• Tidak ada hasil yang ditemukan

PP No.5 Tahun 2021 dan Standar Izin Usaha Veteriner

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PP No.5 Tahun 2021 dan Standar Izin Usaha Veteriner"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PP No.5 Tahun 2021

dan Standar Izin Usaha

Veteriner

(2)

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

Tingkat Risiko : RENDAH

Perizinan Berusaha : NOMOR INDUK BERUSAHA

01 02 03 04

Tingkat Risiko : MENENGAH RENDAH Perizinan Berusaha : SERTIFIKAT STANDAR

Tingkat Risiko : MENENGAH TINGGI Perizinan Berusaha : SERTIFIKAT STANDAR

Tingkat Risiko : TINGGI

Perizinan Berusaha : IZIN ( + STANDAR )

(3)

SERTIFIKAT STANDAR

Pernyataan pemenuhan standar (self declare ) oleh Pelaku usaha

Bisa langsung menjalankan usaha

Pemenuhan standar perlu dibuktikan oleh Pelaku Usaha

Verifikasi pemenuhan standar oleh Pemerintah

Pemenuhan standar harus dipenuhi oleh pelaku usaha

Legalitas diberikan setelah terpenuhi standar

MENENGAH TINGGI

TINGGI

MENENGAH

RENDAH P

E

N

G

A

W

A

S

A

N

(4)

HASIL ANALISIS RISIKO IZIN USAHA VETERINER

NO BIDANG USAHA

USAHA

KBLI

AKTIVITAS

TINGKAT RISIKO

JENIS PERIZINAN BERUSAHA (NOMENKLATUR

USAHA PERTANIAN

(NOMENKLATUR KBLI)

1

UNIT PELAYANAN VETERINER (KESEHATAN

HEWAN)

Ambulatori 75000 Ambulatori MT NIB + STANDAR Klinik Hewan 75000 Klinik Hewan T NIB +

IZIN+STANDAR

Rumah Sakit

Hewan 75000 Rumah Sakit

Hewan T NIB +

IZIN+STANDAR

(5)

HASIL ANALISIS RISIKO IZIN USAHA VETERINER

NO BIDANG USAHA

USAHA

KBLI

AKTIVITAS

TINGKAT RISIKO

JENIS PERIZINAN BERUSAHA (NOMENKLATUR

USAHA PERTANIAN

(NOMENKLATUR KBLI)

2 PELAYANAN KESEHATAN

TERNAK

Jasa Pelayanan Kesehatan

Ternak

01621 Ambulatori MT NIB + STANDAR

Jasa Perkawinan

Ternak

01622 Klinik Hewan MT NIB + IZIN+STANDAR

(6)

KBLI POTENSI BAHAYA ASPEK/KRITERIA DESKRIPSI BAHAYA

*Sumber Bahaya AKIBAT

75000

Keselamatan dan kesehatan Kerja

Penularan agen Penyakit zoonosis dari hewan dan ternak , cidera saat

pelayanan keswan dan kecelakaan kerja oleh penggunaan peralaan dan anomali tingkah laku hewan/ternak

Petugas mengalami gangguan kesehatan akibat tertular penyakit zoonosis,

Petugas cidera atau mengalami kecelakaan kerja

Kesehatan Masyarakat Penularan agen dan penyebaran Penyakit zoonosis pada hewan dan ternak ke manusia

Masyarakat mengalami Gangguan kesehatan akibat tertular penyakit zoonosis

Lingkungan pencemaran limbah medis, limbah non medis dapat berupa bahan biologik dan kimia atau bahan berbahaya lainnya

tercemarnya lingkungan oleh mikroorganisme yang tahan lama di lingkungan mengakibatkan penularan penyakit, senyawa kimia oleh bahan dan obat - obatan, kemasan dan peralatan yang tajam yang membahayakan masyarakat sekitar, bahaya akibat x- ray.

Keterbatasan Sumber Daya Dokter Hewan

Penularan dan penyebaran Penyakit zoonosis pada hewan, penyakit hewan menular strategis (PHMS), kecelakaan kerja, ancaman kesehatan masyarakat, tercemarnya lingkungan, malpraktik atau penggunaan obat tidak sesuai menyebabkan residu atau resistensi obat antimikrobial

Petugas mengalami gangguan kesehatan akibat tertular penyakit zoonosis, mengalami kecelakaan kerja dalam tindakan bedah, bahaya foto x-ray, penggunaan bahan kimia mudah terbakar atau iritasi dan atau akibat gigitan, tendangan atau tingkah laku hewan lainnya, residu pada produk hewan pemicu penyakit pada masyarakat, pengobaan sulit sembuh akibat resistensi.

(7)

No. Nomenklatur Tujuan Penerbitan

Analisis Risiko

Alternatif Kebijakan

Jenis Perizinan Berusaha

KBLI Terkait

Aspek/Kriteria Akibat Tingkat

Risiko

1 Praktik Dokter Hewan Mandiri

Untuk melindungi masyarakat dan petugas kesehatan hewan terhadap gangguan kesehatan, penularan penyakit dari hewan dan pencemaran ligkungan karena limbah medis Permentan 3 tahun 2019

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Penularan agen Penyakit zoonosis dari hewan dan ternak , cidera saat pelayanan keswan dan kecelakaan kerja oleh penggunaan peralatan dan anomali tingkah laku hewan/ternak

T

Ada Perizinan Usaha

Veteriner

Izin profesi (praktik) dan

Standar

75000

Lingkungan

pencemaran limbah medis, limbah non medis dapat berupa bahan biologik dan kimia atau bahan berbahaya lainnya

T

Kesehatan Masyarakat

Penularan Penyakit

zoonosis ke manusia MT

2 Pelayanan Paramedik Veteriner

Untuk melindungi masyarakat dan petugas kesehatan hewan terhadap gangguan kesehatan, penularan penyakit dari hewan dan pencemaran ligkungan karena limbah medis Permentan 3 tahun 2019

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

gangguan kesehatan akibat bahan kimia, pengoperasian alat dan radioaktif

T

Ada Perizinan Usaha

Veteriner

Izin Pelayanan Paramedik Veteriner dan

Standar

75000 Lingkungan

pencemaran karena buangan limbah-limbah larutan kimia

T

Kesehatan Masyarakat

Penularan Penyakit

zoonosis ke manusia MT

(8)

IZIN USAHA VETERINER, IZIN PRAKTIK DOKTER HEWAN DAN IZIN PELAYANAN PARAMEDIK

VETERINER

UU nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja

Permentan nomor 03 tahun 2019 tentang Pelayanan Jasa Medik

Veteriner PP nomor 03 tahun 2017 tentang Otoritas Veteriner

Permentan nomor 45 tahun 2019 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Di Bidang

Pertanian

Kegiatan usaha (KBLI) → Izin Usaha Veteriner

Penunjang Kegiatan Usaha (Non KBLI)Izin Praktik Dokter Hewan

dan Izin Pelayanan Paramedik Veteriner

Hasil Analisis Risiko Perizinan

LANDASAN HUKUM

PP No 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan

Berusaha Berbasis Risiko

(9)

PP No 5 Tahun 2021

IZIN VETERINER (KBLI 75000)

Izin Klinik Hewan

Izin Penunjang: Tenaga Keswan wajib memiliki

SIP/SIPP

(Diterbitkan oleh Kab/Kota)

Izin Ambulatori

(House call, klinik keliling)

Izin Penunjang: Tenaga Keswan wajib memiliki

SIP/SIPP

(Diterbitkan oleh Kab/Kota)

Izin Rumah Sakit Hewan

Izin Penunjang: Tenaga Keswan wajib memiliki

SIP/SIPP

(Diterbitkan oleh Kab/Kota)

(10)

PELAYANAN KESEHATAN TERNAK (KBLI 01621) dan JASA PERKAWINAN

TERNAK (KBLI 01622)

(11)

IZIN USAHA PENUNJANG

Wilayah Praktik dibatasi hanya1 Kab/Kota

Diterbitkan oleh Kabupaten/Kota

Sebagai izin penunjang usaha RSH, Klinik dan ambulatori

NIB Pribadi

Wilayah Praktik Lintas kab/kota, lintas Provinsi dan nasional

Diterbitkan oleh Kementerian Pertanian

Izin hanya berlaku untuk 1 perusahaan dan hanya untuk kegiatan

perusahaan

NIB Perusahaan dan didaftarkan oleh Perusahaan

Izin Praktik Dokter Hewan dan Pelayanan Paramedik Veteriner

Izin Praktik Dokter Hewan dan

Paramedik Veteriner Terintegrasi

(12)

PP PENYELENGGARAAN PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

K/L menindaklanjuti amanat PP NSPK dengan penyusunan Peraturan Menteri /Peraturan Kepala Lembaga :

Pasal 4 ayat 6,7,8,9 PP Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, mengamanatkan penyusunan Standar

Pelaksanaan Kegiatan Usaha (standar usaha dan/atau standar produk) didalam Peraturan Menteri/Peraturan Kepala Lembaga Kemenko Ekon dan BSN memfasilitasi dalam bentuk

pendampingan penyusunan Standar Pelaksanaan Kegiatan Usaha yang dilakukan oleh K/L (PIC masing2 K/L dilampiran )

(13)

a. UUCK menetapkan untuk tingkat risiko Menengah dan Tinggi (bila diperlukan) jenis perizinan berusaha adalah SERTIFIKAT STANDAR

b. Sertifikat Standar diterbitkan oleh OSS dalam bentuk list STANDAR USAHA dan/atau STANDAR PRODUK yang wajib dipenuhi/dilaksanakan pelaku usaha pada saat melakukan kegiatan usaha c. STANDAR USAHA dan/atau STANDAR PRODUK disusun oleh K/L untuk SETIAP KBLI yang

merupakan binaannya

d. Penjelasan tentang Standar :

• STANDAR adalah

PERSYARATAN TEKNIS YANG DIBAKUKAN,

Persyaratan teknis termasuk tata cara dan metode yang disusun dengan

KESEPAKATAN BERSAMA ( berdasarkan konsensus semua pihak / pemerintah / internasional) dan dengan

memperhatikan syarat kesehatan, lingkungan hidup, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pengalaman, serta perkembangan masa kini dan masa depan

• FUNGSI STANDAR untuk MEMITIGASI RISIKO USAHA DAN RISIKO PRODUK

• KESEPAKATAN BERSAMA dan pengembangan dengan tatacara yg fair, terbuka, pelibatan pihak yang terkait, tidak ada predominasi,dilakukan konsensus dll

• Ada ACUAN yg diterima secara luas – standar internasional

• KEBERTERIMAAN – ekspor/impor

PENJELASAN UMUM

STANDAR PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA

(14)

STANDAR USAHA

STANDAR USAHA – UUCK pasal 9 ayat 4/5 :

Standar yang wajib diimplementasi pelaku usaha pada saat melakukan kegiatan usaha

Penerapan Standar Usaha terutama pada kegiatan usaha dengan risiko MR dan MT, jika diperlukan penerapan standar usaha dapat pula dilakukan untuk usaha dengan tingkat risiko T,

untuk memastikan proses produksi atau penyelenggaraan

layanan jasa dilakukan dengan baik untuk menghindarkan

terjadinya risiko

(15)

PERMASALAHAN

1. Dalam PP No 5 tahun 2021 mengatur tentang Izin Praktik Dokter Hewan dan Pelayanan Paramedik Veteriner, namun tidak ada pasal peralihan bagi petugas yang sudah memiliki SIP atau SIPP sebelumnya.

2. Perlunya Pemerintah memfasilitasi sekolah

kejuruan/diploma atau sarjana bidang Kesehatan hewan agar dapat memenuhi kekurangan tenaga Kesehatan hewan di lapangan.

3. Perlu adanya LSP Kesehatan Hewan dengan ruang lingkup

sesuai dengan persyaratan Paramedik Veteriner

(16)

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &

images by Freepikand illustrations by Stories

TERIMA KASIH

(17)

STANDAR USAHA (KBLI)

A.

(18)

NO JUDUL KETERANGAN

KBLI : (00000) XXX; (00001) XXXA

Daftar nomor dan judul KBLI yang diatur menggunakan standar dimaksud, dapat berisi satu atau lebih KBLI 1 Ruang Lingkup Standar ini memuat pengaturan yang terkait dengan:

a. …….

Diisi dengan ruang lingkup standar sebagai acuan untuk melakukan kegiatan usaha sesuai deskripsi KBLI atau beberapa KBLI lainnya atau hanya sebagian deskripsi KBLI

2 Istilah dan Definisi

Diisi dengan daftar istilah khusus yang digunakan, spesifik pada standar dimaksud

3 Penggolongan Usaha

Hanya diisi bila dalam ruang lingkup (poin 1) terdapat klasifikasi lebih lanjut yang menyebabkan satu sama lain membutuhkan persyaratan yang berbeda, misal: skala usaha, atau pembagian jenis kegiatan usaha lainnya.

Jika tidak ada: cukup diisi “-” (dikosongkan)

STANDAR USAHA XXX

Judul standar dimaksud – disesuaikan dengan penulisan lampiran II pada KBLI terkait

18 Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian

(19)

NO JUDUL KETERANGAN

4 Persyaratan Umum Usaha

Diisi dengan persyaratan dasar yang bersifat administratif

yang wajib dipenuhi pelaku usaha, diluar data yang bisa diakses dengan OSS.

Ditambahkan dengan pengaturan Durasi Pemenuhan (konsisten dengan Lampiran 2 PP bila telah dicantumkan)

5 Persyaratan khusus usaha

Diisi dengan cara untuk melakukan kegiatan usaha (standar minimal): daftar hal yang harus dipenuhi, ditujukan untuk mitigasi atas risiko yang

teridentifikasi pada saat penentuan tingkat risiko.

Pada poin 5 ini syarat khusus ditulis secara garis besar saja (daftar), sementara detil ketentuannya dimasukkan pada poin 6 s.d. 10 sesuai kebutuhan mitigasi risiko kegiatan usaha terkait

* Apabila standar ini diterapkan untuk lebih dari 1 kegiatan usaha , maka apabila terdapat perbedaan persyaratan pada masing2 poin 4 dan 5 dapat didetilkan untuk masing2 kegiatan usaha

19 Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian

(20)

Poin 6 s.d. 10 merupakan penjelasan persyaratan khusus di poin 5: dalam upaya untuk memitigasi risiko kegiatan usaha . Jika tidak diperlukan, cukup diisi: “-” (dikosongkan)

20 Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian

NO JUDUL KETERANGAN

6 Sarana

ketersediaan sarana, fasilitas, dan/atau kondisi minimum.

7 Struktur organisasi SDM dan SDM

pelaksanaan tugas; fungsi dan pembagian kewenangan dalam organisasi usaha dan/atau membutuhkan tenaga teknis/SDM dengan sertifikat.

8 Pelayanan

pelayanan minimum yang harus disediakan oleh pelaku usaha

9 Persyaratan Produk/Jasa

kegiatan usaha akan menghasilkan produk/jasa yang memiliki persyaratan standar tambahan: SNI atau standar lain pada Lampiran IV. Diisi dengan jenis produk/jasa yang akan dihasilkan, proses produksi/pelayanan yang dilakukan, dan judul standar yang disyaratkan.

10 Sistem Manajemen Usaha

prosedur manajemen tertentu yang tidak dapat diklasifikasikan dalam poin 6 s.d. 10, misal: terkait Perencanaan; Pengelolaan; Komunikasi pelanggan; Peningkatan

berkelanjutan (upaya utk meningkatkan pelayanan/produksi); tindakan pencegahan (antisipasi risiko dan kemungkinan kejadian); dan melakukan monitoring, evaluasi dan tindak lanjut.

(21)

21 Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian

No Judul Keterangan

11 Penilaian kesesuaian dan

pengawasan

PENILAIAN KESESUAIAN (sesuai dengan tingkat risiko)

MR = Pemenuhan terhadap standar dilakukan melalui dengan pernyataan kesesuaian diri (self declaration) .

• MT dan T = Pemenuhan terhadap standar dilakukan melalui verifikasi.

PENGAWASAN

• Norma pengawasan (cakupan, cara dan intensitas pengawasan).

Uraian ini harus mencakup norma pengawasan untuk UMK

Perencanaan pelaksanaan pengawasan (time schedule, perangkat kerja pelaksanaan pengawasan/kuesioner);

• Hak dan kewajiban pelaksana pengawas;

• Pelaksana pengawasan (kompetensi, standar kompetensi pihak ketiga apabila ada);

• Mekanisme, format dan substansi laporan

• Saluran pengaduan masyarakat

(22)

STANDAR PRODUK (NON-KBLI)

B.

(23)

NO JUDUL KETERANGAN

XXX

Diisi dengan nama perizinan berusahanya

1 Ruang Lingkup

Standar ini memuat pengaturan terkait dengan:

Diisi dengan maksud dan tujuan penerbitan perizinan berusaha untuk menunjang pelaksanaan kegiatan usaha

2 Istilah dan Definisi

Diisi dengan daftar istilah khusus yang digunakan, spesifik pada standar dimaksud

3 Persyaratan Umum

Diisi dengan persyaratan dasar yang bersifat administratif yang wajib dipenuhi pelaku usaha sebelum mengedarkan produk/melakukan proses/menjual jasanya, diluar data yang bisa diakses dengan OSS dan/atau telah disyaratkan pada KBLI terkaitnya.

Ditambahkan dengan pengaturan Durasi Pemenuhan (konsisten dengan Lampiran 2 PP bila telah dicantumkan)

4 Persyaratan khusus atau Persyaratan Teknis

Diisi dengan syarat teknis khusus yang ditujukan untuk memenuhi maksud dan tujuan poin 1 dan untuk memitigasi risiko kegiatan usaha

STANDAR PRODUK/JASA/PROSES XXX

Judul standar dimaksud – disesuaikan dengan penulisan lampiran II

23 Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian

(24)

NO JUDUL KETERANGAN

5 Sarana

diisi jika diperlukan sarana minimum terkait: ketersediaan sarana, fasilitas, dan/atau kondisi tertentu

6 Penilaian kesesuaian dan

pengawasan

PENILAIAN KESESUAIAN PENGAWASAN

• Norma pengawasan (cakupan, cara dan intensitas pengawasan).

Uraian ini harus mencakup norma pengawasan untuk UMK

Perencanaan pelaksanaan pengawasan (time schedule, perangkat kerja pelaksanaan pengawasan/kuesioner);

• Hak dan kewajiban pelaksana pengawas;

• Pelaksana pengawasan (kompetensi, standar kompetensi pihak ketiga apabila ada);

• Mekanisme, format dan substansi laporan

• Saluran pengaduan masyarakat

24 Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk perlindungan hukum bagi konsumen terhadap klaim garansi yang tidak dipenuhi oleh pelaku usaha dan

Jenis tempat usaha yang wajib memiliki izin gangguan dengan kategori gangguan berat berdasarkan (Staatsblad Tahun 1926 Nomor 226 yang telah diubah dengan Staatsblad Tahun

5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat mengartikan integrasi vertikal sebagai bentuk larangan bagi pelaku usaha untuk

Pasal 10 ayat (1) tidak lagi memenuhi dan melaksanakan Standar Usaha Jasa Konsultan Pariwisata yang berlaku berdasarkan Sertifikat Usaha Jasa Konsultan Pariwisata yang

(1) Dalam hal Usaha Lapangan Golf sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) tidak lagi memenuhi dan melaksanakan Standar yang berlaku berdasarkan Sertifikat

(1) Dalam hal Usaha Vila sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1) tidak lagi memenuhi dan melaksanakan Standar Usaha Vila yang berlaku terhadapnya berdasarkan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemahaman pelaku usaha terhadap PP Nomor 23 tahun 2018 tidak berpotensi pada keputusan pelaku usaha untuk menjadi Wajib

Pasal 23 UU PPh mengatur pemotongan pajak atas penghasilan yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dalam negeri dan Bentuk Usaha Tetap yang berasal dari modal,