• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONTRIBUSI LATIHAN VERTICAL SWING DAN DUMBLE ARM SWINGS TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS 50 METER ATLET PUTRI CLUB TIRTA PRIMA – MEDAN TAHUN 2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONTRIBUSI LATIHAN VERTICAL SWING DAN DUMBLE ARM SWINGS TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS 50 METER ATLET PUTRI CLUB TIRTA PRIMA – MEDAN TAHUN 2012."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

KONTRIBUSI LATIHAN VERTICAL SWING DAN DUMBLE ARM SWINGS TERHADAP KECEPATAN RENANG

GAYA BEBAS 50 METER ATLET PUTRI USIA 15 – 17 TAHUNCLUB RENANG

TIRTA – PRIMA MEDAN TAHUN 2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH :

HARIS KURNIAWAN 061266220137

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

petunjuk-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul :

Kontribusi Latihan Vertical Swing dan Dumble Arm Swings Terhadap Kecepatan

Renang Gaya Crawl 50 meter Atlet Putri Club Tirta Prima – Medan Tahun 2012.

Selama penyusunan skripsi ini, tentu penulis tidak lepas dari bantuan,

bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini

penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Drs. Ibnu Hajar, M.Si. (sebagai Rektor Universitas Negeri Medan)

yang telah menerima peneliti sebagai mahasiswa UNIMED.

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, Drs. Suharjo, M.Pd, Drs. Mesnan,

M.Kes, dan Dr. Budi Valianto, M.Pd (sebagai Dekan dan Pembantu Dekan

FIK)

3. Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd (Sebagai Ketua Jurusan PKO) dan

Drs. Nono Hardinoto, M.Pd (sebagai Sekretaris Jurusan PKO) Seluruh staf

edukatif dan administratif FIK Universitas Negeri Medan yang telah

memberikan ilmunya kepada penulis dari awal hingga akhir perkuliahan.

4.Bapak Yan Indra Siregar, S.Pd,M.Pd selaku Pembimbing Skripsi yang telah

membantu, membimbing dan mengarahkan penulis hingga skripsi ini selesai.

5.Bapak pengurus dan para pelatih Club Tirta Prima yang telah memberikan izin

serta bantuan dalam melakukan penelitian.

6.Ayahanda Legianto dan Ibunda tercinta Sukamti serta orang-orang yang

(5)

nasehat, semangat dan dorongan serta bantuan moril maupun materil hingga

menyelesaikan studi ini.

7. Rekan-rekan mahasiswa FIK Unimed khususnya Team Cotoll Community “06”

(Ucil, S.Pd, Khalid, S.Pd, Chandra, S.Pd, Budi, S.Pd , Ucok, S.Pd,

Leman,S.Pd, Taufik, S.Pd, Junaidi, S.Pd). Dan serta semua pihak yang tidak

dapat disebutkan satu persatu, saya ucapkan banyak terima kasih.

8.Para atlet Club Tirta Prima yang telah meluangkan waktunya dalam

pelaksanaan penelitian.

9.Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, penulis ucapkan

banyak terima kasih

Semoga kebaikan Bapak/Ibu/Sdra/i menjadi amal baik dan mendapat

balasan yang setimpal dari Allah SWT.

Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi

semua pihak.

Medan, Agustus 2012

Penulis

(6)

ABSTRAK

HARIS KURNIAWAN. Kontribusi Latihan Vertical Swing dan Dumble Arm Swings Terhadap Kecepatan Renang Gaya Bebas 50 meter Atlet Putri Club Tirta Prima – Medan Tahun 2012. (Pembimbing : YAN INDRA SIREGAR) Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed 2012.

Power otot tungkai dan power otot lengan memegang peranan yang cukup penting dalam olahraga renang, yang mana lengan berperan sebagai penggerak utama untuk maju ke depan dan tungkai berperan sebagai alat keseimbangan agar posisi tubuh tetap rata pada saat berenang. Untuk mencapai kecepatan maksimal, maka para atlet renang harus memiliki power otot lengan dan power otot tungkai yang baik. Salah satu bentuk latihan yang dapat meningkatkan power otot tungkai adalah latihan vertical swing dan latihan untuk meningkatkan power otot lengan adalah latihan dumble arm swings.

Tujuan penelitian ini adalah peneliti berupaya menyumbangkan ilmu pengetahuan berupa bentuk latihan fisik yang mendukung power otot tungkai dan otot lengan agar dapat menghasilkan kecepatan renang yang maksimal dalam olahraga renang, khususnya gaya crawl.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Jumlah 4 orang coba yang diperoleh dengan metode purposif random sampling (sampel bersyarat) adalah 4 orang. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 minggu dengan volume latihan 5 kali setiap minggunya selama 4 minggu.

Instrument untuk mengukur power otot tungkai adalah dengan menggunakan vertical jump test, mengukur power otot lengan dengan menggunakan two hands medicine ball put dan untuk mengukur kecepatan renang gaya crawl adalah dengan berenang sejauh 50 meter.

Berdasarkan analisis statistik, latihan vertical swing memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kecepatan renang gaya crawl 50 meter atlet putri Club Tirta Prima – Medan, dengan sumbangan sebesar 46%. Sedangkan latihan dumble arm swings memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kecepatan renang gaya crawl 50 meter atlet putri Club Tirta Prima – Medan, dengan sumbangan sebesar 35%.

(7)

DAFTAR ISI

2.2 Hakikat Latihan Dumble Arm Swings ………... 17

(8)

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………... 28

A. Deskripsi Data Penelitan ………. 29

B. Pengujian Persyaratan Analisis ……… 30

C. Pengujian Hipotesis ………. 32

D. Pembahasan Hasil Penelitian ……….. 33

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ……….. 35

A. Kesimpulan ……….. 35

B. Saran ………. 35

DAFTAR PUSTAKA ... 37

(9)

DAFTAR TABEL

8.Hasil Uji Normalitas Power Otot Tungkai ………... 29

9.Hasil Uji Normalitas Power Otot Lengan ...………... 29

10.Hasil Uji Normalitas Kecepatan Renang Gaya Crawl ……….. 30

11.Hasil Uji Homogenitas Power Otot Tungkai ………..….. 30

12.Hasil Uji Homogenitas Power Otot Lengan ………..….. 31

13.Hasil Uji Homogenitas Kecepatan Renang Gaya Crawl ……….. 31

14.Populasi Penelitian ……… 38

20.Hasil Pre Test Kecepatan Renang Gaya Crawl ……….. 43

21.Hasil Post Test Power Otot Tungkai ……… 45

22.Hasil Post Test Power Otot Lengan .……… 45

23.Hasil Post Test Kecepatan Renang Gaya Crawl ……….. 46

24.Uji Normalitas Data Pre Test Power Otot Tungkai ………. 53

25.Uji Normalitas Data Post Test Power Otot Tungkai ………... 53

26.Uji Normalitas Data Pre Test Power Otot Lengan ……… 54

(10)

28.Uji Normalitas Data Pre Test Kecepatan Renang Gaya Crawl ……... 55

29.Uji Normalitas Data Post Test Kecepatan Renang Gaya Crawl ……... 55

30.Uji Homogenitas Pre Test dan Post Test Latihan Vertical Swing ………. 56

31.Uji Homogenitas Pre Test dan Post Test Latihan Dumble Arm Swings … 57 32.Uji Homogenitas Pre Test dan Post Test Kecepatan Renang Gaya Crawl……… 58

33.Hasil Korelasi Variabel X1Terhadap Y ………. 59

34.Hasil Korelasi Variabel X2Terhadap Y ………. 62

35.Data Variabel X1, X2 dan Y Untuk Mencari Harga JKreg ……… 68

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar hal

1.Koordinasi Saat Berenang ……… 12

2.Latihan Vertical Swing ………. 16

3.Latihan Dumble Arm Swings ……… 18

4.Vertical Jump Test ……… 24

5.Two Hands Medicine Ball Put ………... 25

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran hal

1.Populasi Penelitian ………. 38

2.Sampel Penelitian ………... 39

3.Data Mentah Pre Test Dan Post Test ……….. 40

4.Data Hasil Pre Test Power Otot Tungkai, Power Otot Lengan, Kecepatan Renang Gaya Crawl ………. 41

5.Data Hasil Post Test Power Otot Tungkai, Power Otot Lengan, Kecepatan Renang Gaya Crawl ………. 44

6.Rata-Rata dan Simpangan Baku ………... 47

7.Uji Normalitas ……….. 53

8.Uji Hommogenitas ……… 56

9.Perhitungan Kontribusi Latihan Vertical Swing Terhadap Kecepatan Renang Gaya Crawl ……….. 59

10.Perhitungan Koefisien Regresi Linier ………... 65

11.Uji Kelinieran Persamaan Regresi ………. 68

12.Pengujian Hipotesis ……… 69

19.Dokumentasi Penelitian ………. 83

20.Surat Penunjukan Pembimbing Skripsi ………. 87

21.Surat Keterangan Telah Melakukan/Melaksanakan Penelitian …………. 88

(13)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dari hasil-hasil pertandingan dan perlombaan olahraga pada tingkat

nasional maupun internasional, dapat ditunjukkan kemunduran atau kemajuan

yang positif dari suatu cabang olahraga. Prestasi dibidang olahraga dapat

mengangkat nama baik daerah serta mengharumkan nama bangsa dan negara.

Salah satu cabang olahraga yang cukup populer dan cukup banyak

diminati adalah olahraga renang. Olahraga renang pada umumnya berkembang di

kota-kota besar, hal ini dikarenakan di kota-kota besar sudah banyak tersedia

sarana pendukung, seperti kolam renang, papan lampung dan pedal. Selain

bermanfaat untuk kesehatan, olahraga renang juga merupakan salah satu cabang

olahraga prestasi yang biasa diperlombakan pada tingkat daerah, nasional maupun

internasional.

Olahraga renang yang sering diperlombakan baik pada tingkat daerah,

nasional maupun internasional terdiri dari empat macam gaya. Menurut Roeswan

dan Soekarno (1979:29) “gaya renang terdiri dari :

(14)

Renang dapat dilakukan oleh siapa saja, tidak mengenal perbedaan jenis

kelamin, usia, laki-laki atau perempuan, tua atau muda semua bisa melakukannya.

Renang sangat ekonomis, karena dengan mengeluarkan uang yang sedikit , orang

bisa masuk ke kolam dan berenang sepuasnya. Renang juga bisa dilakukan kapan

saja, tidak mengenal waktu, bisa pagi, siang, sore, maupun malam hari dan bisa

dilakukan secara perorangan.

Untuk dapat berprestasi dalam cabang olahraga renang itu perlu didukung

oleh komponen fisik yang memadai. Sebab tidak ada gunanya seorang perenang

dalam suatu perlombaan dapat berenang dengan gaya yang indah namun tidak

mampu untuk menyelesaikan seluruh jarak yang ditentukan. Hal ini sesuai dengan

pendapat Counsilman (dalam Hendromartono, 1992:13) yang menyatakan “ada 3

kelompok unsur utama dari kondisi fisik yang dibutuhkan untuk dapat melakukan

unjuk kerja renang yang baik, yaitu : kekuatan, daya tahan dan kelentukan”.

Untuk meningkatkan kemampuan unsur-unsur tersebut dapat dikerjakan

dengan melakukan latihan di darat. Seorang perenang yang melakukan latihan

fisik di darat, tidak akan melatih seluruh ototnya (seperti binaragawan), tetapi

latihan ini hanya khusus ditujukan untuk memperkuat otot-otot yang menjadi

penggerak utama dari gerakan renang saja. Oleh karena itu, otot-otot yang

bersangkutan harus dilatih sebanyak mungkin sesuai dengan fungsinya seperti

yang mereka gunakan dalam dalam gaya-gaya renang tertentu.

James C. Redcliff (1987:1) mengatakan “Meskipun kekuatan (strength)

adalah penting, akan tetapi yang lebih diperlukan untuk hampir semua cabang

(15)

didalam power selain terdapat kekuatan (strength) terdapat pula kecepatan”.

Dengan kata lain, atlet yang memiliki power adalah atlet yang kecuali kuat juga

cepat.

Selanjutnya, Dadeng Kurnia dan Murni (1991:75) mengatakan bahwa

“untuk cabang olahraga renang, selain diperlukan tenaga (strength) juga

diperlukan kecepatan. Kekuatan yang disertai kecepatan disebut power”. Hal ini

berarti menunjukkan bahwa atlet tersebut selain kuat tetapi juga cepat.

Club Tirta Prima – Medan adalah salah satu club renang yang tengah

berkembang saat ini. Club Tirta Prima memiliki atlet-atlet yang telah berprestasi

tidak hanya di tingkat daerah tetapi juga pada tingkat nasional, seperti pada event

POMNAS 2009, Daniel mampu meraih 3 medali emas, Yafila Kania Irianto

meraih perak pada event O2SN tahun 2009, Walad Wirawan dan Anes E.P

Siregar tergabung didalam tim PON Kaltim tahun 2008, bahkan pada tahun 2006

Andrew S. Budiman sewaktu masih berada di club tersebut, mewakili Indonesia

pada kejuaraan pelajar tingkat ASEAN. Dan masih banyak lagi prestasi-prestasi

yang telah diraih atlet-atlet yang berasal dari Club Tirta Prima.

Walaupun Club Tirta Prima memiliki program pembinaan yang

berkesinambungan dan juga terstruktur dengan baik, bukan berarti Club Tirta

Prima terbebas dari masalah. Hal ini terbukti saat dilaksanakannya seleksi

kejurnas renang sumut pada tanggal 25 Maret 2010, tidak seorangpun atlet putri

mereka yang mampu menembus limit waktu gaya bebas yang telah ditentukan

(16)

diadakan di Jakarta pada bulan Mei 2010. Berikut limit waktu gaya bebas 50

meter putri yang telah ditentukan PB PRSI :

 K.U I ( 15-17 tahun) + Senior : 29,36 detik  K.U II (13 – 14 tahun) : 30,34 detik  K.U III (11 – 12 tahun) : 29,95 detik  K.U IV ( 10 tahun ke bawah) : 32,62 detik

Menurut Hendromartono (1992:13) “untuk dapat berprestasi dalam cabang

olahraga renang itu perlu didukung oleh kemampuan fisik yang memadai”. Ini

berarti bahwa kemampuan teknik saja belum cukup tanpa didukung oleh

kemampuan fisik yang memadai.

Berdasarkan pengamatan yang telah saya lakukan, para atlet tirta prima

sudah memiliki teknik berenang yang cukup baik namun para atlet tersebut terlalu

banyak berlatih di dalam kolam (berenang) dan kurang berlatih di darat,

sedangkan Dadeng Kurnia dan Murni mengatakan bahwa “latihan fisik bagi

tercapainya prestasi maksimal dalam olahraga renang harus dikembangkan di

darat.”

Berdasarkan wawancara dengan salah satu pelatih Club Tirta Prima, yaitu

Prima Dewi Purnomo pada tanggal 4 Februari 2012, luncuran yang dihasilkan dari

setiap kali kayuhan belum cukup memuaskan hati pelatih tersebut dikarenakan

luncuran yang dihasilkan tidak mencapai satu meter. Pelatih tersebut menduga

bahwa hal di atas dikarenakan power otot lengan dan otot tungkai para atlet

tersebut yang kurang baik.

Dari permasalahan di atas, penulis tertarik untuk mengetahui power otot

lengan dan otot tungkai para atlet Club Tirta Prima. Untuk itulah penulis

(17)

hands medicine ball put untuk mengetahui power otot lengan. Adapun

pengambilan data awal dilakukan pada tanggal 7 Maret 2012 di kolam renang

Selayang-Medan Jalan. Dr. Mansyur, pada pukul 18.00 WIB – 19.00 WIB.

Tabel 1.1. Data Power Otot Lengan Atlet Putri Club Tirta Prima – Medan

Nama Tolakan (m) Skor Kategori

Keterangan : Kategori berdasarkan norma power otot lengan two hands medicine ball put untuk atlet, Rusli Lutan dkk (1996:227) yang dapat dilihat pada tabel 3

Tabel 1.2. Norma Power Otot Lengan Two Hands Medicine Ball Put Untuk Atlet,

(18)

Setelah melakukan test two hands medicine ball put, selanjutnya peneliti

melakukan test vertical jump untuk mengetahui power otot tungkai atlet putri club

Tirta Prima – Medan dan hasilnya adalah sebagai berikut :

Tabel 1.3. Data Power Otot Tungkai Atlet Putri Club Tirta Prima – Medan

Nama Tinggi

Keterangan : Kategori berdasarkan norma power otot tungkai vertical jump untuk atlet, Rusli Lutan dkk (1996:227) yang dapat dilihat pada tabel 3

(19)

Setelah melakukan test vertical jump dan two hands medicine ball put,

selanjutnya peneliti melakukan test kecepatan renang gaya crawl 50 meter dan

hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1.5 Data Hasil Kecepatan Renang Gaya Crawl 50 meter

Nama Waktu

Berdasarkan hasil pengukuran power otot lengan dengan menggunakan

test two hands medicine ball put dan juga pengukuran power otot tungkai melalui

test vertical jump membuktikan bahwasanya adalah benar para atlet putri club

Tirta Prima belum memiliki power otot tungkai dan otot lengan yang baik. Tentu

saja permasalahan tersebut harus segera diatasi, agar para atlet tersebut mampu

meningkatkan prestasi mereka pada event-event dan kejuaraan-kejuaraan

berikutnya serta mampu bersaing dengan atlet lain baik pada tingkat daerah

(20)

Dari permasalahan di atas, penulis tertarik untuk meneliti masalah

tersebut, dengan cara memberikan latihan Vertical Swing untuk meningkatkan

power otot tungkai dan latihan Dumble Arm Swings untuk meningkatkan power

otot lengan, yang bertujuan untuk mengetahui kontribusi latihan tersebut terhadap

kecepatan renang gaya crawl 50 meter.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan dalam latar belakang masalah,

maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut : faktor-faktor apa saja yang

mempengaruhi kecepatan renang gaya crawl 50 meter ? Apakah kondisi fisik

mempengaruhi kecepatan renang gaya crawl 50 meter ? Apakah power otot

tungkai mempengaruhi kecepatan renang gaya crawl 50 meter ? Apakah power

otot lengan mempengaruhi kecepatan renang gaya crawl 50 meter ? Apakah

latihan Vertical Swing memberikan kontribusi yang signifikan tehadap kecepatan

renang gaya crawl 50 meter ? Apakah latihan Dumble Arm Swings memberikan

kontribusi yang signifikan tehadap kecepatan renang gaya crawl 50 meter ?

Manakah diantara latihan Vertical Swing dan latihan Dumble Arm Swings yang

memberikan kontribusi lebih besar terhadap kecepatan renang gaya crawl 50

meter ?

C. Pembatasan Masalah

Mengingat banyaknya masalah di atas, maka penulis menentukan masalah

yang akan diteliti untuk mempertegas sasaran yang akan dicapai, yaitu Kontribusi

Latihan Vertical Swing dan Dumble Arm Swings Terhadap Kecepatan Renang

(21)

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan

masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai

berikut :

1. Apakah latihan Vertical Swing memberikan kontribusi yang signifikan

terhadap kecepatan renang gaya crawl 50 meter atlet putri Club Tirta Prima

Medan tahun 2012 ?

2. Apakah latihan Dumble Arm Swings memberikan kontribusi yang signifikan

terhadap kecepatan renang gaya crawl 50 meter atlet putri Club Tirta Prima

Medan tahun 2012 ?

3. Manakah diantara latihan Vertical Swing dan Dumble Arm Swings yang

memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap kecepatan renang gaya

crawl 50 meter atlet putri Club Tirta Prima – Medan tahun 2012 ?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui Apakah latihan Vertical Swing memberikan kontribusi

yang signifikan terhadap kecepatan renang gaya crawl 50 meter atlet putri

Club Tirta Prima – Medan tahun 2012 ?

2. Untuk mengetahui Apakah latihan Dumble Arm Swings memberikan

kontribusi yang signifikan terhadap kecepatan renang gaya crawl 50 meter

(22)

3. Untuk mengetahui Manakah diantara latihan Vertical Swing dan Dumble Arm

Swings yang memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap kecepatan

renang gaya crawl 50 meter atlet putri Club Tirta Prima – Medan tahun 2012 ?

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Sebagai informasi bagi pecinta renang dan wawasan bagi mahasiswa olahraga

tentang bentuk latihan untuk meningkatkan power lengan dan power otot

tungkai

2. sebagai informasi bagi pelatih club tersebut pada khususnya maupun bagi

pelatih renang pada umumnya tentang kontribusi latihan Vertical Swing dan

(23)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat kontribusi yang signifikan latihan Vertical Swing terhadap kecepatan

renang gaya crawl 50 meter atlet putri Club Tirta Prima – Medan tahun 2010.

2. Terdapat kontribusi yang signifikan latihan Dumble Arm Swings terhadap

kecepatan renang gaya crawl 50 meter atlet putri Club Tirta Prima – Medan

tahun 2010.

3. Latihan Dumble Arm Swing dan latihan Vertical Swing secara bersama-sama

tidak memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kecepatan renang gaya

crawl 50 meter atlet putri Club Tirta Prima – Medan tahun 2010.

B. Saran

Dari hasil kesimpulan dan pembahasan yang diuraikan di atas, maka

penulis akan memberikan beberapa saran, antara lain :

1. Kepada pelatih dan pembina olahraga renang, dalam meningkatkan kecepatan

renang gaya crawl agar kiranya dapat memberikan latihan-latihan yang dapat

meningkatkan kecepatan renang gaya tersebut.

2. Kepada pihak club agar kiranya memperhatikan sarana dan prasarana yang ada

untuk melengkapi atau menambah peralatan dalam hal pencapaian prestasi atlet

(24)

3. Kepada para atlet renang disarankan agar dapat berlatih dengan

sungguh-sungguh agar dapat mencapai prestasi yang maksimal.

4. Diharapkan kepada peneliti lain agar melakukan penelititan lanjutan dengan

ruang lingkup dan karakteristik yang lebih dari penelitian sebelumnya.

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Dumadi, Dwijowinoto, Kasiyo,Renang Materi Metode Penilaian, depdikbud,

1992

Effendi, Said, Pembinaan Olahraga Indonesia, Medan,1994

Harsono, Coaching dan Aspek-Aspek Psikologi Dalam Coaching, Jakarta, 1988

Hendromartono, Soejoko, Olahraga Pilihan Renang, depdikbud, 1992

Ismaryati, Test dan Pengukuran Olahraga, Surakarta : LPP UNS, 2008

Kurnia, Dadeng, Murni, Renang, Jakarta :1991

Lutan, Rusli, dkk, Manusia dan Olahraga, Bandung : ITB dan FPOK/IKIP, 1996

Murni, Muhammad, Renang, depdikbud, 2000

Pate, Russel R at al, Dasar-Dasar Ilmiah Kepelatihan, IKIP Semarang Press,

1993

Sajoto, M, Peningkatan dan Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga,

Semarang : Dahara Prize, 1995

Soekarno, Roeswan, Renang dan Methodik, Jakarta : P.T Karya Unipress, 1979

Sudjana, Metode Statistik, Bandung : Tarsito, 1989

Sukintoko, Renang dan Metodik, Jakarta : Depdikbud, 1983

Thomas, David G, Renang Tingkat Mahir, Jakarta : P.T Raja Grafindo Persada,

Gambar

Tabel  hal
Gambar  hal
Tabel 1.1. Data  Power Otot Lengan Atlet Putri Club Tirta Prima – Medan
Tabel 1.3. Data  Power Otot Tungkai Atlet Putri Club Tirta Prima – Medan
+2

Referensi

Dokumen terkait

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDA AAN DIREKTORAT JENDERA:. GURU DAN

Aplikasi ini berisi tentang profile perusahaan yang berisi sejarah, daftar pekerjaan, grafik laba, sumber daya pekerja, struktur organisasi dan foto foto tools perusahaan.

Media spons busa dapat dimanfaatkan sebagai media pengisi kemasan pada transportasi lobster air tawar hidup sistem kering karena memiliki daya serap air yang tinggi,

Berdasarkan hasil analisa data dan pembahasan yang telah diuraikan, dengan mengacu pada hipotesis = 5% yang telah dirumuskan, maka dapat disimpulkan bahwa: (1)

Faktor lain yang dapat berpengaruh terhadap kejadian anemia adalah keteraturan dalam konsumsi tablet zat besi selama kehamilan dan pendapatan keluarga yang

Simpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara mean arterial pressure dengan peristiwa kematian pada stroke perdarahan intraserebral di RS Dr..

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pada level molekuler mengenai kajian penggunaan gen cytochrome b sebagai penanda genetik dengan menggunakan sampel yang

Laki-laki memiliki kemampuan matematika dan mekanika yang lebih baik dari pada perempuan, perbedaan ini tidak nyata pada tingkat sekolah dasar akan tetapi menjadi