• Tidak ada hasil yang ditemukan

4. ANALISA PELUANG DAN HAMBATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "4. ANALISA PELUANG DAN HAMBATAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Analisa peluang dan hambatan meliputi lima dimensi, yakni : dimensi industri, dimensi pasar, dimensi konsumen, dimensi pesaing dan persaingan, dan dimensi lingkungan makro. Dalam bab ini akan dibahas peluang dan hambatan yang akan ditemui dalam rangka mendirikan perusahaan frozen food bakso.

4.1 Analisa Peluang

Dalam analisa peluang akan dibahas mengenai peluang dapat dimanfaatkan dalam mendirikan dan menjalankan usaha frozen food bakso, yang dianalisa dari sisi dimensi industri, dimensi pasar, dimensi konsumen, dimensi pesaing dan persaingan, dan dimensi lingkungan makro.

4.1.1 Dimensi Industri

Karena hambatan untuk masuk ke dalam industri yang rendah, maka dalam mendirikan dan menjalankan usaha penulis tidak akan menemui hambatan yang berat.

Dari sisi kekuatan pembelian produk bakso memiliki prospek yang baik. Karena produk bakso merupakan salah satu jenis makanan yang digunakan sebagai pemenuh kebutuhan protein, harganya cukup terjangkau masyarakat, dan masyarakat Indonesia juga memiliki kegemaran dalam mengkonsumsi produk bakso.

Hampir semua bahan baku produk bakso merupakan produksi dalam negeri, yakni tepung tapioka, garam, MSG, dan merica. Hal tersebut sangat menguntungkan dalam menekan biaya produksi bakso. Walaupun ada beberapa bahan baku dari produk bakso yang pasokkannya berasal dari luar negeri, yakni daging sapi dan bawang putih.

Hal tersebut tidak akan menyulitkan dalam menjalankan usaha, karena adanya alasan.

Pemerintah telah menjalankan beberapa program untuk memperbanyak jumlah ternak sapi dalam negeri. Di Jawa Timur sendiri terdapat beberapa peternakan dengan kapasitas pemotongan jumlah ternak yang cukup baik. Untuk bawang putih dari total permintaan dalam negeri yang di impor hanya sebesar 10%, hal tersebut menunjukkan produksi dalam negeri masih sangat besar dan cukup mampu dalam menanggapi permintaan.

(2)

Kapasitas produksi dari produk bakso yang jika dibandingkan dengan produk daging olahan lainnya, masih menempati urutan yang tinggi. Hal tersebut menunjukkan permintaan dari masyarakat akan produk bakso yang sangat besar, ini merupakan sebuah peluang dalam mendirikan usaha.

Pelaku bisnis dalam industri frozen food bakso yang tergolong cukup sedikit, yaitu hanya terdapat delapan perusahaan yang menjalankan usaha tersebut antara lain PT Belfoods Indonesia, PT Surya Pahala, PT Charoen Pokphand Indonesia, PT Supra Sumber Cipta atau PT Japfa Comfeed, PT Eloda Mitra, PT Madusari Nusa Perdana, dan PT Bumi Industri.

4.1.2 Dimensi Pasar

Permintaan pasar akan produk frozen food masih terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal tersebut diindikasikan melalui adanya prediksi dari praktisi bisnis yang memperkirakan pertumbuhan bisnis sebesar 10% hingga 20% per tahun.

Sedangkan salah satu pelaku bisnis yaitu So Good memperkirakan pertumbuhan bisnis sebesar 20% hingga 25% per tahun. Dengan adanya pertumbuhan tersebut merupakan sebuah kesempatan bagi perusahaan untuk mendirikan usaha dan mencuri permintaan baru pasar dalam memperkenalkan produk baru perusahaan.

4.1.3 Dimensi Konsumen

Meningkatnya pengeluaran masyarakat dari tahun ke tahun untuk membeli produk makanan jadi dari total pengeluaran yang dibelanjakan untuk produk makanan.

Hal ini menandakan adanya pergeseran kebiasaan belanja masyarakat yang lebih menyukai untuk membeli produk makanan jadi, dalam memenuhi kebutuhan pangannya.

Peluang tersebut dapat dimanfaatkan oleh perusahaan yang memproduksi frozen food bakso yang merupakan bagian dari produk makanan jadi.

Peluang dalam perilaku konsumsi produk bakso juga cukup menjanjikan.

Karena 60% hingga 70% produk daging olahan yang dikonsumsi oleh masyarakat adalah bakso. Pola konsumsi produk bakso di perkotaan juga menunjukan persentase yang baik.

Hanya sebanyak 14,02% dari jumlah penduduk perkotaan yang dalam sebulan tidak pernah mengkonsumsi produk bakso, hal tersebut menandakan sebanyak 85,98% dari

(3)

jumlah penduduk perkotaan setidaknya dalam sebulan pernah mengkonsumsi produk bakso.

Untuk produk frozen food bakso, selama ini produk yang dijual ditujukan untuk pasar dewasa sedangkan produk yang dijual khusus untuk ditujukan pada anak-anak belum tersedia. Menurut data konsumsi frozen food justru yang mengkonsumsi frozen food adalah anak-anak dengan persentase sebesar 80% hingga 90%. Peluang bisnis tersebut dapat dimanfaatkan perusahaan sebagai pelopor dalam membuat produk frozen food bakso untuk anal-anak. Hal tersebut akan membuat perusahaan mempunyai produk bakso dengan segmen tersendiri dan belum terdapat pesaing.

4.1.4 Dimensi Pesaing dan Persaingan

Jika diamati diferensiasi produk frozen food bakso di pasaran kurang bervariasi.

Sebagian besar pelaku bisnis frozen food bakso melakukan diferensiasi dibidang harga, yang kemudian diikuti dengan penambahan bumbu untuk kuah. Dengan minimnya variasi diferensiasi merupakan peluang bagi perusahaan untuk meluncurkan produk barunya yang sangat terdiferensiasi dengan para pesaing sebagai keunggulan dalam bersaing.

Penuturan dua pelaku bisnis pada majalah SWA yang cukup memperhatikan pasar frozen food bagi anak-anak, yaitu : CEO PT Charoen Pokhand Indonesia, Christ Iwan Arsianto dan Vice President Kepala Pemasaran PT Supra Sumber Cipta, Denny Gumulya. Bahwa kehadiran pemain baru kelas industri rumahan tidaklah membahayakan.

Selain mereka hanya bermain di pinggiran, jumlah produksinya tidak banyak. ”Jadi, tak perlu dikhawatirkan”, Christ menegaskan (SWA, 2003 : 10-11). Dengan adanya kelengahan tersebut, merupakan peluang besar yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk masuk ke dalam industri dengan produk barunya yang ditujukan pada segmen anak-anak dengan umur 5 hingga 12 tahun yang belum disasar oleh pelaku bisnis frozen food bakso.

Menurunnya intensitas pemunculan promosi di media dan edukasi pasar untuk memperluas customer based untuk produk frozen food, yang dilakukan oleh para pelaku bisnis frozen food juga mengalami penurunan. Hal tersebut dapat dimanfaatkan perusahaan untuk memperkenalkan produk barunya ke pasar.

(4)

4.1.5 Dimensi Lingkungan Makro

Besarnya index daya beli, penurunan tingkat inflasi, dan pengeluaran perkapita penduduk Surabaya yang besar, merupakan peluang yang baik dalam menjual produk.

Karena produk ditawarkan pada penduduk yang memiliki daya beli yang baik.

Perkembangan virus flu burung di masyarakat juga sangat menguntungkan perusahaan. Karena untuk produk frozen food yang juga menyasar pasar anak-anak adalah chicken nugget, produk tersebut memiliki bahan baku utama daging ayam yang merupakan salah satu sarana dalam penyebaran virus flu burung. Dengan membuat frozen food bakso daging sapi untuk anak-anak, diharapkan produk dapat dijadikan alternatif

pengganti konsumsi produk chicken nugget.

Penulis memilih Surabaya sebagai kota untuk menjual produk dan basis produksi, dengan alasan adanya informasi mengenai kota-kota pilihan investasi dari majalah SWA (2004 : 128-134). Surabaya memiliki kota-kota industri satelit, antara lain Gresik, Sidoarjo, Pasuruan, dan Mojokerto. Dengan pertimbangan jangka panjang perusahaan, jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan industri dapat dipindah ke kabupaten Sidoarjo yang juga merupakan salah satu kota paling atraktif untuk investasi dan merupakan salah satu kota pilihan yang biasa digunakan sebagai tempat relokasi pabrik dari Surabaya. Surabaya didukung oleh infrastruktur yang baik dan berskala internasional. Hal tersebut sangat menguntungkan dalam hal :

• Pengiriman bahan baku. Yang akan berpengaruh pada kelancaran dalam memproduksi produk dan dapat menekan biaya pengiriman bahan baku.

• Pasokkan sumber daya listrik. Hal tersebut sangat berpengaruh dalam menjaga kebekuan produk.

• Distribusi produk. Mengingat iklim tropis yang panas di Indonesia yang dapat menyebabkan cepat mencairnya produk frozen food.

Dukungan infrastruktur jalan yang baik akan sangat mendukung kelancaran pengiriman produk yang akan banyak menggunakan truk ber-refrigerator.

• Pengembangan usaha. Dengan adanya infrastruktur yang berskala internasional berupa pelabuhan dan bandara udara. Hal tersebut akan

(5)

sangat mendukung pengembangan usaha industri ke masa depan dalam memperluas jangkauan pasar.

4.2 Analisa Hambatan

Dalam analisa hambatan akan dibahas mengenai hambatan yang akan ditemui dalam mendirikan dan menjalankan usaha frozen food bakso, yang dianalisa dari sisi dimensi industri, dimensi pasar, dimensi konsumen, dimensi pesaing dan persaingan, dan dimensi lingkungan makro.

4.2.1 Dimensi Industri

Hambatan utama dalam memproduksi bakso yang memiliki kualitas tinggi adalah kendala bahan baku, yakni daging sapi yang berkualitas tinggi. Untuk mendapatkan daging sapi yang berkualitas dari dalam negeri sangatlah susah, hal tersebut dikarenakan langkanya daging sapi yang berkualitas tinggi yang dapat dihasilkan oleh peternak dalam negeri. Untuk mendapatkan daging sapi yang berkualitas perusahaan masih bergantung pada hasil impor dari negara Australia dan New Zealand.

4.2.2 Dimensi Pasar

Karena produk frozen food bakso telah memasuki tahap kedewasaan, maka para pelaku bisnis yang bertahan sampai saat ini adalah pelaku bisnis yang benar-benar kuat dalam menguasai pasar. Karena telah terbukti perusahaan dapat melewati tahap pengenalan dan pertumbuhan. Karena hal tersebut maka untuk mengambil pangsa pasar perusahaan tersebut merupakan pekerjaan yang tidaklah mudah.

4.2.3 Dimensi Konsumen

Produk yang akan diluncurkan mempunyai segmen sasaran anak-anak dengan usia 5 hingga 14 tahun. Hal tersebut juga merupakan suatu kendala dalam menjual produk. Dikarenakan jumlah anak-anak dengan usia 5 hingga 14 tahun yang diperbolehkan untuk mengatur dan memegang sendiri uang sakunya tidaklah banyak.

Maka dalam menjual produk perusahaan juga harus dapat mempengaruhi orang tua dari anak, agar memperbolehkan anak membeli dan mengkonsumsi produk.

(6)

4.2.4 Dimensi Pesaing dan Persaingan

Pada dimensi pesaing dan persaingan, perusahaan akan menghadapi dua perusahaan yang sangat kuat. Yaitu PT Charoen Pokhand Indonesia dan PT Supra Sumber Cipta. Dikarenakan kedua perusahaan memiliki rantai nilai yang sangat bagus, serta telah terintregasi secara vertikal sebagai keunggulan bersaing perusahaan. Kedua perusahaan juga memproduksi makanan ternak, sehingga secara tidak langsung kedua perusahaan mempunyai hubungan khusus dengan para peternak. Hubungan khusus tersebut yang berpotensial di kemudian hari untuk menjadi hambatan bagi perusahaan dalam memasok bahan baku, yakni daging sapi.

4.2.5 Dimensi Lingkungan Makro

Kasus pelanggaran dengan menambahkan bahan kimia yang dilarang oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan, yang dilakukan oleh beberapa industri makanan di dalam negeri beberapa waktu sangat berdampak pada hasil penjualan produk makanan.

Salah satu pelanggaran tersebut adalah dengan menggunakan pengawet berupa Formalin atau Boraks pada produk bakso, produk dari perusahaan juga berupa bakso. Oleh karena itu perusahaan memiliki pekerjaan tambahan dalam meyakinkan konsumen. Bahwa produk yang dibuat oleh perusahaan telah benar-benar mengikuti peraturan yang telah ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan dan aman untuk dikonsumsi.

Produk yang akan diproduksi oleh perusahaan termasuk dalam kategori frozen food, karena hal tersebut proses pengawetan produk sangat bergantung pada suhu rendah.

Sedangkan teknologi untuk menghasilkan suhu rendah tersebut menggunakan peralatan yang harganya relatif cukup tinggi. Investasi yang besar ini akan menyebabkan kesulitan dalam memasarkan produk, karena keterbatasan toko yang memiliki alat penyimpanan suhu rendah.

Referensi

Dokumen terkait

Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pelak- sanaan kegiatan kelompok tani ini adalah (1) faktor persiapan lahan dan media tanam yang sudah dilakukan untuk

Beberapa distributor yang telah melakukan kesepakatan dengan Rumah Sakit untuk memasok kebutuhan obat sesuai dengan perjanjian yang tertuang dalam kontrak tidak dapat memenuhi

Perdagangan biji kakao dengan omset yang cukup dan marjin yang positif dapat memberikan pendapatan yang signifikan bagi koperasi, selama modal kerja tersedia. Marjin bersih

(1) Sketsa. Sketsa adalah gambar yang sederhana, atau draft kasar yang melukiskan bagian-bagian pokok dari bentuk objek tanpa detail. Sketsa bisa dibuat diatas

PPKD menyusun laporan realisasi semester pertama APBD dengan cara menggabungkan seluruh laporan realisasi semester pertama anggaran pendapatan dan belanja SKPD

Sehubungan dengan penyelesaian penelitian yang sedang saya lakukan dengan judul : “PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK

Bentuk gerak yang sesuai dengan karakteristik tari anak – anak, pada umumnya. gerak – gerak yang dilakukannya tidaklah sulit dan

berdasarkan gambar 4.2 diatas juga dapat dikatakan bahwa bahwa semakin besar % deformasi plastis yang diberikan pada base metal tidak menggeser nilai E corr