• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode uji untuk analisis saringan agregat halus dan agregat kasar (ASTM C , IDT)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Metode uji untuk analisis saringan agregat halus dan agregat kasar (ASTM C , IDT)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Standar Nasional Indonesia

SNI ASTM C136:2012

Metode uji untuk analisis saringan agregat halus dan agregat kasar

(ASTM C 136-06, IDT)

ICS 91.100.30 Badan Standardisasi Nasional

h BSN untuk Panitia Teknis 91-01 Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil pada Subpanitia Teknis 91-01-S2 Rekayasa Jalan dan Jembatan “

(2)

© BSN 2012

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang menyalin, menggandakan dan mengumumkan sebagian atau seluruh isi dokumen ini dengan cara dan dalam bentuk apapun dan dilarang mendistribusikan dokumen ini baik secara elektronik maupun tercetak tanpa izin tertulis dari BSN

BSN

Gd. Manggala Wanabakti Blok IV, Lt. 3,4,7,10.

Telp. +6221-5747043 Fax. +6221-5747045 Email: [email protected] www.bsn.go.id

Diterbitkan di Jakarta

h BSN untuk Panitia Teknis 91-01 Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil pada Subpanitia Teknis 91-01-S2 Rekayasa Jalan dan Jembatan “

(3)

SNI ASTM C136:2012

i

© BSN 2012

Daftar isi

Daftar isi ... i

Prakata ... ii

Pendahuluan... iii

1 Ruang lingkup ... 1

2 Acuan normatif ... 1

3 Istilah dan definisi ... 2

4 Ringkasan metode uji ... 2

5 Arti dan kegunaan ... 2

6 Peralatan ... 2

7 Pengambilan dan penyiapan contoh uji ... 3

8 Cara uji ... 4

9 Perhitungan ... 7

10 Laporan ... 7

11 Ketelitian dan penyimpangan ... 7

12 Kata kunci ... 9

Lampiran A (informatif) Daftar penyimpangan teknis dan penjelasannya ... 10

Lampiran B (normatif) Contoh formulir pengujian ... 11

Lampiran C (informatif) Contoh isian formulir pengujian agregat campuran ... 12

Lampiran D (informatif) Contoh isian formulir pengujian agregat halus ... 13

Lampiran E (informatif) Contoh isian formulir pengujian agregat kasar ... 14

Lampiran F (informatif) Contoh perhitungan ... 15

Tabel 1 - Berat minimum contoh uji agregat kasar ... 3

Tabel 2 - Jumlah contoh uji maksimum yang diizinkan tertahan pada saringan, kg ... 5

Tabel 3 - Ketelitian ... 8

Tabel 4 - Ketepatan data untuk benda uji 300 g dan 500 g ... 9

h BSN untuk Panitia Teknis 91-01 Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil pada Subpanitia Teknis 91-01-S2 Rekayasa Jalan dan Jembatan “

(4)

ii

Prakata

Standar Nasional Indonesia (SNI) tentang Metode uji untuk analisis saringan agregat halus dan agregat kasar adalah revisi dari SNI 03-1968-1990, Metode Pengujian Tentang Analisis Saringan Agregat Halus dan Kasar. Standar ini merupakan adopsi identik dari ASTM C 136- 06 Standard Test Method for Sieve Analysis of Fine and Coarse Aggregates. Revisi dilakukan untuk memperbaiki dan menyempurnakan beberapa kekurangan yang terdapat pada versi sebelumnya, yaitu perubahan judul, penambahan istilah dan definisi, persyaratan dan ketentuan serta cara pengujian, penjelasan rumus, dan penambahan contoh formulir pengujian.

Standar ini dipersiapkan oleh Panitia Teknis 91-01 Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil pada Subpanitia Teknis 91-01-S2 Rekayasa Jalan dan Jembatan melalui Gugus Kerja Jembatan dan Bangunan Pelengkap Jalan.

Tata cara penulisan disusun mengikuti Pedoman Standardisasi Nasional (PSN) Nomor : 03:1:2007 dan dibahas pada forum rapat konsensus pada tanggal 29 Oktober 2009 di Bandung oleh Subpantek dengan melibatkan para narasumber dan pakar dan lembaga terkait.

h BSN untuk Panitia Teknis 91-01 Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil pada Subpanitia Teknis 91-01-S2 Rekayasa Jalan dan Jembatan “

(5)

SNI ASTM C136:2012

iii

© BSN 2012

Pendahuluan

Standar ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan dalam pengujian analisis saringan agregat halus dan agregat kasar, adapun tujuannya adalah untuk mengetahui gradasi butiran dari agregat halus dan agregat kasar termasuk agregat campuran.

Pengujian dilakukan dengan cara penyiapan contoh uji, penimbangan, pengeringan, dan penyaringan. Hasil pengujian dinyatakan dalam persentase material yang tertahan pada setiap saringan, persentase total dari material yang lolos setiap saringan, dan persentase total dari material yang tertahan pada setiap saringan, serta indeks modulus kehalusan.

h BSN untuk Panitia Teknis 91-01 Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil pada Subpanitia Teknis 91-01-S2 Rekayasa Jalan dan Jembatan “

Referensi

Dokumen terkait

Selain kesalahan-kesalahan fatal berkaitan kaidah penafsiran dan bahasa Arab yang menjadikan Minardi dikritik sebagai orang yang tidak paham bahasa Arab, dalam terjemahan

Secara rinci Sumarmo (2006) menuliskan indikasi kegiatan komunikasi matematis sebagai berikut: 1) Menyatakan suatu situasi, gambar, diagram, atau benda nyata ke dalam bahasa,

Sumber : Daftar Inventaris Tanah Milik Pemerintah Kota Medan

setuju dengan pernyataan tingginya tingkat turnover karyawan, sehingga tingkat turnover karyawan yang tinggi menjadi variabel kelemahan yang dimiliki oleh

Penataan yang dilakukan pada rumah tersebut didasarkan pada sejarah Inggit Garnasih dengan membaginya menjadi 3 (tiga) aspek, yaitu kehidupan Ibu Inggit sebelum

Apabila kata tidak memiliki pasangan awalan-akhiran tersebut, langkah stemming berjalan normal (3, 4, 5, 6, 7). • Awalan yang dideteksi saat ini sama dengan awalan yang dihilangkan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel loan to deposit, non performing loan, net interest margin, dan dengan variable moderasi size (ukuran

Resesi aliran dasar yang terjadi pada suatu daerah aliran dapat digunakan untuk memperkirakan volume air yang meresap di daerah tersebut Volume resapan ditentukan