• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN HASIL PELATIHAN BABY SITTER PADA PELAKSANAAN PENGASUHAN BAYI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMANFAATAN HASIL PELATIHAN BABY SITTER PADA PELAKSANAAN PENGASUHAN BAYI."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Anna Fitriana Herawan,2013

PEMANFAATAN HASIL PELATIHAN BABY SITTER PADA PELAKSANAAN PENGASUHAN BAYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PEMANFAATAN HASIL PELATIHAN BABY SITTER PADA PELAKSANAAN PENGASUHAN BAYI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Oleh

ANNA FITRIANA HERAWAN

0802623

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

(2)

ANNA FITRIANA HERAWAN

PEMANFAATAN HASIL PELATIHAN BABY SITTER PADA PELAKSANAAN PENGASUHAN BAYI

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I,

Dra. Hj. Sunarsih, M.Pd

NIP. 19490729 197702 2 001

Pembimbing II,

Dr. Hj. Isma Widiaty, M.Pd

NIP. 19710607 200112 2 001

Mengetahui :

Ketua Jurusan PKK FPTK UPI,

Dra. Hj. Tati Abas, M.Si

(3)

Anna Fitriana Herawan,2013

PEMANFAATAN HASIL PELATIHAN BABY SITTER PADA PELAKSANAAN PENGASUHAN BAYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PEMANFAATAN HASIL PELATIHAN BABY SITTER PADA PELAKSANAAN PENGASUHAN BAYI

Oleh

ANNA FITRIANA HERAWAN

0802623

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Asaretkha Adjane 2012

Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(4)

ABSTRAK

Pemanfaatan Hasil Pelatihan Baby Sitter Pada Pelaksanaan Pengasuhan Bayi

Penelitian ini ingin mengungkap pemanfaatan hasil pelatihan baby sitter oleh alumni LPK BMC Bandung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemanfaatan aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan hasil pelatihan baby sitter pada pelaksanaan pengasuhan bayi oleh alumni LPK BMC Bandung. Metode penelitian adalah metode deskriptif, populasi sebanyak 32 orang dan teknik sampel yang digunakan adalah non probability sampling yaitu sampel purposive. Hasil temuan penelitian menunjukan bahwa pemanfaatan aspek pengetahuan hasil pelatihan baby sitter pada pelaksanaan pengasuhan bayi oleh alumni LPK BMC Bandung berada pada kriteria tinggi, pemanfaatan aspek sikap hasil pelatihan baby sitter pada pelaksanaan pengasuhan bayi oleh alumni LPK BMC Bandung berada pada kriteria cukup, pemanfaatan aspek keterampilan hasil pelatihan baby sitter pada pelaksanaan pengasuhan bayi oleh alumni LPK BMC Bandung berada pada kriteria tinggi. Hasil temuan ini mengandung implikasi bahwa peserta pelatihan setelah mengikuti proses pelatihan dapat menyerap pengetahuan dengan tinggi, menyerap sikap dengan cukup dan menyerap keterampilan dengan tinggi dalam pelaksanaan pengasuhan bayi, sehingga dapat memanfaatkan hasil pelatihan untuk dijadikan bekal dalam melaksanakan pengasuhan bayi. Penelitian merekomendasikan pada para alumni pelatihan untuk lebih memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilannya.

(5)

Anna Fitriana Herawan,2013

PEMANFAATAN HASIL PELATIHAN BABY SITTER PADA PELAKSANAAN PENGASUHAN BAYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Utilization of Training Baby Sitter In Baby Care Implementation

This research reveals baby sitter training utilization by alumni LPK BMC Bandung. The purpose of this study to examine the use of aspects of knowledge, attitudes and skills training results in the implementation of the sitter babysitting by alumni LPK BMC Bandung. The research method is descriptive, population 32 people and sampling techniques used are non-probability sampling is purposive sample. The findings of the study show that the utilization of the knowledge aspect of the training on the implementation sitter babysitting by alumni LPK Bandung BMC are at high criterion, exploiting aspects of attitude results in the implementation of training sitter babysitting by alumni LPK BMC Bandung are the criteria sufficiently, the utilization aspect of skill baby sitter training results on the implementation of babysitting by alumni LPK Bandung BMC are at high criteria. This finding implies that the trainee after attending the training can absorb knowledge with tall, with enough attitude absorbing and absorbing by high skill in the execution of babysitting, so it can take advantage of the training to be packed in carry babysitting. The study recommends the alumni training to further improve and enhance the knowledge, attitudes and skills.

(6)

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iii

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... ... 1

B. Identifikasi Dan Perumusan Masalah ... ... 4

C. Tujuan Penelitian ... ... 4

D. Metode Penelitia ... ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 5

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 6

BAB II PEMANFAATAN HASIL PELATIHAN BABY SITTER PADA PELAKSANAAN PENGASUHAN BAYI A. Konsep pengasuhan bayi 1. Hasil Pelatihan Baby Sitter ... 10

2. Pemanfaatan Hasil Pelatihan Baby Sitter ... 11

B.Pelatihan Baby Sitter 1. Tujuan Pelatihan Baby Sitter ... 13

2. Materi Pelatihan Baby Sitter ... 13

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi Dan Sampel ... 35

B. Definisi Operasional ... 36

C. Teknik dan alat Pengumpulan Data ... 37

D. Teknik Pengolahan Data ... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Data Responden ... 39

2. Data tentang pemanfaatan aspek pengetahuan hasil pelatihan baby sitter pada pelaksanaan pengasuhan bayi oleh alumni LPK BMC Bandung ... 40

3. Data tentang pemanfaatan aspek sikap hasil pelatihan baby sitter pada pelaksanaan pengasuhan bayi oleh alumni LPK BMC Bandung ... 50

4. Data tentang pemanfaatan aspek keterampilan hasil pelatihan baby sitter pada pelaksanaan pengasuhan bayi oleh alumni LPK BMC Bandung ... 52

(7)

vi

Anna Fitriana Herawan,2013

PEMANFAATAN HASIL PELATIHAN BABY SITTER PADA PELAKSANAAN PENGASUHAN BAYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Pembahasan Hasil Pelatihan

1. Pemanfaatan aspek pengetahuan pengasuhan bayi sebagai hasil pelatihan

baby sitter pada pelaksanaan pengasuhan bayi ... 79

2. Pemanfaatan aspek sikap pengasuhan bayi sebagai hasil pelatihan baby sitter pada pelaksanaan pengasuhan bayi ... 80

3. Pemanfaatan aspek keterampilan pengasuhan bayi sebagai hasil pelatihan baby sitter pada pelaksanaan pengasuhan bayi ... 81

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Hasil Penelitian 1. Pemanfaatan aspek pengetahuan pengasuhan bayi sebagai hasil pelatihan baby sitter pada pelaksanaan pengasuhan bayi ... 82

2. Pemanfaatan aspek sikap pengasuhan bayi sebagai hasil pelatihan baby sitter pada pelaksanaan pengasuhan bayi ... 83

3. Pemanfaatan aspek keterampilan pengasuhan bayi sebagai hasil pelatihan baby sitter pada pelaksanaan pengasuhan bayi ... 84

B. Rekomendasi 1. Alumni pelatihan baby sitter angkatan 2011-2012 ... 84

2. Lembaga pendidikan dan pelatihan bina mandiri center bandung ... 84

3. Peneliti selanjutnya ... 84

4. Prodi PKK mata kuliah pendidikan baby sitter ... 84

DAFTAR PUSTAKA ... 85

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Baby sitter pada saat ini keberadaannya sangat penting dan dibutuhkan

khususnya oleh keluarga yang orang tuanya bekerja. Keikutsertaan wanita dalam

berkerja menyebabkan peran pengganti ibu dirumah sebagai pengasuh anak sangat

dibutuhkan. Tanggapan yang dialami oleh orang tua yaitu tidak dapat mengurus,

mengawasi dan mendidik anak-anak mereka selama satu hari penuh yaitu dua puluh

empat jam lamanya, hal tersebut dikarenakan kesibukan bekerja. Akan tetapi jika ibu

bersikeras untuk tetap bekerja maka seorang ibu tersebut harus memberikan peran

pengganti bagi anak dirumah. Upaya sebagai peran pengganti ibu di rumah biasanya

menggunakan jasa baby sitter.

Jasa baby sitter professional sangat dibutuhkan tetapi jasa penyediaan baby sitter

masih terbatas. Pengasuh untuk anak banyak dipegang oleh nenek, ibu mertua ataupun

pembantu rumah mertua ataupun pembantu rumah tangga. Peran dan tugas mereka

dengan baby sitter sangat berbeda. Pembantu rumah tangga hanya mengerjakan

pekerjaan rumah saja. Pada saat sekarang ini banyak iklan yang menawarkan jasa

penyaluran baby sitter, baik dilakukan iklan melalui pamplet, leafleat dan website.

Sekarang para orang tua tinggal memilih mau mengambil jasa baby sitter dari mana

tetapi harus selektif dalam memilih harus yang dapat dipercaya dan berkompeten.

Baby sitter merupakan suatu profesi yang memerlukan kompetensi tertentu.

Untuk menjadi baby sitter yang berkompeten harus memiliki kemampuan, sikap dan

keterampilan dalam merawat dan mengasuh serta mendidik anak. Oleh karena itu

kemampuan dan keterampilan itu tidak bisa didapat dengan mudah walaupun seorang

wanita memiliki insting tetapi kemampuan tersebut tidak akan berjalan dengan baik jika

semuanya tidak dibarengi dengan pengetahuan yang cukup. Seorang baby sitter yang

profesional harus memiliki sikap, pengetahuan dan keterampilan, maka dari itu

(9)

2

Anna Fitriana Herawan,2013

PEMANFAATAN HASIL PELATIHAN BABY SITTER PADA PELAKSANAAN PENGASUHAN BAYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pelatihan merupakan salah satu program pendidikan non formal yang bertujuan

untuk meningkatkan sumber daya manusia. Pengertian pelatihan menurut Sumantri

(2000:2) mengartikan pelatihan sebagai : “Proses pendidikan jangka pendek yang

menggunakan cara dan prosedur yang sistematis dan terorganisir. Para peserta pelatihan

akan mempelajari pengetahuan dan keterampilan yang sifatnya praktis untuk tujuan tertentu”.

Pelatihan menurut Fiedman dan Yarbrough 2005:42) mengatakan bahwa pelatihan adalah upaya pembelajaran yang diselengggarakan oleh organisasi (instansi pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, perusahaan dan lain sebagainya) untuk memenuhi kebutuhan atau untuk mencapai tujuan organisasi.

Pelatihan adalah pendidikan dalam jangka waktu pendek yang dilakukan oleh

instruktur secara sistematis dan terorganisasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap

dan keterampilan individu melalui tugas dan latihan sehingga pelaksanaan kerja

meningkat. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan, sikap dan

keterampilan agar alumni yang telah mengikuti pelatihan memiliki kebermanfaatan

dalam kecakapan dan keahlian secara profesional dalam melaksanakan peran dan tugas

seorang Baby Sitter.

Hasil pelatihan dapat diketahui dari peningkatan pengetahuan, sikap dan

keterampilan peserta setelah mengikuti pelatihan dibandingkan dengan sebelum

mengikuti pelatihan. Menurut Moekijat (1993:34) ”hasil pelatihan akan menambah

pengetahuan dan atau keterampilan peserta dalam bidang-bidang tertentu. Pengetahuan

dan keterampilan pengasuhan anak dilakukan dengan menggunakan pola asuh tertentu.”

Penggunaan pola asuh tertentu memberikan sumbangan dalam mewarnai

perkembangan terhadap bentuk perilaku sosial pada anak. Menurut Riyanto (2002:12) ”dalam mengasuh anak, orang tua/ pengasuh bukan hanya mampu mengkomunikasikan, fakta, gagasan dan pengetahuan saja, melainkan membantu menumbuh kembangkan

kepribadian anak.”

Seiring dengan perkembangan zaman, banyak sekali lembaga-lembaga pelatihan

baby sitter yang mengadakan pelatihan guna untuk melatih para calon baby sitter agar

(10)

3

BMC) sebagai salah satu lembaga yang menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan

baby sitter. Lembaga ini bertempat di Bandung adapun jenis kegiatan pelatihan yang

dilaksanakan di LPK Bina Mandiri Center adalah ilmu perawatan anak, ilmu gizi dan

makanan, ilmu kesehatan anak, ilmu spikologi anak serta pembentukan karakter baik

dan jujur. LPK BMC Bandung berdiri sejak tahun 1997 dan pada saat ini memiliki tiga

orang instruktur, yaitu dari tenaga keperawatan dan kebidanan serta praktisi sesuai

dengan bidangnya. lembaga ini tidak hanya memberikan pendidikan dan pelatihan

dalam bidang baby sitter saja, tetapi membuka berbagai kursus kepelatihan lainnya.

Baby sitter yang professional di lembaga ini tidak sembarangan menerima calon

peserta pelatihan. Calon baby sitter yang mengikuti pelatihan ini kebanyakan adalah

wanita yang lulusan sekolahnya minimal dengan sekolah menengah pertama dan

menengah atas, Serta memiliki ekonomi kelas menengah bawah yang berdomisili

tinggal di pedesaan. Sekarang ini program pelatihan dan pembelajaran yang dijalankan

oleh LPK BMC Bandung memakai buku ajar yang telah dibuat sendiri oleh lembaga.

Pelaksanaan pengasuhan bayi oleh Baby Sitter merupakan hal yang harus

dimiliki oleh seorang baby sitter yang professional, maka dari itu Negara Indonesia

memiliki Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang menjadi acuan

dan pedoman bagi seluruh lembaga dan pusat-pusat pelatihan tenaga kerja. SKKNI

merupakan kerangka perjenjangan kualifikasi dan kompetensi tenaga kerja indonesia

yang menyandingkan, menyetarakan, dan mengintergrasikan sektor pendidikan dengan

sektor pelatihan dan pengalaman kerja dalam skema pengakuan kemampuan kerja yang

disesuaikan dengan struktur di berbagai sektor pekerjaan.

Pemanfaatan merupakan aktivitas yang menggunakan proses dan sumber untuk

belajar. Fungsi pemanfaatan sangat penting karena membicarakan hubungan antara

pembelajar dengan bahan atau sistem pembelajaran. Mereka yang terlibat dalam

pemanfaatan mempunyai tanggung jawab untuk mencocokkan pembelajar dengan

bahan dan aktivitas yang spesifik, menyiapkan pembelajar agar dapat berinteraksi

(11)

4

Anna Fitriana Herawan,2013

PEMANFAATAN HASIL PELATIHAN BABY SITTER PADA PELAKSANAAN PENGASUHAN BAYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memberikan penilaian atas hasil yang dicapai pembelajar, serta memasukannya ke

dalam prosedur organisasi yang berkelanjutan.

Penulis merasa tertarik karena ingin mengetahui seberapa besar pemanfaatan

hasil pelatihan baby sitter dilaksanakan pada pelaksanaan pengasuhan bayi oleh alumni

LPK BMC Bandung ditinjau dari kemampuan pengetahuan dan keterampilan. Penulis

juga mendapatkan mata kuliah tentang pendidikan baby sitter yang didalamnya

menguraikan tentang menjadi seorang instruktur pelatihan yang mampu melatih seorang

baby sitter untuk membuat pengetahuan dan keterampilannya menjadi lebih berguna

dalam pelaksanakan pengasuhan bayi

B.Identifikasi dan Perumusan Masalah

Masalah penelitian berdasarkan latar belakang dapat diidentifikasi adanya masalah

berikut :

1. Keberhasilan pelatihan baby Sitter dapat dilihat dari pemanfaatan pengetahuan, sikap

dan keterampilan hasil pelatihan oleh para alumni pelatihan pada saat melaksanakan

pengasuhan bayi sebagai suatu profesi.

2. Profesi baby sitter ditentukan dari pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam

pelaksanaan pengasuhan bayi oleh alumni pelatihan

Identifikasi di atas dirumuskan berdasarkan masalah penelitian yaitu sebagai

berikut : “Bagaimana Pemanfaatan Hasil Pelatihan Baby Sitter pada pelaksanaan

pengasuhan bayi oleh alumni LPK BMC Bandung Angkatan 2011-2012?”.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan data tentang

pemanfaatan hasil pelatihan baby sitter pada pelaksanaan pengasuhan bayi oleh alumni

LPK BMC Bandung.

2. Tujuan Khusus

Tujuan Khusus penelitian ini yaitu untuk mendapatkan data tentang pemanfaatan

(12)

5

a. Pengetahuan menyiapkan peralatan mandi bayi, BAB/BAK bayi, memberikan

makan bayi, menyiapkan peralatan makan bayi, dot atau botol bayi, mencegah

teerjadi kecelakaan bayi, menyediakan perlengkapan obat-obatan P3K, jenis

pengukuran suhu tubuh, jenis permainan yang menimbulkan respon.

b. Sikap disiplin dalam memberikan makan pada bayi dan menerima kritikan dari ibu

dayi dalam memandikan bayi.

c. Keterampilan dalam memandikan bayi, membersihkan BAB dan BAK bayi,

merawat tali pusat bayi, membersihkan kamar tidur bayi, memberikan makan bayi,

mebersihkan dot bayi, menyajikan susu formula, memberikan pertolongan pertama

saat sakit ringan dan terjatuh, mengukur denyut nadi bayi, menjaga keselamatan

bayi, menggendong bayi yang benar serta nyaman, menangani bayi jika menangis

dan penggunaan APE kerincingan seperti bola suara.

D. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode

deskriptif. Subjek penelitian atau yang disebut dengan populasi yaitu alumni pelatihan

baby sitter angkatan 2011-2012 yang telah mengikuti pelatihan baby sitter di LPK

BMC Bandung yang berjumlah 32 orang.

Teknik sampel yang digunakan yaitu sampel purposive yang teknik penentuan

sampel dengan pertimbangan tertentu. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel yaitu

alumni pelatihan baby sitter angkatan 2011-2012 yang bekerja di kota Bandung.

Alat pengumpulan data yang digunakan yaitu angket. Angket merupakan alat

untuk mendapakan data tentang Pemanfaatan Hasil Pelatihan Baby Sitter Pada

Pelaksanaan Pengasuhan Bayi.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat baik secara langsung

maupun tidak langsung, sesuai dengan Suharsimi Arikunto (2002:43) bahwa : “Hasil

(13)

6

Anna Fitriana Herawan,2013

PEMANFAATAN HASIL PELATIHAN BABY SITTER PADA PELAKSANAAN PENGASUHAN BAYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kepada bidang yang sedang diteliti”. Untuk lebih khusus penelitian ini dapat memberikan manfaat terutama bagi :

1. Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan kepada Lembaga Pendidikan dan

Pelatihan Bina Mandiri Center dalam pengembangan progam pelatihan sehingga

dapat meningkatkan kinerja seorang baby sitter yang memiliki pengetahuan, sikap

dan keterampilan yang profesional.

2. Hasil penelitian ini dapat diharapkan menjadi sumber referensi bagi pihak yang

membaca atau pihak yang tertarik dengan pelaksanaan pelatihan Baby Sitter.

3. Penulis berharap dengan penelitian ini mendapat pengalaman dan penambahan ilmu

dalam penulisan karya ilmiah bagi para pembaca yang akan melakukan penelitian

tentang pemanfaatan hasil pelatihan baby sitter pada pelaksanaan pengasuhan bayi.

F. Struktur Organisasi Skripsi

BAB I PENDAHULUAN yang berisi latar belakang, identifikasi dan perumusan

masalah, tujuan, manfaat, struktur organisasi skripsi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA yang berisi tentang pemanfaatan hasil pelatihan baby

sitter pada pelaksanaan pengasuhan bayi

BAB III METODE PENELITIAN berarti tentang Lokasi, Populasi, Sampel, Definisi

Operasional, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Pengolahan Data.

BAB IV BERUPA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN berupa pengolahan

atau analisis data, pembahasan analisis temuan.

(14)

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif. Metode

deskriptif adalah metode yang bertujuan meneliti kasus sekelompok atau sekumpulan

manusia, suatu obyek, suatu kondisi, suatu pemikiran ataupun suatu peristiwa pada

masa sekarang. Metode penelitian deskritif ini diharapkan dapat memberikan suatu

informasi mengenai pemanfaatan hasil pelatihan baby sitter pada pelaksanaan

pengasuhan bayi oleh alumni LPK BMC Bandung.

A. Lokasi, Populasi dan Sampel

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian pada alumni pelatihan LPK Bina Mandiri Center Bandung

yang sedang bekerja sebagai baby sitter yang bedomisili di kota Bandung.

2. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah alumni pelatihan baby sitter angkatan 2011

dan 2012 yang bekerja sebagai baby sitter di wilayah Kota Bandung yang berjumlah 32

[image:14.595.85.513.206.634.2]

orang.

Tabel 3.1 Jumlah Populasi

Sumber:(Data Berdasarkan Hasil Lulusan Tahun 2011-2012 di LPK BMC)

3. Sampel Penelitian

Penelitian ini pengambilan besar sampel ditentukan dengan purposive sampling,

dimana sampel purposive adalah tehnik penentuan sampel dengan pertimbangan

tertentu yaitu alumni pelatihan baby sitter yang mengasuh bayi dengan usia 0-12 bulan

angkatan 2011-2012 yang bekerja di kota Bandung yang berjumlah 32 orang.

No Angkatan Jumlah Bekerja

1 2011 22 Orang Baby Sitter di Bandung

2 2012 10 Orang Baby Sitter di Bandung

(15)

36

Anna Fitriana Herawan,2013

PEMANFAATAN HASIL PELATIHAN BABY SITTER PADA PELAKSANAAN PENGASUHAN BAYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Definisi Operasional

Sebelum menjelaskan definisi operasional tentang Pemanfaatan Hasil Pelatihan

Baby Sitter Pada Pelaksanaan Pengasuhan Bayi”, maka penulis terlebih dahulu menjelaskan beberapa istilah yang terdapat pada judul yaitu sebagai berikut:

1. Pemanfaatan

Pengertian pemanfaatan menurut WJS. Purwadarminta (1999: 626) “manfaat guna atau faedah membuat sesuatu menjadi lebih berguna”

2. Hasil Pelatihan

Pengertian hasil pelatihan menurut Sudjana (1990:22) “kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajarnya”

3. Baby Sitter

Pengertian baby sitter menurut Tati Abas (2010:2) yaitu “ penjaga anak-anak ketika orang tuanya pergi atau meninggalkan rumah untuk sementara waktu dan

mendapatkan bayaran.”

4. Pelaksanaan Pengasuhan Bayi

Pengertian pengasuhan bayi menurut Berns (1997:40) mendefinisikan pengasuhan

atau parenting sebagai serangkaian keputusan tentang sosialisasi pada anak, yang

mencakup apa yang harus dilakukan oleh orang tua atau pengasuh agar anak

mampu bertanggung jawab dan memberikan kontribusi sebagai anggota masyarakat

termasuk juga apa yang harus dilakukan orang tua atau pengasuh ketika anak

menangis, marah, berbohong, dan tidak melakukan kewajibannya dengan baik

Definisi operasional “pemanfaatan hasil pelatihan baby sitter dalam pelaksanaan

pengasuhan bayi” yang dimaksud dalam penelitian ini, mengacu kepada pengertian

yang telah dijelaskan di atas, yaitu proses atau cara membuat lebih berguna yang

berkenaan dengan kemampuan pengetahuan, sikap dan keterampilan pengasuhan bayi

(16)

37

untuk melaksanakan peran dan tugas sebagai baby sitter dalam memberikan kontribusi

terhadap bayi serta menjaga dan mengasuh bayi agar bayi tumbuh dan berkembang

dengan baik.

C. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu angket atau kuesioner. Alat

yang dipergunakan dalam pengambilan data yaitu Angket tertutup. Angket tertutup

merupakan angket yang alternatif jawabannya telah disediakan untuk dipilih.

Langkah-langkah pengumpulan data yaitu : menyiapkan instrumen sejumlah responden,

menyebarkan instrumen, memeriksa kelengkapan jawaban dan tabulasi data.

Penggunaan angket ini didalam penelitian untuk memperoleh data tentang pemanfaatan

hasil pelatihan baby sitter pada pelaksanaan pengasuhan bayi oleh alumni LPK BMC

Bandung, penyebaran angket dilakukan kepada para alumni pelatihan angkatan tahun

2011-2012 yang telah mengikuti pelatihan baby sitter.

D. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data yang dilakukan penulis terdiri dari :

1. Menghitung Prosentase Data

Presentase data merupakan perhitungan yang digunakan untuk melihat besar

kecilnya frekuensi jawaban angket yang diberikan responden,

pendapat Mohammad Ali (1995:184) :

:Prosentase (jawaban responden yang dicari) f :Frekuensi jawaban responden

n :Jumlah responden 100% : Bilangan tetap

 f x 100%

(17)

38

Anna Fitriana Herawan,2013

PEMANFAATAN HASIL PELATIHAN BABY SITTER PADA PELAKSANAAN PENGASUHAN BAYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Penafsiran Data

Penafsiran data yaitu untuk memperoleh gambaran yang jelas dari data yang

diperoleh. Penafsiran data dalam penelitian ini berpedoman pada batasan yang

dikemukakan oleh Mohammad Ali (1995:184), yaitu sebagai berikut:

100% : Seluruhnya 76%-99% : Sebagian besar

51%-75% : Lebih dari setengahnya 50% : Setengahnya

26%-49% : Kurang dari setengahnya 1%-25% : Sebagian kecil

0% : Tidak seorang pun

Penafsiran tingkat pemanfaatan hasil pelatihan baby sitter menggunakan skala

[image:17.595.85.513.191.627.2]

lima, menurut suharsimi (2002:245) dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.2

Kriteria Penafsiran Data Dengan Menggunakan Skala Lima

kriteria Rentang

Sangat tinggi 81-100

Tinggi 61-80

Cukup 41-60

Rendah 21-40

Sangat rendah 0-20

(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Pada bab V ini penulis mengungkapkan kesimpulan, dan rekomendasi yang disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian tentang “Pemanfaatan Hasil Pelatihan Baby Sitter Pada Pelaksanaan Pengasuhan Bayi Oleh Alumni LPK BMC Bandung”.

A.Kesimpulan hasil penelitian

Kesimpulan dalam penelitian ini berdasarkan pada pengolahan data penelitian,

analisis data dan pembahasan hasil penelitian yaitu sebagai berikut :

1. Pemanfaatan Aspek Pengetahuan Pengasuhan Bayi Sebagai Hasil Pelatihan

Baby Sitter Pada Pelaksanaan Pengasuhan Bayi

Pemanfaatan aspek pengetahuan pengasuhan bayi sebagai hasil pelatihan baby

sitter di LPK BMC Bandung pada pelaksanaan pengasuhan bayi berkaitan dengan

menyiapkan peralatan mandi bayi, membersihkan botol/dot bayi dan jenis permainan

yang menimbulkan respon bayi berada pada kriteria sangat tinggi. Pemanfaatan aspek

pengetahuan pengasuhan bayi sebagai hasil pelatihan baby sitter di LPK BMC Bandung

pada pelaksanaan pengasuhan bayi berkaitan dengan memberikan makanan bayi untuk

usia 6-12bulan, menyiapkan peralatan makan bayi, mencegah terjadinya kecelakaan,

menyediakan perlengkapan obat-obatan P3K bayi berada pada kriteria tinggi.

Pemanfaatan aspek pengetahuan pengasuhan bayi sebagai hasil pelatihan baby sitter di

LPK BMC Bandung pada pelaksanaan pengasuhan bayi berkaitan dengan menyiapkan

peralatan BAB/BAK bayi dan jenis pengukuran suhu tubuh bayi yang digunakan ketika

demam berada pada kriteria cukup bermanfaat.

2. Pemanfaatan Aspek Sikap Pengasuhan Bayi Sebagai Hasil Pelatihan Baby Sitter

Pada Pelaksanaan Pengasuhan Bayi

Pemanfaatan aspek sikap pengasuhan bayi sebagai hasil pelatihan baby sitter

pada pelaksanaan pengasuhan bayi berkaitan dengan kebiasaan bersikap disiplin dalam

memberikan makan pada bayi dan menerima kritikan dari ibu bayi pada pelaksanaan

(19)

83

Anna Fitriana Herawan,2013

PEMANFAATAN HASIL PELATIHAN BABY SITTER PADA PELAKSANAAN PENGASUHAN BAYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan disiplin sehingga pemanfaatan sikap pelaksanaan pengasuhan bayi dapat dimiliki

dan tercapai dengan baik berada criteria cukup bermanfaat.

3. Pemanfaatan Aspek Keterampilan Pengasuhan Bayi Sebagai Hasil Pelatihan

Baby Sitter Pada Pelaksanaan Pengasuhan Bayi

Pemanfaatan aspek keterampilan pengasuhan bayi sebagai hasil pelatihan baby

sitter pada pelaksanaan pengasuhan bayi berkaitan dengan membersihkan BAB/BAK

bayi, memberikan makan bayi dan menyajikan susu formula bayi berada pada kriteria

sangat tinggi. Pemanfaatan aspek keterampilan pengasuhan bayi sebagai hasil pelatihan

baby sitter pada pelaksanaan pengasuhan bayi berkaitan dengan langkah-langkah

memandikan bayi, merawat tali pusat, membersihkan tempat tidur, membersihkan dot

bayi, memberikan susu formula, memberikan pertolongan pertama pada penyakit ringan

bayi, mengukur suhu tubuh bayi berada pada kriteria tinggi. Pemanfaatan aspek

keterampilan pengasuhan bayi sebagai hasil pelatihan baby sitter pada pelaksanaan

pengasuhan bayi berkaitan dengan menghitung denyut nadi bayi, menjaga keselamatann

bayi, cara menggendong bayi yang benar, cara menangani bayi menangis berada pada

kriteria cukup. Pemanfaatan aspek keterampilan pengasuhan bayi sebagai hasil

pelatihan baby sitter pada pelaksanaan pengasuhan bayi berkaitan dengan menggunakan

APE kerincingan seperti bola suara untuk bermain bayi berada pada kriteria rendah.

B.Rekomendasi

Rekomendasi ditunjukan pada pihak-pihak yang berkepentingan diantaranya :

1. Alumni Pelatihan Baby Sitter Angkatan 2011-2012

Alumni pelatihan dapat berupaya untuk memotivasi diri untuk terus

memperbaiki dan mempertahankan sikap, kesungguhan, kasih sayang terhadap anak

yang lebih baik lagi dalam melaksanakan pengsuhan bayi.

2. Lembaga Pendidikan Dan Pelatihan Bina Mandiri Center Bandung

Peningkatkan dan pengembangkan program pelatihan baby sitter seperti

(20)

84

disampaikan dan pengembangan media serta sumber pembelajaran merupakan upaya

yang harus terus dilakukan oleh lembaga seiring dengan perkembangan ilmu dan

teknologi.

3. Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini perlu terus dikembangkan mengenai media pembelajaran pelatihan

baby sitter yang meliputi produk media yang digunakan serta analisis metode - metode

yang digunakan dalam pembelajaran pelatihan baby sitter.

4. Prodi PKK Mata Kuliah Pendidikan Baby Sitter

Peningkatan dan pengembangan program praktik dalam pengasuhan bayi atau

anak untuk mempersiapkan calon instruktur pelatihan baby sitter yang sesuai dengan

perkembangan ilmu, teknologi dan kondisi masyarakat yang memerlukan pelayanan

semakin baik.

(21)

Anna Fitriana Herawan,2013

PEMANFAATAN HASIL PELATIHAN BABY SITTER PADA PELAKSANAAN PENGASUHAN BAYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad. (1995). Penelitian Kependidikan Prosedur dan Srategi. Bandung : PT. Sinar Baru

Arikunto,S. dkk. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Administrator. (2011). Cara menggendong bayi yang aman dan nyaman. [online]. Tersedia: http://bidanku.com/index.php?/cara-menggendong-bayi-yang-aman-dan-nyaman.html. [7 januari 2013]

Departemen pendidikan nasional. (2011). Pedoman penulisan karya ilmiah. Bandung :UPI.

Glen. (2010). Cara mengukur denyut nadi bayi. [online]. Tersedia: http://nursingbegin.com/cara-mengukur-denyut-nadi/. [8 januari 2013].

Hamalik, O. (2001). Pengembangan sumber daya manusia managemen ketenagakerjaan, pendidikan terpadu. Jakarta : Bumi aksara.

Kartadinata, Sunaryo. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Lukman S. A. Dkk (1997). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

Poerwadarminta, W. (1999). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

Pudjianto. (2011). Diktat Baby Sitter. Bandung:Tidak diterbitkan.

Redaksi Sinar Grafika. (2007). Undang-Undang SISDIKNAS (sistem Nasional). Jakarta : SInar Grafika.

Sumantri, S. (2000), Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Bandung, Fakultas Psikologi Unpad.

Sugiyono, Prof. Dr. 2008. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tati. (2010). Modul Perkuliahan Baby Sitter. Bandung : Tidak Diterbitkan.

(22)

86

Uniqpost. (2012). Tips penyajian susu formula untuk anak. [online]. Tersedia: http://uniqpost.com/29785/tips-penyajian-susu-formula-untuk-anak/. [6 januari 2012]

Puriwanti. (2012). Tips merawat tali pusar bayi. [online]. Tersedia: http://www.perempuan.com/read/tips-merawat-tali-pusar-bayi. [8 januari 2013]

Veithzal Rivai,. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada

Gambar

Tabel 3.1  Jumlah Populasi
Tabel 3.2  Kriteria Penafsiran Data Dengan Menggunakan Skala Lima

Referensi

Dokumen terkait

Web Container adalah services yang dijalankan oleh suatu Java Application Server hususnya untuk services yang compliance/kompatibel dengan Servlet dan JSP.. Selain menjadi

Gedung Komplek Sekretariat Daerah Kabupaten Klaten Jalan Pemuda Nomor 294, Telp. Keputusan Bupati Klaten

Risiko serangan jantung secara langsung berhubungan dengan tekanan darah, setiap penurunan tekanan darah diastolik sebesar 5 mmHg risikonya berkurang sekitar 16 %. 25

Oleh karena itu, institusi harus menyusun Rencana Induk Pengembangan Penelitian (RIP-P), termasuk peta jalan (road map) dan tema-tema. Secara akademik, hal ini menjadi

Kajian disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok dengan perlakuan merupakan kombinasi antara varietas yang terdiri dari varietas adapatif rawa lebak: Inpari 30

Berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa putusan Pengadilan Niaga Semarang mengatakan bahwa hakim memutus ini mengenai hal lisensi sedangkan didalam MA hakim mengatakan

Karena rumah tangga kurang aman dan sering terganggu oleh masalah terkait dengan milo, warga yang ingin bekerja kegiatan lain juga terganggu dan tidak bisa

Ketentuan besaran uang muka (down payment) pembiayaan kendaraan bermotor dalam Surat Edaran OJK Nomor 47/SEOJK.05/2016 perusahaan pembiayaan yang tingkat kesehatan