• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rektor Minta Seluruh Pegawai Dukung Program World Class University

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Rektor Minta Seluruh Pegawai Dukung Program World Class University"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

Rektor Minta Seluruh Pegawai Dukung Program World Class University

UNAIR NEWS – Pengambilan sumpah pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Universitas Airlangga kembali dilakukan. Sebanyak 93 PNS, diambil sumpah pada Kamis (29/12) di Airlangga Convention Center (ACC). Pengambilan sumpah PNS dihadiri oleh Rektor dan pimpinan di lingkungan UNAIR.

“Sumpah ini mengandung janji kepada rakyat, bangsa, dan negara. Harus disadari, sumpah disaksikan, diketahui, dan dicatat oleh Allah. Kita yakin bahwa Allah, Tuhan Maha Yang Mengetahui, apapun yang kita ucapkan. Menjalankan tugas sesuai peraturan negara dan perundang-undangan yang berlaku,” ujar Rektor UNAIR Prof. Dr. M. Nasih, S.E., M.T., Ak, dalam sambutannya.

Pada kesempatan ini, Rektor UNAIR mengatakan, cita-cita untuk mencapai 500 perguruan tinggi top dunia tidaklah mudah. Untuk itu, diperlukan kerjasama dari segenap PNS baik dosen maupun tenaga kependidikan untuk turut serta mendukung target itu.

“Untuk mencapai 500 top class university tidaklah mudah. Untuk itu mari kita bersama-sama mendukung segala program yang mengarah pada World Class University,” ujar Prof. Nasih.

Seluruh PNS baru tersebut terdiri dari dosen dan tenaga kependidikan baik di fakultas, unit, badan, dan lembaga.

Dengan dikukuhkannya para PNS baru itu, bertambah pula jumlah PNS yang ada di UNAIR. Saat ini, tercatat, ada 2.546 PNS yang ada di UNAIR. Mereka terdiri dari 1.413 dosen dan 1.133 tenaga kependidikan. (*)

Penulis: Binti Q. Masruroh Editor: Defrina Sukma S

(2)

Akhiri Kepengurusan, BEM FEB UNAIR Adakan Jalan Sehat di Kota Batu

UNAIR NEWS – Satu periode kepengurusan bukan hanya rentang waktu, tetapi tahap-tahap proses untuk tumbuh. Dalam kegiatan perpisahan ini, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) mengkonsep acara sedemikian rupa untuk mengapresiasi proses tersebut. Berkaitan dengan itu, pengurus BEM FEB periode baru dan lama mengadakan acara kekeluargaan di Kota Apel, Batu.

Udara dingin Batu membawa suasana lain. Kesegaran pikiran setelah sejenak keluar dari rutinitas di Surabaya mendadak sirna oleh sejuknya udara kota apel itu. Sementara itu panitia perpisahan, yaitu Sobat BEM telah mempersiapkan serangkaian kegiatan yang berlangsung selama tiga hari pada 26-28 Desember 2016 di Vila Hamsa, Batu.

(3)

Sebelum berangkat jalan sehat seluruh peserta melakukan senam bersama. (Foto: Siti Umami)

Pada hari Selasa (27/12), panitia mengadakan jalan sehat dan undian. Rute jalan sehat melewati sawah-sawah yang hijau, kebun jeruk, dan perumahan warga. Sedangkan, pada malam hari, acara dikonsep dengan cukup syahdu.

Seluruh anggota BEM duduk melingkar di tepi kolam yang hanya diterangi sinar lilin. Ketua BEM FEB 2016 M. Rusdinal, Badan Pengurus Harian (BPH), dan sebagian staf bercerita suka duka satu tahun bersama.

Rasa haru tidak tertahankan, bahkan tetes air mata mewarnai malam itu. Seluruh peserta, baik anggota dan Sobat BEM saling berpegang tangan menyatukan hati. Rusdinal mengucapkan terima kasih kepada para personel yang telah bersinergi dalam mewujudkan berbagai program kerja selama satu periode kepengurusan.

“Terima kasih banyak untuk sobat BEM yang telah membuat acara

(4)

yang sangat menarik. Harapannya, baik sobat BEM, staf, dan deputi kepengurusan tahun ini dapat mendukung kepengurusan tahun depan,” ujar Rusdinal.

Begitu pula dengan Rizky Ananda Putra yang bertindak sebagai ketua acara sekaligus staf Pengembangan Sumber Daya Manusia BEM FEB. “Banyak hal yang saya pelajari selama kepengurusan di BEM FEB. Belajar bagaimana memimpin sebuah kegiatan. Dari situ nilai-nilai untuk upgrade diri banyak saya kembangkan,”

tuturnya.

Selain Rizky, ada pula Indah yang merupakan staf kesejahteraan mahasiswa BEM FEB. Ia berharap, acara di Batu bukanlah sebuah perpisahaan melainkan awal dari perkenalan yang semakin erat dengan eks pengurus.

“Kini, kita memang tidak lagi bekerja dalam satu rumah lagi, tapi ini bukan sebuah perpisahan. Ini membuatku semakin mengenal. Kita akan selalu menjadi keluarga,” kata Indah.

BEM FEB UNAIR 2016, bersama, berkarya, menginspirasi!

Penulis: Siti Nur Umami Editor: Defrina Sukma S

Alumni FE UNAIR 89 Gelar Khitanan Massal

UNAIR NEWS – Dalam rangka pengabdian masyarakat, alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (IKAFE) Universitas Airlangga angkatan 89 menggelar khitanan massal dengan melibatkan setidaknya 71 peserta asal Surabaya. Acara tersebut dilangsungkan di Masjid Ulul Azmi Kampus C, Minggu (24/12).

(5)

Ketua IKAFE UNAIR tahun angkatan 89 M. Rusdy Kurniawan mengungkapkan, kegiatan bakti sosial serupa dilakukan secara rutin setiap tahunnya. “Tahun sebelumnya kita pernah mengadakan kegiatan serupa berupa santunan ke panti asuhan atau juga memberikan bingkisan kepada pasukan kuning (petugas kebersihan) Surabaya. Sedangkan, kesempatan tahun ini, kami mengadakan kegiatan khitanan massal yang diikuti oleh adik- adik,” ungkap Rusdy.

Pengarahan dari pihak panitia. (Foto: Akhmad Janni)

Khitanan massal diikuti anak-anak dengan usia 1 sampai 16 tahun secara gratis. Khitanan massal diikuti oleh sebanyak 71 anak yang sebagian besar belum genap sepuluh tahun. Dalam pelaksanaannya, mereka dikhitan oleh mantri. Usai dikhitan, setiap peserta mendapat bingkisan.

Melalui pelaksanaan kegiatan itu, Rusdy berharap, kegiatan bakti sosial ini akan menggugah alumni yang lain untuk ikut

(6)

berperan dalam membantu masyarakat. “Semoga dengan adanya khitanan ini bisa bermanfaat serta dapat menggugah alumni- alumi yang lain juga,” tandasnya.

Salah satu peserta khitan massal, Rizky yang masih berusia delapan tahun, tak merasa gugup ketika akan dikhitan. “Nggak gugup,” jawab Rizky singkat, ketika ditanya apakah dia gugup.

Orang tuanya, Rosyid, tak lupa berterima kasih kepada pihak penyelenggara acara khitan.

Penulis: Akhmad Janni Editor: Defrina Sukma S

Kaleidoskop Prestasi 2016:

Dari Vaksin Flu Burung, Festival Rujak Uleg, hingga Alumnus Berprestasi

Sivitas akademika Universitas Airlangga tak berhenti menorehkan prestasi bidang akademik maupun non akademik. Ada ratusan prestasi yang berhasil diraih oleh mahasiswa, dosen, unit kerja, maupun Universitas. Berikut kilasan prestasi sivitas akademika UNAIR sepanjang tahun 2016:

Januari:

Wakili UNAIR, Jadi Satu-satunya Mahasiswa S-1 di Ajang Ners Internasional

(7)

(Dari Kiri) Ferry Efendi, Ns., MSc,, Nusrotud Diana, Ni Kadek Dwi Kristiani, dan Lukman Handoyo pada Ajang The second Asian Congress in Nursing Education (ACINE). (Foto: Istimewa)

Tiga mahasiswa Fakultas Keperawatan (FKp) UNAIR berhasil menembus seleksi abstrak pada ajang The second Asian Congress in Nursing Education (ACINE) yang diadakan di National Cheng Kung university Taiwan pada 26-29 Januari 2016. Para delegasi UNAIR tesebut mampu bersaing dengan mahasiswa jenjang S-2 dan S-3 dari berbagai negara di dunia.

Selengkapnya baca di sini.

Februari:

(8)

Ksatria Airlangga Juarai Temu Ilmiah FoSSEI Jatim

Pito Budi Prasetyo dan Tim Sesaat Setelah Dinyatakan Sebagai Juara I (Foto: Istimewa)

Mahasiswa program studi Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), UNAIR berhasil mendapatkan juara I Call For Paper pada ajang TEMILREG (Temu Ilmiah Regional) Jatim yang bekerjasama dengan FoSSEI (Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam) di Universitas Islam Negeri Malik Ibrahim, Malang (12/2).

Selengkapnya baca di sini.

Maret:

MM FEB UNAIR Raih Akreditasi Internasional ABEST21

(9)

(Kiri ke Kanan) Nuri Herachwati, Yusron Ihza Mahendra, Prof.

Fumio Itoh, Sri Gunawan, DBA dan Prof. Dian Agustia setelah penyerahan akreditasi ABEST21 kepada FEB UNAIR di Tokyo, Jepang (2/3) (Foto: Istimewa)

Rabu (2/3), program Magister Manajemen (MM) FEB UNAIR berhasil meraih akreditasi dari ABEST21 (The Alliance on Business Education and Scholarship for Tomorrow, a 21st century organization).

Selengkapnya baca di sini.

Berkat Vaksin Flu Burung, UNAIR Raih Penghargaan PWI Jatim

Rektor Prof. Dr. H. M. Nasih, S.E., MT., Ak., MCA menerima penghargaan sebagai tokoh pendidikan terpilih dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) cabang Jawa Timur dalam peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2016 dan HUT ke-70 PWI. Prestasi itu diberikan karena lembaga yang dipimpinnya dalam penelitiannya berhasil menemukan vaksin flu burung (Avian Influenza/AI), Rabu (30/3).

(10)

Selengkapnya baca di sini.

April:

Berbekal Ketekunan, Muhammad Rusdinal Singkirkan 600 Pesaing di Ajang Lomba Bisnis

Ketua BEM FEB UNAIR 2016, Muhammad Rusdinal Muslih Saat Menerima Penghargaan Dari Panitia (Foto: Istimewa)

Rusdinal Muslih, mahasiswa FEB, berhasil mendapatkan penghargaan di ajang kompetisi bisnis. Rusdinal berhasil menyingkirkan setidaknya 600 peserta lain dari seluruh Indonesia untuk bisa mendapatkan hadiah utama, Senin (11/4).

Selengkapnya baca di sini.

Mei:

Ju Jitsu UNAIR Sabet Medali di Dua Event Berturut-Turut

(11)

UKM Ju Jitsu pada event “Yogyakarta Super Grappler Submission Challenge 2016” yang diselenggarakan oleh Federasi Grappling Indonesia pada Sabtu, (21/5). (Foto: Istimewa)

Delegasi dari Unit Kegiatan Mahasiswa Ju Jitsu menang pada ajang “Yogyakarta Super Grappler Submission Challenge 2016”

pada Sabtu, (21/5). Setelahnya, mereka juga menyabet medali pada ajang “Han Fighting Champion”, Minggu (22/5).

Selengkapnya baca di sini.

Tim Psikologi UNAIR Juara Bertahan Festival Rujak Uleg

Tim Psikologi UNAIR kembali menjadi juara bertahan selama empat tahun berturut-turut Festival Rujak Uleg dalam rangka Hari Ulang Tahun Kota Surabaya, Minggu (29/5).

Selengkapnya baca di sini.

Juni:

RS UNAIR Raih Tingkat Paripurna dalam Akreditasi KARS

(12)

Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS), Selasa (7/6), merilis hasil akreditasi paripurna RS UNAIR, berdasarkan surat keputusan tertanggal 17 Mei. Tingkat paripurna merupakan tingkatan paling tinggi untuk penilaian sebuah rumah sakit.

Selengkapnya baca di sini.

UNAIR Raih Peringkat Keempat Kampus Terbaik di Indonesia

Foto Ilustrasi UNAIR NEWS

Quacquarelli Symonds (QS) University Rankings (UR), merilis hasil pemeringkatan UNAIR tahun 2017. UNAIR menduduki peringkat terbaik keempat se-Indonesia. Sedangkan, di skala Asia, UNAIR menempati urutan ke-190.

Selengkapnya baca di sini.

Juli:

Banggakan Almamater, UKM Panahan Kalungi Medali Perak Asean University Games

(13)

Della Adisty Handayani (kiri) dan Tiara Sakti Ramadhani (kanan) tengah berpose dengan medali perak di Asean University Games (AUG) 2016. (Foto: Istimewa)

Tiara Sakti Ramadhani (FISIP) dan Della Adisty Handayani (FEB) adalah dua anggota UKM Panahan UNAIR berhasil membawa pulang medali perak pada ajang ASEAN University Games 2016, Minggu (19/6).

Selengkapnya baca di sini.

Agustus:

UNAIR Raih Juara III PIMNAS Ke-29

(14)

Diantara tim PKM UNAIR ketika menerima piala oleh Sekjen Dikti dan Rektor IPB, Kamis malam. (Foto: Bambang ES)

Dalam acara penutupan PIMNAS ke-29, Kamis (11/8), tim UNAIR berhasil meraih juara III dengan perolehan 8 medali emas, 3 perak, dan 1 perunggu.

Selengkapnya baca di sini.

Mahasiswa UNAIR Raih ‘Best Presenter’ Mawapres Nasional

Amal Arifi Hidayat, mahasisiwa Fakultas Kedokteran, menyabet predikat ‘Best Presenter’ dalam seleksi mahasiswa berprestasi nasional, Selasa (16/8).

Selengkapnya baca di sini.

September:

Atlet UNAIR Raih 47 Medali untuk Jatim di ajang PON XIX

(15)

Janis Rosalitas Suprianto (tengah) mahasiswa Sastra Inggris UNAIR sesaat setelah pemberian medali pada PON XIX. (Foto:

Istimewa)

Gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat pada 1 7 - 2 9 S e p t e m b e r 2 0 1 6 , 2 3 m a h a s i s w a U N A I R b e r h a s i l menyumbangkan 17 medali emas, 15 perak dan 15 perunggu dari berbagai cabang olahraga, untuk provinsi Jatim.

Selengkapnya baca di sini.

Oktober:

Dua Jurnal Sukses Raih Akreditasi DOAJ

(16)

Dr. Prihartini Widiyanti, drg., M.Kes., selaku ketua Ketua Pusat Pengembangan Jurnal dan Publikasi Ilmiah (PPJI) UNAIR.

(Foto: Alifian Sukma)

Dental Journal dari Fakultas Kedokteran Gigi, dan Indonesian Journal of Tropical and Infectious Disease (IJTID) dari Institute of Tropical Disease (ITD) memperoleh akreditasi dari Directory of Open Access Journals (DOAJ), salah satu lembaga pengindeks reputasi jurnal dunia. Dental Journal memperoleh akreditasi pada 8 Juli, sedangkan IJTID pada 30 September.

Selengkapnya baca di sini.

November:

Alumnus Ilmu Sejarah UNAIR Raih Penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa

Azis Mana, alumnus prodi lmu Sejarah UNAIR menyabet penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa 2016, berhasil lolos dalam penjurian ajang sastra bergengsi melalui kumpulan puisinya yang bertajuk Playon.

(17)

Selengkpanya baca di sini.

Badri Munir Sukoco Raih Penghargaan Alumnus Berprestasi di Taiwan

Badri Munir Sukoco. (Foto: Defrina Sukma S)

Badri Munir Sukoco, Ph.D., akademisi FEB, mendapatkan penghargaan Outstanding Young Alumni Award (OYAA) dari NCKU, Taiwan. Sebelumnya, Ketua Badan Perencanaan dan Pengembangan itu juga menerima penghargaaan Outstanding Professor dari universitas yang sama bulan Agustus.

Selengkapnya baca di sini.

Desember:

Delegasi Fakultas Hukum Juarai Kompetisi Peradilan Semu nasional

(18)

Rektor UNAIR Prof. Dr. M. Nasih, S.E., M.T., Ak, menerima tim dari Fakultas Hukum (FH), Universitas Airlangga (UNAIR), yang berhasil menjadi juara umum dalam acara National Moot Court Competition yang diselenggarakan oleh FH Universitas Indonesia. (Foto: Alifian Sukma)

20 mahasiswa yang bergabung dalam tim dari Fakultas Hukum, berhasil menjadi juara umum dalam acara National Moot Court Competition yang diselenggarakan FH Universitas Indonesia, Minggu (4/12).

Selengkapnya baca di sini.

Penyusun: Faridah Hari

(19)

Bersama Polri, UNAIR Jaga Keutuhan NKRI

UNAIR NEWS – Universitas Airlangga bertekad untuk terus mengawal masyarakat agar mendapat keadilan dan kesejahteraan.

Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Rektor UNAIR Prof. Dr.

Moh. Nasih, SE., MT., Ak., CMA, saat memberikan sambutan dalam Kuliah Umum yang diisi oleh Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Drs. M. Tito Karnavian, M.A., Ph.D., Kamis (29/12). Selain ratusan mahasiswa yang mengikuti kuliah umum, turut hadir Walikota Surabaya, Dr.

(H.C) Ir. Tri Rismaharini, M.T.

Kuliah umum yang digelar di Aula Garuda Mukti, Kantor Manajemen Kampus C tersebut bertajuk “Peran dan Kebijakan Polri dalam Menjaga Persatuan Bangsa dalam Kebinekaan di Indonesia”. Dalam sambutannya, Prof. Nasih mengatakan bahwa UNAIR memiliki komitmen untuk menjaga Republik Indonesia.

“Tidak tergesit sedikit pun bagi kami untuk tidak NKRI. NKRI harga mati,” serunya tegas.

Menurut Guru Besar FEB tersebut, harus ada persamaan persepsi antara masyarakat terhadap permasalahan yang ada di Indonesia , sehingga akan memberikan kemajuan dan pembangunan di Indonesia.

Selaku pembicara utama dalam kuliah umum tersebut, Tito mengungkapkan, terjadinya konflik karena adanya perbedaan kepentingan. “Oleh karena itu, semua commoninterest harus terus ditingkatkan. Nah, perbedaan interest-nya harus di reduksi,” jelasnya.

“Bangsa Indonesia adalah bangsa yang banyak sekali perbedaan latar belakang dengan kepentingannya masing-masing, maka kita harus tetap solid,” imbuhnya.

(20)

Terkait kuliah tamu di UNAIR, Tito mengaku bangga. Pasalnya, ia memiliki kesempatan untuk sharing hal-hal penting di UNAIR sebagai salah satu kampus terbaik di Indonesia. “Ini menjadi kebanggaan bagi saya mampu berbagi hal-hal penting ini di kampus yang juga penting dan salah satu terbaik di Indonesia,”

ujarnya.

Dari kuliah umum tersebut, Prof. Nasih menyampaikan apresiasinya atas kesempatan Kapolri untuk mengisi kuliah umum dalam rangka menjaga keutuhan Republik Indonesia.

“Saya haturkan apresiasi yang sebesar-besarnya terhadap Kapolri yang berkesempatan hadir untuk memberikan kuliah umum,” tandasnya. “Marilah kita bersama-sama menjaga dan membangun keutuhan Republik Indonesia,” imbuhnya. (*)

Penulis : DilanSalsabila Editor : Nuri Hermawan

Bahas Isu Kebinekaan Kapolri Beri Kuliah Umum di UNAIR

UNAIR NEWS – Isu tentang kebinekaan yang sempat mengisi publik media akhir-akhir ini, memang menarik untuk terus diamati, terlebih ada peran pemerintah yang turut serta terlibat. Untuk itu, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menggelar kuliah umum di Aula Garuda Mukti Kantor Manajemen Universitas Airlangga, Kamis (29/12).

Kuliah umum yang dihadiri oleh seluruh elemen sivitas akademika UNAIR tersebut diisi langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. M. Tito Karnavian, M.A., Ph.D. Di Awal paparannya, Tito menyatakan bahwa kebinekaan merupakan bagian yang tidak

(21)

bisa terlepaskan dari Indonesia. Baginya, berbagai insiden yang baru saja mewarnai publik negeri merupakan sebuah keniscayaan dari kehidupan bangsa yang majemuk. Tito pun juga menambahkan bahwa dengan keberagaman inilah bangsa Indonesia bisa bersatu.

“Keberagaman di negara kita ini adalah takdir. Tidak banyak negara di dunia ini yang seperti kita. Keberagaman inilah yang menjadi fondasi terbentuknya negara kita,” terangnya.

Jenderal kelahiran Palembang, 26 Oktober 1964 tersebut menambahkan bahwa kebinekaan merupakan potensi bagi Indonesia untuk maju dan juga potensi yang bisa memecah belah. Selain i t u , i a j u g a m e m a p a r k a n t e n t a n g d e m o k r a t i s a s i d a n perkembangannya. Baginya, dampak positif dari adanya demokrasi di negara yang sangat majemuk ini bisa menjaga keseimbangan dan peran rakyat yang menguat. Namun, Tito juga menambahkan, bahwa sistem demokrasi yang terlalu bebas bisa berdampak negatif, misalnya primordialisme dan kebebasan yang kebablasan.

“Hari ini kebebasan yang kebablasan sudah merambah pada banyak hal, media misalnya,” ujarnya.

Pada penghujung orasi, doktoral Nanyang Technological University Singapura tersebut menyampaikan, sebagai negara besar, Indonesia membutuhkan pemimpin yang kuat, bersih dari korupsi, dan memiliki kemampuan kepemimpinan yang mampu merangkul semua kelompok serta bisa menyatukan keberagaman.

“Ini tanggung jawab kita bersama untuk menjaga stabilitas nasional dan meminimalisir konflik agar pembangunan terus bisa b e r l a n j u t , ” j e l a s n y a . “ J a g a t e r u s k e b i n e k a a n d a n sosialisasikan 4 pilar Pancasila, Bineka, NKRI dan Undang- undang,” pungkasnya.(*)

Penulis: Nuri Hermawan Editor: Dilan Salsabila

(22)

‘Oksigen Hiperbarik’

Potensial Menjadi Terapi HIV/AIDS

U N A I R N E W S – I n o v a s i p e n g o b a t a n p e n y a k i t H u m a n Immunodeficiency Virus (HIV) terus berkembang. Jika selama ini pengobatan HIV hanya mengandalkan obat antiretroviral (ARV), metode terapi penyakit tersebut kini mengarah pada perbaikan sistem imunitas.

Konsumsi ARV secara terus menerus sebenarnya justru berdampak

‘toksik’ dalam tubuh penderita. Hal itu diungkapkan Retno Budiarti, dr., M.Kes dalam disertasinya berjudul Mekanisme Hambatan Replikasi Human Immunodeficiency Virus (HIV) dalam Biakan Peripheral Blood Mononuclear Cells (PBMC) pada Kondisi Hiperoksia Hiperbarik. Disertasinya berhasil dipertahankan dalam ujian doktor terbuka, di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Selasa (27/12).

Menurutnya, diperlukan novel therapy untuk mengatasi infeksi tersebut. Yaitu, melalui strategi pemberian terapi yang secara aman dapat menghilangkan virus residu dalam tubuh penderita melalui peningkatan respon imun terhadap HIV untuk menekan replikasi virus. Harapannya, terapi itu dapat mengurangi kebutuhan obat-obatan ARV.

Seperti diketahui, HIV merupakan retrovirus penyebab AIDS yang telah menginfeksi jutaan orang di dunia. Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, tahun 2013 diperkirakan 35,5 juta orang hidup dengan HIV/AIDS dan hingga tahun 2013 sebanyak 1,5 juta orang meninggal dengan penyakit yang terkait AIDS.

(23)

Sejak pandemik, infeksi HIV-1 berlangsung lebih dari 25 tahun, transmisi HIV tetap berlangsung dan sebanyak 16 ribu jiwa terinfeksi baru setiap harinya. Sementara itu, saat ini pengobatannya HIV/AIDS masih bergantung pada obat ARV untuk menekan jumlah virus dalam tubuh, mencegah penularan, serta meningkatkan harapan hidup. Dampaknya, keharusan mengonsumsi ARV seumur hidup seringkali menimbulkan efek psikologis, depresi dan seringkali bersifat toksik.

Dalam penelitiannya kali ini, perempuan kelahiran Februari 1974 itu mengembangkan terapi adjuvant untuk HIV/AIDS melalui pendekatan berbasis molekuler menggunakan terapi oksigen hiperbarik. Oksigen hiperbarik merupakan suatu terapi dengan cara memberikan oksigen seratus persen dalam ruangan tertutup (isolated chamber) pada tekanan lebih dari satu atmosphere absolute (ATA).

Retno terlebih dulu membuat biakan sel terinfeksi, sebelum dilakukan pemberian oksigen hiperbarik. Proses menginfeksinya sendiri dilakukan dengan melakukan co-culture biakan PBMC orang sehat dengan stok virus HIV-1/MT4 yang terdapat di laboratorium Bio Safety Level-3, Institute of Tropical Disease.

Salah satu sel yang menjadi target sasaran virus adalah limfosit T CD4. Sel ini berperan mengontrol respon imun saat terjadi infeksi HIV. Kenaikan HIV sendiri ditandai dengan penurunan jumlah maupun fungsi dari sel ini.

Berdasarkan prinsip HIV yang sifatnya menyerang sistem imun, maka diharapkan pemberian terapi oksigen hiperbarik dapat menghambat replikasi HIV. Terapi itu berhasil. Riset ini membuktikan, pemberian oksigen seratus persen pada tekanan 2,5 ATA pada penderita HIV/AIDS menunjukkan peningkatan T CD4 dan memperbaiki kondisi fisik penderita.

“Temuan baru dari penelitian ini bahwa pemberian oksigen hiperbarik yang diberikan dalam periodik tertentu secara

(24)

signifikan dapat menurunkan jumlah antigen p24 HIV-1,”

ungkapnya.

Retno mengatakan, perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan menggunakan objek binatang yang memiliki reseptor terhadap HIV. Sebab, respon imun terhadap paparan oksigen hiperbarik dapat melibatkan sistem yang lebih kompleks seperti sumsum tulang belakang, maupun kelenjar getah bening.

Meskipun pada kenyataannya problem HIV/AIDS begitu kompleks, namun Retno optimis ingin melanjutkan penelitiannya tersebut.

“Meskipun temuan saya kali ini belum mampu menyelesaikan problem HIV, namun saya ingin ikut berperan mencarikan solusi demi kemaslahatan manusia. Jika ada kesempatan, saya akan kembali melanjutkan penelitian ini dengan mengajak kerjasama para pakar HIV, maupun pakar oksigen hiperbarik,” ungkap Retno yang melakukan penelitian selama 18 bulan. (*)

Penulis: Sefya H. Istighfarica Editor: Defrina Sukma S

Kaleidoskop UNAIR 2016: Dari Operasi TEVAR, Kerjasama Riset, Pengukuhan Guru Besar

UNAIR NEWS – Sepanjang tahun 2016, sivitas akademika Universitas Airlangga telah menyelenggarakan lebih dari seribu acara, baik tingkat program studi, departemen, maupun universitas. Acara yang diselenggarakan meliputi bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Berikut adalah kilasan acara sepanjang tahun 2016:

(25)

Januari:

Rektor Universitas Airlangga melantik 52 pejabat baru di lingkungan universitas dan fakultas, Selasa (12/1), di Aula Garuda Mukti, Kantor Manajemen. Dalam pelantikan itu, UNAIR memiliki dua lembaga baru yakni Lembaga Sertifikasi Profesi, serta Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell.

Selengkapnya baca di sini.

Dr. Tze Tec Chong (kanan) memberikan arahan kepada dr. Niko (kiri), Prof. Puruhito (dua dari kiri) dan dr. Yan (memakai blangkon batik) dalam penanganan pasien dengan pelebaran aorta menggunakan metode TEVAR. (Foto: Inda Karsunawati)

Para dokter Rumah Sakit UNAIR melakukan operasi terhadap pasien pelebaran pembuluh darah aorta bernama Nurul Aminah (55), Jumat (15/1), dengan metode baru dalam bedah kardiovaskuler Thoracic Endo-vascular Aortic Repair (TEVAR).

(26)

Selengkapnya baca di sini.

Februari:

Rektor UNAIR bersama jajaran pimpinan pertama kalinya meninjau kawasan di Gresik utara yang akan dijadikan sebagai Kampus E UNAIR, Rabu (24/2). Tim UNAIR diterima oleh Direktur Utama Polowijo Gosari Group.

Selengkapnya baca di sini.

Rektor UNAIR, Prof. Dr. Moh. Nasih, SE., MT., Ak. (Tiga berdiri depan dari kiri), bersama para pimpinan UNAIR yang lain mengunjungi Polowijo Gosari, Gresik, Rabu (24/2). (Foto:

Istimewa)

Demi transparansi dan akuntabilitas terhadap publik, Rektor UNAIR memimpin pengisian formulir Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN), Selasa (23/2).

Selengkapnya baca di sini.

Maret:

Tim tanggap darurat Fakultas Kedokteran, mahasiswa tanggap

(27)

bencana, dan alumni UNAIR terjun untuk menangani warga korban banjir di Sampang pada 29 Februari, 2 Maret, dan 5 Maret.

Selengkapnya baca di sini.

Sivitas UNAIR berfoto bersama saat menyerahkan bantuan kepada para korban banjir di Sampang (Foto: UNAIR NEWS)

Pertemuan perwakilan Majelis Wali Amanat (MWA) dari sebelas Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH), pada tanggal 17-18 Maret 2016, menghasilkan komunike bersama.

Selengkapnya baca di sini.

April:

Para dosen Fakultas Keperawatan UNAIR bekerja sama dengan 14 institusi pendidikan keperawatan di Indonesia menyelenggarakan konferensi internasional bertajuk “The 7th International

(28)

Nursing Conference: Global Nursing Challenge in Free Trade Area”, Jumat (8/4), di Aula Garuda Mukti, yang diikuti 325 peserta.

Selengkapnya baca di sini.

Wakil Rektor IV UNAIR Junaedi Khotib, S.Si., M.Kes., Ph.D., Apt., saat memberikan sambutan pada konferensi internasional bertajuk ‘The 7th International Nursing Conference: Global Nursing Challenge in Free Trade Area’, di Aula Garuda Mukti, Kampus C, UNAIR (Foto: Binti Q. Masruroh)

Mei:

UNAIR dipercaya menjadi tuan rumah dalam pertemuan kerjasama antara 9 PTN di Jawa Timur dan 6 perguruan tinggi di Australia Barat, Selasa (3/5) di Aula Kahuripan 301, yang dihadiri Menteri Pendidikan Australia Barat Peter Collier MLC.

Selengkapnya baca di sini.

(29)

Suasana pertemuan PTN Australia Barat dan PTN di Jatim (Foto:

UNAIR NEWS)

Juni:

Para dokter dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan mengevakuasi mamalia jenis paus pilot yang terdampar di perairan Probolinggo Rabu (15/6) dan Kamis (16/6).

Selengkapnya baca di sini.

(30)

Perwakilan dari FKH UNAIR turut serta dalam proses evakuasi paus terdampar di perairan Probolinggo. (Foto: Istimewa)

Juli:

Komite III Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia melibatkan akademisi Pusat Studi Wanita dalam menggelar seminar uji sahih Rancangan Undang-undang (RUU) tentang penghapusan kekerasan seksual, di Aula Kahuripan Kampus C UNAIR, Kamis (21/7).

Selengkapnya baca di sini.

(31)

Para Pakar Hukum di Seminar Uji Sahih RUU Tentang Kekerasan Seksual. (Foto: UNAIR NEWS)

Agustus:

Rektor UNAIR mengukuhkan 6.726 mahasiswa baru program pendidikan S-1 dan pendidikan vokasi, Kamis (18/8). Pengukuhan mahasiswa baru dihadiri oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI Ignasius Jonan, sedangkan penutupan Program Pembinaan Kebersamaan Mahasiswa Baru (PPKMB) dihadiri Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa. Keduanya merupakan alumni UNAIR.

Selengkapnya baca di sini.

(32)

Para Pimpinan yang hadir dalam pertemuan dengan tim evaluasi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di Ruang Sidang Pleno, Jumat (12/8). (Foto: UNAIR NEWS)

Guna mengevaluasi pelaksanaan program pencapaian predikat perguruan tinggi kelas dunia (World Class University), tim e v a l u a s i D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e n d i d i k a n T i n g g i menyelenggarakan pertemuan dengan pimpinan UNAIR, Jumat (12/8).

Selengkapnya baca di sini.

September:

UNAIR dipilih sebagai pionir dalam pencegahan dan penanganan k o r u p s i d a l a m a s p e k t a t a k e l o l a o l e h T r a n s p a r e n c y International Indonesia (TII) dan International NGO Forum on Indonesian Development, Kamis (15/9), dihadiri oleh Kepala Staf Kepresidenan dan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi.

Selengkapnya baca di sini.

(33)

Dadang Trisasongko (Sekjen TII), Alexander Marwata (Komisioner KPK), dan Nasih (Rektor UNAIR) sesaat usai acara Seminar dan Deklarasi: Komitmen Pengendalian Konflik Kepentingan dalam Upaya Pencegahan Korupsi dan Perluasan Integritas di Indonesia. (Foto: UNAIR NEWS)

Oktober:

Sebanyak 236 judul penelitian periset UNAIR dipantau dan dievaluasi oleh enam reviewer eksternal yang ditunjuk Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, pada 27-29 Oktober 2016.

Selengkapnya baca di sini.

(34)

Dari kiri, Prof. Dr. Hotman Siahaan, Drs., Dr. Suparto Wijoyo, SH., M.Hum, Prof. Drs. Ramlan Surbakti, M.A., Ph.D, dan Prof.

Dr. Djoko Mursinto, S.E., M.Ec dalam Inovasi Guru Besar Rabu (19/10). (Foto: Alifian Sukma)

Tiga profesor UNAIR memberikan sudut pandangnya tentang demokrasi dan keadilan dalam acara Gelar Inovasi Guru Besar, Rabu (19/10). Terhitung, UNAIR telah menyelenggarakan acara serupa sebanyak tiga kali pada tahun ini dengan tema yang diangkat pengobatan tradisional, dan inovasi penelitian stem cell.

Selengkapnya baca di sini.

November:

Pada tanggal 10 November 2016, UNAIR merayakan hari jadinya yang ke-62. Tema yang diangkat dalam perayaan kali ini adalah

“62 Tahun Universitas Airlangga: Mewujudkan Indonesia Adil dan Beradab”. Acara menarik yang telah diselenggarakan antara lain Sidang Terbuka Universitas, Indonesia Research and Innovation Expo, dan Tour de Campus. Puncak acara Dies Natalis dihadiri

(35)

oleh Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif dan Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman.

Selengkapnya baca di sini.

Menteri Pertanian RI Andi Amran saat memberikan orasinya didepan para tamu undangan. (Foto: UNAIR NEWS)

Desember:

Sejak prosesi wisuda bulan Maret sampai Desember 2016, UNAIR telah meluluskan 7.328 mahasiswa dari jenjang Vokasi, S-1, S-2, dan S-3. Pada bulan Maret jumlah wisudawan yang berhasil lulus 2.292 orang, Juli 835 orang, September 3.327 orang, dan Desember 874 orang.

Selengkapnya baca di sini.

UNAIR mengukuhkan tiga guru besar baru, Sabtu (10/12). Saat ini, UNAIR sudah memiliki 455 guru besar sejak berdiri tahun 1954. Sedangkan, sejak UNAIR berstatus PTN-BH, UNAIR sudah mengukuhkan 163 guru besar. Pada tahun 2016, guru besar baru di UNAIR berjumlah 16 profesor.

(36)

Selengkapnya baca di sini.

Sebanyak tiga program studi di UNAIR divisitasi oleh para asesor ASEAN University Networking-Quality Assessment pada tanggal 20-22 Desember 2016.

Selengkapnya baca di sini.

Tim dokter dan ibunda menengok Tutik Handayani pasca operasi di Rumah Sakit Universitas Airlangga. (Foto: Dilan Salsabila) Tim kraniofasial atau kelainan pada wajah RS UNAIR berhasil melakukan operasi tahap kedua pada gadis berusia 17 tahun asal Lumajang, Tutik Handayani.

Selengkapnya baca di sini.

Penyusun: Defrina Sukma S

(37)

Kuliah Umum Kapolri Terkait Peran Polri dalam Menjaga Persatuan Bangsa

Universitas Airlangga mengundang Jenderal Polisi Drs. H. M.

Tito Karnavian, M.A., Ph.D yang merupakan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk memberikan kuliah umum. Kuliah Umum dengan tema “Peran dan Kebijakan Polri dalam menjaga Persatuan Bangsa dalam Kebinekaan di Indonesia” berlangsung di Kantor Manajemen Universitas Airlangga Kampus C, Kamis (29/12).

(38)
(39)

Kembangkan SDM, Timor Leste Bakal Kirim SDM untuk Belajar di UNAIR

UNAIR NEWS – Kementerian Kesehatan Pemerintah Timor Leste melakukan penjajakan kerjasama dengan Universitas Airlangga dalam hal pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang kesehatan. Pengembangan SDM tersebut nantinya diwujudkan dengan mengirim SDM untuk belajar di UNAIR. Penjajakan kerjasama berlangsung Rabu (28/12), di Ruang Sidang B, Kantor Manajemen, Kampus C UNAIR.

Pada pertemuan kali ini, UNAIR menggandeng perwakilan dari fakultas yang dibutuhkan terkait dengan kebutuhan kerjasama.

Keterlibatan fakultas yang dimaksud yaitu Fakultas Kedokteran, Fakultas Fakultas Farmasi, Fakultas Keperawatan, dan Fakultas Kesehatan Masyarakat.

Direktur Nasional Administrasi dan SDM Kemenkes Timor Leste Maximiano Neno mengatakan, ada lima prioritas bidang yang mereka butuhkan terkait dengan pengembangan SDM di sana (Timor Leste, -red). Kelima bidang pendidikan tersebut yakni spesialis penyakit dalam, anak, bedah umum, anestesi, dan kebidanan dan kandungan.

Maximiano melanjutkan, Pemerintah Timor Leste saat ini membutuhkan tenaga kesehatan subspesialis. Mengingat, tenaga kesehatan subspesialis di sana belum mampu memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat.

“Sampai saat ini terus terang, kita belum memiliki dokter sub spesialis yang bisa memenuhi kebutuhan di sana. Maka itu kami ingin memberikan pendidikan untuk para dokter, untuk mendidik dokter-dokter spesialis di sana untuk dididik menjadi dokter sub spesialis,” ujarnya.

(40)

Direktur yang pernah menempuh pendidikan di FKM UNAIR itu berharap, paling tidak awal tahun 2017 ada tindak lanjut yang positif terkait kerjasama ini. Namun begitu, ia belum bisa memastikan jumlah SDM yang akan dikirim untuk belajar di UNAIR. “Ini masih dalam tahap diskusi, belum bisa dipastikan berapa yang akan dikirim,” ujarnya.

Sementara itu, ditemui di ruang kerjanya, Direktur Pendidikan UNAIR Prof. Dr. Ni Nyoman Tri Puspaningsih, Dra., M.Si.

mengatakan, penerimaan mahasiswa asing tersebut akan mengikuti sistem seleksi yang diselenggarakan di UNAIR.

“Semua mengikuti sistem penerimaan mahasiswa baru yang diselenggarakan di UNAIR. Ini ada pembicaraan khusus karena menyangkut bidang kesehatan, bidang yang berhubungan langsung dengan manusia, sehingga tidak bisa toleransi terkait seleksi.

Tidak bisa kemudian lebih dilonggarkan,” ujar Nyoman.

Pendaftaran mahasiswa asing yang ada di UNAIR yakni melalui jalur mandiri khusus mahasiswa asing. Nyoman juga mengatakan, sejauh ini tidak ada kuota khusus yang diberikan UNAIR terkait jumlah mahasiswa asing. Rencananya pada tahun 2017 mendatang, pendaftaran jalur mandiri untuk mahasiswa asing akan dilakukan secara online.

Sebelumnya, pemerintah Timor Leste telah rutin mengirimkan putra putri terbaik mereka untuk menempuh pendidikan di UNAIR.

Pemerintah Timor Leste telah memulai mengirim putra putri terbaik untuk belajar di UNAIR sejak 2002 silam. Sejak tahun 2014 hingga saat ini, tercatat, ada 16 mahasiswa asing asal Timor Leste yang berkuliah di UNAIR. Mereka diterima di UNAIR baik yang mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Timor Leste maupun beasiswa yang diberikan oleh Dikti seperti Kemitraan Negara Berkembang (KNB). (*)

Penulis: Binti Q. Masruroh Editor: Nuri Hermawan

Referensi

Dokumen terkait

Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah adalah basis kas untuk pengakuan pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam Laporan Realisasi

Kondisi yang terjadi pada saat terjadinya inspection periodic misalnya pada vane segment 2 ketika combustor++ inspection vane segment 2 yang mengalami failure diganti dengan

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu “Terdapat perbedaan biomassa perifiton pada substrat keramik antara hulu, tengah, dan hilir Sungai Salo”..

Kurikulum yang ditawarkan Muhammad Natsir adalah kurikulum integral yang mengintegrasi pendidikan agama dan umum sebagai sintesis dari kurikulum pendidikan Islam yang dikotomi

Program beasiswa Sintawati ini merupakan program baru dengan tujuan untuk membantu siswa dan mahasiswa dari keluarga tidak mampu agar dapat melanjutkan sekolah ke jenjang

Supardjo,B.A 810,5 MPLPG SMA Pendidikan Jasmani dan Kesehatan SMA.Dominikus Wonosari 1254 5927 Kab.. ENDRA KARDIYANA 1.568 L SMK Pendidikan Jasmani dan Kesehatan SMK

Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode Fuzzy Inference System Mamdani yang telah dioptimasi dengan algoritme genetika dapat diterapkan dalam menentukan lama waktu

Sediaan sabun cair antikeputihan kombinasi ekstrak etanol kulit buah duku (Lansium domesticum Corr.) dengan biji buah papaya (Carica Semen, L) memiliki aktivitas