This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
198
PENATAAN KAWASAN PELABUHAN RASAU JAYA KABUPATEN KUBU RAYA
Tia Almaida1, Syaiful Muazir2, Valentinus Pebriano3
1Mahasiswa, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura.
tiaalmaida@student.untan.ac.id
2Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura
3Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura
Naskah diajukan pada: 15 Februari 2022 Naskah revisi akhir diterima pada: 22 Februari 2022
Abstrak
Kawasan Pelabuhan Rasau Jaya merupakan area kawasan pelabuhan yang terletak di Kabupaten Kubu Raya yang melayani rute pelayaran menuju pedalaman Kalimantan Barat. Perjalanan yang dilalui ialah rute lintas dalam Kabupaten Kubu Raya dan rute lintas antar kabupaten yaitu Kabupaten Kayong Utara. Namun dilihat dari kawasan maupun kantor pelayanan pelabuhan ini masih kurang layak untuk sebuah area kawasan pelabuhan antar kabupaten. Maka dari itu, kawasan Pelabuhan Rasau Jaya ini memerlukan adanya penataan kawasan sesuai standar regulasi yang ada. Metodologi perancangan ditempuh dengan tahap-tahap, yaitu gagasan, pengumpulan data, analisis, sintesis dan desain. Dengan konsep perancangan kawasan yang merujuk pada fungsi dan standar kebutuhan pelabuhan penyeberangan. Hal ini dapat mewujudkan pelabuhan menjadi kawasan yang lebih tertata layaknya pelabuhan pada umumnya.
Kata-kata Kunci: Penataan Kawasan, Pelabuhan, Rasau Jaya
Abstract
The Rasau Jaya Port area is a port area located in Kubu Raya Regency which serves shipping routes to the hinterland of West Kalimantan. The journey taken is a cross route within Kubu Raya Regency and a cross route between districts, namely North Kayong Regency. However, judging from the area and the port service office, this is still not feasible for an inter-district port area. Therefore, the Rasau Jaya Port area requires an area arrangement according to existing regulatory standards. The design methodology is adopted in stages, namely ideas, data collection, analysis, synthesis and design. With an area design concept that refers to the functions and standards of ferry port requirements. This can make the port a more organized area like a port in general.
Keywords: Structuring Area, Port, Rasau Jaya
1.
Pendahuluan
Pelabuhan Rasau Jaya terletak di Desa Rasau Jaya 1, Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya. Pelabuhan ini melayani rute penyeberangan lokal Kabupaten Kubu Raya dan penyeberangan menuju Kabupaten Kayong Utara. Memiliki tiga jenis kapal penyeberangan yaitu, kapal Ferry Ro-ro, kapal motor air (klotok) dan speedboat.
Kawasan pelabuhan ini memiliki fasilitas berupa bangunan pemerintahan yaitu kantor UPT Dinas Perhubungan, kantor Pos Jaga Pengawas Keselamatan Pelayaran Sungai/Danau Dinas Perhubungan dan gedung KTM Rasau Jaya. Kawasan pelabuhan ini juga terdapat pusat perdagangan berupa Pusat Bisnis KTM Rasau Jaya dan lapak pedagang bebas yang terbangun semi-permanen.
Fasilitas umum lain yaitu tempat parkir. Terdapat dua jenis tempat parkir, yaitu tempat parkir umum dan tempat parkir inap. Kawasan ini juga memiliki lahan kosong yang berupa RTH yang luas.
Dalam Keputusan Menteri Perhubungan nomor KM 52 Tahun 2004 Tentang Penyelenggaraan
199
Pelabuhan Penyeberangan Menteri Perhubungan. Regulasi tentang pelabuhan penyeberangan dibandingkan dengan kondisi sekarang pada Pelabuhan Rasau Jaya dirasa masih kurang sesuai.
Terutama keberadaan fasilitas pokok dan penunjang di kawasan pelabuhan belum semua dihadirkan di Kawasan Pelabuhan Rasau Jaya. Sehingga menjadikan fungsi dan kesan dari pelabuhan tersebut menjadi kurang maksimal terutama dari segi fasilitas. Maka dari itu, perlu adanya penataan kembali Kawasan Pelabuhan Rasau Jaya demi memenuhi standar pelabuhan yang semestinya serta meningkatkan kenyamanan para penumpang selama menunggu kapal berlabuh.
2. Kajian Pustaka
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 61 Tahun 2009 Tentang Kepelabuhan, Pelabuhan merupakan sebagai tempat kegiatan pemerintahan atau pengusahaan yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, naik turun penumpang serta bongkar muat barang. Jenis pelabuhan dari segi penyelenggaraanya (Triatmodjo, 1992), Pelabuhan Rasau Jaya merupakan pelabuhan umum, yaitu pelabuhan yang diselenggarakan untuk kepentingan pelayanan masyarakat umum, yang dilakukan oleh pemerintah dan dikelola oleh badan usaha milik negara. Satu diantara badan usaha miliki negara. Jenis pelabuhan dari segi kegunaannya, pelabuhan Rasau Jaya tergolong pelabuhan campuran, yaitu pelabuhan yang diutamakan pada bongkar muat barang dan berpergian penumpang.
Menurut Peraturan Menteri No. PM 104 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Angkutan Penyeberangan. Angkutan (Pelabuhan) Penyeberangan merupakan moda transportasi yang berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan jaringan jalan yang dipisahkan oleh perairan untuk mengangkut penumpang dan kendaraan beserta muatannya. Penataan kawasan didasari oleh/dari penataan ruang yang lingkup di dalamnya berupa suatu kawasan.
Dalam Pasal 1 Ayat 1 Undang – Undang No. 26 Tahun 2007 tentang penataan ruang, penataan ruang adalah wadah yang meliputi ruang di dalam bumi pada satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan mahluk lain hidup, melakukan kegiatan dan memelihara kelangsungan hidupnya. Perwujudan dari penataan ruang ini menghasilkan tata ruang yang merupakan sebuah struktur ruang dan pola ruang
3. Metode
Metode perancangan merupakan tahap/proses dalam sebuah perancangan arsitektur. Dalam melakukan sebuah perancangan merujuk kepada data dan fakta yang dapat melahirkan sebuah ide perancangan. Metode berupa tahap-tahap yang menggunakan metode perancangan Jones (1980).
Tahap gagasan dimulai dengan penentuan judul yaitu “Penataan Kawasan Pelabuhan Rasau Jaya”. Tahap identifikasi masalah ialah tahap yang berdasarkan latar belakang dari perancangan.
Tahap pengumpulan data ialah tahap mengumpulkan data-data yang terkait dalam perancangan.
Analisis merupakan proses pengamatan dengan pemilihan berdasarkan kriteria-kriteria dan menghasilkan objek, bentukan, konsep maupun tema yang bersifat ilmiah. Berdasarkan analisis yang telah dijabarkan sebelumnya. Pengembangan konsep yang digunakan merupakan tahap selanjutnya dari analisis-analisis yang ada.
Setelah menganalisis data-data, hasil analisis kemudian dikaitkan dengan konsep yang sejalan dengan hasil pengamatan yang telah dianalisis. Setelah seluruh tahap dilakukan, maka akan ditemukan satu benang merah yang berwujud desain atau rancangan. Seluruh aspek dijadikan satu dan menjadikan sebuah bentukan desain perancangan arsitektur berwujud kawasan bangunan.
4. Hasil dan Pembahasan
Lokasi Perancangan
Pelabuhan Rasau Jaya terletak di Desa Rasau Jaya 1, Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia. Site memiliki Garis Sempadan Bangunan (GSB) sebesar 3m dan Garis Sempadan Sungai (GSS) sebesar 15m. Luas site adalah 1,350 m2. Site memiliki peraturan Koefisien Dasar Bangunan (KDB) sebesar 70%, Koefisien Dasar Hijau (KDH) sebesar 30%. Lokasi
200
perancangan kawasan pelabuhan dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1. Lokasi Kawasan Pelabuhan Rasau Jaya Sumber: Penulis, 2022
Fungsi
Fungsi perancangan ini berdasarkan dari fungsi pelabuhan itu sendiri. Pelabuhan sebagai gerbang masuk awalnya suatu daerah. Berfungsi sebagai sarana transportasi air untuk mengangkut barang, kendaraan dan manusia. Fungsi lain dari pelabuhan juga sebagai penghubung daerah satu dan lainnya. Pelabuhan juga melayani kebutuhan barang dari satu daerah ke daerah lain serta mendorong roda perekonomian dan pertumbuhan ekonomi suatu daerah.
Kemudian fungsi lainnya dari kawasan ini ialah sebagai akses penghubung ke daerah-daerah pedalaman. Sehingga Pelabuhan Rasau Jaya ini merupakan titik kumpul satu daerah dengan lainnya.
Kawasan ini juga menjadi sumber pendapatan daerah Kubu Raya dan masyarakat sekitar.
Tema Perancangan
Berdasarkan dari fungsi pelabuhan yang lebih menitikberatkan pada peran penting pemerintah dalam berdirinya sebuah pelabuhan. Maka untuk analisis tema pada perancangan penataan pelabuhan ini lebih mendekatkan pada prinsip kontekstual. Kontekstual yang dimaksud ialah berdasarkan dari apa yang seharusnya menjadi standar berdirinya sebuah pelabuhan demi kenyamanan dari segala aspek, baik itu manusia maupun barang.
Konsep Program Ruang
Konsep program ruang didasarkan fungsi dan pelaku perancangan. Program ruang terdiri dari program ruang luar dan ruang dalam. Ruang luar terdiri dari ruang-ruang terbuka untuk jalur aktivitas kendaraan menuju dermaga pelabuhan. Ruang dalam terdiri dari ruang-ruang aktivitas pelayanan publik, perekonomian, perkantoran dan rekreasi.
Tabel 1. Program Ruang Luar
Pelaku Aktivitas Kebutuhan Ruang Sifat
Ruang
Penumpang
Parkir Parkir Umum Publik
Beli Tiket Terminal Penumpang Publik
Menunggu keberangkatan Parkir Tunggu Keberangkatan
Semi Publik Meninmbang kendaraan Penimbang Kendaraan Semi Publik
201
Menuju kapal Dermaga Semi Publik
Pengunjung
Rekreasi Taman Publik
Mengisi bahan bakar Bunker Servis
Menginapkan kendaraan Parkir Inap Semi Publik
Pengelola Bekerja Kantor Pengelola
(Terminal Penumpang)
Publik
Penunjang Membuang sampah akhir TPS Servis
Pengawasan Pos Satpam Publik
Sumber: Penulis, 2022 Tabel 2. Program Ruang Dalam
Pelaku Aktivitas Kebutuhan Ruang Sifat
Ruang
Penumpang
Pemberhentian kendaraan Drop Off Publik
Datang Hall Publik
Mencari informasi Ruang informasi Publik
Beli tiket Loket tiket Semi Publik
Menunggu kapal Ruang Tunggu Semi Publik
Membeli makan/minum Foodcourt Semi Publik
Membeli kebutuhan lain Retail Semi Publik
Sholat Musholla Semi Publik
MCK Toilet Servis
Transaksi tunai mandiri ATM Center Publik
Menyusui Ruang Laktasi Semi Privat
Menuju kapal Gangway Semi Privat
Pengunjung
Pemberhentian kendaraan Drop Off Publik
Datang Hall Publik
Mencari informasi Ruang informasi Publik
Membeli makan/minum Foodcourt Semi Publik
Membeli kebutuhan lain Retail Semi Publik
Sholat Musholla Semi Publik
MCK Toilet Servis
Transaksi tunai mandiri ATM Center Publik
Menyusui Ruang Laktasi Semi Privat
Berobat Ruang Klinik Semi Publik
Refreshing Taman Publik
Pengelola
Pemberhentian kendaraan Drop Off Publik
Datang Hall Publik
Penerima tamu Ruang tamu Semi Publik
Bekerja Ruang kerja Privat
Rapat Ruang rapat Privat
Pertemuan Ruang pertemuan Semi Privat
Membeli makan/minum Foodcourt Semi Publik
Membeli kebutuhan lain Retail Semi Publik
Sholat Musholla Semi Publik
MCK Toilet Servis
Masak atau sejenis Dapur Servis
Transaksi tunai mandiri ATM Center Publik
202
Menyusui Ruang Laktasi Semi Privat
Penunjang
Menjual makanan Foodcourt Semi Publik
Menjual kebutuhan lain Retail Semi Publik
Memeriksa Kesehatan Ruang Klinik Semi Publik
Memeriksa CCTV Ruang CCTV Servis
Memeriksa elektrikal Rusng Elektrikal Servis
Sholat Musholla Semi Publik
MCK Toilet Servis
Masak atau sejenis Dapur Servis
Transaksi tunai mandiri ATM Center Publik Menyimpan alat kebersihan Janitor Servis Menyimpan barang dan alat Gudang Servis
Sumber: Penulis, 2022 Konsep Tata Ruang Luar
Pengelompokkan tata ruang berdasarkan dari zona-zona yang telah disusun dari analisis-analisis.
Pembagian zona terbagi menjadi zona publik yaitu pintu masuk kawasan, tempat parkir umum, pos satpam dan taman. Zona semi publik untuk tata luar ada parkir tunggu, parkir tunggu kendaraan penimbang kendaraan, dermaga, bangunan terminal penumpang. Servis ditempatkan bunker dan TPS.
Sirkulasi yang sebelumnya tidak tentu arah, maka ditata secara beraturan agar tidak bertumpuk satu sama lain. Massa bangunan dijadikan satu bangunan dengan banyak ruang yang sebelumnya terpisah. Hal ini untuk memudahkan koordinasi dan perputaran kegiatan manusia hanya berada dalam zona yang sama. Lalu untuk RTH diletakkan menyebar untuk membuat kawasan lebih asri dari sebelumnya. Skematik ruang luar dapat dilihat pada gambar 2.
Gambar 2. Skematik Ruang Luar Sumber: Penulis, 2022 Konsep Tata Ruang Dalam
Baik tata ruang luar maupun dalam, pengelompokkan tata ruang berdasarkan dari zona-zona yang telah disusun dari analisis-analisis. Pembagian zona terdiri dari publik, semi publik, privat, semi privat dan servis. Area publik terdiri dari hall, ruang informasi, foodcourt, retail dan musholla. Semi public terdiri dari ruang tunggu. Privat terdiri dari area pengelola, baik itu ruang kerja maupun ruang rapat. Kemudian untuk semi privat yaitu ruang pertemuan dengan kapasitas 300 orang. Letak ruang
203
pertemuan di lantai 2 bangunan utama. Terakhir ada servis, letaknya di tepi-tepi bangunan, seperti gudang, toilet, ruang cctv, ruang elektrikal dan janitor. Skematik ruang dalam dapat dilihat pada gambar 3.
Gambar 3. Skematik Ruang Dalam Sumber: Penulis, 2022 Konsep Bentuk Bangunan
Pelabuhan Rasau Jaya memiliki 2 dermaga yang memiliki jenis penambatan kapal berbeda yaitu dermaga ferry dan dermaga motor air dan speedboat. Kedua dermaga ini terpisah dan membuat area kawasan terbagi menjadi dua jalur berbeda. Begitu juga dengan kantor pelayanan yang terpisah. Hal ini mengakibatkan ketidakteraturan antar dermaga satu dengan satunya. Maka dari itu, dari dua fungsional dermaga ini disatukan dengan penambahan terminal penumpang. Terminal penumpang berfungsi menyatukan antar dermaga ferry dan dermaga motor air dan speedboat. Alur konsep bentuk bangunan dapat dilihat pada gambar 4.
Gambar 4. Konsep Bentuk Bangunan Sumber: Penulis, 2022
204
Konsep Struktur
Konsep struktur terdiri dari struktur atas dan struktur bawah. Struktur bawah menggunakan tiang pancang sangat efektif untuk bangunan di tepian air. Kemudian struktur atas menggunakan rangka beton yang efektif untuk bangunan tepian air dan kuat disegala iklim. Dikarenakan letaknya yang berada pada di tepian sungai, maka penggunaan turap disetiap sisi kawasan.
Tabel 3. Tabel Pertimbangan Jenis Struktur Bawah
Jenis Jangkauan Kedalaman Efektifitas Pertimbangan
Kayu Dangkal Kurang Tidak direkomendasikan karena
bangunan bentang lebar berskala besar
Beton Dalam Baik Rekomendasi karena struktur
dalam dan kuat terhadap air Baja
Dalam Tidak Kurang direkomendasi karena baja bersifat korosi terhadap air Sumber: Penulis, 2022
Tabel 4. Tabel Pertimbangan Jenis Struktur Atas
Jenis Kekuatan Efektifitas Pertimbangan
Kayu Kuat Tidak Tidak direkomendasikan karena boros
Beton Sangat Kuat Baik
Rekomendasi karena struktur dalam, kuat terhadap air dan angin
kencang
Baja Kuat Baik Kurang direkomendasi karena baja
bersifat korosi terhadap air Sumber: Penulis, 2022
Konsep Utilitas
Konsep-konsep utilitas didapatkan dari proses analisis, meliputi distribusi air bersih, air kotor, sistem keamanan dan proteksi kebakaran. Air bersih didapatkan dari PDAM dan air hujan. Air PDAM langsung disalurkan langsung ke bangunan. Sedangkan air bersih dari hujan ditampung ke rooftank, kemudian disalurkan. Air kotor merupakan air bekas yang sudah terpakai, baik itu air bekas cucian atapun bekas kotoran manusia. Air kotor yang berasal dari kloset disalurkan melalui pipa pembuangan mnuju septictank. Sedangkan air hujan (drainase) tidak tertampung akan dibuang langsung ke saluran menuju sungai. Sumber listrik berasal dari PLN, denngan memusatkan satu panel listrik utama dan disebarkan ke seluruh kawasan.
Tata udara berasal dari dua sumber, yaitu dari bukaan alami dan penggunaan HV/AC.
Penggunaan HV/AC digunakan pada ruangan yang bersifat tertutup. Kemudian jenis HV/AC yang digunakan ialah jenis standing AC untuk ruang yang luas dan AC central untuk ruang-ruang. Tempat sampah diletakkan menyebar dalam banyak titik. Kemudian sampah-sampah kawasan disatukan dalam area khusus yaitu TPS yang terdapat pada kawasan. Sistem keamanan kawasan berupa keamanan yaitu CCTV sebagai pengawasan sekitar kawasan dan penangkal petir sebagai pengamanan bangunan dari sambaran petir. Kemudian untuk sistem keamanan kebakaran, menggunakan penggunaan sprinkler, hydrant dan alat detector api.
Konsep Fisika Bangunan
Fisika bangunan berkaitan dengan hal-hal yang berkaitan dengan ventilasi, kenyamanan ruang, bahan bangunan, akustika ruang dan pemakaian energi. Fisika bangunan secara garis besar terbagi menjadi 3 jenis:
205
1. Pengahawaan yang dihasilkan berdasarkan dari aspek vegetasi kawasan. Kemudian penggunaan tritisan dari luar ke bangunan. Penggunnan bahan bangunan juga mempengaruhi penghawaan yang masuk dari luar serta penggunaan penghawaan buatan di dalam ruangan.
2. Akustika luar atau kebisingan dapat diredam dengan penanaman vegetasi serta akustika yang masuk dari luar ke dalam dapat dipengaruhi berdasarkan bahan kontruksi bangunan.
3. Pencahayaan dengan lampu sebagai sumber pencahyaaan, baik dalam ruang maupun luar ruang.
Tingkat pencahayaan didasari kapasitas lampu dengan fungsi dan kebutuhan ruang dalam bantuan pencahayaan.
Siteplan
Siteplan Pelabuhan Rasau Jaya dirancang menyesuaikan hasil analisa dan konsep. Siteplan dibagi menyesuaikan dengan zonasi yang sudah di buat, yaitu zona publik, zona semi publik, zona semi privat, zona privat, dan zona servis. Zona publik terdiri dari area parkir, dan taman. Zona semi publik terdiri dari area drop off, area lobi, dan ruang tunggu pada gedung utama, area dermaga dan area parkir tunggu kendaraan. Zona semi privat berada di ruang pertemuan. Zona privat terdiri dari ruang pengelola, pada gedung utama. Zona servis terdiri dari area servis, bunker dan TPS. Siteplan dapat dilihat pada gambar 5.
Gambar 5. Siteplan Sumber: Penulis, 2022 Denah
Pada kawasan Pelabuhan Rasau Jaya sebelumnya terdiri dari banyak massa, hal itu mengakibatkan tidak efektif untuk mobilitas yang ada. Maka dari itu, dibangunlah satu massa bangunan utama berupa terminal Pelabuhan Rasau Jaya. Dari lantai 1 bangunan ini terdiri dari ruang yang bersifat publik berupa hall. Ruang tunggu, retail dan foodcourt bersifat semi publik. Ruang-ruang servis untuk bangunan seperti toilet, ruang elektrikal, ruang CCTV dan gudang. Ruang pengelola bersifat privat. Kemudian untuk lantai 2 bersifat semi privat yaitu ruang pertemuan. Denah lantai 1
206
dapat dilihat pada gambar 6 dan denah lantai 2 dapat dilihat pada gambar 7.
Gambar 5. Denah Lantai 1 Sumber: Penulis, 2022
Gambar 6. Denah Lantai 2 Sumber: Penulis, 2022
207
Tampak
Tampak menggunakan gaya klasik modern. Penggunaan arsitektural tropis dikarenakan kawasan daerah Indonesia merupakan yang beriklim tropis. Maka harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Penggunaan banyak kaca untuk memaksimalkan penghawaan dan pencahayaan.
Gambar 7. Tampak Depan Kawasan
Sumber: Penulis, 2022
Gambar 8. Tampak Kanan Kawasan Sumber: Penulis, 2022
Gambar 9. Tampak Kiri Kawasan Sumber: Penulis, 2022
Gambar 10. Tampak Belakang Kawasan Sumber: Penulis, 2022
208
Potongan
Potongan bangunan untuk menunjukkan sistem struktur dan kontruksi bangunan. Terdapat 2 variasi potongan pada bangunan utama pelabuhan ini, yaitu Potongan A-A dan Potongan B-B. Dengan menggunakan rangka kaku dan pondasi pile sebagai struktur utama. Terutama letak kawasan yang berada di tepi sungai, maka penggunaan bahan konstruksi harus sesuai dengan lokasi kawasan.
Gambar 11. Potongan A-A Sumber: Penulis, 2022
Gambar 12. Potongan B-B Sumber: Penulis, 2022
209
Suasana Ruang Luar
Suasana ruang luar menampakan keseluruhan kawasan. Sebagian besar kawasan didominasi oleh ruang terbuka yaitu parkir. Hal ini dikarenakan kebutuhan ruang untuk kendaraan lebih banyak karena sesuai fungsinya juga sebagai mobilitas keluar masuk kendaraan. Terdapat 2 jalur yaitu menuju area dermaga ferry, terdapat ruang tunggu kendaraan untuk diangkut ferry, dengan jenis kendaraan motor, mobil dan truck/bus. Kemudian untuk area dermaga motor air / speedboat lebih didominasi area motor, karena motor air hanya bisa mengangkut motor. Banyaknya area terbuka hijau untuk menghidupkan site yang sebelumnya gersang.
Gambar 13. Prespektif Mata Burung Sumber: Penulis, 2022
Gambar 14. Prespektif Bangunan Sumber: Penulis, 2022 Suasana Ruang Dalam
Suasana ruang dalam menggunakan konsep klasik modern. Penggunaan warna-warna yang hangat untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung maupun penumpang. Banyaknya bukaan untuk memberi efek leluasa meskipun ruang terlihat sempit. Rumput-rumput sintesis yang menggantung untuk memberi kesan alam dalam ruang bangunan
210
Gambar 15. Ruang Tunggu Sumber: Penulis, 2022
Gambar 16. Ruang Informasi Sumber: Penulis, 2022
5. Kesimpulan
Penataan Kawasan Pelabuhan Rasau Jaya ini bertujuan untuk menata ulang kembali kawasan pelabuhan yang tidak sesuai dengan pelabuhan pada umumya. Maka dari itu, merujuk pada standar dan fungsi ditambahkan dengan konsep tropis modern menjadikan pelabuhan lebih tertata dengan layak daripada sebelumnya. Hal ini dapat meningkatkan perekonomian warga setempat karenkawasan dapat menjadi ikon daerah Rasau Jaya. Diketahui bahwa Pelabuhan Rasau Jaya melayani perjalanan ke daerah-daerah pedalaman sehingga menjadikan pelabuhan ini menjadi titik kumpul daerah-daerah pedalaman.
Ucapan Terima Kasih
Dengan menyebut nama Allah Subhanahu wa ta’ala, Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-Nya yang menyertai penulis dalam penulisan Laporan Tugas Akhir terselesaikan.
Ucapan terima kasih secara khusus kepada orang tua dan keluarga, Bapak Syaiful Muazir, Ph.D., selaku Dosen Pembimbing Utama; Bapak Valentinus Pebriano, S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing Kedua; seluruh Dosen dan Staff Program Studi Arsitektur Universitas Tanjungpura yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat selama ini, serta teman-teman yang telah memberi dukungan dan bantuan dalam penggarapan perancangan dan tulisan ini.
211
Daftar Acuan
Jones, J. (1980). Design Methods: Seeds of Human Future. New York: John Wiley & Sons
Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. (2004). Keputusan Menteri Perhubungan nomor KM 52 Tahun 2004 Tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Penyeberangan Menteri Perhubungan. Jakarta: Kementerian Perhubungan Republik Indonesia
Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. (2017). Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 104 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Angkutan Penyeberangan. Jakarta: Kementerian Perhubungan Republik Indonesia
Sekretariat Negara Republik Indonesia. (2007). Undang-Undang Republik Indonesia Pasal 1 Ayat 1 Undang – Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang. Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia
Triatmodjo . (1992). Analisa Tentang Kapasitas Pelayanan Terminal Peti Kemas Semarang. Mm, 1–18