PROSES
PERIZINAN APOTEK
Apt. Kriana Efendi, M.Farm.
LATAR BELAKANG
Undang-undang Nomor 11Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
2020 2021
Peraturan Pemerintah Nomor 5Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha BerbasisRisiko
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 14 Tahun 2021tentang Standar
Kegiatan Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko Sektor Kesehatan
Pokok muatan Permenkes No. 14 Tahun2021:
Menetapkan standar kegiatan usaha dan produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan yang tercantum pada Lampiran PP No 5 Tahun 2021
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan dilaksanakan melalui Sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik
Peraturan Menteri yang mengatur mengenai Standar Kegiatan Usaha dan Standar Produk dalam Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Sektor Kesehatan dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Menteri No. 14 Tahun2021
2021
MENDORONG
PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA
MEMUDAHKAN
PEMBUKAAN USAHA BARU
MENDUKUNG
PEM BERANTASAN KORUPSI
UMKM
Dari 64,19 juta UMK-M, 64,13 juta adalah UMK yang Sebagian besar berada di sektor informal, sehingga perlu didorong untuk
bertranformasi menjadi formal.
REGULASI
Permasalahan Perizinan yang Rumit dengan
banyaknya regulasi pusat & daerah (hiper-regulasi) yang mengatur sektor, menyebabkan disharmoni, tumpang tindih, tidak operasional, dan sektoral.
TENAGA KERJA
Lebih dari 13 juta orang butuh kerja dan terus bertambah setiap tahun .
UU NO 11 TAHUN 2020 TENTANG CIPTA KERJA
Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan
Berbasis Risiko
Tujuan
untuk meningkatkan ekosistem investasi dankegiatan berusaha, melalui:
a. pelaksanaan penerbitan Perizinan Berusahasecara lebih efektif dan sederhana; dan
b. Pengawasan kegiatan usaha yang transparan, terstruktur, dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan .
STANDAR USAHA APOTEK DAN TOKO OBAT
KBLI 47721
Perdagangan eceran barang dan obat farmasi untuk
manusia diApotek
1
Apotek
2
KBLI 47722
Perdagangan eceran barang dan obatfarmasi untuk manusia bukandi
Apotek
KBLI 47842
Perdagangan eceran kaki lima dan los pasar
farmasi
Toko
Obat
PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO
PELAYANAN KEFARMASIAN
BIDANG USAHA RISIKO
PERIZINAN BERUSAHA
JANGKA WAKTU*
MASA BERLAKU
KEWENANGAN PEMERINTAH
KODE
KBLI JUDUL KBLI RUANG LINGKUP KEG
PARAMETER
RISIKO TINGKAT
RISIKO PEMERINTAH
PUSAT/PROV./
KABUPATEN/
KOTA SKALA
USAHA
LUAS LAHAN 47721 Perdagangan
Eceran Barang dan Obat Farmasi untuk
Manusia di Apotek
APOTEK seluruh NA Tinggi NIB, Izin, dan
sertifikat Standar
9 Hari 5 Tahun Kabupaten/Kota Bupati/Walikota
47722 Perdagangan Eceran Barang dan Obat Farmasi untuk
Manusia Bukan di Apotek
TOKO OBAT seluruh NA Tinggi NIB, Izin, dan
sertifikat Standar
9 Hari 5 Tahun Kabupaten/Kota Bupati/Walikota LAMPIRAN I PP No. 5/2021
*jangka waktu pemerintah dalam melakukan verifikasi pemenuhan standar
*51 kbli
BIDANG USAHA PERSYARATAN PERIZINAN BERUSAHA
JANGKA WAKTU PEMENUHAN PERSYARATAN
KEWAJIBAN PERIZINAN BERUSAHA
*JANGKA WAKTU PEMENUHAN
KEWAJIBAN
KETERANGAN KODE
KBLI JUDUL KBLI 47721 Perdagangan
Eceran Barang dan Obat Farmasi untuk Manusia di Apotek
1. Administrasi 2. Lokasi 3. Bangunan
4. Sarana, Prasarana dan Peralatan 5. SDM
Sesuai Ketentuan Lembaga OSS
1. Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek 2. Menyampaikan laporan setiap bulan meliputi:
a. Laporan pelayanan kefarmasian b. Laporan SIPNAP
3. Mengajukan permohonan perubahan izin jika terdapat:
a. Perubahan apoteker Penanggung jawab b. Perubahan nama apotek
c. Perubahan alamat/lokasi
d. Perubahan nama perusahaan (untuk pelaku usaha non perseorangan)
30 hari Mengikuti masa
berlaku SIPA
47722 Perdagangan Eceran Barang dan Obat Farmasi untuk Manusia bukan di Apotek (TOKO OBAT)
1. Administrasi 2. Lokasi 3. Bangunan
4. Sarana, Prasarana dan Peralatan 5. SDM
Sesuai Ketentuan Lembaga OSS
1. Standar Pelayanan Kefarmasian di Toko Obat 2. Menyampaikan laporan pelayanan kefarmasian 3. Mengajukan permohonan perubahan izin jika
terdapat:
a. Perubahan TTK Penanggung jawab b. Perubahan nama Toko Obat
c. Perubahan alamat/lokasi
d. Perubahan nama perusahaan (untuk pelaku usaha non perseorangan)
30 hari Mengikuti masa
berlaku SIPA
PERSYARATAN DAN/ATAU KEWAJIBAN
PERIZINAN BERUSAHA APOTEK DAN TOKO
OBAT (KBLI)
LAMPIRAN II PP No. 5/2021*jangka waktu pelaku usaha memenuhi kewajiban
2
PERUBAHAN IZIN
1
IZIN BARU
3
PERPANJANGAN IZIN
PERSYARATAN UMUM DAN KHUSUS USAHA
Persyaratan Khusus: Peta Lokasi; Denah Bangunan; DaftarSDM;
serta Daftar Sarana, Prasarana danPeralatan
Perubahan Izin Apotek
1
Dokumen Izin Apotek yang
berlaku Data Dokumen 2
yang mengalami perubahan
4 Pelaporan Terakhir
Self assesment 3
penyelenggaraanApotek
Perubahan Penanggung jawab, Nama Apotek, alamat/ Lokasi, nama
pelaku usaha
Perpanjangan IzinApotek
Dokumen izin Apotek yang berlaku
Seluruh persyaratan umum dan khusus
Self assessment penyelenggaraan Apotek
Pelaporan terakhir Apotek
1
2
3
4
PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO
NIB wajib dimiliki oleh setiap Pelaku Usaha
Setiap Pelaku Usaha hanya memiliki 1 (satu) NIB.
NIB berlaku selama Pelaku Usaha menjalankan kegiatan usaha
NIB digunakan sebagai dasar untuk persiapan kegiatan usaha.
NIB dapat dicabut jika pelaku usaha melakukan kegiatan usaha yang tidak sesuai dengan NIB
lzin adalah persetujuan Pem Pusat atau Pemda untuk pelaksanaan kegiatan usaha yang wajib dipenuhi oleh Pelaku Usaha sebelum
melaksanakan kegiatan usahanya
Izin digunakan sebagai dasar untuk operasional/komersial kegiatan usaha
Dalam hal kegiatan usaha memerlukan perizinan berusaha untuk menunjang kegiatan usaha, Pem Pusat atau Pemda sesuai kewenangan masing- masing menerbitkan Sertifikat Standar berdasarkan hasil verifikasi pemenuhan standar
NOMOR INDUK BERUSAHA (NIB) IZIN SERTIFIKAT STANDAR
PELAKU USAHA HARUS
MEMILIKI HAK AKSES OSS
Ket. Peralihan:
1. Pada saat PP No 5 Th 2021 mulai berlaku, Pelaku Usaha yang telah memperoleh hak akses sebelum berlakunya PP melakukan pembaruan data hak akses pada Sistem OSS; dan
2. Atas pembaruan data hak akses, Sistem OSS memberikan notifikasi kepada Pelaku Usaha melalui surat elektronik yang
didaftarkan.
Administrasi
Surat permohonan dari pelaku usaha Apoteker (untuk perseorangan) atau pimpinan PT/Yayasan/Koperasi (untuk nonperseorangan)
Surat perjanjian kerjasama dengan Apoteker yang disahkan oleh notaris (untuk pelaku usaha Apotek nonperseorangan)
Dokumen SPPL (Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Dan Pemantauan Lingkungan Hidup)
Seluruh dokumen yang mengalami perubahan (untuk permohonan perubahan izin)
dokumen izin yang masih berlaku (untuk perpanjangan izin)
Self-assessment penyelenggaraan Apotek melalui aplikasi SIMONA (simona.kemkes.go.id) (untuk perpanjangan dan perubahan izin)
Pelaporan terakhir (untuk perpanjangan dan perubahan izin)
Surat pernyataan komitmen untuk melaksanakan registrasi apotek di aplikasi SIPNAP (sipnap.kemkes.go.id)
Bukti pembayaran PAD (sesuai kebijakan pemda)
Panduan pengisian permohonan izin Apotek pada aplikasi OSS RBA
Sumber air yang memenuhi
persyaratan kesehatan
Penerangan yang baik
Alat pemadam kebakaran yang berfungsi baik
Ventilasi dan system sanitasi yang baik dan memenuhi
Ruangan
Kelengkapan Bangunan
ApotEk
Nama Apotek
Nama APJ
No. SIA
No. SIPA
Alamat Apotek
Nomor telepon apotek
Papan Nama
Ruang Tunggu
Ruang Adm &
Ruang kerja Apt.
Ruang
penyimpanan Obat
Ruang Peracikan dan penyerahan Obat
Tempat
pencucian obat
KM/toilet
Bangunan Apotek
PRASARANA
• Instalasi air bersih
• Instalasi listrik
• Sistem tata udara
• Sistem proteksi kebakaran
Perlengkapan Apotek
Alat pembuatan, pengolahan dan peracikan Terdiri dari mortir, timbangan, thermometer, gelas ukur,
Erlenmeyer, gelas piala, corong, cawan, dan lain-lain
Perlengkapan dan alat perbekalan farmasi Terdiri dari lemari pendingin, rak obat, botol, pot salep, dan lain-lain
Wadah pengemas dan pembungkus Terdiri dari etiket, wadah pengemas dan pembungkus untuk penyerahan obat
Tempat penyimpanan khusus narkotik, psikotropik, dan
bahan beracun
Perlengkapan administrasi
Blanko pesanan obat, blanko kartu stok, blanko salinan resep, blanko faktur, blanko nota penjualan
Buku pembelian, buku penerimaan, buku pengiriman, buku kas, buku penerimaan dan pengeluaran
narkotika dan psikotropika
Form laporan-laporan obat serta alat tulis kantor lainnya
Buku standar yang diwajibkan: Famakope Indonesia, ISO, MIMS, serta kumpulan peraturan perundang-
undangan yang berhubungan dengan apotek
STRUKTUR ORGANISASI SDMDAN SDM
•
TTK Lulusan Sarjana Farmasi atau Ahli Madya Farmasi
•
WNI
•
Memiliki Izin Praktik
•
Tenaga Kefarmasian dan Nonkefarmasian bekerja sesuai standar profesi, SOP, standar pelayanan, etika profesi, menghormati hak pasien dan mengutamakan mutu dan keselamatan pasien
Struktur Organisasi SDM SDM
•
TTK Penanggung jawab
•
TTK lain atau/atau asisten kefarmasian dan/atau tenaga administrasi jika ada
•
Tugas pokok dan fungsi masing- masing SDM
Apoteker Penanggung jawab
Direktur (Pelaku usaha non perseorangan)
Apoteker lain atau/atau TTK, asisten tenaga kefarmasian dan/atau tenaga administrasi jika ada
Tugas pokok dan fungsi masing- masing SDM
Apoteker
WNI
Apotek 24 jam harus memiliki paling sedikit 2 (dua) orang Apoteker
Memiliki Izin Praktik
Tenaga Kefarmasian dan Non kefarmasian bekerja sesuai standar profesi, SOP, standar pelayanan, etika profesi, menghormati hak pasien dan mengutamakan mutu dan keselamatan pasien
Toko
Obat
Apotek
Pengelolaan Obat Bebas Terbatas dan Obat Bebas
TOKO OBAT
Pelayanan Obat Bebas Terbatas dan Obat Bebas
Pengelolaan Obat tradisional, suplemen Kesehatan dan/atau alkes
APOTEK
Pengelolaan Obat Pelayanan Farmasi klinik
Pengelolaan dan pelayanan sediaan farmasi lain, alkes dan BMHP dan
komoditi lain
Memberikan pelayanan secara elektronik (telefarmasi) dan
Pengantaran Obat
Bermitra dengan PSEF berupa retail online atau marketplace
PELAYANAN
Pelayanan Kefarmasian diselenggarakan dalam rangka menjamin ketersediaan dan aksesmasyarakat
Patient outcome dan patient safety
SYARAT KHUSUS/
TEKNIS
1. Peta Lokasi 2. Denah Bangunan 3. Daftar SDM 4. Daftar Sarana,
Prasarana dan Peralatan
STRUKTUR ORG SDM/
SDM
a. Struktur Organisasi ditetapkan oleh PJ b. Apoteker
Penanggungjawab c. Direktur (non
perseorangan) d. Apoteker lain
dan/atau TTK Asisten TK dan/atau adm
RUANG LINGKUP
KBLI 47721 Perdagangan Eceran Barang dan Obat Farmasi untuk manusia di Apotek
ISTILAH/
DEFINISI
a. Apotek;b. Pelayanan Kefarmasian;
c. Apoteker Penanggung Jawab
d. Izin Apotek
e. Sertifikat Standar Apotek
PENGGOLONG AN USAHA
-
SYARAT UMUM
a. Pelaku isaha
perseorangan atau non perseorangan
b. Pelaku Usaha
perseoranganApoteker c. Pelaku usaha non
perseorangan berupa PT, Yayasan dan/atau Koperasi
SARANA
a. Lokasi b. Bangunan
c. Pembagian Ruang d. Papan Nama e. Kondisi sarana
terpelihara degan baik
PELAYANAN
a. Apotek dapat
memberikan pelayanan kefarmasian secara elektronik (telefarmasi) dan pengantaran obat.
b. Pelayanan kefarmasian di Apotek dilakukan berdasarkan standar pelayanan kefarmasian di Apotek yang
ditetapkan oleh Menteri.
SYARAT PRODUK/
PROSES/JASA a. Sediaan farmasi, Alkes
dan BMHP dan komoditi lain yang diserahkan terjamin keamanan, mutu dan khasiat/manfaatnya.
b. Penyerahan kepada pasien disertai dengan pemberian pelayanan farmasi klinis dalam rangka mencapai patient outcome dan menjamin patient safety.
SISTEM MANAJEMEN USAHA
a. Apotek wajib menetapkan dan menerapkan standar prosedur operasional yang efektif dan terdokumentasi.
b. Apotek harus melakukan monitoring, pengendalian, evaluasi dan perbaikan penyelenggaraan pelayanan secara terus menerus
PENILAIAN KESESUAIAN &
PENGAWASAN
Penilaian Kesesuaian:
1. RBA: Tinggi = izin + Sertifikat Standar 2. Pemeriksaan
administrasi dan verifikasi lapangan oleh Tim
Pengawasan:
1. Kemenkes, Pemda Prov, Pemda Kab/Kota 2. Pengawasan
terhadap
pemenuhan standar
& Kewajiban
3. Dilakukan scr rutin dan Insidental
PENERBITA N NIB
persiapankegiatan usaha
01
PENERBITA N IZIN
operasionalkegiatan usaha
VERIFIKASI PENYAMPAIA
N PERSYARATA
N IZIN
NOTIFIKASI Pelaku Usaha wajib
memenuhi dan menyampaikan izin (standar usaha) ke
sistem OSS
-
Sebelummelakukan kegiatan usaha, Pelaku Usaha wajib memilikiNIB yang diterbitkan melaluiSistem OSS.
-
Pelaku Usaha melakukan tahapan persiapanSistem OSS meneruskan kepada
DPMPTSP kabupaten/kota untuk
dilakukanverifikasi.
pemenuhan persyaratanDPMTPSP meneruskan ke Dinkes Kab/Kota untuk dilakukan
verifikasi
DPMPTSP melakukan Notifikasi hasil verifikasi kepada Sistem OSS berupa memenuhi atautidak
memenuhi persyaratan
1.
Notifikasi “memenuhi persyaratan”, Sistem OSS menerbitkanizin2.
Notifikasi “tidak memenuhi persyaratan”, pelaku usaha memenuhi kelengkapan persyaratan izin melalui SistemOSS3.
DPMPTSP provinsi,DPMPTSPkabupaten/kota tidak memberikan notifikasi hasil verifikasi, Sistem OSS menerbitkan izin.
02 03 04 05
Dinkes Kab/Kota menerbitkan
Sertifikasi Standar jika memenuhisyarat
dan menyampaikan
hasil verifikasi kepada DPMPTSP apakah memenuhi atau tidakmemenuhi
syarat
01
SERTIFIKASI