• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SD Negeri Plempukan Kembaran Kelas /Semester : V/2 (dua )

Tema : 8 Lingkungan Sahabat Kita Subtema : 1 Manusia dan Lingkungan Pembelajaran ke- : 2

Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesia dan IPA, Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (6 JP)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui kegiatan pengamatan dan mendengarkan vidio, peserta didik mampu menjelaskan tahapan terjadinya siklus air dan dampaknya pada peristiwa di bumi serta kelangsungan makhluk hidup dengan benar.

2. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik mampu membuat karya sederhana tentang skema terjadinya siklus air berdasarkan informasi dari berbagai sumber dengan tepat.

3. Melalui literasi informasi pada teks bacaan fiksi peserta didik mampu mengidentifikasi urutan peristiwa dalam bacaan dengan benar

4. Melalui diskusi , peserta didik dapat mengurutkan peristiwa atau tindak yang terdapat pada teks fiksi dengan benar.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Alokasi Waktu Pembukaan Kegiatan Awal

1. Guru mengucapkan salam pembuka dan mengecek kehadiran siswa

2. Berdo’a dipimpin oleh salah seorang siswa. Siswa yang diminta membaca do’a adalah siswa yang hari ini datang paling awal (Religius dan Integritas).

3. Menyanyikan lagu Ibu Kita Kartini. Guru memberikan penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme.

4. Pembiasaan membaca selama 15-20 menit materi non pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat , cerita inspirasi dan motivasi . Sebelum membaca buku guru menjelaskan tujuan kegiatan

15 menit

(2)

2

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Alokasi Waktu literasi dan mengajak siswa mendiskusikan pertanyaan-

pertanyaan berikut:

Apa judul buku yang kalian baca?

Kira-kira menceritakan tentang apa?

5. Siswa diminta memeriksa kerapian diri dan kebersihan kelas.

6. Peserta didik melakukan kegiatan apersepsi menyanyikan lagu

“Tik tik bunyi hujan” bersama sama dilanjutkan dengan tanya jawab.

7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai : Anak- anak pembelajaran pada hari ini kita akan mempelajari tentang tema 8 Lingkungan Sahabat Kita subtema 1 Manusia dan Lingkungan pembelajaran 2 diharapkan setelah

pembelajarann ini selesai peserta didik :

- Mampu menjelaskan tahapan terjadinya siklus air dan dampaknya pada peristiwa di bumi serta kelangsungan makhluk hidup dengan benar.

- Mampu mengurutkan peristiwa atau tindakan yang terdapat dalam teks bacaan fiksi.

8. Anak- anak agar nanti kalian dapat nilai yang bagus maka perhatikan pelajaran ini dengan baik.

9. Anak-anak walaupun masa pandemi covid-19, kalian tetap semangat belajar dan jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan 3 M (Memakai masker dengan benar, Menjaga jarak dan hindari kerumunan, Mencuci tangan pakai sabun pada air yang mengalir).

Kegiatan Inti Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

 Eksplorasi

1. Peserta didik mengamati dan mendengarkan vidio tentang siklus air dengan cermat dan teliti.

2. Peserta didik beserta guru melakukan tanya jawab tentang vidio yang telah ditayangkan.

3. Siswa membaca teks “Semut dan Beruang”

 Elaborasi

4. Mengorganisasikan siswa dalam 3 kelompok 5. Siswa dengan bimbingan guru berdiskusi

140 Menit

(3)

3

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Alokasi Waktu 6. Siswa mencatat hasil diskusi pada masing-masing kelompok

dengan lembar LKPD.

7. Siswa membuat laporan hasil diskusi.

 Konfirmasi

8. Masing- masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dan kelompok yang lain menanggapi.

9. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan hasil diskusi.

Penutup 1. Siswa merangkum materi dengan bimbingan guru.

2. Siswa melaksanakan evaluasi secara individu.

3. Guru menilai hasil evaluasi siswa.

4. Guru menganalisis hasil evaluasi siswa.

5. Memberi tugas PR terkait materi manusia dan lingkungan 6. Menyanyikan salah satu lagu daerah (Gambang Suling) untuk

menumbuhkan nasionalisme, persatuan, dan toleransi.

7. Memberi tugas mempelajari pembelajaran selanjutnya Tema 8 Sub Tema 1 Pembelajaran 3 untuk dibahas pertemuan yang akan datang.

8. Guru dan siswa melakukan refleksi tentang apa yang telah dikerjakan dari awal hingga akhir pembelajaran.

9. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah satu siswa.

55 Menit

C. PENILAIAN Teknik Penilaian

1. Penilaian Sikap: Jurnal 2. Penilaian Pengetahuan: Test

3. Penilaian Keterampilan: Unjuk Kerja

(4)

4 Penilaian Sikap

INSTRUMEN PENILAIAN PENGAMATAN SIKAP (AFEKTIF) Teknik Penilaian : Pengamatan

Instrumen Penilaian : Lembar pengamatan

NO. Nama Siswa Kerjasama Displin

1 2 3 4 1 2 3 4 1 Alfin Nur Hafizh Juliyono

2 Ashry Nila Khoiru Naili 3 Boby Satrio Febriansyah 4 Ehab Saiful Anwar 5 Husna Miasyalifah 6 Mufid Anwar Ubaedilah 7 Muhammad Ibnu Sholeh 8 Muhammad Supriyanto 9 Rehan Adi Maulana 10 Rezkya Galia Putri

11 Zahra Aprillia Sulistyowati Keterangan : Diisi dengan tanda cek (√)

Katagori Penilaian Kerjasama

1. Siswa bekerjasama dengan amat baik 2. Siswa bekerjasama dengan baik 3. Siswa bekerjasama kurang baik 4. Siswa tidak bekerjasama 4 Jika 4 kriteria muncul 3 Jika 2-3 kriteria muncul 2 Jika 1-2 kriteria muncul

1 Jika tidak ada kriteria yang muncul

Percaya Diri

1. Berbicara dengan lancar

2. Menatap lawan bicara ketika berbicara 3. Berani mengungkapkan pendapat

4. Berani maju kedepan kelas tanpa dengan kemauan sendiri 4 Jika 4 kriteria muncul

3 Jika 2-3 kriteria muncul 2 Jika 1-2 kriteria muncul

1 Jika tidak ada kriteria yang muncul

(5)

5 Penilaian Pengetahuan

Muatan Indikator Teknik

Penilaian

Bentuk Instumen IPA Menjelaskan tahapan terjadinya siklus

air dan dampaknya pada peristiwa di bumi serta kelangsungan makhluk hidup dengan benar. KD 3.8

Tes tertulis Soal isian

Bahasa Indonesia

Melalui literasi informasi pada teks bacaan fiksi peserta didik mampu mengidentifikas peristiwa dalam bacaan dengan benar. KD 3.8

Tes tertulis Soal isian

c. Unjuk Kerja

Muatan Indikator Teknik

Penilaian

Bentuk Instumen

IPA Melalui kegiatan diskusi, peserta didik mampu membuat karya sederhana tentang skema terjadinya siklus air berdasarkan informasi dari berbagai sumber dengan tepat. KD 4.8

Diskusi dan unjuk hasil

Rubrik penilaian pada BG halaman 16-17.

Bahasa Indonesia

1. Melalui diskusi , peserta didik dapat mengurutkan peristiwa atau tindak yang terdapat pada teks fiksi dengan benar.

KD 4.8

Unjuk kerja dan hasil

Rubrik penilaian pada BG halaman 13-14.

(6)

6 d. Remedial

Kegiatan remidi dilaksanakan apabila nilai siswa kurang dari KK ( 70).

e. Pengayaan

Kegiatan pengayaan dilaksanakan apabila nilai siswa lebih dari KKM (70).

Refleksi :

Plempukankembaran, 7 April 2022 Kepala SDN Plempukan Kembaran

RUSMINAH, S.Pd.

NIP. 19680112 200604 200602

(7)

7

MATERI IPA Ayo Membaca

Siklus Air

Manusia selalu membutuhkan air dalam kehidupan sehari-hari. Kegunaan air antara lain untuk keperluan rumah tangga, pertanian, industri, dan untuk pembangkit listrik. Begitu besarnya kebutuhan manusia akan air. Kita bersyukur, air senantiasa tersedia di bumi. Oleh karena itu, manusia seharusnya senantiasa bersyukur kepada Tuhan pencipta alam.

Mengapa air selalu tersedia di bumi? Air selalu tersedia di bumi karena air mengalami siklus.

Siklus air merupakan sirkulasi (perputaran) air secara terus menerus dari bumi ke atmosfer, lalu kembali ke bumi. Siklus air ini terjadi melalui proses penguapan, pengendapan, dan pengembunan.

Perhatikan skema proses siklus air berikut ini!

Air di laut, sungai, dan danau menguap akibat panas dari sinar matahari. Proses penguapan ini disebut evaporasi. Tumbuhan juga mengeluarkan uap air ke udara. Uap air dari permukaan bumi naik dan berkumpul di udara. Lama-kelamaan, udara tidak dapat lagi menampung uap air (jenuh).

Proses ini disebut presipitasi (pengendapan). Ketika suhu udara turun, uap air akan berubah menjadi titik-titik air. Titik-titik air ini membentuk awan. Proses ini disebut kondensasi (pengembunan).

Titik-titik air di awan selanjutnya akan turun menjadi hujan. Air hujan akan turun di darat maupun di laut. Air hujan itu akan jatuh ke tanah atau perairan. Air hujan yang jatuh di tanah akan meresap menjadi air tanah. Selanjutnya, air tanah akan keluar melalui sumur.

Air tanah juga akan merembes ke danau atau sungai. Air hujan yang jatuh ke perairan, misalnya sungai atau danau, akan menambah jumlah air di tempat tersebut. Selanjutnya air sungai akan mengalir ke laut. Namun, sebagian air di sungai dapat menguap kembali. Air sungai yang menguap membentuk awan bersama dengan uap dari air laut dan tumbuhan. Proses siklus air pun terulang lagi.

(8)

8

Dari proses siklus air itu dapat disimpulkan bahwa sebenarnya jumlah air di bumi secara keseluruhan cenderung tetap. Hanya wujud dan tempatnya yang berubah.

(9)

9

MATERI BAHASA INDONESIA Bacalah teks berikut!

Semut dan Beruang

Pada suatu hari, Beri si Beruang melihat ke dalam mata air. Beri mengeluh, “Sepertinya air di mata air ini semakin sedikit saja. Pasti bangsa semut terlalu banyak mengambil air!” Beri lalu menundukkan kepala, melihat ke tanah dengan teliti. Ah, ia melihat seekor semut hitam berjalan membawa guci mungil di pundak.

“Berhenti, semut!” teriaknya. “Aku tak akan membiarkanmu mengambil air di sumber airku lagi. Kamu sudah terlalu banyak mengambil air. Berhenti atau kucakar kau!” ancam Beri Beruang.

Semut hitam kecil itu tidak memperhatikan teriakan Beri. Ia merangkak ke bawah beberapa helai daun kering. Ia terus berjalan menuju sumber mata air. Beri mencakar dan mengendus daun- daun sambil berteriak, “Tak ada gunanya sembunyi! Aku bisa menemukanmu!”

Semut hitam berteriak dari arah belakang Beri, “Kenapa kamu pelit sekali? Bayi-bayi semut di lembah semut sangat kehausan. Air di mata air ini kan masih banyak sekali. Bahkan masih cukup untuk seribu rusa.”

“Dengar kataku!” geram Beri sambil membalik tubuhnya. “Aku tak akan memberikanmu air lagi. Semua semut dilarang mengambil air di sini lagi!”

Semut Hitam terdiam sebentar. Lalu katanya, “Apa boleh buat, kalau kau sudah memutuskan begitu! Tapi aku tetap akan mengambil air untuk bayi-bayi semut di lembah!”

Beri beruang sangat marah. Namun, Semut Hitam sudah menghilang lagi ke bawah daun- daun kering. Beri mencarinya, tetapi ia tidak melihat apa-apa di rumput. Akhirnya ia kembali dengan jengkel ke sarangnya di dekat pohon oak.

Semut-semut yang haus menunggu di lembah semut. Setelah menunggu cukup lama, akhirnya mereka berbaris menuju mata air. Salah satu semut melihat guci air milik Semut Hitam yang tergeletak di jalan.

“Pasti Semut Hitam mendapat masalah. Lihatlah! Ini gucinya, tapi dia tidak tampak!” Mereka memungut guci itu dan terus berjalan.

Saat itu seekor kelinci mengintip dari balik semak. Kelinci itu mengangkat telinganya dan berbisik, “Jangan pergi ke mata air itu. Pulanglah, kalian dalam bahaya. Beri sedang marah. Ia bilang, air di mata airnya berkurang. Ia akan mencakar semut-semut yang berani mengambil air dari mata airnya!”

Akan tetapi semut-semut itu tidak takut. “Mana beruang itu sekarang?” tanya mereka.

“Ia sedang di rumahnya beristirahat,” jawab Kelinci.

Semut-semut itu berbaris seperti tali sepatu di rumput. Mereka melihat seekor tupai duduk di pohon dan bertanya, “Apa kami sedang berjalan tepat ke arah sarang beruang?”

“Ya, ya, ini memang jalan ke arah sarangnya,” jawab Tupai. “Tapi sebaiknya kalian balik ke rumah. Beri beruang dari tadi berteriak terus. Katanya, kalau kalian mengambil air dari mata airnya, ia akan mencakar kalian.”

(10)

10

Akan tetapi semut-semut itu tak mau kembali. Mereka terus berbaris seperti tali sepatu di tanah. Hari hampir malam ketika mereka tiba di depan pohon oak tua. Mereka melihat sekeliling, dan menemukan sebuah retakan di tanah. Mereka masuk ke dalamnya, dan mulai menggali sebuah lubang.

“Apa yang kalian lakukan? Kenapa kalian menggali?” tanya Tikus Tanah yang merasa terganggu dari tidurnya. “Kami ingin menangkap Beri beruang. Kami sedang membuat jebakan untuknya,” kata para semut.

“Bahaya sekali!” seru Tikus Tanah.

“Dia pasti sudah menangkap Semut Hitam saudara kami. Ia juga berniat mencakar kami, hanya karena kami mengambil air dari mata air!” kata semut-semut.

“Aku akan menolong kalian menggali di bawah sarangnya. Aku pernah hampir tertangkap dia dahulu.”

Seharian itu, para semut dan Tikus Tanah menggali lubang di bawah sarang Beri. Mereka terus menggali selama sepuluh hari. Beri beruang sama sekali tidak curiga.

Suatu malam di hari kesepuluh, Beri beruang kembali ke sarangnya dengan hati gembira. Ia berhenti di depan rumahnya di pohon oak dan berkata pada dirinya,

“Aku sudah makan dan minum sampai kenyang. Satu-satunya yang bikin aku jengkel adalah semut-semut itu. Mereka masih berani mengambil air dari mata airku! Besok akan aku hancurkan lembah semut itu! Akan kucakar mereka dengan cakarku seperti ini…”

Beri beruang mulai mencakar ke segala arah. Ia menghentakkan kakinya ke lantai sarangnya dan, BRRUUK.

Lantai sarangnya jebol. Beri beruang jatuh ke lubang di bawah sarangnya. Lubang itulah yang telah digali para semut dan Tikus Tanah. Beri Beruang harus terus tinggal di lubang itu, kecuali ada penjaga hutan yang menemukannya.

Semut-semut itu akhirnya hidup damai di lembah semut. Saat itu Semut Hitam saudara mereka juga sudah kembali ke rumah. Ternyata ia hanya terpeleset di jalan. Jadi tidak ada yang merusak kebahagiaan mereka sekarang. Para semut dengan bebas pergi mencari makan dan minum di hutan.

(Sumber: bobo.kidnesia.com).

(11)

11

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD) (MAPEL IPA)

A. Materi : Manusia dan Lingkungan

A. Tujuan : Peserta didik dapat menjelaskan tahapan terjadinya siklus air B. Alat dan bahan : Gambar siklus air

C. Cara kerja :

1. Siapkan alat dan bahan!

2. Amati gambar yang telah tersedia!

3. Jelaskan gambar yang tersedia!

4. Tuliskan proses yang terjadi pada gambar!

5. Laporkan hasil diksusi!

Perhatikan gambar berikut!

D. Jelaskan gambar di atas!

………...

E. Proses apa sajakah yang terjadi pada gambar tersebut? Jelaskan?

………...

………...

F. Buatlah skema siklus air berdasarkan informasi dari berbagai sumber!

Nama Kelompok : …………

Anggota : 1. ……….

2. ……….

3. ……….

4. ……..……….

(12)

12

KUNCI JAWAB LKPD (IPA)

Jelaskan gambar di atas!

Siklus air atau siklus hidrologi adalah merupakn sirkulasi air secara terus menerus dari bumi ke atmosfir lalu kmembali ke bumi.

Proses apa sajakah yang terjadi pada gambar tersebut? Coba Jelaskan!

Proses penguapan, pengendapan dan pengembunan

Air dari laut , sungai dan danau menguap akibat dari panas sinar matahari. Penguapan ini disebut Evaporasi. Sedangkan transpirasi merupakan pelepasan molekul air sebagai hasil metabolisme dari tumbuh-tumbuhan. Pada prinsipnya keduanya sama karena merupakan proses perubahan zat cair menjadi gas yang akan berkumpul di atmosfer.

Kondensasi adalah proses perubahan air dari gas menjadi cair, atau kita kenal dengan istilah pengembunan, yang merupakan kebalikan dari evaporasi atau penguapan. Pada siklus hidrologi, kondensasi terjadi di atmosfer akibat perubahan suhu dan tekanan. Akibat adanya kondensasi, air akan berkumpul membentuk awan hitam yang siap turun sebagai hujan ketika mencapai titik jenuh.

Presipitasi dapat terjadi karena adanya pendinginan dan penambahan uap air, sehingga air yang membentuk awan mencapai titik jenuh. Semakin banyak uap air yang terbentuk di atmosfer, maka tetesan air yang ada di awan akan semakin banyak dan semakin berat. Ketika awan tidak mampu menampung banyaknya air yang terbentuk, maka air tersebut akan dikeluarkan dalam bentuk hujan.

SKEMA SIKLUS AIR

PENSKORAN

Jika soal uraian benar maka 2x 25 = 50 dan Jika soal Bagan benar sempurna 1x50 =50 Maka jumlah Total 50 + 50 = 100, Nilai maksimal 100

(13)

13

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD) (MAPEL BAHASA INDONESIA)

A. Materi : Manusia dan Lingkungan

B. Tujuan : Peserta didik mampu mengidentifikasi urutan peristiwa dalam teks bacaan fiksi dengan benar.

C. Alat dan bahan : Teks berjudul “Semut dan Beruang”

D. Cara kerja :

1. Siapkan alat dan bahan!

2. Bacalah teks yang berjudul “ Semut dan Beruang “ dengan seksama!

3. Tuliskan urutan peristiwa pada cerita!

4. Laporkan hasil diksusi!

Bacalah teks berikut!

Semut dan Beruang

Pada suatu hari, Beri si Beruang melihat ke dalam mata air. Beri mengeluh, “Sepertinya air di mata air ini semakin sedikit saja. Pasti bangsa semut terlalu banyak mengambil air!” Beri lalu menundukkan kepala, melihat ke tanah dengan teliti. Ah, ia melihat seekor semut hitam berjalan membawa guci mungil di pundak.

“Berhenti, semut!” teriaknya. “Aku tak akan membiarkanmu mengambil air di sumber airku lagi. Kamu sudah terlalu banyak mengambil air. Berhenti atau kucakar kau!” ancam Beri Beruang.

Semut hitam kecil itu tidak memperhatikan teriakan Beri. Ia merangkak ke bawah beberapa helai daun kering. Ia terus berjalan menuju sumber mata air. Beri mencakar dan mengendus daun- daun sambil berteriak, “Tak ada gunanya sembunyi! Aku bisa menemukanmu!”

Semut hitam berteriak dari arah belakang Beri, “Kenapa kamu pelit sekali? Bayi-bayi semut di lembah semut sangat kehausan. Air di mata air ini kan masih banyak sekali. Bahkan masih cukup untuk seribu rusa.”

“Dengar kataku!” geram Beri sambil membalik tubuhnya. “Aku tak akan memberikanmu air lagi. Semua semut dilarang mengambil air di sini lagi!”

Semut Hitam terdiam sebentar. Lalu katanya, “Apa boleh buat, kalau kau sudah memutuskan begitu! Tapi aku tetap akan mengambil air untuk bayi-bayi semut di lembah!”

Beri beruang sangat marah. Namun, Semut Hitam sudah menghilang lagi ke bawah daun- daun kering. Beri mencarinya, tetapi ia tidak melihat apa-apa di rumput. Akhirnya ia kembali dengan jengkel ke sarangnya di dekat pohon oak.

Semut-semut yang haus menunggu di lembah semut. Setelah menunggu cukup lama, akhirnya mereka berbaris menuju mata air. Salah satu semut melihat guci air milik Semut Hitam yang tergeletak di jalan.

(14)

14

“Pasti Semut Hitam mendapat masalah. Lihatlah! Ini gucinya, tapi dia tidak tampak!” Mereka memungut guci itu dan terus berjalan.

Saat itu seekor kelinci mengintip dari balik semak. Kelinci itu mengangkat telinganya dan berbisik, “Jangan pergi ke mata air itu. Pulanglah, kalian dalam bahaya. Beri sedang marah. Ia bilang, air di mata airnya berkurang. Ia akan mencakar semut-semut yang berani mengambil air dari mata airnya!”

Akan tetapi semut-semut itu tidak takut. “Mana beruang itu sekarang?” tanya mereka.

“Ia sedang di rumahnya beristirahat,” jawab Kelinci.

Semut-semut itu berbaris seperti tali sepatu di rumput. Mereka melihat seekor tupai duduk di pohon dan bertanya, “Apa kami sedang berjalan tepat ke arah sarang beruang?”

“Ya, ya, ini memang jalan ke arah sarangnya,” jawab Tupai. “Tapi sebaiknya kalian balik ke rumah. Beri beruang dari tadi berteriak terus. Katanya, kalau kalian mengambil air dari mata airnya, ia akan mencakar kalian.”

Akan tetapi semut-semut itu tak mau kembali. Mereka terus berbaris seperti tali sepatu di tanah. Hari hampir malam ketika mereka tiba di depan pohon oak tua. Mereka melihat sekeliling, dan menemukan sebuah retakan di tanah. Mereka masuk ke dalamnya, dan mulai menggali sebuah lubang.

“Apa yang kalian lakukan? Kenapa kalian menggali?” tanya Tikus Tanah yang merasa terganggu dari tidurnya. “Kami ingin menangkap Beri beruang. Kami sedang membuat jebakan untuknya,” kata para semut.

“Bahaya sekali!” seru Tikus Tanah.

“Dia pasti sudah menangkap Semut Hitam saudara kami. Ia juga berniat mencakar kami, hanya karena kami mengambil air dari mata air!” kata semut-semut.

“Aku akan menolong kalian menggali di bawah sarangnya. Aku pernah hampir tertangkap dia dahulu.”

Seharian itu, para semut dan Tikus Tanah menggali lubang di bawah sarang Beri. Mereka terus menggali selama sepuluh hari. Beri beruang sama sekali tidak curiga.

Suatu malam di hari kesepuluh, Beri beruang kembali ke sarangnya dengan hati gembira. Ia berhenti di depan rumahnya di pohon oak dan berkata pada dirinya,

“Aku sudah makan dan minum sampai kenyang. Satu-satunya yang bikin aku jengkel adalah semut-semut itu. Mereka masih berani mengambil air dari mata airku! Besok akan aku hancurkan lembah semut itu! Akan kucakar mereka dengan cakarku seperti ini…”

Beri beruang mulai mencakar ke segala arah. Ia menghentakkan kakinya ke lantai sarangnya dan, BRRUUK.

Lantai sarangnya jebol. Beri beruang jatuh ke lubang di bawah sarangnya. Lubang itulah yang telah digali para semut dan Tikus Tanah. Beri Beruang harus terus tinggal di lubang itu, kecuali ada penjaga hutan yang menemukannya.

Semut-semut itu akhirnya hidup damai di lembah semut. Saat itu Semut Hitam saudara mereka juga sudah kembali ke rumah. Ternyata ia hanya terpeleset di jalan. Jadi tidak ada yang

(15)

15

merusak kebahagiaan mereka sekarang. Para semut dengan bebas pergi mencari makan dan minum di hutan.

(Sumber: bobo.kidnesia.com).

E. Urutan peristiwa pada cerita “Semut dan Beruang”!.

………...

………

………

………

………

………...

………

………

………

………

Nama Kelompok : …………

Anggota : 1. ……….

2. ……….

3. ……….

4. ……..……….

(16)

16

KUNCI JAWAB LKPD ( BAHASA INDONESIA)

Urutan peristiwa pada cerita “Semut dan Beruang”!

Beri si Beruang melihat seekor semut hitam berjalan membawa guci untuk mengambil air.

Beri mengancam Semut, namun Semut hitam kecil itu tidak memperhatikan ancaman Beri. Beri beruang sangat marah dan mencari Semut, namun tidak ketemu. Akhirnya ia kembali dengan

jengkel ke sarangnya di dekat pohon oak.

Akhirnya semut-semut yang haus berbaris menuju mata air. Salah satu semut melihat guci air milik Semut Hitam yang tergeletak di jalan. Mereka berpikir Semut Hitam mendapat masalah.

Seekor kelinci mencoba melarang semut agar tidak pergi ke mata air itu. Akan tetapi semut-semut itu tidak takut dan akan pergi menuju sarang Beruang. Semut-semut itu berbaris seperti tali sepatu

di rumput menuju sarang Beruang.

Di tengah jalan seekor tupai mengingatkan Semut agar tidak ke rumah Beruang yang sedang marah. Semut-semut itu tak mau kembali dan terus berjalan. Sampai di depan pohon oak tua mereka menggali sebuah lubang. Seekor tikus tanah yang juga pernah diancam Beruang membantu

Semut menggali jebakan.

Suatu malam Beri Beruang marah dan menghentakkan kakinya ke lantai sarangnya. Lantai sarangnya jebol dan jatuh ke lubang di bawah sarangnya.

Semut-semut itu akhirnya hidup damai di lembah semut. Semut Hitam saudara mereka juga sudah kembali ke rumah. Ternyata ia hanya terpeleset di jalan. Para semut dengan bebas pergi mencari makan dan minum di hutan.

PENSKORAN

Jika benar semua 6 baris maka 6 X 16,6 = 100 Maka nilai maksimal = 100

(17)

17

LEMBAR EVALUASI

Kerjakan soal- soal berikut dengan benar!

Perhatikan bagan siklus di bawah ini untuk soal nomor 1-2!

1. Berdasarkan bagan siklus air diatas, dapat disimpulkan bahwa siklus air adalah ….

2. Proses siklus air berlangsung terus-menerus yang membuat air menjadi sumber daya alam yang terbaharui. Siklus air adalah perputaran air dengan perubahan berbagai bentuk dan kembali pada bentuk awal. Pergerakan air di permukan Bumi yang dinamakan siklus air.

Matahari sangat berperan dalam proses hidrologi. Proses hidrologi ini dapat berjalan karena adanya sinar matahari yang dapat memicu penguapan air laut sehingga terangkat keudara dan berubah menjadi uap air yang pada akhirnya menjadi hujan yang turun kebumi, kemudian air yang jatuh kebumi kembali mengalir ke laut. Ini membuktikan bahwa volume air di bumi itu tetap hanya saja mengalami perubahan bentuk dan penyebarannya saja. Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui proses ….

3. Perbedaan evaporasi dan kondensasi adalah …

4. Apa yang paling dibutuhkan makhluk hidup di bumi selain udara? Ya, air! Bahkan, sekitar 70% dari tubuh kita tersusun dari air. Maka, kita butuh minum minimal 2 liter per hari, supaya kebutuhan cairan kita terpenuhi. Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, kita juga perlu yang namanya air. Misalnya, untuk mandi, memasak, mencuci, dan sebagainya.

Segitu pentingnya air dalam kehidupan kita. Pertanyaannya adalah berapa banyak air yang kita habiskan dalam sehari? Jika kita hitung secara kasar ya, untuk minum satu orang minimal 2 liter, dikali dengan bermilyaran jumlah penduduk di bumi. Belum lagi, ditambah kebutuhan air yang digunakan untuk mandi, mencuci, dan kegiatan lainnya.

Namun air di bumi tidak pernah habis karena….

5. Dalam unsur instrinsik terdapat urutan kejadian cerita yang disebut ….

6. Tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan dinamakan….

7. Permasalahan –permasalahan yang dihadapi para tokoh dalam cerita disebut unsur….

(18)

18 8. Bacalah penggalan cerita berikut!

Cita-Cita Tinggi

Di Desa Cengal, Kuningan Jawa Barat, Ada tiga orang anak. yang bernama Udin, Nana, dan Edi.

Udin adalah seorang yatim piatu, ia ditinggal ayahnya saat masih SD. Setelah lulus dari SMP, Udin dan Nana melanjutkan sekolah menuju jenjang SMA.

Latar atau setting cerita di atas adalah ….

(19)

19

KUNCI JAWAB LEMBAR EVALUASI

Kerjakan soal- soal berikut dengan benar!

1. Rangkaian atau tahapan yang dilalui oleh air dari bumi, ke atmosfer, dan kembali lagi ke bumi/ Siklus air adalah perputaran (sirkulasi) air secara terus menerus dari bumi ke atmosfir lalu kembali ke bumi.

2. Tahap evaporasi dan transpirasi – kondensasi– presipitasi

3. Evaporasi adalah penguapan air dari permukaan bumi menuju atmosfir setelah terkena sinar matahari sedangkan kondensasi adalah merupakan proses perubahan air dari gas menjadi cair, atau kita kenal dengan istilah pengembunan, yang merupakan kebalikan dari evaporasi atau penguapan. Pada siklus hidrologi, kondensasi terjadi di atmosfer akibat perubahan suhu dan tekanan. Akibat adanya kondensasi, air akan berkumpul membentuk awan hitam yang siap turun sebagai hujan ketika mencapai titik jenuh.

4. Air di permukaan bumi tidak akan habis karena dibumi terdapat siklus air atau siklus hidrologi. Air dipermukaan bumi akan mengalami penguapan di atmosfer dan akan kembali lagi ke bumi. Air di permukaan bumi akan disimpan, dialirkan, dan digunakan oleh manusia. Siklus air akan terjadi secara terus menerus, sehingga bumi tidak akan kehabisan air.

5. Plot/ alur 6. Latar/ setting 7. Konflik

8. Desa Cengal, Kuningan Jawa Barat

PENSKORAN Jika soal no.1-4 betul semua maka 4 X 15 = 60 Kemudian soal no.5-8 betul semua 4 X 10 = 40 Maka jumlah total 60 + 40 = 100

Nilai maksimal 100

(20)

20 SOAL REMIDI

Kerjakan soal- soal berikut dengan benar!

Perhatikan bagan siklus di bawah ini untuk soal nomor 1-2!

1. Berdasarkan bagan siklus air diatas, dapat disimpulkan bahwa siklus air adalah ….

2. Proses siklus air berlangsung terus-menerus yang membuat air menjadi sumber daya alam yang terbaharui. Siklus air adalah perputaran air dengan perubahan berbagai bentuk dan kembali pada bentuk awal. Pergerakan air di permukan Bumi yang dinamakan siklus air.

Matahari sangat berperan dalam proses hidrologi. Proses hidrologi ini dapat berjalan karena adanya sinar matahari yang dapat memicu penguapan air laut sehingga terangkat keudara dan berubah menjadi uap air yang pada akhirnya menjadi hujan yang turun kebumi, kemudian air yang jatuh kebumi kembali mengalir ke laut. Ini membuktikan bahwa volume air di bumi itu tetap hanya saja mengalami perubahan bentuk dan penyebarannya saja. Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui proses ….

3. Perbedaan evaporasi dan kondensasi adalah …

4. Apa yang paling dibutuhkan makhluk hidup di bumi selain udara? Ya, air! Bahkan, sekitar 70% dari tubuh kita tersusun dari air. Maka, kita butuh minum minimal 2 liter per hari, supaya kebutuhan cairan kita terpenuhi. Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, kita juga perlu yang namanya air. Misalnya, untuk mandi, memasak, mencuci, dan sebagainya.

Segitu pentingnya air dalam kehidupan kita. Pertanyaannya adalah berapa banyak air yang kita habiskan dalam sehari? Jika kita hitung secara kasar ya, untuk minum satu orang minimal 2 liter, dikali dengan bermilyaran jumlah penduduk di bumi. Belum lagi, ditambah kebutuhan air yang digunakan untuk mandi, mencuci, dan kegiatan lainnya.

Namun air di bumi tidak pernah habis karena….

5. Dalam unsur instrinsik terdapat urutan kejadian cerita yang disebut ….

6. Tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan dinamakan….

7. Permasalahan –permasalahan yang dihadapi para tokoh dalam cerita disebut unsur….

(21)

21 8. Bacalah penggalan cerita berikut!

Cita-Cita Tinggi

Di Desa Cengal, Kuningan Jawa Barat, Ada tiga orang anak. yang bernama Udin, Nana, dan Edi.

Udin adalah seorang yatim piatu, ia ditinggal ayahnya saat masih SD. Setelah lulus dari SMP, Udin dan Nana melanjutkan sekolah menuju jenjang SMA.

Latar atau setting cerita di atas adalah ….

(22)

22

KUNCI JAWAB REMIDI

Kerjakan soal- soal berikut dengan benar!

1. Rangkaian atau tahapan yang dilalui oleh air dari bumi, ke atmosfer, dan kembali lagi ke bumi/ Siklus air adalah perputaran (sirkulasi) air secara terus menerus dari bumi ke atmosfir lalu kembali ke bumi.

2. Tahap evaporasi dan transpirasi – kondensasi– presipitasi

3. Evaporasi adalah penguapan air dari permukaan bumi menuju atmosfir setelah terkena sinar matahari sedangkan kondensasi adalah merupakan proses perubahan air dari gas menjadi cair, atau kita kenal dengan istilah pengembunan, yang merupakan kebalikan dari evaporasi atau penguapan. Pada siklus hidrologi, kondensasi terjadi di atmosfer akibat perubahan suhu dan tekanan. Akibat adanya kondensasi, air akan berkumpul membentuk awan hitam yang siap turun sebagai hujan ketika mencapai titik jenuh.

4. Air di permukaan bumi tidak akan habis karena dibumi terdapat siklus air atau siklus hidrologi. Air dipermukaan bumi akan mengalami penguapan di atmosfer dan akan kembali lagi ke bumi. Air di permukaan bumi akan disimpan, dialirkan, dan digunakan oleh manusia. Siklus air akan terjadi secara terus menerus, sehingga bumi tidak akan kehabisan air.

5. Plot/ alur 6. Latar/ setting 7. Konflik

8. Desa Cengal, Kuningan Jawa Barat

PENSKORAN Jika soal no.1-4 betul semua maka 4 X 15 = 60 Kemudian soal no.5-8 betul semua 4 X 10 = 40 Maka jumlah total 60 + 40 = 100

Nilai maksimal 100

(23)

23

SOAL PENGAYAAN

1. Ringkaslah bacaan yang berjudul “Rumah Betang Uluk Palin!”

Buku Tematik kelas 5 halaman 15 Tema 8 subtema 1 pembelajaran 3

Referensi

Dokumen terkait

Air di permukaan bumi selalu mengalami perputaran. Perputaran air disebut dengan istilah siklus air. Siklus air dimulai dengan adanya proses pemanasan permukaan bumi oleh

Kajian yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah mengenai penerapan Kode Etik Jurnalistik Indonesia dalam berita tayangan penggerebekan teroris di

[r]

Penelitian ini menginformasikan bahwa model pembelajaran berbasis rasionalitas adalah model pembelajaran yang mengupayakan agar peserta didik dapat memahami

1) Pastikan bahwa tidak ada bangunan dan rumah tangga dalam BS yang terlewat listing maupun gambar dalam peta WB. 2) Pastikan bahwa seluruh rumah tangga sudah dicacah dengan

Ukuran profitabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio pengembalian atas ekuitas (ROE) karena rasio ini sangat berhubungan dengan struktur modal

Hal ini disebabkan anak-anak pada kelompok eksperimen diberi kesempatan untuk belajar berperilaku yang menunjukkan pendapat dan perasaannya melalui permainan drama yang