commit to user
PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR
PERANCANGAN PROMOSI
PEMANDIAN UMBUL PENGGING
MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
Diajukan Sebagai Prasyarat untuk Menempuh
Ujian Tugas Akhir Guna Mencapai Gelar Ahli Madya
Program Studi D3 Desain Komunikasi Visual
Disusun Oleh :
TEGUH PRIBADI
C. 9508125
PROGRAM STUDI D3 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2012
commit to user
MOTTO
“Yakinlah pada diri sendiri, jangan pernah takut melangkah dan jangan pernah takut salah”
commit to user
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan Karya ini untuk : Keluarga tercinta (Bapak, ibu dan kakak saya).
commit to user
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufik serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga dengan ridho-Nya penulis dapat melaksanakan Tugas Akhir dengan judul PERANCANGAN
PROMOSI PEMANDIAN UMBUL PENGGING MELALUI DESAIN
KOMUNIKASI VISUAL.
Adapun Tugas Akhir ini disusun guna mencapai gelar Ahli Madya Diploma III Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Sastra Dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis banyak mendapat bimbingan, petunjuk, dukungan dan bantuan yang berharga dari berbagai pihak dalam penyusunan Tugas Akhir ini. Dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada :
1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D, Selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Drs. Ahmad Adib, M.Hum.,Ph.D selaku Ketua Program Studi D3 Desain Komunikasi Visual.
3. Drs. M. Suharto. M. Sn, selaku Dosen pembimbing I yang bersedia meluangkan waktu memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis. 4. Andreas S. Widodo, S. Sn, M.Hum selaku Dosen pembimbing II yang
bersedia meluangkan waktu memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
commit to user
5. Walianto, S.E. selaku pimpinan Umbul Pengging telah memberikan kepercayaan dan kesempatan untuk melaksanakan Tugas Akhir pada perusahaan.
6. Kepala Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Boyolali beserta jajarannya yang
telah membantu dalam penulisan Karya Tugas Akhir ini.
7. Semua pihak yang membantu dan memberi dorongan kepada penulis baik moral maupun materi yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, sehingga dapat menyelesaikan tugas ini.
Meskipun penulis berusaha semaksimal mungkin namun penulis menyadari keterbatasan waktu dan pengalaman penulis, sehingga penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun bagi penulis.
Akhir dari Karya Tugas Akhir ini penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya.
Surakarta, Desember 2011
Penulis
commit to user
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN... iii
MOTTO ... iv
PERSEMBAHAN ... v
KATA PENGANTAR... vi
DAFTAR ISI... viii
2. Sejarah singkat Kab. Boyolali... 6
3. Sejarah singkat dan gambaran umum wisata Umbul Pengging... 7
commit to user
4. Kendala Pengelolaan Umbul Pengging... 16
C. Target ... 17
1. Target Market... 17
2. Target Audience ... 18
3. Target Karya ... 18
D. Kompetitor ... 20
1. Kawasan Tlatar Reservoir... 20
2. Kawasan Waduk Cengklik... 23
BAB III KONSEP PERANCANGAN ... 26
A. Konsep Kreatif ... 26
B. Konsep Perancangan ... 31
C. Teknik Pelaksanaan ... 44
BAB IV VISUALISASI KARYA... 57
PERANCANGAN PROMOSI PEMANDIAN UMBUL PENGGING MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
Teguh Pribadi1
Drs. M. Suharto, M.Sn2 Andreas Slamet Widodo, S.Sn, M.Hum3
ABSTRAK
2012, Wisata Pemandian Umbul Pengging merupakan pemandian peninggalan Raja Kasunanan Surakarta, Sripaduka Pakubuwono X. Wisata ini terletak di Desa Dukuh, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali. Umbul Penging memadukan wisata sejarah dengan wisata alam, dengan berbagai fasilitas seperti tiga umbul utama yaitu umbul Temanten, umbul Ngabean, dan umbul Duda, kolam renang anak, Umbul Sungsang, Rumah makan Win-win, pemancingan, rumah apung dan gazebo, membuat umbul Pengging menjadi wisata yang sangat potensial sebagai tujuan wisata. Kendala yang dialami Umbul Pengging adalah wisatawan yang sebagian besar hanya berasal dari sekitar Karesidenan Surakarta saja. Mungkin hal ini bisa disebabkan karena kurangnya informasi yang diberikan kepada masyarakat umum tentang wisata Pemandian Umbul Pengging, dan juga kurang maksimalnya promosi yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Boyolali, sehingga membuat masyarakat dari luar Karesidenan kurang begitu mengetahui tentang wisata Pemandian Umbul Pengging ini.
Demikian pembuatan promosi ini diharapkan mampu mewujudkan tujuan awal yaitu untuk merancang promosi Pemandian Umbul Pengging agar dapat dikenal oleh masyarakat luas.
1
Mahasiswa DIII Desain Komunikasi Visual dengan NIM C9508125
2
Dosen Pembimbing I
3
commit to user
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Indonesia adalah Negara yang kaya akan keragaman budaya, dari segi pariwisata Indonesia merupakan tujuan utama bagi para wisatawan baik dari dalam maupun luar Negeri. Terdiri dari berbagai pulau dan provinsi, membuat Indonesia semakin kaya akan keragaman wisatanya karena setiap provinsi memiliki kekayaan dan keunikan pariwisata tersendiri. Jawa Tengah adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki potensi pariwisata yang sangat bagus, terletak di tengah pulau Jawa, di sebelah barat berbatasan dengan Jawa Barat, bagian timur berbatasan dengan Jawa Timur, dan di bagian selatan berbatasan dengan Daerah Istimewa Yogyakarta, Provinsi Jawa Tengah menawarkan berbagai macam tujuan wisata seperti pemandangan alam, budaya atau barang-barang kerajinan. Dataran rendah berada di sepanjang pantai utara sedangkan dataran tinggi di sebelah selatan. Jawa Tengah banyak memiliki daerah pegunungan yang sejuk dengan panorama yang indah, dan sangat bagus untuk dinikmati, misalnya Baturaden, dataran tinggi Dieng, Bandungan, Tawangmangu dan Colo. Sungai terbesar adalah Sungai Serayu yang bersumber dari dataran tinggi Dieng dan Sungai Bengawan Solo.
Karesidenan Surakarta adalah salah satu wilayah di Jawa Tengah yang terkenal akan wisatanya, terdiri dari 7 Kotamadya/Kabupaten yang dikenal dengan SUBOSUKAWONOSRATEN (Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen dan Klaten) menawarkan berbagai obyek wisata, mulai dari wisata kuliner seperti Galabo yang terdapat di Solo, wisata sejarah seperti Candi Prambanan
commit to user
di Klaten, Wisata alam seperti Ketep di Boyolali, sampai wisata belanja seperti Pasar Klewer di Solo, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Berwisata atau berekreasi memang menjadi kegemaran tersendiri bagi masyarakat, banyak alasan mengapa masyarakat gemar berwisata diantaranya adalah sebagai sarana untuk berkumpul dengan keluarga dan orang-orang tercinta, untuk menghilangkan stres atau melepas penat setelah lelah bekerja, sebagai tempat untuk rapat, reuni dan lain-lain. Rekreasi juga berguna untuk memulihkan pikiran dan mengembalikan kesegaran seseorang. Keadaan tersebut membuat obyek wisata semakin digemari masyarakat.
Kota Boyolali terkenal memiliki banyak obyek pariwisata , salah satunya adalah Pemandian Umbul Pengging. Pemandian Umbul Pengging ini berada di Desa Dukuh Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali. Umbul Pengging merupakan kawasan wisata yang memadukan antara wisata sejarah, wisata budaya, dan wisata alam yang dikemas menjadi satu dalam satu kawasan. Umbul Pengging memiliki udara yang sangat sejuk dengan kondisi lingkungan yang sangat rindang. Umbul Pengging ini merupakan mata air yang dianggap sakral oleh masyarakat luas. Sumber air yang dikenal dengan nama Umbul Pengging ini diyakini berkaitan dengan kerajaaan Majapahit. Terdapat tiga pemandian tua di Umbul Pengging yaitu Umbul Ngabean, Umbul Temanten, dan Umbul Sungsang. Ketiga umbul ini memiliki sejarah sendiri-sendiri. Bukan hanya berupa kolam saja, Umbul Pengging juga mempunyai berbagai fasilitas lainnya. Terdapat juga penginapan yang dikelola penduduk setempat dengan tarif terjangkau.
commit to user
Boyolali. Berbagai usaha telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah Boyolali Untuk mempromosikan Umbul Pengging, seperti pemasangan Traffic Add, Spanduk, dan juga pembuatan karcis masuk. Upaya tersebut masih kurang maksimal untuk mempromosikan wisata Umbul Pengging mengingat kawasan wisata Umbul Pengging merupakan salah satu aset berharga milik Kabupaten Boyolali yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) setempat. Masih sedikit wisatawan Jawa Tengah yang mengetahui keberadaan Umbul Pengging ini, kebanyakan pengunjung hanya dari masyarakat Boyolali dan kota sekitarnya saja. Itu disebabkan masih minimnya promosi yang dilakukan oleh pihak pengelola Pemandian Umbul Pengging itu sendiri.
A. Rumusan masalah
Dari uraian-uraian diatas maka didapatkan pokok-pokok masalah yang harus dihadapi untuk mempromosikan Pemandian Umbul Pengging kepada masyarakat di wilayah Jawa Tengah adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana merancang promosi yang kreatif, persuasif, komunikatif, dan tepat
sasaran untuk memperkenalkan Pemandian Umbul Pengging kepada masyarakat di wilayah Jawa Tengah melalui desain komunikasi visual ?
commit to user
C. Tujuan Perancangan
Tujuan Perancangan untuk memperkenalkan Pemandian Umbul Pengging ini adalah sebagai berikut :
1. Merancang promosi yang kreatif, persuasif, komunikatif, dan tepat sasaran untuk memperkenalkan Pemandian Umbul Pengging kepada masyarakat di wilayah Jawa Tengah melalui desain komunikasi visual.
commit to user
Wilayah Kabupaten Boyolali berjarak 25 km ke arah barat dari Surakarta. Dengan letak demografis antara 120º22 110º50 Bujur Timur, dan 70º36 -7º31 Lintang selatan. Dengan ketinggian antara 75-1500 meter diatas permukaan air laut.
Batas wilayah Kabupaten Boyolali dengan daerah lain sebagai berikut:
Sebelah Utara : Wilayah Kabupaten Grobogan dan Semarang. Sebelah Selatan : Wilayah Kabupaten Klaten dan DIY.
Sebelah Barat : Wilayah Kabupaten Magelang dan Semarang. Sebelah Timur : Wilayah Kabupaten Karanganyar.
Wilayah Boyolali terdapat dua gunung yaitu Merapi dan Merbabu. Dengan Topografi yang berfariasi pada setiap daerahnya antara lain yaitu :
75-400 Meter diatas permukaan air laut meliputi wilayah Teras, Sawit, Banyudono, Mojosongo, Simo, Ngemplak, Nogosari, Kemusu, Karanggede, dan Kecamatan Boyolali
400-700 Meter Diatas permukaan air laut meliputi wilayah Kecamatan Boyolali, Musuk, Mojosongo, Cepogo, dan Ampel.
commit to user
1000-1300 Meter diatas permukaan air laut meliputi wilayah Selo, Cepogo, dan Ampel
1300-1500 Meter diatas permukaan air laut meliputi wilayah puncak Selo.
Luas wilayah Kabupaten Boyolali adalah 1.015,10 km2, yang terbagi dalam 19 wilayah kecamatan dan 263 desa. Kabupaten Boyolali sangat berpotensi sebagai daerah wisata yang unggul, itu dikarenakan Boyolali terletak di antara dua lereng gunung yaitu Merapi dan Merbabu sehingga memiliki keadaan alam beriklim pegunungan dan pemandangan alam yang eksotis. Sehingga Boyolali mempunyai daya tarik wisata kawasan Arga Merapi-Merbabu, dengan keindahan alam yang belum tentu dimiliki daerah lain, dengan keadaan tersebut menjadikan Boyolali mempunyai daya tarik tersendiri. Pariwisata Boyolali menunjukkan prospek yang sangat potensial, mulai dari wisata alam, wisata air, kuliner, sejarah dan lain sebagainya.
2. Sejarah Kabupaten Boyolali
commit to user
Meskipun nama Boyolali tidak diketemukan semua bukti autentik, namun berdasarkan cerita dari Kiai Ageng Pandanaran, Boyolali mempunyai makna Jangan Lupa (Boya Lali). Boyalali diucapkan oleh Nyai Ageng Krakitan (Nyai Ageng Pandanaran) pada tahun 1512 ketika mengikuti perjalanan Pangeran Noto Projo (Kiai Ageng Pandanaran) dalam perjalanan menuju Tembayat, Klaten.
Melalui berbagai penelitian maka pada tanggal 5 juni 1847 Boyolali di tetapkan sebagai Kabupaten Gunung dengan dipimpin seorang Bupati bergelar Tumenggung dengan ditemani Kliwon, Panemu, dan Mantri Gunung. Karena itu ditetapkan hari lahir kabupaten Boyolali adalah 5 juni 1847. Dalam perkembanganya untuk lebih mendorong timbulnya prakarsa dan swadaya masyarakat, maka dicanangkan motto Boyolali Tersenyum (Tertib, Elok, Rapi, Sehat, Nyaman untuk Masyarakat)
Boyolali mempunyai sejarah, maupun cerita-cerita rakyat yang berhubungan erat dengan sejarah Boyolali. Dalam peninggalan yang berupa situs purbakala, candi, makam leluhur, dan upacara adat kesemuanya itu membentuk menjadi satu budaya Boyolali.
3. Sejarah singkat dan Gambaran Umum Wisata Umbul Pengging
commit to user
Pemandian ini dahulu dibangun dan digunakan oleh Raja Kasunanan Surakarta Hadiningrat Sri Paduka Susuhunan Pakubuwono X beserta kerabatnya. Menurut berbagai sumber cerita merupakan peninggalan Ki Ageng Pengging ketika zaman peralihan kerajaan Majapahit pada kerajaan Demak lantas dibangun oleh Keraton Surakarta. Penggunaannya pun dikhususkan untuk Raja dan kerabat Kasunanan Surakarta. Ki Ageng Pengging memiliki anak yang kemudian menguasai Demak dan menjadi raja Pajang dengan gelar Hadiwijaya. Nama Pengging terus berkibar pada awal abad 18 setelah pusat kerajaan mataram pindah ke Kartasura. Pada saat itu di daerah Pengging terdapat sebuah pesantren yang diasuh oleh Kyai Khalifah Syarif, ia memiliki seorang santri yang bernama Zainal Abidin yang kemudian menikah dengan putrinya. Pada akhirnya Zainal Abidin mengabdi di Keraton Kartasura hingga akhirnya diketahui bahwa ia adalah Padmonagaoro. Padmonagoro inilah yang menurunkan pujangga besar Keraton Surakarta, Yasadipura Ia yang handal dalam kesusastraan Jawa, yang ketika meninggal dimakamkan di Ngaliyan Bendan Banyudono (kawasan daerah Pengging)
Umbul pengging kemudian dikelola oleh Pemda Boyolali yang di sahkan melaluai SK Menteri Agraria untuk dijadikan obyek wisata, dan resmi dibuka untuk umum pada tahun 1961 dengan luas daerah ini adalah ± 2500m² dan untuk Umbul Sungsang sendiri luasnya ± 3000m² karena Umbul Sungsang lokasinya terpisah dari umbul yang lain.
commit to user
terkontaminasi dengan kotoran.Terdapat tiga pemandian tua di Umbul Pengging yaitu Umbul Ngabean, Umbul Temanten, dan Umbul Sungsang, ketiga umbul ini pun memiliki sejarah sendiri-sendiri. Setiap malam Jumat Pahing banyak orang melakukan tradisi mandi kungkum di Umbul Sungsang dan juga berziarah ke makam Yasadipura I. Setiap dua hari menjelang bulan puasa diadakan event padusan yang berguna untuk mensucikan diri sebelum melaksanakan ibadah puasa.
Desa Dukuh sendiri mempunyai jumlah penduduk 3.195 jiwa, dan latar belakang penduduknya adalah mayoritas petani dan buruh. Di Desa ini kurang lebih terdiri dari 1.023 kepala keluarga. Jika memasuki daerah wisata Pemandian Umbul Pengging disana kita akan menemukan keramahan warga desa Dukuh, banyak dari mereka berjualan di sekitar area Pemandian Umbul Pengging ini. Terdapat beberapa Sekolah Dasar di Dukuh ini, sedangkan untuk tingkat lanjut mereka harus mengenyam di daerah kecamatan yang berjarak tidak jauh dari Desa Dukuh Ini. Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa rata-rata mata pencaharian penduduknya adalah bertani, dan tingkat pendidikan mereka rata-rata adalah SLTP dan SLTA.
commit to user Gambar 1 : Susunan struktur organisasi Umbul Pengging
Sumber : Pengelola Kawasan Umbul Pengging
4. Peta
Gambar 2 : Peta tujuan wisata Umbul Pengging
PETA TUJUAN WISATA PEMANDIAN UMBUL PENGGING
Kepala UPT
Tata Usaha
Bendahara
commit to user
B. Data Produk
1. Produk
Pemandian Umbul Pengging memiliki berbagai fasilitas, diantaranya : a. Pemandian Umbul Manten
Gambar 3.1 : Lokasi Umbul Temanten
b. Pemandian Umbul Ngabean Gambar 3.2 : Lokasi Umbul Ngabean
commit to user d. Pemandian Umbul Sungsang
Gambar 3.4 : Lokasi Umbul Sungsang
e. Rumah Makan Win-win
Gambar 3.5 : Lokasi Rumah Makan Win-win
f. Rumah Apung
commit to user g. Gazebo
Gambar 3.7 : Lokasi Gazebo
h. Kolam renang anak
Gambar 3.8 : Lokasi Kolam renang anak
i. Pemancingan
commit to user j. Masjid Cipto Mulyo
Gambar 3.10 : Lokasi Masjid Cipto Mulyo.
k. Toilet
Gambar 3.11 : Lokasi Toilet.
2. Daftar harga
a. Harga Tiket masuk
1) Rp.1.500,00 @ orang (Hari Biasa) 2) Rp.2.000,00 @ orang (Pekan Idul Fitri) b. Harga Karcis Parkir
1) Mobil @ Rp.1.500,00 2) Motor @ Rp. 1.000,00 c. Harga tiket masuk Umbul
commit to user d. Harga tiket masuk kolam renang
1) Rp.1.000,00 @ orang
3. Promosi
Promosi dilakukan oleh pengelola Umbul Pengging melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Boyolali. Promosi yang dilakukan seperti mengadakan kegiatan seperti acara Padusan yaitu upacara penyucian diri baik jiwa ataupun raga dalam rangka menyambut bulan puasa, yang dilaksanakan dua hari menjelang bulan Puasa. Selain Padusan ada juga kegiatan promosi kungkum yaitu berendam di Umbul Sungsang pada waktu malam jum at pahing pukul 24.00-03.00 WIB. Untuk mengikuti kungkum ini wisatawan tidak dipungut biaya. Promosi yang digunakan untuk menarik minat wisatawan yang lain adalah perlombaan musik tradisional Ciblon yaitu memukul air sambil mandi untuk menghasilkan bunyi. Kegiatan promosi yang lain adalah Orkes Dangdut, dan karaoke. Selain promosi dalam bentuk kegiatan juga ada promosi kecil-kecilan melalui brosur-brosur atauleaflet,tiket masuk, karcis parkir untuk menarik minat masyarakat agar mau berkunjung ke obyek wisata Pemandian Umbul Pengging, selain itu promosi yang dilakukan adalah pemasangan Traffic add.
Gambar 4.1 : Tiket masuk, karcis parkir, dan karcis masuk umbul.
commit to user
Gambar 4.2 : Promosi Umbul Pengging menggunakanleaflet.
Sumber : Diparbud Kota Boyolali.
4. Kendala pengelolaan Umbul Pengging
commit to user
C. Target
Agar promosi berjalan efektif dan efisien, perlu direncanakan segmentasi atau target yang menjadi sasaran produk atu jasa. Target sasaran dalam perancangan promosi Pemandian Umbul Pengging adalah :
1. Target Market
Target market adalah siapa saja yang menjadi segmen pasar, dalam rangka menawarkan barang atau jasa.
Target market kita bedakan menjadi : a. Target market menurut Geografis
Yaitu target market yang berdasarkan daerah sasaran, terdiri dari :
1) Primer : Warga masyarakat yang berdomisili di Boyolali dan kota sekitarnya.
2) Sekunder : Warga masyarakat di Jawa Tengah dan wisatawan asing yang berkunjung di Boyolali.
b. Target market menurut Demografis
1) Jenis kelamin : Laki-laki dan perempuan 2) Umur : 5 s/d 60 tahun
3) Agama : Semua agama
4) Pendidikan : SD sampai Perguruan Tinggi. 5) Status sosial : Menengah ke atas
c. Target market menurut Psikografis
1) Masyarakat yang ingin merasakan suasana pariwisata kekeluargaan. 2) Masyarakat yang ingin berwisata sambil mengenal sejarah.
commit to user
4) Orang-orang yang memulihkan kesegaran/menghilangkan stres. 5) Orang-orang yang jenuh akan rutinitas sehari-hari.
2. TargetAudience
Target audience adalah siapa saja yang perlu melihat, mendengar, sehingga menimbulkan respon untuk berkunjung ke tempat tersebut.
Target audience terbagi menjadi : a. Targetaudiencemenurut Geografis
Yaitu target market yang berdasarkan daerah sasaran, terdiri dari : 1) Primer : Meliputi Eks Karesidenan Surakarta
3) Sekunder : Masyarakat yang berdomisili di Jawa Tengah dan wisatawan asing yang berkunjung di Boyolali.
b. Targetaudiencemenurut Demografis
1) Jenis kelamin : Laki-laki dan perempuan 2) Umur : 25-30 tahun
3) Agama : Semua agama
4) Pendidikan : SMA sampai Perguruan Tinggi. 5) Pendapatan : Menengah ke atas
3. Target Karya
Untuk mendukung target market dan target audience berjalan sesuai dengan yang diinginkan perlu adanya suatu perencanaan media. Perancangan media tersebut melalui media-media yang memiliki efektifitas untuk mencapai tujuan dari permasalahan, media tersebut diantaranya:
a. Logo
commit to user
c. Media lini atas (Above The Line Media) 1) Iklan Koran
2) Name Board
commit to user 4) Spanduk
5) Umbul-umbul
C. Kompetitor
Kompetitor atau bisa disebut pesaing merupakan hal yang penting sebelum melakukan promosi. Hal itu digunakan sebagai pemicu untuk bisa berkembang dengan baik dan juga mengisi kekurangan pembanding untuk mempermudah dalam melakukan perancangan strategi dan juga promosi agar mencapai hasil yang maksimal.
Pemandian Umbul Pengging memilki pembanding, pembanding itu adalah :
1. TlatarReservoir
a. Identifikasi Data
commit to user
alam yang sangat menakjubkan dan juga terdapat panggung hiburan yang biasanya digelar pada event-event tertentu misalnya pada saat Padusan. keunggulan dari Tlatar yang lain adalah dimana lokasinya masih sangat luas dan memiliki Lapangan Woodball berstandar Internasional selain itu juga terdapat Spa ikan dan restoran terapung.
Fasilitas yang terdapat di Tlatar : 1) Rumah Makan Lesehan 2) Pemancingan
3) Kolam Renang Anak dan Dewasa 4) Taman Wisata Air
5) Lapangan Woodball
6) Panggung hiburan setiap menjelang bulan Puasa 7) Kios Cindera mata
Gambar 5.1 : Lokasi Pemancingan Tlatar dan Lap. Woodball.
b. Kelebihan
1) Memiliki dua Umbul alami, sehingga kondisi air terjaga kebersihan dan kejernihanya.
commit to user
3) Terdapat Lapangan Woodball bertaraf Internasional. 4) Masih alaminya tempat wisata ini.
c. Kekurangan
1) Lingkungan Obyek wisata yang kotor
2) Akses jalan menuju lokasi yang berkelok-kelok. 3) Letak wisata yang kurang strategis.
d. Promosi yang pernah dilakukan
Obyek Wisata Tlatar selama ini telah melakukan promosi diantaranya adalah : 1) Padusan
2) Baliho
3) Leaflet
4) Traffic add
Gambar 5.2 : Promosi Tlatar menggunaka Penunjuk jalan.
Sumber : Diparbud Kota Boyolali.
Gambar 5.3 : Promosi Tlatar menggunakaname board
commit to user
Gambar 5.4 : Promosi Tlatar menggunakanleaflet.
Sumber : Diparbud Kota Boyolali.
2. Waduk Cengklik
a. Identifikasi data
commit to user Fasilitas :
1) Wisata Air (Water Resort) 2) Pemancingan (Fishing Area)
3) Rumah Makan Lesehan (Floating Restaurant). Gambar 6.1 :Waduk Cengklik
Sumber :http://team touring.net
b. Kelebihan
1) Lokasi yang sangat luas dengan pemandangan yang alami.
2) Lokasi yang sangat strategis menjadikan Waduk Cengklik mudah ditemukan.
c. Kekurangan
1) Minimnya fasilitas serta kurang terawatnya sarana dan prasarana.
2) Akses menuju Cengklik susah untuk dilewati karena aspal jalan yang rusak.
commit to user d. Promosi yang pernah dilakukan
Obyek Wisata Waduk Cengklik selama ini telah melakukan promosi diantaranya adalah : Traffic Add, Baliho, karcis masuk.
Gambar 6.2 :Promosi Waduk Cengklik menggunakanleaflet
commit to user
1. Attention(P<JP BA?B=[
commit to user
Baseline merupakan unsur lain yang biasanya ditempatkan dibagian bawah dari bidang keseluruhan (biasanya tercantum nama perusahaan, brand name dan slogan). Baseline yang akan digunakan berupa alamat umbul pengging dan logo Dinas Pariwisata Boyolali maupun logo Umbul Pengging e. Slogan (Tagline)
commit to user
keberhasilan suatu slogan adalah kalimat atau kata - kata yang digunakan menarik, komunikatif, dan jelas sehingga mudah diingat dan dikenal oleh masyarakat.Taglineyang akan digunakan adalah Pemandiannya Para Raja . 3. Strategi visual non verbal
a. Layout
Layout atau tata letak adalah penataan antara naskah dan gambar sehingga terbentuk suatu keharmonisan dalam suatu tata ruang iklan. Pembaca akan senang membaca sesuatu yang jelas dan tersaji rapi sehingga informasi yang ingin disampaikan dapat dimengerti (Syahril Iskandar, 2007:86-88).
Layout yang digunakan dalam promosi Umbul Pengging adalah sebagai berikut :
1) Axial
Diletakkan berdasarkan pada posisi tertentu diantara konsep promosi yang diantaranya diaplikasikan pada poster, amplop, kop surat, kartu nama dan lain sebagainya.
2) Grid/ sistem kolom
commit to user
diantaranya akan diaplikasikan brosur, spanduk, baliho, dan lain sebagainya.
b. Ilustrasi
Pengertian ilustrasi secara harfiah berarti gambar yang dipergunakan untuk menerangkan atau mengisi sesuatu. Dalam desain grafis, ilustrasi merupakan suatu subjek tersendiri yang memiliki alur sejarah serta perkembangan yang spesifik atas jenis kegiatan itu. Ilustrasi menurut definisinya adalah seni gambar yang dimanfaatkan untuk memberi penjelasan atas suatu maksud, teks atau tujuan secara visual (Adi Krusianto,2007: 140)
Ilustrasi juga berfungsi sebagai pemperjelas teks, menarik perhatian yang merangsang khalayak untuk membaca keseluruhan isi pesan, menghiasi ruang yang kosong, memvisualisasikan sebuah teks, dan membantu pembaca untuk menggambarkan apa yang tertulis.
Ilustrasi yang akan digunakan dalam promosi Umbul Pengging adalah sebagai berikut :
commit to user
2) Ilustrasi komputer, adalah ilustrasi yang pembuatanya melalui teknik pengolahan komputer. Ilustrasi komputer berupa logo Umbul Pengging dan juga ornamen pendukungnya.
c. Tipografi
Tipografi merupakan representasi visual dari sebuah bentuk komunikasi verbal dan merupakan properti visual dan pokok dan efektif (Sihombing, 2001: 58). Perancangan tipografi berdasarkan pada pertimbangan desain, fungsi, dan karakter huruf. Pemilihan tipografi sederhana namun tetap eye catching(menarik), disesuaikan dengan desainnya, dan juga menggunakan tipografi sesuai dengan karakteristik Umbul Penggning itu sendiri.
Huruf-huruf yang dipakai dalam promosi Umbul Pengging adalah sebagai berikut :
Sederhana dan memiliki tingkat keterbacaan jelas, mempunyai kesan tidak kaku tetapi juga tegas, dinamis dan energik.
Trajan Pro
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W Q Y Z abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
commit to user Alasan pemilihan tipografi :
Merupakan jenis font dekoratif, mempunyai kesan yang alami, mencerminkan Elegan.
Sederhana dan memiliki tingkat keterbacaan jelas, sangat cocok untuk menampilkan pesan-pesan yang ada dalambodycopy.
Phosphorus Bromide
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W Q Y Z abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Alasan pemilihan tipografi :
Merupakan jenis font dekoratif, memiliki karakter yang luwes, halus dan juga mempunyai kesan santun. Dapat menggambarkan kepribadian penduduk daerah pengging.
Creampuff
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W Q Y Z
commit to user
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Alasan pemilihan tipografi :
Merupakan jenis font dekoratif, memiliki karakter yang luwes, halus dan juga mempunyai kesan Kekeluargaan.
d. Warna
Warna merupakan pelengkap gambar serta mewakili suasana kejiwaan dalam berkomunikasi. Warna juga merupakan unsur yang sangat tajam untuk menyentuh kepekaan indra penglihatan sehingga mampu merangsang munculnya rasa haru, sedih, gembira, semangat, dan lain - lain. Secara visual, warna memiliki kekuatan yang mampu mempengaruhi citra orang yang melihatnya. Masing - masing warna mampu memberikan respon secara psikologis (Adi Krusianto, 2007: 46-47). Warna juga merupakan unsur terpenting dalam pembuatan desain. Penggunaan warna dalam sebuah desain menunjukkan identitas dari produk atau jasa yang selanjutnya akan dipakai dalam media visual yang akan digunakan.
Warna yang akan digunakan dalam promosi ini adalah warna-warna yang mencerminkan karakteristik Umbul Pengging diantaranya adalah :
Warna biru tua memiliki karakteristik tersendiri yaitu mempunyai kesan tenang dan aman. Rasa aman adalah salah satu faktor yang dicari para wisatawan.
commit to user
Warna biru muda memiliki karakteristik tersendiri yaitu warna ini melambangkan kebersihan, kesegaran, dan kepercayaan.
Warna putih memiliki karakteristik tersendiri yaitu warna ini berkesan netral yang mempresentasikan Wisata Umbul Pengging, yang merupakan obyek pariwisata yang dapat dikunjungi oleh siapapun.
Warna ini memiliki karakteristik tersendiri yaitu melambangkan warna keramat, filosofi, respon psikologis yang ditimbulkan oleh warna ini adalah ketenangan dan juga kegembiraan.
e. Logo (Trade Mark)
Logo atau trade mark merupakan sebuah identitas yang digunakan untuk menggambarkan citra dan karakter suatu lembaga atau perusahaan maupun organisasi (Pengantar Desain Komunikasi Visual, 2007:32).
Logo Umbul Pengging mencakup hal-hal berikut ini :
1) Original dan Destincitive, atau memiliki nilai khas, keunikan dan daya pembeda yang jelas.
commit to user
3) Simple atau sederhana, yaitu mudah ditangkap dan dimengerti dalam waktu yang relatif singkat.
4) Memorable, yaitu cukup mudah diingat, karena keunikannya, bahkan dalam kurun waktu yang relatif lama.
5) Memiliki unsur moderen dan klasik.
Dalam perancangan promosi ini menggunakan logo berupa logograph yaitu logo yang berupa gambar sehingga mampu mempresentasikan Umbul Pengging. Karena Umbul Pengging belum mempunyai logo, sehingga perlu adanya pembuatan logo yang digunakan sebagai identitas.
Desain logo Umbul Pengging merupakan transformasi dari mahkota raja di Jawa Tengah, karena Umbul Pengging dahulu adalah tempat pemandian para raja dan keluarga raja. Logo promosi ini dibuat dengan grafik standar manual (GSM) untuk mengetahui tentang logo mulai dari typography, grid, colour guide, configuration, scale sampai padanan logo dan tulisan. Logo sangat penting keberadaanya karena logo ini dipergunakan untuk semua media promosi.
commit to user
Logo di atas adalah logo yang sudah mengalami perancangan yang sesuai karakter Wisata Umbul Pengging.
1) Dasar Bentuk
Logo Umbul Pengging merupakan visualisasi dari Mahkota Raja di Jawa, yang dipadukan dengan gelombang air. Pemilihan mahkota Raja Jawa (Kuluk) disini karena Umbul Pengging dahulu adalah tempat pemandian para raja dan keluarga. Raja identik dengan pemimpin yang senantiasa melindungi dan memakmurkan rakyatnya sehingga terasa aman, dan nyaman. Selaras dengan tujuan Wisata Umbul Pengging sendiri yaitu melayani pengunjung dengan sebaik mungkin, agar tercipta rasa nyaman dan aman.
Tiga gelombang air memperjelas bahwa umbul pengging merupakan pemandian dengan sumber air yang melimpah yang tak akan pernah habis. 2) Nilai Visual Logo
commit to user 3) Font/huruf
Huruf yang digunakan dalam logo ini adalah font/huruf Trajan Pro. Pemilihan huruf Trajan Pro karena Huruf ini mempunyai kesan elegan, berwibawa dan juga professional.
4) Warna
Warna biru melambangkan kepercayaan, aman, dan kebersihan.
Warna biru tua mencerminkan kedewasaan berpikir dan sikap profesional.
Warna Biru muda mempunyai arti alami, sejuk, dan sehat sesuai dengan lokasi Umbul Pengging.
commit to user 5) Graphic Standar Manual
a) Grid
commit to user c) Configuration
commit to user e) Scale
.
commit to user
membayar pajak ke pihak lain, seperti: brosur, X-Banner dan kalender. Pembuatan desain iklan untuk mempromosikan Umbul Pengging dengan komputer menggunakan software Corel Draw X3 dan Adobe Photoshop CS3.
1. Logo
Logo adalah identitas yang dipergunakan untuk menggambarkan citra dan karakter suatu lembaga atau perusahaan maupun organisasi (Pengantar Desain Komunikasi Visual, 2007:32). Logo merupakan salah satu bentuk iklan yang singkat, disamping menjadi tanda pengenal logo harusnya membawa pesan yang besar dalam ruangan yang sempit.
Penempatan :
Logo akan diletakkan pada setiap media promosi yang akan dipilih untuk mempromosikan wisata Pemandian Umbul Pengging.
2. Media Lini Bawah (Bellow The Line Media) a. Stationary
1) Kartu Nama
Alasan pemilihan media :
Kartu nama dipilih sebagai salah satu materi dasar promosi, yang dibuat karena sangat memungkinkan kartu nama akan selalu diberikan kepada masyarakat luas. Kartu nama ini berfungsi sebagai tanda pengenal.
Format Desain :
Kartu nama berukuran 9 x 5,5 cm, visualisasi Logo Umbul Pengging, slogan, nama, alamat, danbaseline.
2) Kop Surat
commit to user
Kop surat yang berada dalam kertas surat mempunyai fungsi penting sebagai media untuk mengirimkan pesan kepada perorangan maupun lembaga yang lain.
Format Desain :
Kop surat berukuran A4 visualisasi logo Umbul Pengging danbaseline 3) Amplop
Alasan Pemilihan media :
Sebagai pasangan dari kertas surat. Amplop nantinya akan digunakan sebagi salah satu item media untuk mempromosikan obyek wisata Pemandian Umbul Pengging. Amplop berfungsi untuk menempatkan kertas surat guna mengirimkan informasi kepada perorangan atau lembaga. Format Desain:
Amplop berukuran 23 x 11 cm visualisasi logo danbaseline. 4) Map
Alasan pemilihan media :
Alasan dibuat map ini karena nantinya map ini sebagai tempat meletakkan surat-surat penting dalam perusahaan.
Format Desain:
Berukuran standar map, visualisasi logo, foto yang ditawarkan, slogan, danbaseline.
5) Id.Card
Alasan pemilihan media :
commit to user Format Desain :
Id.Card berukuran 5,5 x 8,8 cm, visualisasi Logo Umbul Pengging, nama, jabatan, alamat.
b. Kaos
Alasan pemilihan media :
Merupakan salah satu media yang termasuk dalam golongan souvenir,ukuran yang cukup besar dan memberikan ruang iklan yang memadai. Selain itu media ini sangat efektif untuk menyampaikan sebuah pesan dan cukup fleksibel karena dengan menggunakan kaos ini, secara tidak langsung masyarakat yang memakai kaos ini telah turut mengiklankan isi kaos yang mereka pakai.
Format desain:
Kaos berukuranall size, visualisasi berupa logo dan juga slogan Distribusi :
Kaos akan dijadikan souvenir yang bisa dijual atau dibagikan melalui pertanyaan dan aktivitas permainan kepada pengunjung pada saat ada acara hiburan hari minggu dan hari-hari tertentu.
c. Cutting Sticker
Alasan pemilihan media :
Cutting Sticker mempunyai keunggulan dapat ditempatkan diberbagai media yang bisa mendukung kegiatan promosi, sifatnya sangat fleksibel, bisa ditempelkan dimana saja dan mempunyai nilai tersendiri bagi konsumen. Format Desain :
commit to user Distribusi :
Cutting sticker akan dijadikan souvenir yang bisa dijual atau dibagikan melalui pertanyaan dan aktivitas permainan kepada pengunjung pada saat ada acara hiburan hari minggu.
d. X-Banner
Alasan pemilihan media :
X-Banner dipilih sebagai salah satu media promosi Pemandian Umbul Pengging karena media ini dapat menjadi media pemikat pengunjung wisata Pemandian Umbul Pengging.
Format Desain:
X-Banner berukuran 60 x 160 cm, visualisasi menonjolkan logo Umbul Pengging serta memadukan komposisi dari, slogan, baseline, foto wahana yang ada di Umbul Pengging
Penempatan :
Media ini akan dipasang di gerbang pintu masuk obyek wisata Umbul Pengging, untuk lebih menarik minat masyarakat.
e. Kalender
Kalender dipilih karena media ini mempunyai frekuensi promosi yang cukup lama sesuai waktu pemakaiannya.
Format desain:
commit to user
Kalender ini akan didistribusikan lewat instansi seperti Dinas Pariwisata dan juga seluruhstaff Umbul Pengging.
f. Pin
Alasan pemilihan media :
Pin dipilih sebagai salah satu media promosi Pemandian Umbul Pengging karena media ini mempunyai frekuensi promosi yang cukup lama sesuai waktu pemakaiannya.
Format Desain :
Pin ini akan dibuat sederhana berukuran 5 x 5 cm dengan menampilkan logo dan juga alamat Umbul Pengging.
Distribusi :
Pin akan dijadikan souvenir yang bisa dijual atau dibagikan melalui pertanyaan dan aktivitas permainan kepada pengunjung pada saat ada acara hiburan hari minggu dan hari-hari tertentu.
g. Jam Dinding
Alasan pemilihan media :
Jam Dinding akan berfungsi sebagai souvenir dan hadiah dari pengelola Kawasan Wisata Umbul Pengging yang ditujukan kepada pengunjung. Jam dinding adalah pengingat waktu yang diletakkan di dinding bagian atas. Oleh karena itu, setiap konsumen yang mendapat jam dinding akan teringat dengan Wisata Umbul Pengging. Oleh karena itu, Jam Dinding ini sangat berfungsi sebagai media komunikasi untuk mempromosikan kepada masyarakat.
Format desain :
commit to user Distribusi :
Jam Dinding akan dijadikansouvenir yang bisa dijual atau dibagikan melalui pertanyaan dan aktivitas permainan kepada pengunjung pada saat ada acara hiburan hari minggu atau hari-hari tertentu.
h. Brosur
Alasan pemilihan media :
Brosur dipilih sebagai salah satu media promosi Pemandian Umbul Pengging karenaleafletmempunyai kelebihan dapat menyampaikan pesan verbal secara rinci dengan disertai gambar foto Umbul Pengging. Selain itu dalam realisasinya media ini tidak membutuhkan biaya pemasangan karena media ini akan langsung diberikan cuma-cuma kepada target.
Format desain :
Bentuk vertical atau potrait. Berukuran 29,7 x 21 cm jika dalam keadaaan terbuka, dan berukuran 9,9 x 21 cm saat keadaan terlipat
Penempatan :
Brosur ini nantinya akan ditempatkan ditempat-tempat umum seperti penginapan, rumah makan dan lain sebagainya, selain itu juga akan ditempatkan di kantor Dinas Pariwisata Boyolali dan di Umbul Pengging sendiri.
i. Penunjuk Jalan
Alasan pemilihan media :
commit to user Format Desain :
Penunjuk Jalan ini berukuran 80x40cm dengan tiang 2 meter. Penempatan :
Penunjuk jalan ini nantinya akan diletakkan di pertigaan Ngangkruk. j. Gantungan Kunci
Alasan pemilihan media :
Gantungan kunci dipilih sebagai salah satu media promosi Pemandian Umbul Pengging karena media ini mempunyai frekuensi promosi yang cukup lama sesuai dengan pemakaiannya. Media ini dirancang sederhana dengan hanya menampilkan logo Umbul Pengging.
Format Desain :
Gantungan Kunci berukuran 4,5 x 5,5 cm, menampilkan logo dan alamat. Distribusi :
Gantungan kunci akan dijadikan souvenir yang bisa dijual atau dibagikan melalui pertanyaan dan aktivitas permainan kepada pengunjung pada saat ada acara hiburan hari minggu dan hari-hari tertentu.
k. Poster
Alasan pemilihan media :
commit to user Format Desain :
Media poster ini dibuat dengan ukuran A3 (297 x 420 mm). Visualisasi desainnya menonjolkan illustrasi dengan wahana Umbul Pengging dan suasananya, komposisi dari Headline, bodytext dan baseline serta logo dan taglineyang dicantumkan dibawahnya.
Penempatan :
penempatanya dapat di dalam maupun di luar ruangan yang banyak diketahui oleh masyarakat seperti di perempatan jalan raya, halte, jalan dekat terminal, stasiun, dan lain-lain.
l. Tiket Masuk
Alasan pemilihan media :
Karcis tanda masuk dipilih karena menjadi bukti pembayaran dan juga sekaligus menjadi media promosi yang sederhana.
Format Desain :
Tiket masuk ini berukuran 12 x 6 cm dengan visualisasi logo dan suasana Umbul Pengging.
Distribusi :
Media ini nantinya akan diberikan kepada pengunjung yang masuk di Umbul Pengging.
m. Karcis Parkir
Alasan pemilihan media :
Karcis parkir dipilih karena karcis parkir termasuk media promosi yang sederhana dan efektif.
commit to user
Tiket masuk ini berukuran 10 x 5 cm dengan visualisasi logo umbul pengging. Distribusi :
Media ini nantinya akan diberikan kepada pengunjung yang membawa kendaraan bermotor.
n. Mug
Alasan pemilihan media :
Merupakan salah satu media yang termasuk dalam souvenir, selain sebagai alat minum dapat juga berfungsi sebagai media pemikat kepada pengunjung dan karena mug bersifat tahan lama mug biasa dipajang dan berfungsi sebagai reminder(pengingat)
Format Desain :
Tinggi 10 cm berdiameter 8 cm, menampilkan logo Umbul Pengging.
Bahan dasar keramik, warna putih, dengan visualisasi Logo Umbul Pengging, slogan, danheadline
Distribusi :
Mug akan dijadikan souvenir yang bisa dijual atau dibagikan melalui pertanyaan dan aktivitas permainan kepada pengunjung pada saat ada acara hiburan hari minggu dan hari-hari tertentu.
3. Media Lini Atas (Above The Line Media) a. Iklan Koran
Alasan pemilihan media :
commit to user
kapasitas waktu yang cukup tinggi dibandingkan media lainnya dalam artian bahwa iklan koran dapat dibaca berulang kali, dapat dibaca dimana saja dan kapan saja mengingat bentuk koran yang ringkas.
Format Desain :
Iklan koran nantinya akan dibuat dengan ukuran 2 kolom x 110 mm, (1kolom = 42 mm). Visualisasi desainnya menonjolkan illustrasi dan logo Umbul Pengging, dengan komposisi darilogo, sloglan, baseline dan bodycopy
Penempatan :
Nama Koran yang akan digunakan adalah Joglo Semar. Alasan memilih media ini karena target market adalah masyarakat Jawa Tengah dan sekitaran Jawa Tengah seperti Yogyakarta.
b. Name Board
Alasan pemilihan media :
Name Board digunakan sebagai identitas Wisata Umbul Pengging agar dapat dikenal oleh masyarakat.
Format Desain :
Bentuk landscape berukuran 2 x 1,2 m, visualisasi meampilkan headline, slogan, logo dan fasilitas.
c. Baliho
Alasan pemilihan media :
commit to user
Baliho ini berukuran 6 x 3 m, dengan visualisasi wahana dan suasana Umbul Pengging dikombinasikan dengan logo Umbul Pengging, Slogan, baseline, danbodycopy.
Penempatan :
Nantinya Baliho ini akan tempatkan di tempat yang strategis yaitu di jalan Solo-Semarang, lamputraffic lighttepatnya di pertigaan Ngangkruk, Boyolali. d. Spanduk
Alasan pemilihan media :
Spanduk dipilih sebagai salah satu penyampai pesan karena media ini mempunyai ukuran yang sangat besar dan dapat dilihat oleh target dengan jelas, selain itu juga sebagaimedia interaksi secara langsung denganaudience. Format Desain :
BentukHorizontal atau landscapedengan media kain berukuran700 x 90 cm. Visualisasi logo menonjolkanheadline, serta mengkombinasikan Logo Umbul Pengging , wahana yang ditawarkan danbodycopy.
Penempatan :
media ini nantinya akan dipasang di area jalan raya yang cukup ramai tepatnya di jalan Solo-Semarang setelah pertigaan Ngasem.
e. Umbul-umbul
Alasan Pemilihan Media :
commit to user
Bentuk vertical atau potrait dengan media kain berukuran 400 x 80 cm. Visualisasi logo menonjolkanheadline, serta mengkombinasikan Logo Umbul Pengging , wahana yang ditawarkan danbodycopy.
Penempatan :
commit to user
BAB IV
VISUALISASI KARYA
A. Media Lini Bawah (Bellow The Line Media)
1. Stasionary a. Amplop
Visualisasi Tampak depan
Tampak belakang
commit to user 1) Ukuran : 23 x 11 cm 2) Format Desain : Landscape
3) Distribusi : Digunakan untuk surat-menyurat 4) Tipografi : Times New Roman, Trajan Pro 5) Visualisasi : Adobe Photoshop Cs3
commit to user a. Kop Surat
Visualisasi
1) Ukuran : A4
2) Format Desain : Potrait
3) Distribusi : Digunakan untuk surat-menyurat 4) Tipografi : Calibri. Trajan Pro
commit to user b. Map
Tampak Luar
commit to user 1) Ukuran : 24 x 36 cm
2) Format Desain : Potrait
3) Distribusi : Digunakan untuk surat-menyurat 4) Tipografi : Calibri. Trajan Pro,Arial
commit to user c. Kartu Nama
Visualisasi
1) Ukuran : 9 x 5,5 cm 2) Format Desain : Landscape
3) Distribusi : Sebagai identitas pengelola Umbul Pengging 4) Tipografi : Calibri, Trajan Pro. Phosporus
commit to user d. Id.Card
Visualisasi
1) Ukuran : 5,5 x 8,8 cm 2) Format Desain : Potrait
3) Distribusi : Sebagai identitas pengelola Umbul Pengging 4) Tipografi : Calibri, Arial, Trajan Pro
commit to user 2. Kaos
Visualisasi
a. Ukuran : All Size
b. Format Desain : Landscape
c. Distribusi : Dijual atau diberikan kepada pengunjung d. Tipografi : Trajan Pro, Phosporus
e. Visualisasi : CorelDraw X3
f. Bahan : Cotton Combat
commit to user 3. Cutting Sticker
Visualisasi
a. Ukuran : 5,5 x 4,7 cm
b. Format Desain : Landscape
c. Distribusi : Diberikan kepada pengunjung
d. Tipografi : Trajan Pro
e. Visualisasi : CorelDrawX3
f. Bahan : Sticker
commit to user 4. X-Banner
Visualisasi
a. Ukuran : 60 x 160 cm
b. Format Desain : Potrait
c. Distribusi : Media ini akan dipasang di gerbang pintu masuk Umbul Pengging
d. Tipografi : Trajan Pro, Phosporus, Calibri, Creampuff, Arial
e. Visualisasi : CorelDraw X3 dan Photoshop Cs3
f. Bahan : MMT
commit to user 5. Kalender
Visualisasi
a. Ukuran : 21.7 x 42 cm
b. Format Desain : Potrait
c. Distribusi : Semua pengelola Umbul Pengging dan Dinas Pariwisata
d. Tipografi : Trajan Pro, Creampuff, Phosporus, Calibri, Arial
e. Visualisasi : Photoshop Cs3 dan CorelDraw X3 f. Bahan : Art Paper 150 gr
commit to user 6. Pin
Visualisasi
a. Ukuran : 5,7 x 5,7 cm
b. Format Desain : Lingkaran
c. Distribusi : Diual atau diberikan kepada pengunjung d. Tipografi : Trajan Pro, Calibri
e. Visualisasi : CorelDraw X3
f. Bahan : Pin
commit to user 7. Jam Dinding
Visualisasi
a. Ukuran : 23,3 x 23,3 cm
b. Format Desain : Lingkaran
c. Distribusi : Diual atau diberikan kepada pengunjung d. Tipografi : Trajan Pro, Phosporus, Calibri
e. Visualisasi : CorelDraw X3
commit to user 8. Brosur
Visualisasi Tampak luar
commit to user
a. Ukuran : 29,7 x 21 cm
b. Format Desain : Landscape
c. Distribusi : Diberikan kepada pengunjung dan disebarkan di tempat umum, misalnya: rumah makan, penginapan, dan kantor.
d. Tipografi : Trajan Pro, Calibri, Phosporus e. Visualisasi : Photoshop Cs3 dan CorelDraw X3 f. Bahan : Glossy Paper 150 gr
commit to user 9. Penunjuk Jalan
Visualisasi
a. Ukuran : 80 x 40 cm
b. Format Desain : Landscape
c. Distribusi : Dipasang di pertigaan Ngangkruk d. Tipografi : Eras Demi,Trajan Pro, Arial
e. Visualisasi : CorelDraw X3
f. Bahan : MMT
commit to user 10. Gantungan Kunci
Visualisasi
a. Ukuran : 4,5 x 5,5 cm
b. Format Desain : Potrait
c. Distribusi : Dijual atau diberikan kepada pengunjung d. Tipografi : Trajan Pro, Calibri
e. Visualisasi : CorelDraw X3
f. Bahan : Mika
commit to user 11. Poster
Visualisasi
a. Ukuran : 29,7 x 42 cm
b. Format Desain : Potrait
c. Distribusi : Ditempelkan di tempat-tempat yang strategis, seperti di halte,penginapan, kantor, dll.7 d. Tipografi : Trajan Pro, Phosporus, Creampuff, Calibri. e. Visualisasi : Adobe Photoshop Cs3
f. Bahan : Artpaper 150 gr
commit to user 12. Tiket Masuk
Visualisasi
a. Ukuran : 16 x 6.5 cm
b. Format Desain : Landscape
c. Distribusi : Diberikan kepada pengunjung sebagai tanda masuk
d. Tipografi : Trajan Pro, Times New Roman, Calibri, Arial
e. Visualisasi : CorelDraw X3
f. Bahan : Kertas Buram
commit to user 13. Karcis Parkir
Visualisasi
a. Ukuran : 16 x 5.5 cm
b. Format Desain : Lanscape
c. Distribusi : Diberikan kepada pengunjung yang membawa kendaraan bermotor
d. Tipografi : Trajan Pro, Times New Roman, Calibri, Arial
e. Visualisasi : CorelDraw X3
f. Bahan : Kertas Buram
commit to user 14. Mug
Visualisasi
a. Ukuran : Tinggi 10 cm, diameter 8 cm b. Format Desain : Landscape
c. Distribusi : dijual atau diberikan kepada pengunjung
d. Tipografi : Trajan Pro
e. Visualisasi : CorelDraw X3
f. Bahan : Keramik
commit to user
B.
Media Lini Atas (Above The Line Media)
1. Iklan Koran
Visualisasi
a. Nama Media : Joglo Semar
b. Ukuran : 84 x 110 mm ( 2kolom x 110mm)
c. Halaman Penayangan : Hal. 17 (tujuh belas) d. Format Desain : Potrait
e. Waktu tayang : 2 kali dalam seminggu
f. Tipografi : Trajan Pro, Creampuff, Eras Demi, Calibri
g. Visualisasi :CorelDraw X3
h. Bahan : Kertas Koran
commit to user
2. Name Board
Visualisasi
a. Ukuran :200 x 120 cm
b. Format Desain : Landscape
c. Distribusi : Ditempatkan di depan lokasi Umbul Pengging d. Tipografi : Trajan Pro, Phosporus, Creampuff, Eras Demi
e. Visualisasi : CorelDraw X3
f. Bahan : Plat besi dan MMT
commit to user 3. Baliho
Visualisasi
a. Ukuran : 600 x 300 cm
b. Format Desain : Landscape
c. Distribusi : Akan ditempatkan di depan pertigaan Ngasem d. Tipografi : Trajan Pro, Phosporus, Calibri, Arial
e. Visualisasi : Photoshop Cs3 dan CorelDraw X3
f. Bahan : MMT
commit to user 4. Spanduk
Visualisasi
a. Ukuran : 400 x 100 cm
b. Format Desain : Landscape
c. Distribusi : Akan dipasang di pertigaan Jl. Tape tepatnya di jurusan Solo-Semarang
d. Tipografi : Trajan Pro, Creampuff, Phosporus, Clibri, Eras Demi
e. Visualisasi : CorelDraw X3
f. Bahan : MMT
commit to user 5. Umbul-umbul
Visualisasi
a. Ukuran : 80 x 400 cm
b. Format Desain : Potrait
c. Distribusi : Dipasang di sekitar Lokasi Umbul Pengging d. Tipografi : Creampuff, Trajan Pro, Arial
e. Visualisasi : CorelDraw X3
f. Bahan : Kain
commit to user
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemandian Umbul Pengging adalah sebuah obyek wisata unggulan dari Pemerintah Daerah Boyolali yang menawarkan perpaduan wisata air, alam, dan budaya yang berlatar belakang sejarah. Umbul Pengging mempunyai tiga umbul utama yaitu Umbul Temanten, Ngabean, dan Duda, selain itu masih ada satu lagi umbul yang terkenal yaitu Umbul Sungsang. Di Umbul Pengging juga mempunyai fasilitas lain seperti kolam renang anak, Gazebo, Rumah apung, Pemancingan, dan masih banyak lagi fasilitas yang lain. Umbul Pengging buka setiap hari mulai pukul 08.00 - 17.00, selain itu setiap malam jum’at pahing khusus di Umbul Sungsang mulai pukul 24.00 - 03.00 terdapat tradisi “Kungkum”, dan setiap tahun menjelang bulan puasa di Pemandian Umbul Pengging terdapat juga tradisi “Padusan”. Oleh karena itu diperlukan suatu kegiatan promosi untuk mempromosikan Umbul Pengging kepada masyarakat.
Pada kesempatan ini penulis merancang suatu kegiatan promosi melalui Desain Komunikasi Visual untuk mempromosikan Umbul Pengging dengan menggunakan strategi promosi yang kreatif, persuasif, komunikatif, dan tepat sasaran. Melalui konsep perancangan ini diharapkan mampu mempromosikan Umbul Pengging kepada masyarakat Jawa Tengah, menciptakan brand image yang mempunyai karakter tersendiri, dan mampu meningkatkan penjualan produk.
commit to user