Sally Mutiarasari, 2013
Hubungan Strategi Pemasaran Selektif Dengan Loyalitas Pelanggan Pada Produk Kecantikan LA TULIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR ISI
HALAMAN PERNYATAAN ………. i
KATA PENGANTAR ……….…………. ii
UCAPAN TERIMA KASIH ……… iii
ABSTRAK ……… v
ABSTRACT ………. vi
DAFTAR ISI ……….……… vii
DAFTAR TABEL ……….……… ix
DAFTAR GRAFIK……….…….. x
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ………... 1
B. Rumusan Masalah ………... 5
C. Tujuan Penelitian ………. 6
D. Manfaat Penelitian ……….. 6
E. Struktur Organisasi Skripsi ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Strategi Pemasaran ………... 8
1. Strategi Pemasaran Primer ………... 9
2. Strategi Pemasaran Selektif ... 10
3. Strategi Pemasaran LA TULIP ... 17
B. Loyalitas Pelanggan ... 20
1. Perilaku Konsumen... 20
2. Loyalitas Pelanggan ... 24
C. Penelitian Terdahulu ... 28
D. Kerangka Berpikir... 29
E. Hipotesis Penelitian ... 33
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian ………... 34
B. Desain Penelitian ……… 35
C. Variabel Definisi Operasional ………... 36
D. Instrumen Penelitian ……….. 38
E. Proses Pengembangan Instrumen ……….. 45
1. Uji Validitas ………. 45
2. Reliabilitas ………... 46
F. Teknik Pengumpulan Data ………. 47
G. Teknik Analisis Data ………... 47
1. Uji Normalitas Data………... 47
2. Uji Linearitas ………... 48
3. Uji Korelasi ... 50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ………... 53
1. Gambaran Umum Strategi Pemasaran Selektif... 53
Sally Mutiarasari, 2013
Hubungan Strategi Pemasaran Selektif Dengan Loyalitas Pelanggan Pada Produk Kecantikan LA TULIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Loyalitas Pelanggan ... 58
B. Pembahasan ……….... 60
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ………... 68
B. Rekomendasi ……….. 69
DAFTAR PUSTAKA ………. 70
RIWAYAT PENULIS………. 73
Sally Mutiarasari, 2013
Hubungan Strategi Pemasaran Selektif Dengan Loyalitas Pelanggan Pada Produk Kecantikan LA TULIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tabel Strategi Pemasaran Kebutuhan Primer... 10
Tabel 2.2 Tabel Strategi Pemasaran Kebutuhan Selektif ... 10
Tabel 3.1 Instrumen Strategi Pemasaran Selektif... 39
Tabel 3.2 Instrumen Loyalitas Pelanggan... 40
Tabel 3.3 Kategorisasi Strategi Pemasaran Selektif ... 41
Tabel 3.7 Kategorisasi Loyalitas Pelanggan... 43
Tabel 3. 12 Koefisien Reliabilitas Alpha Cronbach ... 46
Tabel 3. 15 Uji Normalitas Data... 48
Sally Mutiarasari, 2013
Hubungan Strategi Pemasaran Selektif Dengan Loyalitas Pelanggan Pada Produk Kecantikan LA TULIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR GRAFIK
Sally Mutiarasari, 2013
Hubungan Strategi Pemasaran Selektif Dengan Loyalitas Pelanggan Pada Produk Kecantikan LA TULIP
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Setiap perusahaan yang bergerak di bidang industri dalam
penjualan produk, biasanya harus memiliki pemikiran yang kreatif serta
strategi yang tepat, agar dapat menjual produk dan produk tersebut disukai
oleh konsumen. Seperti yang diketahui penjualan produk salah satunya
kosmetik sangat berjamur, banyak perusahaan yang memiliki usaha
sejenis.
Banyaknya usaha sejenis tersebut, membuat perusahaan saling
bersaing agar produknya dapat terjual dan disenangi oleh konsumen. Hal
tersebut dilakukan, agar perusahaan dapat bertahan dan bersaing dengan
perusahaan lain di setting industri ini. Salah satu strategi yang dilakukan
yaitu dengan pemilihan strategi pemasaran yang tepat.
Strategi pemasaran merupakan salah satu hal yang penting bagi
perusahaan untuk mencapai tujuan. Strategi pemasaran (marketing
strategy) adalah bagian dari lingkungan serta terdiri dari berbagai
rangsangan fisik dan sosial. Meliputi produk dan jasa, materi promosi
(iklan), tempat pertukaran (toko eceran), dan informasi tentang harga
(label harga yang ditempel pada produk) (Mangkunegara, 2005).
Melihat dari pengertian strategi pemasaran tersebut, setiap
perusahaan harus memperhatikan hal-hal yang dapat membuat konsumen
Sally Mutiarasari, 2013
Hubungan Strategi Pemasaran Selektif Dengan Loyalitas Pelanggan Pada Produk Kecantikan LA TULIP
yang terdiri dari 4P, product, price, promotion, place (McCarthy, 1960).
Produk meliputi hal-hal yang berhubungan dengan mutu dan kualitas,
price (harga) meliputi harga yang disesuaikan dengan konsumen,
promotion meliputi promosi penjualan, periklanan, place meliputi tempat
yang strategis.
Dalam perkembangannya 4P disempurnakan dengan
menambahkan 3P, people, process, physical environment (McCarthy,
2002). People meliputi sasaran yang dijadikan target oleh sebuah produk,
process meliputi cara penjualan produk, physical environment meliputi
interior dan eksterior bangunan tersebut. Strategi tersebut digunakan
sebagai salah satu cara agar perusahaan tersebut dapat bertahan dan
bersaing dengan perusahaan yang bergerak dibidang yang sama.
Dari teknik tersebut untuk melakukan promosi, sebuah perusahaan
lebih banyak menggunakan media iklan. Iklan adalah sebuah tawaran dan
tantangan dengan iming-iming kepada khalayak, agar mau mengikuti apa
yang dicantumkan dalam penawaran dan tantangan (Agustrijanto, 2006).
Misalnya saja dengan pemasangan papan iklan yang diletakkan di pinggir
jalan, dapat mendorong konsumen untuk berbelanja/membeli produk
tersebut (Mangkunegara, 2005). Selain itu, perusahaan juga melakukan
pemasaran melaui media elektronik seperti televisi.
Banyak pengiklan memandang televisi sebagai media yang paling
efektif untuk menyampaikan pesan komersialnya, karena televisi
Sally Mutiarasari, 2013
Hubungan Strategi Pemasaran Selektif Dengan Loyalitas Pelanggan Pada Produk Kecantikan LA TULIP
1992). Seiring dengan berkembangya teknologi, hampir seluruh
masyarakat memiliki televisi, sehingga akan lebih efektif dengan membuat
iklan tentang produknya dan ditayangkan di televisi.
Fungsi iklan selain sebagai promosi, juga dapat menginformasikan
suatu produk, atau jasa ataupun profit perusahaan, dan sebagai media
untuk mengingatkan konsumen terhadap suatu produk atau jasa (Kotler,
2000). Dari fungsi tersebut diketahui, bahwa iklan dapat mempengaruhi
konsumen untuk melihat produk mereka. Iklan akan dibuat semenarik
mungkin, menggunakan artis-artis yang digemari banyak konsumen, serta
efek-efek yang ditampilkan oleh iklan tersebut. Sehingga konsumen akan
memperhatikan iklan tersebut, kemudian mencoba mencari tahu tentang
produk tersebut. Karena hal tersebut, banyak perusahaan yang
berlomba-lomba membuat iklan yang menarik, dan tidak sedikit dari iklan tersebut
saling menjatuhkan antar produk.
Perusahaan berharap dengan iklan yang ditayangkan tersebut dapat
membuat konsumen untuk membeli produknya. Dari hal tersebut, dapat
diketahui betapa pentingnya pengaruh tayangan iklan dalam membantu
promosi suatu produk, sehingga dapat membuat produk tersebut bertahan
dan bersaing di setting industri ini.
Namun dibalik fenomena perusahaan yang mempromosikan
produknya melalui iklan, ternyata masih ada beberapa perusahaan yang
tidak menggunakan strategi pemasaran melalui iklan untuk
Sally Mutiarasari, 2013
Hubungan Strategi Pemasaran Selektif Dengan Loyalitas Pelanggan Pada Produk Kecantikan LA TULIP
bisa bertahan dan diketahui oleh konsumen, salah satu contohnya adalah
produk kecantikan “LA TULIP”. LA TULIP ini sudah berdiri atau berada
di dunia industri cukup lama yaitu dari tahun 1980 hingga saat ini.
Produk kecantikan ini tidak pernah menayangkan atau
mempromosikan produknya melalui iklan di televisi, namun demikian
orang-orang tetap mengetahui bahwa terdapat produk kecantikan yang
bernama LA TULIP dan produk tersebut mudah untuk diperoleh
konsumen.
Berdasarkan hasil wawancara dengan manajer pemasaran LA
TULIP antara lain. LA TULIP sempat menggunakan tayangan iklan,
namun biaya yang mereka gunakan tidak cukup untuk memperpanjang
iklan tersebut. Peminat produk tersebut belum terlalu banyak, sehingga
mereka mencari alternatif lain yang dapat membuat LA TULIP tetap
bertahan, tetapi tidak terlalu mengeluarkan biaya yang banyak (A1a3).
Dengan menggelar event yang sifatnya mengedukasi pasar. Karena
ketika seseorang telah mengetahui bagaimana cara mengaplikasikan suatu
produk, maka dia akan terus menggunakannya. Para pengguna tersebut
yang dijadikan sasaran oleh LA TULIP. LA TULIP akhirnya
menggunakan strategi pemasaran selektif, dengan mempertahankan
pelanggan dan menjaring pelanggan baru. Dengan mengadakan kerjasama
dengan salon-salon kecantikan, dan bekerjasama dengan organisasi wanita,
Sally Mutiarasari, 2013
Hubungan Strategi Pemasaran Selektif Dengan Loyalitas Pelanggan Pada Produk Kecantikan LA TULIP
Tujuan strategi pemasaran yang digunakan adalah agar produk
kami dapat disukai dan membuat konsumen membeli produk kami. Target
utama dari perusahaan bukan hanya sekedar mengharapkan konsumen
tersebut membeli produk kami, melainkan membeli dan merasa puas
dengan produk kami, sehingga melakukan pembelian berulang yang
akhirnya konsumen tersebut menjadi pelanggan yang loyal. Karena dengan
memiliki pelanggan yang loyal maka akan membantu perusahaan untuk
berkembang, bertahan dan dapat bersaing dengan perusahaan lainnya
(A1a5).
Fenomena ini sangat menarik, ketika produk lain berlomba-lomba
untuk mempromosikan produknya melalui iklan, namun produk LA
TULIP ini tetap bertahan dengan tidak membuat iklan, melainkan mencari
alternatif lain untuk mempromosikan produknya. Hal ini yang membuat
penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Hubungan Strategi
Pemasaran Selektif Dengan Loyalitas Pelanggan Pada Produk Kecantikan
LA TULIP”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diungkapkan, dalam hal ini
penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana strategi pemasaran selektif yang dilakukan oleh LA
TULIP?
Sally Mutiarasari, 2013
Hubungan Strategi Pemasaran Selektif Dengan Loyalitas Pelanggan Pada Produk Kecantikan LA TULIP
3. Seberapa besar hubungan strategi pemasaran selektif terhadap loyalitas
pelanggan LA TULIP?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Mendeskripsikan strategi pemasaran selektif yang dilakukan LA
TULIP.
2. Mengetahui loyalitas pelanggan LA TULIP.
3. Menganalisis kontribusi strategi pemasaran selektif terhadap loyalitas
pelanggan LA TULIP.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis dapat memberikan informasi ilmiah terhadap keilmuan
psikologi khususnya psikologi industri dan organisasi tentang strategi
pemasaran yang dilakukan tanpa menggunakan media iklan dan dapat
membentuk loyalitas pelanggan
2. Manfaat Praktis
a) Secara aplikatif diharapkan penelitian ini mampu memberikan
strategi baru bahwa ada strategi pemasaran yang lain yang lebih
efektif selain melalui media iklan dan dapat membuat produk
tersebut tetap bertahan dan memiliki pelanggan yang loyal.
b) Bagi perusahaan diharapkan penelitian ini mampu memberikan
informasi lebih bahwa strategi pemasaran yang telah digunakan
Sally Mutiarasari, 2013
Hubungan Strategi Pemasaran Selektif Dengan Loyalitas Pelanggan Pada Produk Kecantikan LA TULIP
perusahaan lebih mengetahui bentuk – bentuk strategi pemasaran
selektif lain selain yang digunakan perusahaan tersebut, sehingga
dapat membuat perusahaan lebih berkembang serta membentuk
loyalitas pelanggan.
E. Struktur Organisasi Skripsi
Adapun struktur organisasi skripsi yang peneliti susun yaitu; pada bab
I menjelaskan tentang latar belakang penelitian yang membuat peneliti
melakukan penelitian, selain itu menjelasakan tentang perumusan masalah,
tujuan serta manfaat yang didapat dalam melakukan penelitian ini. Pada
bab II berisikan teori – teori yang yang berhubungan dengan penelitian
yang dilakukan peneliti, beserta kerangka berfikir peneliti. Pada bab III
menjelaskan proses pembuatan, pengambilan dan analisis data yang
dilakukan peneliti dalam penelitian tersebut. Pada bab IV membahas
mengenai analisis hasil penelitian dan pembahasan atas hasil temuan. Pada
bab V membahas kesimpulan dan saran yakni menyajikan penafsiran dan
Sally Mutiarasari, 2013
Hubungan Strategi Pemasaran Selektif Dengan Loyalitas Pelanggan Pada Produk Kecantikan LA TULIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi pada penelitian ini adalah di Universitas Pendidikan
Indonesia Bandung.
2. Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
objek/ subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2009). Populasi dalam penelitian ini adalah
Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang berjenis kelamin
perempuan dan menggunakan produk kecantikan LA TULIP.
3. Sampel Penelitian
Sampel penelitian adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2009). Dalam penelitian ini
peneliti melakukan pengambilan sampel dengan menggunakan teknik
nonprobability sampling dengan teknik sampel menggunakan
sampling Purposive. Sampling Purposive yaitu pemilihan subjek yang
didasarkan atas ciri-ciri tertentu yang dipandang mempunyai sangkut
paut yang erat dengan ciri-ciri populasi yang sudah diketahui
Sally Mutiarasari, 2013
Hubungan Strategi Pemasaran Selektif Dengan Loyalitas Pelanggan Pada Produk Kecantikan LA TULIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Peneliti menetapkan jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak
50 orang mahasiswa dengan kriteria perempuan berusia 19 – 22 tahun,
mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia, dan menggunakan
produk kecantikan LA TULIP.
B. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu sebuah
metode penelitian yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel
tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara
random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,
analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2008).
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional.
Deskriptif digunakan untuk melukiskan secara sistematis fakta atau
karakteristik bidang atau populasi tertentu secara cermat dan aktual,
sedangkan korelasional digunakan untuk meneliti sejauh mana
hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2008). Dalam
penelitian ini akan dicari hubungan antara dua variabel, yakni
hubungan strategi pemasaran selektif dengan loyalitas pelanggan pada
produk kecantikan LA TULIP. Untuk mendapatkan hasil yang tidak
hanya signifikansi data statistik maka peneliti memperkuat dengan
menambahkan data kualitatif berupa FGD. Hasil dari FGD ini tidak
diolah, tetapi untuk memperkuat data yang ada, dan untuk
Sally Mutiarasari, 2013
Hubungan Strategi Pemasaran Selektif Dengan Loyalitas Pelanggan Pada Produk Kecantikan LA TULIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu C. Variabel dan Definisi Operasional
1. Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2008) variabel penelitian adalah suatu atribut
atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai
variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian
ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel,
Variabel pertama (variabel independen) yaitu variabel yang
mempengaruhi adalah strategi pemasaran selektif. Kemudian variabel
kedua (variabel dependen) yaitu variabel yang dipengaruhi adalah
loyalitas pelanggan.
2. Definisi Operasional Variabel
a. Strategi Pemasaran Selektif
1) Konseptual
Strategi pemasaran selektif ini diukur berdasarkan teori yang
dikemukan oleh Tjiptono (Tjiptono & Chandra, 2008). Strategi
pemasaran selektif ini berupa tiga alternatif utama, pertama
memperluas pasar yang dilayani, kedua merebut pelanggan
dari pesaing, dan ketiga mempertahankan atau meningkatkan
permintaan dari basis pelanggan saat ini.
2) Definisi operasional
Strategi pemasaran selektif adalah strategi pemasaran yang
digunakan setiap perusahaan untuk menjual dan memasarkan
Sally Mutiarasari, 2013
Hubungan Strategi Pemasaran Selektif Dengan Loyalitas Pelanggan Pada Produk Kecantikan LA TULIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
a) Memperluas Pasar Yang Dilayani
Perusahaan dapat memperluas pasar dari produk LA
TULIP, sehingga pelanggan tidak merasa kesulitan untuk
mendapatkan produk LA TULIP.
b) Merebut pelanggan dari pesaing
Dimana LA TULIP memberikan kualitas produk yang
bagus dengan harga terjangkau, serta memperhatikan
pelanggan dengan memberikan hadiah untuk pelanggan
LA TULIP, sehingga membuat pelanggan memilih
produk LA TULIP dibandingkan produk lainnya.
c) Mempertahankan atau meningkatkan permintaan dari
basis pelanggan saat ini
Dengan diadakannya sarana untuk keluhan konsumen
agar pelanggan dapat dengan mudah menyampaikan
keluhan atau masukan tentang produk LA TULIP, selain
itu LA TULIP harus memberikan pelayanan yang
memuaskan sehingga mendapatkan pelanggan yang baru
dan mempertahankan pelanggan yang lama.
b. Loyalitas Pelanggan
1) Konseptual
Griffin (2005) mendefinisikan bahwa pelanggan yang loyal itu
terdiri dari empat hal, pertama melakukan pembelian berulang
Sally Mutiarasari, 2013
Hubungan Strategi Pemasaran Selektif Dengan Loyalitas Pelanggan Pada Produk Kecantikan LA TULIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
mereferensikan kepada orang lain, dan keempat menunjukkan
kekebalan dari daya tarik produk sejenis dari pesaing
2) Definisi Operasional
Loyalitas pelanggan adalah sikap dari pelanggan yang
membeli dan menggunakan suatu produk yang meliputi aspek :
a) Melakukan pembelian berulang secara teratur, dimana
pelanggan menggunakan LA TULIP tidak hanya sekali
tetapi berulang
b) Membeli antarlini produk dan jasa, dimana pelanggan
LA TULIP menggunakan seluruh produk yang
dikeluarkan oleh LA TULIP
c) Mereferensikan kepada orang lain, dimana pelanggan
LA TULIP mereferensikan kepada orang lain tentang
produk yang digunakan, sehingga mengajak pelanggan
lain untuk menggunakan produk tersebut.
d) Menunjukkan kekebalan dari daya tarik produk sejenis
dari pesaing, diamana pelanggan tetap memilih produk
LA TULIP dibanding produk lain, karena LA TULIP
memiliki daya tarik yang lebih dari produk lain.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan menggunakan skala dan
FGD. Alat ukur yang digunakan diturunkan dari teori dan dikembangkan
Sally Mutiarasari, 2013
Hubungan Strategi Pemasaran Selektif Dengan Loyalitas Pelanggan Pada Produk Kecantikan LA TULIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
terlebih dahulu. Skala dalam penelitian ini terdiri dari dua bagian. Pertama
mengukur strategi pemasaran selektif. Kedua mengukur loyalitas
pelanggan.
1. Instrumen Strategi Pemasaran Selektif
Alat ukur pertama untuk mengetahui strategi pemasaran selektif. Alat ukur
penelitian yang digunakan betdasarkan pada tiga alternatif utama menurut
Tjiptono (2008), yaitu memperluas pasar yang dilayani, merebut
pelanggan dari pesaing, dan mempertahankan atau meningkatkan
permintaan dari basis pelanggan saat ini.
Tabel 3.1
Instrumen Strategi Pemasaran Selektif
Variabel Dimensi Indikator No Item
Fav Unfav
Strategi Pemasaran Selektif
a. Memperluas pasar
yang dilayani
1) Produk yang mudah dicari pelanggan
9, 19, 26
14
2) Kelengkapan produk 1, 10,
22
25
b. Merebut pelanggan
dari pesaing
1) Keunggulan produk dari pesaing
5, 13, 20
27
2) Pelayanan pelanggan yang berbeda dari pesaing
2, 8,
24, 30 18
c. Mempertahankan
atau meningkatkan
permintaan dari
basis pelanggan
saat ini.
1) Kepuasan pelanggan 6, 11,
15, 28 21
2) Relationship marketing 3, 12,
17, 23, 31
29
3) Produk komplementer 4, 16 7
2. Instrumen Loyalitas Pelanggan
Alat ukur kedua yang didasarkan pada empat dimensi yang
termasuk pelanggan loyal menurut Griffin (2005), yaitu melakukan
Sally Mutiarasari, 2013
Hubungan Strategi Pemasaran Selektif Dengan Loyalitas Pelanggan Pada Produk Kecantikan LA TULIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
mereferensikan kepada orang lain, dan menunjukkan kekebalan dari daya
tarik produk sejenis dari pesaing.
Tabel 3.2
Instrumen Loyalitas Pelanggan
Variabel Dimensi Indikator Nomor Item
Fav Unfav
Loyalitas Pelanggan
1. Melakukan
pembelian berulang secara teratur
1. Membeli produk LA
TULIP lebih dari satu kali
1, 15 25
2. Pemakaian produk LA
TULIP secara rutin
2 16, 27
2. Membeli antarlini
produk dan jasa
1. Menggunakan produk
LA TULIP yang lain
3, 17, 22 -
2. Menggunakan produk
LA TULIP untuk
perawatan wajah
4, 14, 18 30
3. Mereferensikan
kepada orang lain
1. Mengajak oranglain
untuk menggunakan
produk LATULIP
5, 26, 28 -
2. Memberitahukan
keunggulan produk
LA TULIP kepada orang lain
6, 13, 19, 24, 31
29
4. Menunjukkan
kekebalan dari daya tarik produk sejenis dari pesaing
1. Tetap menggunakan
LA TULIP ketika
produk lain
mengeluarkan kualitas yang lebih baik
7, 12 20
2. Tidak menggunakan
produk kecantikan lain selain LA TULIP
8, 21 10
3. Tetap menggunakan
LA TULIP ketika
produk lain
menawarkan kualitas yang sama
9, 11 23
3. Teknik Skoring
Penelitian ini menggunakan skala likert skala 1-5 dengan pilihan
sebagai berikut : SS (Sangat Setuju), S (Setuju), RG (Ragu-ragu), TS (Tidak
Setuju), dan STS (Sangat Tidak Setuju). Disini responden diminta untuk
Sally Mutiarasari, 2013
Hubungan Strategi Pemasaran Selektif Dengan Loyalitas Pelanggan Pada Produk Kecantikan LA TULIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
yang dirasakan paling sesuai dengan realitas yang dialaminya dan tidak boleh
ada pernyataan yang terlewatkan. Adanya alternatif pilihan membuat
responden tidak merasa khawatir apabila ia memberikan jawaban yang tidak
sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan.
Skala ini akan menunjukan bahwa jika nilai atau skor tinggi diatas
rata-rata, untuk pilihan setuju maka termasuk dalam tingkat respon tinggi atau
positif, sementara jika pilihan tidak setuju atau skor berada dibawah rata-rata
maka termasuk kedalam tingkat respon rendah atau negatif.
a. Kategorisasi Skala Strategi Pemasaran Selektif
Untuk variabel strategi pemasaran selektif, yang terdiri atas 31
item skala yang dibuat digolongkan menjadi lima kategori, dimana skor 5
untuk jawaban SS, skor 4 untuk jawaban S, skor 3 untuk jawaban RG,
skor 2 untuk jawaban TS, dan skor 1 untuk jawaban STS. Skor tersebut
untuk item-item favorabel dan diberi skor sebaliknya untuk item
unfavorabel. Skor 1 untuk jawaban SS, skor 2 untuk jawaban S, skor 3
untuk jawaban RG, skor 4 untuk jawaban TS dan skor 5 untuk jawaban
STS. Lima kategorisasi strategi pemasaran selektif adalah :
Tabel 3.3.
Kategorisasi Strategi Pemasaran Selektif
Batas Kategori
X > µ+1,5σ Sangat Tinggi
µ+0,5σ < X ≤ µ+1,5σ Tinggi µ-0,5σ < X ≤ µ+0,5σ Sedang µ-1,5σ < X ≤ µ-0,5σ Rendah
X ≤ µ-1,5σ Sangat Rendah
Sally Mutiarasari, 2013
Hubungan Strategi Pemasaran Selektif Dengan Loyalitas Pelanggan Pada Produk Kecantikan LA TULIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Untuk lebih memeperjelas peneliti membedakan menjadi
per-dimensi, dimana strategi pemasaran selektif memiliki tiga per-dimensi, lima
kategori skala dimensi strategi pemasaran selektif adalah :
1) Gambaran umum Strategi Pemasaran Selektif dari dimensi Memperluas Pasar Yang Dilayani
Tabel 3.4.
Kategorisasi Dimensi Memperluas pasar yang dilayani
2) Gambaran umum Strategi Pemasaran Selektif dari dimensi Merebut Pelanggan Dari Pesaing
Tabel 3.5.
Kategorisasi Dimensi Merebut pelanggan dari pesaing
3) Gambaran umum Strategi Pemasaran Selektif dari dimensi Mempertahankan Permintaan Dari Pelanggan
Tabel 3.6.
Kategorisasi Dimensi Mempertahankan permintaan dari pelanggan
Rentang Nilai Kategori
X > 33,47 Sangat Tinggi 30,36 < X ≤ 33,47 Tinggi 27,24 ≤ X ≤ 30,36 Sedang 24,13 < X < 27,24 Rendah
X ≤ 24,13 Sangat Rendah
Rentang Nilai Kategori
X > 40,06 Sangat Tinggi 36,09 < X ≤ 40,06 Tinggi 32,11 ≤ X ≤ 36,09 Sedang 28,14 < X < 32,11 Rendah
X ≤ 28,14 Sangat Rendah
Rentang Nilai Kategori
X >59,54 Sangat Tinggi 53,05 < X ≤ 59,54 Tinggi 46,55 ≤ X ≤ 53,05 Sedang 40,06 < X < 46,55 Rendah
Sally Mutiarasari, 2013
Hubungan Strategi Pemasaran Selektif Dengan Loyalitas Pelanggan Pada Produk Kecantikan LA TULIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
b. Kategorisasi Skala Loyalitas Pelanggan
Untuk variabel loyalitas pelanggan, yang terdiri atas 32 item skala
yang dibuat digolongkan menjadi lima kategori, dimana skor 5 untuk
jawaban SS, skor 4 untuk jawaban S, skor 3 untuk jawaban RG, skor 2
untuk jawaban TS, dan skor 1 untuk jawaban STS. Skor tersebut untuk
item-item favorabel dan diberi skor sebaliknya untuk item unfavorabel.
Skor 1 untuk jawaban SS, skor 2 untuk jawaban S, skor 3 untuk jawaban
RG, skor 4 untuk jawaban TS dan skor 5 untuk jawaban STS. Lima
kategorisasi loyalitas pelanggan adalah :
Tabel 3.7.
Kategorisasi Loyalitas Pelanggan
Batas Kategori
X > µ+1,5σ Sangat Tinggi
µ+0,5σ < X ≤ µ+1,5σ Tinggi µ-0,5σ < X ≤ µ+0,5σ Sedang µ-1,5σ < X ≤ µ-0,5σ Rendah
X ≤ µ-1,5σ Sangat Rendah
Untuk lebih memperjelas peneliti membedakan menjadi
per-dimensi, dimana loyalitas pelanggan memiliki empat per-dimensi, lima
kategori skala dimensi loyalitas pelanggan adalah :
1) Gambaran umum Loyalitas pelanngan dari dimensi Melakukan
pembelian berulang secara teratur
Tabel 3.8.
Kategorisasi Dimensi Melakukan pembelian berulang secara teratur
Rentang Nilai Kategori
Sally Mutiarasari, 2013
Hubungan Strategi Pemasaran Selektif Dengan Loyalitas Pelanggan Pada Produk Kecantikan LA TULIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
23,6 ≤ X ≤ 26 Sedang 21,2 < X < 23,6 Rendah
X ≤ 21,2 Sangat Rendah
2) Gambaran umum Loyalitas pelanngan dari dimensi Membeli antarlini produk
Tabel 3.9.
Kategorisasi Dimensi Membeli antarlini produk
3) Gambaran umum Loyalitas pelanngan dari dimensi Mereferensikan kepada orang lain
Tabel 3.10.
Kategorisasi Dimensi Mereferensikan kepada orang lain
4) Gambaran umum Loyalitas pelanngan dari dimensi Menunjukkan kekebalan dari daya tarik produk sejenis
Tabel 3.11.
Kategorisasi Dimensi Menunjukkan kekebalan dari daya tarik produk sejenis
Rentang Nilai Kategori
X > 29,8 Sangat Tingi 25,8 < X ≤ 29,8 Tinggi 21,8 ≤ X ≤ 25,8 Sedang 17,84 < X < 21,8 Rendah
X ≤ 17,84 Sangat Rendah
Rentang Nilai Kategori
X > 39,4 Sangat Tinggi 35,2 < X ≤ 39,4 Tinggi
31 ≤ X ≤ 35,2 Sedang 26,8 < X < 31 Rendah
X ≤ 26,8 Sangat Rendah
Rentang Nilai Kategori
X > 35,5 Sangat Tinggi 30,8 < X ≤ 35,5 Tinggi
26 ≤ X ≤ 30,8 Sedang 21,3 < X < 26 Rendah
Sally Mutiarasari, 2013
Hubungan Strategi Pemasaran Selektif Dengan Loyalitas Pelanggan Pada Produk Kecantikan LA TULIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu E. Proses Pengembangan Instrumen
Peneliti tidak melakukan uji coba instrumen, instrumen yang dimiliki
langsung dijadikan sebagai data untuk penelitian. Instrumen dilakukan
kepada 50 orang mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang
berjenis kelamin perempuan, usia 19-22 tahun dan menggunakan produk
LA TULIP. Kemudian data tersebut diolah dengan menggunakan bantuan
software SPSS 19.0 for Windows untuk dilakukan uji validitas dan
reliabilitas.
1. Uji Validitas
Validitas instrumen menujukkan mampu atau tidaknya sebuah
instrumen mengukur apa yang hendak diukur (Sugiyono, 2008).
Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengungkap data dari
variabel yang diteliti secara tepat. Oleh karena itu, pengujian validitas
ini perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat ketepatan dan keakuratan
instrumen. Dalam penelitian ini, uji validitas instrumen dilakukan
dengan menguji validitas isi (content validity).
a. Validitas Isi
Validitas isi menunjukkan sejauh mana item pernyataan
mencakup kawasan isi yang hendak diukur dan pengujiannya
melalui analisis rasional (Azwar, 2009). Pengujian validitas isi
dilakukan dengan meminta pendapat para ahli (judgement
expert) yang berjumlah 2 orang. Dari hasil judgment tersebut
Sally Mutiarasari, 2013
Hubungan Strategi Pemasaran Selektif Dengan Loyalitas Pelanggan Pada Produk Kecantikan LA TULIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2. Reliabilitas
Pengujian reliabilitas perlu dilakukan untuk mengetahui sejauh
mana suatu alat pengukur dapat dipercaya dan diandalkan.
Tinggi-rendahnya reliabilitas ditunjukan oleh suatu angka yang disebut
koefisien reliabilitas (Azwar, 2007). Instrumen yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek
yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2009).
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengolahan data dengan
menggunakan software SPSS 19.0 for Windows dan formula Cronbach
Alpha untuk menguji reliabilitas.
Menurut Guilford dalam Sugiyono (2007), kriteria koefisien
reliabilitas Alpa Cronbach dapat dikategorikan seperti pada tabel
dibawah ini:
Tabel 3.12
Koefisien Reliabilitas Alpha Cronbach
Tabel 3.13
Hasil Reliabilitas Strategi Pemasaran Selektif Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,900 31
Kriteria Koefisien
Sangat reliabel >900
Reliabel 0.700-0.900
Cukup reliabel 0.400-0.700 Kurang reliabel 0.200-0.400
Sally Mutiarasari, 2013
Hubungan Strategi Pemasaran Selektif Dengan Loyalitas Pelanggan Pada Produk Kecantikan LA TULIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Dalam penelitian ini, menghasilkan koefisien reliabilitas sebesar
0,900 hal ini menunjukkan bahwa instrumen penelitian strategi pemasaran
selektif ini reliabel, sehingga instrumen tersebut dapat digunakan dan
dapat diandalkan karena mendekati angka 1,0.
Tabel 3.14
Hasil Reliabilitas Loyalitas Pelanggan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,883 32
Dalam penelitian ini, menghasilkan koefisien reliabilitas
sebesar 0,883 hal ini menunjukkan bahwa instrumen penelitian
loyalitas pelanggan ini reliabel, sehingga instrumen tersebut dapat
digunakan dan dapat diandalkan karena mendekati angka 1,0.
F. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner baik
secara tatap muka maupun secara online. Setelah penyebaran kuesioner,
kemudian diadakan FGD untuk memperkuat data. FGD ini dilakukan
kepada pelanggan produk LA TULIP yang terdiri dari 6 orang yang dipilih
secara acak.
G. Teknik Analisis Data
1. Uji Normalitas Data
Uji normalitas mengetahui apakah data yang akan dianalisis
apakah berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas untuk data
Sally Mutiarasari, 2013
Hubungan Strategi Pemasaran Selektif Dengan Loyalitas Pelanggan Pada Produk Kecantikan LA TULIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
analisis Kolmogorov Smirnov. Suatu data dikatakan berdistribusi
normal, jika p lebih besar daripada 0,05. Sedangkan suatu data
dikatakan tidak berdistribusi normal, jika p lebih kecil daripada 0,05.
Uji normalitas untuk variabel strategi pemasaran selektif dan loyalitas
pelanggan pada produk kecantikan LA TULIP dapat dilihat pada tabel
3.15.
Tabel 3.15. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Loyalitas Selektif
N 50 50
Normal Parametersa,b Mean 114,5800 117,1600
Std. Deviation 11,85472 12,29793
Most Extreme Differences Absolute ,085 ,111
Positive ,059 ,078
Negative -,085 -,111
Kolmogorov-Smirnov Z ,604 ,787
Asymp. Sig. (2-tailed) ,859 ,565
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Nilai p (Asymp. Sig.) untuk loyalitas (sig.=0,859) dan selektif
(sig.=0,565), lebih besar dari 0,05 sehingga data strategi pemasaran
selektif dan loyalitas pelanggan berdistribusi normal.
2. Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah pola
hubungan antara variabel x ( strategi pemasaran selektif) dengan
variabel y ( loyalitas pelanggan) linear atau tidak. Suatu hubungan
dikatakan linear apabila terdapat kesamaan variabel, baik penuruan
maupun kenaikan yang terjadi pada kedua variabel. Uji linearitas
dilakukan dengan mencari persamaan garis regresi variabel bebas x
Sally Mutiarasari, 2013
Hubungan Strategi Pemasaran Selektif Dengan Loyalitas Pelanggan Pada Produk Kecantikan LA TULIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
dibuat, selanjutnya diuji keberartian koefisien garis regresi serta
linieritasnya. Kaidah uji linieritas adalah signifikansi < 0,05 maka
regresi linier. Sebaliknya jika signifikasi > 0,05 maka regresi tidak
linier (Undiksha, 2010).
Secara umum persamaan regresi sederhana dapat dirumuskan
sebagai berikut (Sugiyono, 2008):
Y’ = a + b X
Keterangan:
Y’ = Nilai yang diprediksikan
a = Konstanta
b = Koefisien regresi
X = Nilai variabel independen
Hasil uji linieritas untuk kedua variabel dalam penelitian ini
ditunjukkan dalam tabel 3.16
Tabel 3.16 Uji Kelinieran ANOVA(b)
ANOVA Table Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
selektif * loyalitas
Between Groups
(Combined) 13140,400 7 1877,200 69,365 ,000
Linearity 728,656 1 728,656 26,925 ,000
Deviation from Linearity 12411,744 6 2068,624 76,439 ,000
Within Groups 866,000 32 27,063
Total 14006,400 39
Berdasarkan hasil analisis diatas, dapat dilihat bahwa hasil
signifikansi < 0,05 yaitu 0,000. Artinya kedua variabel dalam penelitian
Sally Mutiarasari, 2013
Hubungan Strategi Pemasaran Selektif Dengan Loyalitas Pelanggan Pada Produk Kecantikan LA TULIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3. Korelasi
Analisis hubungan antar variabel dalam penelitian ini
menggunakan analisis korelasi. Analisis korelasi digunakan untuk
mencari keeratan hubungan dan arah hubungan. Dalam penelitian ini
menggunakan teknik analisis korelasi Product Moment (Pearson).
Korelasi Product Moment digunakan untuk menguji hipotesis
hubungan antara satu variabel independen dengan satu variabel
dependen.
Standarisasi yang harus dipenuhi untuk menggunkan korelasi
Product Moment adalah data dari kedua variabel harus membentuk
distribusi normal. Uji korelasi ini akan dilakukan dengan
menggunakan bantuan SPSS versi 19.0.
Berikut rumus korelasi Product Moment (Sugiyono, 2009):
Keterangan :
rxy = Koefisien korelasi antar skor variabel 1 dengan variabel 2
∑x = Jumlah skor variabel 1
∑y = Jumlah skor variabel 2
∑xy = Jumlah hasil kali antar skor variabel 1 dengan skor
variabel 2
Sally Mutiarasari, 2013
Hubungan Strategi Pemasaran Selektif Dengan Loyalitas Pelanggan Pada Produk Kecantikan LA TULIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
∑ = Jumlah kuadrat skor variabel 1
∑ = Jumlah kuadrat skor variabel 2
Setelah diketahui koefisien korelasinya, maka langkah selanjutnya
adalah menginterpretasikan koefisien korelasinya.
Menurut Sugiyono (2009) pedoman untuk menginterpretasi
koefisien korelasi tersebut dapat dilihat pada tabel 3.17.
Tabel 3.17
Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan diperoleh koefisien
korelasi sebesar 0,611. Koefisien korelasi ini menunjukkan bahwa terdapat
hubungan yang kuat antara strategi pemasaran selektif dan loyalitas
pelanggan pada produk kecantikan LA TULIP.
a. Uji Koefisien Determinasi
Uji koefisien determinasi ini dilakukan untuk mengetahui
peranan/kontribusi variabel strategi pemasaran selektif terhadap
loyalitas pelanggan (Riduwan & akdon, 2005). Uji koefisien
determinasi ini akan dilakukan dengan menggunakan bantuan Software
SPSS versi 19.0. for windows. Adapun rumus yang digunakan pada uji
koefisien determinasi adalah sebagai berikut:
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000
Sangat Rendah Rendah
Sedang Kuat
Sally Mutiarasari, 2013
Hubungan Strategi Pemasaran Selektif Dengan Loyalitas Pelanggan Pada Produk Kecantikan LA TULIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Keterangan :
KD : Koefisien Determinan
r : Koefisien korelasi
b. Uji Signifikansi
Menurut Sugiyono (2009), uji signifikansi dilakukan untuk menguji
apakah hubungan yang ditemukan signifikan atau tidak. Pada
penelitian ini uji signifikansi diukur dengan membandingkan angka
signifikansi/ kriteria Signifikansi korelasinya dapat dilihat pada tabel
[image:30.595.158.491.288.560.2]3.18.
Tabel 3.18. Kriteria Signifikansi Korelasi Kriteria
Sally Mutiarasari, 2013
Hubungan Strategi Pemasaran Selektif Dengan Loyalitas Pelanggan Pada Produk Kecantikan LA TULIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakuan,
maka dapat di simpulkan sebagai berikut.
1. Strategi pemasaran selektif terhadap produk kecantikan LA
TULIP di kalangan mahasiswa UPI secara umum tergolong
sedang. Dalam pengertian pelanggan tertarik untuk membeli
produk LA TULIP salah satu faktornya karena strategi pemasaran
selektif yang dilakukan oleh LA TULIP, namun karena berada
dalam kategori sedang, berarti masih ada faktor yang lain yang
membuat pelanggan untuk membeli produk LA TULIP tersebut.
2. Loyalitas pelanggan terhadap produk kecantikan LA TULIP di
kalangan mahasiswa UPI secara umum tergolong sedang. Dalam
pengertian pelanggan menggunakan produk LA TULIP dari waktu
ke waktu meskipun sewaktu-waktu loyalitasnya dapat terpengaruh
oleh faktor lain
3. Terdapat hubungan yang kuat dan positif antara strategi pemasaran
selektif dengan loyalitas pelanggan pada produk kecantikan LA
TULIP. Terdapatnya hubungan yang positif antara kedua variabel
mengindikasikan semakin tinggi tingkat strategi pemasaran selektif
yang dirasakan individu terhadap LA TULIP, maka semakin tinggi
Sally Mutiarasari, 2013
Hubungan Strategi Pemasaran Selektif Dengan Loyalitas Pelanggan Pada Produk Kecantikan LA TULIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
tingkat strategi pemasaran selektif yang dirasakan individu
terhadap LA TULIP, maka semakin rendah pula tingkat loyalitas
pelanggannya.
4. Berdasarkan hasil FGD adapun salah satu faktor yang membuat
pelanggan khususnya mahasiswa UPI tertarik untuk membeli dan
menggunakan produk LA TULIP yaitu karena mengikuti teman
sebaya. Mereka melihat teman sepermainannya menggunakan LA
TULIP, makan mahasiswa itu pun mencoba untuk menggunakan
produk LA TULIP.
B. Rekomendasi
1. Bagi Perusahaan
Berdasarkan hasil penelitian kepada mahasiswa UPI maka
perusahaan diharapkan :
a. Untuk mendapatkan dan mempertahankan konsumen dari
kalangan mahasiswa UPI, maka sebaiknya perusahaan
menambahkan atau menggunakan bantuan media iklan sebagai
alat untuk memasarkan produknya.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Dikarenakan ada keterbatasan dari peneliti, maka Ada beberapa hal
yang disarankan untuk peneliti selanjutnya :
a. Memperluas populasi dan sampel
b. Melibatkan subjek yang bukan pemakai LA TULIP dalam
Sally Mutiarasari, 2013
Hubungan Strategi Pemasaran Selektif Dengan Loyalitas Pelanggan Pada Produk Kecantikan LA TULIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Agustrijanto. (2006). Copywriting. Bandung: PT. Remaja: Rosdakarya
Akdon, H & Riduan (2005). Rumus dan Data Aplikasi Statistika. Bandung: Alfabeta.
Azwar, S. (2009). Dasar-Dasar Psikometri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2009). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Buchari, A. (2007). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: CV. Alfabeta.
Cravens, D.W & Nigel F. P. (2003). Strategic Marketing, 7th edition. McGraw-Hill Companies, Inc.
Fajrianthi & Farrah, Z.(2005). Stratgi Perluasan Merk dan Loyalitas
Konsumen, Journal.Unair.ac.id 7, Volume 3
Ginting, F. (2011). Manajemen Pemasaran. Bandung: Yrama Widya
Griffin, J. (2003). Customer Loyalty : Menumbuhkan dan
Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan. Jakarta: Erlangga.
Hennig, Thorsten and Klee, A. (1997). The Impact of Customer
Satisfaction and Relationship Quality on Customer Retention: A Critical Reassessment and Model Development. (online).
Tersedia:http://www.marketingcentrum.de/mm/en/research/Publica
tions_Download/I1_Hennig-Thurau_Klee_PM_1997.pdf (15 April
2011).
Indratami, S.Y. (2009). Iklan Televisi Sebuah Produk Seni Dalam Komunikasi Massa. Jurnal.isi-ska.ac.id, Volume 7, Nomor 1.
Sally Mutiarasari, 2013
Hubungan Strategi Pemasaran Selektif Dengan Loyalitas Pelanggan Pada Produk Kecantikan LA TULIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Kottler, P & Keller, K. (2009). Marketing Management 13th Edition. Perapspn Practice Hall.
Kottler, P & Keller, K. (2007). Manajemen Pemasaran edisi 12. Jakarta: PT. Indeks.
McCarthy, E. J. and Perreault, W. (2006). Basic Marketing. (online). Tersedia:http://www.greenfile.net/resources/downloads/mkt_mix.p
df (15 April.2011).
Mardalis, A. (2005). Meraih Loyalitas Pelanggan. Jurnal Manajemen dan Bisnis, Volume 3, Nomor 2.
Margono, S. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nazir, M. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Mangkunegara, A. P. (2005). Perilaku Konsumen Edisi Revisi. Bandung: PT. Refika Aditama.
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta:
Sugiyono. (2008). Statistik dan Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta
Sugiyono. ( 2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Setiawan, S. (2011). Loyalitas Pelanggan Jasa (Studi Kasus
Bagaiamana Rumah Sakit Mengelola Loyalitas Pelanggannya). Bogor: PT Penerbit IPB Press.
Tjiptono, F & Chandra, G. (2007). Service Quality Statisfaction. Yogyakarta: Andi Offset.
Tjiptono,F, Chandra, G dan Adriana, D. (2008).
Sally Mutiarasari, 2013
Hubungan Strategi Pemasaran Selektif Dengan Loyalitas Pelanggan Pada Produk Kecantikan LA TULIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Undiksha.(2012). Analisis Data dengan SPSS. (online). Tersedia:
www.undiksha.ac.id/e-learning/staff/dsnmateri/4/1-45.pdf(16 September 2012).