PERANCANGAN SHOT UNTUK MENUNJUKKAN PERUBAHAN KEDUDUKAN TOKOH UTAMA DALAM FILM ANIMASI “TILAKO”
Skripsi Penciptaan
Ditulis sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Seni (S.Sn.)
Nama : Godelva Amalia NN
NIM : 00000020560
Program Studi : Film
Fakultas : Seni dan Desain
UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA TANGERANG
2020
ii
LEMBAR PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Godelva Amalia NN
NIM : 00000020560
Program Studi : Film
Fakultas : Seni dan Desain
Universitas Multimedia Nusantara Judul Skripsi:
PERANCANGAN SHOT UNTUK MENUNJUKKAN PERUBAHAN KEDUDUKAN TOKOH UTAMA DALAM FILM ANIMASI “TILAKO”
dengan ini menyatakan bahwa, laporan dan karya Skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar sarjana, baik di Universitas Multimedia Nusantara maupun di perguruan tinggi lainnya.
Karya tulis ini bukan saduran/terjemahan, murni gagasan, rumusan dan pelaksanan penelitian/implementasi saya sendiri, tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan pembimbing akademik dan nara sumber.
Demikian surat Pernyataan Orisinalitas ini saya buat dengan sebenarnya, apabila di kemudian hari terdapat penyimpangan serta ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan
iii
gelar Sarjana Seni (S.Sn.) yang telah diperoleh, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di Universitas Multimedia Nusantara.
Tangerang, 15 November 2020
Godelva Amalia NN
iv
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGAN SHOT UNTUK MENUNJUKKAN PERUBAHAN KEDUDUKAN TOKOH UTAMA DALAM FILM ANIMASI “TILAKO”
Oleh
Nama : Godelva Amalia NN
NIM : 00000020560
Program Studi : Film
Fakultas : Seni dan Desain
Tangerang, 25 Desember 2020
Ketua Program Studi
Kus Sudarsono, S.E., M.Sn.
Penguji
Christine M. Lukmanto, S.Sn., M.Anim.
Ketua Sidang
Matheus Prayogo, S.Sn.M.Ds.
Pembimbing
Dominika Anggraeni P., S.Sn., M.Anim.
v PRAKATA
Bagaimana sebuah kejadian direkam mempengaruhi bagaimana penonton melihat kejadian tersebut. Seorang tokoh dapat terlihat lemah atau kuat tergantung pada metode perekamannya. Berdasarkan pernyataan-pernyataan tersebut, penulis menjadi tertarik untuk meneliti lebih jauh mengenai bagaimana cara merancang shot yang dapat mempengaruhi persepsi penonton pada tokoh utama. Penelitian ini juga dilakukan sebagai syarat kelulusan penulis untuk memperoleh gelar sarjana program studi Film dan Televisi.
Topik dari penelitian ini adalah komposisi visual dalam sebuah shot.
Dalam sebuah adegan pertarungan, sebuah shot harus dapat memenuhi perannya untuk menyampaikan kejadian yang terjadi di layar namun juga membantu membuat adegan tersebut tampak menarik dan kuat, tergantung pada kejadian yang direkam. Dalam film yang memiliki character arc dalam pertarungan tersebut, shot tersebut juga harus dapat menunjukkan perubahan kedudukan karakter tersebut, baik dari lemah ke kuat atau sebaliknya. Oleh karena itu, dibutuhkan komposisi visual yang baik agar shot tersebut dapat memenuhi perannya dengan baik.
Berdasarkan paragraf di atas, penulis berharap karya tulis ini dapat berguna bagi yang membutuhkan, terutama pembuat film lainnya, baik animasi maupun live action. Penulis juga berharap dengan melakukan penelitian ini, dapat menciptakan film dengan kualitas shot yang lebih baik lagi dengan makna yang dapat dipahami dengan mudah oleh penonton.
vi
Terakhir, penulis mengucapkan terima kasih kepada setiap orang yang telah membantu penulis dalam pembuatan karya tulis dan penelitian ini, yaitu :
1. Kus Sudarsono, S.E., M.Sn., selaku Ketua Program Studi Film Universitas Multimedia Nusantara
2. Dominika Anggraeni P., S.Sn., M.Anim., selaku dosen pembimbing mata kuliah Final Project.
3. Christine M. Lukmanto, S.Sn., M.Anim., selaku dosen penguji dalam sidang akhir.
4. Matheus Prayogo, S.Sn.M.Ds., selaku ketua sidang dalam sidang akhir.
5. Andreas Wijaya K. L., Joshua Maxchael T., Erwin Suhendra A, dan Matius Darwin, selaku rekan kerja dalam pembuatan karya film animasi pendek “Tilako” untuk Tugas Akhir.
6. Keluarga penulis yang membantu memastikan penulis makan selama pembuatan Tugas Akhir ini.
Tangerang, 15 November 2020
Godelva Amalia NN
vii
ABSTRAKSI
Perancangan shot dalam sebuah film berpengaruh pada bagaimana penonton melihat keadaan tokoh di dalamnya. Sebuah shot dalam adegan pertarungan harus dapat menyampaikan kejadian dalam film serta menjaga agar pertarungan tersebut terasa menarik bagi penonton. Apabila tokoh dalam film tersebut mengalami perubahan kedudukan, shot tersebut juga harus dapat membantu menyampaikan hal tersebut. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam perancangan sebuah shot untuk adegan aksi dengan tokoh utama yang mengalami perubahan kedudukan adalah bagaimana shot tersebut menunjukkan bahwa keadaan yang sedang terjadi sulit atau mudah bagi tokoh utama kepada penonton. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian terhadap perancangan shot adegan terdesak dan menang dalam film animasi ”Tilako” untuk melihat bagaimana perubahan keadaan tokoh dalam kedua rangkaian shot tersebut mempengaruhi komposisi visual, tata letak, sudut, dan gerakan kamera dalam merekam kedua adegan tersebut. Penelitian tersebut dilakukan dengan metode studi literatur terkait dan analisis kualitatif terhadap acuan yang digunakan.
Kata kunci: shot, storyboard, adegan pertarungan, kedudukan tokoh, komposisi.
viii ABSTRACT
The planning of a shot in a film affect how people sees the position of the character inside it. A shot in a fighting scene needs to show what is happening in the film while keeping the fight to look exciting to the viewer. If the character in a film change in power dynamic, the shot needs to help show the change. Another thing that needs to be considered during the creation of a shot of a fight scene where the main character change in power dynamic is how the shot shows whether the main character would have a hard or easy time getting through the situation shown on screen. Therefore, the writer decided to do a research on the creation of the shot where the character is pressed and winning to see how the change of the character power dynamic in both series of shots change the visual composition, position, angle and movement of the character in recording both scenes. The research is done through the method of studying related literature and analyzing the reference used qualitatively.
Keywords: shot, storyboard, action scene, power dynamic, composition.
ix
DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT ... II
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ... IV
PRAKATA ... IV
ABSTRAKSI ... VII
ABSTRACT ... VIII
DAFTAR ISI ... IX
DAFTAR GAMBAR ... XII
DAFTAR TABEL ... XVI
DAFTAR LAMPIRAN ... XVII
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Rumusan Masalah ... 2
1.3. Batasan Masalah ... 2
1.4. Tujuan Skripsi ... 3
1.5. Manfaat Skripsi ... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 4
2.1. Film Animasi ... 4
2.2. Storyboard ... 6
2.3. Shot ... 8
x
2.3.1. Berdasarkan Ukuran Objek ... 9
2.3.2. Berdasarkan Jumlah Objek ... 15
2.4. Perancangan shot ... 17
2.4.1. Komposisi ... 17
2.4.2. Sudut Kamera ... 27
2.4.3. Pergerakan ... 32
2.4.4. Fokus ... 37
2.5. Genre Film Aksi ... 38
BAB III METODOLOGI ... 40
3.1. Gambaran Umum ... 40
3.2. Sinopsis ... 40
3.3. Posisi Penulis ... 41
3.4. Tahapan Kerja ... 41
3.5. Konsep Perancangan ... 43
3.6. Acuan ... 48
3.6.1. Acuan Shot Terdesak (Shot 63-64) ... 49
3.6.2. Acuan Shot Menang (Shot 73A-78) ... 57
3.7. Temuan ... 64
3.8. Proses Perancangan ... 66
3.8.1. Shot Terdesak (shot 63-64) ... 66
3.8.2. Shot Menang (shot 73A-78) ... 75
BAB IV ANALISIS ... 88
xi
4.1. Analisis ... 88
4.2. Shot Terdesak (shot 63-64) ... 88
4.2.1. Komposisi ... 89
4.2.2. Gerakan Kamera ... 91
4.2.3. Jarak Kamera ... 94
4.2.4. Sudut Kamera ... 97
4.2.5. Penerapan pada film 3D ... 99
4.3. Shot Menang (shot 73A-78) ... 100
4.3.1. Komposisi ... 102
4.3.2. Gerakan Kamera ... 105
4.3.3. Jarak Kamera ... 108
4.3.4. Sudut Kamera ... 111
4.3.5. Penerapan pada film 3D ... 114
BAB V PENUTUP ... 120
5.1. Kesimpulan ... 120
5.2. Saran ... 122 DAFTAR PUSTAKA ... XVII
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Contoh film animasi 3D digital ... 5
Gambar 2.2. Ragam tipe shot ... 10
Gambar 2.3. Tipe shot berdasarkan jumlah objek... 15
Gambar 2.4. Contoh “dirty” single ... 16
Gambar 2.5. Shot tanpa kedalaman ... 19
Gambar 2.6. Garis diagonal membentuk ilusi kedalaman ... 20
Gambar 2.7. Contoh Garis Lengkung ... 21
Gambar 2.8. Contoh Pembagian Daerah pada Layar ... 23
Gambar 2.9. Contoh perbandingan posisi tokoh antara shot ... 24
Gambar 2.10. Letak kamera dalam peraturan 180° ... 26
Gambar 2.11. Lingkaran sudut kamera horizontal dari sudut pandang atas ... 28
Gambar 3.1. Skematika Perancangan... 42
Gambar 3.2. Pertarungan Egrang ... 44
Gambar 3.3. Stilt walker fight ... 45
Gambar 3.4. Contoh gerakan tendangan ke bawah ... 45
Gambar 3.5. Contoh gerakan saling mendorong ... 46
Gambar 3.6. Adegan Pengejaran ... 47
Gambar 3.7. Perbandingan antara shot “The Matrix” ... 59
Gambar 3.8. Naskah Shot Terdesak ... 66
Gambar 3.9. Eksplorasi Awal shot terdesak ... 67
Gambar 3.10. Reaksi tokoh terhadap patahnya egrang Ramli ... 68
Gambar 3.11. Perkembangan shot Andi menyerang Ramli ... 69
xiii
Gambar 3.12. Eksplorasi Kedua Shot Terdesak ... 69
Gambar 3.13. Eksplorasi ketiga shot 57 ... 70
Gambar 3.14. Shot 61 & 62 ... 71
Gambar 3.15. Eksplorasi Ketiga Shot Terdesak... 71
Gambar 3.16. Shot 63 ... 72
Gambar 3.17. Shot 65 ... 73
Gambar 3.18. Eksplorasi Keempat Shot Terdesak ... 73
Gambar 3.19. Eksplorasi Kelima Shot Terdesak ... 74
Gambar 3.20. Rangkaian Akhir shot Terdesak ... 75
Gambar 3.21. Naskah Shot Menang ... 76
Gambar 3.22. Eksplorasi Awal Shot Menang ... 76
Gambar 3.23. Eksplorasi Kedua Shot Menang ... 78
Gambar 3.24. Shot 71 dan 72 ... 79
Gambar 3.25. Eksplorasi Ketiga shot Menang... 80
Gambar 3.26. Shot 71 ... 81
Gambar 3.27. Shot 72 ... 82
Gambar 3.28. Shot 72A ... 82
Gambar 3.29. Shot 74 ... 83
Gambar 3.30. Eksplorasi Keempat Shot Menang ... 84
Gambar 3.31. Rangkaian Shot Serangan Ramli ... 85
Gambar 3.32. Rangkaian Shot Ekspresi Ramli ... 85
Gambar 3.33. Shot 78 ... 86
Gambar 3.34. Rangkaian Akhir Shot Menang ... 87
xiv
Gambar 4.1. Rancangan Akhir Shot Terdesak ... 89
Gambar 4.2. Shot 63 ... 90
Gambar 4.3. Shot 63 dan referensi acuan ... 90
Gambar 4.4. Komposisi Shot 64 dan Referensi Acuan ... 91
Gambar 4.5. Gerakan Kamera Shot 63... 92
Gambar 4.6. Referensi Gerakan Kamera Shot 63 ... 93
Gambar 4.7. Referensi Acuan Shot 64 ... 93
Gambar 4.8. Jarak Kamera Shot 63 dan Referensi Acuan ... 94
Gambar 4.9. Jarak Kamera Shot 64 ... 95
Gambar 4.10. Referensi Acuan Jarak Kamera Shot 64 ... 95
Gambar 4.11. Sudut Kamera Shot 63 dan Referensi Acuan ... 97
Gambar 4.12. Sudut Kamera Shot 64 ... 98
Gambar 4.13. Referensi Acuan Shot 64 ... 98
Gambar 4.14. Penerapan Shot 63 ... 99
Gambar 4.15. Penerapan Shot 64 ... 100
Gambar 4.16. Rangkaian Akhir Shot Menang ... 101
Gambar 4.17. Komposisi shot 73A dan 78 ... 102
Gambar 4.18. Referensi Acuan Komposisi shot 73A dan 78 ... 102
Gambar 4.19. Komposisi shot 74 dan 75 ... 103
Gambar 4.20. Komposisi shot 76 dan 76A dan Referensi Acuan ... 104
Gambar 4.21. Gerakan Kamera shot 76 dan 78 ... 105
Gambar 4.22. Referensi Gerakan Kamera shot 76 dan 78 ... 106
Gambar 4.23. Gerakan kamera shot 73A-75, 76A ... 106
xv
Gambar 4.24. Referensi Gerakan Kamera Shot 76A ... 107
Gambar 4.25. Jarak Kamera shot 73A dan 74 ... 108
Gambar 4.26. Jarak Kamera shot 76 dan 76A ... 108
Gambar 4.27. Referensi Acuan Teknik Pendekatan Jarak Kamera ... 109
Gambar 4.28. Jarak Kamera Shot 75 ... 110
Gambar 4.29. Jarak Kamera Shot 78 ... 111
Gambar 4.30. Sudut Kamera Shot 73A & 74 serta Referensi Acuan Shot 73A . 111 Gambar 4.31. Sudut Kamera Shot 75-76 serta Referensi Shot 76 ... 112
Gambar 4.32. Referensi Acuan Shot 76A ... 113
Gambar 4.33. Referensi Acuan Sudut Kamera Shot 78 ... 114
Gambar 4.34. Penerapan Shot 73A dan 75 ... 115
Gambar 4.35. Penerapan Shot 74 ... 116
Gambar 4.36. Penerapan Shot 76 – 76A ... 117
Gambar 4.37. Penerapan Shot 78 ... 118
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Shot Terdesak “My Hero Academia” ... 50
Tabel 3.2. Shot Terdesak “Spiderman: Into the Spiderverse” ... 51
Tabel 3.3. Shot Terdesak “Star Wars: Episode VII” ... 55
Tabel 3.4. Shot Menang “The Matrix” ... 58
Tabel 3.5. Shot Menang “My Hero Academia" ... 60
Tabel 3.6. Shot Menang “Spiderman: Into the Spiderverse” ... 62
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
KS I: FORMULIR PENGAJUAN SKRIPSI ... XX
KS II: FORMULIR PERJANJIAN ... XXI
KS III: FORMULIR BIMBINGAN ... XXII
KS IV: HASIL TURNITIN ... XXIV