iv Universitas Kristen Maranatha
Abstrak
CV Belief Shoes merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur sepatu. Sepatu yang diproduksi terdiri dari 2 jenis, yaitu sepatu sandal dan sepatu pantofel. Dalam penelitian ini penulis hanya melakukan pengamatan pada sepatu pantofel berhubung permintaan jenis sepatu ini bersifat kontinu. Sifat produksi yang diterapkan perusahaan adalah berdasarkan make to order dan make to stock. Perusahaan ini memasok produknya beberapa ritel dan departement store yang ada di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua serta toko yang dimiliki perusahaan yang ada di mall MTC (Metro Trade Centre), Bandung. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara, penulis mengetahui permasalahan yang sering dihadapi perusahaan yaitu terjadinya overstock dan sedangkan stockout jarang terjadi. Seringnya overstock yang terjadi menyebabkan biaya simpan yang ditimbulkan besar. Di sisi lain, bila terjadi stockout maka akan menyebabkan keterlambatan dalam penyelesaian produksi. Hal ini menunjukan belum baiknya kebijakan pengendalian persediaan yang dilakukan perusahaan saat ini. Oleh karena itu, penulis mengusulkan metode pengendalian persediaan yang sebaiknya diterapkan perusahaan.
Langkah awal yang dilakukan penulis sebelum mengusulkan kebijakan pengendalian persediaan yang sebaiknya diterapkan perusahaan adalah melakukan peramalan permintaan untuk satu tahun mendatang dengan bantuan software WinQSB dan perhitungan secara manual untuk metode yang tidak tersedia dalam program software tersebut. Selanjutnya penulis mengidentifikasi dan menghitung besar elemen biaya pengendalian persediaan. Kemudian penulis melakukan perhitungan pengendalian persediaan menggunakan metode MRP (Material Requirements Planning) dengan teknik lotting yang diterapkan perusahaan saat ini yaitu Fixed Time Period namun dengan periode waktu yang ditetapkan perusahaan. Selanjutnya penulis melakukan perhitungan pengendalian persediaan menggunakan metode MRP dengan teknik lotting Economic Production Quantity (EPQ) untuk item yang diproduksi, teknik EOQ-Quantity Discount untuk item yang dipesan dari supplier, dan teknik Wagner Within (WW) untuk seluruh item. Metode EPQ dan EOQ-Quantity Discount menetukan kuantitas ekonomis dengan adjustment dimana ukuran lot disesuaikan dengan persediaan akhir minimal sebesar safety stock. Kriteria pemilihan teknik lotting terbaik berdasarkan total biaya pengendalian persediaan terkecil. Hasil perhitungan menunjukan bahwa biaya pengendalian persediaan terkecil adalah jika menggunakan teknik lotting WW.
vii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN... ii
PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI... iii
ABSTRAK... iv
KATA PENGANTAR... v
DAFTAR ISI... vii
DAFTAR TABEL... xi
DAFTAR GAMBAR... xiii
DAFTAR LAMPIRAN... xiv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah... 1-1
1.2Identifikasi Masalah... 1-2
1.3Batasan Masalah... 1-2
1.4Asumsi Masalah... 1-3
1.5Perumusan Masalah... 1-3
1.6Tujuan Penelitian... 1-3
1.7Sistematika Penulisan... 1-4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1Pengendalian Persediaan... 2-1
2.1.1 Definisi Pengendalian Persediaan... 2-1
2.1.2 Bentuk dan Jenis Persediaan... 2-1
2.1.3 Fungsi Persediaan... 2-3
2.1.4 Biaya Persediaan... 2-4
2.2Peramalan (Forecasting)... 2-8
2.2.1 Definisi Peramalan... 2-8
2.2.2 Jenis Peramalan... 2-9
2.2.3 Pola Data Permintaan... 2-9
2.2.4 Manfaat Peramalan... 2-10
viii Universitas Kristen Maranatha 2.2.6 Ukuran Kesalahan Peramalan... 2-14
2.3Aggregate Planning... 2-15
2.3.1 Tujuan Perencanaan Agregat... 2-15
2.3.2 Strategi dalam Perencanaan Agregat... 2-15
2.4Model Pengendalian Persediaan... 2-17
2.4.1 MRP (Material Requirement Planning)... 2-18
2.4.1.1Pengertian MRP I... 2-18
2.4.1.2Fungsi MRP... 2-19
2.4.1.3Tujuan MRP... 2-19
2.4.1.4Input MRP... 2-20
2.4.1.5Output MRP... 2-21
2.4.1.6Langkah Dasar MRP... 2-22
2.4.1.7Teknik Pengukuran Lot (Lot Sizing Technique)... 2-24
2.4.2 Penyesuaian Ukuran Lot (Lot Size Adjustment)... 2-30
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1Diagram Aliran... 3-1
3.2Keterangan Bagan Alir Metodologi Penelitian... 3-4
3.2.1 Penelitian Pendahuluan... 3-4
3.2.2 Pembatasan Masalah dan Asumsi... 3-5
3.2.3 Perumusan Masalah... 3-5
3.2.4 Tujuan Penelitian... 3-5
3.2.5 Studi Pustaka... 3-5
3.2.6 Penentuan Metode Pemecahan Masalah... 3-6
3.2.7 Pengumpulan Data... 3-7
3.2.8 Pengolahan Data... 3-7
3.2.9 Analisis... 3-11
3.2.10 Kesimpulan dan Saran... 3-11
BAB 4 PENGUMPULAN DATA
4.1Data Umum... 4-1
4.1.1 Sejarah Perusahaan ... 4-1
ix Universitas Kristen Maranatha 4.1.3 Deskripsi Pekerjaan... 4-2
4.2Produk... 4-6
4.2.1 Tipe Produk... 4-6
4.2.2 Keterangan Produk... 4-7
4.3Data Perusahaan Saat Ini... 4-7
4.3.1 Data Permintaan... 4-7
4.3.2 Pemasok Bahan Baku... 4-8
4.3.3 Minimum Pembelian Bahan Baku... 4-11
4.3.4 Peta Proses Operasi... 4-11
4.3.5 Bill Of Material... 4-13
4.3.6 Kebutuhan Bahan Baku... 4-14
4.3.7 Safety Stock... 4-15
4.3.8 Data Persediaan Bahan Baku... 4-15
4.3.9 Jadwal Penerimaan Bahan Baku... 4-16
4.3.10 Periode Perencanaan Produksi dan Pemesanan Bahan Baku... 4-16
BAB 5 PENGOLAHAN DATA
5.1Perhitungan Biaya Pengendalian Persediaan... 5-1
5.1.1 Biaya Pesan... 5-1
5.1.2 Biaya Simpan... 5-3
5.1.3 Biaya Stock out... 5-14
5.1.4 Biaya Set up... 5-15
5.2Perhitungan Input Data MRP... 5-15
5.2.1 Peramalan... 5-15
5.2.1.1Metode Peramalan... 5-15
5.2.1.2Hasil Peramalan... 5-17
5.2.1.3Jadwal Induk Produksi... 5-18
5.2.2 Lead Time... 5-21
5.2.3 Safety Stock... 5-22
5.3Kebijakan Pengendalian Persediaan Saat Ini... 5-24
5.4Kebijakan Pengendalian Persediaan Usulan... 5-27
x Universitas Kristen Maranatha 5.4.2 Wagner Within... 5-29
5.4.3 Perbandingan Kebijakan Pengendalian Persediaan Usulan (EPQ,
EOQ-Quantity Discount, WW)... 5-30
5.5Perbandingan Kebijakan Pengendalian Persediaan Saat Ini dan
Usulan Terpilih... 5-37
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1Kesimpulan... 6-1
6.2Saran... 6-3
DAFTAR PUSTAKA... xv
xi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
4.1 Permintaan Pesanan 4-8
4.2 Permintaan Bukan Pesanan 4-8
4.3 Data Pemasok Bahan Baku 4-9
4.4 Diskon Harga Bahan Baku 4-10
4.5 Minimum Pembelian Bahan Baku 4-11
4.6 Keterangan Bill Of Material 4-14
4.7 Total Kebutuhan Bahan Baku 4-14
4.8 Safety Stock 4-15
4.9 Persediaan Akhir Bahan Baku (Desember 2013) 4-15
4.10 Jadwal Penerimaan Bahan Baku (Januari 2013) 4-16
4.11 Periode Perencanaan Produksi dan Pemesanan Bahan Baku 4-16
5.1 Perhitungan Biaya Telepon 5-1
5.2 Perhitungan Total Biaya Pesan/Kali Pesan 5-2
5.3 Rata-rata Nilai Barang yang Disimpan 5-3
5.4 Perhitungan Biaya PBB 5-5
5.5 Perhitungan Biaya Listrik 5-6
5.6 Persentase Biaya Simpan 5-10
5.7 Perhitungan Biaya Simpan Bahan Baku 5-11
5.8 Perhitungan Biaya Simpan Bahan Baku (Diskon) 5-12
5.9 Perhitungan Biaya Simpan Setengah Jadi 5-13
5.10 Perhitungan Biaya Simpan Barang Jadi 5-13
5.11 Biaya Stockout 5-14
5.12 Metode Peramalan Terpilih (Pesanan) 5-16
5.13 Metode Peramalan Terpilih (Bukan Pesanan) 5-16
5.14 Hasil Peramalan Pesanan 5-17
5.15 Hasil Peramalan Bukan Pesanan 5-17
5.16 Total Permintaan 5-18
xii Universitas Kristen Maranatha
5.18 Jadwal Induk Produksi 5-20
5.19 Lead Time Bahan Baku (Beli) 5-21
5.20 Lead Time Produk (Buat) 5-22
5.21 Standar Deviasi 5-23
5.22 Safety Stock 5-23
5.23 Rekapitulasi Biaya Pengendalian Persediaan untuk Item 5-24
yang Dibuat
5.24 Rekapitulasi Biaya Pengendalian Persediaan untuk Item 5-26
yang Dibeli
5.25 Perbandingan Elemen Biaya Pengendalian Persediaan 5-29
Antara EPQ dan WW
5.26 Perbandingan Elemen Biaya Pengendalian Persediaan 5-31
Antara EOQ-Quantity 5-31 Discount dan WW
5.27 Perbandingan Biaya Setup/Pesan Antara EPQ atau 5-33
EOQ-Quantity Discount dan WW
5.28 Perbandingan Biaya Simpan Antara EPQ atau EOQ- 5-34
Quantity Discount dan WW
5.29 Perbandingan Diskon Antara EPQ atau EOQ-Quantity 5-35
Discount dan WW
5.30 Rekapitulasi Total Biaya Pengendalian Persediaan EPQ 5-36
Atau EOQ-Quantity Discount dan WW
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
2.1 Struktur Produk 2-18
2.2 Input dan Output MRP 2-20
2.3 Langkah-langkah Proses MRP 2-20
2.4 Grafik FTP 2-22
3.1 Metodologi Penelitian 3-1
3.1 Metodologi Penelitian (Lanjutan) 3-2
3.1 Metodologi Penelitian (Lanjutan) 3-3
3.1 Metodologi Penelitian (Lanjutan) 3-4
4.1 Struktur Organisasi Bagian Gudang 4-2
4.2 Klasifikasi Tipe Sepatu Pantofel 4-6
4.3 Keterangan Sepatu Pantofel 4-7
4.4 Peta Proses Operasi 4-12
4.5 Bill Of Material 4-13
5.1 Perbandingan Biaya Setup dan Biaya Simpan (FTP) 5-25
5.2 Perbandingan Biaya Pesan dan Biaya Simpan (FTP) 5-27
5.3 Perbandingan Biaya Setup/Pesan dan Biaya Simpan 5-37
(EPQ atau EOQ-Quantity Discount dan WW)
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Judul Halaman
A. Nilai Barang Simpan LA-1
B. Peramalan LB-1
C. Jadwal Induk Produksi LC-1
D. MRP (Fixed Time Period) LD-1
E. MRP (EPQ dan EOQ-Quantity Discount) LE-1
1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Persaingan industri yang semakin ketat mendorong tiap perusahaan
untuk selau berusaha memberikan pelayanan yang sebaiknya-baiknya kepada
konsumen. Salah satu bentuk pelayanan yang diberikan perusahaan adalah
menyediakan produk saat konsumen membutuhkannya. Hal tersebut
menyebabkan perlu adanya persediaan yang dimiliki perusahaan. Persediaan
yang terlalu banyak (overstock) menyebabkan tingginya biaya simpan yang
timbul, sedangkan persediaan yang terlalu sedikit dapat menyebabkan
kekurangan persediaan (stockout). Oleh karena itu, perlu dilakukan
pengendalian persediaan.
CV Belief Shoes merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
industri sepatu dengan sifat produksi yang diterapkan berdasarkan make to
order dan make to stock. Produk yang diproduksi ada 2 jenis yaitu sepatu
sandal dan sepatu pantofel. Perusahaan sering mengalami masalah dalam
persediaan produk yang dimilikinya, dimana sering terjadi overstock
sedangkan stockout jarang terjadi. Overstock yang terjadi menyebabkan
tingginya biaya simpan yang timbul. Jika terjadi stockout untuk produk
pesanan, maka perusahaan harus membayar penalty sebesar 10% dari harga
sepatu kepada konsumen. Namun bila terjadi stockout untuk produk yang
bukan pesanan, maka perusahaan mengalami lost sales. Hal ini menunjukan
belum tepatnya kebijakan pengendalian persediaan yang diterapkan
perusahaan saat ini. Oleh karena itu, penulis akan mengusulkan kebijakan
Bab 1 Pendahuluan 1-2
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 1.2 Identifikasi Masalah
Permasalahan yang sering dialami adalah overstock. Hal ini
disebabkan kebijakan pengendalian persediaan yang diterapkan
perusahaan saat ini kurang tepat. Metode yang diterapkan oleh perusahaan
mirip dengan Fixed Time Period, di mana periode pemesanan bahan baku
ke supplier untuk masing-masing komponen selalu sama dengan periode
waktu yang cukup panjang, yaitu berkisar antara 1 bulan hingga 4 bulan.
Dengan priode pemesanan yang panjang, perusahaan melakukan
pemesanan dengan kuantitas yang besar. Namun hal tersebut
menyebabkan biaya simpan yang timbul sangat besar. Perusahaan
menerapkan kebijakan tersebut dengan pertimbangan diskon pada
kuantitas pembelian tertentu. Hal ini kurang mendapat perhatian dari pihak
perusahaan, karena itu penulis akan mengusulkan kebijakan yang
sebaiknya diterapkan perusahaan.
1.3Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah ,terdapat beberapa penyebab yang
mempengaruhi profit perusahaan menurun. Untuk menjaga agar penelitian
tidak menjadi terlalu luas, maka penelitian dibatasi sebagai berikut:
1. Data yang digunakan untuk meramalkan demand adalah data
permintaan Januari 2013 – Desember 2013.
Data yang digunakan adalah data pemintaan berdasarkan pesanan dan
bukan pesanan pada bulan Januari 2013 hingga Desember 2013
karena data mengenai permintaan tahun 2014 belum dapat diberikan
oleh perusahaan secara lengkap.
2. Produk yang diteliti yaitu 12 jenis sepatu pantofel.
Sepatu pantofel yang diteliti hanya 12 jenis sepatu karena produksi
sepatu ini dilakukan secara kontinu.
3. Tidak memperhitungkan biaya beban listrik.
Perhitungan biaya listrik hanya berdasarkan pemakaian listrik saja
Bab 1 Pendahuluan 1-3
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 1.4Asumsi Masalah
Asumsi yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pola permintaaan masa yang akan datang mengikuti pola masa lalu.
2. Biaya pesan, biaya simpan, harga beli, harga jual produk dan lead time
selama penelitian adalah konstan.
3. Satu tahun = 48 minggu.
4. Supplier dapat memenuhi kebutuhan bahan baku yang dipesan dengan
tepat waktu.
5. Supplier dalam negeri dapat memenuhi kriteria kebutuhan bahan
baku dari perusahaan.
1.5Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka yang menjadi rumusan masalah pada
penelitian di ini adalah :
1. Apa kelemahan kebijakan pengendalian persediaan yang diterapkan
perusahaan saat ini?
2. Kebijakan pengendalian persediaan apa yang sebaiknya diterapkan
perusahaan?
3. Apa manfaat yang dapat diperoleh perusahaan dengan menerapkan
kebijakan pengendalian persediaan usulan?
1.6Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki tujuan :
1. Mengidentifikasi kelemahan kebijakan pengendalian persediaan yang
diterapkan perusahaan saat ini.
2. Mengusulkan kebijakan pengendalian persediaan yang sebaiknya
diterapkan oleh perusahaan dan menganalisis biaya produksi yang
dikeluarkan.
3. Mengemukakan manfaat yang dapat diperoleh perusahaan dengan
Bab 1 Pendahuluan 1-4
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 1.7Sistematika Penulisan
Untuk lebih mempermudah dan dapat memberikan gambaran yang
lebih jelas tentang isi dari tugas akhir ini, maka pembahsan dilakukan
secara komprehensif dan sistematik yang meliputi :
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan
masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi mengenai penjabaran teori-teori yang melandasi
penelitian ini dan beberapa tinjauan pustaka tentang penelitian terdahulu.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi langkah-langkah yang digunakan penulis selama
menyusun laporan tugas akhir. Langkah-langkah ini disajikan dalam
bentuk flowchart dan dilengkapi dengan keterangan dari setiap tahapan
flowchart tersebut.
BAB IV PENGUMPULAN DATA
Bab ini berisi data-data dari perusahaan serta informasi yang
didapatkan melalui wawancara serta observasi yang dilakukan dalam
pabrik.
BAB V PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
Bab ini berisi data-data umum permasalahan pengamatan yang
berkaitan dengan pemecahan masalah dan diolah berdasarkan
langkah-langkah yang telah ditetapkan.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan penelitian sesuai dengan tujuan penelitian,
6-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1Kesimpulan
Berdasarkan penelitian mengenai perencanaan produksi dan pengendalian
bahan baku sepatu di CV Belief Shoes, didapatkan beberapa kesimpulan
antara lain:
1. Kelemahan Kebijakan Pengendalian Persediaan Saat Ini
Kebijakan yang digunakan perusahaan saat ini menggunakan periode
perencanaan produksi dan pemesanan bahan baku yang tetap untuk
mempermudah dalam menentukan jangka waktu produksi maupun
pemesanan bahan baku. Jangka waktu yang ditetapkan oleh perusahaan
memiliki waktu yang panjang, dengan pertimbangan yaitu agar perusahaan
mendapatkan diskon dari supplier karena kuantitas pemesanan yang besar.
Di sisi lain, hal tersebut menimbulkan overstock untuk beberapa item yang
dibeli. Oleh karena itu biaya simpan yang dihasilkan akan menjadi sangat
besar. Total diskon yang diperoleh relatif tidak dapat mengimbangi
besarnya biaya simpan yang timbul.
2. Kebijakan Pengendalian Persediaan Usulan
Teknik lotting Wagner Within terpilih sebagai teknik yang
menghasilkan total biaya pengendalian persediaan terkecil karena
perencanaan produksi atau pemesanan bahan baku berdasarkan total
biaya pengendalian persediaan termurah dan berusaha agar biaya
setup/pesan dan biaya simpan mendekati nilai yang sama untuk
kuanttitas pemesanan yang dilakukan, sehingga hasil yang
didapatkan akan optimal. Perencanaan produksi dilakukan setiap
minggu sehingga biaya simpan yang dihasilkan sangat kecil karena
BAB 6 Kesimpulan dan Saran 6-2
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha minimal sebesar safety stock. Wagner Within dipengaruhi oleh biaya
pesan dan biaya simpan, jika biaya simpan lebih besar dibandingkan
biaya pesan maka frekuensi perencanaan produksi/pemesanan akan
semakin banyak sehingga menghasilkan biaya simpan yang kecil dan
sebaliknya. Teknik lotting WW dapat diterapkan sebagai kebijakan
pengendalian persediaan perusahaan, karena kuantitas ukuran lot
pemesanan dengan menggunakan teknik lotting WW telah
memenuhi syarat minimal pemesanan bahan baku dari supplier.
Teknik lotting EPQ dan EOQ-Quantity Discount menghasilkan biaya
simpan yang besar karena pendekatan menggunakan konsep
minimasi biaya setup/pesan dan biaya simpan. Berdasarkan
perhitungan, teknik EPQ dan EOQ-Quantity Discount memiliki total
biaya setup/pesan yang kecil sehingga item yang disimpan di dalam
gudang menjadi banyak. Hal tersebut terjadi karena jika biaya
setup/pesan besar maka frekuensi produksi atau pemesanan lebih
sedikit sehingga ukuran lot besar dan sebaliknya.
3. Manfaat Bagi Perusahaan Jika Menerapkan Kebijakan Usulan
Besarnya total biaya dipengaruhi oleh biaya setup/pesan, biaya simpan,
dan biaya stockout. Pada analisis yang telah dilakukan, biaya simpan
perusahaan sangat besar sehingga diperlukan metode perencanaan
produksi dan pengendalian bahan baku yang berfokus dalam
meminimalisasi persediaan akhir agar biaya simpan yang dikeluarkan
pun kecil. Di sisi lain, kebijakan pengendalian persediaan usulan yang
diusulkan penulis dapat menghemat biaya simpan sebesar Rp
97.238.386,20 atau 91,6%. Total biaya pengendalian persediaan
masing-masing untuk teknik lotting FTP dan WW adalah sebesar Rp
106.605.250,36 dan Rp 14.211.649,69. Penghematan total biaya
pengendalian persediaan adalah sebesar Rp 92.393.600,67 atau 86,6%.
BAB 6 Kesimpulan dan Saran 6-3
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha yang tak terduga dalam perencanaan dan pengendalian produksi sehingga
dapat meminimalisir terjadinya overstock dan stockout.
6.2Saran
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terdapat beberapa hal yang
disarankan yaitu:
4. Perusahaan
Perusahaan sebaiknya membuat pembukuan yang berisi data
mengenai permintaan dari konsumen dan bahan baku yang lebih rapi
dan terstruktur, sehingga hal tersebut dapat mempermudah dalam
mengolah data untuk periode selanjutnya, tanpa harus mengira-ngira
dan mencari data-data mengenai berapa jumlah pemesanan yang
dilakukan sebelumnya karena hal tersebut mempengaruhi waktu
pemesanan menjadi lebih lama.
Perusahaan harus memperhatikan jangka waktu kadarluasa untuk
masing-masing bahan baku, sehingga kuantitas pemesanan dapat
dipertimbangkan agar tidak ada bahan baku yang terbuang.
Perusahaan mempertimbangkan kebijakan pengendalian persediaan
yang penulis usulkan, karena berdasarkan perhitungan, kebijakan
pengendalian persediaan yang diusulkan dapat menghemat biaya yang
cukup besar dan dapat menghilangkan overstock dan stockout
sehingga perusahaan tidak harus membayar penalty karena
keterlambatan dalam pengiriman barang.
5. Penelitian Selanjutnya
Melakukan penelitian dengan lead time probabilitas.
Penelitian dilakukan dengan penyeleksian supplier terlebih dahulu,
xv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
1. Baroto, Teguh.; “Perencanaan dan Pengendalian Produksi”, Ghalia.
Indonesia. 2002.
2. Fogarty.; “Production and Inventory Management”, South Western Pub.
Cp., 2nd ed., 1991.
3. Gasperz, Vincent.; “Production Planning and Inventory Control”,
Gramedia. Jakarta. 2004.
4. Kusuma, Hendra.; “Perencanaan dan Pengendalian Produksi”, Andi.
Yogyakarta. 1999.
5. Makridakis, S.,S. Wheel Wright dan Mc Gee.; “Metode dan Aplikasi
Peramalan”, Erlangga. 1991.
6. Nur Bahagia, Senator.; ” Sistem Inventori”, ITB. 2006.
7. Rangkuti, Freddy.; “Manajemen Persediaan Aplikasi di Bidang Bisnis”,
Grafindo. Jakarta. 2007.
8. Russel, Roberta S. And Taylor Bernard W.; “Operation
Management-third edition”, Prentice-Hall. New Jersey. 2000
9. Sheikh, Khalid.; “Manufacturing Resource Planning (MRP II)”, Mc
Graw Hill. 2002.
10.Tersine, Richard J.; “Principle of Inventory and Material Management”,
The University of Oklahoma, 3rd ed. 1998.