• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG DIAJUKAN KE LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG DIAJUKAN KE LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKHIR

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG DIAJUKAN

KE LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

SPK No. 245-Int-KLPPM/UNTAR/III/2021

EDUKASI ASPEK KEAMANAN DAN PENGENDALIAN DATA DIGITAL DALAM APLIKASI AKUNTANSI BERBASIS ANDROID BAGI

PELAKU UMKM SEKTOR KULINER

Disusun oleh:

Ketua Tim

F.X. Kurniawan Tjakrawala, S.E.. M.Si., Ak., CA (0331017002/10198036) Anggota:

Dr. Jamaludin Iskak, M.Si., Ak., CPI, CA., CPA., ACPA (0302086208/10192032)

PRODI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TARUMANAGARA JAKARTA

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Periode I / 2021

1. Judul : Edukasi Aspek Keamanan dan Pengendalian Data Digital dalam Aplikasi Akuntansi Berbasis Android bagi Pelaku UMKM Sektor Kuliner

2. Nama Mitra PKM : Rumah Makan “Seafood67 & Soto Lamongan”

3. Ketua Tim Pengusul

a) Nama dan gelar : F.X. Kurniawan Tjakrawala, S.E., M.Si, Ak, CA b) NIK/NIDN : 10198036 / 0331017002

c) Jabatan/Golongan : Lektor Kepala (670) / IVA d) Program Studi : Pendidikan Profesi Akuntan e) Fakultas : Ekonomi & Bisnis

f) Bidang keahlian : Sistem Informasi Akuntansi; Akuntansi Manajemen;

Internal Audit

g) Alamat kantor : Kampus II FEB UNTAR,

Jl. Tanjung Duren Utara No. 1, Jakarta 11470 h) Nomor Handphone : +628128162103

4. Anggota Tim PKM (Dosen)

a) Jumlah Anggota : Dosen 1 (satu) orang

b) Nama Anggota /Keahlian : Dr. Jamaludin Iskak, M.Si., Ak., CPI, CA., CPA., ACPA/0302086208/10192032/Audit & Assurans;

Akuntansi Keuangan; Akuntansi Manajemen 5. Anggota Tim PKM (Mahasiswa) : Mahasiswa 1 (satu) orang

a) Nama Anggota (NIM) : Go Felicia (126201015) 6. Lokasi Kegiatan Mitra

a) Wilayah Mitra : Cikupa b) Kabupaten/Kota : Tangerang

c) Provinsi : Banten

d) Jarak PT ke lokasi mitra : +/- 36 km (via toll Jakarta-Tangerang ) 7. Luaran yang dihasilkan :  Luaran Wajib: Paper dalam prosiding

SENAPENMAS 2021;

 Luaran Tambahan: Artkel populer dalam media PINTAR (Opini UNTAR)

8. Jangka Waktu Pelaksanaan : Periode 1 (Januarii-Juni) 2021

9. Biaya yang Disetujui LPPM :  Rp 7.500.000,00 (tujuh juta lima ratus ribu rupiah)  SPK No. 245-Int-KLPPM/UNTAR/III/ 2021

 Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah)  SPK No. 251- Int-KLPPM/UNTAR/III/2021 (Luaran Tambahan)

Jakarta, 27-Jul-2021 Menyetujui

Ketua LPPM Ketua Tim

Jap Tji Beng, Ph.D F.X. Kurniawan Tjakrawala, S.E., M.Si, Ak, CA

(3)

RINGKASAN

Kegiatan PKM periode 1 tahun 2021 terselenggara dengan mengacu pada SPK dari Ketua LPPM Untar No. 245-Int-KLPPM/UNTAR/III/2021 dan SPK No. 251- Int-KLPPM/UNTAR/III/2021. Tujuan dari aktivitas Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) pada periode I (satu) 2021 ini adalah memberikan edukasi dalam ujud aktivitas penyuluhan/pelatihan dan praktek mengenai aspek keamanan dan pengendalian data digital dalam aplikasi akuntansi berbasis android bagi UMKM sektor kuliner. Mitra PKM pada periode I (satu) 2021 masih sama dengan periode lalu, yaitu Rumah Makan “Seafood67 & Soto Lamongan” yang berlokasi di Jl. Boulevard No.12R, Ruko Taman Palma Blok C1, Tangerang—Banten, 15710. Lokasi tersebut berjarak sekitar +/- 36 KM dari Universitas Tarumanagara Kampus 1, dengan waktu tempuh normal antara 40 sampai dengan 60 menit bila menggunakan kendaraan pribadi atau taksi online melewati jalur tol Merak- Jakarta atau jalur tol Jakarta-Tangerang. Hasil diskusi dengan mitra memberikan gambaran bahwa mitra mengalami beberapa kali masalah terkait peretasan akub merchant serta kekeliruan laporan keuangan pada saay ingi menyajikan laporan keuangan pada aplikasi BukuWarung.

PKM ini mampu memberikan solusi yang optimal bagi permasalahan yang dialami pemilik usaha rumah makan (bapak Suwadji). Beliau mengikutsertaan semua karyawan dari dua cabang lokasi yaitu cabang area Citra Raya dan cabang area Curug. Metode yang dipakai dalam PKM ini adalah metode ceramah/tanya- jawab/praktek tentang bagaimana memanfaatkan aplikasi berbasis android untuk pencatatan dan pelaporan transaksi keuangan Rumah Makan “Seafood67 & Soto Lamong. Kegiatan PKM ini juga melibatkan mahasiswa dari Prodi PPAk FEB UNTAR. Keterlibatan mahasiswa dimaksudkan guna menambah wawasan mengenai fakta riil permasalahan yang ada di lingkunga masyarakat, serta upaya melibatkan makasiswa dalam aktivitas pemberian solusi nyata atas permasalahan target yang dihadapi berdasarkan bidang keilmuan yang dikuasai. PKM ini memberi manfaat kepada mitra berupa kemudahan dan kecepatan memperoleh informasi terkini dari transaksi keuangan yang berlangsung di rumah makan mitra untuk periode waktu tertentu dengan memanfaatkan aplikasi berbasis android.

PKM ini telah menghasilkan luaran wajib berupa draf artikel ilmiah yang akan diajukan dalam forum SENAPENMAS UNTAR 2021. Selain itu, PKM ini juga menghasilkan luaran tambahan berupa draft artikel populer yang akan diajukan ke Media PINTAR (OPINI UNTAR).

Kata Kunci: UMKM, android, kuliner, keamanan, pengendalian

(4)

PRAKATA

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmatNya yang telah dicurahkan kepada kami selaku Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Kemajuan Pengabdian kepada Masyarakat dengan judul “Edukasi Aspek Keamanan dan Pengendalian Data Digital dalam Aplikasi kuntansi Berbasis Android bagi Pelaku Umkm Sektor Kuliner” pada Rumah Makan “Seafood67 & Soto Lamongan”

yang diajukan ke Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Tarumanagara pada periode I tahun 2021. Laporan kemajuan PKM ini nerupakan ujud pertanggungjawaban dari kami para dosen Universitas Tarumanagara yang telah mendapatkan hibah internal untuk melaksanalan aktivitas PKM.Pada kesempatan ini, kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Tarumanagara, Bapak Jap Tji Beng, Ph.D yang telah berkenan menyetujui proposal PKM kami dan memberikan dukungan dana hibah internal UNTAR sehingga melancarkan upaya pelaksanaan PKM ini. Tidak lupa pula ucapan terimakasih kepada Manajer LPPM bidang PKM, ibu Dr. Ir. Endah Setyaningsih, M.T.; bapak Suwadji pemilik usaha rumah makan “Seafood67 &

Soto Lamongan” yang telah berkenan menjadi mitra kegiatan PKM Periode I 2021

Kami telah berupaya sebaik-baiknya menyelesaikan laporan kemajuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dengan tetap bersemangat kendati dalam suasana keseharian yang banyak melangsungkan work from home akibat pandemi Covid-19. Kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak mengandung kekurangan dan jauh dari sempurna, karena kesempurnaan hanya mutlak dimiliki oleh Allah Yang Maha Kuasa. Semua hal yang baik dan bermanfaat dari laporan ini tentunya atas izinNya. Namun segala ujud kekeliruan dalam laporan ini sepenuhnya merupakan kenaifan yang juga menjadi tanggungjawab kami. Oleh karenanya segala ujud perbaikan dan penyempurnaan akan senantiasa dilaksanakan pada aktivitas PKM berikutnya agar luaran dari aktivitas PKM dapat memberikan kontribusi konkret bagi masyarakat pada umumnya.

Jakarta, 5-Jul-2021 Ketua Tim PKM,

F.X. Kurniawan Tjakrawala 0331017002/10198036

(5)

DAFTAR ISI

Halaman Sampul ………. i

Halaman Pengesahan ……….………. ii

Ringkasan ………..………. iii

Prakata ……….………..………. iv

Daftar Isi ……….………..………... v

Daftar Gambar ………..…..……..…………... vi

Daftar Tabel ………..………... vii

Daftar Lampiran ………..……….………... viii

BAB I PENDAHULUAN ……….... 1

1.1 Analisis Situasi ……….. 1

1.2 Permasalahan Mitra ………... 2

1.3 UMKM dan Literasi Digital……….... 2

1.4 Keamanan dan Pengendalian Data Digital………….. 9

BAB II SOLUSI PERMASALAHAN DAN LUARAN …..……. 11

2.1 Solusi Permasalahan………….……… 11

2.2 Luaran ……….…..……… 12

BAB III METODE PELAKSANAAN ……….………. 13

3.1 Langkah-Langkah Tahapan PKM…….……… 13

3.2 Partisipasi Mitra dalam Kegiatan PKM ……… 14

3.3 Kepakaran dan Pembagian Tugas Tim ………….… 15

BAB IV HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI…….………. 16

4.1 Hasil Kegiatan PKM.………. 16

4.2 Luaran yang Dicapai ……..………….……….. 20

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ………...…………. 21

5.1 Kesimpulan.……….……..……. 21

5.2 Saran ……..………..……….. 21

DAFTAR PUSTAKA ………... 22

LAMPIRAN ………... 23

(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Karakteristik Kejahatan Siber Global dan Indonesia

selama Covid-19………...…. 7 Gambar 1.2 Perangkat, Negara, & Kerugian Terdampak Serangan

Siber selama Covid-19………...…. 7 Gambar 3.1 Bagan Alur Kegiatan PKM Periode 1 Tahun 2021 ….. 13 Gambar 4.1 Tampilan Utama Aplikasi Android BukuWarung …... 18

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Log-Book PKM Periode I 2021……….………..………. 16

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I. Materi Penyuluhan PKM

Lampiran 2. Dokumentasi Lay-Out Usaha Mitra PKM Lampiran 3. Biodata Tim PKM

Lampiran 4. Scan Form Daftar Hadir Peserta Kegiatan PKM Lampiran 5. Luaran Wajib PKM

Lampiran 6. Luaran Tambahan PKM

(9)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi

PKM periode I tahun 2021 masih melibatkan mitra yang sama dengan periode lalu yaitu: Rumah Makan “Seafood67 & Soto Lamongan” yang berlokasi di Jl. Boulevard No.12R, Ruko Taman Palma Blok C1, kecamatan Panongan, kabupaten Tangerang—Banten, 15710. Lokasi tersebut berjarak sekitar 36 KM dari Universitas Tarumanagara Kampus 1, dengan waktu tempuh normal sekitar 40 hingga 60 menit bila menggunakan kendaraan pribadi atau taksi online melewati jalur tol Merak-Jakarta atau jalur tol Jakarta-Tangerang. Rumah Makan

“Seafood67 & Soto Lamongan” dimiliki oleh Bapak Suwadji. Bapak Suwadji sudah menggeluti usaha kuliner berupa warung tenda pecel lele sejak tahun 1998 dengan berlokasi di daerah Ciledug, Tangerang. Kemudian sejak tahun 2002, beliau pindah lokasi ke kompleks perumahan di Kabupaten Tangerang, dan masih tetap berupa warung tenda. Pada awal perkembangan usaha kuliner tersebut, bapak Suwadji menggunakan label “Seafood67” untuk warung tenda yang dikelolanya bersama sang istri. Selain pecel lele, beliau juga menjualan makanan hasil laut lainnya seperti cumi, kerang, udang, kepiting, dan ikan laut. Beliau juga melengkapi menu usaha kuliner seafoodnya dengan nasi uduk, serta daging bebek dan ayam yang diolah dengan dibakar atau digoreng. Sambal buatan bapak Suwadji ternyata sangat diminati oleh para pelangggannya sampai sekarang.

Pada tahun 2015, bapak Suwadji mencoba peruntungan usaha kulinernya dan tidak lagi menggunakan warung tenda melainkan bangunan permanen dengan mengontrak ruko di kawasan perumahan, yaitu Ruko Taman Palma blok C1 No.

12R. Selain itu, beliau juga memberanikan diri membuka cabang dengan berlokasi di daerah Curug, Tangerang. Usaha semakin berkembang dengan total karyawan sebanyak 15 orang dengan penempatan sembilan orang di daerah Panongan dan enam orang di daerah Curug. Pada tahun 2017, Bapak Suwadji menambah menu tetap di rumah makannya dengan soto lamongan. Sehingga label rumah makannya menjadi “Seafood67 & Soto Lamongan”. Bapak Suwadji menyatakan kepada tim bahwa rumah makannya setiap hari beroperasi mulai pukul 10 pagi hingga pukul

(10)

1.30 dini hari dengan pembagian dua shift kerja bagi karyawannya. Rumah Makan

“Seafood67 & Soto Lamongan” juga telah bermitra dengan grabfood dan gofood.

Hal ini dilakukan oleh bapak Suwadji untuk memperluas pangsa pasar usaha kulinernya. Dengan demikian, bapak Siwadji tidak hanya melayani konsumen yang dine-in tetapi juga terhadap konsumen yang melakukan pesan antar secara online. Pada kondisi ini dapat dipahami oleh tim bahwa bapak Suwadji relatif peka terhadap tuntutan zaman yang terus berubah, sehingga usaha kulinernya pun merambah kepada layanan digital.

1.2 Permasalahan Mitra

Rumah Makan “Seafood67 & Soto Lamongan” telah memanfaatkan kecanggihan teknologi. Bapak Suwadji dalam wawancara dengan tim menyatakan bahwa beliau khawatirt dengan maraknya aksi peretasan akun melalui media aplikasi yang ada di ponsel. Bahkan yang pernah dialami sendiri oleh beliau dimana akun gojek dan grab miliknya diretas. Selain itu, terkait dengan pemakaian aplikasi BukuWarung, Pak Suwajie mengakui beberapa kali mengalami kondisi gagal login dan keliru angka dalam laporan yang ditampilkan dalam aplikasi “BWG”. Tim PKM sebelumnya telah menyusun modul tutorial penggunaan aplikasi berbasis android yaitu “BWG”. Aplikasi ini tergolong sederhana dan dapat dioperasikan melalui ponsel android setelah mengunduh dari playstore dan kemudian menginstal aplikasi tersebut. Pada akhirnya tim memutuskan untuk menggunakan media aplikasi bernama “BWG” yang memang diklaim oleh developernya sebagai aplikasi keuangan UMKM berbasis android terbaik. Tim telah sepakat dengan bapak Suwadji selaku mitra PKM bahwa PKM periode I 2021 ini akan fokus pada topik aspek keamanan dan pengendalian data transaksi demi membangun literasi digital bagi mitra PKM yaitu rumah makan

“Seafood67 & Soto Lamongan”.

1.3 UMKM dan Literasi Digital

Pandemi covid-19 berimbas pada lambatnya laju perekonomian nasional bahkan pada kuartal ketiga 2020 cenderung resesi. Namun demikian pemerintah senantiasa berupaya memulihkan kondisi perekonomian. Pemerintah telah menyalurkan dana bantuan sosial bagi warga masyarakat yang terdampak

(11)

pandemi covid-19. Akan tetapi hal tersebut belum efektif memacu minat belanja masyarakat ekonomi menengah ke bawah, terutama pada produk UMKM.

UMKM di berbagai wilayah Indonesia, umumnya terdampak dari dua sisi, yaitu demand dan juga supply. Sekitar 50 persen UMKM sulit bertahan—akibat distribusi dan arus kas yang terganggu—bahkan cenderung bangkrut pada September 2020 gara-gara pandemi Covid-19. Kebijakan social distancing dalam ujud PPKM/PTKM/PSBB di berbagai kotamadya/kabupaten/ provinsi, telah merontokkan daya tahan UMKM.

UMKM adalah salah satu penggerak perekonomian di Indonesia. UMKM memberikan kontribusi total Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 60,3%, lapangan pekerjaan sebesar 99%, dan menyerap tenaga kerja sebesar 97% di Indonesia. Di Indonesia, UMKM diatur dalam UU Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang mendefinisikan UMKM sebagai perusahaan berskala kecil yang dimiliki dan dikelola oleh seseorang atau kelompok tertentu yang memiliki jumlah kekayaan dan pendapatan tertentu.

Badan Pusat Statistik membagi UMKM di Indonesia terbagi ke dalam dua kelompok besar yaitu pertanian dan non-pertanian. Pelaku usaha paling banyak dalam usaha non-pertanian terletak pada pedagang besar dan eceran, penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum, dan industri pengolahan. UMKM merupakan sektor yang penting dan strategis untuk pembangunan ekonomi nasional, tetapi memiliki kesulitan untuk naik kelas karena keterbatasan dalam masalah keuangan, manajemen, dan regulasi UMKM (Herwiyanti, Pinasti, &

Puspasari, 2020). Permasalahan UMKM baik internal maupun eksternal menyebabkan potensi UMKM belum dapat dioptimalkan seluruhnya. Tantangan utama bagi UMKM adalah penurunan daya beli sehingga menurunnya permintaan, fluktuasi tingkat suku bunga, maupun perebutan pasar UMKM karena adanya perilaku pemodal kuat yang ingin menguasai pasar (Wilantara &

Susilawati, 2016). Jika UMKM tidak memiliki keunggulan, maka pelaku UMKM tidak dapat bertahan untuk menjalankan usahanya karena tidak dapat memenangkan persaingan dan kurangnya penjualan (Ayodya, 2020).

Bisnis UMKM cukup marak akhir-akhir ini karena tingginya minat usaha pada era industri 4.0. Sebenarnya apa itu bisnis UMKM? Usaha mikro kecil

(12)

menengah atau biasa disebut UMKM adalah usaha yang masih berkembang untuk menjadi perusahaan yang lebih baik. Sesuai dengan Undang-undang No. 20 tahun 2008, UMKM harus berasaskan berwawasan lingkungan. Yang dimaksud dengan

“berwawasan lingkungan” adalah asas pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah yang dilakukan dengan tetap memperhatikan dan mengutamakan perlindungan dan pemeliharaan lingkungan hidup. Pemerintah dan Pemerintah daerahpun turut membantu dalam memfasilitasi UMKM mengembangkan teknologi dan kelestarian lingkungan hidup.

Eksistensi UMKM diakui sebagai penyangga utama perekonomian nasional. Data BPS, di Indonesia (2018) menunjukkan jumlah UMKM 64,2 juta, yang meliputi 63,35 unit usaha mikro, 783 ribu usaha kecil, dan 60.702 usaha menengah. Di berbagai daerah, UMKM mampu menyerap 116 juta angkatan kerja. Demi membantu UMKM kembali bangkit, revitalisasi yang dilakukan pemerintah adalah mendorong keterlibatan pelaku UMKM dalam proses digitalisasi. Tak hanya UMKM di bidang layanan pariwisata, produk UMKM, seperti makanan, kerajinan, alat rumah tangga, dan lain-lain, terancam gulung tikar karena tak ada permintaan pasar. Memasuki normal baru, pergeseran ke belanja daring tidak dapat dihindari.

Lalu bagaimana cara agar UMKM tersebut dapat bersaing di era industri 4.0 tersebut? Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh UMKM adalah dengan melakukan update business process pada usahanya, contoh, saat ini banyak para pelaku UMKM menggandeng Go-Food dan Go-Send sebagai cara untuk memperluas jangkauan pengiriman dan sebagai salah satu channel untuk meningkatkan penjualan mereka. Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan ikut masuk kedalam marketplace yang saat ini jumlahnya banyak dan user- friendly. Dengan melakukan usaha-usaha tersebut semoga semakin banyak usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia yang maju turut serta membantu perekonomian Indonesia menjadi sehingga Indonesia menjadi negara yang lebih maju lagi.

Literasi digital, pada dasarnya praktik komunikasi, menjalin relasi, berpikir, dan aktivitas lain yang berkaitan dengan media digital. Pengembangan literasi digital, bagian dari upaya memahami bagaimana media memberikan

(13)

dampak terhadap berbagai jenis praktik literasi yang muncul, termasuk praktik membaca dan menulis yang berkembang karena pengaruh penggunaan teknologi digital. Hal itu dimanfaatkan untuk kebutuhan pemasaran bagi pelaku UMKM.

Memahami literasi digital berarti tidak sekadar menunjuk bagaimana secara teknis peralatan digital dipraktikkan, tetapi juga penggunaan peralatan digital itu terkait aspek sosial, termasuk kemampuan mengelola hubungan dan identitas sosial dalam lingkungan digital. Seperti dikatakan Jones & Hafner (2012), Literasi digital tidak hanya kemampuan teknis mengoperasionalkan komputer sebagai peralatan digital, tetapi juga kemampuan beradaptasi dengan aktivitas yang termediasi teknologi digital, termasuk praktik sosial. Bagi pelaku UMKM yang sebagian besar kurang berpendidikan dan gagap dalam pemanfaatan teknologi informasi serta internet, peluang mereka terlibat dalam proses digitalisasi harus diakui tidaklah besar. Dengan segala keterbatasan mereka, bisa dipastikan tak banyak pelaku UMKM mampu beradaptasi dengan situasi pada era normal baru.

Mengapa? Tak lain karena membangun kemampuan literasi digital bukanlah hal yang bisa dilakukan instan.

Literasi Digital mengacu pada praktik berkomunikasi, berhubungan, berpikir dan 'menjadi' yang terkait dengan media digital. Memahami literasi digital berarti sebagian memahami bagaimana media ini sendiri dapat memengaruhi jenis praktik literasi yang mungkin dilakukan. Pada saat yang sama, kami tidak ingin jatuh ke dalam perangkap determinisme teknologi, untuk menyarankan bahwa praktik membaca dan menulis baru ditentukan semata-mata oleh keterjangkauan dan kendala alat digital baru yang tersedia. Literasi Digital tidak hanya melibatkan kemampuan untuk 'mengoperasikan' alat seperti komputer dan telepon seluler, tetapi juga kemampuan untuk menyesuaikan keterjangkauan dan kendala alat ini dengan keadaan tertentu. Kadang-kadang ini akan melibatkan pencampuran dan pencocokan alat yang ada dengan cara baru yang kreatif yang membantu kita melakukan apa yang ingin kita lakukan dan menjadi siapa yang kita inginkan.

Pada era modern ini, masyarakat semakin bergantung pada teknologi.

Menurut hasil survey yang dilaksanakan oleh media Inggris We Are Social dan Hootsuite, melaporkan bahwa 46% penduduk dunia alias 3.5 miliar manusia kini

(14)

sudah melek dalam memakai media sosial. Bahkan prediksi tersebut mengatakan pengguna media sosial bakal bertumbuh hingga 60% dari total penduduk di dunia dalam beberapa tahun ke depan. Media sosial dapat dimanfaatkan oleh UMKM untuk melakukan berbagai aktivitas untuk menunjang perkembangannya (Ayodya, 2020). Media sosial dapat dimanfaatkan oleh UMKM untuk melakukan berbagai aktivitas untuk menunjang perkembangannya. Kemajuan era sekarang telah menunjukkan adanya perubahan gaya berbelanja pelanggan yang dulunya offline kini menjadi online (Ayodya, 2020). Bahkan pemerintah juga sudah mengakui bahwa UMKM menjadi sektor yang begitu penting keberadaannya dalam membangun ekonomi nasional karena pertumbuhannya semakin hari semakin mengalami peningkatan (Herwiyanti, Pinasti, & Puspasar, 2020).

Pandemi Covid-19 secara tak langsung memaksa orang-orang untuk tetap berada di rumah dan lebih sering menggunakan internet, baik untuk belajar, bekerja, maupun belanja. Sayangnya, tetap di rumah tidak membuat orang aman dari dampak korona, termasuk di dunia maya. Penyebabnya, para penjahat siber memanfaatkan kecemasan yang disebabkan covid-19 untuk melakukan berbagai serangan, seperti malware pengumpulan data, ransomware, penipuan online, dan yang paling umum, yaitu phishing. Berdasarkan data dari Google, serangan phising yang memanfaatkan konten bertema Covid-19 ini marak muncul sejak Januari 2020 dengan jumlah sekitar 149 ribu dan menjadi hampir dua kali lipat pada Februari, 293 ribu, dan pada Maret sudah mencapai 522 ribu. Data lain dari Trend Micro juga menunjukkan peningkatan yang serupa. Bahkan, pada Maret, jumlah phising menurut Trend Micro mencapai hampir sejuta kasus, dengan berbagai media penyaluran, semisal berkas dokumen, web palsu, dan yang paling banyak melalui e-mail. Data yang dapat dicuri tersebut kemudian digunakan untuk tujuan jahat yang berbeda, termasuk mengakses rekening bank dan memeras korban dalam pertukaran tebusan, seperti yang terjadi pada 2017 ketika banyak perusahaan terkena ransomware Wannacry.

Sementara itu, di Indonesia, peningkatan serangan siber selama pandemi juga terjadi. Berdasarkan data yang dirilis Patrolisiber.id pada Januari hingga pertengahan Juni 2020, jumlah kejahatan siber yang dilaporkan ialah 2.259 kasus dengan 527 kasus selesai. Platfrom yang paling banyak digunakan untuk

(15)

melakukan kejahatan tersebut ialah Whatsapp dengan 1.874 kasus, diikuti tnstagram(1.781), dan Facebook (854). Gambar 1.1 dan 2 menampilkan data statistik mengenai resiko serangan dam karakteristik kejahatan siber yang mengambil momen pandemi Covid-19.

Gambar 1.1 Karakteristik Kejahatan Siber Global dan Indonesia selama Covid-19 (Sumber: mediaindonesia.com, 2021)

Gambar 1.2 Perangkat, Negara, & Kerugian Terdampak Serangan Siber selama Covid-19 (Sumber: mediaindonesia.com, 2021)

IAI (2016) memaknai UMKM sebagai entitas dengan pengertian sebagai berikut: entitas mikro, kecil, dan menengah adalah entitas tanpa akuntabilitas publik yang signifikan, sebagaimana didefinisikan dalam Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik, yang memenuhi definisi dan kriteria usaha mikro, kecil, dan menengah sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, setidaknya selama dua tahun berturut-turut. UMKM yang dalam perkembangannya di Indonesia menghadapi

(16)

kendala yang terkait dengan masalah: SDM, perizinan, promosi, maupun pembiayaan.

Hasan & Gusnandi (2018) menyebutkan bahwa permasalahan yang dihadapi UMKM antara lain:

(a) latar belakang pendidikan yang tidak cukup untuk memahami praktik akuntansi atau pembukuan;

(b) pemilik usaha mungkin saja paham praktik akuntansi namun kurang disiplin dalam pelaksanaan aktivitas akuntansi atau pembukuan;

(c) pemilik usaha belum cukup dana untuk merekrut akuntan profesional ataupun membeli software akuntansi guna melaksanakan praktik akuntansi;

(d) kondisi yang memaksa kebutuhan akan informasi akuntansi yang muncul bila pemilik usaha dihadapkan pada kewajiban melampirkan laporan keuangan pada saat hendak mengajukan pmbiayaan melalui perbankan.

Berkenaan dengan potensi pengembangan UMUM melalui lembaga pembiayaan, Diana (2018) menyatakan bahwa sebagian besar UMKM tidak menerapkan pembukuan untuk melaporkan aktivitas bisnisnya. Hal tersebut berdampak pada sulitnya lembaga pembiayaan untuk menilai kinerja UMKM yang mencoba mengajukan pinjaman untuk pengembagan usaha. Kendati terdapat UMKM yang melakukan pembukuan, namun tatabuku UMUM cenderung sederhana dan bahkan tidak mengikuti standar.

Keberhasilan usaha bisnis—baik skala UMKM maupun besar—tidak terlepas dari peran informasi akuntansi. Informasi akuntansi menjadi landasan bagi para manajer perusahaan dapat mengendalikan biaya, menetapkan harga, dan menginvestasikan sumber daya perusahaan ke bidang yang dianggap paling tepat, terutama dalam pengambilan keputusan (Hasan & Gusnandi, 2018). Informasi akuntansi bermanfaat dalam pengambilan keputusan pelaku bisnis yang terkait dengan: (a) siklus pengeluaran, yaitu menjadi dasar pertimbangan dalam pembelian bahan baku untuk produksi dan juga pada saat akan membeli/mengganti alat-alat produksi yang akan digunakan; (b) siklus pendapatan yang berkenaan dengan harga; (c) siklus pendanaan pada mengajukan permohonan pembiayaan kepada bank guna pengembangan usaha; (d) siklus penggajian pada saat akan melakukan penggajian atau

(17)

penambahan/pengembangan SDM; (e) siklus produksi pada saat akan menghitung kos dalam menghasilkan produk. Dengan adanya informasi akuntansi tentu akan mempermudah dalam menyusun berbagai laporan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Hal ini tentu saja akan berimbas pada pihak-pihak yang berkepentingan dalam menilai seberapa baik tata kelola usahan yang dilakukan dalam memanfaatkan ketersediaa sumberdaya yang terbatas (Romney & Steinbart, 2018;

Gelinas, Dull, Wheeler, & Hill, 2018; Hasan & Gusnandi, 2018; Ediraras, 2010).

1.4 Keamanan dan Pengendalian Data Digital

Resiko serangan siber yang berpotensi mengganggu keamanan sistem informasi adalah sevafai berikut:

a) Phising. Kegiatan yang bertujuan memperoleh informasi panting, seperti username dan password, yang sebagian besar dilakukan melalui e-mail.

b) Malicious domains. Peretas menciptakan ribuan situs baru untuk melakukan spam, phishing, atau menyebarkan malware.

c) Malware. Sebutan berbagai perangkat lunak berbahaya, termasuk ransomware.

Malware dapat mengambil alih sistem perangkat dan mencuri data.

d) Rekayasa sosial. Peretas menggunakan ini untuk mengakses data pribadi korban. Mereka menggunakannya untuk membajak akun dan peniruan identitas.

e) Denial of service. Mencegah pengguna mengakses situs. Penyerang membanjiri situs dengan request sehingga server tidak mampu menampung request baru.

Adapun sejumlah langkah pengendalian sistem informasi dalam lingkungan siber adalah:

• Cadangkan berkas daring dan luring secara teratur dan aman.

• Selalu pastikan berada di situs perusahaan yang sah sebelum memasukkan detail login atau informasi sensitif.

• Perkuat jaringan Anda.

• Pastikan menginstal perangkat lunak antivirus terbaru.

• Gunakan kata sandi yang kuat.

• Aktifkan verifikasi dua langkah.

(18)

• Simpan pembaruan perangkat lunak Anda.

• Kelola profil media sosial.

• Periksa pengaturan pnvasi dan keamanan.

• Hindari membuka dan menghapus e-mail atau lampiran yang mencurigakan.

(19)

BAB II

SOLUSI PERMASALAHAN DAN LUARAN

2.1 Solusi Permasalahan

Tim pengusul PKM mencoba memberikan solusi atas permasalahan yang berkaitan aspek keamanan dan pengendalian data digital yang dialami oleh pemilik rumah makan “Seafood67 & Soto Lamongan”. Tim PKM telah menyusun materi tutorial terkait dengan issu kemanan dan pengendalian data manakala mitra menggunakan aplikasi berbasis android yaitu “BukuWarung”.

Materi tutorial memuat aspek keamanan transaksi digital dijabarkan oleh tim dengan menggunakan Rerangka Layanan Kepercayaan. Rerangka ini mengatur kontrol terkait teknologi informasi menjadi lima prinsip yang bersama- sama berkontribusi pada keandalan sistem:

a) Keamanan—akses (baik fisik maupun logis) ke sistem dan datanya dikendalikan dan dibatasi untuk pengguna yang sah:

b) Kerahasiaan—informasi organisasi yang sensitif (misalnya, rencana pemasaran) dilindungi dari pengungkapan yang tidak sah:

c) Privasi—informasi pribadi tentang pelanggan, karyawan, pemasok, dikumpulkan, digunakan, diungkapkan, dan dipelihara hanya sesuai dengan kebijakan internal dan persyaratan peraturan eksternal dan dilindungi dari pengungkapan yang tidak sah;

d) Integritas Pemrosesan—data diproses secara akurat, lengkap, tepat waktu, dan hanya dengan otorisasi yang tepat:

e) Availability—sistem dan informasinya tersedia untuk memenuhi operasional dan kewajiban kontraktual.

Aspek pengendalian data digital mencakup kendali pada masukan, proses dan keluaran yang mencakup:

a) Pengendalian Masukan, mencakup desain formulir, pembatalan dan penyimpanan dokumen, otorisasi dan segregasi, kontrol tugas, pemindaian visual, kontrol entri data

(20)

b) Pengendalian Proses , mencakup pencocokan data, label file, batch total, cross-footing dan zero-tes keseimbangan, perlindungan mekanisme, proses database; kontrol integritas

c) Pengendalian Keluaran, mencakup review dan rekonsiliasi, enkripsi dan kontrol akses

2.2 Luaran

Luaran yang dihasilkan dalam kegiata PKM ini berupa:

a. Luaran Wajib. Kegiatan ini menghasilkan luaran wajib berupa draft publikasi yang akan diajukan untuk event SENAPENMAS UNTAR 2021.

b. Luaran Tambahan. Kegiatan ini menghasilkan luaran tambahan berupa draft artikel populer yang akan diajukan ke media daring PINTAR (OPINI UNTAR).

c. Laporan PKM yang ditujukan kepada LPPM UNTAR, dan juga diserahkan kepada Perpustakaan FEB UNTAR.

(21)

BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Langkah-langkah Tahapan PKM

Kegiatan PKM/Abdimas periode 1 tahun 2021 dilaksanakan dengan mengajukan hibah internal kepada LPPM Untar, yang tentunya merupakan kegiatan ilmiah dengan mekanisme sistematis yang mencakup tahapan sebagaimana ditampilkan pada Gambar 3.1 dibawah ini.

Gambar 3.1. Bagan Alur Kegiatan PKM Periode 1 Tahun 2021

Berdasarkan Gambar 3.1 di atas, tampak bahwa aktivitas Abdimas ini memiliki tiga tahapan yaitu: tahap perencanaan abdimas, tahap pelaksanaan abdimas, serta tahap pelaporan hasil abdimas. Kelancaran pada setiap tahapan akan sangat menentukan kelanjutan dari tahapan berikutnya. Koordinasi antar personil tim pengusul sangat dibutuhkan demi keberhasilan kegiatan PKM ini.

Kegiatan PKM periode 1 tahun 2021 terselenggara dengan mengacu pada SPK dari Ketua LPPM Untar No.251-Int-KLPPM/UNTAR/III/2021. Kegiatan ini

(22)

merupakan kegiatan ilmiah dengan mekanisme sistematis yang mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan, serta tahap pelaporan hasil. Kelancaran pada setiap tahapan akan sangat menentukan kelanjutan dari tahapan berikutnya. Koordinasi antar personil tim pengusul sangat dibutuhkan demi keberhasilan kegiatan PKM ini. Kegiatan ini berlangsung selama 2 (dua) hari. Partisipasi mitra berlangsung dengan menginisiasi undangan resmi kepada tim untuk menyelenggarakan suatu event berupa aktivitas penyuluhan sekaligus pelatihan kepada pihak mitra dengan berlokasi pada tempat usaha mitra. Metode yang dipakai dalam PKM ini adalah metode ceramah, tanya-jawab dan praktek materi modul belajar mengenai penggunaan aplikasi berbasis android bernama “BWG”. Solusi yang ditawarkan kepada mitra berupa pelatihan penggunaan aplikasi android untuk keperluan pencatatan dan pelaporan transaksi keuangan UMKM., serta penyuluhan yang berkaitan dengan aspek keamanan dan pengendalian data digital. Materi disajikan kepada mitra, baik dalam bentuk handout maupun hardcopy modul tutorial.

3.2 Partisipasi Mitra dalam Kegiatan PKM

Bapak Suwadji selaku pemilik rumah makan “Seafood67 & Soto Lamongan” menaruh harapan kepada tim pengusul agar dapat membantu mengatasi masalah yang berkaitan dengan upaya beliau melakukan pembukuan trasaksi usahanya secara sederhana dan mudah menyusun laporanya. Dan beliau mengundang tim pengusul untuk memberikan penyuluhan/pelatihan kepada oemilik dan semua karyawanya agar dapat mengoperasikan aplikasi android untuk pembukuan transaksi maupun pelaporan. Bapak Suwadji berkenan menydiakan tempat di rukonya umtuk acara PKM ini dan menginstruksikan kepada semua karyawannya yang berjumlah 15 orang, yabf ada di cabang Citra Raya maupun Curug. Mitra PKM akan meluangkan waktunya pada saat pagi hari sebelum rumah makan beroperasi untuk melaksanakan kegiatan PKM ini bersama tim pengusul. Dengan mempertimbagkan kebijakan PSBB pemda kabupaten tangerang, jika keadaan memungkinkan mitra PKM juga bersedia melangsungkan acara PKM menggunakan media zoom atau MS Teams. Walaupun demikian bapak Suwadji telah mengakui secara jujur bahwa beliau dn karyawannnya gaptek dengan media zoom.

(23)

3.2 Kepakaran dan Pembagian Tugas Tim PKM

Pada umumnya tim pengusul adalah tim yang telah memperoleh sertifikasi dosen, sehingga setiap semester sudah sewajibnya melakukan Tri Dharma Perguruan Tinggi, salah satunya adalah kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM)/Abdimas. Kegiatan Abdimas yang telah dilakukan tim pengusul sejauh ini adalah kegiatan yang sesuai dengan spesialisasi keahlian masing-masing.

Terkait dengan aktivitas PKM pada periode I tahun 2021, tim pengusul terdiri dari dua orang dosen tetap dari Prodi PPAk FEB UNTAR yang meliputi satu orang ketua dan satu orang anggota. Tim ini juga melibatkan satu orang mahasiswa yang juga dari Prodi PPAk FEB UNTAR sebagaimana ditampilkan pada Lampiran 3. Personil tim kegiatan PKM ini terdiri dari:

1. F. X. Kurniawan Tjakrawala, SE, M.Si., Ak., CA bertindak selaku ketua tim pengusul (spesialisasi dalam bidang sistem informasi akuntansi; akuntansi manajemen; internal audit; akan menangani modul dan pelatihan kepada mitra).

2. Dr. Jamaludin Iskak, M.Si., Ak., CPI, CA., CPA., ACPA bertindak selaku anggota tim pengusul (spesialisasi dalam bidang audit & assurance; akuntansi keuangan; akuntansi manajemen, akan membantu menangani modul dan pelatihan kepada mitra).

3. Go Felicia, S.E. selaku anggota tim pengusul dari komponen mahasiswa (yang bersangkutan adalah mahasiswa prodi PPAk FEB Untar yang akan membantu hal-hal adminstratif dan klerikal dari kegiatan PKM).

PKM periode 1 tahun 2021 ini mengikutsertakan komponen mahasiswa dari prodi PPAk dan bukan dari prodi S1 akuntansi. Umumnya mahasiswa prodi PPAk telah bekerja di perusahaan selama beberapa tahun. Dan tentu saja terdapat perbedaan sudut pandang dan kemampuan analsis terhadap masalah riil dalam fakta kehidupan dibandingkan dengan mahasiswa dari prodi S1 akuntansi. Selain itu keikutsertaan mahasiswa prodi PPAk juga berdampak positif terhadap borang prodi PPAk FEB Untar.

(24)

BAB IV

HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI

4.1 Hasil Kegiatan PKM

Mitra PKM ini adalah pemilik usaha Rumah Makan “Seafood67 & Soto Lamongan” yang juga mengikutsertakan +/- 15 karyawannya baik dari bagian operasional maupun administrasi dari dua lokasi usaha yaitu pusat dan cabang. Kegiatan PKM berlangsung selama dua hari kerja yaitu pada hari Jum’at dan Sabtu tanggal 2 dan 3 April 2021 pada pukul 9.00 s/d 11.00 WIB. Para peserta PKM terdokumentasi pada Daftar Hadir yang terdapat pada Lampiran 4. Rencana awal bahwa kegiatan penyuluhan dan pelatihan ini akan dilakukan secara daring menggunakan media zoom. Akan tetapi terdapat kendala teknis dari pihak mitra. Namun pada akhirnya tim PKM dan mitra dapat melangsungkan acara tersebut secara luring dan tentu saja dengan menerapkan protokol kesehatan yang memadai.

Aktivitas PKM dilakukan dalam satu rangkaian tahapan yang terdomumentasikan dalam logbook sebagaimana ditampilkan pada Tabel 4.1. Hal lain yang terdokumentasi pada saat survey awal dilakukan di lokasi mitra, tim berkesempatan mengabadikan sejumlah foto layout rumah makan tersebut pada pagi hari sebelum pukul 10 ketika bapak Suwadji dan para karyawannya masih mempersiapkan semua perlengkapan usahanya.

Foto-foto yang dimaksud dapat diamati pada Lampiran 2. Bapak Suwadji terkesan amat menjaga kebersihan dan kerapihan area usahanya demi membuat para pelanggannya merasa nyaman pada saat menikmati kuliner di rumah makan tersebut.

Tabel 4.1 Logbook Kegiatan PKM Tahapan

PKM Tanggal Kegiatan Personil yang

Terlibat Lokasi Tahap

Perencanaan

10-Jan-2021 s/d

30-Jan-2021

Kunjungan informal ke lokasi mitra; survey pendahuluan, identifikasi masalah; studi literatur yang relevan; menerima undangan formal dari mitra

F.X.Kurniawan Tjakrawala;

Jamaludin Iskak

Mitra PKM

Tahap Perencanaan

3-Feb-2021 s/d

20-Feb-2021

Mereviu aspek keamanan dan privasi data pada aplikasi berbasis android

“Buku Warung”;

F.X.Kurniawan Tjakrawala;

Jamaludin Iskak;

Go Felicia (Mhs)

WFH

(25)

Tahapan

PKM Tanggal Kegiatan Personil yang

Terlibat Lokasi Menyusun proposal PKM

beserta dokumen pendukung Tahap

Perencanaan

21-Feb-2021 Proposal PKM periode-I 2021 diajukan ke LPPM UNTAR

F.X.Kurniawan Tjakrawala

WFH;

LPPM Untar secara daring Tahap

Perencanaan

22-Feb-2021 s/d

30-Mar-2021

Pembuatan materi yang relevan dengan

permasalahan yang dialami oleh mitra PKM yaitu Edukasi Aspek Keamanan

& Pengendalian Data Guna Membangun Literasi Digital

F.X.Kurniawan Tjakrawala;

Jamaludin Iskak;

Go Felicia (Mhs)

WFH

Tahap Pelaksanaan

2-Apr-2021 s/d

3-Apr-2021

Pelaksanaan PKM di lokasi mitra berupa kegiatan penyuluhan dan juga penyerahan modul belajar kepada mitra PKM

F.X.Kurniawan Tjakrawala;

Jamaludin Iskak;

Go Felicia (Mhs)

Mitra PKM

Tahap Pelaporan

26-Apr-2021 s/d

12-Jun-2021

Ketik ulang materi luaran wajib berupa draft artikel ilmiah yang akan diikut- sertakan dalam ajang Senapenmas UNTAR 2021 sda juga luaran tambahan untuk tulisan populer; draft laporan PKM

F.X.Kurniawan Tjakrawala;

Go Felicia (Mhs)

WFH

Tahap Pelaporan

14-Jun-2021 s/d

5-Jul-2021

Pengisian Form

Monitoring & Evaluasi;

Logbook; Laporan Kemajuan PKM; Draft Luaran Tambahan

F.X.Kurniawan Tjakrawala

LPPM secara daring

Tahap Pelaporan

6-Jul-2021 Pengiriman email Form Monitoring & Evaluasi;

Logbook; Laporan Kemajuan PKM; Draft Luaran Wajib; Draft Luaran Tambahan

F.X.Kurniawan Tjakrawala

LPPM secara daring

Para peserta umumnya memberikan respon positif dengan serius menyimak paparan materi dan aktif bertanya pada saat berlangsung praktik

(26)

penggunaan aplikasi berbasis android “BWG”. Gambar 4.1 menyajikan tampilan utama dari aplikasi “BWG”. Namun kali ini, tim memberikan penekanan pada aspek pengendalian data transaksi, sebagaimana materinya ditampilkan pada Lampiran 1. Tim meminta pihak mitra untuk menginput data transaksi rumah makan secara riil. Faktor kepraktisan dari aplikasi “BWG” turut menjadi penentu kelancaran kegiatan PKM ini. Oleh karena peserta umumnya sudah menggunakan ponsel android dalam kegiatan komunikasi sehari-hari, menjadikan praktik penggunaan aplikasi “BWG” yang berbasis android pun tidak dianggap merepotkan oleh peserta. Para peserta umumnya memberikan respon positif dengan serius menyimak paparan materi modul dan aktif bertanya pada saat berlangsung praktik input data dan mengenal aspek otentikasi dan validasi data yang berlangsung dengan menggunakan aplikasi “BWG” maupun aplikasi merchant partner dari Rumah Makan “Seafood67 & Soto Lamongan”.

Gambar 4.1 Tampilan Utama Aplikasi Android BukuWarung (Sumber: Screenshot Aplikasi BukuWarung, 2021)

Permasalahan terkait kekeliruan laporan keuangan UMKM teratasi dengan paparan bahwa input data pada aplikasi memang harus benar dan seksama. Karena bila penginputan keliru maka hasilnya juga akan keliru. Hal tersebut merupakan bagian dari kontrol input. Kontrol input mencakup desain formulir, penyimpanan file, otorisasi dan segregasi, dan kontrol entri data. Aspek keamanan transaksi digital dijabarkan oleh tim dengan menggunakan Rerangka Layanan Kepercayaan.

Rerangka ini mengatur kontrol terkait teknologi informasi menjadi lima prinsip

(27)

yang bersama-sama berkontribusi pada keandalan sistem: a) Keamanan—akses (baik fisik maupun logis) ke sistem dan datanya dikendalikan dan dibatasi untuk pengguna yang sah: b) Kerahasiaan—informasi organisasi yang sensitif (misalnya, rencana pemasaran) dilindungi dari pengungkapan yang tidak sah: c) Privasi—informasi pribadi tentang pelanggan, karyawan, pemasok, dikumpulkan, digunakan, diungkapkan, dan dipelihara hanya sesuai dengan kebijakan internal dan persyaratan peraturan eksternal dan dilindungi dari pengungkapan yang tidak sah; d) Integritas Pemrosesan—data diproses secara akurat, lengkap, tepat waktu, dan hanya dengan otorisasi yang tepat: e) Availability—sistem dan informasinya tersedia untuk memenuhi operasional dan kewajiban kontraktual.

Para peserta PKM juga diberi pemahaman terkait dengan resiko kejahatan siber yang umum terjadi. Phising, yaitu Kegiatan yang bertujuan memperoleh informasi panting, seperti username dan password, yang sebagian besar dilakukan melalui e-mail; Malicious domains, yaitu Peretas menciptakan ribuan situs baru untuk melakukan spam, phishing, atau menyebarkan malware; Malware, yaitu Sebutan berbagai perangkat lunak berbahaya, termasuk ransomware. Malware dapat mengambil alih sistem perangkat dan mencuri data; Rekayasa sosial, yaitu Peretas menggunakan ini untuk mengakses data pribadi korban. Mereka menggunakannya untuk membajak akun dan peniruan identitas; Denial of service, yaitu Mencegah pengguna mengakses situs. Penyerang membanjiri situs dengan request sehingga server tidak mampu menampung request baru.

Bapak suwadji bahkan antusias sekali pada saat praktik dan meminta kepada semua karyawannya agar mulai membiasakan petingnya kesadaran pada aspek keamanan dan pengendalian tatkala menggunakan aplikasi “BWG” dalam pencatatan transaksi keuangan baik di lokasi kerja maupun untuk keperluan rumah tangga saja. Hasil dari kegiatan PKM selama dua hari ini memberikan manfaat nyata yaitu mitra PKM mengetahui betapa pentingnya literasi digital pada saat bersentuhan dengan dunia siber yang rawan pada faktor keamanan dan perlu melakukan kontrol dengan seksama. Kegiatan ini menghasilkan luaran berupa draft publikasi untuk event SENAPENMAS 2021 dan juga luaran tambahan yaitu draft artikel populer untuk publikasi di media online PINTAR.

(28)

4.2 Luaran yang Dicapai

Luaran yang dicapai berupa:

(a) Luaran Wajib. Kegiatan ini menghasilkan luaran wajib berupa publikasi dalam prosiding SERINA UNTAR 2020. Hal ini sebagaimana terlampir pada Lampiran 5.

(b) Luaran Tambahan. Kegiatan ini menghasilkan luaran tambahan berupa artikel populer yang akan diajukan ke media daring PINTAR (Opini UNTAR). Hal ini sebagaimana terlampir pada Lampiran 6.

(29)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Aktivitas tim PKM periode pertama tahun 2021 berupa penyuluhan dan pelatihan di Rumah Makan “Seafood67 & Soto Lamongan” dalam rangka memberi edukasi tentang aspek keamanan dan pengendalian data guna meningkatkan literasi digital. PKM ini dilaksanakan selama dua hari (Jum’at dan Sabtu/2-3April 2021). Metode pelaksanaan PKM meliputi aktivitas ceramah;

tanya-jawab, dan praktik oleh mitra dengan dipandu oleh tim. Kendati aplikasi

“BukuWarung” mempermudah pengguna dalam pencatatan dan pelaporan namun berpotensi memunculkan masalah keamanan jika pengguna abai atau tidak paham dengan upaya pengendalian yang memadai atas transaksi-transaksi digital. Oleh karena Rumah Makan “Seafood67 & Soto Lamongan” juga bermitra dengan pihak Grab dan Gojek untuk penjualan produkya, maka mitra PKM semakin tahu tentang pentingnya keamanan dan pengendalian data digital yang rentan dari resiko kejahatan siber. Mitra PKM merasakan manfaat dari aktivitas PKM dan peserta PKM yang semuanya merupakan karyawan di Rumah Makan “Seafood67

& Soto Lamongan”. Antusiasme dari para peserta PKM yang mengajukan pertanyaan seputar issu keamanan data digital menunjukkan bahwa para peserta mendapatkan manfaat dari aktivitas PKM periode 1 tahun 2021.

5.2 Saran

Kendati aplikasi akuntansi berbasis android mempermudah pengguna dalam pencatatan dan pelaporan namun berpotensi memunculkan masalah keamanan dan keandalan jika pengguna abai atau tidak paham dengan upaya pengendalian yang memadai atas transaksi-transaksi digital. Demikian juga halnya dengan aplikasi merchant yang verpartner dengan Grab dan Gojek untuk penjualan produkya. Pentingnya literasi digital bagi pelaku UMKM meningkatkan kesadaran akan rentannya data digital yang ada dalam lingkungan sibersehingga perlu selalu peduli pada aspek keamanan data digital.

(30)

DAFTAR PUSTAKA

Ayodya, W. 2020. UMKM 4.0: strategi umkm memasuki era digital. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Diana, N. 2018. Financial accounting standards for micro, small & medium entities (sak emkm) implementation and factors that affect it. Jurnal Ilmiah Bidang Akuntansi dan Manajemen, 15(2): 50 -59.

Ediraras, D. 2010. Akuntansi dan kinerja ukm. Jurnal ekonomi bisnis. pp. 152- 158.

Fajar, M. 2015. UMKM dan globalisasi ekonomi. Yogjakarta: LP3EM UMY.

Gelinas, U.J., Dull, R.B.. Wheeler, P.R., & Hill, M.C. 2018. Accounting information systems, 11th edition. Boston: Cengage Learning.

Gerakan Literasi Nasional. 2017. Materi pendukung literasi digital. Jakarta:

Kemendikbud.

Hasan, A. & Gusnardi. 2018. Prospek implementasi standar akuntansi: entitas mikro, kecil dan menengah berbasis kualitas laporan keuangan yang berlaku efektif per 1 januari 2018. Bandung: The Sadari Institute.

Hall, J.A. 2019. Accounting information system. 10th edition. Cengage.

Herwiyanti, E., Pinasti, M., & Puspasari, N. 2020. Riset UMKM: pendekatan multiperspektif. Yogyakarta: Deepublish

Ikatan Akuntan Indonesia. 2016. Standar akuntansi keuangan entitas mikro kecil dan menengah. Jakarta: DSAK-IAI.

Jones, R.H. & Hafner, C.A. 2012. Understanding digital literacies: a practical introduction. Routledge: Taylor & Francis Group. London.

Romney, M.B. & Steinbart, P.J. 2018. Accounting information system, 14th global edition. Edinburgh Gate, Harlow: Pearson Education.

Seri Literasi Digital. 2018a. Keamanan siber untuk e-commerce. Jakarta: Kominfo

& ICT.

. 2018b. Pengantar tatakelola internet. (edisi revisi). Jakarta:

Kominfo & ICT.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20. 2008. Usaha mikro, kecil, dan menengah.

Wilantara, R. F., & Susilawati. 2016. Strategi dan kebijakan pengembangan UMKM: upaya meningkatkan daya saing UMKM nasional di era MEA.

Bandung: Refika Aditama.

(31)

LAMPIRAN

(32)

ABDIMAS UNTAR ~ Periode I Tahun 2021 ABDIMAS UNTAR Periode I Tahun 2021

EDUKASI ASPEK KEAMANAN DAN PENGENDALIAN DATA DIGITAL DALAM APLIKASI AKUNTANSI

BERBASIS ANDROID BAGI PELAKU UMKM SEKTOR KULINER

PENYAJI MATERI:

F.X. Kurniawan Tjakrawala, S.E., M.Si., Ak., CA; Dr.

Jamaludin Iskak, M.Si., Ak, CPI, CA, CPA; Go Felicia (LPPM—UNTAR}

TOPIK BAHASAN

 HAKIKAT UMKM

 SEKILAS TENTANG APLIKASI “BUKUWARUNG”

 SEKILAS TENTANG APLIKASI BUKUWARUNG

 LITERASI DIGITAL

 RESIKO ANCAMAN LINGKUGAN SIBER

 UPAYA KEAMANAN TRANSAKSI DIGITAL

 UPAYA PENGENDALIAN TRANSAKSI DIGITAL

2

Lampiran 1. Materi Penyuluhan PKM

(33)

HAKIKAT UMKM HAKIKAT UMKM

IAI (2016) memaknai UMKM sebagai entitas dengan pengertian sebagai berikut: entitas mikro, kecil, dan menengah adalah entitas tanpa akuntabilitas publik yang signifikan, sebagaimana didefinisikan dalam Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa

Akuntabilitas Publik, yang memenuhi definisi dan kriteria usaha mikro, kecil, dan menengah

b i di t d l t d

sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-

undangan yang berlaku di Indonesia, setidaktidaknya selama dua tahun berturut-turut.

3

SEKILAS TENTANG APLIKASI “BUKUWARUNG”

Salah satu aplikasi yang menunjang keberhasilan UMKM adalah menggunakan aplikasi BukuWarung

sebagai cara baru mencatat pembukuan usaha seperti g p p catatan hutang, piutang, penjualan dan pengeluaran.

BukuWarung adalah aplikasi pembukuan UKM yang dibuat dengan tujuan untuk memudahkan pemilik usaha dalam mencatat pembukuan usahanya. Yang dulunya dicatat melalui buku secara manual, kini

i i j k b b k

seiring majunya perkembangan zaman, pembukuan usaha bisa melalui aplikasi handphone.

4

(34)

SEKILAS TENTANG APLIKASI … (lanjutan) Beberapa keunggulan Aplikasi BukuWarung:

 Catat Utang dan Piutang

 Pencatatan Pemasukan dah Pengeluaran

 Pencatatan Pemasukan dah Pengeluaran

 Kirim tagihan melalui SMS dan WhatsApp

 Buat laporan usaha dengan mudah

 Data tersimpan relatif aman

 Aplikasi Buku Warung ini bisa digunakan dalam berbagai usaha: Toko Kelontong, Konter Pulsa, berbagai usaha: Toko Kelontong, Konter Pulsa, Warung Makan, Salon & Barber, Toko Bangunan, Rental Mobil, Bengkel, Laundry, dll.

5

LITERASI DIGITAL

 Literasi secara tradisional berarti kemampuan membaca dan menulis. Seseorang yang tidak bisa membaca atau menulis disebut 'buta huruf'. Membaca membaca atau menulis disebut buta huruf . Membaca dan menulis dalam situasi yang berbeda membutuhkan keterampilan yang sangat berbeda.

 Literasi bukan hanya cara membuat makna, tetapi juga cara berhubungan dengan orang lain dan menunjukkan siapa kita, cara melakukan sesuatu di dunia, dan cara mengembangkan ide-ide baru tentang dan solusi untuk masalah yang kita hadapi.

6

(35)

LITERASI DIGITAL … (lanjutan)

 Literasi Digital mengacu pada praktik

berkomunikasi, berhubungan, berpikir dan 'menjadi' yang terkait dengan media digital. Memahami

literasi digital berarti sebagian memahami

bagaimana media ini sendiri dapat memengaruhi jenis praktik literasi yang mungkin dilakukan.

Praktik membaca dan menulis baru ditentukan

semata mata oleh keterjangkauan dan kendala alat semata-mata oleh keterjangkauan dan kendala alat digital yang tersedia.

7

LITERASI DIGITAL … (lanjutan)

 Literasi Digital tidak hanya melibatkan kemampuan untuk 'mengoperasikan' alat seperti komputer dan telepon seluler, tetapi juga kemampuan untuk

menyesuaikan keterjangkauan dan kendala alat ini dengan keadaan tertentu. Kadang-kadang akan melibatkan penyesuaian alat yang ada dengan cara yang demi membantu aktivitas keseharian.

8

(36)

RESIKO ANCAMAN LINGKUNGAN SIBER

 Phising

 M l i t j

 Malware: virus; worm; trojan

 Serangan DDoS

 Hacking

9

UPAYA KEMANAN DATA DIGITAL

 Cadangkan berkas daring dan luring secara teratur dan aman

 Selalu pastikan berada di situs yang sah sebelum

 Selalu pastikan berada di situs yang sah sebelum memasukkan detail login atau informasi sensitif.

 Perkuat jaringan internet dengan anti virus mutahir .

 Pastikan menginstal perangkat lunak antivirus terbaru.

 Gunakan kata sandi yang kuat.

10

(37)

UPAYA KEMANAN DATA DIGITAL… (lanjutan)

 Cadangkan berkas daring dan luring secara teratur

 Aktifkan verifikasi dua langkah.

 Selalu pembaharui perangkat lunak

 Periksa pengaturan privasi dan keamanan.

 Hindari membuka e-mail atau lampiran yang mencurigakan dan selalu menghapus e-mail

11

UPAYA PENGENDALIAN DATA DIGITAL

 Pengendalian masukan

 Desain formulir, pembatalan dan penyimpanan dokumen, otorisasi dan segregasi, kontrol tugas, pemindaian visual, kontrol entri data

 Pengendalian proses

 Pencocokan data, label file, batch total, cross-footing dan zero-tes keseimbangan, perlindungan

mekanisme, proses database; kontrol integritas

 Pengendalian keluaran

 Review dan rekonsiliasi, enkripsi dan kontrol akses, cek paritas, pesan teknik pengakuan

12

(38)

Foto Layout Usaha Kuliner dari Mitra PKM

(sumber: dokumentasi tim tahun 2021)

Lampiran 2. Dokumentasi Lay-Out Usaha Mitra PKM

(39)

BIODATA TIM PENGUSUL PKM

KETUA TIM

1. IDENTITAS a

a.. NaNammaa LLeennggkkaapp : : FF..XX.. KKuurrnniiaawwaann TTjjaakkrraawwaallaa,, SS..EE..,, MM..SSii..,, AAkk..,, CCAA b.b. NINIDDNN // NNIIKK : : 00333311001177000022 // 1100119988003366

c.c. JFJFDD // GGoolloonnggaann : : LLeekkttoorr KKeeppaallaa // IIVVAA d.d. FaFakkuullttaass // PPrrooddii : : EEkkoonnoommii && BBiissnniiss // PPPPAAkk e

e.. HPHP // eemmaaiill : : ++662288112288116622110033 // kkuurrnniiaawwaanntt@@ffee..uunnttaarr..aacc..iidd f.f. AlAlaammaatt KKaannttoorr : : KKaammppuuss IIII FFEEBB UUnniivveerrssiittaass TTaarruummaannaaggaarraa,,

JJll.. TTaannjjuunngg DDuurreenn UUttaarraa NNoo..11,, JJaakkaarrttaa 1111447700 2. PENDIDIKAN TINGGI

a

a.. StStrraattaa DDuuaa : : FFEEBB UUGGMM;; PPrrooddii SS22--AAkkuunnttaannssii,, lluulluuss 22000022 b.b. StStrraattaa SSaattuu : : FFEEBB UUGGMM;; PPrrooddii SS11--AAkkuunnttaannssii,, lluulluuss 11999988 c.c. StStrraattaa SSaattuu : : FFEEBB UUnniivveerrssiittaass LLaammppuunngg;; PPrrooddii SS11--MMaannaajjeemmeenn,,

lluulluuss 11999955 3. PENGALAMAN KERJA

Tahun Pengalaman Kerja

1998 s/d sekarang : : Dosen Tetap Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Tarumanagara

1995 s/d 1998 : : System Analyst pada perusahaan konsultan area regional Jawa Tengah & Jawa Timur

1993 s/d 1995 : : Accounting Manager pada perusahaan pengolahan kayu/furnitur di Bandar Lampung

Jakarta, 15-Feb-2021

(F.X. Kurniawan Tjakrawala, S.E., M.Si., Ak, CA) Lampiran 3. Biodata Tim Pengusul PKM

(40)

BIODATA TIM PENGUSUL PKM

ANGGOTA DOSEN

1. IDENTITAS a

a.. NaNammaa LLeennggkkaapp : : DDrr.. JJaammaalluuddiinn IIsskkaakk,, MM..SSii..,, AAkk..,, CCPPII,, CCAA..,, CCPPAA..,, AACCPPAA b.b. NINIDDNN // NNIIKK : : 00330022008866220088 // 1100119922003322

c.c. JFJFDD : : LLeekkttoorr KKeeppaallaa // IIVVAA d.d. FaFakkuullttaass // PPrrooddii : : EEkkoonnoommii && BBiissnniiss // PPPPAAkk e

e.. HPHP // eemmaaiill : : ++66228811225500008855009999 // jjaammaalluuddiinnii@@ffee..uunnttaarr..aacc..iidd f.f. AlAlaammaatt KKaannttoorr : : KKaammppuuss IIII FFEEBB UUnniivveerrssiittaass TTaarruummaannaaggaarraa,,

JJll.. TTaannjjuunngg DDuurreenn UUttaarraa NNoo..11,, JJaakkaarrttaa 1111447700 2. PENDIDIKAN TINGGI

a

a.. StStrraattaa TTiiggaa : : FFEEBB UUNNPPAADD;; PPrrooddii SS33--AAkkuunnttaannssii,, lluulluuss 22001166 b.b. StStrraattaa DDuuaa : : FFEEBB UUGGMM;; PPrrooddii SS22--AAkkuunnttaannssii,, lluulluuss 11999988 c.c. StStrraattaa SSaattuu : : SSTTAANN;; PPrrooddii AAkkuunnttaannssii,, lluulluuss 11999922

3. PENGALAMAN KERJA

Tahun Pengalaman Kerja

2018 s/d sekarang : : KKeettuuaa PPrrooddii PPPPAAkk,, FFEEBB--UUNNTTAARR

2009 s/d sekarang : : PPaarrttnneerr KKaannttoorr AAkkuunnttaann PPuubblliikk ““JJaammaalluuddiinn,, AArriiaa,, S

Suukkiimmttoo && RReekkaann””,, JJaakkaarrttaa

1994 s/d sekarang : : Dosen Tetap Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Tarumanagara

Jakarta, 15-Feb-2021

Dr. Jamaludin Iskak, M.Si., Ak., CPI, CA, CPA, ACPA Lampiran 3. Biodata Tim Pengusul PKM (cont'd)

(41)

BIODATA TIM PENGUSUL PKM

ANGGOTA MAHASISWA

1. IDENTITAS ANGGOTA MAHASISWA a. Nama Lengkap : Go Felicia Utomo

b. NIM : 126201015

c. Fakultas / Prodi : Ekonomi & Bisnis / PPAk

d. HP / email : 082110008938 / gofelicia.126201015@stu.untar.ac.id e. Alamat Rumah : Dwiwarna IV No.7, RT04 RW09, Kel. Karang Anyar,

Kec. Sawah Besar, Jakarta Pusat 10740

2. RIWAYAT PENDIDIKAN

a. Sekolah Dasar : SD Budi Mulia, lulus 1998

b. Sekolah Lanjutan Pertama : SMP Budi Mulia, lulus tahun 2001 c. Sekolah Lanjutan Atas : SMA Strada I Pagi, lulus tahun 2004 d. Perguruan Tinggi : Prodi S1-Akuntansim, Universitas

Tarumanagara, lulus 2008

Jakarta, 15-Feb-2021

Go Felicia Utomo, S.E.

Lampiran 3. Biodata Tim Pengusul PKM (cont'd)

(42)

Lampiran 4. Scan Form Daftar Hadir Peserta Kegiatan PKM (Hari ke-1)

(43)

Lampiran 4. Scan Form Daftar Hadir Peserta Kegiatan PKM (Hari ke-2)

(44)

EDUKASI ASPEK KEAMANAN DAN PENGENDALIAN DATA GUNA MEMBANGUN LITERASI DIGITAL BAGI PELAKU UMKM

F.X. Kurniawan Tjakrawala1 dan Jamaludin Iskak2

1Prodi PPAk, Universitas Tarumanagara kurniawant@fe.untar.ac.id

2Prodi PPAk, Universitas Tarumanagara prodippa@untar.ac.id

Abstrak

Tujuan dari aktivitas Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) pada periode I (satu) tahun 2021 adalah mengadakan penyuluhan/pelatihan dan praktek kepada mitra PKM mengenai aspek keamanan dan pengendalian data demi membangun literasi digital yang memadai bagi pelaku UMKM khususnya sektor industri kuliner. Mitra PKM pada periode ini adalah Rumah Makan “Seafood67 & Soto Lamongan”. Hasil survey maupun diskusi dengan mitra memberikan gambaran bahwa pemilik rumah makan tersebut pernah mengalami peretasan akun aplikasi merchant yang menjadi partner dalam pemasaran produknya; serta sering mengalami kendala aplikasi umtuk pencatatan transaksi keuangan. Metode yang dipakai dalam PKM ini adalah metode ceramah, tanya-jawab dan juga praktek pengawasan keamanan dan pengendalian data transaksi menggunakan aplikasi berbasis android. Kegiatan PKM ini juga melibatkan mahasiswa dari Prodi PPAk FEB UNTAR. Keterlibatan mahasiswa prodi PPAk dimaksudkan karena pada umumnya mahasiswa telah bekerja di perusahaan selama beberapa tahun, yang tentunya berdampak pada sudut pandang dan kemampuan analsis terhadap masalah riil/fakta di masyarakat. Selain itu keikutsertaan mahasiswa prodi PPAk juga berdampak positif terhadap akreditasi prodi PPAk FEB Untar. PKM ini juga menghasilkan luaran berupa artikel ilmiah untuk keperluan publikasi pada prosiding pertemuan ilmiah. Hasil dari PKM ini dirasakan manfaatnya oleh mitra yang semakin sadar akan pentingnya literasi digital.

Kata Kunci: UMKM, literasi, digital, kuliner, android

Abstract

The purpose of Community Service (PKM) activities in period I (one) 2021 is to provide counseling and practice to PKM partners regarding aspects of security and data control in order to build adequate digital literacy for MSME actors, especially the culinary industry sector. PKM partners in this period are the Restaurant "Seafood67 & Soto Lamongan". The results of the survey and discussions with partners provide an illustration that the owner of the restaurant has experienced hacking of the application account of traders who are partners in product marketing; and often experience application problems for recording financial transactions. The method used in this PKM is the lecture method, question and answer, and also the practice of security supervision and transaction data control using an android-based application. This PKM activity also involved students from the PPAk FEB UNTAR Study Program. The involvement of PPA study program students is because in general students have worked in companies for several years, which of course has an impact on their point of view and ability to analyze real problems/facts in society. In addition, the participation of PPAk study program students also had a positive impact on the accreditation of the FEB Untar PPAk study program. This PKM also produces output in the form of scientific articles for publication at scientific meetings. The results of this PKM are beneficial for partners who increase awareness of the importance of digital literacy.

Keywords: MSME, literacy, digital, android, culinary

Lampiran 5. Luaran Wajib PKM Periode 1 2021

(45)

( L U A R A N W A J I B ~ D R A F T P A P E R S E N A P E N M A S 2 0 2 1 )

1. PENDAHULUAN

Pandemi covid-19 berimbas pada lambatnya laju perekonomian nasional bahkan pada kuartal ketiga 2020 cenderung resesi. Namun demikian pemerintah senantiasa berupaya memulihkan kondisi perekonomian. Pemerintah telah menyalurkan dana bantuan sosial bagi warga masyarakat yang terdampak pandemi covid-19. Akan tetapi hal tersebut belum efektif memacu minat belanja masyarakat ekonomi menengah ke bawah, terutama pada produk UMKM. UMKM di berbagai wilayah Indonesia, umumnya terdampak dari dua sisi, yaitu demand dan juga supply. Sekitar 50 persen UMKM sulit bertahan—akibat distribusi dan arus kas yang terganggu—bahkan cenderung bangkrut pada September 2020 gara-gara pandemi Covid- 19. Kebijakan social distancing dalam ujud PPKM/PTKM/PSBB di berbagai kotamadya/kabupaten/ provinsi, telah merontokkan daya tahan UMKM.

UMKM adalah salah satu penggerak perekonomian di Indonesia. UMKM memberikan kontribusi total Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 60,3%, lapangan pekerjaan sebesar 99%, dan menyerap tenaga kerja sebesar 97% di Indonesia. Di Indonesia, UMKM diatur dalam UU Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang mendefinisikan UMKM sebagai perusahaan berskala kecil yang dimiliki dan dikelola oleh seseorang atau kelompok tertentu yang memiliki jumlah kekayaan dan pendapatan tertentu. Badan Pusat Statistik membagi UMKM di Indonesia terbagi ke dalam dua kelompok besar yaitu pertanian dan non-pertanian. Pelaku usaha paling banyak dalam usaha non-pertanian terletak pada pedagang besar dan eceran, penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum, dan industri pengolahan. UMKM merupakan sektor yang penting dan strategis untuk pembangunan ekonomi nasional, tetapi memiliki kesulitan untuk naik kelas karena keterbatasan dalam masalah keuangan, manajemen, dan regulasi UMKM (Herwiyanti, Pinasti, & Puspasari, 2020).

Permasalahan UMKM baik internal maupun eksternal menyebabkan potensi UMKM belum dapat dioptimalkan seluruhnya. Tantangan utama bagi UMKM adalah penurunan daya beli sehingga menurunnya permintaan, fluktuasi tingkat suku bunga, maupun perebutan pasar UMKM karena adanya perilaku pemodal kuat yang ingin menguasai pasar (Wilantara &

Susilawati, 2016). Jika UMKM tidak memiliki keunggulan, maka pelaku UMKM tidak dapat bertahan untuk menjalankan usahanya karena tidak dapat memenangkan persaingan dan kurangnya penjualan (Ayodya, 2020).

Bisnis UMKM cukup marak akhir-akhir ini karena tingginya minat usaha pada era industri 4.0. Sebenarnya apa itu bisnis UMKM? Usaha mikro kecil menengah atau biasa disebut UMKM adalah usaha yang masih berkembang untuk menjadi perusahaan yang lebih baik. Sesuai dengan Undang-undang No. 20 tahun 2008, UMKM harus berasaskan berwawasan lingkungan.

Yang dimaksud dengan “berwawasan lingkungan” adalah asas pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah yang dilakukan dengan tetap memperhatikan dan mengutamakan perlindungan dan pemeliharaan lingkungan hidup. Pemerintah dan Pemerintah daerahpun turut membantu dalam memfasilitasi UMKM mengembangkan teknologi dan kelestarian lingkungan hidup.

Eksistensi UMKM diakui sebagai penyangga utama perekonomian nasional. Data BPS, di Indonesia (2018) menunjukkan jumlah UMKM 64,2 juta, yang meliputi 63,35 unit usaha mikro, 783 ribu usaha kecil, dan 60.702 usaha menengah. Di berbagai daerah, UMKM mampu menyerap 116 juta angkatan kerja. Demi membantu UMKM kembali bangkit, revitalisasi yang dilakukan pemerintah adalah mendorong keterlibatan pelaku UMKM dalam proses digitalisasi.

Tak hanya UMKM di bidang layanan pariwisata, produk UMKM, seperti makanan, kerajinan, alat rumah tangga, dan lain-lain, terancam gulung tikar karena tak ada permintaan pasar.

Memasuki normal baru, pergeseran ke belanja daring tidak dapat dihindari.

Lalu bagaimana cara agar UMKM tersebut dapat bersaing di era industri 4.0 tersebut?

Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh UMKM adalah dengan melakukan update business

Gambar

Gambar 1.2  Perangkat, Negara, & Kerugian Terdampak Serangan Siber selama Covid-19  (Sumber: mediaindonesia.com, 2021)
Gambar 3.1. Bagan Alur Kegiatan PKM Periode 1 Tahun 2021
Gambar 4.1 Tampilan Utama Aplikasi Android BukuWarung  (Sumber: Screenshot Aplikasi BukuWarung, 2021)
Foto Layout Usaha Kuliner dari Mitra PKM
+4

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan kuisioner yang diberikan terjadi peningkatan wawasan dan pemahaman peserta terhadap pentingnya riset pasar dan ergonomic pada perancangan produk sebesar 21,4

Pengetahuan tentang desain grafis berupa pembuatan kartu nama dapat diterapkan secara langsung nantinya oleh para siswa dalam membuat kartu nama pribadi yang berfungsi sebagai

Kegiatan ini merupakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilakukan dengan memberikan manfaat berupa pengetahuan dan keahlian dasar tentang ilmu akuntansi dalam

Dalam menjalankan aktivitas usaha seringkali pengelola UMKM merasa kesulitan dalam melakukan pencatatan terhadap apa yang terjadi pada operasional usahanya (Shonhadji et

Oleh karena itu kami bermaksud melakukan kegiatan melalui kader Kelurahan Tomang, sehingga dapat membantu mencegah peningkatan tekanan darah yang tidak terkendali,

Para peserta tampak sangat antusias dengan setiap materi yang disampaikan. Hal ini tampak dari banyaknya pertanyaan yang diajukan dan suasana psikoedukasi yang kondusif. Para peserta

Pekerjaan yang dilakukan di rumah dapat dilakukan di mana saja, tidak ada meja yang ergonomis, intensitas kerja yang lama serta statis menyebabkan posisi tubuh yang

 Faktor penyebab: Keterbatasan pendidikan/pengetahuan POMG tentang kewirausahaan berwawasan lingkungan (green entrepreneurship) serta bentukpenerapan perilaku ramah