commit to user
DIMENSI METRIK KUAT PADA BEBERAPA KELAS GRAF
Fithri Annisatun Lathifah, Tri Atmojo Kusmayadi, Sri Kuntari
Jurusan Matematika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret
Abstrak. MisalkanGadalah suatu graf terhubung dengan himpunanvertex V(G) dan
himpunanedgeE(G). IntervalI[u, v] antaraudanvmerupakan kumpulan semuavertex
yang termuat dalam suatupath u−vterpendek. Suatuvertex s∈V(G) disebut sebagai
pembeda kuat untuk vertex u, v ∈ V(G) jika v ∈ I[u, s] atau u ∈ I[v, s]. Himpunan
S ⊆ V(G) dikatakan sebagai himpunan pembeda kuat dari G jika untuk setiap dua
vertex udanv dariGdibedakan kuat oleh suatuvertex di S. Himpunan pembeda kuat
dengan kardinalitas minimum disebut basis metrik kuat. Dimensi metrik kuat dari G,
dinotasikan sdim(G), didefinisikan sebagai banyaknya elemen dari basis metrik kuat di
G. Dalam penelitian ini diperoleh dimensi metrik kuat pada graftadpole, grafhelm, graf
closed helm, dan graft-fold wheel.
Kata Kunci : dimensi metrik kuat, himpunan pembeda kuat, graf tadpole, graf helm, graf closed helm, graf t-fold wheel
1.
Pendahuluan
Salah satu cabang ilmu matematika yang mengalami perkembangan pesat
ada-lah teori graf. Hal ini dikarenakan aplikasinya yang luas dalam masaada-lah di berbagai
bidang, misalnya sains, robotika, dan riset operasi. Masalah-masalah tersebut dapat
direpresentasikan ke dalam graf yang terdiri dari himpunan titik (
vertex
) dan
him-punan garis (
edge
). Topik dalam teori graf sangat beragam. Salah satunya adalah
dimensi metrik kuat.
Konsep tentang dimensi metrik kuat pertama kali diperkenalkan oleh Seb¨
o
dan Tannier [7] pada tahun 2004. Menurut Oellermann dan Peters-Fransen [6]
untuk dua
vertex
u
dan
v
dalam graf terhubung
G, interval
I[u, v] antara
u
dan
v
merupakan kumpulan semua
vertex
yang termuat dalam suatu
path
u
−
v
terpendek.
Suatu
vertex
s
∈
V
(G) disebut sebagai pembeda kuat untuk
vertex
u
dan
v
jika
v
∈
I
[u, s] atau
u
∈
I[v, s]. Himpunan
S
⊆
V
(G) dikatakan sebagai himpunan
pembeda kuat dari
G
jika untuk setiap dua
vertex
u, v
∈
V
(G) dibedakan kuat oleh
suatu
vertex
di
S. Himpunan pembeda kuat dengan kardinalitas minimum disebut
basis metrik kuat. Dimensi metrik kuat dari
G, dinotasikan
sdim(G), didefinisikan
sebagai banyaknya elemen basis metrik kuat dari
G.
Dimensi metrik kuat dari beberapa kelas graf telah banyak diteliti. Pada
tahun 2004, Seb¨
o
dan Tannier [7] meneliti dimensi metrik kuat pada graf lengkap,
graf
cycle
, dan
tree
. Kemudian pada tahun 2013, karakterisasi graf dengan
order
n
≥
2 yang memiliki dimensi metrik kuat 1 dan
n
−
1 berhasil diteliti oleh Yi [9].
Graf
G
mempunyai
sdim(G) = 1 jika dan hanya jika graf
G
adalah graf lintasan
P
n.
Graf
G
mempunyai
sdim(G) =
n
−
1 jika dan hanya jika graf
G
adalah graf lengkap
K
n. Dimensi metrik kuat dari kelas graf yang lain dapat dilihat di Kratica [2].
commit to user
oleh Kratica dkk. [3],
corona product graphs
dan
join graphs
oleh Kuziak dkk. [5],
serta
convex polytope
D
ndan
T
noleh Kratica dkk. [4].
Hasil penelitian tersebut dapat menjadi acuan dalam mencari dimensi metrik
kuat pada kelas graf lain. Pada penelitian ini dibahas dimensi metrik kuat pada
graf
tadpole
, graf
helm
, graf
closed helm
dan graf
t-fold wheel
.
2.
Pembahasan
Berikut ini adalah beberapa sifat dari himpunan pembeda kuat yang digunakan
dalam menentukan dimensi metrik kuat dari suatu graf yang diambil dari Kratica
dkk. [4].
Sifat 2.1.
Jika
S
⊂
V
(G)
adalah himpunan pembeda kuat dari graf
G
maka untuk
setiap dua vertex
u, v
∈
V
(G)
yang memenuhi kondisi
(1)
d(a, v)
≤
d(u, v)
untuk setiap vertex
a
yang adjacent dengan
u
,
(2)
d(u, b)
≤
d(u, v)
untuk setiap vertex
b
yang adjacent dengan
v
,
berlaku
u
∈
S
atau
v
∈
S
.
Sifat 2.2.
Jika
S
⊂
V
(G)
adalah himpunan pembeda kuat dari graf
G
maka untuk
setiap dua vertex
u, v
∈
V
(G)
yang memenuhi
d(u, v) =
diam(G)
berlaku
u
∈
S
atau
v
∈
S
.
2.1.
Dimensi metrik kuat pada graf
tadpole
T
m,n.
Menurut Koh dkk. (dalam Gallian [1]) graf
tadpole
T
m,nadalah suatu graf yang
dibentuk dengan menghubungkan graf
cycle
C
mke graf lintasan
P
ndengan sebuah
bridge
. Himpunan
vertex
V
(T
m,n) =
{
u0, u1, . . . , u
m−1, v0, v1, . . . , v
n−1}
dengan
m
≥
3 dan
n
≥
1. Dimisalkan
vertex
u
m−1yang
adjacent
dengan
vertex
v0.
Lema 2.1.
Untuk
m
≥
3
dan
n
≥
1
, jika
S
adalah himpunan pembeda kuat dari
graf tadpole
T
m,nmaka
|
S
| ≥ ⌈
m2⌉
.
Bukti.
Dibuktikan dengan kontradiksi. Diketahui bahwa
S
adalah himpunan
pem-beda kuat dari graf
tadpole
T
m,n, andaikan
S
memuat paling banyak
⌈
m2⌉ −
1
vertex
,
|
S
|
<
⌈
m2
⌉
. Misal
V1
=
{
u0, u1, u2, . . . , u
m−1}
dan
V2
=
{
v0
, v1, v2, . . . , v
n−1}
.
Di-definisikan
S1
=
V1
∩
S
dan
S2
=
V2
∩
S. Notasikan
|
S1
|
=
a
dengan
a >
0 dan
|
S2
|
=
b
dengan
b
≥
0. Karena
a
+
b
≤ ⌈
m2
⌉ −
1, terdapat dua
vertex
berbeda
u
p, u
q∈
V1
\
S1
sedemikian sehingga untuk setiap
s
∈
S
berlaku
u
p∈
/
I[u
q, s] dan
u
q∈
/
I[u
p, s]. Hal ini kontradiksi dengan
S
sebagai himpunan pembeda kuat. Jadi jika
S
adalah himpunan pembeda kuat dari graf
tadpole
T
m,nmaka
S
harus memuat
paling sedikit
⌈
m2
⌉
vertex
.
Lema 2.2.
Untuk
m
≥
3
dan
n
≥
1
, himpunan
S
=
{
u
i|
i
= 0,
1,
2, . . . ,
⌈
m2⌉ −
1
}
adalah himpunan pembeda kuat dari graf tadpole
T
m,n.
Bukti.
Dibuktikan untuk setiap
u, v
∈
V
(T
m,n)
\
S, u
̸
=
v
terdapat
s
∈
S
sedemikian
sehingga
u
∈
I[v, s] atau
v
∈
I[u, s]. Dalam pengambilan pasangan
vertex
berbeda
dari
V
(T
m,n)
\
S
terdapat tiga kemungkinan. Pasangan
vertex
pertama yaitu (u
i, u
j).
Untuk setiap
i, j
∈ {⌈
m2
⌉
,
⌈
m
2
⌉
+ 1, . . . , m
−
1
}
dengan
⌈
m
commit to user
d(u
j, u
j−⌈m2⌉+1) =
⌈
m
2
⌉ −
1 dengan
path
terpendek antara
u
jdan
u
j−⌈m2⌉+1adalah
u
j−⌈m2⌉+1, uj−⌈
m
2⌉+2, . . . , uj
sehingga
u
i∈
I[u
j, u
j−⌈m
2⌉+1]. Selanjutnya untuk setiap
i
∈ {⌈
m2
⌉
,
⌈
m
2
⌉
+ 1, . . . , m
−
2
}
dan
j
=
m
−
1,
d(u
m−1, u⌈m2⌉−1) =⌈
m
2
⌉ −
1 dengan
path
terpendek antara
u
m−1dan
u
⌈m2⌉−1
adalah
u
⌈m
2⌉−1, u⌈
m
2⌉
, . . . , u
m−1sehingga
u
i∈
I[u
m−1, u
⌈m2⌉−1]. Dengan cara yang sama, mudah diperoleh bahwa pasangan
vertex
(u
i, v
j) dengan
i
∈ {⌈
m2⌉
,
⌈
m2⌉
+1, . . . , m
−
1
}
dan
j
∈ {
0,
1, . . . , n
−
1
}
dibedakan kuat
oleh
vertex
u
⌈m2⌉−1. Pasangan
vertex
(v
i, v
j) dibedakan kuat oleh
vertex
u
luntuk
setiap
l
∈ {
0,
1, . . . ,
⌈
m2
⌉ −
1
}
dan
i, j
∈ {
0,
1, . . . , n
−
1
}
dengan 0
≤
i < j
≤
n
−
1.
Karena selalu terdapat
vertex
s
∈
S
yang membedakan kuat setiap dua
vertex
berbeda dari
V
(T
m,n)
\
S, jadi
S
adalah himpunan pembeda kuat dari graf
tadpole
T
m,n.
Teorema 2.1.
Misalkan
T
m,nadalah graf tadpole dengan
m
≥
3
dan
n
≥
1
maka
sdim
(T
m,n) =
⌈
m2⌉
.
Bukti.
Diberikan graf
T
m,ndengan
m
≥
3 dan
n
≥
1. Himpunan
vertex
dari graf
T
m,nyaitu
V
(T
m,n) =
{
u0, u1, u2, . . . , u
m−1, v0, v1, v2, . . . , vn−1}
. Dari Lema 2.2
dipe-roleh himpunan
S
=
{
u
i|
i
= 0,
1,
2, . . . ,
⌈
m2⌉ −
1
}
adalah himpunan pembeda kuat
dari graf
T
m,n. Kardinalitas dari
S
yaitu
|
S
|
=
⌈
m2⌉
. Menurut Lema 2.1,
|
S
| ≥ ⌈
m2⌉
sehingga
S
=
{
u
i|
i
= 0,
1,
2, . . . ,
⌈
m2⌉ −
1
}
adalah basis metrik kuat dari
T
m,n. Jadi
sdim(T
m,n) =
⌈
m2⌉
.
2.2.
Dimensi metrik kuat pada graf
helm
H
n.
Wallis [8] mendefinisikan graf
helm
H
nsebagai graf yang dibentuk dari graf
wheel
W
ndengan menambahkan
n
vertex
ber-
degree
1 yang
adjacent
pada setiap
vertex
terminal. Misal himpunan
vertex
V
(H
n) =
{
c, u0
, u1
, u2, . . . , u
n−1, v0, v1, v2,. . . , v
n−1}
dengan
n
≥
3, dan indeks
vertex
menggunakan modulo
n.
Vertex
u
imerupakan
vertex
terminal dan
vertex
v
imerupakan
vertex
ber-
degree
1.
Vertex
u
idan
vertex
v
isaling
adjacent
untuk
i
= 0,
1,
2, . . . , n
−
1.
Lema 2.3.
Untuk
n
≥
4
, jika
S
adalah himpunan pembeda kuat dari graf helm
H
nmaka
|
S
| ≥
n
−
1
.
Bukti.
Diberikan dua
vertex
berbeda
v
i, v
j∈
V
(H
n). Untuk setiap
i, j
= 0,
1, . . . , n
−
1 dengan
i
̸
=
j,
vertex
v
idan
v
jmemenuhi kondisi (1) dan (2) pada Sifat 2.1. Jika
j
=
i
+ 1, n
+
i
−
1,
d(v
i, v
j) = 3, dan
d(v
i, v
j) = 4 jika
i
+ 2
≤
j
≤
n
+
i
−
2.
Vertex-vertex
yang
adjacent
dengan
v
iadalah
u
i. Untuk
j
=
i+1, n
+
i
−
1 diperoleh
d(u
i, v
j) = 2 =
d(v
i, v
j)
−
1 dan
d(u
i, v
j) = 3 =
d(v
i, v
j)
−
1 untuk
i+2
≤
j
≤
n+i
−
2.
Akibatnya
d(u
i, v
j)
≤
d(v
i, v
j), kondisi (1) dipenuhi. Kemudian
vertex-vertex
yang
adjacent
dengan
v
jadalah
u
j. Untuk
j
=
i
+ 1, n
+
i
−
1 diperoleh
d(u
j, v
i) = 2 =
d(v
i, v
j)
−
1 dan
d(u
j, v
i) = 3 =
d(v
i, v
j)
−
1 untuk
i
+ 2
≤
j
≤
n
+
i
−
2, sehingga
d(u
j, v
i)
≤
d(v
i, v
j), kondisi (2) dipenuhi. Menurut Sifat 2.1 maka
v
i∈
S
atau
v
j∈
S. Hal ini berarti
S
harus memuat paling tidak 1
vertex
dari himpunan berbeda
X
ij=
{
v
i, v
j}
dengan
i, j
= 0,
1,
2, . . . , n
−
1 dan
i
̸
=
j. Minimal banyaknya
vertex
commit to user
Lema 2.4.
Untuk
n
≥
4
, himpunan
S
=
{
v
i|
i
= 0,
1,
2, . . . , n
−
2
}
adalah himpunan
pembeda kuat dari graf helm
H
n.
Bukti.
Dibuktikan untuk setiap
u, v
∈
V
(H
n)
\
S, u
̸
=
v
terdapat
s
∈
S
sedemikian
sehingga
u
∈
I[v, s] atau
v
∈
I[u, s]. Dalam pengambilan pasangan
vertex
ber-beda dari
V
(H
n)
\
S
terdapat empat kemungkinan. Ditunjukkan untuk pasangan
vertex
(c, v
n−1) dibedakan kuat olehvertex
v
i. Untuk setiap
i
∈ {
1,
2, . . . , n
−
3
}
,
d(v
n−1, vi) = 4 =
diam(H
n) dengan
path
terpendek antara
v
n−1dan
v
iyang sesuai
adalah
v
n−1, un−1, c, ui, v
i, sehingga
c
∈
I[v
n−1, vi]. Dengan cara yang sama mudah
dibuktikan bahwa pasangan
vertex
(c, u
j) dengan
j
∈ {
0,
1,
2, . . . , n
−
1
}
dibedakan
kuat oleh
vertex
v
idengan
i /
∈ {
j
+ 1, n
+
j
−
1
}
. Untuk pasangan
vertex
(u
j, v
n−1)dengan
j
∈ {
0,
1,
2, . . . , n
−
1
}
dibedakan kuat oleh
vertex
v
idengan
i /
∈ {
0, n
−
2
}
.
Terakhir, pasangan
vertex
(u
i, u
j) dengan
i, j
∈ {
0,
1,
2, . . . , n
−
1
}
dibedakan kuat
oleh
vertex
v
idengan
i
+ 1
≤
j
≤
n
−
1. Dari semua kemungkinan tersebut,
se-lalu terdapat
vertex
s
∈
S
yang membedakan kuat setiap dua
vertex
berbeda dari
V
(H
n)
\
S. Jadi
S
adalah himpunan pembeda kuat dari graf
helm
H
n.
Teorema 2.2.
Misalkan
H
nadalah graf helm dengan
n
≥
3
maka
sdim(H
n) =
{
3,
n
= 3
;
n
−
1, n
lainnya.
Bukti.
Diberikan graf
helm
H
ndengan
n
≥
3 dan himpunan
vertex
V
(H
n) =
{
c, u0, u1, u2, . . . , u
n−1, v0, v1, v2, . . . , v
n−1}
. Dimensi metrik kuat pada graf
helm
H
nterbagi menjadi dua kasus, yaitu kasus
n
= 3 dan kasus
n
lainnya.
(1) Kasus
n
= 3
Pilih
S
=
{
v0, v1, v2
}
, mudah diperoleh interval
I[u, s] antara
vertex
u
dan
s
dengan
u
∈
V
(H3) dan
s
∈
S. Dari interval tersebut diperoleh bahwa untuk
setiap
u, v
∈
V
(H3),
u
̸
=
v, terdapat
s
∈
S
sedemikian sehingga
u
∈
I[v, s]
atau
v
∈
I
[u, s]. Oleh karena itu
S
merupakan himpunan pembeda kuat
dengan 3 elemen. Selanjutnya ditunjukkan
H3
tidak mempunyai himpunan
pembeda kuat dengan 2 elemen. Andaikan
H3
mempunyai himpunan
pem-beda kuat dengan 2 elemen, terdapat lima kemungkinan dalam pengambilan
vertex
untuk
S.
(a) Salah satu
vertex
dari
S
adalah
c
dan
vertex
lainnya termasuk dalam
{
v
i|
i
= 0,
1,
2
} ⊂
V
(H3).
Untuk
i, j, k
= 0,
1,
2 dengan
i, j, dan
k
yang berbeda terdapat
v
j, v
k∈
V
(H3) sedemikian sehingga untuk setiap
s
∈
S,
v
j∈
/
I[v
k, s] dan
v
k∈
/
I[v
j, s]. Kontradiksi dengan pengandaian.
(b) Salah satu
vertex
dari
S
adalah
c
dan
vertex
lainnya termasuk dalam
{
u
i|
i
= 0,
1,
2
} ⊂
V
(H3).
Untuk
i, j
= 0,
1,
2 dengan
i
̸
=
j
terdapat
v
i, v
j∈
V
(H3) sedemikian
sehingga untuk setiap
s
∈
S,
v
i∈
/
I[v
j, s] dan
v
j∈
/
I[v
i, s]. Kontradiksi
commit to user
(c) Salah satu
vertex
dari
S
termasuk dalam
{
u
i|
i
= 0,
1,
2
} ⊂
V
(H3) dan
vertex
lainnya termasuk dalam
{
v
j|
j
= 0,
1,
2
} ⊂
V
(H3).
Untuk
i, j, k, l
= 0,
1,
2 dengan
j, k, dan
l
yang berbeda terdapat
v
k, v
l∈
V
(H3) sedemikian sehingga untuk setiap
s
∈
S,
v
k∈
/
I[v
l, s] dan
v
l∈
/
I[v
k, s]. Kontradiksi dengan pengandaian.
(d) Kedua
vertex
dari
S
termasuk dalam
{
u
i|
i
= 0,
1,
2
} ⊂
V
(H3).
Untuk
i, j
= 0,
1,
2 dengan
i
̸
=
j
terdapat
v
i, v
j∈
V
(H3) sedemikian
sehingga untuk setiap
s
∈
S,
v
i∈
/
I[v
j, s] dan
v
j∈
/
I[v
i, s]. Kontradiksi
dengan pengandaian.
(e) Kedua
vertex
dari
S
termasuk dalam
{
v
i|
i
= 0,
1,
2
} ⊂
V
(H3
).
Misal
v
i, v
j∈
S
dengan
i, j
= 0,
1,
2 dan
i
̸
=
j
, terdapat
c, v
k∈
V
(H3)
untuk
k
= 0,
1,
2 dengan
k, i, dan
j
yang berbeda sedemikian sehingga
untuk setiap
s
∈
S,
c /
∈
I[v
k, s] dan
v
k∈
/
I[c, s]. Kontradiksi dengan
pengandaian.
Dari lima kemungkinan, didapatkan hasil yang menyatakan kontradiksi
de-ngan pede-ngandaian. Akibatnya
H3
tidak mempunyai himpunan pembeda
kuat dengan dua elemen. Berdasarkan karakterisasi Yi [9] yang menyatakan
sdim(G) = 1 jika dan hanya jika
G
∼
=
P
nmaka diperoleh
sdim(H3)
̸
= 1
kare-na
H3
≇
P
nsehingga himpunan pembeda kuat minimum dari
H3
mempunyai
3 elemen. Jadi
sdim(H3) = 3.
(2) Kasus
n
lainnya
Dari Lema 2.4 diperoleh himpunan
S
=
{
v
i|
i
= 0,
1,
2, . . . , n
−
2
}
adalah
himpunan pembeda kuat dari graf
helm
H
nuntuk
n
≥
4. Kardinalitas dari
S
yaitu
|
S
|
=
n
−
1. Menurut Lema 2.3,
|
S
| ≥
n
−
1 sehingga
S
=
{
v
i|
i
=
0,
1,
2, . . . , n
−
2
}
adalah basis metrik kuat dari
H
n. Jadi
sdim(H
n) =
n
−
1.
2.3.
Dimensi metrik kuat pada graf
closed helm
(CH
n)
.
Seoud dan Youssef (dalam Gallian [1]) mendefinisikan graf
closed helm
sebagai
graf yang diperoleh dari graf
helm
dengan menggabungkan setiap
pendant vertex
sehingga membentuk sebuah
cycle
. Misal
CH
nadalah graf
closed helm
dengan
n
≥
3 dengan himpunan
vertex
V
(CH
n) =
{
c, u0, u1, u2, . . . , u
n−1, v0, v1, v2, . . . , vn−1}
.
Indeks
vertex
menggunakan modulo
n.
Lema 2.5.
Untuk
n
≥
3
, jika
S
adalah himpunan pembeda kuat dari graf closed
helm
CH
nmaka
|
S
| ≥
n
.
Bukti.
Diketahui bahwa
S
adalah himpunan pembeda kuat dari graf
closed helm
CH
n, andaikan
S
memuat paling banyak
n
−
1
vertex
,
|
S
|
< n. Misal
V1
=
{
c, u0, u1, u2, . . . , u
n−1}
dan
V2
=
{
v0, v1, v2, . . . , v
n−1}
. Didefinisikan
S1
=
V1
∩
S
dan
S2
=
V2
∩
S. Notasikan
|
S1
|
=
p
dengan
p
≥
0 dan
|
S2
|
=
q
dengan
q >
0.
Karena
p
+
q
≤
n
−
1, terdapat dua
vertex
u
adan
v
bdimana
u
a∈
V1
\
S1
dan
v
b∈
V2
\
S2
sedemikian sehingga untuk setiap
s
∈
S
berlaku
u
a∈
/
I[v
b, s] dan
v
b∈
/
I[u
a, s].
commit to user
himpunan pembeda kuat dari graf
closed helm
CH
nmaka
S
harus memuat paling
sedikit
n
vertex
.
Lema 2.6.
Untuk
n
≥
3
, himpunan
S
=
{
v
i|
i
= 0,
1,
2, . . . , n
−
1
}
adalah himpunan
pembeda kuat dari graf closed helm
CH
n.
Bukti.
Dibuktikan untuk setiap
u, v
∈
V
(CH
n)
\
S, u
̸
=
v
terdapat
s
∈
S
sedemikian
sehingga
u
∈
I[v, s] atau
v
∈
I[u, s].
Vertex-vertex
dari
V
(CH
n)
\
S
yaitu
vertex
c
dan
u
idengan
i
∈ {
0,
1, . . . , n
−
1
}
. Untuk pasangan
vertex
(c, u
i) dibuktikan
vertex
v
imembedakan kuat pasangan
vertex
tersebut. Untuk setiap
i
∈ {
0,
1, . . . , n
−
1
}
,
d(c, v
i) = 2 dengan
path
terpendek antara
c
dan
v
iyang sesuai adalah
c, u
i, v
isehing-ga
u
i∈
I[c, v
i]. Dengan cara yang sama dapat dibuktikan
vertex
v
imembedakan
kuat pasangan
vertex
(u
i, u
j) dengan
i, j
∈
0,
1, . . . , n
−
1. Karena selalu terdapat
vertex
s
∈
S
yang membedakan kuat setiap dua
vertex
berbeda dari
V
(CH
n)
\
S.
Jadi
S
adalah himpunan pembeda kuat dari graf
closed helm
CH
n.
Teorema 2.3.
Misalkan
CH
nadalah graf closed helm dengan
n
≥
3
maka sdim
(CH
n) =
n
.
Bukti.
Diberikan graf
CH
ndengan
n
≥
3. Himpunan
vertex
dari graf
CH
nyai-tu
V
(CH
n) =
{
c, u0, u1, u2, . . . , u
n−1, v0, v1, v2, . . . , vn−1}
. Dari Lema 2.6 diperoleh
himpunan
S
=
{
v
i|
i
= 0,
1,
2, . . . , n
−
1
}
adalah himpunan pembeda kuat dari graf
CH
nuntuk
n
≥
3. Kardinalitas dari
S
yaitu
|
S
|
=
n. Menurut Lema 2.5,
|
S
| ≥
n
sehingga
S
=
{
v
i|
i
= 0,
1,
2, . . . , n
−
1
}
adalah basis metrik kuat dari
CH
n. Jadi
sdim(CH
n) =
n.
2.4.
Dimensi metrik kuat pada graf
t
-
fold wheel
W
n.
Graf
t-
fold wheel
W
nadalah suatu graf yang memuat
t
vertex
pusat yang
masing-masing
adjacent
pada setiap
vertex
pada suatu
cycle
, tetapi tidak
adja-cent
satu sama lain (Wallis [8]). Untuk selanjutnya, graf
t-
fold wheel
W
ndisimbol-kan dengan
W
tn
. Misal himpunan
vertex
pada
t-
fold wheel
W
nadalah
V
(W
nt) =
{
u0, u1, u2, . . . , u
t−1, v0, v1, v2, . . . , v
n−1}
dengan
n
≥
3 dan
t
≥
1.
Vertex
u
imerupa-kan
vertex
pusat. Untuk indeks
vertex
u
menggunakan modulo
t
sedangkan indeks
vertex
v
menggunakan modulo
n.
Lema 2.7.
Untuk
t
≥
2
dan
n
= 3
, jika
S
adalah himpunan pembeda kuat dari graf
t
-fold wheel
W
nmaka
|
S
| ≥
t
+ 1
.
Bukti.
Diberikan dua pasangan
vertex
(u
i, u
j) dan (v
k, v
l). Untuk setiap
i, j
=
0,
1,
2, . . . , t
−
1 dengan
i
̸
=
j
diperoleh
d(u
i, u
j) = 2 =
diam(W
3t), sehingga menurut
Sifat 2.2,
u
i∈
S
atau
u
j∈
S. Untuk setiap
k, l
= 0,
1,
2 dengan
k
̸
=
l
vertex
v
kdan
v
lmemenuhi kondisi (1) dan (2) pada Sifat 2.1 maka
v
k∈
S
atau
v
l∈
S. Hal ini
berarti
S
harus memuat paling tidak 1
vertex
dari himpunan berbeda
X
ij=
{
u
i, u
j}
untuk
i, j
= 0,
1,
2, . . . , t
−
1 dengan
i
̸
=
j
dan 1
vertex
dari himpunan berbeda
Y
kl=
{
v
k, v
l}
untuk
k, l
= 0,
1,
2 dengan
k
̸
=
l. Minimal banyaknya
vertex
yang
diambil dari himpunan berbeda
X
ijadalah
t
−
1 dan minimal banyaknya
vertex
commit to user
Lema 2.8.
Untuk
t
≥
2
dan
n
= 3
, himpunan
S
=
{
u
i, v
j|
i
= 0,
1,
2, . . . , t
−
2, j
=
0,
1
}
adalah himpunan pembeda kuat dari graf
t
-fold wheel
W
n.
Bukti.
Dibuktikan untuk setiap
u, v
∈
V
(W
t3
)
\
S, u
̸
=
v
terdapat
s
∈
S
sedemikian
sehingga
u
∈
I[v, s] atau
v
∈
I[u, s].
Vertex-vertex
dari
V
(W
t3
)
\
S
yaitu
u
t−1dan
v2. Untuk setiap
i
∈ {
0,
1,
2, . . . , t
−
2
}
,
d(u
t−1, ui) = 2 =
diam(W
3t) dengan
path
terpendek antara
u
t−1dan
u
iyang sesuai adalah
u
t−1, v2, u
isehingga
v2
∈
I[u
t−1, ui].
Jadi
S
adalah himpunan pembeda kuat dari graf
W
t3
.
Lema 2.9.
Untuk
t
≥
1
dan
n
≥
4
, jika
S
adalah himpunan pembeda kuat dari graf
t
-fold wheel
W
nmaka
|
S
| ≥
n
+
t
−
3
.
Bukti.
Diberikan dua pasangan
vertex
(u
i, u
j) dan (v
k, v
l). Untuk setiap
i, j
∈
{
0,
1,
2, . . . , t
−
1
}
dengan
i
̸
=
j
diperoleh
d(u
i, u
j) = 2 =
diam(W
nt), sehingga
menurut Sifat 2.2,
u
i∈
S
atau
u
j∈
S. Untuk setiap
k
∈ {
0,
1,
2, . . . , n
−
1
}
dan
l
/
∈ {
k
−
1, k
+ 1
}
diperoleh
d(v
k, v
l) = 2 =
diam(W
nt), sehingga menurut Sifat 2.2,
v
k∈
S
atau
v
l∈
S. Akibatnya
S
harus memuat paling tidak 1
vertex
dari himpunan
berbeda
X
ij=
{
u
i, u
j}
untuk
i, j
= 0,
1,
2, . . . , t
−
1 dengan
i
̸
=
j
dan 1
vertex
dari
himpunan berbeda
Y
kl=
{
v
k, v
l}
dengan
k
= 0,
1, . . . , n
−
1 dan
k
+2
≤
l
≤
n
+k
−
2.
Minimal banyaknya
vertex
yang diambil dari himpunan berbeda
X
ijadalah
t
−
1
dan minimal banyaknya
vertex
yang diambil dari himpunan berbeda
Y
kladalah
n
−
2
sehingga
|
S
| ≥
n
+
t
−
3.
Lema 2.10.
Untuk
t
≥
1
dan
n
≥
4
, himpunan
S
=
{
u
i, v
j|
i
= 0,
1,
2, . . . , t
−
2, j
=
0,
1,
2, . . . , n
−
3
}
adalah himpunan pembeda kuat dari graf
t
-fold wheel
W
n.
Bukti.
Dibuktikan untuk setiap
u, v
∈
V
(W
tn
)
\
S, u
̸
=
v
terdapat
s
∈
S
sedemikian
sehingga
u
∈
I[v, s] atau
v
∈
I[u, s].
Vertex-vertex
dari
V
(W
tn
)
\
S
yaitu
u
t−1dan
v
kdengan
k
=
n
−
2, n
−
1. Untuk pasangan
vertex
(u
t−1, vk) dibuktikan
vertex
u
imembedakan kuat
vertex
u
t−1dan
v
k. Untuk setiap
i
∈ {
0,
1,
2, . . . , t
−
2
}
,
d(u
t−1, ui) = 2 =
diam(W
nt) dengan
path
terpendek antara
u
t−1dan
u
iyang sesuai
adalah
u
t−1, vk, u
idengan
k
∈ {
n
−
2, n
−
1
}
, sehingga
v
k∈
I[u
t−1, u
i]. Dengan
cara yang sama dapat diperoleh
vertex
v
jdengan
j
∈ {
0, n
−
3
}
membedakan kuat
pasangan
vertex
(v
n−2, vn−1). Karena selalu terdapatvertex
s
∈
S
yang membedakan
kuat setiap dua
vertex
berbeda dari
V
(W
tn
)
\
S, jadi
S
adalah himpunan pembeda
kuat dari graf
W
tn
.
Teorema 2.4.
Misalkan
W
tn
adalah graf
t
-fold wheel
W
ndengan
t
≥
1
dan
n
≥
3
maka
sdim(W
t n) =
3,
t
= 1
dan
n
= 3
;
t
+ 1,
t
≥
2
dan
n
= 3
;
n
+
t
−
3, t
≥
1
dan
n
lainnya.
Bukti.
Diberikan graf
W
tn
dengan
t
≥
1 dan
n
≥
3. Himpunan
vertex
dari graf
W
ntyaitu
V
(W
tn
) =
{
u0, u1, u2, . . . , u
t−1, v0, v1, v2, . . . , vn−1}
. Dimensi metrik kuat pada
graf
W
tn
terbagi menjadi tiga kasus, yaitu kasus
t
= 1 dengan
n
= 3,
t
≥
2 dengan
commit to user
(1) Kasus
t
= 1 dengan
n
= 3
Berdasarkan karakterisasi Yi [9] yang menyatakan
sdim(G) =
n
−
1 jika
dan hanya jika
G
∼
=
K
nmaka diperoleh
sdim(W
31) = 3 karena
W
31∼
=
K4
sehingga himpunan pembeda kuat minimum dari
W
13
mempunyai 3 elemen.
Jadi
sdim(W
13
) = 3.
(2) Kasus
t
≥
2 dengan
n
= 3
Dari Lema 2.8 diperoleh himpunan
S
=
{
u
i, v
j|
i
= 0,
1,
2, . . . , t
−
2, j
= 0,
1
}
adalah himpunan pembeda kuat dari graf
W
t3
untuk
t
≥
2. Kardinalitas
dari
S
yaitu
|
S
|
=
t
+ 1. Menurut Lema 2.7,
|
S
| ≥
t
+ 1 sehingga
S
=
{
u
i, v
j|
i
= 0,
1,
2, . . . , t
−
2, j
= 0,
1
}
adalah basis metrik kuat dari
W
3t. Jadi
sdim(W
t3
) =
t
+ 1.
(3) Kasus
t
≥
1 dengan
n
lainnya
Dari Lema 2.10 diperoleh himpunan
S
=
{
u
i, v
j|
i
= 0,
1,
2, . . . , t
−
2, j
=
0,
1,
2, . . . , n
−
3
}
adalah himpunan pembeda kuat dari graf
W
tn
untuk
t
≥
1
dan
n
≥
4. Kardinalitas dari
S
yaitu
|
S
|
=
n
+
t
−
3. Menurut Lema 2.9,
|
S
| ≥
n
+
t
−
3 sehingga
S
=
{
u
i, v
j|
i
= 0,
1,
2, . . . , t
−
2, j
= 0,
1,
2, . . . , n
−
3
}
adalah basis metrik kuat dari
W
tn
. Jadi
sdim(W
nt) =
n
+
t
−
3.
3.
Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa dimensi
metrik kuat dari graf
tadpole
seperti pada Teorema 2.1, dimensi metrik kuat dari
graf
helm
seperti pada Teorema 2.2, dimensi metrik kuat dari graf
closed helm
seperti pada Teorema 2.3, dan dimensi metrik kuat dari graf
t-
fold wheel
seperti
pada Teorema 2.4.
DAFTAR PUSTAKA
1. Gallian, J. A.,A Dynamic Survey of Graph Labeling, The Electronic Journal of Combinatorics
17 (2014), 1–384 #DS6.
2. Kratica, J., Strong Metric Dimension: A Survey, Yugoslav Journal of Operations Research24
(2014), no. 2, 187–198.
3. Kratica, J.,V. Kovaˇcevi´c-Vujˇci´c, M. ˇCangalovi´c, and M. Stojanovi´c,Minimal Doubly Resolving Sets and The Strong Metric Dimension of Hamming Graphs, Applicable Analysis and Discrete
Mathematics 6(2012), 63–71.
4. Kratica, J.,V. Kovaˇcevi´c-Vujˇci´c, M. ˇCangalovi´c, and M. Stojanovi´c,Minimal Doubly Resolving Sets and The Strong Metric Dimension of Some Convex Polytope, Applied Mathematics and
Computation 218(2012), 9790–9801.
5. Kuziak, D., I. G. Yero, and J. A. Rodr´iguez-Vel´azquez, On The Strong Metric Dimension of
Corona Product Graphs and Join Graphs, Discrete Applied Mathematics161(2013), 1022–1027.
6. Oellermann, O. R. and J. Peters-Fransen, The Strong Metric Dimension of Graphs and
Di-graphs, Discrete Applied Mathematics155(2007), 356–364.
7. Seb¨o, A. and E. Tannier,On Metric Generators of Graphs, Mathematics of Operation Research
29 (2004), no. 2, 383–393.
8. Wallis, W. D., Magic Graph, Birkh¨auser, Basel, Berlin, 2001.
9. Yi, E., On Strong Metric Dimension of Graphs and Their Complements, Acta Mathematica