• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING DENGAN STRATEGI GROUP RESUME UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA DI KELAS XII IPS MAN TEBING TINGGI T.P 2013/214.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING DENGAN STRATEGI GROUP RESUME UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA DI KELAS XII IPS MAN TEBING TINGGI T.P 2013/214."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) DENGAN STRATEGI GROUP

RESUME UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA DI

KELAS XII IS MAN TEBING TINGGI TAHUN PEMBELAJARAN

2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Melvy Tasari NIM. 709341084

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat

dan hidayah-Nya yang telah dikaruniakan kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Model pembelajaran Thinking

Aloud Pair Problem Solving dengan Strategi Group Resume untuk meningkatkan

motivasi dan hasil belajar Akuntansi Siswa MAN Tebing Tinggi Tahun

Pembelajaran 2013/2014” yang merupakan syarat untuk memperoleh gelar sarjana

pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Dalam proses penyelesaian skripsi ini penulis banyak menemukan

kendala, namun semuanya dapat diselesaikan dengan baik karena bantuan yang

tulus yang diberikan baik bersifat moril maupun materil dari berbagai pihak .

Untuk itu dengan segala kerendahan hati dan ketulusan penulis ucapkan yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M. Si selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Arwansyah, M. Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

Universitas Negeri Medan

4. Bapak Drs. Jonson, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi

(5)

5. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si, selaku Ketua Prodi Pendidikan

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan dan sekaligus

sebagai Dosen Pembimbing Skripsi saya yang telah banyak memberikan

bimbingan dan arahan dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak Drs.Saut M Silaban SE, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik

penulis.

7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai Program Studi Pendidikan

Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

8. Bapak H. Sujarno, S.Ag selaku Kepala MAN Tebing Tinggi , Bapak Poeri

daswir selaku guru bidang studi akuntansi, Bapak Azwar Surianto,Amd

dan Bapak/Ibu Staf Pegawai yang telah banyak memberikan bantuan

kepada penulis selama melakukan penelitian, serta siswa/i kelas XII IS

MAN Tebing Tinggi yang telah banyak membantu dan mendukung

terlaksananya penelitian yang dilakukan oleh penulis.

9. Teristimewa penulis sampaikan terimakasih kepada kedua Orang Tua

tercinta Ibunda Mahyuni dan Ayahanda Erwin Adi Susanto yang telah

memberikan kasih sayang tanpa henti bagi penulis, menguatkan penulis

dalam doa-doanya, mengupayakan segala dana dalam perjalanan studi

penulis, menjadi motivator ku untuk terus melangkah meraih

mimpi-mimpi akan masa depanku

10.Untuk saudara-saudaraku Abang, Kakak, dan Adik Sepupu beserta semua

keluarga besar. Terimakasih atas kasih sayang, dukungan semangat dan

(6)

11.Buat Iffansyah Putra, Terimakasih karena telah banyak membantu dalam

perjalanan studi penulis, selalu memberikan motivasi dan doa-doa.

12.Untuk sahabat-sahabatku terkasih: Mita, Desi, Puang, Dimas, Dila, Teta, ,

maisya, musalimah, sitik, Nisa (ketrin) terimakasih untuk kebersamaan

kita selama ini, persahabatan yang indah yang kutemukan dalam kalian,

menjadikan hari-hari ku penuh arti selama berjuang di bangku studi, aku

menyayangi kalian

13.Buat sahabat-sahabat PPL ku di SMA N. 1 Serba Jadi Terimakasih selalu

setia menyemangati dan membantu penulis

14.Buat seluruh teman-teman A-Eks 09 Pendidikan Ekonomi Prodi

Akuntansi, terimakasih buat semua kerjasama dan kebersamaan kita

selama ini.

Akhirnya penulis mengharapkan dengan selesainya skripsi ini dapat

memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya. Penulis

juga menyadari skripsi ini masih kurang sempurna dan masih banyak terdapat

kesalahan. Oleh karena itu sudi kiranya pembaca memberikan saran dan kritik

yang sifatnya membangun dan dapat menjadi pelajaran bagi yang membacanya.

Atas segala bantuan dan kebersamaan yang terjalin selama ini penulis

mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya. Semoga tuhan membalas

kebaikan dan memberikan kasih dan karunia-Nya kepada kita semua.

Medan, Agustus 2013

(7)

iv ABSTRAK

Melvy Tasari, NIM 709341084. Penerapan Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving dengan Strategi Group Resume Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa di Kelas XII IPS MAN Tebing Tinggi T.P 2013/214. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Prodi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan,2013.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi dan hasil belajar akuntansi siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa dengan menerapkan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving dengan menggunakan strategi Group Resume dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS MAN Tebing Tinggi T.P 2013/2014.

Penelitian dilaksanakan di MAN Tebing Tinggi pada T.P 2013/2014 dengan subjek siswa kelas XII IPS yang berjumlah 32 orang. Objek penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, dimana tiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu, perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Dalam pengumpulan data teknik yang digunakan adalah lembar angket motivasi belajar siswa dan tes hasil belajar. Teknik analsis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif.

Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh rata-rata hasil angket motivasi belajar siswa yang dilaksanakan pada siklus I adalah 12,5% yang termasuk dalam kriteria motivasi siswa tinggi. Pada siklus II rata-rata hasil angket motivasi belajaar siswa adalah 84,3% yang termasuk dalam kategori motivasi siswa tinggi. Dari hasil analisis data diperoleh data test sebelum penerapan dengan nilai rata-rata 60,06 sedangkan pada siklus I nilai rata-rata-rata-rata siswa menjadi 65,90 atau terjadi peningkatan sekitar 5,84 poin. Dan pada siklus II nilai rata-rata siswa menjadi 80,12 atau mengalami peningkatan 14,22 poin dari siklus I. Untuk pengujian signifikan hasil belajar siswa dilakukan dengan menggunakan uji statistik atau uji t dengan dk = 32-1 = 31 terdapat dalam distribusi t, dimana = 2,03. Dengan membandingkan dan diperoleh > yaitu 8,93 > 2,03 sehingga hasil belajar akuntansi siswa kelas XII SMA MAN Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2013/2014 pada postest siklus 1 dan post test siklus II adalah signifikan maka dalam hal ini = > diterima dan H0 = = ditolak.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving dengan strategi Group Resume dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS MAN Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2013/2014.

(8)

v ABSTRACT

Melvy Tasari, NIM 709341084. Application Model of Study Thinking Aloud Pair Probelm Solving dengan strategi Group resume to increase Motivation and Result of learning Accountancy Student of Class XII IPS MAN Tebing Tinggi Study Year 2013/2014. Thesis Departemen of Economic Education, Study Program Education Of Accounting, Economic Faculty, State University of Medan 2013.

Problem of this research is lowering motivation and result of learning student accountancy. This research target is to know that by application model of study thinking aloud pair problem solving using by strategy of Group Resume can improve the motivation and result of learning accountancy student of class XII IPS MAN Tebing Tinggi of study Year 2013/2014.

Research executed in state MAN Tebing Tinggi in the year study 2013/2014 by subject is student of class XII IPS amounting to 32 people. This research is in form of research class action executed in two cycle, where every cycle consisted of by four phase that is, planning, action, observation, and reflection. In collecting data, the technique used are the enquette sheet motivation to learn the student and result of the test.

Based on result of research was the mean of student in cycle I 12,5% which high category motivation . In cycle II the mean equette is 84,3% which high category motivation. From the result of data analityc, it is obtained test data before implemetation with average score 60,06 when having a test on cycle I, the average score of students become 65,90 or having progress about 5,84 points. On the test cycle II, the average score of students become 80,12 or having progress about 14,22 points. For the sycnifican tested of this research used tcount = 8,93

showed that dk= 32-1= 31 with α = 0,05 and ttabel = 2,03 so tcount > ttabel (8,93

>2,03).so that increased of students learning result is significan and Ha have been

received.

(9)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah……… 1

1.2 Identifikasi Masalah ……… 6

1.3 Rumusan Masalah ……….. 6

1.4 Pemecahan Masalah……… 7

1.5 Tujuan Penelitian………. 9

1.6 Manfaat Penelitian ... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 11

2.1.1. Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) ... 11

2.1.2. Strategi Pembelajaran Group Resume ... 14

2.1.3. Penerapan Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving dengan strategi Group Resume ... 16

2.1.4. Motivasi Belajar ... 19

2.1.5. Hasil Belajar Akuntansi ... 22

(10)

2.3 Kerangka Berfikir ... 27

2.4 Hipotesis Tindakan ... 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ………... 31

3.2 Subjek Penelitian ... 31

3.3 Objek Penelitian... 31

3.4 Defenisi Operasional... 31

3.5 Prosedur Penelitian... 33

3.6 Teknik Penumpulan Data... 38

3.7 Teknik Analisis Data... 39

BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... ... 45

4.1.1 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa ... 46

4.1.2 Tes Hasil Belajar ... 47

4.2 Analisis Data ... 48

4.2.1 Data Kualitatif ... 48

4.2.2 Data Kuantitatif ... 49

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 62

5.1 Kesimpulan ... 61

5.2 Saran ... 62

DAFTAR PUSTAKA

(11)
(12)

viii

DAFTAR TABEL

1.1 Daftar Nilai Ujian Harian Siswa……… 3

3.1 Pelaksanaan Tindakan Kelas………35

3.2 Bobot skor Angket………... 38

3.3 Lay Out angket Motivasi………. 38

4.1.1 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II………46

(13)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Lampiran 3 Materi Pembelajaran

Lampiran 4 Soal Pre Test

Lampiran 5 Kunci Jawaban Pre Test

Lampiran 6 Daftar Nilai Siswa Hasil Pre Test Lampiran 7 Soal Post test Siklus I

Lampiran 8 Kunci Jawaban Post test Siklus I

Lampiran 9 Daftar Nilai Siswa Hasil Post Test siklus I Lampiran 10 Soal Post Test Siklus II

Lampiran 11 Kunci Jawaban Post test Siklus II

Lampiran 12 Daftar Nilai Siswa Hasil Post test Siklus 1I Lampiran 13 Hasil Angket Motivasi Belajar Siklus I Lampiran 14 Hasil Angket Motivasi belajar Siklus II Lampiran 15 Tabel Perhitungan Uji T

(14)

ix

DAFTAR GAMBAR

3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas……… 33

4.1 Grafik Peningkatan Motivasi Belajar Siswa ... 46

(15)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan

sengaja, teratur, dan berencana dengan maksud untuk membenahi dan

meningkatkan kemampuan berfikir seseorang serta pengembangan kualitas

sumber daya manusia. Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia serta

mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan pendidikan nasional. Salah

satu cara untuk mewujudkan tujuan tersebut adalah dengan meningkatkan mutu

pendidikan yang sebagian besar merupakan tanggung jawab profesional setiap

guru.

Pada dasarnya guru menginginkan kompetensi tercapai didalam proses

pembelajaran. Keberhasilan siswa mencapai hasil belajar yang baik dapat

dipengaruhi beberapa faktor yaitu tingkat kecerdasan siswa yang baik, adanya

motivasi yang baik, pelajaran yang sesuai bakat yang dimiliki, ada minat dan

perhatian yang tinggi terhadap pelajaran, cara belajar siswa yang baik serta model

pembelajaran variatif yang dikembangkan oleh guru. Guru merupakan unsur

dalam proses belajar mengajar yang dituntut memiliki kemampuan dalam segala

hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pengajaran dikelas. Guru memegang

peranan penting dalam keberhasilan siswanya, walaupun perangkat pembelajaran

telah tersedia dengan baik dan lengkap tapi bila guru tidak berhasil dalam proses

belajar mengajar, maka siswa tidak dapat menerima pelajaran dengan baik pula.

(16)

2

Seorang guru yang ideal harus mampu berpikir kritis dan menerima

perubahan-perubahan pada saat proses belajar mengajar didalam kelas, menjalankan tugasnya

secara professional dan menemukan alternative yang harus diambil dalam proses

belajar mengajar guna tercapainya tujuan pembelajaran itu sendiri. Oleh karena

itu guru perlu memilih model pembelajaran yang sesuai dengan materi

pembelajaran khususnya dalam belajar akuntansi sehingga tujuan pembelajaran

tercapai.

Tetapi pada kenyataannya guru masih menggunakan model pembelajaran

konvensional. Dimana pembelajaran dimulai dari guru menjelaskan materi,

memberi contoh dan dilanjutkan dengan latihan soal-soal, sehingga pembelajaran

cenderung didominasi oleh guru dan siswa kurang diberikan kesempatan untuk

memikirkan dan menemukan konsep sendiri tentang materi yang diberikan oleh

guru. Siswa kurang termotivasi untuk belajar akibatnya tidak semua siswa

berpartisispasi secara aktif terlibat didalam pembelajaran, ada yang mendengar,

melihat dan mencatat saja. Sehingga siswa belum mendapat kesempatan untuk

mengembangkan potensi kognitif, afektif dan psikomotorik secara optimal.

Seperti yang telah dipaparkan diatas bahwa salah satu keberhasilan

pembelajaran didapat dari motivasi. Motivasi memang tidak dapat diamati secara

langsung tetapi dapat digambarkan dalam tingkah laku setiap individu berupa

rangsangan dorongan. Motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri

seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik

lagi. Motivasi merupakan sebuah proses psikologis yang dapat menjelaskan

(17)

3

terjadi apabila sesorang mempunyai keinginan dan kemauan untuk melakukan

suatu kegiatan atau tindakan dalam rangka mencapai tujuan tertentu serta

merupakan pengarah perbuatan belajar kepada tujuan yang jelas yang diharapkan

dapat tercapai.

Berdasarkan observasi yang saya lakukan di MAN Tebing Tinggi

khususnya pada pelajaran akuntansi di kelas XII IS diperoleh keterangan bahwa

motivasi dan hasil belajar siswa masih tergolong rendah. Hal ini ditunjukkan

dengan sikap siswa yang tidak bersemangat dalam belajar, siswa terlihat pasif

didalam kelas, tidak memiliki hasrat ingin tahu, belum bisa mengoptimalkan

potensi yang dimiliki, kurang menyukai setiap tantangan didalam belajar, tidak

memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh guru, lingkungan sosial yang

kurang mendukung, rendahnya kemauan siswa didalam bercita-cita, kurang

memanfaatkan teknologi yang ada. Rendahnya motivasi belajar siswa di MAN

Tebing Tinggi menyebabkan hasil belajar siswa menjadi rendah. Hal ini dapat

dilihat dari tabel hasil belajar akuntansi siswa di bawah ini:

Tabel 1.1

(18)

4

Dilihat dari tabel diatas, terlihat bahwa rata-rata dari hasil ulangan siswa

yang memperoleh nilai di atas KKM hanya 31,25% sedangkan selebihnya

(68,75%) memperoleh nilai di bawah KKM.

Setiap mata pelajaran, termasuk akuntansi, sesuai dengan tuntutan

kurikulum yang berlaku siswa diharapkan mampu mengamukulasi pengetahuan

dan mencapai kompetensi, yakni perpaduan pengetahuan, sikap, dan keterampilan

yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Agar tujuan tersebut dapat dicapai,

maka guru sebagai tenaga pendidik, termasuk guru akuntansi perlu mengupayakan

agar proses pembelajaran dapat berjalan efektif dan efisien yang akhirnya dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk itu guru harus mampu mengelola kelas

dengan baik dan memilih serta menerapkan metode pembelajaran yang tepat

dalam penyampaian materi akuntansi. Selain itu guru juga harus memberikan

motivasi yang baik agar siswa semangat dalam belajar.

Melihat kondisi diatas maka guru perlu memilih dan menggunakan model

pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi pelajaran akuntansi yang

diajarkan sehingga meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Dan

mengetahui sejauh mana hubungan motivasi dengan peningkatan hasil belajar.

Untuk itu penulis menyarankan untuk menggunakan model pembelajaran

Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS). Model pembelajaran TAPPS

pertama kali diperkenalkan oleh Clarapade, yang kemudian digunakan oleh

Bloom dan Broder untuk meneliti proses pemecahan masalah pada siswa SMA.

Pada pembelajaran TAPPS, siswa diberi kesempatan untuk berfikir keras dalam

(19)

5

dimana siswa aktif dalam pembelajaran dan menciptakan interaksi antara guru dan

siswa. Model pembelajaran TAPPS seluruh siswa dibagi menjadi beberapa tim,

satu tim terdiri dari dua pihak. Pihak satu sebagai listener dan pihak lainnya

sebagai problem solver. Dalam menyelesaikan tugas, anggota saling bekerja sama

untuk memahami bahan pembelajaran. Hal ini berarti siswa dituntut untuk berfikir

dan turut langsung dalam pembelajaran sehingga siswa akan menjadi terampil

dalam menyeleksi informasi yang relevan kemudian menganalisisnya dan meneliti

kembali hasilnya.

Selain model pembelajaran diatas, penulis juga menyarankan suatu strategi

pembelajaran yang dapat meningkatkan partisipasi dan motivasi siswa, yaitu

dengan strategi group resume. Teknik resume secara khusus menggambarkan

sebuah prestasi, kecakapan, dan pencapaian individual. Sedangkan resume

kelompok (group resume) merupakan cara yang menyenangkan untuk membantu

siswa lebih mengenal atau melakukan kegiatan membangun tim dari sebuah

kelompok yang anggotanya mengenal satu sama lain. Tim ini akan bekerja sama

dalam kelompok untuk membuat resume yang telah ditentukan oleh guru.

Dari latar belakang diatas, maka masalah ini menarik untuk diteliti dan

penulis akan mengadakan penelitian dengan judul “Penerapan Model

(20)

6

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka yang menjadi

identifikasi masalah penelitian diatas adalah :

1. Bagaimana cara meningkatkan Motivasi belajar akuntansi siswa di kelas

XII IS MAN Tebing Tinggi ?

2. Bagaimana cara meningkatkan Hasil belajar akuntansi siswa di kelas XII

IS MAN Tebing Tinggi ?

3. Apakah penggunaan Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem

Solving dengan strategi Group resume dapat meningkatkan motivasi dan

hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS MAN Tebing Tinggi ?

4. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa di kelas

XII IS MAN Tebing Tinggi antar siklus ?

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Apakah penerapan Model Pembelajaran TAPPS dengan strategi Group

Resume dapat meningkatkan motivasi siswa di kelas XII IS MAN Tebing

Tinggi?

2. Apakah penerapan Model Pembelajaran TAPPS dengan strategi Group

Resume dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa di kelas XII IS

(21)

7

3. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa antar

siklus?

1.4 Pemecahan Masalah

Untuk memecahkan masalah seperti yang telah diungkapkan di atas,

penulis melakukan penelitian tindakan kelas dan dalam menyajikan materi

diterapkan model pembelajaran TAPPS dengan strategi Group Resume. Selama

proses belajar mengajar berlangsung penulis akan mengamati

permasalahan-permasalahan yang timbul, respon dan perilaku siswa terhadap kegiatan

pembelajaran, keuntungan dan kelemahan yang terdapat pada kegiatan

pembelajaran, dan sebagainya.

Model pembelajaran TAPPS merupakan model pembelajaran yang

menekankan berfikir secara berpasangan. Dengan satu anggota pasangan

berfungsi sebagai pemecah masalah dan yang lainnya sebagai pendengar.

Pemecah permasalahan mengucapkan semua pemikiran dan mereka saat mereka

mencari sebuah solusi, pendengar mendorong rekan mereka untuk tetap untuk

berbicara dan menawarkan anggapan umum atau petunjuk jika bagian pemecah

masalah. Dalam model ini, siswa dapat lebih aktif berkomunikasi sehingga dapat

mempermudah mereka memahami konsep/materi yang sedang diajarkan guru.

Jadi, keunggulan model TAPPS ini yaitu sesama siswa saling memberikan

pengetahuan sehingga siswa lebih memahami pelajaran.

Strategi Group Resume adalah suatu kegiatan pembelajaran dimana siswa

(22)

8

yang telah dibaca sehingga akan mampu meningkatkan motivasi dalam diri siswa

untuk belajar. Ketika meresume, peserta didik menggunakan kata-katanya sendiri

untuk menunjukkan ide-ide yang dituangkan oleh penulis, tetapi dalam bentuk

yang lebih ringkas. Dengan pemberian tugas resume kelompok seperti ini,

diharapkan siswa lebih mempunyai tanggung jawab untuk dapat memahami suatu

topik serta berpeluang untuk dapat bertukar fikiran dengan anggota kelompok

lain.

Dalam penerapan model pembelajaran TAPPS dan strategi Group Resume

diawali dengan guru menerapkan strategi Group Resume yaitu dengan

membentuk kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari 4 orang yang bersifat

heterogen dimana terdapat pencampuran antara siswa yang memiliki kemampuan

intelektual yang tinggi, sedang, dan rendah, dan selanjutnya guru menyampaikan

indikator yang hendak dicapai dalam pembelajaran. Guru memulai kegiatan

diskusi dengan memberi kesempatan bagi setiap anggota kelompok memahami

materi yang akan didiskusikan secara berpasangan dan siswa bebas memilih

pasangannya dalam satu kelompok tersebut. Dalam kerja kelompok siswa saling

berbagi tugas. Satu pasang sebagai pemecah masalah (problem solver) sedangkan

satu pasang lainnya sebagai pendengar (listener) dan masing-masing anggota

kelompok meresume materi yang didiskusikan. Setelah siswa selesai meresume

secara individu maka didiskusikan secara bersama-sama kemudian dihasilkan

resume kelompok. Selanjutnya untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan

belajar kelompok yang telah dicapai, maka guru menyuruh tiap-tiap kelompok

(23)

9

Melalui penerapan model pembelajaran TAPPS dengan strategi Group

Resume diharapkan dapat mengubah kesan siswa yang beranggapan bahwa

pelajaran akuntansi itu membosankan dan sulit dipahami. Model pembelajaran ini

cocok diajarkan pada setiap pelajaran, penerapan model pembelajaran TAPPS

dapat diaplikasikan pada materi perhitungan mengenai akuntansi. Dengan

penerapan model dan strategi ini dapat memfasilitasi siswa yang kemampuannya

berbeda-beda. Siswa yang mempunyai pengetahuan lebih tentang materi yang

dipelajari dapat menunjukkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap

teman-temannya.

Berdasarkan uraian diatas, maka pemecahan masalah dalam penelitian

tindakan kelas ini adalah melalui penerapan model pembelajaran Thinking Aloud

Pair Problem Solving (TAPPS) dengan strategi Group Resume diharapkan dapat

meningkatkan motivasi dan hasil belajar akuntansi siswa di kelas XII IS MAN

Tebing Tinggi.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian adalah :

1. Untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar akuntansi siswa kelas XII

IS MAN Tebing Tinggi melalui penerapan Model pembelajaran TAPPS

dengan Strategi Group Resume.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS

MAN Tebing Tinggi melalui penerapan Model Pembelajaran TAPPS

(24)

10

3. Untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa di

kelas XII IS MAN Tebing Tinggi antar siklus

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis sebagai calon guru

tentang model pembelajaran TAPPS dengan strategi Group Resume dalam

meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya bagi guru dalam

menggunakan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving

dengan strategi Group Resume untuk meningkatkan motivasi dan hasil

belajar siswa.

3. Sebagai bahan acuan penelitian selanjutnya bagi civitas UNIMED.

Khususnya Program Pendidikan Akuntansi atau pihak-pihak yang ingin

(25)

61

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan

bahwa :

1. Penerapan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving dengan

Strategi Group Resume telah terbukti dapat meningkatkan hasil belajar

akuntansi siswa kelas XII IS, hal ini dapat dilihat dari motivasi belajar siswa

dimana motivasi belajar siswa pada siklus I hanya rata-rata 12,5% menjadi

84,3% pada siklus II. Peningkatan sebesar 71,8% dari siklus I ke siklus II.

2. Penerapan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving dengan

strategi Group Resume ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini

dapat dilihat dari rata-rata hasil belajar akuntansi siswa dan presentase

ketuntasan belajar siswa. Hal ini dapat dilihat pada siklus I hasil belajar yang

diperoleh sebesar 65,90 % atau 13 siswa yang mencapai KKM. Sedangkan

pada siklus II terdapat peningkatan yang cukup signifikan yaitu hasil belajar

yang diperoleh menjadi sebesar 80,12% atau 24 siswa yang mencapai KKM,

jadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 14,22%.

3. Ada perbedaan yang positif signifikan peningkatan hasil belajar akuntansi

antara siklus I dan siklus II, hal ini dapat terlihat dari uji -t yang dilakukan.

Dimana dari hasil perhitungan diperoleh > , dimana t(hitung) = 8,93

= 2,03. Dengan membandingkan dan diperoleh >

(26)

62

yaitu 8,93 > 2,03 sehingga hasil belajar akuntansi siswa kelas XII SMA

MAN Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2013/2014 pada postest siklus 1

dan post test siklus II adalah signifikan

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka disarankan:

1. Kepada guru, khususnya guru bidang studi akuntansi agar menggunakan

model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving dengan strategi

Group Resume sebagai salah satu variasi model pembelajaran dalam

proses belajar mengajar di kelas karena dapat meningkatkan motivasi dan

hasil belajar siswa.

2. Kepada peneliti lain terutama yang melakukan penelitian sejenis untuk

dapat memodifikasi kearah yang lebih baik lagi dan dalam selang waktu

yang lebih lama lagi dari yang dilakukan peneliti dalam menerapkan

model pembelajaran Thinking Pair Problem Solving dengan Strategi

Gambar

Tabel 1.1 Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas XI IS MAN Tebing Tinggi

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 16 menunjukkan perbandingan akurasi rata-rata yang dihasilkan pada penelitian identifikasi durian dengan penelitian identifikasi 13 jenis tanaman yang menggunakan

Menurut pendapat anda, apa langkah-langkah yang paling Menurut pendapat anda, apa langkah-langkah yang paling mungkin dilaksanakan pemerintah Indonesia dalam rangka

Tabel 4.17 Data Hasil Belajar Siswa Siklus IIIKelas V SDN Magung II Penerapan Model Brain Based Learning pada Materi.. Sifat-sifat

Kecernaan lemak kasar paling tinggi terdapat pada sapi yang diberi perlakuan rumput lapang dan pakan konsentrat berupa tepung daun murbei dan konsentrat dedak padi (P3),

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Wilayah Kota Yogyakarta ... Aspek Geografis ... Batas Wilayah .... Aspek Demografis ... Aspek Ekonomi ... Aspek Sosial ...

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. ©Anindya Widita

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang be rjudul “Analisis Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan pada

[r]