PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) DENGAN STRATEGI GROUP
RESUME UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA DI
KELAS XII IS MAN TEBING TINGGI TAHUN PEMBELAJARAN
2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
Melvy Tasari NIM. 709341084
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat
dan hidayah-Nya yang telah dikaruniakan kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Model pembelajaran Thinking
Aloud Pair Problem Solving dengan Strategi Group Resume untuk meningkatkan
motivasi dan hasil belajar Akuntansi Siswa MAN Tebing Tinggi Tahun
Pembelajaran 2013/2014” yang merupakan syarat untuk memperoleh gelar sarjana
pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Dalam proses penyelesaian skripsi ini penulis banyak menemukan
kendala, namun semuanya dapat diselesaikan dengan baik karena bantuan yang
tulus yang diberikan baik bersifat moril maupun materil dari berbagai pihak .
Untuk itu dengan segala kerendahan hati dan ketulusan penulis ucapkan yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M. Si selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Arwansyah, M. Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Universitas Negeri Medan
4. Bapak Drs. Jonson, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi
5. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si, selaku Ketua Prodi Pendidikan
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan dan sekaligus
sebagai Dosen Pembimbing Skripsi saya yang telah banyak memberikan
bimbingan dan arahan dalam penyelesaian skripsi ini.
6. Bapak Drs.Saut M Silaban SE, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik
penulis.
7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai Program Studi Pendidikan
Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
8. Bapak H. Sujarno, S.Ag selaku Kepala MAN Tebing Tinggi , Bapak Poeri
daswir selaku guru bidang studi akuntansi, Bapak Azwar Surianto,Amd
dan Bapak/Ibu Staf Pegawai yang telah banyak memberikan bantuan
kepada penulis selama melakukan penelitian, serta siswa/i kelas XII IS
MAN Tebing Tinggi yang telah banyak membantu dan mendukung
terlaksananya penelitian yang dilakukan oleh penulis.
9. Teristimewa penulis sampaikan terimakasih kepada kedua Orang Tua
tercinta Ibunda Mahyuni dan Ayahanda Erwin Adi Susanto yang telah
memberikan kasih sayang tanpa henti bagi penulis, menguatkan penulis
dalam doa-doanya, mengupayakan segala dana dalam perjalanan studi
penulis, menjadi motivator ku untuk terus melangkah meraih
mimpi-mimpi akan masa depanku
10.Untuk saudara-saudaraku Abang, Kakak, dan Adik Sepupu beserta semua
keluarga besar. Terimakasih atas kasih sayang, dukungan semangat dan
11.Buat Iffansyah Putra, Terimakasih karena telah banyak membantu dalam
perjalanan studi penulis, selalu memberikan motivasi dan doa-doa.
12.Untuk sahabat-sahabatku terkasih: Mita, Desi, Puang, Dimas, Dila, Teta, ,
maisya, musalimah, sitik, Nisa (ketrin) terimakasih untuk kebersamaan
kita selama ini, persahabatan yang indah yang kutemukan dalam kalian,
menjadikan hari-hari ku penuh arti selama berjuang di bangku studi, aku
menyayangi kalian
13.Buat sahabat-sahabat PPL ku di SMA N. 1 Serba Jadi Terimakasih selalu
setia menyemangati dan membantu penulis
14.Buat seluruh teman-teman A-Eks 09 Pendidikan Ekonomi Prodi
Akuntansi, terimakasih buat semua kerjasama dan kebersamaan kita
selama ini.
Akhirnya penulis mengharapkan dengan selesainya skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya. Penulis
juga menyadari skripsi ini masih kurang sempurna dan masih banyak terdapat
kesalahan. Oleh karena itu sudi kiranya pembaca memberikan saran dan kritik
yang sifatnya membangun dan dapat menjadi pelajaran bagi yang membacanya.
Atas segala bantuan dan kebersamaan yang terjalin selama ini penulis
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya. Semoga tuhan membalas
kebaikan dan memberikan kasih dan karunia-Nya kepada kita semua.
Medan, Agustus 2013
iv ABSTRAK
Melvy Tasari, NIM 709341084. Penerapan Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving dengan Strategi Group Resume Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa di Kelas XII IPS MAN Tebing Tinggi T.P 2013/214. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Prodi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan,2013.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi dan hasil belajar akuntansi siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa dengan menerapkan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving dengan menggunakan strategi Group Resume dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS MAN Tebing Tinggi T.P 2013/2014.
Penelitian dilaksanakan di MAN Tebing Tinggi pada T.P 2013/2014 dengan subjek siswa kelas XII IPS yang berjumlah 32 orang. Objek penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, dimana tiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu, perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Dalam pengumpulan data teknik yang digunakan adalah lembar angket motivasi belajar siswa dan tes hasil belajar. Teknik analsis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif.
Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh rata-rata hasil angket motivasi belajar siswa yang dilaksanakan pada siklus I adalah 12,5% yang termasuk dalam kriteria motivasi siswa tinggi. Pada siklus II rata-rata hasil angket motivasi belajaar siswa adalah 84,3% yang termasuk dalam kategori motivasi siswa tinggi. Dari hasil analisis data diperoleh data test sebelum penerapan dengan nilai rata-rata 60,06 sedangkan pada siklus I nilai rata-rata-rata-rata siswa menjadi 65,90 atau terjadi peningkatan sekitar 5,84 poin. Dan pada siklus II nilai rata-rata siswa menjadi 80,12 atau mengalami peningkatan 14,22 poin dari siklus I. Untuk pengujian signifikan hasil belajar siswa dilakukan dengan menggunakan uji statistik atau uji t dengan dk = 32-1 = 31 terdapat dalam distribusi t, dimana = 2,03. Dengan membandingkan dan diperoleh > yaitu 8,93 > 2,03 sehingga hasil belajar akuntansi siswa kelas XII SMA MAN Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2013/2014 pada postest siklus 1 dan post test siklus II adalah signifikan maka dalam hal ini = > diterima dan H0 = = ditolak.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving dengan strategi Group Resume dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS MAN Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2013/2014.
v ABSTRACT
Melvy Tasari, NIM 709341084. Application Model of Study Thinking Aloud Pair Probelm Solving dengan strategi Group resume to increase Motivation and Result of learning Accountancy Student of Class XII IPS MAN Tebing Tinggi Study Year 2013/2014. Thesis Departemen of Economic Education, Study Program Education Of Accounting, Economic Faculty, State University of Medan 2013.
Problem of this research is lowering motivation and result of learning student accountancy. This research target is to know that by application model of study thinking aloud pair problem solving using by strategy of Group Resume can improve the motivation and result of learning accountancy student of class XII IPS MAN Tebing Tinggi of study Year 2013/2014.
Research executed in state MAN Tebing Tinggi in the year study 2013/2014 by subject is student of class XII IPS amounting to 32 people. This research is in form of research class action executed in two cycle, where every cycle consisted of by four phase that is, planning, action, observation, and reflection. In collecting data, the technique used are the enquette sheet motivation to learn the student and result of the test.
Based on result of research was the mean of student in cycle I 12,5% which high category motivation . In cycle II the mean equette is 84,3% which high category motivation. From the result of data analityc, it is obtained test data before implemetation with average score 60,06 when having a test on cycle I, the average score of students become 65,90 or having progress about 5,84 points. On the test cycle II, the average score of students become 80,12 or having progress about 14,22 points. For the sycnifican tested of this research used tcount = 8,93
showed that dk= 32-1= 31 with α = 0,05 and ttabel = 2,03 so tcount > ttabel (8,93
>2,03).so that increased of students learning result is significan and Ha have been
received.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah……… 1
1.2 Identifikasi Masalah ……… 6
1.3 Rumusan Masalah ……….. 6
1.4 Pemecahan Masalah……… 7
1.5 Tujuan Penelitian………. 9
1.6 Manfaat Penelitian ... 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 11
2.1.1. Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) ... 11
2.1.2. Strategi Pembelajaran Group Resume ... 14
2.1.3. Penerapan Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving dengan strategi Group Resume ... 16
2.1.4. Motivasi Belajar ... 19
2.1.5. Hasil Belajar Akuntansi ... 22
2.3 Kerangka Berfikir ... 27
2.4 Hipotesis Tindakan ... 29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ………... 31
3.2 Subjek Penelitian ... 31
3.3 Objek Penelitian... 31
3.4 Defenisi Operasional... 31
3.5 Prosedur Penelitian... 33
3.6 Teknik Penumpulan Data... 38
3.7 Teknik Analisis Data... 39
BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... ... 45
4.1.1 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa ... 46
4.1.2 Tes Hasil Belajar ... 47
4.2 Analisis Data ... 48
4.2.1 Data Kualitatif ... 48
4.2.2 Data Kuantitatif ... 49
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 62
5.1 Kesimpulan ... 61
5.2 Saran ... 62
DAFTAR PUSTAKA
viii
DAFTAR TABEL
1.1 Daftar Nilai Ujian Harian Siswa……… 3
3.1 Pelaksanaan Tindakan Kelas………35
3.2 Bobot skor Angket………... 38
3.3 Lay Out angket Motivasi………. 38
4.1.1 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II………46
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Lampiran 3 Materi Pembelajaran
Lampiran 4 Soal Pre Test
Lampiran 5 Kunci Jawaban Pre Test
Lampiran 6 Daftar Nilai Siswa Hasil Pre Test Lampiran 7 Soal Post test Siklus I
Lampiran 8 Kunci Jawaban Post test Siklus I
Lampiran 9 Daftar Nilai Siswa Hasil Post Test siklus I Lampiran 10 Soal Post Test Siklus II
Lampiran 11 Kunci Jawaban Post test Siklus II
Lampiran 12 Daftar Nilai Siswa Hasil Post test Siklus 1I Lampiran 13 Hasil Angket Motivasi Belajar Siklus I Lampiran 14 Hasil Angket Motivasi belajar Siklus II Lampiran 15 Tabel Perhitungan Uji T
ix
DAFTAR GAMBAR
3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas……… 33
4.1 Grafik Peningkatan Motivasi Belajar Siswa ... 46
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan
sengaja, teratur, dan berencana dengan maksud untuk membenahi dan
meningkatkan kemampuan berfikir seseorang serta pengembangan kualitas
sumber daya manusia. Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia serta
mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan pendidikan nasional. Salah
satu cara untuk mewujudkan tujuan tersebut adalah dengan meningkatkan mutu
pendidikan yang sebagian besar merupakan tanggung jawab profesional setiap
guru.
Pada dasarnya guru menginginkan kompetensi tercapai didalam proses
pembelajaran. Keberhasilan siswa mencapai hasil belajar yang baik dapat
dipengaruhi beberapa faktor yaitu tingkat kecerdasan siswa yang baik, adanya
motivasi yang baik, pelajaran yang sesuai bakat yang dimiliki, ada minat dan
perhatian yang tinggi terhadap pelajaran, cara belajar siswa yang baik serta model
pembelajaran variatif yang dikembangkan oleh guru. Guru merupakan unsur
dalam proses belajar mengajar yang dituntut memiliki kemampuan dalam segala
hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pengajaran dikelas. Guru memegang
peranan penting dalam keberhasilan siswanya, walaupun perangkat pembelajaran
telah tersedia dengan baik dan lengkap tapi bila guru tidak berhasil dalam proses
belajar mengajar, maka siswa tidak dapat menerima pelajaran dengan baik pula.
2
Seorang guru yang ideal harus mampu berpikir kritis dan menerima
perubahan-perubahan pada saat proses belajar mengajar didalam kelas, menjalankan tugasnya
secara professional dan menemukan alternative yang harus diambil dalam proses
belajar mengajar guna tercapainya tujuan pembelajaran itu sendiri. Oleh karena
itu guru perlu memilih model pembelajaran yang sesuai dengan materi
pembelajaran khususnya dalam belajar akuntansi sehingga tujuan pembelajaran
tercapai.
Tetapi pada kenyataannya guru masih menggunakan model pembelajaran
konvensional. Dimana pembelajaran dimulai dari guru menjelaskan materi,
memberi contoh dan dilanjutkan dengan latihan soal-soal, sehingga pembelajaran
cenderung didominasi oleh guru dan siswa kurang diberikan kesempatan untuk
memikirkan dan menemukan konsep sendiri tentang materi yang diberikan oleh
guru. Siswa kurang termotivasi untuk belajar akibatnya tidak semua siswa
berpartisispasi secara aktif terlibat didalam pembelajaran, ada yang mendengar,
melihat dan mencatat saja. Sehingga siswa belum mendapat kesempatan untuk
mengembangkan potensi kognitif, afektif dan psikomotorik secara optimal.
Seperti yang telah dipaparkan diatas bahwa salah satu keberhasilan
pembelajaran didapat dari motivasi. Motivasi memang tidak dapat diamati secara
langsung tetapi dapat digambarkan dalam tingkah laku setiap individu berupa
rangsangan dorongan. Motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri
seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik
lagi. Motivasi merupakan sebuah proses psikologis yang dapat menjelaskan
3
terjadi apabila sesorang mempunyai keinginan dan kemauan untuk melakukan
suatu kegiatan atau tindakan dalam rangka mencapai tujuan tertentu serta
merupakan pengarah perbuatan belajar kepada tujuan yang jelas yang diharapkan
dapat tercapai.
Berdasarkan observasi yang saya lakukan di MAN Tebing Tinggi
khususnya pada pelajaran akuntansi di kelas XII IS diperoleh keterangan bahwa
motivasi dan hasil belajar siswa masih tergolong rendah. Hal ini ditunjukkan
dengan sikap siswa yang tidak bersemangat dalam belajar, siswa terlihat pasif
didalam kelas, tidak memiliki hasrat ingin tahu, belum bisa mengoptimalkan
potensi yang dimiliki, kurang menyukai setiap tantangan didalam belajar, tidak
memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh guru, lingkungan sosial yang
kurang mendukung, rendahnya kemauan siswa didalam bercita-cita, kurang
memanfaatkan teknologi yang ada. Rendahnya motivasi belajar siswa di MAN
Tebing Tinggi menyebabkan hasil belajar siswa menjadi rendah. Hal ini dapat
dilihat dari tabel hasil belajar akuntansi siswa di bawah ini:
Tabel 1.1
4
Dilihat dari tabel diatas, terlihat bahwa rata-rata dari hasil ulangan siswa
yang memperoleh nilai di atas KKM hanya 31,25% sedangkan selebihnya
(68,75%) memperoleh nilai di bawah KKM.
Setiap mata pelajaran, termasuk akuntansi, sesuai dengan tuntutan
kurikulum yang berlaku siswa diharapkan mampu mengamukulasi pengetahuan
dan mencapai kompetensi, yakni perpaduan pengetahuan, sikap, dan keterampilan
yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Agar tujuan tersebut dapat dicapai,
maka guru sebagai tenaga pendidik, termasuk guru akuntansi perlu mengupayakan
agar proses pembelajaran dapat berjalan efektif dan efisien yang akhirnya dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk itu guru harus mampu mengelola kelas
dengan baik dan memilih serta menerapkan metode pembelajaran yang tepat
dalam penyampaian materi akuntansi. Selain itu guru juga harus memberikan
motivasi yang baik agar siswa semangat dalam belajar.
Melihat kondisi diatas maka guru perlu memilih dan menggunakan model
pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi pelajaran akuntansi yang
diajarkan sehingga meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Dan
mengetahui sejauh mana hubungan motivasi dengan peningkatan hasil belajar.
Untuk itu penulis menyarankan untuk menggunakan model pembelajaran
Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS). Model pembelajaran TAPPS
pertama kali diperkenalkan oleh Clarapade, yang kemudian digunakan oleh
Bloom dan Broder untuk meneliti proses pemecahan masalah pada siswa SMA.
Pada pembelajaran TAPPS, siswa diberi kesempatan untuk berfikir keras dalam
5
dimana siswa aktif dalam pembelajaran dan menciptakan interaksi antara guru dan
siswa. Model pembelajaran TAPPS seluruh siswa dibagi menjadi beberapa tim,
satu tim terdiri dari dua pihak. Pihak satu sebagai listener dan pihak lainnya
sebagai problem solver. Dalam menyelesaikan tugas, anggota saling bekerja sama
untuk memahami bahan pembelajaran. Hal ini berarti siswa dituntut untuk berfikir
dan turut langsung dalam pembelajaran sehingga siswa akan menjadi terampil
dalam menyeleksi informasi yang relevan kemudian menganalisisnya dan meneliti
kembali hasilnya.
Selain model pembelajaran diatas, penulis juga menyarankan suatu strategi
pembelajaran yang dapat meningkatkan partisipasi dan motivasi siswa, yaitu
dengan strategi group resume. Teknik resume secara khusus menggambarkan
sebuah prestasi, kecakapan, dan pencapaian individual. Sedangkan resume
kelompok (group resume) merupakan cara yang menyenangkan untuk membantu
siswa lebih mengenal atau melakukan kegiatan membangun tim dari sebuah
kelompok yang anggotanya mengenal satu sama lain. Tim ini akan bekerja sama
dalam kelompok untuk membuat resume yang telah ditentukan oleh guru.
Dari latar belakang diatas, maka masalah ini menarik untuk diteliti dan
penulis akan mengadakan penelitian dengan judul “Penerapan Model
6
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka yang menjadi
identifikasi masalah penelitian diatas adalah :
1. Bagaimana cara meningkatkan Motivasi belajar akuntansi siswa di kelas
XII IS MAN Tebing Tinggi ?
2. Bagaimana cara meningkatkan Hasil belajar akuntansi siswa di kelas XII
IS MAN Tebing Tinggi ?
3. Apakah penggunaan Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem
Solving dengan strategi Group resume dapat meningkatkan motivasi dan
hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS MAN Tebing Tinggi ?
4. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa di kelas
XII IS MAN Tebing Tinggi antar siklus ?
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Apakah penerapan Model Pembelajaran TAPPS dengan strategi Group
Resume dapat meningkatkan motivasi siswa di kelas XII IS MAN Tebing
Tinggi?
2. Apakah penerapan Model Pembelajaran TAPPS dengan strategi Group
Resume dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa di kelas XII IS
7
3. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa antar
siklus?
1.4 Pemecahan Masalah
Untuk memecahkan masalah seperti yang telah diungkapkan di atas,
penulis melakukan penelitian tindakan kelas dan dalam menyajikan materi
diterapkan model pembelajaran TAPPS dengan strategi Group Resume. Selama
proses belajar mengajar berlangsung penulis akan mengamati
permasalahan-permasalahan yang timbul, respon dan perilaku siswa terhadap kegiatan
pembelajaran, keuntungan dan kelemahan yang terdapat pada kegiatan
pembelajaran, dan sebagainya.
Model pembelajaran TAPPS merupakan model pembelajaran yang
menekankan berfikir secara berpasangan. Dengan satu anggota pasangan
berfungsi sebagai pemecah masalah dan yang lainnya sebagai pendengar.
Pemecah permasalahan mengucapkan semua pemikiran dan mereka saat mereka
mencari sebuah solusi, pendengar mendorong rekan mereka untuk tetap untuk
berbicara dan menawarkan anggapan umum atau petunjuk jika bagian pemecah
masalah. Dalam model ini, siswa dapat lebih aktif berkomunikasi sehingga dapat
mempermudah mereka memahami konsep/materi yang sedang diajarkan guru.
Jadi, keunggulan model TAPPS ini yaitu sesama siswa saling memberikan
pengetahuan sehingga siswa lebih memahami pelajaran.
Strategi Group Resume adalah suatu kegiatan pembelajaran dimana siswa
8
yang telah dibaca sehingga akan mampu meningkatkan motivasi dalam diri siswa
untuk belajar. Ketika meresume, peserta didik menggunakan kata-katanya sendiri
untuk menunjukkan ide-ide yang dituangkan oleh penulis, tetapi dalam bentuk
yang lebih ringkas. Dengan pemberian tugas resume kelompok seperti ini,
diharapkan siswa lebih mempunyai tanggung jawab untuk dapat memahami suatu
topik serta berpeluang untuk dapat bertukar fikiran dengan anggota kelompok
lain.
Dalam penerapan model pembelajaran TAPPS dan strategi Group Resume
diawali dengan guru menerapkan strategi Group Resume yaitu dengan
membentuk kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari 4 orang yang bersifat
heterogen dimana terdapat pencampuran antara siswa yang memiliki kemampuan
intelektual yang tinggi, sedang, dan rendah, dan selanjutnya guru menyampaikan
indikator yang hendak dicapai dalam pembelajaran. Guru memulai kegiatan
diskusi dengan memberi kesempatan bagi setiap anggota kelompok memahami
materi yang akan didiskusikan secara berpasangan dan siswa bebas memilih
pasangannya dalam satu kelompok tersebut. Dalam kerja kelompok siswa saling
berbagi tugas. Satu pasang sebagai pemecah masalah (problem solver) sedangkan
satu pasang lainnya sebagai pendengar (listener) dan masing-masing anggota
kelompok meresume materi yang didiskusikan. Setelah siswa selesai meresume
secara individu maka didiskusikan secara bersama-sama kemudian dihasilkan
resume kelompok. Selanjutnya untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan
belajar kelompok yang telah dicapai, maka guru menyuruh tiap-tiap kelompok
9
Melalui penerapan model pembelajaran TAPPS dengan strategi Group
Resume diharapkan dapat mengubah kesan siswa yang beranggapan bahwa
pelajaran akuntansi itu membosankan dan sulit dipahami. Model pembelajaran ini
cocok diajarkan pada setiap pelajaran, penerapan model pembelajaran TAPPS
dapat diaplikasikan pada materi perhitungan mengenai akuntansi. Dengan
penerapan model dan strategi ini dapat memfasilitasi siswa yang kemampuannya
berbeda-beda. Siswa yang mempunyai pengetahuan lebih tentang materi yang
dipelajari dapat menunjukkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap
teman-temannya.
Berdasarkan uraian diatas, maka pemecahan masalah dalam penelitian
tindakan kelas ini adalah melalui penerapan model pembelajaran Thinking Aloud
Pair Problem Solving (TAPPS) dengan strategi Group Resume diharapkan dapat
meningkatkan motivasi dan hasil belajar akuntansi siswa di kelas XII IS MAN
Tebing Tinggi.
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian adalah :
1. Untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar akuntansi siswa kelas XII
IS MAN Tebing Tinggi melalui penerapan Model pembelajaran TAPPS
dengan Strategi Group Resume.
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS
MAN Tebing Tinggi melalui penerapan Model Pembelajaran TAPPS
10
3. Untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa di
kelas XII IS MAN Tebing Tinggi antar siklus
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis sebagai calon guru
tentang model pembelajaran TAPPS dengan strategi Group Resume dalam
meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya bagi guru dalam
menggunakan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving
dengan strategi Group Resume untuk meningkatkan motivasi dan hasil
belajar siswa.
3. Sebagai bahan acuan penelitian selanjutnya bagi civitas UNIMED.
Khususnya Program Pendidikan Akuntansi atau pihak-pihak yang ingin
61
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan
bahwa :
1. Penerapan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving dengan
Strategi Group Resume telah terbukti dapat meningkatkan hasil belajar
akuntansi siswa kelas XII IS, hal ini dapat dilihat dari motivasi belajar siswa
dimana motivasi belajar siswa pada siklus I hanya rata-rata 12,5% menjadi
84,3% pada siklus II. Peningkatan sebesar 71,8% dari siklus I ke siklus II.
2. Penerapan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving dengan
strategi Group Resume ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini
dapat dilihat dari rata-rata hasil belajar akuntansi siswa dan presentase
ketuntasan belajar siswa. Hal ini dapat dilihat pada siklus I hasil belajar yang
diperoleh sebesar 65,90 % atau 13 siswa yang mencapai KKM. Sedangkan
pada siklus II terdapat peningkatan yang cukup signifikan yaitu hasil belajar
yang diperoleh menjadi sebesar 80,12% atau 24 siswa yang mencapai KKM,
jadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 14,22%.
3. Ada perbedaan yang positif signifikan peningkatan hasil belajar akuntansi
antara siklus I dan siklus II, hal ini dapat terlihat dari uji -t yang dilakukan.
Dimana dari hasil perhitungan diperoleh > , dimana t(hitung) = 8,93
= 2,03. Dengan membandingkan dan diperoleh >
62
yaitu 8,93 > 2,03 sehingga hasil belajar akuntansi siswa kelas XII SMA
MAN Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2013/2014 pada postest siklus 1
dan post test siklus II adalah signifikan
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka disarankan:
1. Kepada guru, khususnya guru bidang studi akuntansi agar menggunakan
model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving dengan strategi
Group Resume sebagai salah satu variasi model pembelajaran dalam
proses belajar mengajar di kelas karena dapat meningkatkan motivasi dan
hasil belajar siswa.
2. Kepada peneliti lain terutama yang melakukan penelitian sejenis untuk
dapat memodifikasi kearah yang lebih baik lagi dan dalam selang waktu
yang lebih lama lagi dari yang dilakukan peneliti dalam menerapkan
model pembelajaran Thinking Pair Problem Solving dengan Strategi