• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

KEPUTUSAN BUPATI GRESIK NOMOR : 060/784/HK/437.12/2021

TENTANG

TUGAS KELOMPOK SUB-SUBSTANSI DAN SUBKOORDINATOR JABATAN FUNGSIONAL DI LINGKUNGAN DINAS PERTANIAN KABUPATEN GRESIK

BUPATI GRESIK,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menindaklanjuti ketentuan Peraturan Bupati Gresik Nomor 78 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Pertanian Kabupaten Gresik, perlu dilakukan penjabaran tugas kelompok sub-substansi dan subkoordinator Jabatan Fungsional di Lingkungan Dinas Pertanian Kabupaten Gresik;

b. bahwa pelaksanaan tugas subkoordinator sebagai pelaksana fungsi pelayanan teknis fungsional sesuai dengan ruang lingkup bidang tugas Jabatan Administrator dalam mencapai target kinerja sesuai dengan indikator kinerja yang ditetapkan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Bupati tentang Tugas Kelompok Sub-substansi dan Subkoordinator Jabatan Fungsional di Lingkungan Dinas Pertanian Kabupaten Gresik;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapakali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015;

(2)

2. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019;

3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018;

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah;

5. Peraturan Menteri Pendayagunaan dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2021 tentang Penyederhanaan Struktur Organisasi Pada Instansi Pemerintah Untuk Penyederhanaan Birokrasi;

6. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Gresik sebagaimana telah diubah beberapakali terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2021;

7. Peraturan Bupati Gresik Nomor 78 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Pertanian Kabupaten Gresik;

MEMUTUSKAN : Menetapkan :

KESATU : Menetapkan tugas kelompok sub-substansi dan subkoordinator jabatan fungsional sebagai pedoman kerja di lingkungan Dinas Pertanian Kabupaten Gresik.

KEDUA : Untuk menjalankan tugas kelompok sub-substansi sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU ditunjuk Subkoordinator.

KETIGA : Subkoordinator sebagaimana dimaksud pada Diktum KEDUA dilakukan oleh kelompok jabatan fungsional dalam rangka memberikan pelayanan teknis fungsional sebagai pelaksanaan tugas Jabatan Administrator sesuai dengan bidang keahlian dan keterampilan.

(3)

KEEMPAT : Uraian tugas kelompok sub-substansi sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU, tugas Subkoordinator sebagaimana dimaksud pada Diktum KETIGA, dan ketentuan penetapan Subkoordinator tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Bupati ini.

KELIMA : Jabatan fungsional yang menjadi Subkoordinator merupakan jabatan fungsional dari hasil penyetaraan dari jabatan administrasi.

KEENAM : a. Penunjukan Subkoordinator sebagaimana dimaksud pada Diktum KETIGA, diangkat dari Jabatan Fungsional Ahli Muda; dan

b. Dalam keadaan tertentu Subkoordinator sebagaimana dimaksud pada Diktum KETIGA, dapat merangkap tugas sesuai penugasan.

KETUJUH : Subkoordinator sebagaimana dimaksud pada Diktum KEEMPAT, dalam pelaksanaan tugas sesuai dengan target untuk masing-masing indikator kinerja yang harus dicapai dengan didasarkan dokumen penetapan kinerja pada unit kerja masing-masing.

KEDELAPAN : Keputusan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Gresik

pada tanggal 31 Desember 2021

BUPATI GRESIK, Ttd.

FANDI AKHMAD YANI

(4)

LAMPIRAN

KEPUTUSAN BUPATI GRESIK

NOMOR : 060/784/HK/437.12/2021

TENTANG TUGAS KELOMPOK SUB-SUBSTANSI DAN SUBKOORDINATOR JABATAN FUNGSIONAL DI LINGKUNGAN DINAS PERTANIAN KABUPATEN GRESIK

BAB I

TUGAS KELOMPOK SUB-SUBSTANSI

DI LINGKUNGAN DINAS PERTANIAN KABUPATEN GRESIK

Dinas Pertanian Kabupaten Gresik

1. Sekretariat mengoordinasikan kelompok sub-substansi yang terdiri atas : a. Kelompok sub-substansi Penyusunan Program dan Pelaporan,

mempunyai tugas :

1) melaksanakan penyusunan rencana strategis Dinas;

2) melaksanakan penyusunan rencana kegiatan tahunan Dinas;

3) melaksanakan verifikasi internal usulan perencanaan program dan kegiatan;

4) melaksanakan supervisi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Dinas;

5) mengkoordinasikan penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan Dinas;

6) mengumpulkan dan menganalisa data hasil pelaksanaan program dan kegiatan pelaksanaan urusan di Bidang Pertanian dan Pangan;

dan

7) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan Bidang tugasnya.

b. Kelompok sub-substansi Keuangan, mempunyai tugas :

1) menyusun rencana usulan kebutuhan anggaran keuangan;

2) mempersiapkan dan menyusun kelengkapan administrasi keuangan;

3) mengelola pembukuan dan perbendaharaan;

4) melaksanakan verifikasi kelengkapan bukti administrasi keuangan;

5) menyusun rekapitulasi penyerapan keuangan sebagai bahan evaluasi kinerja keuangan;

6) melaksanakan pengelolaan tertib administrasi keuangan di lingkungan dinas;

(5)

7) melaksanakan penyelesaian biaya perjalanan dinas dan pembayaran hak lainnya; dan

8) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya.

2. Bidang Pangan mengoordinasikan kelompok sub-substansi yang terdiri atas :

a. Kelompok sub-substansi Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, mempunyai tugas :

1) melakukan penyiapan bahan koordinasi dalam pelaksanaan program dan kegiatan di bidang ketersediaan pangan dan Kerawanan Pangan, dan penyediaan infrastuktur pendukung di Bidang Pangan;

2) melakukan penyiapan peraturan perundang-undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan di bidang ketersediaan pangan, kerawanan pangan dan penyediaan infrastruktur pendukung di bidang pangan;

3) melakukan penyiapan rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan di bidang ketersediaan pangan dan kerawanan pangan;

4) melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan berkaitan dengan Seksi Ketersediaan dan kerawanan Pangan;

5) melakukan penyiapan bahan analisis dan kajian di bidang ketersediaan dan kerawanan pangan dan penyediaan infrastruktur pendukung di bidang pangan;

6) melakukan penyiapan data dan informasi di bidang ketersediaan dan kerawanan pangan dan penyediaan infrastruktur pendukung di bidang pangan;

7) melakukan penyiapan bahan pendampingan di bidang ketersediaan dan kerawanan pangan dan penyediaan infrastruktur pendukung di bidang pangan;

8) melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi, supervisi dan pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan di bidang ketersediaan pangan dan kerawanan pangan dan penyediaan infrastruktur pendukung di bidang pangan; dan

9) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pangan sesuai bidang tugasnya.

b. Kelompok sub-substansi Distribusi dan Cadangan Pangan, mempunyai tugas :

1) melakukan penyiapan bahan koordinasi dalam pelaksanaan program dan kegiatan di bidang distribusi pangan, Pemasaran pangan, harga pangan dan cadangan pangan;

(6)

2) melakukan penyiapan peraturan perundang-undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan di bidang distribusi pangan, pemasaran pangan, harga pangan dan cadangan pangan;

3) melakukan penyiapan rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan pada seksi distribusi dan cadangan pangan;

4) melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang distribusi pangan, Pemasanan pangan, harga pangan dan cadangan pangan;

5) melakukan penyiapan bahan analis dan kajian di bidang distribusi pangan, pemasaran pangan, harga pangan dan cadangan pangan;

6) melakukan penyiapan data dan informasi di bidang distribusi pangan, pemasaran pangan, harga pangan, dan cadangan pangan;

7) melakukan penyiapan bahan pendampingan di bidang distribusi pangan, pemasaran pangan, harga pangan dan cadangan pangan;

8) melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi, supervisi supervisi dan pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan di bidang distribusi pangan, Pemasaran pangan, harga pangan, dan cadangan pangan; dan

9) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pangan sesuai bidang tugasnya.

c. Kelompok sub-substansi Penganekaragaman dan Keamanan Pangan, mempunyai tugas :

1) melakukan penyiapan bahan koordinasi dalam pelaksanaan program dan kegiatan di bidang penganekaragaman, konsumsi, pengolahan pangan dan keamanan pangan;

2) melakukan penyiapan peraturan perundang-undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan di bidang, penganekaragaman konsumsi pangan, pengolahan pangan dan keamanan pangan;

3) melakukan penyiapan rencana program dan kegiatan di bidang pengolahan pangan, penganekaragaman konsumsi dan pangan, pelaksanaan pembinaan kelembagaan keamanan pangan dan konsumsi pangan;

4) melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan berkaitan di bidang penganekaragaman konsumsi, pengolahan pangan dan keamanan pangan;

(7)

5) melakukan penyiapan bahan analis dan kajian di bidang penganekaragaman konsumsi, pengolahan pangan dan keamanan pangan;

6) melaksanakan penyiapan data dan informasi di bidang penganekaragaman konsumsi, pengolahan pangan dan keamanan pangan;

7) melakukan penyiapan bahan pendampingan di bidang penganekaragaman konsumsi, pengolahan pangan dan keamanan pangan;

8) melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi supervisi dan pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan di bidang penganekaragaman, konsumsi pangan, pengolahan pangan dan keamanan pangan; dan

9) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pangan sesuai bidang tugasnya.

3. Bidang Sarana, Prasarana dan Penyuluhan mengoordinasikan kelompok sub-substansi yang terdiri atas :

a. Kelompok sub-substansi Pupuk, Pestisida dan Alsintan, mempunyai tugas :

1) menyusun rencana kegiatan Seksi Pupuk, Pestisida dan Alsintan;

2) menyusun bahan kebijakan, koordinasi dan pembinaan pelaksanaan kegiatan di bidang pupuk, pestisida, alat dan mesin pertanian;

3) menyusun pedoman petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan kegiatan pupuk, pestisida, alat dan mesin pertanian;

4) melakukan penyediaan pupuk, pestisida, alat dan mesin pertanian;

5) melakukan pegawasan peredaran dan pendaftaran pupuk, pestisida, alat dan mesin pertanian;

6) melakukan penjaminan mutu pupuk, pestisida, alat dan mesin pertanian;

7) melaksanakan koordniasi, fasilitasi, pembinaan dan supervisi dibidang pupuk, pestisida, alat dan mesin pertanian;

8) melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan dan kebijakan teknis di bidang pupuk, pestisida, alat dan mesin pertanian; dan

9) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sarana, Prasarana dan Penyuluhan sesuai bidang tugasnya.

b. Kelompok sub-substansi Lahan dan Irigasi, mempunyai tugas : 1) menyusun rencana kegiatan Seksi Lahan dan Irigasi;

2) menyusun bahan kebijakan, koordinasi dan pembinaan pelaksanaan kegiatan di bidang pengelolaan lahan dan irigasi pertanian;

(8)

3) menyusun pedoman petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan pengelolaan lahan, dan irigasi pertanian;

4) melakukan penyiapan bahan pengelolaan lahan dan irigasi pertanian;

5) melakukan penyusunan peta pengembangan, rehabilitasi, konservasi, otimalisasi dan pengendalian lahan pertanian;

6) melakukan penyiapan bahan pengembangan tata ruang dan tata guna lahan pertanian;

7) melakukan penyiapan bahan bimbingan pemberdayaan kelembagaan pemakai air;

8) melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan dan kebijakan di bidang lahan dan irigasi pertanian; dan

9) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sarana, Prasarana dan Penyuluhan sesuai bidang tugasnya.

c. Kelompok sub-substansi Penyuluhan, mempunyai tugas :

1) melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran Seksi Penyuluhan Pertanian;

2) melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan, di bidang kelembagaan. ketenagaan dan metode, serta informasi penyuluhan pertanian;

3) melakukan penyiapan bahan penyusunan program penyuluhan pertanian;

4) melakukan penyiapan bahan materi dan pengembangan metodologi di bidang penyuluhan pertanian;

5) melakukan penyiapan bahan informasi dan media di bidang penyuluhan pertanian;

6) melakukan penyiapan bahan pengembangan dan pengelolaan sistem manajemen informasi di bidang penyuluhan pertanian;

7) melakukan penyiapan bahan penguatan dan pengembangan serta peningkatan kapasitas di bidang ketenagaan penyuluhan pertanian;

8) melakukan penyusunan dan pengelolaan database di bidang ketenagaan penyuluhan pertanian;

9) melakukan penyiapan bahan pengembangan kompetensi kerja penyuluh pertanian;

10) melakukan penyiapan bahan dan fasilitasi penilaian dan pemberian penghargaan kepada penyuluh pertanian;

11) melakukan penyiapan bahan dan fasilitasi akreditasi di bidang kelembagaan penyuluhanpertanian;

(9)

12) melakukan penyiapan bahan dan fasilitasi sertifikasi dan akreditasi kelembagaan petani;

13) memberikan bimbingan pembiayaan pertanian dan pemberian fasilitasi investasi pertanian;

14) melakukan penyiapan bahan penilaian dan pemberian penghargaan kepada kelembagaan penyuluh pertanian;

15) melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan dan kebijakan teknis di bidang penyuluhan; dan

16) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sarana, Prasarana dan Penyuluhan sesuai bidang tugasnya.

4. Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan mengoordinasikan kelompok sub-substansi yang terdiri atas :

a. Kelompok sub-substansi Tanaman Pangan mempunyai tugas : 1) menyusun rencana kegiatan Seksi Tanaman Pangan;

2) melakukan penyusunan kebijakan teknis budidaya, produksi, serta perlindungan tanaman pangan;

3) melakukan perencanaan kebutuhan dan penyediaan bibit dan benih tanaman pangan;

4) melakukan pembinaan, pendampingan serta penerapan peningkatan produksi tanaman pangan;

5) pengendalian dan penanggulangan hama penyakit, penanggulangan bencana alam, dan dampak perubahan iklim di bidang tanaman pangan;

6) berperanserta dalam pengembangan riset dan iptek mengenai tanaman pangan;

7) pembinaan dan pengawasan usaha penangkaran, eksport import komoditas tanaman pangan;

8) mengkompulasi, menyusun dan menganalisa data pokok dan statistik tanaman pangan;

9) melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan dan kebijakan teknis perbenihan, perlindungan dan produksi tanaman pangan; dan

10) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan sesuai bidang tugasnya.

b. Kelompok sub-substansi Hortikultura mempunyai tugas : 1) menyusun rencana kegiatan Seksi Hortikultura;

2) melakukan penyusunan kebijakan teknis budidaya, produksi, serta perlindungan tanaman hortikultura;

(10)

3) melakukan perencanaan kebutuhan dan penyediaan bibit dan benih tanaman hortikultura;

4) melakukan pembinaan, pendampingan serta penerapan peningkatan produksi tanaman hortikultura;

5) pengendalian dan penanggulangan hama penyakit, penanggulangan bencana alam, dan dampak perubahan iklim di bidang tanaman hortikultura;

6) berperan serta dalam pengembangan riset dan iptek mengenai tanaman hortikultura;

7) pembinaan dan pengawasan usaha penangkaran, eksport import komoditas tanaman hortikultura;

8) mengkompulasi, menyusun dan menganalisa data pokok dan statistik tanaman hortikultura;

9) melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan dan kebijakan teknis perbenihan, perlindungan dan produksi tanaman hortikultura; dan

10) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan sesuai bidang tugasnya.

c. Kelompok sub-substansi Perkebunan, mempunyai tugas : 1) menyusun rencana kegiatan Seksi Perkebunan;

2) melakukan penyusunan kebijakan teknis budidaya, produksi, serta perlindungan tanaman perkebunan;

3) melakukan perencanaan kebutuhan dan penyediaan bibit dan benih tanaman perkebunan;

4) melakukan pembinaan, pendampingan serta penerapan peningkatan produksi tanaman perkebunan;

5) pengendalian dan penanggulangan hama penyakit, penanggulangan bencana alam, dan dampak perubahan iklim di bidang tanaman perkebunan;

6) berperanserta dalam pengembangan riset dan iptek mengenai tanaman perkebunan;

7) pembinaan dan pengawasan usaha penangkaran, eksport import komoditas tanaman perkebunan;

8) mengkompulasi, menyusun dan menganalisa data pokok dan statistik tanaman perkebunan;

(11)

9) melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan dan kebijakan teknis perbenihan, perlindungan dan produksi tanaman perkebunan; dan

10) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan sesuai bidang tugasnya.

5. Bidang Peternakan mengoordinasikan kelompok sub-substansi yang terdiri atas :

a. Kelompok sub-substansi Bina Usaha mempunyai tugas : 1) menyusun rencana kegiatan Seksi Bina Usaha;

2) melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan bibit ternak, pakan, dan produksi di bidang peternakan;

3) melakukan penyiapan bahan penyediaan dan peredaran pakan, bibit ternak, dan hijauan pakanternak;

4) melakukan penyiapan bahan pengendalian penyediaan dan peredaran Tanaman Pakan Ternak (TPT);

5) melakukan penyiapan bahan pengawasan produksi, mutu, pakan, bibit TPT;

6) melakukan penyiapan bahan pengujian bibit TPT;

7) melakukan penyiapan bahan pengelolaan sumber daya genetik hewan melalui jaminan kemurnian dan kelestarian;

8) melakukan pemberian bimbingan peningkatan produksi ternak;

9) melakukan penyiapan bahan pemberdayaan kelompok peternak;

10) melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bina usaha, tata kelola bibit, pakan, dan produksi di bidangpeternakan; dan

11) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Peternakansesuai bidang tugasnya.

b. Kelompok sub-substansi Kesehatan Hewan mempunyai tugas : 1) menyusun rencana kegiatan Seksi Kesehatan Hewan;

2) melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang kesehatan hewan;

3) melakukan penyiapan bahan pengawasan dan mutu obat hewan tingkat distributor;

4) melakukan penyiapan bahan pengamatan, pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan;

(12)

5) melakukan penyiapan bahan penetapan persyaratan teknis kesehatan hewan dan penerbitan keterangan kesehatan hewan;

6) melakukan fasilitasi unit pelayanan kesehatan hewan;

7) melakukan penyiapan bahan penanggulangan, penutupan dan pembukaan daerah wabah penyakit hewan menular;

8) melakukan penyiapan bahan pengawasan peredaran dan penerapan mutu obat hewan;

9) melakukan penyiapan bahan penerbitan izin/rekomendasi usaha produsen, importir dan eksportir obat hewan;

10) melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan kesehatan hewan; dan

11) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Peternakan sesuai bidang tugasnya.

c. Kelompok sub-substansi Kesehatan Masyarakat Venteriner, mempunyai tugas :

1) menyusun rencana kegiatan Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner;

2) melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan kesehatan masyarakat veteriner;

3) melakukan penyiapan bahan penilaian penerapan penanganan limbah dampak, hygiene dan sanitasi usaha produk hewan;

4) melakukan pemberian fasilitas sertifikasi unit usaha produk hewan skalakecil dan penyiapan bahan rekomendasi teknis hasil penilaian dokumen aplikasi pengeluaran dan/atau pemasukan produk hewan;

5) melakukan analisis resiko pengeluaran dan pemasukan, penyiapan sertifikasi veteriner pengeluaran produkhewan;

6) melakukan penyiapan bahan bimbingan rumah potong dan pemotongan hewan qurban;

7) melakukan penyiapan bahan bimbingan dan pengembangan unit pengolahan hasil di bidang peternakan dan kesehatan hewan;

8) melakukan penyiapan bahan penyusunan kebutuhan alat pengolahan hasil di bidang peternakan dan kesehatan hewan;

9) melakukan penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis kesehatan masyarakat veteriner; dan

10) melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Kesmasvet; dan melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Peternakan sesuai bidang tugasnya.

(13)

BAB II

TUGAS SUBKOORDINATOR DI LINGKUNGAN DINAS PERTANIAN KABUPATEN GRESIK

1. Subkoordinator melaksanakan tugas koordinasi penyusun rencana, pelaksanaan dan pengendalian, pemantauan dan evaluasi serta pelaporan pada satu kelompok subsubstansi pada masing-masing pengelompokan uraian fungsi;

2. Jangka waktu penugasan sebagai Subkoordinator ditetapkan sesuai dengan kebutuhan organisasi;

3. Penugasan Subkoordinator ditetapkan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gresik melalui Surat Tugas; dan

4. Dalam hal pejabat tinggi pratama selaku Pengguna Anggaran menetapkan Kuasa Pengguna Anggaran, maka Kuasa Pengguna Anggaran dapat menetapkan Subkoordinator sebagai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dalam membantu tugas dan wewenang sesuai peraturan perundang- undangan.

(14)

5. Format Surat Tugas :

FORMAT SURAT TUGAS

SUBKOORDINATOR JABATAN FUNGSIONAL KOP SURAT

SURAT TUGAS

NOMOR : ...

Dasar : a. bahwa dalam rangka mengoptimalkan posisi Jabatan Fungsional dalam memberikan rekomendasi substantif dan pelaksanaan fungsi koordinasi pengelolaan kegiatan sesuai bidang tugas organisasi maka kepada para Pejabat Fungsional diberikan tugas tambahan sebagai Subkoordinator;

b. bahwa berdasarkan angka 3 Bab II Lampiran Keputusan Bupati Gresik Nomor : 060/ /HK/437.12/2021 tentang Tugas Kelompok Sub-substansi dan Subkoordinator Jabatan Fungsional di Lingkungan Dinas Pertanian Kabupaten Gresik, perlu menetapkan penugasan Subkoordinator;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menugaskan pegawai sebagaimana tersebut dalam Surat Tugas ini untuk melaksanakan tugas sebagai Subkoordinator;

Memberi Perintah : Kepada : Nama : .... (diisi nama ybs)

NIP : .... (diisi NIP ybs)

Jabatan : ... (diisi Jabatan Fungsional ybs)

Untuk : 1. Diberikan tugas tambahan sebagai Subkoordinator sub- substansi .... terhitung mulai tanggal ...

2. Kepada yang bersangkutan diberikan tambahan angka kredit sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari Angka Kredit Akumulatif untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi dan diakui sebagai tugas pokok dalam penetapan Angka Kredit.

3. Melaksanakan Surat Tugas ini dengan seksama dan penuh tanggungjawab.

...,... 2021 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama ...

NIP...

Tembusan :

1. Bupati Gresik; dan

2. Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik; dan 3. Kepala BKPSDM Kabupaten Gresik.

(15)

BAB III

KETENTUAN PENETAPAN SUBKOORDINATOR DI LINGKUNGAN DINAS PERTANIAN KABUPATEN GRESIK

1. Subkoordinator merupakan pejabat fungsional hasil penyetaraan jabatan yang melaksanakan tugas tambahan selain melaksanakan tugas utamanya sebagai pejabat fungsional sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

2. Pejabat fungsional yang diberikan tugas tambahan sebagai Subkoordinator jabatan fungsional paling rendah menduduki jabatan

fungsional ahli muda;

3. Dalam hal tidak terdapat pejabat fungsional sebagaimana dimaksud dalam angka 2 maka pejabat fungsional jenjang ahli pertama atau pejabat fungsional keterampilan jenjang penyelia dapat diberikan tugas tambahan sebagai Subkoordinator jabatan fungsional;

4. Pelaksanaan tugas sebagai Subkoordinator jabatan fungsional minimal dalam kurun waktu 1 (satu) tahun sepanjang yang bersangkutan tetap berkinerja baik dan/atau tidak melakukan pelanggaran disiplin sedang dan/atau berat; dan

5. Pejabat fungsional hasil penyetaraan jabatan administrasi ke jabatan fungsional yang diberikan tugas tambahan sebagai Subkoordinator akan diberikan tambahan angka kredit 25% (dua puluh lima persen) dari Angka Kredit Kumulatif untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi dan diakui sebagai tugas pokok dalam Penetapan Angka Kredit setelah melaksanakan tugas tambahan sebagai Subkoordinator paling kurang dalam 1 (satu) tahun penilaian kinerja jabatan fungsional.

BUPATI GRESIK, Ttd.

FANDI AKHMAD YANI

Referensi

Dokumen terkait

Penida.Melalui hasil temuan kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities) dan ancaman (threats), kemudian diformulasikan kedalam matriks SWOT

1) Pembiayaan dapat digunakan sebagai alat untuk mendorong pertumbuhan sektor riil, karena uang yang tersedia di bank menjadi tersalurkan kepada pihak

Kolaborasi bagian dari indikator literasi di SMA Khadijah Surabaya dibangun sebagai penyelesaian konflik untuk menemukan penyelesaian masalah atau isu, dan juga bagi

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui supervisi yang dilakukan kepala madrasah terhadap kompetensi profesional guru Bimbingan Konseling di

mengelompok kan wadah air sesuai dengan bentuk wadah. Anak dapat mengelompok kan masker sesuai warna. Anak dapat mengelompok kan gambar balon sesuai dengan warna. Anak dapat

Secara teoritis, dari hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumber pemikiran baru oleh para praktisi hukum di dalam bidang hukum internasional serta

Jawaban : Gini, kalo ngomongin program Kecrek nih ya, implementasi dari program berita yang kita sampaikan ke audience sudah kita usahakan semaksimal mungkin untuk bisa

Meskipun nilai yang dihasilkan tidak sesuai standar yang ditentukan, tetapi nilai ini masih dalam taraf baik, dikarena- kan nilai standar tersebut digunakan pada jaringan