RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN OLEH: MIRA NOVITA, S.Pd.
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 7 Tanjungpinang Kelas/Semester : VIII/Semester 1
Tema : Teks Eksplanasi
Sub Tema : Menelaah struktur teks eksplanasi yang diperdengarkan atau dibaca.
Pembelajaran Ke : ke- 2 Alokasi Waktu : 2 JP KOMPETENSI DASAR
3.10 Menelaah teks ekplanasi berupa paparan kejadian suatu fenomena alam yang
diperdengarkan atau dibaca
4.10 Menyajikan informasi dan data dalam bentuk teks eksplanasi proses terjadinya suatu fenomena secara lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, atau aspek lisan
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran ini dengan metode kontekstual peserta didik dapat menelaah struktur dalam teks eksplanasi yang didengar dan dibaca dan meningkatkan kreatifitas guru dalam meningkatkan cara mengajar sehingga siswa lebih aktif dan semangat dalam belajar.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN A. Pendahuluan (2 menit)
1. Peserta didik menyiapkan kondisi kelas agar aman dan tertib, melakukan doa dan guru mengabsen peserta didik.
2. Guru melakukan refleksi terhadap materi yang telah disampaikan minggu lalu yaitu
“Pengertian dan ciri teks eksplanasi”
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan sub tema yang akan dipelajari hari ini yaitu “Menelaah struktur teks eksplanasi yang dipendengarkan atau dibaca”.
B. Kegiatan inti (7menit)
1. Guru membagikan teks bacaan kepada peserta didik untuk dibaca dan dipahami kemudian menanyakan pendapat siswa.
2. Guru bertanya tentang : apakah kalian pernah melihat banjir? Apa saja hal menyebabkan banjir? Bagaiman cara agar banjir teratasi?
3. Siswa mulai mencari jawaban dari pertanyaan tersebut dari teks bacaan yang sudah diberikan, kemudian peserta didik menyambungkan pertanyaan tersebut dengan materi struktur dalam teks eksplanasi dilakukan secara mandiri.
4. Siswa menemukan struktur teks eksplanasi dalam teks bacaan banjir.
5. Guru memberikan permainan seperti rangking 1 dengan membacakan penggalan teks kemudian peserta didik menelaah penggalan teks tersebut termaksud kedalam struktur teks eksplanasi yang mana.
6. Guru menyimpulkan pelajaran C. Penutup (2 menit)
1. Guru memberikan refleksi berupa dorongan psikologis dalam menjaga lingkungan sekitar agari tidak terjadi bencana alam.
2. Guru memberi salam
Sumber/media : Buku bahasa Indonesia kelas VIII semester 1, laptop, teks bacaan tentang “Banjir”, papan tulis, karton,
C. PENILAIAN PEMBELAJARAN
SOAL PENGETAHUAN
1. Tuliskan stuktur teks eksplanasi?2. Cocokan teks bacaan di sebelah kanan dengan struktur bacaan di sebelah kiri...(MENJODOHKAN)
Penggalan teks eksplanasi Struktur teks
eksplanasi Tsunami atau secara etimologi berarti “ombak besar di pelabuhan”, adalah
gelombang air besar yang diakibatkan oleh gangguan di dasar laut, seperti gempa bumi. Gangguan ini membentuk gelombang yang menyebar ke segala arah dengan kecepatan gelombang mencapai 600–900 km/jam. Awalnya gelombang tersebut memiliki amplitudo kecil (umumnya 30–60 cm) sehingga tidak terasa di laut lepas, tetapi amplitudonya membesar saat mendekati pantai.
A. Ulasan B. Identikasi
fenomena C. Rangkaian
kejadian D. Kausalitas E. Kronologis Secara geografis, hampir seluruh tsunami terjadi di kawasan Lingkaran Api Pasifik
dan kawasan Palung Sumatra di Samudra Hindia. Risiko tsunami dapat dideteksi dengan sistem peringatan dini tsunami yang mengamati gempa-gempa
berkekuatan besar dan melakukan analisis data perubahan air laut yang terjadi setelahnya. Jika dianggap ada risiko tsunami, pihak berwenang dapat memberi peringatan atau mengambil tindakan seperti evakuasi. Risiko kerusakan juga dapat dikurangi dengan rancangan tahan tsunami, seperti membuat bangunan dengan ruang luas, serta penggunaan bahan beton bertulang, maupun dengan penyuluhan kepada masyarakat tentang cara menyelamatkan diri dari tsunami, seperti pentingnya mengungsi dan menyiapkan rencana darurat dari jauh-jauh hari.
Saat mencapai pantai, tsunami kadang menghantam daratan berupa dinding air raksasa (terutama pada tsunami-tsunami besar), tetapi bentuk yang lebih umum adalah naiknya permukaan air secara tiba-tiba. Kenaikan permukaan air dapat mencapai 15–30 meter, menyebabkan banjir dengan kecepatan arus hingga 90 km/jam, menjangkau beberapa kilometer dari pantai, dan menyebabkan
kerusakan dan korban jiwa yang besar. Sebab tsunami yang paling umum adalah gempa bumi bawah laut, terutama yang terjadi di zona penunjaman dengan kekuatan 7,0 skala magnitudo momen atau lebih. Penyebab lainnya adalah longsor, letusan gunung, dan jatuhnya benda besar seperti meteor ke dalam air.
3. Pernyataan berupa komentar atau penilaian berupa paparan kejadian sebelumnya disebut struktur...(PERTANYAAN KOMPLEKS, JAWABAN LEBIH DARI 1)
a. Pernyataan umum b. Penegasan ulang c. Ulasan
d. Penutup
e. Rangkaian kejadian
JAWABAN
1. Struktur teks eksplanasi terdiri dari: pernyataan umum/identifikasi fenomena, rangkaian kejadian yang didalamnya terdapat kausalitas dan kronologis, penutup/penegasan ulang/ulasan.
2. Penggalan teks pertama
Tsunami atau secara etimologi berarti “ombak besar di pelabuhan”, adalah gelombang air besar yang diakibatkan oleh gangguan di dasar laut, seperti gempa bumi. Gangguan ini membentuk gelombang yang menyebar ke segala arah dengan kecepatan gelombang mencapai 600–900 km/jam. Awalnya gelombang tersebut memiliki amplitudo kecil (umumnya 30–60 cm) sehingga tidak terasa di laut lepas, tetapi amplitudonya membesar saat mendekati pantai.
Jawabanya: Identifikasi fenomena Penggalan teks kedua
Secara geografis, hampir seluruh tsunami terjadi di kawasan Lingkaran Api Pasifik dan kawasan Palung Sumatra di Samudra Hindia. Risiko tsunami dapat dideteksi dengan sistem peringatan dini tsunami yang mengamati gempa-gempa berkekuatan besar dan melakukan analisis data perubahan air laut yang terjadi setelahnya. Jika dianggap ada risiko tsunami, pihak berwenang dapat memberi peringatan atau mengambil tindakan seperti evakuasi.
Risiko kerusakan juga dapat dikurangi dengan rancangan tahan tsunami, seperti membuat bangunan dengan ruang luas, serta penggunaan bahan beton bertulang, maupun dengan penyuluhan kepada masyarakat tentang cara menyelamatkan diri dari tsunami, seperti pentingnya mengungsi dan menyiapkan rencana darurat dari jauh-jauh hari.
Jawabanya: ulasan Penggalan teks ketiga
Saat mencapai pantai, tsunami kadang menghantam daratan berupa dinding air raksasa (terutama pada tsunami-tsunami besar), tetapi bentuk yang lebih umum adalah naiknya permukaan air secara tiba-tiba. Kenaikan permukaan air dapat mencapai 15–30 meter, menyebabkan banjir dengan kecepatan arus hingga 90 km/jam, menjangkau beberapa kilometer dari pantai, dan menyebabkan kerusakan dan korban jiwa yang besar. Sebab tsunami yang paling umum adalah gempa bumi bawah laut, terutama yang terjadi di zona penunjaman dengan kekuatan 7,0 skala magnitudo momen atau lebih. Penyebab lainnya adalah longsor, letusan gunung, dan jatuhnya benda besar seperti meteor ke dalam air.
Jawabanya : rangkaian kejadian
3. Penegasan ulang Ulasan
Penutup
RUBRIK PENILAIAN PENGETAHUAN
Bentuk soal SKOR
10- 20 30
Esaay Peserta didik menuliskan 1 dari 3 stuktur teks
eksplanasi
Peserta didik menuliskan 1-2 struktur teks eksplanasi
Peserta didik menuliskan semua struktur teks eksplanasi Menjodohkan Peserta didik
menganalisis 1 dari 3 penggalan struktur teks eksplanasi dengan benar.
Peserta didik menganalisis 1-2 penggalan struktur teks eksplanasi dengan benar.
Peserta didik
menganalisis semua penggalan struktur teks eksplanasi dengan benar.
Pilihan ganda kompleks
10 20-30 40
Peserta didik mampu menjawab 1 jawaban yang benar
Peserta didik mampu menjawab 1-2 jawaban yang benar
Peserta didik mampu menjawab semua jawaban yang benar Jumlah skor : 100
MATERI PEMBELAJARAN
1. PERNYATAAN UMUM/IDENTIFIKASI FENOMENA
Berisi gambaran umum suatu aspek atau peristiwa. Bagian ini merupakan bagian paling awal dalam teks eksplanasi. Dalam bagian ini pembaca dapat mengetahui gambaran isi teks.
2. PENJELASAN/RANGKAIAN KEJADIAN
Penjelasan berisi perincian atas kejadian yang relevan dengan pernyataan umum. Di bagian inilah proses sekaligus hubungan sebab-akibat (kausalitas) atau peristiwa dijelaskan secara kronologis. Penjelasan bertujuan untuk menjawab pertanyaan bagaimana dan mengapa.
Tidak semua teks eksplanasi menjelaskan proses sekaligus hubungan sebab-akibat (kausalitas) sebagian teks eksplanasi hanya menjelaskan proses terjadinya suatu peristiwa berdasarkan urutan waktu (kronologis)
3. PENUTUP/ULASAN/PENEGASAN ULANG
STRUKTUR TEKS EKSPLANASI
PERNYATAAN UMUM/IDENTIFIKASI
FENOMENA
PENJELASAN/RANGKAIAN KEJADIAN
PENUTUP/ULASAN/
PENEGASAN ULANG
Bagian ini berisi komentas atau penilaian tentang konsekuensi atas kejaadian yang dipaparkan sebelumnya. Bagian paling akhir ini muncul dalam teks eksplanasi setelah pernyataan bagaimana dan mengapa terjawab. Namun tidak semua teks eksplanasi menggunakan bagian penutup. Oleh karena itu bagian ini bersifat opsional.
TEKS BACAAN BANJIR
Banjir merupakan salah satu fenomena alam sekaligus bencana yang terjadi karena intensitas aliran air berlebih hingga meluap di suatu wilayah. Banjir dapat menyebabkan benda serta makhluk hidup yang dilaluinya hanyut terbawa arus.
Bencana alam banjir bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Curah hujan tinggi dan berkepanjangan menjadi penyebab utama terjadinya banjir akibat sungai yang sudah tidak mampu menampung debit air lagi. Selain murni disebabkan oleh alam, ternyata manusia pun juga turut serta menyebabkan terjadinya banjir. Banyaknya sampah yang dibuang manusia ke selokan, gorong- gorong, dan sungai membuat aliran air menjadi terhambat bahkan sampai mampat. Akibatnya, ketika musim penghujan datang air pun meluap dan menjadi banjir. Selain itu, banyaknya warga yang bermukim di bantaran sungai juga menjadi salah satu faktor penyebab bencana alam ini. Tanah pinggiran sungai yang harusnya bisa dimanfaatkan menahan aliran air akhirnya akan longsor karena aktivitas manusia. Ditambah dengan penebangan liar dan pembakaran hutan membuat akar tanaman tidak bisa menyerap air dalam tanah. Akibatnya, air akan langsung mengalir menuju dataran yang lebih rendah dan menciptakan genangan. Faktor terakhir yang bisa menyebabkan bencana alam banjir adalah tanggul air yang sudah tidak bisa menahan debit air yang masuk. Ketika tanggul tersebut jebol maka wilayah disekitar tanggul tersebut akan terendam banjir.
Bencana alam memang selalu menimbulkan dampak negatif yang berbeda beda di tengah masyarakat. Begitu juga dengan banjir yang mengakibatkan berbagai kerugian baik secara moril dan materil, jangka panjang dan jangka pendek. Misalnya saja dampak fisik rusaknya bangunan/rumah, jalan raya, fasilitas umum, rumah ibadah dan lain sebagainya. Secara tidak langsung, banjir juga memberikan dampak negatif dari segi kesehatan masyarakat. Air yang terus menerus menggenang akan menyebabkan berbagai penyakit kulit, Muntahber, dan malaria. Dampak jangka panjang pun juga akan dirasakan masyarakat akibat bencana akan yang satu ini. Terhambatnya ekonomi bisa menyebabkan kelaparan hingga meningkatnya angka pengangguran di wilayah tersebut. Terlebih lagi jika wilayah banjir tersebut ada di zona rekreasi, sudah dipastikan jumlah wisatawan akan menurun drastis. Himbauan dari pemerintah untuk tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga lingkungan terus digalakan. Harapannya adalah agar warga di Indonesia memiliki kesadaran dan rasa peka terhadap bencana banjir yang mungkin terjadi