• Tidak ada hasil yang ditemukan

GURU BERBAGI. SMKN1 Kupang_Teknik Jaringan dan Komputer 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "GURU BERBAGI. SMKN1 Kupang_Teknik Jaringan dan Komputer 1"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

INFORMASI UMUM PERANGKAT AJAR TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

A. Identitas

Nama Penyusun : Hengki Jacksira Siki, SST Instansi : SMKN 1 Kupang

Jenjang/Kelas : SMK / XI

Mapel : Konsentrasi Teknik Komputer Jaringan Elemen : Pemasangan dan konfigurasi jaringan Alokasi Waktu : 4 x 36 jam

Fase : F

Kode : -

Moda : -

B. Profil Pelajar Pancasila yang berkaitan

KEGIATAN PROFIL PELAJAR

PPANCASILA PRAKTIK INTI

Diskusi, praktik Mandiri Mengemukakan ide pada

saat diskusi dan praktikum

Diskusi, praktik Kreatif Membuat presentasi hasil diskusi

Diskusi, praktik Berfikir Kritis a. Mencari Informasi yang dapat diperoleh dari internet

(3)

salah

Diskusi, praktik Bergotong Royong Siswa bersama kelompok secara sukarela

melakukan kegiatan penyelesaian tugas dapat dikerjakan dan berjalan lancar, mudah dan ringan.

Masingmasing siswa dapat dengan mudah berkolaborasi, saling peduli dan berbagi.

C. Capaian Pembelajaran

Pada akhir fase F, peserta didik mampu memasang perangkat jaringan ke dalam sistem jaringan, mengganti perangkat jaringan sesuai dengan kebutuhan, menjelaskan konsep VLAN, mengkonfigurasi dan menguji VLAN, memahami proses routing dan jenis-jenis routing, mengkonfigurasi, menganalisis permasalahan dan memperbaiki konfigurasi routing statis dan routing dinamis, mengkonfigurasi NAT, menganalisis permasalahan internet gateway dan memperbaiki konfigurasi NAT, mengkonfigurasi, menganalisis permasalahan dan memperbaiki konfigurasi proxy server, manajemen bandwidth, dan load balancing.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Memasang dan mengganti perangkat jaringan ke dalam sistem jaringan, dengan kebutuhan.

2. Menerapkan konsep VLAN, mengkonfigurasi dan menguji VLAN

(4)

3. Menerapkan proses routing, mengkonfigurasi, menganalisis permasalahan dan memperbaiki konfigurasi routing statis dan routing dinamis.

4. Mengkonfigurasi, menganalisis permsalahan dan memperbaiki konfigurasi NAT.

5. Mengkonfigurasi, menganalisis permasalahan dan memperbaiki konfigurasi proxy server.

6. Memanajemen bandwidth dan load balancing

E. Pertanyaan Pemantik

Apakah Anda mengetahui Pemasangan dan Konfigurasi Perangkat Jaringan?

F. Sarana Prasarana

 Bahan : Modul Ajar dan Video Tutorial

 Alat : Laptop/Komputer, HP, dan Jaringan Internet

 Media Aplikasi : Whatsapp , Google Suite, LMS dan Website

G. Karakter Peserta Didik Peserta Didik Reguler/tipikal

H. Target Peserta Didik

Memasang, mengkonfigurasi dan memperbaiki masalah VLAN, routing, NAT dan Proxy server, bandwidth dan load balancing.

I. Kata Kunci

VLAN, routing, NAT, Proxy server, bandwidth dan load balancing.

J. Materi Ajar

(5)

- Konfigurasi NAT

- Trouble Shooting Internet Gateway - Troble Shooting Proxy server - Manajemen bandwidth - Load Balancing

K. Kegiatan Pembelajaran Utama

Pengaturan siswa (individu,berkelompok) Metode (Diskusi, presentasi, demontrasi Project, Problem Based Learning)

L. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Langkah Pembelajaran KEGIATAN AWAL

1. Memberi Salam

2. Guru meminta peserta didik memimpin doa

3. Guru mengabsen, memeriksa kerapian berpakaian, kebersihan kelas.

4. Guru menyampaikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai

5. Guru memberikan penjelasan tentang tahapan kegiatan pembelajaran 6. Guru melakukan apersepsi

7. Guru memberikan pertanyaan arahan (Guide Questions) : a. Apa yang kamu ketahui tentang pemasangan jaringan?

b. Seberapa tahu kah kita tentang konfigurasi jaringan?

c. Seberapa tahukah kita tentang macam-macam permasalahan jaringan dan cara perbaikannya?

8. Guru memberi motivasi kepada peserta didik

10 menit

KEGIATAN INTI

A. Orientasi peserta didik pada masalah

1. Guru memberikan kepada peserta didik sebuah gambaran atau deskripsi tentang dimana teknologi bergerak sangat cepat dengan menggunakan Teknologi Informasi yang semakin berkembang disertai juga mengajak

160 menit

(6)

siswa untuk Tanya jawab terkait pengetahuan siswa tentang VLAN, routing, NAT, Proxy server, Bandwidth dan load balancing.

- Peserta didik mendengarkan kalimat yang diutarakan oleh guru.

- Peserta didik diminta memberikan tanggapan dan pendapat terhadap pertanyaan-pertanyaan guru.

2. Guru menugaskan peserta didik agar membentuk kelompok, tiap kelompok terdiri maksimal 4 orang. Guru membagikan lembar kerja secara berkelompok yang berisi permasalahan yang ditetapkan dalam pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dan tugas membuat ringkasan materi untuk dipresentasikan. Guru membuka akses koneksi internet untuk peserta didik.

- Peserta didik segera membentuk kelompok sesuai instruksi dan dalam kelompok masing-masing siswa membaca dan mengamati aktivitas pembelajaran yang diberikan. Peserta didik melakukan eksplorasi melalui internet untuk mencari dan menemukan referensi pendukung.

3. Guru memberikan kesempatan peserta didik bertanya dengan menanyakan bagian yang belum dipahami pada LKPD

- Peserta didik bertanya tentang bagian yang belum dipahami.

B. Mengorganisasi peserta didik dalam belajar

4. Guru memastikan setiap anggota memahami tugas yang ahrus diselesaikan secara kelompok dengan mandiri, bergotongroyong, bernalar kritis dan kreatif .

- Peserta didik dalam kelompok dengan musyawarah mufakat mennetukan tugas masing-masing anggota kelompok.

(7)

5. Guru memantau perkembangan penyelesaian tugas oleh kelompok peserta didik selama pengerjaan masalah (penyelidikan) sampai masing- masing kelompok mampu menyelsaikan tugasnya dengan mandiri, bergotongroyong, bernalar kritis dan kreatif

- Peserta didik dapat menunjukan kemandirian dan bergotong royong dalam mencari sumber-sumber informasi terkait, bernalar kritis dalam berdiskusi atas kajian berbagai referensi yang ditemukan, serta kreatif dalam menyusun bahan presentasi.

- Kelompok menentukan atau memutuskan opsi jawaban yang dianggap paling sesuai dan memliki referensi pendukung dianggap paling rasional melalui musyawarah mufakat.

- Hasil dikumpulkan

C. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya

6. Guru menilai hasil sajian setiap kelompok dan melakukan penyamaan persepsi dengan melakukan tanya jawab kepada beberapa peserta didik 7. Kelompok menyajikan hasil diskusi dan jawaban beserta argumen pendukung yang mendasari jawaban.

KEGIATAN PENUTUP

1. Peserta didik bersama-sama dengan guru menyimpulkan hasil pembelajaran 2. Refleksi

3. Melanjutkan Aktivitas selanjutnya

15menit

M. Asesmen

a. Penilaian (Asesmen individu dan kelompok) b. Jenis (Performa, tertulis, observasi)

(8)

N. Refleksi Siswa

Aspek Refleksi Peserta DIdik

Perasaan dalam belajar Apa yang menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran hari ini?

Makna Apakah aktivitas pembelajaran hari ini bermakna dalam kehidupan saya?

Penguasaan materi Saya dapat menguasai materi pelajaran pada hari ini a. Baik

b. Cukup c. kurang

Keaktifan Apakah saya terlibat aktif dalam pembelajaran hari ini? Apakah saya menyumbangkan ide dalam proses pembuatan presentasi?

Gotong Royong Apakah saya dapat bekerjasama dengan teman 1 kelompok?

O. Refleksi Guru

Refleksi Pendidik Apakah ada kendala dalam pembelajaran?

Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?

Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?

Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik?

(9)

Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?

P. Lembar Kerja Peserta Didik

Lembar kerja peserta didik

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Materi ajar : ………..

Mata pelajaran : Teknik Komputer Jaringsn Jenjang/Kelas : SMK/X

Nama kelompok : ………

Anggota kelompok :

1. ………..

2. ………..

3. ………..

4. ………..

5. ………..

6. ………..

A. Capaian Pembelajaran

Siswa memahami konfigurasi phyton dengan Google colab

B. Tujuan

1. Mengenal bahasa dari alat bantu untuk melakukan analisis data secara online.

2. Menggunakan alat bantu untuk melakukan pengolahan data secara sederhana.

C. Alat dan bahan

Laptop/tablet/PC, aplikasi presentasi, aplikasi pengolah kata, Internet

(10)
(11)

Kegiatan 1 :

a) Petunjuk Kerja :

- Buat kelompok yang terdiri dari 3-4 orang - Siapkan software untuk presentasi

b) Soal : Buatlah sebuah pemaparan tentang konfigurasi dan perbaikan permasalahan VLAN, Kemudian dipresentasikan

c) Rubrik Penilaian Presentasi Kelompok Nama Kelompok :

Waktu Presentasi :

Materi :

Anggota :

No Kriteria Penilaian Kurang ( 20-39)

Cukup 40-59

Baik 60-79

Sangat Baik 80-100 1 Penguasaaan Materi

2 Alat Peraga &

Presentasi

3 Kekompakan

Pembagaian Kerja 4 Pernyampaian Tes Formatif

1. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang konsep VLAN! (skor 20)

2. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang keuntungan menggunakan VLAN! (skor 20) 3. Jelaskan bagaimana konfigurasi VLAN! (skor 20)

4. Jelaskan bagaimana cara mengelompokkan jaringan dengan VLAN! (skor 20) 5. Jelaskan bagaimana cara menguji VLAN! (20)

Kegiatan 2 :

(12)

a) Petunjuk Kerja :

- Buat kelompok yang terdiri dari 3-4 orang - Siapkan software untuk presentasi

b) Soal : Buatlah sebuah pemaparan tentang konfigurasi dan perbaikan permasalahan Routing, Kemudian dipresentasikan

c) Rubrik Penilaian Presentasi Kelompok Nama Kelompok :

Waktu Presentasi :

Materi :

Anggota :

No Kriteria Penilaian Kurang ( 20-39)

Cukup 40-59

Baik 60-79

Sangat Baik 80-100 1 Penguasaaan Materi

2 Alat Peraga &

Presentasi

3 Kekompakan

Pembagaian Kerja 4 Pernyampaian Tes Formatif

1. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang routing! (skor 20) 2. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang fungsi routing! (skor 20) 3. Jelaskan perbedaan routing static dan dinamis! (skor 20)

4. Jelaskan bagaimana cara konfigurasi routing! (skor 20) 5. Jelaskan analisis permasalahan dan perbaikan routing! (20)

(13)

Kegiatan 3 :

a) Petunjuk Kerja :

- Buat kelompok yang terdiri dari 3-4 orang - Siapkan software untuk presentasi

b) Soal : Buatlah sebuah pemaparan tentang konfigurasi dan perbaikan permasalahan NAT, Kemudian dipresentasikan

c) Rubrik Penilaian Presentasi Kelompok Nama Kelompok :

Waktu Presentasi :

Materi :

Anggota :

No Kriteria Penilaian Kurang ( 20-39)

Cukup 40-59

Baik 60-79

Sangat Baik 80-100 1 Penguasaaan Materi

2 Alat Peraga &

Presentasi

3 Kekompakan

Pembagaian Kerja 4 Pernyampaian Tes Formatif

1. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang konsep NAT! (skor 20)

2. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang keuntungan menggunakan NAT! (skor 20) 3. Jelaskan bagaimana konfigurasi NAT! (skor 20)

4. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang jenis/tipe NAT! (skor 20) 5. Jelaskan analisis permasalahan dan perbaikan konfigurasi NAT! (20)

(14)

Kegiatan 4 :

a) Petunjuk Kerja :

- Buat kelompok yang terdiri dari 3-4 orang - Siapkan software untuk presentasi

b) Soal : Buatlah sebuah pemaparan tentang konfigurasi dan perbaikan permasalahan Proxy server, Kemudian dipresentasikan

c) Rubrik Penilaian Presentasi Kelompok Nama Kelompok :

Waktu Presentasi :

Materi :

Anggota :

No Kriteria Penilaian Kurang ( 20-39)

Cukup 40-59

Baik 60-79

Sangat Baik 80-100 1 Penguasaaan Materi

2 Alat Peraga &

Presentasi

3 Kekompakan

Pembagaian Kerja 4 Pernyampaian Tes Formatif

1. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang konsep Proxy server! (skor 20) 2. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang perbedaan server dan client! (skor 20) 3. Jelaskan bagaimana konfigurasi Proxy Server! (skor 20)

4. Jelaskan apa saja permasalahan pada proxy server! (skor 20)

5. Jelaskan bagaimana cara memperbaiki permasalahan proxy server! (20)

(15)

Kegiatan 5 :

a) Petunjuk Kerja :

- Buat kelompok yang terdiri dari 3-4 orang - Siapkan software untuk presentasi

b) Soal : Buatlah sebuah pemaparan manajemen bandwidth, Kemudian dipresentasikan

c) Rubrik Penilaian Presentasi Kelompok Nama Kelompok :

Waktu Presentasi :

Materi :

Anggota :

No Kriteria Penilaian Kurang ( 20-39)

Cukup 40-59

Baik 60-79

Sangat Baik 80-100 1 Penguasaaan Materi

2 Alat Peraga &

Presentasi

3 Kekompakan

Pembagaian Kerja 4 Pernyampaian Tes Formatif

1. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang manajemen bandwidth! (skor 20) 2. Jelaskan apa saja yang dibutuhkan pada manajemen bandwidth! (skor 20) 3. Jelaskan apa saja dua fitur manajemen bandwidth! (skor 20)

4. Jelaskan apa saja fungsi manajemen bandwidth! (skor 20) 5. Jelaskan apa fungsi simple queque! (20)

(16)

TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

ELEMEN : PEMASANGAN DAN KONFIGURASI PERANGKAT JARINGAN

DESKRIPSI AKTIVITAS

Teknologi adalah salah satu unsur pokok dalam pembangunan yang terencana. Tanpa adanya perkembangan teknologi, maka perubahan zaman tidak akan secepat dan secanggih seperti sekarang. Adapun kecanggihan teknologi informasi yang kita nikmati saat ini merupakan buah hasil yang dimulai dari proses panjang puluhan atau bahkan ratusan tahun kebelakang.

Terlepas dari pesatnya evolusi teknologi, dampak positif maupun negatif di lingkungan pun tidak bisa dihindarkan. Tidak hanya berdampak ke sektor komunikasi, namun juga terasa hingga sektor pendidikan, manufaktur, kesehatan, hingga sistem pertahanan.

(17)

MATERI PEMBELAJARAN

A. PEMASANGAN PERANGKAT JARINGAN KE DALAM SISTEM JARINGAN.

1. Prosedur instalasi yang wajib ada :

• Periksa apakah koneksi kabel yang digunakan sudah cocok.

• Pemasangan kabel dari access point ke switch apakah kabel UTP yang digunakan berjalan dengan baik dan benar dipasangnya. Periksa juga kabel yang digunakan untuk access point ke antena.

• Diperiksa terlebih dahulu apakah kabel yang digunakan sudah tepat. Diberikan label pada kabel supaya mudah dalam melakukan pemeriksaan atau dokumentasi jaringan sehingga mudah untuk melacak posisi kabel yang ingin diperiksa.

• Buatlah desain setingan konfigurasi terlebih dahulu sebelum melakukan pada alat- alat yang ada (Access Point, Bridge, klien device) misalnya IP Address yang akan dipasang, SSID yang akan digunakan, user dan password login untuk administrator serta settingan parameter sekuritas yang harus disamakan supaya tidak terjadi masalah saat klien device ingin terhubung dengan access point yang ada.

• Gunakan software-software yang dapat digunakan untuk menguji radius sinyal dari access point. Hal ini bertujuan untuk memeriksa radius dari sinyal access point dan pemeriksaan dari overlapping chanel.

• Catat dan dokumentasikan setiap langkah konfigurasi serta contact person dari tim instalasi. Hal ini berguna apabila terjadi permasalahan di kemudian hari sehingga mudah dalam melakukan pengecekan permasalahan.

2. Penempatan Alat-Alat Jaringan Nirkabel

• Akses point biasanya diletakan pada tempat atau titik yang bisa memberikan sinyal atau radius yang seluas mungkin. Penempatan akses point untuk ruangan indoor sebaiknya berada di tempat yang tidak banyak sekat atau dinding sebisa mungkin lone of sight karena radius signal akan semakin kecil apabila semakin banyak sekat atau halangan. Perlu diperhatikan juga dalam memasang access point channel yang digunakan supaya tidak terjadi dead spot atau tabrakan frekuensi.

• Sedangkan untuk outdoor ,sebaiknya dilakukan site survei terlebih dahulu untuk

(18)

mengecek keadaan lapangan. Jangan sampai sinyal pada titik yang akan dipasang akses point akan bertabrakan dengan akses point lain yang telah terpasang lebih dahulu dan keamannya perlu diperhitungkan.Seperti memasang di tempat yang tinggi dan dipasangi anti petir.

3. Pengkabelan

• Pemasangan kabel ini dilakukan hanya untuk kabel UTP yang dihubungkan dengan akses point karena ini merupakan jaringan nirkabel sehingga yang perlu diperhatikan dalam pengkabelan adalah koneksi access point ke switch. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah kabel tersebut dapat digunakan atau tidak (mis:

karena isinya terputus).

• Setelah kabel dipasang, gunakan pipa penutup agar rapi. Pemberian tanda pada kabel sebaiknya diterapkan agar memudahkan pengawasan ataupun perbaikan jika terjadi suatu kerusakan.

• Setelah akses point diletakkan di masing-masing lokasi, maka Langkah selanjutnya adalah menarik kabel, memasang kartu wireless adapter pada PC user yang akan menggunakan jaringan nirkabel dan memasang parameter sekuritas yang sama untuk setiap PC, laptop ,Handphone ataupun PDA yang akan mengakses jaringan nirkabel tersebut.

4. Proses Instalasi Jaringan Nirkabel

• Sebelum dilakukan instalasi perlu dibuat sebuah jadwal pekerjaan yang baik agar proses instalasi berjalan dengan lancar. Jadwal tersebut secara sekuensial (urut) meliputi hal-hal berikut:

- Membuat desain jaringan di atas kertas sesuai dengan kondisi nyata di lapangan Melakukan pembongkaran dan pembenahan infrastruktur lapangan,

- Melakukan pemasangan peralatan jaringan secara menyeluruh.

- Melakukan konfigurasi peralatan jaringan secara menyeluruh.

- Menguji konektivitas semua node dalam jaringan dan radius dari access

(19)

pengalaman dalam bidang jaringan komputer, khususnya pengalaman dalam melakukan instalasi jaringan nirkabel.Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan tim instalasi jaringan nirkabel adalah sebagai berikut : Banyak lokasi instalasi Kapasitas user yang akan mengakses jaringan Nirkabel Besar biaya yang akan dikeluarkan untuk proses penginstalan jaringan

• Memahami Perancangan Jaringan Nirkabel 5. Topologi Jaringan Nirkabel

Berikut ini adalah jenis-jenis topologi yang digunakan pada jaringan wireless:

• Independent Basic Service Set (IBSS)

AdHoc sering disebut Independent Basic Service Set (IBBS). Jaringan AdHoc terbentuk bila antara client wireless yang dilengkapi dengan wireless LAN Card saling terhubung satu sama lain secara langsung. Topologi Adhoc ini memiliki beberapa kelemahan. Jika client yang terhubung semakin banyak, maka proses transmisi data akan semakin lambat.

Kelemahan lainnya, karena tidak adanya access point yang dijadikan consentrator pada topologi ini, menyebabkan tidak adanya perangkat yang bisa mengatur wireless client yang tekoneksi. Collusion atau tabrakan pun sangat mungkin terjadi.

• Basic Service Set

Koneksi antar wireless client pada topologi ini diperantarai oleh sebuah perangkat access point. Setiap wireless client yang ingin terhubng dengan client lainnya harus terhububung dulu dengan access point yang digunakan.

• Extended Service Set

Pada topologi ESS terdapat lebih dari satu access point yang digunakan. Tujuannya adalah untuk menjangkau area yang lebih jauh lagi. Jadi, bisa dikatakan topologi ESS ini merupakan gabungan atau kumpulan dari topologi BSS. Koneksi ini biasa disebut infrastruktur, dimana wireless client dapat terhubng dan berkomunikasi dengan client lain pada jaringan kabel.

• Paduan BSS dan ESS 6. Jaringan Nirkabel.

• Nirkabel router

(20)

Wireless Router adalah perangkat Router yang berfungsi meneruskan paket data dari satu network ke network lainnya (dari LAN ke WLAN). Wireless router juga dapat difungsikan sebagai access point dengan cara menonaktifkan fungsi routernya dan diaktifkan fungsi Access Pointnya. Wireless Router semacam ini disediakan oleh vendor seperti mikrotik, tplink, Linksys.

• Nirkabel AP atau Wireless Access Point (WAP)

Wireless Access Point adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mengkoneksikan alat-alat wireless ke sebuah jaringan berkabel (wired network) menggunakan wifi, bluetooth, dll. WAP digunakan untuk membuat jaringan WLAN atau memperluas cakupan area wifi yang sudah ada (Menggunakan mode bridge).

• WAP adalah titik pusat jaringan wireless, alat ini memancarkan frekwensi radio untuk mengirimkan data dan menerima data. Dalam jaringan wired, WAP sama fungsinya dengan Hub atau switch. Konfigurasi WAP terbilang cukup sederhana, seperti penentuan SSID, Channel, dan pemilihan jenisauthentication. Gambar diatas adalah contoh topologi jaringan wireless (WLAN) dan wired (LAN) yang dihubungkan dengan Wireless Access Point (WAP). Setiap client baik dapat saling berkomunikasi data dan dapat bersama-sama mengakses PC Server.

7. Antena Pengarah

Antena adalah perangkat jaringan yang mempunyai fungsi significant dalam rangka memperluas area jangkauan dari jaringan.

• Antena DirectionalAntenna ini merupakan jenis antenna dengan narrow bandwidth, yaitu mempunyai sudut pemancar yang kecil dengan daya lebih terarah. , jaraknya jauh tetapi tidak dapat menjangkau area yang luas. Antenna ini mengirim dan menerima sinyal radio hanya dalam satu arah.

• Antenna ini biasanya digunakan untuk koneksi point to point, atau multiple point.

Contoh antenna directional adalah: antenna grid, disc parabolic, yagi, dan antenna sectoral.- Antenna Grid. Ketersediaan antena grid sudah cukup mudah didapatkan di pasaran, dan harganya juga semakin terjangkau. Untuk merangkai antena Grid

(21)

memanfaatkan peralatan seperti wajan, peralon, tutup peralon, kabel UTP, USB Donggle. Merangkainya pun cukup mudah.

• Antenna omnidirectionalAntenna ini biasanya digunakan pada access point (AP).

Antenna ini mempunyai pola radiasi 360 derajat. MempunyaI sudut pancaran yang besar (wide beamwidth) yaitu 3600. Area jangkauannya luas namun jarak jangkaunya pendek. Antenna ini mengirim atau menerima sinyal radio (Radiowave) dari segala arah secara sama. Antenna ini biasanya digunakan untuk koneksi mulitiple point atau hotspot.

(22)

B. PENGGANTIAN PERANGKAT JARINGAN SESUAI DENGAN KEBUTUHAN.

Cara untuk menentukan perangkat baru dalam sebuah jaringan adalah melakukan konfigurasi pada perangkat tersebut. Walaupun tidak semua perangkat yang baru harus dilakukan konfigurasi. Misal ketika kita mengganti switch pada jaringan komputer kita.

Sedangkan pada perangkat komputer kita harus memberikan alamat IP terlebih dahulu.

Langkah untuk memberikan IP pada komputer adalah Masuk ke control panel

Kemudian pilih Network and sharing centre Pilih Change adapter setting

Pilih LAN atau interface yang akan diberikan alamat IP dengan cara klik kanan pilih Properties

Kemudian isi IP sesuai dengan IP jaringan komputer kita Klik OK

Pembahasan

Penambahan perangkat baru pada jaringan dibutuhkan ketika perangkat lama sudah terpakai semua. Seperti yang telah kita bahas tadi, pemberian IP merupakan salah satu cara agar perangkat baru tersebut bisa digunakan. IP sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, jenis-jenis IP adalah

IP Address Public IP Address Private IP Address Dinamis IP Address Statis IP Address Versi 4 IP Address Versi 6

(23)

C. KONSEP VLAN.

Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda.

Vlan dibuat dengan menggunakan jaringan pihak ke tiga. VLAN merupakan sebuah bagian kecil jaringan IP yang terpisah secara logik. VLAN memungkinkan beberapa jaringan IP dan jaringan-jaringan kecil (subnet) berada dalam jaringan switched switched yang sama. Agar computer bisa berkomunikasi pada VLAN yang sama, setiap computer harus memiliki sebuah alamat IP dan Subnet Mask yang sesuai dengan VLAN tersebut.

Switch harus dikonfigurasi dengan VLAN dan setiap port dalam VLAN harus didaftarkan ke VLAN. Sebuah port switch yang telah dikonfigurasi dengan sebuah VLAN tunggal disebut sebagai access port.

Sebuah VLAN memungkinkan seorang Administrator untuk menciptakan sekelompok peralatan yang secara logic dihubungkan satu sama lain. Dengan VLAN, kita dapat membagi jaringan switch secara logik berdasarkan fungsi, departemen atau project team . Keuntungan sebuah VLAN

Penerapan sebuah teknologi VLAN memungkinkan sebuah jaringan menjadi lebih fleksibel untuk mendukung tujuan bisnis. Berikut ini beberapa keuntungan menggunakan VLAN:

•Security– Departemen yang memiliki data sensitive terpisah dari jaringan yang ada, akan mengurangi peluang pelanggaran akses ke informasi rahasia dan penting.

• Cost reduction – Penghematan biaya dihasilkan dari tidak diperlukannya biaya yang mahal untuk upgrades jaringan dan efisiensi penggunaan bandwidth dan uplink yang tersedia.

• Higher performance – Dengan membagi jaringan layer 2 menjadi beberapa worksgroup secara logik (broadcast domain) mengurangi trafik yang tidak diperlukan pada jaringan dan meningkatkan performa.kjk

• Broadcast storm mitigation – Dengan membagi sebuah jaringan menjadi VLAN mengurangi jumlah peralatan yang berpartisipasi dalam broadcast storm.

(24)

• Improved IT staff efficiency – Dengan VLAN pengelolaan jaringan lebih mudah, karena user-user dengan kebutuhan jaringan yang sama berbagi VLAN yang sama.

• Simpler project or application management – Memiliki fungsi-fungsi terpisah mempermudah pengelolaan sebuah project atau bekerja dengan aplikasi khusus.

Latihan soal

1. Apakah yang dimaksud dengan LAN?

2. Apakah fungsi simpler project or application management?

3. Mengapa improved IT staff efficiency lebih mudah dalam mengelola jaringan?

4. Apa keuntungan menggunakan VLAN?

5. Apakah maksud dari Broadcast storm mitigation ? Jawaaban

1. Sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama,

2. Memiliki fungsi-fungsi terpisah mempermudah pengelolaan sebuah project atau bekerja dengan aplikasi khusus.

3. Karena user-user dengan kebutuhan jaringan yang sama berbagi VLAN yang sama.

4. Penghematan biaya dihasilkan dari tidak diperlukannya biaya yang mahal untuk upgrades jaringan dan efisiensi penggunaan bandwidth dan uplink yang tersedia

5. Dengan membagi sebuah jaringan menjadi VLAN mengurangi jumlah peralatan yang berpartisipasi dalam broadcast storm.

(25)

D. KONFIGURASI DAN PENGUJIAN VLAN

Tujuan

1. mengetahui apa itu VLAN

2. mengetahui bagaimana konfigurasi VLAN

3. mengetahui bagaimana cara mengelompokkan jaringan dengan VLAN Konsep dasar

Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi. VLAN merupakan sebuah bagian kecil jaringan IP yang terpisah secara logik.

VLAN memungkinkan beberapa jaringan IP dan jaringan-jaringan kecil (subnet) berada dalam jaringan yang sama. Sebuah VLAN memungkinkan seorang Administrator untuk menciptakan sekelompok peralatan yang secara logik dihubungkan satu sama lain, dengan VLAN kita dapat membagi jaringan switch secara logik berdasarkan fungsi, departemen atau project team.

Konfigurasi Vlan

Gunakan 4 Switch 2950-24.

Gunakan 16 PC Generic.

Hubungkan 4 PC dengan 1 Switch yang masing-masing menggunakan kabel Copper Straight-Through.

Hubungkan ke-4 Switch dengan kabel Copper Cross-Over.

2. Sekarang, mulai setting masing-masing IP PC. Klik PC => Desktop => IP Configuration.

(26)
(27)
(28)
(29)
(30)

3. Sebelum melakukan setting switch, kita tentukan dahulu IP mana yang akan masuk ke VLAN 10 dan VLAN 20. Perhatikan juga port yang digunakan.

VLAN 10 :

PC4 (192.168.10.14), PC5 (192.168.10.15), PC0 (192.168.10.10), PC1 (192.168.10.10) PC8 (192.168.10.18), PC9 (192.168.10.19), PC13 (192.168.10.23), PC12

(192.168.10.22) VLAN 20 :

PC6 (192.168.20.16), PC7 (192.168.20.17), PC2 (192.168.20.12), PC5 (192.168.20.15), PC10 (192.168.20.20), PC11 (192.168.20.21), PC15 (192.168.20.25), PC14

(192.168.20.24)

`Jika memiliki pemikiran sendiri, silahkan untuk membuatnya sesuai pemikiranmu.

4. Selanjutnya kita lakukan setting pada masing-masing switch. Pertama, buat VLAN 10 dan VLAN 20.

5. Verifikasi vlan yang sudah dibuat

(31)

6. memasukan port menjadi anggota vlan

7. lakukan ping pada vlan yang sama maka koneksi akan reply, tapi jika beda vlan akan time out alias tdak terhubung pada koneksi.

(32)
(33)

8. Konfigurasi vlan 20

9. cara menghapus vlan yang telah dibuat

(34)

Kesimpulan

VLAN berfungsi sebagai pengelompokan jaringan, Penggunaan VLAN ini juga dapat dikatakan untuk menjaga informasi yang tidak seharusnya dilihat oleh kelompok yang lain, sehingga informasi itu akan tetap aman. VLAN juga digunakan sebagai solusi dari lambatnya

penyampaian pesan dikarenakan semakin banyaknya jaringan yang tersambung, dengan VLAN ini penyampaian pesan akan lebih baik.

(35)

E. PROSES ROUTING

Berikut adalah proses atau langkah terjadinya suatu koneksi wireless yang perlu difahami yang akan sangat membantu kita dalam menyelesaikan masalah.

1. Proses scanning wireless access point (AP) 2. Memilih wireless access points

3. Proses authentikasi terhadap wireless AP yang dipilih 4. Proses koneksi terhadap wireless AP yang dipilih 5. Mendapatkan konfigurasi TCP/IP address

1. Scanning wireless AP

Computer berbasis XP atau Vista yang mempunyai wireless adapter active yang supports Wireless Auto Configuration, akan selalu melakukan scanning adanya wireless AP pada jangkauannya setiap 60 sec. Saat scanning, wireless adapter mengirim sederetan frame Probe Request. Sementara itu wireless AP yg ada pada jangkauan wireless adapter yg sedang melakukan scanning adanya wireless AP, juga mengirim frame Probe response yang memuat capabilitas wireless AP seperti speed yang disupport serta opsi2 security lainnya. 23Kita menganggap komputer mengalami masalah koneksi wifi jika tidak mendapatkan satupun wireless AP dalam jangkauan roamingnya.

2. Memilih suatu wireless AP

Dari frame Probe Response yang diterima, wireless client memilih wireless AP dimana ia akan mencoba melakukan authentikasi dan koneksi. Wireless client menggunakan faktor2 berikut saat menentukan wireless AP yang mana yang harus dipilih:

• Capabilitas wireless AP

Wireless AP memperkenalkancapabilitasnya didalam frame Probe response. Jika wireless clients tidak mendukung capabilitas yang diperkenalkan di dalam Probe response tersebut maka wireless client mengalami masalah jaringan wireless – tidak bisa memilih wireless AP. Misal wireless AP diactivekan security WPA2 sementara wireless clients tidak support WPA2 (wireless device 802.11b/g tidak support) maka wireless client tidak bisa memilih wireless AP tersebut. kita menganggapnya ada wireless problems.

• Nama jaringan wireless (SSID) cocok dengan jaringan preferencenya

Windows XP wireless auto configuration memelihara daftar jaringan wireless yang kita pilih (preferred wireless network). jika nama wireless network SSID tidak cocok dengan

(36)

yang ada dalam daftar nama2 SSID yang ada, maka default Windows tidak bisa

terhubung ke wireless AP. Jika clients wireless menerima beberapa Probe response yang ada dalam daftar nama SSID, maka client wireless memilih menurut urutan tertinggi dalam daftar preferred SSID.

Jika nama2 wireless network SSID dari frame Probe response yang diterima tidak cocok dengan jaringan dalam daftar preference, Windows akan memunculkan pesan “One or more wireless networks are available” atau “Connect to a wireless network”. jika user mengklik pesan ini, maka user memilih koneksi ke jaringan wireless baru.

• Kekuatan signal

Wireless clients adapter memilih wireless AP dengan signal terkuat dari daftar nama2 SSID yang ada yang paling tinggi dalam daftar preference wireless name.

3. Proses authenticasi terhadap wireless AP yang dipilih

Setelah memilih wireless AP yang akan dikoneksikan, proses selanjutnya adalah proses authentikasi. Jenis authentikasi tergantung capabilitas security wireless AP dan

bagaimana client dikonfigure untuk melakukan authentikasi jaringan wireless.

Jika anda menambahkan wireless network dari tab Wireless network pada property wireless connection anda, maka by default adalah open system authentication dan kemudian IEEE 802.1X. Jika anda mengkoneksikan lewat dialog box Connect to Wireless Network atau Choose a wireless network, maka setting authentikasi ditentukan dari capabilitas frame Probe response wireless AP. Windows XP /Vista dapat menentukan dari frame probe response apakah menggunakan open system authentication tanpa encryption, opensystem authentication dengan inkripsi WEP, authentication WPA- PSK, ataupun authentication WPA2-PSK. Sering terjadi masalah jika gagal melakukan proses authentikasi ini.

4. Proses koneksi terhadap wireless AP yang dipilih

Setelah selesai melakukan proses aythentication, wireless adapter dan wireless AP saling bertukar serangkaian pesan untuk membentuk suatu koneksi.

5. Mendapatkan konfigurasi TCP/IP

(37)

address. umumnya wireless AP mempunyai layanan DHCP server untuk menjawab request wireless clients untuk konfigurasi IP.

Dengan memahami ke lima proses diatas, akan memudahkan kita dalam melakukan troublehooting masalah jaringan wireless.

(38)

F. JENIS-JENIS ROUTING Jenis-jenis Routing ?

Routing memiliki 3 jenis konfigurasi yaitu: Minimal Routing yaitu proses routing sederhana pada area lokal saja, Static Routing, dan Dynamic Routing.

Static Routing

Static Routing adalah routing yang dilakukan secara manual oleh admin jaringan.

Routing static merupakan routing yang paling sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan komputer. Menggunakan routing statik yaitu berarti mengisi setiap entri pada forwarding table di setiap router yang berada didalam jaringan.

Contoh Routing Static

Dibawah ini cara konfigurasi routing static : Cara Konfigurasi Routing Static

Dynamic Routing

Dynamic Routing adalah routing yang dilakukan secara otomatis oleh sebuah router.

Router membuat table routing secara otomatis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga saling berhubungan dengan router lainnya. Dynamic routing merubah isi table routing secara otomatis tergantung dari keadaan jaringan. Dengan kata lain, router akan mengetahui keadaan terakhir dalam jaringan dan mampu meneruskan data ke arah yang benar. Kesimpulannya, Routing dinamik adalah pengisian data routing secara otomatis pada table routing.

Dynamic Router mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah jaringan ke jaringan lainnya. Dalam dinamik router, Admin hanya menentukan bagaimana router mempelajari paket, otomatis router akan mempelajarinya sendiri. Rute pada dinamik routing akan berubah sesuai dengan yang dipelajari oleh router.

(39)

jaringan. Protocol routing didesain tidak hanya untuk rute backup jika rute utama tidak berhasil, tapi juga untuk menentukan rute mana yang terbaik untuk ke tujuan.

Macam-macam Routing Dynamic :

• RIP (Routing Information Protocol)

• IGRP (Internal Gateway Routing Protocol)

• OSPF (Open Shortest Path First)

• EIGRP (Enhanced Internal Gateway Routing Protocol)

• BGP (Border Gateway Protocol)

Perbedaan Spesifik antara Routing Static dan Dynamic:

Routing Static Routing Dynamic

Berfungsi pada protocol IP Berfungsi pada inter-routing protocol

Router tidak dapat membagi informasi routing Router membagi informasi routing secara otomatis

Routing table dibuat dan dihapus secara manual Routing table dibuat dan dihapus secara otomatis

Tidak menggunakan routig protocol Terdapat routing protocol, seperti RIP atau OSPF Microsoft mendukung multihomed system seperti router Microsoft mendukung RIP untuk IP dan IPX/SPX

Latihan soal

1. Apakah yang dimaksud routing?

2. Apakah fungsi routing?

3. Sebutkan jenis – jenis routing!

4. Sebutkan perbedaan antara routing static dengan routing di namis!

5. Bagaimana konfigurasi dinamis routing?

Jawaban

1. Proses pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket data yang dikirim dari jaringan satu ke jaringan lainnya.

2. Menghubungkan suatu jaringan yang berbeda segmen agar bisa mengirim paket data (saling berkomunikasi).

(40)

3. Minimal Routing ,Static Routing, dan Dynamic Routing.

4.

Routing Static Routing Dynamic

Berfungsi pada protocol IP Berfungsi pada inter-routing protocol

Router tidak dapat membagi informasi routing Router membagi informasi routing secara otomatis

Routing table dibuat dan dihapus secara manual Routing table dibuat dan dihapus secara otomatis

Tidak menggunakan routig protocol Terdapat routing protocol, seperti RIP atau OSPF Microsoft mendukung multihomed system seperti router Microsoft mendukung RIP untuk IP dan IPX/SPX

5. Router membuat table routing secara otomatis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga saling berhubungan dengan router lainnya. Dynamic routing merubah isi table routing secara otomatis tergantung dari keadaan jaringan. Dengan kata lain, router akan mengetahui keadaan terakhir dalam jaringan dan mampu meneruskan data ke arah yang benar.

(41)

G. KONFIGURASI ROUTING

Routing, adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah internetwork. Routing juga dapat merujuk kepada sebuah metode penggabungan beberapa jaringan sehingga paket-paket data dapat hinggap dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya. Untuk melakukan hal ini, digunakanlah sebuah perangkat jaringan yang disebut sebagai router. Router-router tersebut akan menerima paket-paket yang ditujukan ke jaringan di luar jaringan yang pertama, dan akan meneruskan paket yang ia terima kepada router lainnya hingga sampai kepada tujuannya.

Static routing (Routing Statis) adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan. Routing static pengaturan routing paling sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan komputer. Menggunakan routing statik murni dalam sebuah jaringan berarti mengisi setiap entri dalam forwarding table di setiap router yang berada di jaringan tersebut.

Penggunaan routing statik dalam sebuah jaringan yang kecil tentu bukanlah suatu masalah, hanya beberapa entri yang perlu diisikan pada forwarding table di setiap router. Namun Anda tentu dapat membayangkan bagaimana jika harus melengkapi forwarding table di setiap router yang jumlahnya tidak sedikit dalam jaringan yang besar.

Dynamic Routing (Router Dinamis) adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan antara router lainnya. Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi routing yang dapat mengubah isi forwarding table, tergantung keadaan jaringannya. Dengan cara ini, router-router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan data ke arah yang benar. Dengan kata lain, routing dinamik adalah proses pengisian data routing di table routing secara otomatis.

Dynamic routing mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya. Administrator tidak menentukan rute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut. Administrator hanya menentukan bagaimana cara router mempelajari paket, dan kemudian router

(42)

mempelajarinya sendiri. Rute pada dynamic routing berubah, sesuai dengan pelajaran yang didapatkan oleh router.

Perbedaan Static Routing dan Dynamic Routing

Pada dasarnya perbedaan antara routing statis dengan routing dinamis adalah cara mengenalkan alamat networknya.

1. Routing dinamis pada prinsipnya hanya mengenalkan network yang berhubungan dengan router yang bersangkutan (tanpa mengetahui subnet masknya). Sedangkan Routing Statis harus mengenalkan setiap alamat pada setiap network yang ingin dituju, jadi harus tahu semua alamat network yang ingin dituju. Semakin luas jaringannya, maka table routenya pun semakin banyak dan lebih rumit dibandingkan dengan Routing Dinamis.

2. Routing Dinamis sangat cocok untuk topologi jaringan yang lingkupnya besar (terhubung ke banyak network). Sedangkan routing statis cocok untuk topologi jaringan yang simple.

Kelebihan Routing Statis

1. Beban kerja router terbilang lebih ringan dibandingkan dengan routing dinamis.

Karena pada saat konfigurasi router hanya mengupdate sekali saja ip table yang ada.

2. Pengiriman paket data lebih cepat karena jalur atau rute sudah di ketahui terlebih dahulu.

3. Deteksi dan isolasi kesalahan pada topologi jaringan lebih mudah Kekurangan Routing Statis

Harus tahu semua alamat network yang akan dituju beserta subnet mask dan next hoopnya (gateway nya)

Kelebihan Routing Dinamis

1. Hanya mengenalkan alamat network yang terhubung langsung dengan routernya.

2. Tidak perlu mengetahui semua alamat network yang ada.

3. Bila terjadi penambahan suatu network baru tidak perlu semua router

(43)

1. Beban kerja router lebih berat karena selalu memperbarui ip table pada tiap waktu tertentu.

2. Kecepatan pengenalan network terbilang lama karena router membroadcast ke semua router hingga ada yang cocok.

3. Setelah konfigurasi harus menunggu beberapa saat agar setiap router mendapat semua Alamat IP yang ada.

4. Susah melacak permasalahan pada suatu topologi jaringan lingkup besar

Latihan soal

1. Bagaimanakah cara kerja router?

2. Apakah yang dimaksud routing statis?

3. Apakah yang Anda ketahui tentang routing dinamis?

4. Apakah perbedaan antara routing statis dengan routing dinamis?

5. Apakah kelebihan routing dinamis?

Jawaban

1. Router-router akan menerima paket-paket yang ditujukan ke jaringan di luar jaringan yang pertama, dan akan meneruskan paket yang ia terima kepada router lainnya hingga sampai kepada tujuannya.

2. Sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan.

3. Sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan antara router lainnya.

4. Routing dinamis pada prinsipnya hanya mengenalkan network yang berhubungan dengan router yang bersangkutan (tanpa mengetahui subnet masknya). Sedangkan Routing Statis harus mengenalkan setiap alamat pada setiap network yang ingin dituju, jadi harus tahu semua alamat network yang ingin dituju. Semakin luas jaringannya, maka table routenya pun semakin banyak dan lebih rumit dibandingkan dengan Routing Dinamis.

5. Hanya mengenalkan alamat network yang terhubung langsung dengan routernya.

Tidak perlu mengetahui semua alamat network yang ada.

(44)

Bila terjadi penambahan suatu network baru tidak perlu semua router mengkonfigurasi.

Hanya router-router yang berkaitan.

(45)

H. ANALISIS PERMASALAHAN DAN PERBAIKAN ROUTING

Permasalahan routing statis

1.Membutuhkan administrator dan operator yang paham akan jaringan

Kelemahan dari static routing yang pertama berasal dari SDM, alias mereka yang mengoperasikan router tersebut. Setiap administrator dan juga operator harus paham betul mengenai prinsip routing dan juga proses manajemen pada tabel routing, agar proses routing dapat berjalan dengan lancar dan tak terjadi kesalahan rute pengiriman.

2.Sulit diterapkan pada jaringan berskala besar

Dengan keterbatasan pada kemampuan sumber daya manusia, maka static routing sangat tidak cocok untuk diterapkan dalam jaringan yang berskala besar. Hal ini akan sangat merepotkan kerja dari administrator ataupun operator, dan sangat tidak efektif untuk digunakan.

3.Proses edit data pada table routing harus dilakukan secara manual

Apabila sistem harus menutup ataupun membuka sebuah rute pada proses outing, maka sebelumnya harus dilakukan pengeditan dan pembaruan terlebih dahulu pada tabel routing secara manual. Hal ini akan menyulitkan operator, dan juga dapat mengurangi efisiensi waktu dari proses routing yang akan berlangsung.

Teknik konfigurasi ulang routing statis

Langkah konfigurasi :

(46)

Langkah konfigurasi

1. Siapkan 2 pc ,2 laptop ,2 switch dan 2 router

2. Hubungkan client ke switch menggunakan kabel straight 3. Hubungkan switch dengan router menggunakan kabel straight 4. Dan terakhir router ke router kabel crossover

5. Untuk langkah pertama beri IP address di tiap client Sebagai contoh berikut :

(47)

6. Untuk client satunya nya lagi sama prosesnya seperti di atas,dengan cara double klik PC > Dekstop > IP configuration selanjutnya beri IP address, netmask dan gateway yang di tentukan seperti contoh di atas

Untuk router sama seperti client diberikan IP address supaya router bisa terhubung. Dengan cara double klik router pilih tab CLI seperti berikut :

ROUTER 1 router>enable

router#configure terminal

Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

router(config)#interface fa0/1

router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0 router(config-if)#no shutdown

router(config-if)#exit

router(config)#interface fa0/0

router(config-if)#ip address 172.16.1.2 255.255.0.0 router(config-if)#no shutdown

router(config-if)#exit router(config)#

ROUTER 2 router>enable

router #configure terminal

Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

router(config)#interface fa0/1

router(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0

(48)

router(config-if)#no shutdown router(config-if)#exit

router(config)#interface fa0/0

router(config-if)#ip address 172.16.1.1 255.255.0.0 router(config-if)#no shutdown

router(config-if)#exit router(config)#

Ada cara mudah pengisian IP router dengan cara seperti berikut ini :

Apabila telah di konfigurasi IP address nya,selanjutnya routing dengan cara routing static dengan cara seperti berikut :

#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 172.16.1.2 Untuk router satunya lagi adalah

#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 172.16.1.1

Cara lebih mudah dengan double klik route pilih > tab config > static

(49)

7. Dan untuk router satunya lagi sama yang membedakan network dan next hop

Proses routing telah berhasil,untuk mengecek kita lakukan ping dencan cara double klik client/PC > Dekstop > Command prompt > ping ip client

Prosedur pengecekan hasil perbaikan

Langkah Langkah Memeriksa Hasil Perbaikan Koneksi Jaringan

(50)

1. Melakukan pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan.

2. Melakukan pencarian komputer yang ada dalam jaringan apakah terhubung atau tidak.

3. Memeriksa konfigurasi IP komputer dengan menggunakan perintah IPCONFIG yang berfungsi untuk mensetting ulang jaringan, terutama yang menggunakan jaringan DHCP.

4. Memeriksa koneksi jaringan dengan menggunakan PING, PING berfungsi untuk mengecek apakah sebuah komputer sudah terhubung kekomputer yang dituju.

(51)

I. KONFIGURASI NAT

Network Address Translation (NAT) adalah suatu metoda pokok yang memungkinkan komputer yang mempunyai address yang tidak terdaftar atau komputer yang menggunakan address private, untuk bisa mengakses Internet. Ingat pada diskusi IP address sebelumnya bahwa IP address private tidak bisa di route ke internet (non-routed), hanya dipakai pada jaringan internal yang berada pada range berikut:

Class Type Start Address End Address Class A 10.0.0.0 10.255.255.254 Class B 172.16.0.0 172.31.255.254 Class C 192.168.0.0 192.168.255.254

Untuk setiap paket yang dihasilkan oleh client, implementasi Network Address Translation (NAT) menggantikan IP address yang terdaftar kepada IP address client yang tidak terdaftar. Ada tiga macam jenis dasar Network Address Translation (NAT):

A. Ada tiga jenis TIPE dasar Network Address Translation (NAT):

1. Static NAT

Network Address Translation (NAT) menterjemahkan sejumlah IP address tidak terdaftar menjadi sejumlah IP address yang terdaftar sehingga setiap client dipetakkan kepada IP address terdaftar yang dengan jumlah yang sama NAT Static Jenis NAT ini merupakan pemborosan IP address terdaftar, karena setiap IP address yang tidak terdaftar (un-registered IP) dipetakan kepada satu IP address terdaftar. Static NAT ini juga tidak seaman jenis NAT lainnya, karena setiap komputer secara permanen diasosiasikan kepada address terdaftar tertentu, sehingga memberikan kesempatan kepada para

penyusup dari Internet untuk menuju langsung kepada komputer gtertentu pada jaringan private anda menggunakan address terdaftar tersebut.

2. DynamicNAT

Dynamic Network Address Translation dimaksudkan untuk suatu keadaan dimana anda mempunyai IP address terdaftar yang lebih sedikit dari jumlah IP address un-registered.

(52)

Dynamic NAT menterjemahkan setiap komputer dengan IP tak terdaftar kepada salah satu IP address terdaftar untuk connect ke internet. Hal ini agak menyulitkan para penyusup untuk menembus komputer didalam jaringan anda karena IP address terdaftar yang diasosiasikan ke komputer selalu berubah secara dinamis, tidak seperti pada NAT statis yang dipetakan sama. Kekurangan utama dari dynamis NAT ini adalah bahwa jika jumlah IP address terdaftar sudah terpakai semuanya, maka untuk komputer yang berusaha connect ke Internet tidak lagi bisa karena IP address terdaftar sudah terpakai semuanya.

3. Masquerading NAT

Masquerading NAT ini menterjemahkan semua IP address tak terdaftar pada jaringan anda dipetakan kepada satu IP address terdaftar. Agar banyak client bisa mengakses Internet secara bersamaan, router NAT menggunakan nomor port untuk bisa membedakan antara paket-2 yang dihasilkan oleh atau ditujukan komputer-2 yang berbeda. Solusi Masquerading ini memberikan keamanan paling bagus dari jenis-2 NAT sebelumnya, kenapa? Karena asosiasi antara client dengan IP tak terdaftar dengan kombinasi IP address terdaftar dan nomor port didalam router NAT hanya berlangsung sesaat terjadi satu kesempatan koneksi saja, setelah itu dilepas.

a). NAT Masquerading

Keamanan NAT Kebanyakan implementasi NAT sekarang ini mengandalkan pada teknik jenis Masquerading NAT karena meminimalkan jumlah kebutuhan akan IP address terdaftar dan memaksimalkan keamanan yang diberikan olen Network Address Translation (NAT). Akan tetapi perlu dicatat bahwa NAT itu sendiri, walau memakai jenis NAT yang paling aman – Masquerading, bukanlah suatu firewall yang sebenarnya dan tidak memberikan suatu perisai besi keamanan untuk suatu situasi yang beresiko tinggi. NAT pada dasarnya hanya memblokir tamu tak diundang (unsolicited request) dan semua usaha penjajagan atau usaha scanning dari internet, yang berarti suatu pencegahan dari usaha para penyusup untuk mencari file share yang tidak di proteksi atau private

(53)

di jaringan private anda. Ataupun tidak bisa mencegah usaha-2 lain dengan teknik yang lebih kompleks untuk melakukan kompromi jaringan.

B. Macam-Macam NAT.

1. Full cone NAT 2. Restricted cone NAT 3. Port restricted cone NAT 4. Symmetric NAT

C. Alasan menggunakan NAT dalam jaringan :

1. Menghemat IP legal yang diberikan oleh ISP (Internet service provider) 2. Mengurangi terjadinya duplikasi IP address pada jaringan

3. Menghindari proses pengalamatan kembali pada saat jaringan berubah 4. Meningkatkan fleksibilitas untuk koneksi ke internet

D. Fungsi Network Address Translation

NAT merupakan perpindahan suatu alamat ip ke alamat ip lain. Ada dua macam NAT yaitu

• dnat (destination network address translation)

digunakan untuk meneruskan (redirect) paket dari ip publik melalui firewall ke dalam suatu host misalnya dalam DMZ.

dnat hanya bekerja untuk tabel nat.tabel NAT berisi 3 bagian yang disebut “chain” setiap aturan akan diperiksa secara berurutan sampai ada satu yang tepat. kedua chain disebut PREROUTING dan POSTROUTING dan yang ke 3 OUTPUT atau chain buatan yang di panggil oleh kedua chain tersebut.

• snat (source network address translation)

(54)

dipergunakan untuk merubah source address dari suatu paket data. target ini berlaku hanya pada kolom postrouting dan hanya disinilah snat bisa di lakukan sebagai contoh penggunaan snat pada gateway internet.

E. Mekanisme NAT

Sebuah paket TCP terdiri dari header dan data. Header memiliki sejumlah field di dalamnya, salah satu field yang penting di sini adalah MAC (Media Access Control) address asal dan tujuan, IP address asal dan tujuan, dan nomor port asal dan tujuan.

Saat mesin A menghubungi mesin B, header paket berisi IP A sebagai IP address asal dan IP B sebagai IP address tujuan. Header ini juga berisi nomor port asal (biasanya dipilih oleh mesin pengirim dari sekumpulan nomor port) dan nomor port tujuan yang spesifik, misalnya port 80 (untuk web).

Kemudian B menerima paket pada port 80 dan memilih nomor port balasan untuk digunakan sebagai nomor port asal menggantikan port 80 tadi. Mesin B lalu membalik IP address asal & tujuan dan nomor port asal & tujuan dalam header paket. Sehingga keadaan sekarang IP B adalah IP address asal dan IP A adalah IP address tujuan.

Kemudian B mengirim paket itu kembali ke A. Selama session terbuka, paket data hilir mudik menggunakan nomor port yang dipilih.

NAT juga bekerja atas dasar ini. Dimulai dengan membuat tabel translasi internal untuk semua IP address jaringan internal yang mengirim paket melewatinya. Lalu men-set tabel nomor port yang akan digunakan oleh IP address yang valid. Ketika paket dari jaringan internal dikirim ke Natd untuk disampaikan keluar, Natdmelakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Mencatat IP address dan port asal dalam tabel translasi

2. Menggantikan nomor IP asal paket dengan nomor IP dirinya yang valid

3. Menetapkan nomor port khusus untuk paket yang dikirim keluar, memasukkannya

(55)

Keuntungan penggunaan NAT, antara lain :

• Menghemat alamat IP legal yang ditetapkan oleh NIC atau service provider

• Mengurangi terjadinya duplikat alamat jaringan

• Meningkatkan fleksibilitas untuk koneksi ke internet

• Menghindarkan proses pengalamatan kembali (readdressing) pada saat jaringan berubah

• Meningkatkan keamanan sebuah jaringan.

• Memberikan keluwesan dan performa dibandingkan aplikasi alternatif setingkat proxy.

Kerugian penggunaan NAT, antara lain :

• Translasi menimbulkan delay switching

• Menghilangkan kemampuan trace (traceability) end to end IP

• Aplikasi tertentu tidak dapat berjalan jika menggunakan NAT, khususnya NAT yang menggunakan software

Konfigurasi NAT pada Cisco Router Set ip address untuk WAN

R1#conf t

R1(config)#int f0/0

R1(config-if)#ip add 192.168.137.2 255.255.255.0 R1(config-if)#ip nat outside

R1(config-if)#no shut R1(config-if)#exit R1(config)#

(56)

Set ip address untuk LAN R1(config)#int f1/0

R1(config-if)#ip add 10.1.1.1 255.255.255.248 R1(config-if)#ip nat inside

R1(config-if)#no shut R1(config-if)#exit R1(config)#

Set default gateway dan NAT

R1(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 192.168.137.1 R1(config)#ip nat inside source list 1 int f0/0 overload Konfigurasi pada Register Cisco

R1#show run

Building configuration…

interface FastEthernet0/0

ip address 192.168.137.2 255.255.255.0 ip nat outside

duplex auto speed auto

interface FastEthernet1/0

no ip address 10.1.1.1 255.255.255.248 ip nat inside

(57)

speed auto

!

ip nat inside source list 1 interface FastEthernet0/0 overload ip classless

ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 192.168.137.1 no ip http server

!

access-list 1 permit 10.1.1.0 0.0.0.7

……

Test Koneksi Internet R1#ping google.com

Translating “google.com”…domain server (255.255.255.255) [OK]

Type escape sequence to abort.

Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 74.125.200.138, timeout is 2 seconds:

!!!!!

Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 80/82/92 ms R1#

Latihan soal

1. Apakah yang dimaksud dengan NAT?

2. Sebutkan 3 jenis tipe NAT!

3. Sebutkan alasan menggunakan NAT dalam jaringan!

4. Sebutkan kerugian menggunakan NAT!

5. Sebutkan keuntungan menggunakan NAT!

(58)

Jawaban

1. Suatu metoda pokok yang memungkinkan komputer yang mempunyai address yang tidak terdaftar atau komputer yang menggunakan address private, untuk bisa mengakses Internet.

2. Static NAT, Dynamic NAT, Masquerading NAT

3. Menghemat IP legal yang diberikan oleh ISP (Internet service provider) Mengurangi terjadinya duplikasi IP address pada jaringan

Menghindari proses pengalamatan kembali pada saat jaringan berubah 4. Translasi menimbulkan delay switching

Menghilangkan kemampuan trace (traceability) end to end IP

Aplikasi tertentu tidak dapat berjalan jika menggunakan NAT, khususnya NAT yang menggunakan software

5. Menghemat alamat IP legal yang ditetapkan oleh NIC atau service provider Mengurangi terjadinya duplikat alamat jaringan

Meningkatkan fleksibilitas untuk koneksi ke internet

(59)

J. ANALISIS PERMASALAHAN INTERNET GATEWAY

a) Tidak bisa terkoneksi dengan komputer lain dalam satu jaringan.

Tidak bisanya melakukan ping atau tes koneksi ke komputer lain yang masih dalam satu jaringan (network). Hal ini bisa dikarenakan oleh :

PENYEBAB PEMERIKSAAN

Adanya kerusakan pada

kabel Coba cek kabel yang sedang dipakai

Adanya kerusakan atau kesalahan pada perangkat jaringan

Mungkin perangkat jaringan seperti HUB, Switch, Access Point, dll ada kerusakan

Kesalahan dalam

konfigurasi IP Cek IP dahulu. Apakah benar konfigurasinya?

b) Tidak bisa mengkoneksikan ke luar (misal. Internet)

PENYEBAB PEMERIKSAAN

Kesalahan konfigurasi IP

Cek dahulu IP gateway ,sudah benar dengan yang sudah ditetapkan oleh Admin jaringan ?

Kesalahan dalam modem Cek modem, mungkin koneksi internet modem bermasalah

Settingan DNS Server

Pada pengaturan IP, terdapat settingan alamat IP DNS Server. Jika IP DNS Server tidak dimasukkan, maka tidak mungkin kita bisa melakukan akses internet atau membuka situs dengan langsung mengetikkan alamat domainnya. Tetapi hanya bisa mengetikkan alamat IPnya. Maka memasukkan IP DNS server penting juga ketika kita ingin

melakukan akses internet

Firewall Mungkin saja firewall yang sedang aktif. Dan firewall tersebut memblock aliran data yang masuk

(60)

dari luar

c) Kecepatan jaringan melambat.

Dikarenakan oleh padatnya alur data pada jaringan. Hal ini mungkin sering terjadi pada jaringan bertopologi BUS

2. TEKNIK KONFIGURASI ULANG INTERNET GATEWAY

1) Cari IP Public ke ISP lengkap dengan gateway, netmask, broadcast, dan dns-nya. Untuk setting internet gateway kita memerlukan 2 ethernet card. Satu untuk dihubungkan ke jaringan dan satu untuk dial ke internet.

2) Selanjutnya konfigurasi eth0 dan eth1 dengan perintah #sudo gedit /etc/network/interfaces.

3) Setelah terbuka isikan file tersebut dengan teks mengikuti pola berikut :

#ini yang terhubung ke ISP auto eth0 iface eth0 inet static address [ ip publc untuk pc ubuntu ] gateway [ip public dari ISP] netmask [netmask dari ISP] dns – nameserver [ip dns dari ISP]

#Ini untuk jaringan auto eth1 iface eth1 inet static address [ip private untuk pc ubuntu]

gateway [ip public eth0] netmask [netmask ip LAN]

4) Aktifkan IP Forwarding yang memungkinkan komputer lain menggunakan linux sebagai router atau gateway, dengan mengedit file sysctl.conf memakai perintah : #sudo gedit /etc/sysctl.conf

5) Kemudian eksekusi perintah berikut :

#/etc/init.d/iptables stop

#iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -s [ip network private/24=eth1] -j SNAT –to source [ip public=eth0] #iptables-save /etc/sysconfig/iptables

#/etc/init.d/iptables restart #iptables-save Instalasi dan konfigurasi internet gateway diakhiri dengan merestart seluruh konfigurasi jaringan dengan perintah

#/etc/init.d/network restart.

3. PROSEDUR PENGECEKAN HASIL PERBAIKAN

(61)

a) Melakukan pemeriksaan pemasangan LAN Card yang

sudah terpasang dan sudah dilakukan instalasi sebelumnya dengan mengecek apak ah LAN card tersebut sudah terpasang dengan baik dan benar.

b) Melakukan pemeriksaan terhadap jenis kabel dan konektor yang

sudah terpasang dan disesauikan juga dengan jenis topologi dari jaringan yang di gunakan sehingga tidak terjadi short atau terputusnya koneksi.

c) Melakukan Pengecekan terhadap longgar atau tidaknya kabel dan konektor yang telah dipasang.

d) Melakukan pengecekan ulang konfigurasi dan setting yang sesuai.

e) Melakukan pengecekan terhadap konfigurasi dari IP address.

f) Melakukan Pengecekan terhadap Subnetmask.

g) Melakukan pengecekan terhadap workgroup yang sudah dibuat.

2) Melakukan pencarian komputer yang

ada dalam jaringan apakah terhubung atau tidak:

a) Klik pada bagian Network Neighbourhood.

b) Kemudian klik pada bagian Find Computer.

c) Kemudian kita ketikan nama komputer yang akan kita cari.

Apabila terhubung maka secara otomatis komputer telah terhubung dengan jaringa n.

3) Memeriksa konfigurasi IP komputer dengan menggunakan perintan IPCONFIG.

Printah IPCONFIG digunakan untuk menampilkan informasi konfigurasi koneksi, langkah-langkah :

a) Gunakan Command Promt, Caranya ketik cmd pada Run Menu.

b) Kemudian ketikkan perintah IPCONFIG pada command prompt.

4) Memeriksa koneksi jaringan dengan menggunakan ping.

Ping (Packet internet gopher) merupakan program utilitas yang

digunakan untuk melakukan proses pemeriksaan terhadap koneksi jaringan yang berbasiskan TCP/IP (Transmission Control

Protocol/Internet). Dengan menggunakan perintah ping

(62)

kita dapat mengetahui apakah komputer yang

kita gunakan sudah terhubung dengan komputer lainnya atau tidak.

Caranya adalah dengan mengirimkan sebuah paket sinyal kepada alamat yang

akan dilakukan uji coba konektivitas dan menghasilkan respon dari komputer tersebut.

Ada dua fungsi utama dari perintah ping tersebut, yaitu sebagai berikut :

a) Mengirim multiple IP packet kesebuah tujuan dan setiap paket meminta jawaban.

b) Menguji apakah fungsi dari NIC dapat bekerja dengan benar yaitu NIC

dapat mengirim dan menerima semua permintaan dan konfigurasi dari TCP/IP Serta koneksi jaringan.

(63)

K. PERBAIKAN KONFIGURASI NAT

(64)

L. KONFIGURASI PROXY

Proxy Server adalah suatu layanan perantara antara komputer client dengan jaringan internet.

Proxy Server berfungsi sebagai filtering dan caching, sebagai contoh proxy bisa memblok situs, memberi bandwidth dan otentikasi login ke jaringan internet. Pada sistem operasi linux debian proxy server yang digunakan adalah SQUID Proxy Server. Kali ini saya akan menjelaskan tentang Konfigurasi Proxy Server di Linux Debian 8.

Clone sistem operasi linux debian 8 dan berikan nama Proxy Server.

Tambah satu adafter internet dan ubah seperti gambar dibawah.

(65)

Nyalakan sistem operasi dan login sebagai superuser/root. Ketik nano /etc/network/interfaces untuk mengkonfigurasi alamat ip.

Simpan dengan CTRL + O dan CTRL + X untuk keluar.

Ketik nano /etc/resolv.conf untuk menambahkan dns server.

(66)

Ketikan /etc/init.d/networking restart untuk mereset jaringan. Lakukan ping ke google.com untuk mengecek koneksi internet pada server.

Berikan alamat ip pada adafter Vmnet 1.

(67)

Cobalah ping dari client ke server untuk memastikan koneksi.

Install paket aplikasi squid3 dengan mengetikkan apt-get install squid3 -y.

Bila sudah selesai ketikan nano /etc/squid3/squid.conf untuk mengkonfigurasi proxy server.

Tekan CTRL + W untuk mencari http_port 3128 lalu tambahkan transparent.

(68)

Cari lagi kata cache_mgr webmaster hapus pagar kemudian ganti webmaster seperti gambar dibawah.

Cari kata cache_mem 256 MB lalu ganti ukuran menjadi 1/4 ramnya.

(69)

Buat file situs dengan mengetikkan nano /etc/squid3/situs lalu berikan nama domain yang akan diblokir.

Buat kembali file kata dengan mengetikkan nano /etc/squid3/kata dan berikan kata yang ingin diblokir.

Restart konfigurasi dengan cara mengetikkan /etc/init.d/squid3 restart.

Ketikan nano /etc/sysctl.conf dan hilangkan tanda pagar pada gambar berikut.

Referensi

Dokumen terkait

Dan Allah telah melarang untuk meniru- niru perilaku orang kafir tersebut dan termasuk memiliki kecintaan, kesetiaan kepada mereka, yang termaktub dalam kitab Dzat yang Maha..

Hasil uji korelasi menunjukan hubungan korelasi antara Jarak dari ITERA ke Lahan berkorelasi dengan Harga Tanah di Desa Way Huwi, dengan nilai r adalah +0.197368, Jarak

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan kimia dan aktivitas antibakteri dari fraksi etil asetat kulit buah manggis ( Garcinia mangostana L.)

Dapatan kajian daripada soal selidik yang diedarkan mendapati bahawa apabila pelajar menyelesaikan masalah pengaturcaraan, kemahiran menterjemah penyelesaian merupakan kemahiran

Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda untuk menguji pengaruh karakteristik komite audit terhadap pengungkapan modal intelektual dengan

diperoleh alternatif lokasi yang paling optimal adalah Desa Tempurukan de- ngan persentase sebesar 42%. Kemu- dian Desa Suka Bangun mendapat persentase sebesar 38% dan Desa

Untuk menentukan isi suatu pyramid terpancung dengan alas bujursangkar, kemungkinan besar bangsa mesir kuno melakukannya seperti prosedure menentukan luas suatu

KODE PAR ABS PESERTA UJIAN Subrayon :01 NPSN : 10107400 NOMOR