rssN 0853-0610
BINAEKONOMI
Ma_.1alah
llmiah Fakultas Ekonomi Universitas
KatolikParahyangan Volume
14,No. l,Januari 20l,0
BINEK
Vol.l4 No.
I Hal.l-l
lB Bandung Januari 2010ISSN
085346 l0
rssN 0853-0610
BINAEKONOMI
Maialah llrniah Fakultas l-konorni Univcrsitas
Katolrkparahvanqan Volume l4 No.
l.Januari
?_0],0lllNA
t-KONOMI acialahmcdta
inforrnasrcjan
komunrkasrserta
forun'r pembahasan rnasalah ekonorni, manalerncndan
akuntansibaqr
civitas ac.adernica lJniversitas Katolik Parahyangan atau r.Jnivcr.silas-unrversrtas latnfcrbit
pertama kaiitahun 199/ dcngan
frekuensidua
kali serahrn
oarlabulan Januari dan Aqustr-r.s
Pelindung .
Rektor Universi[as Katolikparahyangan f'enanggrnq Jawab :
Dekan l]akultas EkonomrUniversitas KaLolik P ar
ahyangan Dcwan Penyunting :
Januarrtaflcndrani,
Ph.DBudiana
Oomulta,
Dra.,M Sr.Pauiina Perrnatasari,S 8., M.Ak., CMA.
Arlhur
Purboyo, Drs,Ak,
MPAcDr
Muyarn Belina l_ilran WyayaPcmirnpin Redaksi :
l'' C, Surosct, Drs.,MSP.,l_ic..,Rer.,f?eg.Staf
l?ecjak-si :
Anneiia Setrawan,sl_,Ak.,M.n k.iira Satyarini,SF,MM
Nina
Septrna,Sp,MM Ro.saly Franksrska, Sl,.lata Usaha :
Michael WasrtoWrdarusman
Alarnal
Redaksi Penerbi[ .Jl.
Ciumbuleuit No 94 Gedunq 9
Fakuitas Ekonomi Unrversrtas KatolikParahyangan
tsandung
- 40 | 4 |rssN 0853-06 r0
BINAE,KONOMI
Mayalah
limiah
lrakulta-sFkonomi
LJnivcr.sita.sKatolik Parahyanqan Volume I4 No. l. Januari 20lr0
DAFIAR
ISIPENGGUNAAN ARBI'IIiAGI PRICING TI.IEORY L]N
IUK I
6KEPU'I'USAN I NVI -STASI T.aroni
PENIINGNYA PENDIDIKAN PERBANKAN
UNTUK 7
IBMLNCAT^SI KEtANGKAAN MODAL
D^U\M
PFiNGI,MBANGAN UMKM SetiarjiLjmar
CIJNORDIC EN I'[
I(PRISF- 19
34SF BUNH PENGANIAII
firansisca Mulyono
REKSA DANA SEI3AGAI SALAI]
SAI'U
35 _ 42AI I TIiNNI IF INVES|ASI Mcilincja
[NTr-_RPRrSr- RISK MANAGIMENT
(ERM)
43 - 55soAR {sTRAtrrctc
oBiECtlvr Ai
RtsK) Mt_THoDOl_ocyl-rcdclla Colinne
PLAGIARISM MENGAPA I-]ARUS
TERJADI? 56
62lX.Supnyono
PLRI]ANDINGAN PENGAIiUH TEKNIK PEMODELAN
ENI-ry- 8
- BORI-I AI IONSI_JiP MODEL DAN RESOURCES-EVENI S-AGENTS MODI:L AIAS PEIiANCANGAN DATABNSE PERUSNHANN Michaellskandar
RFID TI IEORY, IMPL FMI-N IA TION AND
CRITICS
BI
9 il-ydia Mutiara l)cwi
N NATION NND I]UREAUCRACY A PUBLIC
ADMINISIRAI]ON
C)2, I03 POINT OFVlt.W
(An lndonesian Case)Ayuninq fludiati
S'IIiIJK'IUR OIiGANISASI PFMEIIINIAH DAERAI-J
SUATU I04
I IBANNI ISIS BII<DNSARKAN PERATURAN PEMIRINTAI-I
NO 4I TAllLlN
2007 (Anailsis Perbandingan Struktur OrganisasiPemerint;,rh Daerah Kabupaten Banyumas dengan Kabup;lten Purbalingqa Provtnsi jawa lengah
)
t)enok Kurnia.sih
PENGGUNAAN ARBITRAGE PRICING THEORY UNTUK KEPUTUSAN INVESTASI
Zaroni
Fakultas Ekonomi Universitas Katolik parahyangan
Abstract
Risk
and return are two
important thingsin
investing.A
goodunderstanding
of
how n'sk is predictedto
achieve the expected level ofreturn will provide the
optimal investmentportfotio. ln each of
the expected returnof an
investmentis
always risky. Determinationof
risk and returnto a
central issuein
assef pricing theory. The financiat and investment experfs have developed a model of assef pricing theory6pr)
to
determinethe
risk and returnin the
balanceof
investment portfolio selection.APT
has beena
focus of interestin
financial and investment sfudies in the last few decades. APT starts by makingthe
assumption that security returns associa/ed with a number of factors. Factor based modelsof
riskfacfors that affect
expectedreturn
securlfies.The
factors that generatefhese returns either the number or type
unknown. tJsuaily represenfseconomic
indicatorsand does not
specificallyreftect
the characteristicsof the
company.APT as a
model mustbe
buitton
the basrs of the assumptions that underlie the workings of fhe model. A good understanding of the assumptions underlying theApr
model and how the workingsof
these models will allowus fo
use fhese models with good investment decisions.Key
words:
Return, Risk, Factor Model, Assef pricing Theory(Apf)
Pendahuluan
Masyarakat Indonesia seringkali mudah terbuai dengan berbagai
janji tingkat
pengembalianyang tinggi (return) tanpa
mempelajari bagaimana perusahaan atau investasi tersebut beroperasi. satu hal yang juga dilupakan oleh mereka para investor adalah sisi mata uang lainnya dalam berinvestasi, yaitu risiko. Karena hampir dipastikan bahwa tidakada
investasi yang memberikan keuntungan sangat fantastistapi
tidak memilikirisiko sama sekali. oleh
karenanya, perilaku investor dalam berinvestasi sangatlah penting.Keputusan investasi berhubungan
dengan
pemilihan portofoliooptimal pada risiko dan tingkat return yang diharapkan.
Sebelum memutuskan investasi apa yang dipilih, investor perlu memahami berapabesar risiko yang harus diambil untuk memperoleh return
yangdiharapkan?. Seberapa tepat hubungan antara return yang diharapkan dengan risiko?. Jawaban atas pertanyaan
ini
merupakan inti dariassel pricing
theory.Bina Ekonomi Majalah llmiah Fakultas Ekonomi Unpar
Jika
risiko investasi secaratepat
dapat diprediksi, maka model assef pricing dapat digunakanuntuk
memprediksitingkat return
yang diharapkanlari
suatu investasi asset(Hirschey dan Nofsinger'
2008)' Memenuhi fungsi ini, model assef pricing menjadi bergunadan
penting bagi profesionil dan individu yang inginberinvestasi.
Selainitu,
model urJul pricing dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja portofolio dari mutual fund manager dalam mengelola portofolio investasi.Dalam literatur keuangan dan investasi, terdapat dua model assef pricing theory sebagai alat investor dalam memprediksi risiko dan tingkat
return, yaitu Capiial Asset Pricing Model (CAPM) dan Arbritage Pricing
TheorY (APT).Risiko dan return
merupakandua hal yang
pentingdalam
investasi.Pemahaman
yang baik
mengenai bagaimanarisiko diprediksi
untuk memperolehtingklt
return yang diharapkan akan memberikan portofolio investasi yang optimal. Dalam setiap return yang diharapkan dari suatu investasi selalu mengandung risiko.Penentuan
risiko dan return menjadi isu sentral dalam
assef pricing theory. Para ahli keuangan dan investasi telah mengembangkanhodei
assef pricing theory (APT) untuk menentukan risikodan
return dalam keseimbangin pemilihan portofolio investasi. APTtelah
menjadi perhatianyang menarik dalam studi keuangan dan investasi
pada beberapadekade terakhir ini. APT sebagai sebuah model
tentunya dibangun atas dasar asumsi-asumsi yang melandasi bekerjanya model tersebut.Pemahaman yang baik mengenai asumsi-asumsi yang melandasi
pada model APT dan
bagaimana bekerjanyamodel tersebut
akan memungkinkankita
dapat menggunakan model-modelini
dengan baikuntuk
keputusan investasi.Menjadi
pertanyaanbagi kita, apa
yang dimaksuddengan model APT?
Bagaimana bekerjanyamodel
APT?Mengbpa model
APT
dikembangkanuntuk
memperbaiki CAPM? danyang terpenting bagi praktisi investasi adalah, bagaimana
kitamenggunakan model APT untuk keputusan investasi.
CAPM versus APT
Arbitrage Pricing Theory (APT) dikembangkan pertama kali oleh
Stephen Ross (1976).
ModelAPT
dikembangkan untuk memperbaikikelemahan CAPM. Dalam beberapa tahun terakhir, model
APTmerupakan teori alternatif assef pricing selain CAPM.
Keunggulan model
APT
dibanding denganCAPM,
model APTdibangun dengan sedikit asumsi (Jones, 2OO7)' Model
CAPM memerlukan sejumlah besar asumsi, termasuk asumsi yang dibuat olehHarry
Markowitzketika
mengembangkanmean-variance.
Seringkali aspmsi-asumsi yang mendasari model CAPM tidak dapat dipenuhi dalam penggunaandi dunia nyata,
sehingga dikatakanmodel CAPM
tidak'
uolume 14, Nomor 1, Januari2010testable (Roll,
19771.Asumsi utama CAPM adalah sebagai
berikut (Hirschey dan Nofsinger, 2008):r
lnvestor memegang portofolio yang efisien, dan terdapat trade-off antara return dan risiko-higher expected return involve higher risk.r Investor dapat meminjam atau meminjamkan secara
tidak terbatas padarisklree
rate..
Rentang waktu periode investasi yang tunggal..
Tidak ada pajak dan biaya transaksi..
Inflasi dapat diantisipasi.e Investor memilih portofolio berdasar ekspektasi return
dan varians..
Capital market berada dalam kondisi ekuilibrium.Tidak seperti CAPM, APT tidak memerlukan asumsi (Jones, 2007):
.
Rentang waktu periode investasi yang tunggal.r
Tidak ada pajak dan biaya transaksi.o Investor dapat meminjam atau meminjamkan secara
tidak terbatas padarisklree
rate.. Investor memilih portofolio berdasar ekspektasi return
dan varians.APT memerlukan asumsi yang sama dari sebagian asumsi CAPM, yaitu:
o
lnvestor memiliki beliefs yang homogen.r lnvestor
memiliki preferensi risk-aversedalam
memaksimalkan utilitasnya..
Pasar sempurna..
Return dihasilkan oleh beberapa faktor (factor model).lnti dari APT adalah setiap investor yang memiliki peluang
untuk meningkatkanreturn
portofolionyatanpa
meningkatkanrisikonya.
Ini sering disebut dengan arbitrage, memperoleh kenaikan return tanpa perlumeningkatkan risiko. Mekanisme pelaksanaannya
melibatkanpenggunaan portofolio yang telah ditentukan.
Model Faktor
APT
dimulai dengan membuat asumsibahwa return
sekuritas berhubungan dengan sejumlah faktor. Faktor model didasarkan faktor-faktor risiko yang
diperkirakan memengaruhireturn
sekuritas. Faktor- faktor yang menghasilkan return ini baik jumlah maupun jenisnya belumdiketahui. Biasanya
merepresentasikanindikator ekonomi dan
tidaksecara spesifik
mencerminkan karakteristik perusahaan.Berry et.
al (1988) dalam Jones (2007) memberikan tiga proses karakteristik faktor- faktor yang memengaruhi return sekuritas, yaitu:. Setiap faktor harus
memengaruhisecara
menyeleruh returnsaham.
Peristiwa perusahaan secara spesifik tidaklah sebagai faktor-faktor risiko dalam APT.Bina Ekonomi Majalah llmiah Fakultas Ekonomi Unpar
r Faktor-faktor risiko ini harus memengaruhi return
yangdiharapkan,
artinya mereka harus memiliki harga tidak
sama dengan nol (nonzero prices). Secara analisis statistik, faktor-faktor ini dapat diuji secara emPiris..
Padaawal
periode, faktor-faktorrisiko ini
haruslahtidak
dapat diprediksi dalam pasar secara menyeluruh.Misalkan hanya terdapat satu faktor dan faktor itu adalah tingkat produksi industri yang diramalkan. Pada situasi ini, return sekuritas berhubungan dengan model satu faktor sekuritas berikut:
Ri= 3i + bi Fi+ €i
=
rate of return sekuritas i=
nilai faktor, yang untuk contohini
adalah ramalan tingkat pertumbuhan produksi industri.=
random enor term.Pada persamaan
ini,
b1, disebut sens/flvffas sekuritasi
terhadap faktor.fluga disebut sebagai loading faktor sekuritas I atau atribut sekuritas i).
Prinsip Arbitrase
Arbitrase (arbitrage) adalah memperoleh laba tanpa risiko dengan memanfaatkan
peluang
perbedaanharga asset atau sekuritas
yang sama. Sebagaitaktik
investasiyang
digunakan secaraluas,
arbitrase biasanya meliputi penjualan sekuritas pada harga yang relatif tinggi dan kemudian membeli sekuritasyang sama (atau yang
berfungsi sama) pada harga yang relative lebih rendah.Aktivitas arbitrase
merupakanelemen yang
menentukan dari pasar sekuritasyang
moderndan
efisien. Karena secara definisi labaarbitrase tidak berisiko, semua investor mempunyai insentif
untuk memanfaatkan peluang tersebut jika mereka mengetahuinya.Portofolio
ArbitraseMenurut APT, investor akan berupaya dengan sungguh-sungguh untuk mengeksplorasi peluang membentuk
suatu portofolio arbitrase
(arbitrage portfolio)guna
meningkatkan ekspektasireturn
portofolionyasaat ini tanpa meningkatkan risiko. Apakah portofolio
arbitrase?.Pertama, portofolio arbitrase adalah portofolio
yang tidak
memerlukan dana tambahandari
investor. Kedua, portofolio arbitrasetidak
memiliki sensitivitas terhadap faktor apa pun. Portofolio arbitrase ini menarik bagiinvestor yang menginginkan return lebih tinggi dan yang
tidakmemedulikan
risiko non faktor.
Portofolio arbitrasetidak
memerlukan tambahan uang untuk investasi, tidak memiliki risiko faktor, dan memiliki ekspektasireturn positif.
Investordapat
mengevaluasi posisinya dari salah satu sudut pandang berikut:(1)
memegang portofolioyang
lama dan portofolio arbitrase atau (2) memegang portofolio baru.(1) dimana.
Ri Fi
€1
Volume 14. Nomor 1. Januari2010
Dampak Penentuan Harga
Apakah konsekuensi dari pembelian saham-1 dan -2
dan penjualan saham-3?. Karena masing-masing pihak akan melakukan haltersebut, harga pasar akan
terpengaruhdemikian juga
ekspektasireturnnya akan menyesuaikan. Terutama, harga saham-1
dan -2
akannaik
karena tekanan membeliyang
meningkatdan akan
menurunkan ekspektasi return. sebaliknya, naiknya tekanan menjuar saham-3 akan menurunkan harga saham dan meningkatkan ekspektasi returnnya.Hal ini dapat dilihat dengan mengevaluasi
persamaan yang digunakan untuk mengestimasi ekspektasi return saham:r - I--t
Iro (z)dimana Ps adalah harga saham
saat ini,
P1 adalah ekspektasi harga sahamdi akhir
periode. Pembelian saham-1 dan-2 akan
menaikkan harga saat ini, Ps,lang
berakibat turunnya ekspektasi return. sebaliknya, penjualansaham-3 akan
menurunkanharga saat ini dan
akibatnya ekspektasi returnnya meningkat.Aktivitas
jual
beliini
akan berlanjut sampai semua kemungkinan arbitrase berkurang secara signifikanatau
hilang. Padasaat itu,
akan terdapat hubungan yang diperkirakan linear antara ekspektasi return dan sensitivitas seperti berikut.r=tr0+)"tbi
(3)dengan A0 dan Ar merupakan konstanta. Persamaan ini
adalah persamaan penentuan harga asset APTjika
return dihasilkan oleh satu faktor.Mengidentifikasi
FaktorYang masih belum terjawab oleh APT adalah jumlah dan identitas dari faktor yang "dihargai"
-
yaitu memiliki nilai lambda (A) yang cukup besarbaik positif atau negatif
sehinggamereka perlu
diperhitungkan saat mengestimasi ekspektasireturn.
Beberapapeneliti telah
menyelidiki return sahamdan
mengestimasi bahwa biasanya terdapattiga
sampailima faktor.
Kelanjutannya,banyak orang berusaha
mengidentifikasi faktor-faktor tersebut. Pada artikel Chen,Roll, dan Ross
(1980), faktor berikut diidentifikasi:1.
Tingkat pertumbuhan produksi industri.2.
Tingkat inflasi (baik yang diharapkan atau tidak).3.
Selisih antara tingkat bunga jangka panjang dan jangka pendek.4.
Selisih antara obligasi berperingkat tinggi dan rendah.Artikel lain, Berry, Burmeister, dan McElroy
(1988) mengidentifikasi lima faktor. Dari lima faktor ini, tiga berhubungan erat dengan tiga faktor terakhiryang
diidentifikasiChen, Ross dan Roll. Dua
lainnya adalah tingkat pertumbuhan penjualan agregat dalam perekonomian dan rate of return S&P 500. Yang terakhir, perhatikan lima faktor yang digunakan Bina Ekonomi Majalah llmiah Fakultas EkonomiUnpar
5solomon Brothers yang mereka sebut model faktor fundamental' Hanya satu faktor, inflasi,
yaig luga
diidentifikasi pihak lainnya.Yang
lainnyaadalah:
1.
Tingkat pertumbuhan produk nasional bruto (GNP)'2.
Tingkat bunga.3.
Tingkat perubahan harga minyak'4.Tingt<atperubahanpenge|uaranbiayapendapatannegara.
Roll dan Ross memberikan argumlntasi bahwa APT menawarkan suatu pendekatan perencanaan strategis portofolio. I mplikasinya, investor harus O"b"t mengidentifikasi beberapi faktor yang memengaruhi return portolio aset.
Kesimpulan
AribitragePricingTheory(APT)dikembangkanuntukmemperbaiki kelemahan
cApM.
ruooet APT merupakan teori alternatif asset pricing selain CAPM. Keunggulan model APT dibanding dengan CAPM' modelApT dibangun Oeidan sedikit asumsi. Model CAPM
memerlukansejumlah
belar
"rurii,
seringkali asumsi-asumsi yang mendasari model CApM tidak dapat dipenuhi Oitam penggunaan di dunia nyata, sehingga dikatakan model CAPM tidak fesfab/e.APT
dimulai dengan membuat asumsibahwa return
sekuritas berhubungan dengan selumlahfaktor.
Faktor model didasarkan faktor- faktorrisi[o
yang diperklrakan memengaruhi returnsekuritas'
Biasanyamerepresentisikan indikator ekonomi dan tidak secara
spesifikmencerminkan karakteristik
perusahaan. Arbitrase
(arbitrage) adalah memperoleh laba tanpa risiko dengan memanfaatkan peluang perbedaan harga asset atau sekuritas yang sama'Daftar Pustaka
E.Elton,M.Gruber,S.Brown,andW'Goetzmann'2003'Modern
Portfolio Theory and Investment Analysis, 6th edition,
wiley
Hirschey
dan
Nofsing'er, 2008, lnvestment. Analysisand
Behavior, 6thEdition, McGrawHill
Jones, Charles P,2OO7,Investments, 1Oth edition, Wiley
MichaelA. Berry, Edwin Burmeister, and Majorie B. McElroy, "sorting Out
Risk Using Known APT Factors,"
FinancialAnalysts
Journal(March - APril, 1988): 29-42
Roll and Ross, lAn
Empirical lnvestigationof the Arbitrage
PricingTheory," The Journal of Finance, 1980: 1073
-
1103Roll, "A Critique of the Asset Pricing Theory's Tests, Part
l:
On Past andPotential Testability of the Theory," Journal of
FinancialEconomics, 1977 - 129-176
Thomas E.
Copeland,J. Fred weston, and Kuldep shastri,
2005,FinancialTheory and Corporate Policy, Person'
w.
sharpe, "capital AssetPrices:
A Theory of Market Equilibrium under Conditions of Risk," The Journal of Finance, 1964' 425 - 442Volume 14, Nomor 1, Januari2010