• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perlindungan Hukum Bagi Konsumen yang Dirugikan Perihal Klaim Garansi Barang yang Tidak Dipenuhi Oleh Pelaku Usaha Ditinjau Dari UU No 8 1999 Tentang Perlindungan Konsumen dan Buku III KUHPerdata.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perlindungan Hukum Bagi Konsumen yang Dirugikan Perihal Klaim Garansi Barang yang Tidak Dipenuhi Oleh Pelaku Usaha Ditinjau Dari UU No 8 1999 Tentang Perlindungan Konsumen dan Buku III KUHPerdata."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

iv ABSTRAK

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN YANG DIRUGIKAN PERIHAL KLAIM GARANSI BARANG YANG TIDAK DIPENUHI OLEH

PELAKU USAHA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN BUKU III

KUHPERDATA Mutiara Adela 110110100246

Garansi merupakan suatu perjanjian kontraktual yang mengharuskan pelaku usaha untuk memperbaiki atau mengganti produk yang mengalami kerusakan selama masa garansi. Tidak dipenuhinya klaim garansi barang yang diajukan konsumen oleh pelaku usaha menimbulkan kerugian bagi konsumen. Hukum perlindungan konsumen menjamin adanya kepastian pemenuhan hak-hak konsumen melalui instrumen hukum yang mengatur. Salah satu cara pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada konsumen adalah dengan dibentuknya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk perlindungan hukum bagi konsumen terhadap klaim garansi yang tidak dipenuhi oleh pelaku usaha dan untuk mengetahui bentuk tanggung jawab pelaku usaha yang tidak memenuhi klaim garansi barang yang diajukan konsumen.

Metode penelitian yang digunakan penulis adalah yuridis normatif yaitu metode penelitian dengan cara studi kepustakaan yang dititikberatkan pada penggunaan data sekunder, yaitu berupa asas-asas hukum dan norma-norma hukum yang berlaku. Spesifikasi penelitian ini adalah deskriptif analitis.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mencari dan mengetahui bentuk perlindungan hukum bagi konsumen serta pertanggungjawaban dari pihak penyedia jasa katering.. Metode

Kedua, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dapat menjadi acuan pertanggungjawaban pihak pelaku usaha terhadap konsumen terkait

09220029, Etika Pelaku Usaha Periklanan Perspektif Fiqih Muamalah dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, Skripsi, Jurusan Hukum Bisnis

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan hukum antara pelaku usaha taksi uber dengan konsumen, tanggung jawab pelaku usaha taksi uber dalam hal terjadi kecelakaan

- Asas Kepastian Hukum : Baik pelaku usaha maupun konsumen mentaati hukum dan memperoleh. keadilan dalam penyelenggaraan perlindungan

Untuk menciptakan budaya bertanggung jawab terhadap pelaku usaha, Undang-Undang Perlindungan Konsumen mengatur kewajiban pelaku usaha yang merupakan manifestasi dari

oleh pelaku usaha berkaitan dengan pembatalan konser musik. menjelaskan bentuk perlindungan hukum bagi konsumen

Upaya hukum yang ditempuh konsumen terhadap kehilangan dan kerusakan pakaian konsumen yang disebabkan oleh pelaku usaha adalah melakukan complain dan menuntut ganti kerugian kepada