• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sejarah Matematika pada Zaman Mesir Kuno

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sejarah Matematika pada Zaman Mesir Kuno"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

ZAMAN MESIR

(2)

SILVIA ALVINI 1201272/2012

UNIVERSITAS NEGERI PADANG TUGAS SEJARAH MATEMATIKA

ZAMAN MESIR KUNO

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Dosen Pembimbing : Dra. Helma, M.Si.

JURUSAN MATEMATIKA

(3)
(4)

Pembagian Bilangan 100

2 kali pembagi

4 kali pembagi

8 kali pembagi 2/3 kali pembagi Problem 70

Jika pembagi dikalikan dengan 8 + 4 + 2/3

akan sama dengan Dimana hasil

(5)

Untuk memperoleh hasil yang lebih tepat, dapat kita lakukan dengan mencari nilai 1/4 yang dibutuhkan.

8 kali pembagi

1/4 kali pembagi

Dari tabel 2/n diketahui bahwa

(6)

Bagaimana membagi roti untuk empat orang

dengan proporsi masing-masing adalah 2/3, 1/2, 1/3, dan 1/4.

Hasilnya adalah 400 Problem 63

Caranya dengan

membagi 700 dengan jumlah ratio pembagi

Sama dengan mengalikan 700 dengan kebalikan

jumlah ratio pembagi

Dengan mengambil 2/3, 1/2, 1/3, dan 1/4

nya dari 400

(7)

Problem-problem matematika Mesir Kuno sebegitu jauh dianggap sebagai klasifikasi yang terbaik dalam aritmatika dan juga termasuk aljabar.

Persamaan Linear

Dimana a, b, dan c konstanta

x bilangan yang tidak diketahui (variabel) => “aha” atau “heap”

Mencari nilai heap

Diketahui : heap ditambah sepertujuh heap sama dengan 19

Penyelesaian problem ini dapat diselesaikan dengan prosedur yang dinamakan “Method of false position” atau “rule of false”.

(8)

“Suatu nilai tertentu, yang pada umumnya tidak tepat, diasumsikan sebagai nilai heap. Hasil operasi ini kemudian dibandingkan dengan jawaban yang diinginkan, dan dengan menggunakan proporsi, maka akan diperoleh nilai sebenarnya.

(9)

Nilai tentatif dari bilangan yang tidak diketahui adalah 7, agar diperoleh

Karena

Sehingga

menghasilkan

Nilai heap yang dicari

Sama dengan

Periksa

(10)

Persamaan Problem 30

(11)

Terdapat data-data sebagai berikut :

Pada tahun 1907 Moritz Cantor menyatakan bahwa

problem ini merupakan pelopor dari problem yang sangat populer pada abad pertengahan yang ditulis oleh Leonardo Fibonacci dalam tahun 1202 dalam bukunya “Liber Abacci”.

(12)

Menurut interprestasi Cantor, problem aslinya dalam Papyrus Ahmes mungkin sebagai berikut :

Berapakah semuanya yang ada dalam kelompok perumahan itu? 19607

Dalam Papyrus Ahmes tidak pernah diketemukan teorema Pythagoras, kecuali beberapa problem geometri yang tidak ada hubungannya dengan pemakaian teorema pythagoras ini.

(13)

Suatu segitiga sama kaki dapat dibayangkan sebagai 2 buah segitiga siku-siku yang dapat membentuk suatu empat persegi panjang.

Problem 51

(14)

Kelemahan geometri Mesir Kuno ini adalah

ketidakjelasan perbedaan antara yang eksak dengan aproksimasi.

Luas trapezium sama kaki sama dengan setengah dari panjang alas dan panjang atas dikalikan dengan tinggi trapezium itu.

(15)

Menurut naskah Edfu , yang ditulis kira-kira 1500 tahun sesudah Ahmes, luas sisiempat umum

sama dengan hasilkali dari rata-rata hitung sisi-sisi yang berhadapan.

Jelaslah bahwa dalil akibat yang diturunkan

penulis naskah ini tidak mengandung kebenaran yang eksak

Penulis naskah edfu membuat dalil akibat :

Luas suatu segitiga sama dengan setengah jumlah dua sisi segitiga itu dikalikan dengan setengah sisi yang

(16)

Diasumsikan luas lingkaran dengan diameter 9 unit sama dengan luas bujursangkar dengan sisi 8 unit.

(17)

Kurangi 1/9 dari diameter lingkaran sehingga menjadi 8

unit. Maka luasnya 8 x 8 = 64. Mari kita menggunakan data modern :

Kita asumsikan

(18)

Memberi petunjuk bagaimana bangsa mesir kuno menghitung luas lingkaran.

Suatu octagon dibuat dari bujursangkar dengan sisinya 9

unit. Masing-masing sisi bujursangkar dibagi atas tiga bagian yang sama, dan keempat sudut bujursangkar dengan sisi 3 unit dibuang.

Problem 48

Luas bagian yang dibuang 18 unit,

sehingga luas octagon menjadi 63 unit. Tidak jauh berbeda dengan luas

(19)

Luas Octagon

Kemudian kita dapatkan

(20)

Untuk lingkaran, bagsa mesir kuno mempunyai hukum :

Dasar-dasar trigonometri dan teori tentang segitiga sama dan sebangun.

Ditemukan pula Papyrus di Kahun pada tahun 1950 SM. Papyrus ini berisi problem-problem yang bersifat teoritis, meliputi aritmatika dan geometri yang dianggap cukup baik.

“Perbandingan luas suatu lingkaran dengan keliling lingkaran sama dengan perbandingan luas suatu bujursangkar dengan keliling bujursangkar itu.

Problem 56

(21)

Suatu permukaan yang luasnya 100 unit dinyatakan sebagai jumlah dua bujursangkar yang sisi-sisinya berbanding sebagai 1 : 3/4.

Di samping papyrus Kahun, juga terdapat Papyrus Berlin dan Papyrus Moscow.

Papyrus Berlin yang umurnya sama dengan Papyrus

Ahmes berasal dari Akhmin (sekarang Kairo), yang berisi hanya dua naskah saja. Salah satunya naskah berisi daftar-daftar dari unit pecahan.

Problem 2.6

Diselesaikan dengan menggunakan metoda “false position” Misalkan y = 4 , jadi x = 3 dan , agar

(22)

i

Papyrus Moscow sering disebut Papyrus Golenischev, ditemukan di Mesir tahun 1893.

Papyrus ini berisi 25 contoh-contoh problema, yang

sebagian besar mengenai kehidupan sehari-hari kecuali 2 problem yang cukup penting yaitu problem 10 dan

problem 14.

Suatu bangun yang hampir menyerupai trapezium sama kaki, tetapi penyelesaiannya mengenai pyramid siku-siku terpancung.

(23)

\

2

4

6

56 1. Kuadratkan masing-masing sisi alas dan atas, maka diperoleh 16 dan 4.

2. Jumlahkan 16 dan 4, kemudian tambahkan 2 x 4 , hasilnya 28.

3. Kalikan 28 dengan sepertiga dari 6, maka diperoleh hasilnya 56.

Hasilnya sama dengan menggunakan rumus sekarang

Dimisalkan sisi atas b = 0 , maka rumus menjadi :

Isi pyramid

(24)

Untuk menentukan isi suatu pyramid terpancung dengan alas bujursangkar, kemungkinan besar bangsa mesir kuno melakukannya seperti prosedure menentukan luas suatu segitiga sama sisi dan luas trapezium samakaki, yaitu dengan membagi pyramid terpancung menjadi paralepipedum, prisma dan pyramid.

b

a h

Pyramid ini dapat dipecah menjadi 4 bagian, yakni satu paralelepipidium tegak, dua prisma trianguler, dan satu pyramid.

Isi paralelepipidium =

(25)

Isi pyramid =

Jadi, isi pyramid terpancung seluruhnya adalah :

Luas permukaan sesuatu yang

berbentuk keranjang dengan diameter

Menyelesaikan problem ini dengan cara yang ekivalen dengan rumus

(26)

Sehingga menghasilkan L = 32 unit

Adalah aproksimasi Mesir Kuno untuk nilai

Maka luas 32 unit sama dengan luas

permukaan setengah bola dengan diameter

Ini sangat menakjubkan karena rumus untuk menentukan luas permukaan setengah bola baru dikenal 1500 tahun kemudian.

Kemungkinan ini memang ada, karena adanya beberapa matematika dasar Yunani berasal dari Mesir.

(27)

Tetapi secara umum matematika Mesir jauh lebih

sederhana dibandingkan dengan matematika Yunani,

dan umumnya berhubungan dengan hal-hal yang praktis saja, seperti pada papyrus Ahmes dan papyrus Moscow.

Perkembangannya sangat uniform sepanjang masa,

Matematika Ahmes adalah nenek moyang Matematika mesir, dan sekaligus generasi penerusnya.

(28)

Referensi

Dokumen terkait

LATIHAN USBN MATEMATIKA

Pekerjaan yang biasa dilakukan penduduk di daerah dataran tinggi adalah ..... Menjadi pembuat kerajinan

Berdasarkan paparan di atas, masalah yang diajukan penelitian ini adalah tentang perbedaan prestasi belajar matematika siswa antara pembelajaran yang mempergunakan media kartu

Pada usia anak pra-sekolah (terutama mulai usia 4 tahun), perkembangan sosial anak sudah tampak jelas, karena mereka sudah mulai aktif. berhubungan dengan

Setelah dilakukan analisis jalur dengan program AMOS versi 21, koefisien determinasi (R 2 ) menunjukan sumbangan pengaruh X1 dan X2 secara serentak terhadap Y1 sebesar 0,388,

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id.. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Untuk mengidentifikasi pengaruh sikap konsumen (consumer attitude) dalam menerima iklan melalui SMS terhadap minat / keinginan (intention) konsumen dalam menerima

Dilanjutkan langkah-langkah atau tahap- tahap konsep pembuatan model matematika sebagai berikut: (1) menentukan masalah yang diselesaikan, Pada tahap ini peneliti