• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Masuk Keluar Tahanan Dan Narapidana Di Rumah Tahanan Negara (rutan) Kelas II B Pandeglang Banten

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Sistem Informasi Masuk Keluar Tahanan Dan Narapidana Di Rumah Tahanan Negara (rutan) Kelas II B Pandeglang Banten"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Hal | 11

Fakultas Informatika dan Komputer UNMA Banten

Sistem Informasi Masuk Keluar Tahanan Dan Narapidana Di Rumah Tahanan Negara (rutan) Kelas II B Pandeglang Banten

Neli Nailul Wardah Fakultas Informatika dan Komputer Universitas Mathla’ul Anwar – Banten

Email: wardahdjupanda@gmail.com

Abstrak: Perkembangan teknologi saat ini akan sejalan dengan perkembangan teknologi komputer yang mendorong terjadinya perubahan berbagai ilmu, baik dalam kajian ataupun implementasi di lapangan. Peran teknologi komputer sangat diperlukan oleh berbagai perusahaan hingga instansi pemerintahan dalam mendukung ketersediaan informasi dan berjalannya komunikasi, misalnya pada Rumah Tahanan Negara (RUTAN) Kelas IIB Pandeglang Banten tidak terlepas dari penggunaan sistem komputer sebagai alat bantu dalam kegiatan operasionalnya sehari-hari. Rumah Tahanan Negara (RUTAN) Kelas IIB Pandeglang adalah bagian dari Unit Pelaksanaan Teknis dari Departemen Hukum dan HAM Kanwil Banten. Data tahanan yang diperoleh tidak terlepas dari peranan pihak instansi yang terkait seperti Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung. Namun saat ini Rumah Tahanan Negara (RUTAN) Kelas II B Pandeglang ini juga masih menampung sebagian narapidana didalamnya di karenakan tidak tersedia Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) di Kabupaten Pandeglang.

Data tahanan dan narapidana disimpan dalam file-file yang terpisah 2 antara satu dengan yang lainnya sesuai dengan jenis tahanannya yang mengakibatkan sering terjadinya redudancy data dan kesulitan dalam pembuatan laporan tahanan dan narapidana.

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka Penelitian yang dilakukan pada Rumah Tahanan Negara (RUTAN) Kelas II B Pandeglang ini diberi judul Sistem Informasi Masuk Keluar Tahanan Dan Narapidana di Rumah Tahanan Negara (RUTAN) Kelas II B Pandeglang Banten.

Kata Kunci: Sistem, Informasi, Tahanan, Narapidana 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan masyarakat dunia sekarang ini termasuk Indonesia dewasa ini tidak terlepas dari perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, sehingga tidak salah orang menamakan era sekarang ini sebagai era teknologi informasi. Kemajuan teknologi ini menghasilkan beberapa produk yang canggih, termasuk didalamnya teknologi informasi komputer.

Peran teknologi komputer sangat diperlukan oleh berbagai perusahaan hingga instansi pemerintahan dalam mendukung ketersediaan informasi dan berjalannya komunikasi, misalnya pada Rumah Tahanan Negara (RUTAN) Kelas IIB Pandeglang Banten tidak terlepas dari penggunaan sistem komputer sebagai alat bantu dalam kegiatan operasionalnya sehari-hari.

Sejak berdiri hingga kini Rumah Tahanan (RUTAN) Kelas IIB Pandeglang Banten memiliki kapasitas tampung 143 tahanan dan narapidana dan over kapasitas 175 0rang. Data tahanan yang diperoleh tidak terlepas dari peranan pihak instansi yang terkait seperti Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung. Namun saat ini Rumah Tahanan Negara (RUTAN) Kelas II B Pandeglang ini juga masih menampung

(2)

Hal | 12

Fakultas Informatika dan Komputer UNMA Banten

sebagian narapidana didalamnya di karenakan tidak tersedia Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) di Kabupaten Pandeglang.

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka Penelitian yang dilakukan pada Rumah Tahanan Negara (RUTAN) Kelas II B Pandeglang ini diberi judul Sistem Informasi Masuk Keluar Tahanan Dan Narapidana di Rumah Tahanan Negara (RUTAN) Kelas II B Pandeglang Banten.

1.2. Perumusan Masalah

Perumusan yang akan dibahas yaitu: Bagaimana membuat sistem informasi untuk menangani data masuk keluar tahanan dan narapidana pada Rumah Tahanan Negara (RUTAN) kelas II B Pandeglang Banten.

1.3. Pembatasan Masalah

1. Data yang akan diolah pada sistem ini yaitu, pengolahan data masuk tahanan, data keluar tahanan, data masuk narapidana, dan data keluar narapidana.

2. Laporan yang akan dihasilkan dari sistem ini antara lain: laporan data masuk tahanan, laporan dan keluar tahanan laporan data masuk narapidana dan laporan data keluar narapidana, laporan rekap data tahanan, laporan rekap data narapidana, dan laporan remisi.

3. Database yang digunakan adalah MY SQL.

4. Tools yang digunakan adalah bahasa pemograman Borland Delphi 7.

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan membangun sistem informasi data masuk keluar tahanan dan narapidana di Rumah Tahanan Negara (RUTAN) kelas II B Pandeglang Banten menggunakan bahasa pemograman agar proses pengolahan data efektif dan efisiensi, sehingga meringankan beban kerja bagi petugas Rumah Tahanan Negara (RUTAN) yang melakukan pemasukkan data.

1.5. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu:

1. Bagi penulis

Diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan tentang cara mengolah data di RUTAN Kelas IIB Pandeglang Banten.

2. Bagi RUTAN Kelas II B Pandeglang Banten

Diharapkan dapat membantu mempermudah proses pengolahan data tahanan dan data narapidana serta efisiensi waktu yang diinginkan.

1.6. Metodologi Penelitian

Dalam penelitian ini penulis melakukan beberapa penerapan metode untuk menyelesaikan permasalahan. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan cara:

1. Identifikasi, dengan cara mengidentifikasi masalah-masalah dengan batasan yang jelas.

2. Fokus penelitian, difokuskan di fokuskan pada Rumah Tahanan Negara (RUTAN) Kelas II B Pandeglang Banten, mulai dari data tahanan dan narapidana: laporan data masuk tahanan, laporan dan keluar tahanan laporan data masuk narapidana dan laporan

(3)

Hal | 13

Fakultas Informatika dan Komputer UNMA Banten data keluar narapidana, laporan rekap data tahanan, laporan rekap data narapidana, dan

laporan remisi.

2. LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian RUTAN

Rumah Tahanan Negara (disingkat Rutan) adalah tempat tersangka atau terdakwa ditahan selama proses penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan di Indonesia. Rumah Tahanan Negara merupakan unit pelaksana teknis di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (dahulu Departemen Kehakiman).

Rutan didirikan pada setiap ibukota kabupaten atau kota, dan apabila perlu dapat dibentuk pula Cabang Rutan. Di dalam rutan, ditempatkan tahanan yang masih dalam proses penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, dan Mahkamah Agung.

2.2. Pengertian Tahanan

Tahanan, adalah tersangka atau terdakwa yang ditempatkan didalam RUTAN untuk kepentingan penyidikan, penuntutan dan pemeriksaan di sidang Pengadilan (Keputusan Menkeh RI No. M.02-PK.04.10 Tahun 1990), Dwi (2007). Tahanan dan Narapidana. yang terdiri dari :

1. Tahanan A.I : Tahanan Kepolisian.

2. Tahanan A.II : Tahanan Kejaksaan.

3. Tahanan A.III : Tahanan Pengadilan Negeri.

4. Tahanan A.IV : Tahanan Pengadilan Tinggi.

5. Tahanan A.V : Tahanan Mahkamah Agung.

2.3. Pengertian Narapidana

Narapidana adalah orang yang sedang menjalani hukuman karena tindak pidana yang dilakukan. Narapidana yang tinggal di RUTAN terdiri dari:

1. Narapidana B1 : Narapidana yang hukumannya lebih dari 1 tahun.

2. Narapidana B2a : Narapidana yang hukumannya 3 bulan sampai 1 tahun.

3. Narapidana B2b : Narapidana yang hukumannya dibawah 3 bulan.

4. Narapidana B3 : Narapidana supsider (pengganti denda).

2.4. Jenis-jenis Perkara Tindak Pidana

Menurut KUHP jenis perkara tindak pidana di golongkan menjadi : 1. Kejahatan

Yang dimaksudkan apabila sejak semula sudah dapat dirasakan bahwa perbuatan tesebut telah bertentangan dengan hukum sebelum ditentukan kedalam UU.

2. Pelanggaran

Merupakan perbuatan pidana yang ringan, ancaman hukumannya berupa denda dan kurungan.

3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Sistem

Analisis yang dilakukan penulis pada Rumah Tahanan Negara (RUTAN) Pandeglang ini bertujuan untuk memudahkan dalam proses penyimpanan data untuk tahanan dan narapidana dengan menggunakan pemograman aplikasi berbasis desktop, agar data yang masuk dapat

(4)

Hal | 14

Fakultas Informatika dan Komputer UNMA Banten

tersusun dengan rapih dan lebih mempermudah dalam pembuatan laporan.Dalam analisis sistem ini terdapat beberapa tahapan yaitu: tahapan analisis input, tahapan analisis proses, dan tahapan analisis output.

1. Analisis input data

Analisis input data adalah sebuah sistem yang berjalan untuk memasukan data / input data, data yang di inputkan adalah sebagai berikut

a. Input data masuk tahanan b. Input data keluar tahanan c. Input data masuk narapidana d. Input data keluar narapidana 2. Analisis Proses

Analisis proses merupakan pengolahan data didalam sistem berdasarkan input yang telah ada maka selanjutnya dilakukan penganalisaan terhadap proses yang dilakukan.

Proses yang dilakukan sistem informasi keluar masuk tahanan dan narapidana ini yaitu proses:

a. Data tahanan b. Data narapidana c. Remisi

3. Analisis laporan

Adapun analisis laporan data adalah sebagai berikut : a. Laporan data tahanan masuk

b. Laporan data tahanan keluar c. Laporan data narapidana masuk d. Laporan data narapidana keluar e. Laporan rekap data tahanan f. Laporan rekap data narapidana g. Laporan remisi

h. Cetak ID Card narapidana

3.2. Bagan Alir Sistem (Flow Of System)

1. Tim penyidik memberikan surat pengantar penahanan kebagian pengamanan, dan melakukan pengecekan kelengkapan data tahanan.

Apabila data lengkap maka akan diberikan langsung kebagian registrasi untuk diproses 2. Bagian registrasi melakukan penginputan data tahanan masuk, dan di simpan kedalam

data base

3. Admin pengelolaan hukuman membuat surat keputusan pengadilan, dan menginputkan tahanan keluar yang akan diberikan kebagian registrasi dan di simpan ke dalam data base

4. Admin pengelolaan hukuman melakukan pengecekan data narapidana sebelum di berikan dan simpan kedalam data base di bagian registrasi

5. Bagian registrasi melakukan pengecekan data narapidana dan menginputkan data narapidana masuk, menginputkan data remisi narapidana dan menginputkan data narapidana keluar dan di simpan kedalam data base.

(5)

Hal | 15

Fakultas Informatika dan Komputer UNMA Banten 3.3. Flow of System yang di ajukan

Gambar 1. Flow Of System yang diusulkan

(6)

Hal | 16

Fakultas Informatika dan Komputer UNMA Banten

3.4. Context Diagram Yang Diusulkan

Berikut ini adalah Context Diagram yang akan diusulkan dalam perencanaan Sistem Informasi Keluar Masuk Tahanan dan Narapidana yang baru :

Gambar 2.Context Diagram yang diusulkan

(7)

Hal | 17

Fakultas Informatika dan Komputer UNMA Banten 3.5. ERD (Entity Relationship Diagram)

Tahanan M asuk Tahanan Keluar

Narapidana M asuk Data Taha nan

Narapidana Kelua r Data Narapidana

Rem isi Id_taha nan

No_sura t_pengantar_taha nan Tgl_sura t_pengantar_taha nan

Nama Tempat_tgl_lahir

Umur Jenis_kela min

Alam at Aga ma Pekerjaan Kewarganegara an

Foto

Id_taha nan No_sura t_keputusan_pengadilan Tgl_sura t_keputusan_pengadilan

Nama Tempat_tgl_lahir

Jenis_taha nan Jenis_kela min Alam at

Jenis_perkara Pekerjaan Kewarganegara an

Keputusan

Tgl_habis_hukuman Lama_hukuman

Pasal Id_taha nan

No_sura t_keputusan_pengadilan Tgl_sura t_keputusan_pengadilan

Jenis_taha nan Jenis_perkara Keputusan

Tgl_habis_hukuman Lama_hukuman

Pasal No_sura t_pengantar_taha nan Tgl_surat_pengantar_taha nan

Nama Tempat_tgl_lahir

Umur Jenis_kela min

Alam at Aga ma Pekerjaan Kewarganegara an

Foto Id_narapidana

Id_taha nan

Jenis_taha nan Jenis_perkara

Tanggal_rem isi Tgl_habis_hukuman

Lama_hukuman Pasal Nama Tempat_tgl_lahir

Umur Jenis_kela min

Alam at Aga ma Pekerjaan Kewarganegara an

Foto

Jum lah_rem isi Tanggal_beba s

Mem iliki

Id_narapidana

Jenis_taha nan Jenis_perkara Tanggal_habis_hukuman

Lama_hukuman Pasal Nama Tempat_tanggal_lahir

Umur Jenis_kela min

Alam at Aga ma Pekerjaan Kewarganegara an

Foto Id_narapidana

Nama Tempat_tanggal_lahir

Umur Jenis_kela min

Alam at Aga ma Pekerjaan Kewarganegara an Tanggal_beba s_hukuman

Id_narapidana

Tanggal_rem isi Nama Tempat_tanggal_lahir

Umur Jenis_kela min

Alam at Aga ma Pekerjaan Kewarganegara an

Jenis_rem isi Jum lah_rem isi

Mem iliki Mem iliki

M

1

1

M

1

Gambar 3. ERD (Entity Relationship Diagram)

(8)

Hal | 18

Fakultas Informatika dan Komputer UNMA Banten

3.6. Perancangan Normalisasi

*Id_tahanan

**No_surat_pengantar_tahanan Tgl_surat_pengantar_tahanan

**No_surat_keputusan_pengadilan Tgl_surat_keputusan_pengadilan Nama

Tempat_tgl_lahir Umur Jenis_kelamin Alamat Agama Pekerjaan Kewarganegaraan Keputusan Jenis_tahanan Jenis_perkara Tgl_habis_hukuman Lama_hukuman Pasal Foto

tbl_tahanan

*Id_tahanan

**No_surat_pengantar_tahanan Tgl_surat_pengantar_tahanan Nama

Tempat_tgl_lahir Umur Jenis_kelamin Alamat Agama Pekerjaan Kewarganegaraan Foto

tbl_tahanan_masuk

*Id_tahanan

**No_surat_keputusan_pengadilan Tgl_surat_keputusan_pengadilan Nama

Tempat_tgl_lahir Jenis_kelamin Alamat Pekerjaan Kewarganegaraan Keputusan Jenis_tahanan Jenis_perkara Tgl_habis_hukuman Lama_hukuman Pasal

tbl_tahanan_keluar

*Id_narapidana

**Id_tahanan Nama Tempat_tanggal_lahir Umur Jenis_kelamin Alamat Agama Pekerjaan Kewarganegaraan Jenis_tahanan Jenis_perkara Tanggal_habis_hukuman Lama_hukuman Pasal Foto Tanggal_remisi Jumlah_remisi Tanggal_bebas

tbl_napi

*Id_narapidana Nama Tempat_tanggal_lahir Umur Jenis_kelamin Alamat Agama Pekerjaan Kewarganegaraan Jenis_tahanan Jenis_perkara Tanggal_habis_hukuman Lama_hukuman Pasal Foto

tbl_napi_masuk

*Id_narapidana Nama Tempat_tanggal_lahir Umur Jenis_kelamin Alamat Agama Pekerjaan Kewarganegaraan Tanggal_bebas_hukuman

tbl_napi_keluar

*Id_narapidana Nama Tempat_tanggal_lahir Umur Jenis_kelamin Alamat Agama Pekerjaan Kewarganegaraan Tanggal_remisi Jenis_remisi Jumlah_remisi

tbl_remisi

Gambar 4. Perancangan Normalisasi 3.7. Implementasi

Gambar 5. Form Menu Utama

(9)

Hal | 19

Fakultas Informatika dan Komputer UNMA Banten Gambar 6. Implementasi Input Data Tahanan masuk

Gambar 7. Implementasi Input Data Tahanan Keluar

Gambar 8. Implementasi Input Data Narapidana Masuk

(10)

Hal | 20

Fakultas Informatika dan Komputer UNMA Banten

Gambar 9. Implementasi Input Data Narapidana Keluar

Gambar 10. Implementasi Laporan Data Tahanan

Gambar 11. Implementasi Laporan Data Narapidana

4. PENUTUP 4.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan pada bab-babsebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Sistem ini dibangun sebagai media untuk menyelesaikan masalah tentang bagaimana membuat laporan data keluar masuk Tahanan dan narapidana yang berupa sistem informasi data keluar masuk Tahanan dan narapidana di Rumah Tahanan Negara

(11)

Hal | 21

Fakultas Informatika dan Komputer UNMA Banten (RUTAN) Pandeglang yang dapat memberikan kemudahan informasi dan laporan bagi

pegawai nya mengenai data keluar masuk Tahanan dan narapidana yang ada di Rumah Tahanan Negara (RUTAN) Kelas II B Pandeglang sehingga dapat mempersingkat waktu dan keakuratan data tahanan dan narapidana

2. Dengan adanya sistem informasi Tahanan di Rumah Tahanan Kelas II B Pandeglang ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja para pegawai rutan kelas II B Pandeglang dan membuat file atau data Tahanan maupun narapidana yang ada di Rumah Tahanan Kelas II B Pandeglang dapat tersimpan dengan aman.

4.2. Saran

Adapun beberapa saran atau masukan yang mungkin bermanfaat menjadi bahanpertimbangan dalam upaya meningkatkan kinerja sistem agar memiliki tingkatpemanfaatan yang lebih optimal, yaitu :

1. Sistem ini memerlukan pengembangan desain tampilan yang lebih beragam danmenarik.

2. Perlu adanya kerjasama yang sangat mendetail dengan kantor pusat Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia agar pengembangan sistem yang suatu saat bisa diakses online oleh Kantor Pusat.

5. DAFTAR PUSTAKA

Agus Y Pranoto, (2012). Pengembangan system informasi Di SLTPN 1 Ampel Gading Menggunakan SQL Server 2000. Jurnal Bytes Vol 1 No 1, 36-51.

Andri Kristanto, (2008). Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya.GavaMedia : Yogyakarta

Dwi April Setyorini. (2012). Pemrograman Basis Data Lanjut (MySQL). STMIK Duta Bangsa Surakarta.

Irwansyah, Muhamad Azhar. 2012, Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Apotik Berbasis Client Server, Jurnal ELKHA Vol. 4 No 2.

Laudon, Kenneth C, Jane, (2011). Sistem Informasi Manajemen. Buku 1 edisi 10.

Jakarta:Salemba Empat.

Tata Sutabri, Konsep Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta, 2002

Referensi

Dokumen terkait

Namun perbedaan yang paling mendasar antara penelitian ini dengan penelitian – penelitian sebelumnya adalah pada obyek penelitian yang diambil oleh masing –

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa tunarungu SLB B YRTRW Surakarta tahun ajaran 2016/2017 yang duduk di kelas VIII SMP – XII SMA memiliki respon

Berdasarkan beberapa definisi teoritik di atas mengenai SIM, dapat diartikan bahwa suatu SIM merupakan unsur-unsur atau elemen-elemen yang membentuk satu kesatuan yang tidak

Hasil analisis regresi berganda pemeriksa laki-laki menunjukkan bahwa tekanan ketaatan, kompleksitas tugas, dan pengalaman secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

Aset diklasifikasikan sebagai aset dimiliki untuk dijual ketika nilai tercatatnya akan dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan daripada melalui pemakaian

Rumusan masalah umum dalam penelitian ini adalah “ Bagaimana hasil analisis materi laju reaksi pada buku teks pelajaran kelas XI dalam perspektif 4S. TMD pada tahap

Pada penelitian ini, sistem bekerja dengan mengklasifikasikan tingkat kepadatan dinding berdasarkan data yang digunakan dari hasil pendeteksian keretakan pada dinding

Selain itu, perburuan yang berlebihan dimana sebagian besar masyarakat pada umumnya menganggap kelelawar sebagai hama perkebunan padahal tidak semua satwa liar