• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Interior Design Experience Center.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Interior Design Experience Center."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Pembangunan fasilitas Indonesia Design Experience Center di latar belakangi oleh permasalahan tingginya minat pemuda kreatif untuk 'terjun' ke dunia desain khususnya desain interior. Terbatasnya fasilitas serta cara belajar yang "monoton" yakni hanya dari mata kuliah atau mata pelajaran yang ada disekolah membuat para calon desainer mudah bosan. Dari permasalahan diatas maka dibuat sarana dan fasilitas seperti Indonesia Design Experience

Center. Tujuan pembuatan sarana dan fasilitas ini adalah untuk memberikan cara baru belajar

desain dengan lebih menyenangkan serta memberikan banyak pengalaman baru. Dengan desain ruang yang sedemikian rupa diharapkan para pengunjung dapat menambah wawasan serta semakin mencintai pekerjaan sebagai desainer interior.

Hasil dari desain yang diterapkan pada setiap fasilitas dan layout diharapkan dapat meningkatkan antusiasme belajar desain bagi pengunjung yang datang, sehingga dapat meningkatkan minat dan juga meningkatkan kualitas para calon desainer interior di Indonesia yang akan bersaing dengan desainer-desainer interior dari negara asing.

(2)

Universitas Kristen Maranatha

Abstract

The Interior Design Experience Centre

The development of facilities for Design Experience Centre in Indonesia is due to the increasing number of creative youngsters to enter the world of design, particularly interior design. Lack of facilities and monotonous way of teaching design makes future designers easy to be bored. Thus, means and facilities to introduce new ways of studying designs that are more enjoyable and open for further experience is advisable to be created. The room is designed in such a manner that the visitors are expected to broaden their horizon and truly fond of their work as interior designers.

The result of the design applied in every room and its facilities are expected to enhance the enthusiasm of the future designers to study design as well as to increase the interest and quality of the future interior designer in Indonesia so that they can compete with those of the overseas.

The facility design is located in the Multipurpose Building of Maranatha Christian University because of its strategic and accessible location for people outside the city and the locals. Furthermore, the interior design with the appropriate facilities is expected to enhance the quality of the teaching and learning process in the Faculty of Interior Design and thus the alumnus of interior designs with top-notched qualities can be materialized. The success is also more complete with the support of the lecturers and the institution definitely.

(3)

Universitas Kristen Maranatha | 1 DAFTAR ISI

BAB I ... 8

PENDAHULUAN ... 8

1.1 Latar Belakang ... 8

1.2 Identifikasi Masalah ... 9

1.3 Rumusan Masalah ... 9

1.4 Tujuan Prancangan ... 10

1.5 Manfaat Perancangan ... 10

1.6 Sistematika Penulisan ... 10

BAB II ... 12

TEORI TENTANG EXPERIENCE CENTER ... 12

2.1 Study Experience ... 12

sikap berkembang karena belajar. ... 12

Hamalik, O (2004: 154) berpendapat bahwa: ... 12

2.2 Sumber Belajar ... 14

2.3 Learning ... 15

2.4 Center ... 16

2.5 Experience Center ... 16

2.6 LOBBY ... 17

2.6.1 Cafe & Lounge ... 17

2.6.2 Konter Makanan ... 18

2.7 Pokok Soal (Subject Matter) Pembangkit Bentuk Dasar Visual ... 20

2.7.1 Ruang Sketsa ... 29

2.7.2 Fasilitas Khusus Interior Design Experience ... 30

2.12 Auditorium ... 38

(4)

Universitas Kristen Maranatha | 2

2.13.1 Las Vegas Design Center ... 41

2.13.2 Jakarta Design Center ... 43

BAB III ... 45

DESKRIPSI DAN ANALISIS OBJEK STUDI ... 45

3.1 Deskripsi Objek Studi ... 45

3.2 Deskripsi Site ... 46

3.2.2 Analisis Site dan Bangunan ... 47

3.2.2.1 Matahari (Pencahayaan Alami) ... 49

3.2.2.2 Akses Lokasi ... 50

3.2.2.3 Tingkat Kebisingan ... 50

3.2.2.4 Iklim dan Penghawaan: ... 51

3.2.2.4 Vegetasi: ... 51

PENERAPAN KONSEP "WAVE" PADA DESAIN INTERIOR DESIGN EXPERIENCE CENTER ... 68

(5)

Universitas Kristen Maranatha | 3

4.2 Bentuk Gelombang ... 69

4.3 Penerapan Konsep "Wave" ke Desain Interior IDEC (Interior Design Center) ... 70

4.4 Fasilitas serta Desain Furniture IDEC (Interior Design Center) ... 78

BAB V ... 95

KESIMPULAN ... 95

(6)

Universitas Kristen Maranatha | 4 DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Ergonomi ruang duduk ... 18

Gambar 2.2 Jarak bersih antar kursi konter makanan ... 19

Gambar 2.3 Ergonomi Jalur Pelayanan Ruang Makan... 20

Gambar 2.5 Kartun karya Priyanto Sunartomelalui distorsi bentuk ... 21

Gambar 2.6 Pembangkit bentuk melalui gambar formil/tekhnik ... 22

Gambar 2.7 Lukisan-lukisan Paul Klee ... 22

Gambar 2.8 Contoh pembangkit bentuk melalui batang sedotan, sehingga menghasilkan ruang tiga dimensi. ... 23

Gambar 2.9 Contoh studi pembangkit bentuk melalui skala dan proporsi melalui objek yang sama. ... 24

Gambar 2.10 Contoh Form generator warna adalah gelombang cahaya ... 24

Gambar 2.10 Studi Transformasi Bentuk Untuk Animasi ... 25

Gambar 2.11 Ilusi optis ... 26

Gambar 2.12 Tipes Of Code ... 27

Gambar 2.13 Studi Pembangkit Bentuk ... 27

Gambar 2.14 Singapore Science Center Exhibition ... 28

Gambar 2.15 Ergonomi jarak bersih dan bilik gambar ... 29

Gambar 2.16 Color Mix and Match Lab ... 30

Gambar 2.17 Ergonomi Display Of Artwork ... 32

Gambar 2.18 Ergonomi Standing Computer ... 33

Gambar 2.19 Screen table ... 34

Gambar 2.20 Material Lab ... 35

Gambar 2.21 Sliding Doors Cupboard ... 35

Gambar 2.16 Table of Information ... 36

(7)

Universitas Kristen Maranatha | 5

Gambar 2.33 Auditorium ... 38

Gambar 2.37 Jakarta Design Center ... 43

Gambar 2.38 Lobby JDC ... 44

Gambar 3.1 Fasad GSG Maranatha ... 48

Gambar 3.2 Denah GSG lantai 4 ... 49

Gambar 3.3 Jendela pada gedung GSG ... 49

Gambar 3.4 Pemasangan AC Central ... 51

Gambar 3.5 Potongan GSG Maranatha ... 53

Gambar 3.6 Kolom 1 ... 55

Gambar 3.8 Kolom 2 ... 55

Gambar 3.8 Tangga 1 ... 56

Gambar 3.9 Tangga 2 ... 56

Gambar 3.10 Denah Existinglantai 2 ... 58

Gambar 3.11 Denah Existinglantai 3a,b ... 58

Gambar 3.12 Denah Existinglantai 4 ... 59

Gambar 3.13 Denah Existinglantai 5 ... 59

Gambar 3.14 Zoning Blocking 4th Floor ... 63

Gambar 3.15 Zoning Blocking 5th Floor ... 63

Gambar 3.16 Nashville Adventure Science Center ... 67

Gambar 3.17 Science Center Singapore ... 67

Gambar 4.1 Perpindahan Gelombang Ideal Pada Titik Yang Tetap ... 69

Gambar 4.2 Sifat Dasar Gelombang ... 70

Gambar 4.3 Perspektif Ruang Ilusi Optik Lt 5 IDEC ... 71

Gambar 4.4 Denah General Lt 5 IDEC ... 72

Gambar 4.5 Pola Ceiling General Lt 5 IDEC ... 72

(8)

Universitas Kristen Maranatha | 6

Gambar 4.7 Perspektif Ruang Kontrol 3D lantai 5 ... 74

Gambar 4.8 Keterkaitan Antar Ruang Lt 5 IDEC ... 75

Gambar 4.9 Alur Masuk Pertama Lt 5 (Start) ... 76

Gambar 4.10 Alur Keluar Lt 5 (Finish) ... 77

Gambar 4.11 Pengaplikasian Programmable LED Pada Dinding Kantor ... 78

Gambar 4.12 Desain Furniture dan Layout Cafe & Lounge ... 78

Gambar 4.13 Kerangka Desain Dinding Fascade Lengkung ... 79

Gambar 4.14 Desain olahan dinding dan meja bar ... 80

Gambar 4.14 Desain Bookstore ... 80

Gambar 4.15 Desain Sofa Bookstore ... 81

Gambar 4.16 Desain Office ... 82

Gambar 4.17 Desain Meja Rapat Kecil ... 83

Gambar 4.18 CCTV Contol Room ... 83

Gambar 4.18 Desain Souvenir Shop ... 84

Gambar 4.19 Kelas Serbaguna ... 85

Gambar 4.20 Partisi Kelas Serbaguna ... 85

Gambar 4.21 Exhibition Area ... 86

Gambar 4.22 Furniture Showcube ... 86

Gambar 4.23 Ruang Sketsa Dasar ... 87

Gambar 4.25 Furniture Sliding Material Display ... 89

Gambar 4.26 Furniture Rolling Material Display ... 90

Gambar 4.27 Ruang Struktur ... 91

Gambar 4.28 Color Mix & Match ... 91

Gambar 4.29 Concept Room ... 92

Gambar 4.30 Ruang Ilusi Optis ... 92

(9)

Universitas Kristen Maranatha | 7 Gambar 4.32 3D Setting Simulation Room ... 93

(10)

Universitas Kristen Maranatha | 8 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Apa yang dimaksud dengan desain? Desain dapat didefinisikan sebagai suatu prses menggagas dan mengembangkan suatu rencana untuk sebuah produk, struktur, sistem atau komponen. Dalam pengertian yang paling luas, desain dapat diterapkan pada berbagai bidang seperti fashion, arsitektur dan tekhnik. Lebih tepatnya, kita dapat membuat desain untuk setiap kegiatan manusia yang mencakup usaha kreatif.

Melalui Desain, manusia berupaya untuk membuat peralatan, perlengkapan dan instrumen pendukung sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan bernalar guna menciptakan kehidupan yang lebih nyaman. Desain terdiri dari atas empat hal pokok, yaitu: bahan, fungsi, serta nilai ekonomis, dan estetika.

(11)

Universitas Kristen Maranatha | 9 proses, yang biasanya memerlukan riset, pemikiran, pembuatan model, penyesuaian interaktif dan perancangan ulang.

Dari latar belakang masalah diatas dapat disimpulkan bahwa desain memiliki banyak aspek penting yang harus dipenuhi, dengan adanya pusat belajar desain

(Design Experience Center)yang menawarkan cara belajar tentang desain khususnya

desain interior secara mudah dimengerti, dapat memberikan edukasi tentang desain secara sederhana dan menarik untuk di simak dan dipahami.

1.2 Identifikasi Masalah

Tingginya minat dan bakat yang terpendam yang dimiliki oleh beberapa anak muda di Indonesia akan desain, khususnya desain interior kurang terekspose, karena minimnya fasilitas desain yang ada di Indonesia saat ini. Dengan adanya masalah tersebut, maka sangat penting membuat sebuah sarana belajar desain khususnya untuk anak muda yang memiliki bakat seni terpendam agar dapat mengembangkan kemampuannya mendesain dengan beberapa cara belajar yang sederhana, menarik dan sangat mudah dimengerti.

Dengan adanya sarana tersebut, maka diyakini dapat menambah minat para anak muda Indonesia yang memiliki bakat kreatif untuk menambah wawasannya tentang cara mendesain dan perkembangan desain dari masa ke masa tanpa perlu kesulitan mencari informasi dari luar.

Dari identifikasi masalah diatas maka dapat disimpulkan bahwa, para anak muda khususnya di Indonesia perlu memiliki fasilitas belajar desain dengan konsep atau cara belajar yang lebih menarik dan mudah dimengerti, sehingga dapat memacu berkembangnya kreativitas anak muda khususnya di dalam negri.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat ditentukan rumusan masalah ini seperti:

1. Apa yang sebaiknya menjadi pondasi belajar di setiap ruang dan fasilitas

Interior Design Experience Center?

(12)

Universitas Kristen Maranatha | 10 3. Fasilitas pendukung apa yang dibutuhkan bagi anak muda kreatif agar dapat

belajar tentang desain secara menarik dan mudah dimengerti?

1.4 Tujuan Prancangan

Adapun tujuan perancangan IDEC (Indonesia Design Experience Center)adalah untuk:

1. Menyediakan ruangan serta fasilitas pendukung bagi para anak muda kreatif agar dapat belajar dan mencari informasi tentang dasar-dasar mendesain, khususnya desain interior dengan mudah serta menarik untuk dikunjungi. 2. Menyediakan fasilitas dengan desain yang sangat menarik untuk dikunjungi

serta membantu pengguna dalam belajar tentang dasar-dasar desain itu sendiri maupun mencari informasi tentang perkembangan desain, sehingga para anak muda kreatif dapat memperluas ide-ide kreatifnya.

3. Sebagai lahan pencarian ide-ide kreatif serta informasi terbaru tentang desain, seperti desain ruang, dasar mendesain, serta pengalaman menarik bagi anak muda kreatif yang berkunjung.

1.5 Manfaat Perancangan

Perancangan IDEC (Indonesia Design Experience Center) memuiliki manfaat sebagai berikut:

Memberikan tempat serta fasilitas yang lengkap dan mudah diakses oleh semua kalangan, khususnya anak muda kreatif untuk mengembangkan bakat, serta pengetahuannya tentang desain, sehingga dapat memperluas pengetahuan serta referensi tentang desain. Selain itu, anak muda kreatif juga dapat merasakan hasil ide-ide kreatifnya secara langsung melalui fasilitas yang disediakan, dengan begitu maka anak muda kreatif dapat lebih mengolah idenya dengan lebih baik dan mudah.

1.6 Sistematika Penulisan

Adapun susunan sistematika dalam perencanaan, perancangan IDLC (Indonesia Design Learning Center) adalah :

(13)

Universitas Kristen Maranatha | 11 Menjelaskan mengenai latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan perancangan, manfaat perancangaan, serta sistematika penulisan.

Tahap II TEORI TENTANG DESIGN CENTER

Berisikan mengenai studi-studi literatur yang menjelaskan hal-hal apa saja yang patut diperhatikan dalam perancangan dan pendesainan sebuah

design center secara teoritis dan lebih terperinci, dan mengenai

fungsi-fungsi ruang yang akan dijadikan fokus dari proyek tersebut dan dikaitkan dalam pembahasan bidang desain interior.

Tahap III DESKRIPSI IDEC

Mendeskripsikan mengenai informasi-informasi yang didapatkan di lapangan, mencangkup analisis site, menganalisa fungsi ruang yang dibutuhkan, mengidentifikasi user beserta aktivitasnya, flow activity,

zoning serta blocking dan hal-hal tersebut dikaitkan pada konsep yang

akan diterapkan dalam perancangan Design Center tersebut

Tahap IV APLIKASI KONSEP WAVE DALAM PERANCANGAN IDLC

Berisikan tentang analisa data perencanaan, perancangan dan pendesainan

Design Center yang menceritakan bahwa desain dalam prosesnya tidak selalu

beraturan, bebas namun memiliki kesatuan dengan setiap aspek dasar desain.

Tahap V SIMPULAN

(14)

Universitas Kristen Maranatha | 95 BAB V

KESIMPULAN

Setiap ruangan yang menjadi fasilitas gedung IDEC (Interior Design Experience Center) merupakan point pondasi desain interior menurut buku karangan

Wallschlaeger (1991) yang berjudul "Basic Visual Concepts And Principles For Artists, Architects And Designers"Dengan adanya setiap ruang yang masing-masing

menjadi tiang pondasi serta furniture pendukung yang ada didalamnya, maka

diyakini akan lebih mudah dalam memberi informasi tentang desain interior kepada

para pengunjung.

Desain ruang yang dinamis, menarik serta penggunaan setiap tekhnologi yang

mudah dioprasikan merupakan ujung tombak dari Interior Design Experience Center

dalam memberikan informasi tentang desain secara mudah dan luas kepada para

pengunjung.

(15)
(16)

Universitas Kristen Maranatha | 97 DAFTAR PUSTAKA

Beranek, L.L. 1962. Music, Acoustic. and Architecture. The United States of America :John Viley & Sons Inc.

Neubauer, Reinhard O., Predicition of reverberation time in rectangular rooms with non unformly distributed absorption using a new formula,Ingolstadt, 2000.

Prasetio, L. 1993. Akustik Lingkungan. Jakarta : Erlangga

Sabune, W.C. 1993. Design for Good Acoustics. Collected Papers on Acoustics, Trade Cloth ISBN 0-9321 Peninsula Publishing, Los Altos, U.S.

Couto, Nasbahry;2001, Teori Arsitektur I, ( buku Ajar), Padang, Jurusan Arsitektur Universitas Bung Hatta

………,………… 2001, Teori Arsitektur II ( buku Ajar), Padang, Jurusan Arsitektur Universitas Bung Hatta

Couto, Nasbahry; 2003, Seni Rupa I, Prinsip dan Konsep Dasar Visual untuk Seni Rupa, Arsitektur dan Desain, Padang , Jurusan Arsitektur Universitas Bung Hatta

Ching, Francis D.K; 1979,1985, Architecture Form, Space and Order, Edisi I, New York: Van Nostrand Reinhold Company

Cornelis, Van de ven; 1987, Space in Architecture, Netherlands: Bocum & Comp.,B.V.

Itten “ The Elements of Color “, Van Nostrand Reinhold Company, New

(17)

Universitas Kristen Maranatha | 98

Wallsclaeger, C., & Snyder, Cynthia Busic,1991, Basic Visual Concepts and Principles: for artists, Architects, and Designers.The Ohio State university:WBC

Wong, Wucius;(Penyunting,Adjat Sakri),1989,Beberapa asas merancang trimatra, Bandung: Penerbit ITB

Gambar

Gambar 4.33 3D Simulation Room ...................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Saran dalam penulisan ini adalah, kiranya pemerintah daerah setempat dapat mendorong untuk melakukan pendataan ulang ataupun inventarisasi tinggalan budaya berupa

Sumur pada model reservoir diproduksikan secara natural dan kemudian dioperasikan dengan ESP dapat digunakan untuk memperkirakan waktu operasi dari sebuah reservoir pada

Berdasarkan fenomena gap yang telah diuraikan melalui Gambar 1.1 dan Tabel 1.1 serta research gap yang dijabarkan dari penelitian-penelitian terdahulu, maka skripsi ini

Headend Distribution Hub Fiber Node Trunk Amplifier Directional Coupler Line Extender Amplifier TAP Ground Block Distribution Box Telephone Fax Data/PC TV Set

Menurut Jiang, partai dan rakyat harus selalu berpegang pada prinsip Mao yaitu tidak boleh memandang Marxisme-Leninisme hanya sebagai dogma semata, namun harus juga dapat

Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan mediasi perceraian di Pengadilan Agama Sragen adalah sebagai berikut: pra mediasi, mediasi, pasca

Apabila terdapat keluhan dan postur tubuh yang sekarang menimbulakn risiko cidera, maka akan dirancang/desain stasiun kerja yang ergonomis untuk para pembatik yang di Rumah