• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Atas Cacat Tersembunyi Pada Kendaraan Bermotor Yang Dijual Oleh Showroom Secara Tidak Asli Dikaitkan Dengan KUHPerdata dan UU Perlindungan Konsumen.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Atas Cacat Tersembunyi Pada Kendaraan Bermotor Yang Dijual Oleh Showroom Secara Tidak Asli Dikaitkan Dengan KUHPerdata dan UU Perlindungan Konsumen."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

v

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN ATAS CACAT TERSEMBUNYI PADA KENDARAAN BERMOTOR YANG DIJUAL

OLEH SHOWROOM SECARA TIDAK ASLI DIKAITKAN DENGAN KITAB UNDANG HUKUM PERDATA DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN

KONSUMEN

Muhammad Iqbal Haq 110110080064

ABSTRAK

Pada zaman sekarang ini, kendaraan bermotor dapat dikatakan menjadi suatu kebutuhan yang dianggap penting sebagai sarana penunjang kehidupan sehari-hari. Dalam pemenuhan kebutuhannya tersebut, masyarakat memiliki pilihan tersendiri dalam mendapatkan kendaraan bermotor tersebut, yaitu diantaranya ialah membeli dalam kondisi bekas yang diperjual-belikan oleh pelaku usaha yang biasa disebut dengan showroom. Dari hal tersebut sering kita jumpai barang yang menjadi objek kegiatan ekonomi, dalam hal ini yaitu kendaraan bermotor mengandung unsur cacat tersembunyi. Adapun tujuan dari penelitian ini: Pertama, untuk mengetahui dan memahami perlindungan hukum terhadap konsumen dalam kegiatan ekonomi jual-beli kendaraan bermotor yang mengandung unsur cacat tersembunyi ditinjau berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Kedua, untuk mengetahui dan memahami tanggungjawab dari pelaku usaha terhadap konsumen terkait kegiatan ekonomi jual-beli kendaraan bermotor yang mengandung unsur cacat tersembunyi berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian hukum normatif, yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan meneliti bahan pustaka atau data sekunder belaka, dengan spesifikasi penelitian bersifat deskriptis analitis, dilanjutkan dengan metode pengumpulan data melalui studi dokumen dan wawancara.

(2)

vi

LEGAL PROTECTIONS FOR CONSUMER ON HIDDEN FAULTY ON MOTOR VEHICLE WHICH SOLD IN UNORIGINAL BY SHOWROOM ASSOCIATED WITH THE BOOK OF CIVIL LAW AND LAW NUMBER 8

OF 1999 ON CONSUMER PROTECTION

Muhammad Iqbal Haq 110110080064

ABSTRACT

At present time, motor vehicle can be said as a needs that considered necessary as a tool that support daily needs. In those fulfillment needs, people has his own preference in getting those motor vehicle, such as buy in used condition which is traded by businesses actors that called showroom. From that case we often encounter that the goods that become the object of economic activities, in this case is motor vehicle contain hidden faulty element. The purposes of this study are: First, to know and understand the legal protection for consumer in economic activities sale and purchase motor vehicle that contain hidden faulty element based on Law No. 8 of 1999 on Consumer Protection. Second, to know and understand the responsibility from the businesses actor to the consumer related economic activity sale and purchase motor vehicle that contain hidden faulty element based on Law No. 8 of 1999 on Consumer Protection.

The research methods used is the normative legal methods research, the methods is done by examining library materials or secondary data alone, with the research specification is descriptive analytical study, followed by data collection method through the study of documents and interviews.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana bentuk perlindungan hukum terhadap konsumen pengguna jasa angkutan udara niaga terkait pertanggungjawaban pelaku

TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA DALAM PENJUALAN OBAT GENERIK YANG KADALUARSA DAN GANTIRUGI KEPADA KONSUMEN MENURUT UNDANG-UNDANG^ N0.8 TAHUN 1999.. TENTANG

Prosedur penyelesaian sengketa konsumen dengan pelaku usaha menurut Undang-undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen adalah: Dapat dilakukan melalui badan

Menurut Pasal 45 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen ditegaskan bahwa setiap konsumen yang dirugikan dapat menggugat pelaku usaha melalui

Pasal 10 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen menyatakan Pelaku usaha dalam menawarkan barang dan/atau jasa yang

Perlindungan hukum bagi konsumen terkait influencer pelaku endorsement pada media sosial instagram berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, bahwa

Terkait dengan perjanjian leasing, terdapat ketentuaan dalam Pasal 18 Undang-Undang Perlindungan Konsumen yang dilarang dalam bentuk klausula baku : a pelaku usaha perusahaan

Dalam penelitian ini penulis mengambil teori perlindungan hukum mengkaji dari Konsumen sebagai subjek hukum yang berhak mendapatkan perlindungan hukum atas permasalahan cacat