REALISASI ALAT UKUR PH DAN TDS AIR BERBASIS
MIKROKONTROLER ATMEGA 16
REALIZATION OF PH AND TDS WATER MEASURING DEVICE
BASED ON ATMEGA 16 MiCROCONTROLLER
Disusun Oleh :
Sandi Tampubolon 0722053
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl.Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung, Indonesia,
Email : san_tbln@yahoo.co.id
ABSTRAK
Air merupakan salah satu kebutuhan manusia, khususnya air minum,tetapi ketersediaan air minum yang memenuhi syarat semakin sulit ditemui. PH dan TDS merupakan salah satu parameter yang termasuk dalam golongan persyaratan kualitas air minum yaitu syarat kimia.Oleh karena itu diperlukan suatu alat ukur yang dapat mengukur kadar PH dan TDS dalam air.
Dalam Tugas Akhir ini akan dirancang dan direalisasikan alat yang dapat mengukur kadar PH dan TDS dalam air yang berbasis mikrokontroler ATMega 16. Sensor yang digunakan dalam perancangan alat ini adalah sensor PH vernier BTA, sensor LM35, dan sensor untuk mengukur konduktansi air. Pengukuran dilakukan terhadap air bening yang tidak berwarna.
Setelah dilakukan pengujian, alat ukur ini cukup berjalan dengan baik,
dengan penyimpangan pengukuran PH sebesar 0.26%. Dan Perbedaan pengukuran rata-rata TDS sebesar 4.94% terhadap alat ukur TDS Dist3 Hanna Instrumen, dan 4.08 % terhadap alat ukur TDS di PT SUCOFINDO.
REALISASI AlAT UKUR PH DAN TDS AIR BERBASIS
MIKROKONTROLER ATMEGA 16
REALIZATION OF PH AND TDS WATER MEASURING DEVICE
BASED ON ATMEGA MICROCONTROLLER
availability of drinking water is difficult to find qualified. PH and TDS is one of the parameters belonging to the drinking water quality requirements are chemical terms, therefore needed a measuring drvice that can measure PH and TDS in the water.The final project will be designed and realized device that can measure PH and TDS in the water-based on ATMega 16 microcontroller. Sensors are used device is the vernier BTA PH sensor, LM35 sensor, and sensor to measure water conductance, measurements were made the water clear colorless.
After testing, this measure goes well enough, with a PH measurement deviation of 0.26%, and the average measurement difference TDS of 4.94% of the measuring instruments TDS Dist3 Hanna Instruments, and 4.08% of the measuring instruments TDS in PT SUCOFINDO.
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA
4.1 Pengujian Sensor PH Vernier BTA 48 4.2 Pengukuran PH Terhadap Beberapa Jenis Larutan 52
4.3 Pengukuran PH Terhadap Beberapa Sampel Air Minum 54 4.4 Kalibrasi Alat Ukur TDS Dist3 Hanna Instrument 55 4.5 Kalibrasi Alat Ukur TDS Yang di Buat 56 4.6 Pengukuran TDS Terhadap Beberapa Sampel Air Minum 56
4.7 Pengujian Jangkauan Alat Ukur TDS Yang Dibuat (0-500 PPM) 58
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan 59 5.2 Saran 59
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Kertas Lakmus 7
Gambar 2.2 .Skema Elektroda PH Meter 7
Gambar 2.3 .Hubungan Konduktansi dan Konsentrasi Ion 9
Gambar 2.4 .Pengaruh Luas penampang dan Jarak Terhadap konduktansi 10
Gambar 2.5 .Sensor LM35 12
Gambar 2.14.Wien Bridge Osillator saat Dioda Zener Off 31
Gambar 2.15.Wien Bridge Osillator saat Dioda Zener On 31
Gambar 2.16 .LCD 32
Gambar 2.17. Tampilan LCD(2X16) 33
Gambar 3.1.Diagram Blok Sistem 37
Gambar 3.2.Pin Sensor PH Vernier BTA 38
Gambar 3.3.Konfigurasi Pin Sensor PH Pada PORT A(7) Mikrokontroler 38 Gambar 3.4.Perancangan Wien Bridge Osillator 39
Gambar 3.5.Perancangan Non invering Amplifier 40
Gambar 3.6.Rangkaian Pengubah AC ke DC 42
Gambar 3.7.Konfigurasi Sensor TDS Terhadap PORT A(0) Mikrokontroler 43 Gambar 3.8.LM35 WateProof 44
Gambar 3.9. Konfigurasi Pin Sensor LM35 Pada PORT A(6)
Gambar 3.10.Perancangan LCD 45
Gambar 3.11.Rangkaian Keseluruhan 46
Gambar 3.12.Flowchart Program Alat Ukur PH dan TDS Air 47
Gambar 4.1.Grafik Pengujian Nilai Tegangan Keluaran Sensor Terhadap
Nilai PH Buffer 51
Gambar 4.2 .Grafik Pengukuran Kadar PH dan Tegangan Pada Larutan
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Pengaruh Penampang Elektroda Terhadap Konduktansi 10
Tabel 2.2.Fungsi Khusus PORT B 17
Tabel 2.3. Fungsi Khusus PORT C 18
Tabel 2.4. Fungsi Khusus PORT D 19
Tabel 2.5 .Tipe Data Bahasa C 22
Tabel 2.6. Fungsi Pin-Pin Lcd 32
Tabe 3.1 .Port-Port Mikrokontroler Yang Digunakan 37
Tabel 4.1 .Data Hasil Pengujian Keluaran Tegangan Sensor PH
Terhadap PH Buffer 4, 7 dan 10 48
Tabel 4.2 .Data pengujian Keluaran Nilai Sensor PH Terhadap PH Buffer 51
Tabel 4.3 .Pengukuran Kadar PH Pada Beberapa Jenis Larutan 52
Tabel 4.4 .Pengukuran Kadar PH Air Minum 54
Tabel 4.5 .Kalibrasi Alat Ukur Dist3 Hanna Instrument 55
Tabel 4.6 .Pengukuran TDS Alat Sendiri 57
Tabel 4.7 .Perbandingan Pengukuran TDS Alat Sendiri Dengan TDS Dist3
Hanna Instrument 57
Tabel 4.8 .Perbandingan Pengukuran TDS Alat Sendiri Dengan Alat Ukur
TDS PT SUCOFINDO 57
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A
PROGRAM CODE VISION AVR A-1 LAMPIRAN B
TAMPILAN REALISASI ALAT UKUR PH DAN TDS AIR BERBASIS
MIKROKONTROLER ATMEGA 16 B-1 LAMPIRAN C
LAPORAN HASIL PENGUKURAN TDS DI PT SUCOFINDO C-1 LAMPIRAN D
DATA SHEET SENSOR LM35,SENSOR PH VERNIER BTA AND
LAMPIRAN A
/***************************************************** This program was produced by the
CodeWizardAVR V2.05.0 Evaluation Automatic Program Generator
© Copyright 1998-2010 Pavel Haiduc, HP InfoTech s.r.l. http://www.hpinfotech.com
Project : Realisasi Alat Ukur pH dan Tds Air Berbasis Mikrokontroler ATMega 16 Version :
Date : 3/12/2013
// Header Program
// Delay needed for the stabilization of the ADC input voltage delay_us(10);
// Wait for the AD conversion to complete
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In // State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T PORTA=0x00;
DDRA=0x00;
// Port B initialization
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In // State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T PORTB=0x00;
DDRB=0x00;
// Port C initialization
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T PORTC=0x00;
DDRC=0x00;
// Port D initialization
TCCR2=0x00;
// Analog Comparator Input Capture by Timer/Counter 1: Off ACSR=0x80;
SFIOR=0x00; // ADC initialization
lcd_gotoxy(0,0);
ppm=((float)Baca0*500/1024) ;//Rumus untuk Menghitung Nilai Tds
Total1=Total1+ppm;//Menjumlahkan nilai ppm dan dimasukan ke variabel Total1 Baca7=read_adc(7); //Baca Adc(7)
kadar_ph=(-3.811*(float)Baca7*5/1024)+13.63;//Rumus Untuk Menghitung Nilai pH
Total2=Total2+kadar_ph ; //Menjumlahkan kadar_pH dan dimasukan ke variabel Total2
Baca6=read_adc(6); //Baca Adc(6)
Total3=Total3+celcius; //Menjumlahkan celcius dan dimasukan ke variabel Rata3=Total3/20; //rata-rata nilai suhu
suhu_tds=((Rata1*((1+(0.0214*(Rata3-25)))))) ; //Rumus Menghitung koreksi suhu terhadap tds
delay_ms(100); lcd_clear(); lcd_gotoxy(0,0);
lcd_putsf("TDS= ");//menampilkan tulisan TDS pada baris 0 kolom 0 lcd_gotoxy(7,0);
lcd_putsf("ppm/");//menampilkan tulisan ppm/ pada baris 7 kolom 0 lcd_gotoxy(0,1);
lcd_putsf("PH=");//menampilkan tulisan PH pada baris 0 kolom 1 lcd_gotoxy(13,0);
lcd_putchar(0xdf);//menampilkan karakter derajat lcd_putsf("C"); //menampilkan tulisan C
ftoa(Rata2,2,PH);//mengubah tipe data float ke data array dengan nilai ph 2 angka dibelakang koma
ftoa(Rata3,0,suhu);//mengubah tipe data float ke data array lcd_gotoxy(4,0);
lcd_puts(TDS); //menampilkan nilai TDS pada baris 4 kolom 0 lcd_gotoxy(3,1);
lcd_puts(PH); //menampilkan nilai pH pada baris 3 kolom 1 lcd_gotoxy(11,0);
lcd_puts(suhu);//menampilkan nilai suhu pada pada baris 11 kolom 0 //Kembali ke inisialisasi awal untuk program rata-rata
LAMPIRAN B
SENSOR TDS
SENSOR TEMPERATURE
SENSOR PH VERNIER-BTA
MINIMUM SISTEM
ALAT UKUR DIST3 HANNA INSTRUMENT
PENGUKURAN PH AIR CUKA
PENGUKURAN HCL
PENGUKURAN PH DAN TDS AIR SAMPEL C
PENGUKURAN PH DAN TDS AIR SAMPEL A
LAMPIRAN C
LAPORAN HASIL PENGUKURAN TDS DI PT
LAMPIRAN D
DATASHEET SENSOR LM35,SENSOR PH VERNIER
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Air merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, khususnya air minum, tetapi ketersediaan air minum yang memenuhi syarat semakin sulit dipenuhi. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No.907/Menkes/SK/VII/2002, air yang memenuhi persyaratan kualitas air minum secara garis besar dapat digolongkan dengan empat syarat:
1. Syarat Fisik
Air minum yang dikonsumsi sebaiknya tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna (maksimal 15 TCU), tidak keruh (maksimal 5 NTU), dan suhu udara maksimal ± 30C dari udara sekitar.
2. Syarat Kimia
Air minum yang akan dikonsumsi memiliki kadar kandungan mineral dalam air atau lebih dikenal dengan TDS (Total Dissolved Solids) di bawah 100 PPM, dan memiliki PH pada batas minimum dan maksimum (6.5-8.5).
3. Syarat Biologi
Air minum yang aman harus terhindar dari kemungkinan kontaminasi
Escherechia coli atau koliform tinja dengan standar 0 dalam 100 ml air minum.
Keberadaan E.coli dalam air minum merupakan indikasi telah terjadinya kontaminasi tinja manusia.
4. Syarat Radioaktif
Air minum yang akan dikonsumsi hendaknya terhindar dari kemungkinan terkontaminasi radiasi radioaktif melebihi batas maksimal yang diperkenankan. Mengkonsumsi air yang tidak sesuai dengan persyaratan air minum dapat menyebabkan berbagai penyakit kesehatan seperti:gangguan pencernaan, ginjal, kerusakan organ tubuh, infeksi kulit dan lain-lain.
BAB I Pendahuluan
sungai, danau, air minum kemasan, air isi ulang, dan sumber yang lainnya. Pertanyaannya adalah, apakah air tersebut sudah memenuhi standar air yang layak untuk diminum?
Rumusan masalah pada Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut,
1. Bagaimana sensor –sensor yang digunakan dapat bekerja dengan baik dalam mendeteksi parameter air yang diukur.
2. Bagaimana merancang dan merealisasikan alat ukur PH dan TDS air berbasis mikrokontroler ATMega 16.
1.3 Tujuan
Dalam Tugas Akhir ini, tujuan yang ingin dicapai yaitu merancang dan merealisasikan alat ukur air berdasarkan parameter PH dan TDS berbasis mikrokontroler ATMega 16.
1.4 Pembatasan Masalah
Dalam pembuatan Tugas Akhir ini diperlukan adanya batasan-batasan agar tidak menyimpang dari yang telah direncanakan sehingga tujuan yang sebenarnya dapat tercapai.Adapun batasan-batasan tersebut adalah
1. Alat ukur yang akan dibuat berbasis pada mikrokontroler ATMega 16 dengan LCD sebagai tampilan outputnya.
BAB I Pendahuluan
3. Air minum yang akan di ukur adalah air bening yang tidak berwarna yang masing-masing air minum diberi nama: sampel A, sampel B, sampel C, dan sampel D.
4. Larutan yang digunakan untuk menguji jangkauan alat ukur PH adalah: air sampel C, NAOH, air sabun, air cuka, dan KCL
5. Larutan yang digunakan untuk menguji jangkauan alat ukur TDS adalah: air sampel C yang ditambahkan dengan garam dapur.
1.5 Metodologi Penelitian
Dalam penyelesaian Tugas Akhir ini dibutuhkan metode penelitian, antara lain
1. Studi Literatur
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan informasi dan referensi yang terkait mengenai metoda yang akan digunakan pada Tugas Akhir ini. Informasi-informasi tersebut dapat diperoleh dari paper, buku, artikel, dan lain lain mengenai PH, konduktivitas air, hubungan konduktivitas air dengan TDS, pengaruh suhu terhadap pengukuran PH dan TDS, mikrokontroler ATMega 16 dan lain lain.
2. Perancangan dan Realisasi Alat
Pada tahap ini dilakukan perancangan dan realisasi alat yang akan dibuat,yang meliputi perancangan dan pembuatan perangkat keras dan perangkat lunak. Pada perancangan dan pembuatan perangkat keras meliputi:
BAB I Pendahuluan
3. Pengujian dan Analisa
Pada tahap ini akan dilakukan pengujian dan analisa terhadap alat yang dibuat apakah sesuai dengan yang diharapkan.
Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai penulisan Tugas Akhir ini, maka ditentukan sistematika penulisan sebagai berikut
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas latar belakang penulisan Tugas Akhir, perumusan masalah, tujuan, pembatasan masalah serta metodologi penelitian.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini membahas dasar-dasar teori yang menunjang perancangan dan realisasi alat ukur PH dan TDS air berbasis mikrokontroler ATMega 16.
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI
Bab ini membahas perancangan dan realisasi alat yang akan digunakan dalam
penulisan Tugas Akhir ini. Seperti perancangan perangkat keras, perancangan program CodeVisionAVR, sampai kepada realisasi alat secara keseluruhan yang di integrasikan ke dalam mikrokontroler ATMega 16.
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS DATA
BAB I Pendahuluan
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi simpulan dari hasil uji coba yang telah dilakukan serta saran untuk pengembangan aplikasi selanjutnya.
5.1 Simpulan
Pada proyek Tugas akhir ini dititikberatkan pada pengukuran PH dan TDS pada air yang diimplementasikan pada Mikrokontroler ATMega16. Setelah dilakukan perancangan dan pengujian alat maka dapat diperoleh simpulan bahwa: 1. Alat ukur PH dan TDS air ini cukup berjalan dengan baik dan cukup mampu melakukan pengukuran sesuai dengan jangakuan alat ukur yang telah ditetapkan.
2. Pada alat ukur PH yang dibuat dengan Sensor PH Vernier BTA didapat penyimpangan rata-rata sebesar 0.26%
3. Perbedaan pengukuran rata-rata kadar TDS antara alat yang dibuat dan Dist3 Hanna Instrument adalah sebesar 4.94% dan Perbedaan pengukuran TDS antara alat yang di buat dan alat ukur dari PT SUCOFINDO adalah sebesar 4.08 %
5.2 Saran
BAB V Kesimpulan dan Saran
1. Alat ukur ini dapat dikembang kan ,yaitu tidak hanya mampu mengukur kadar PH dan TDS Air tapi juga mampu mengukur kadar oksigen dan kadar TSS dalam air
DAFTAR PUSTAKA
1. Andrianto, Heri.2008, Mikrokontroler AVR ATMega 16,Informatika Bandung, Bandung.
2. Winoto, Ardi.2010. Mikrokontroler AVR Atmega8/32/16/8355 dan
Pemrogramannya dengan Bahasa C dan Bascom Pada WinAVR,
Informatika Bandung, Bandung.
3. Zuhal, 2004, Prinsip Dasar Elektroteknik, Gramedia Pustaka Umum,Jakarta
4. http://elektronika-dasar.com (Diakses16 September 2012)
5. www2.vernier.com/booklets/ph-bta.com (Diakses 16 September 2012) 6. www.ti.com/lit/ds/symlink/lm35.pdf
7. http://www.hukor.depkes.go (Diakses 20 September 2012) 8. http://forumsains.com (Diakses 5 November 2012)
9. http://insansainsprojectcs.wordpress.com (Diakses 5 November 2012)