• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM REKOMENDASI PENENTUAN PEKERJAAN BERDASARKAN KEPRIBADIAN RIASEC MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DAN TOPSIS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SISTEM REKOMENDASI PENENTUAN PEKERJAAN BERDASARKAN KEPRIBADIAN RIASEC MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DAN TOPSIS."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM REKOMENDASI PENENTUAN PEKERJAAN

BERDASARKAN KEPRIBADIAN RIASEC MENGGUNAKAN

METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DAN TOPSIS

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Ilmu Komputer

ASEP DONI PRADANA 1002376

PRODI ILMU KOMPUTER

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Asep Doni Pradana 1002376

SISTEM REKOMENDASI PENENTUAN PEKERJAAN BERDASARKAN KEPRIBADIAN RIASEC MENGGUNAKAN METODE SIMPLE

ADDITIVE WEIGHTING DAN TOPSIS

TELAH DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH: Pembimbing 1

Novi Sofia Fitriasari, MT NIP. 197811042010122001

Pembimbing 2

Wahyudin, MT NIP. 197304242008121001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu Komputer

Rasim, MT

(3)

SISTEM REKOMENDASI PENENTUAN PEKERJAAN BERDASARKAN KEPRIBADIAN RIASEC MENGGUNAKAN METODE SIMPLE

ADDITIVE WEIGHTING DAN TOPSIS

Oleh : Asep Doni Pradana

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Komputer pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam

© Asep Doni Pradana 2014

Universitas Pendidikan Indonesia Juli 2014

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

(4)

LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “SISTEM REKOMENDASI PENENTUAN PEKERJAAN BERDASARKAN KEPRIBADIAN RIASEC MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DAN TOPSIS sepenuhnya merupakan karya saya sendiri. Pada isinya tidak ada yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Bandung, Juli 2014 Pembuat pernyataan,

(5)

Asep Doni Pradana, 2014

Sistem Rekomendasi Penentuan Pekerjaan Berdasarkan Kepribadian Riasec Menggunakan Metode Simple Additive Weighting D an Topsis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

SISTEM REKOMENDASI PENENTUAN PEKERJAAN BERDASARKAN KEPRIBADIAN RIASEC MENGGUNAKAN METODE SIMPLE

ADDITIVE WEIGHTING DAN TOPSIS ASEP DONI PRADANA

1002376

Pekerjaan atau karir merupakan aktivitas sebagai bagian dari usaha untuk menjalankan hidup dan sumber mencari nafkah baik itu pekerjaan tetap maupun pekerjaan sebagai batu loncatan untuk mendapatkan pekerjaan lain. Pengetahuan mengenai karakter atau kepribadian tentang diri sangat menunjang dalam hal pemilihan pekerjaan yang tepat. Karena dengan mengetahui kepribadian yang dimilikinya akan memudahkan dalam pemilihan pekerjaan yang tepat sehingga akan mendapatkan kepuasan dalam menjalankan pekerjaan tersebut. Teori kepribadian yang digunakan pada penelitian ini adalah teori kepribadian Holland yang membagi lingkungan hidup kedalam enam kepribadian yaitu Realistic,

Investigative, Artistic, Social, Enterprising dan Conventional. Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode Simple Additive Weighting untuk penentuan jenis pekerjaan berdasarkan kepribadian dan metode TOPSIS yang digunakan untuk penyeleksian pekerjaan yang dihasilkan dari rekomendasi pekerjaan berdasarkan kepribadian. Hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa sistem ini dapat mengimplementasikan metode SAW dan metode TOPSIS dalam memberikan rekomendasi pekerjaan berdasarkan kepribadian. Hal ini dibuktikan berdasarkan pengujian yang dilakukan terhadap 15 Dosen Program Studi Ilmu Komputer dengan 11 Dosen mendapatkan rekomendasi pekerjaan yang sesuai dengan kepribadiannya atau di presentasekan sebesar 73,33% sistem ini dapat bekerja dengan baik. Dengan hasil tersebut, maka sistem rekomendasi penentuan pekerjaan ini dikatakan berhasil memberikan rekomendasi pekerjaan yang sesuai dengan kepribadian kepada penggunanya.

(6)

Asep Doni Pradana, 2014

ABSTRACT

RECOMMENDATION SYSTEM BASED ON DETERMINATION OF WORK PERSONALITY RIASEC USING SIMPLE ADDITIVE

WEIGHTING DAN TOPSIS the environment into six personalities are Realistic, Investigative, Artistic, Social, Enterprising and Conventional. The method used in this study is Simple Additive Weighting method for the determination of the type of work based on personality and TOPSIS method is used for the selection of jobs produced job recommendations based on personality. The results of the research that has been done that the system can implement methods SAW and TOPSIS methods work in providing recommendations based on personality. This is proven by tests performed on 15 Lecturer Computer Science Program with 11 Lecturer get job recommendations or in accordance with the personality of 73.33% presentasekan this system can work well. With these results, the determination of the recommendation system is said to work successfully deliver the work in accordance with the recommendations to the user's personality

(7)

Asep Doni Pradana, 2014

Sistem Rekomendasi Penentuan Pekerjaan Berdasarkan Kepribadian Riasec Menggunakan Metode Simple Additive Weighting D an Topsis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... vi DAFTAR TABEL ... viii DAFTAR GAMBAR ... ix BAB IPENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar Belakang... Error! Bookmark not defined. 1.2 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3 Tujuan ... Error! Bookmark not defined. 1.4 Batasan Masalah ... Error! Bookmark not defined. BAB IILANDASAN TEORI ... Error! Bookmark not defined. 2.1 Sistem Rekomendasi ... Error! Bookmark not defined. 2.2 Karir atau Pekerjaan ... Error! Bookmark not defined. 2.3 Kepribadian Holland ... Error! Bookmark not defined.

2.4 Multiple Decision Making ... Error! Bookmark not defined.

2.5 Simple Additive Weigthing ... Error! Bookmark not defined.

2.6 Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution

(TOPSIS) ... Error! Bookmark not defined. 2.7 Teori Sampling ... Error! Bookmark not defined. BAB IIIMETODE PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined. 3.1 Alat dan Bahan ... Error! Bookmark not defined. 3.2 Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.3 Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined. BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...Error! Bookmark not defined.

(8)

vii

Asep Doni Pradana, 2014

4.2 Proses Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined. 4.3 Analisis Perhitungan Manual Metode SAW dan Metode TOPSIS .. Error! Bookmark not defined.

4.4 Pengembangan Perangkat Lunak ... Error! Bookmark not defined. 4.5 Pengujian ... Error! Bookmark not defined. 4.6 Hasil Pengujian... Error! Bookmark not defined. BAB VPENUTUP... Error! Bookmark not defined. 5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined. 5.2 Saran ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined. LAMPIRAN

(9)

viii

Asep Doni Pradana, 2014

Sistem Rekomendasi Penentuan Pekerjaan Berdasarkan Kepribadian Riasec Menggunakan Metode Simple Additive Weighting D an Topsis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Model Tipe Kepribadian dan Lingkungan Pekerjaan. Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.1 Contoh Hasil Memilih Pertanyaan Teori Holland Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.2 Kriteria dan Alternatif Pilihan Pekerjaan ...Error! Bookmark not defined.

(10)

ix

Asep Doni Pradana, 2014

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Enam Kategori Kepribadian Holland (1985)...Error! Bookmark not defined.

Gambar 3.1 Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined. Gambar 3.2 Model Sekuensial Linier ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.1 Antarmuka Halaman Utama ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.2 Antarmuka Halaman Pendaftaran ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.3 Antarmuka Halaman Login... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.4 Antarmuka Halaman Tes Kepribadian ...Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.5 Antarmuka Halaman Pengukuran Estimasi Diri.... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.6 Antarmuka Halaman Hasil Rekomendasi dan Pengukuran

Kemampuan ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.7 Antarmuka Halaman Rekomendasi Berdasarkan Pengukuran

Kemampuan dan Tingkat Pendidikan ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.8 Physical Data Model ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.9 Antarmuka Halaman Utama ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.10 Antarmuka Halaman Pendaftaran ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.11 Antarmuka Halaman Login ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.12 Antarmuka Halaman Tes Kepribadian ...Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.13 Antarmuka Halaman Estimasi Diri. Error! Bookmark not defined. Gambar 4.14 Antarmuka Halaman Hasil Rekomendasi dan Pengukuran

(11)

Asep Doni Pradana, 2014

Sistem Rekomendasi Penentuan Pekerjaan Berdasarkan Kepribadian Riasec Menggunakan Metode Simple Additive Weighting D an Topsis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Di era globalisasi sekarang ini dengan tingkat kompetensi pencarian pekerjaan yang cukup tinggi, pemilihan pekerjaan yang tepat sangat penting untuk dapat menunjang kehidupan dimasa yang akan datang. Dengan mempunyai pekerjaan yang tepat akan membuat orang semakin giat dalam bekerja karena ketepatan dalam pemilihan pekerjaan akan mendapatkan kenyamanan dalam melaksanakan pekerjaan. Kenyamanan dalam bekerja itu dapat berupa kenyamanan berada di dalam lingkungan kerja, kenyamanan dengan pekerjaan yang dikerjakan ataupun kenyamanan dalam bentuk gaji yang sepadan dengan pekerjaannya. Rasa nyaman dalam bekerja itu akan didapatkan ketika pekerjaan yang dikerjakan sesuai dengan karakter dan kepribadian yang dimiliki oleh orang yang menjalankan pekerjaan tersebut.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Emilia Novianti (2013) bahwa “72,5% masyarakat yang belum bekerja ataupun yang sudah bekerja masih

kesulitan dalam menentukan pekerjaan berdasarkan kepribadiannya.”

Nurlaelasari (2009 : 2) menyatakan bahwa kesulitan penentuan pekerjaan berdasarkan kepribadian tersebut dikarenakan „kurangnya pengetahuan

tentang diri, tidak memiliki tujuan/cita-cita, tidak memiliki motivasi, kurang alat pendukung/kesempatan dan belum bisa mengelola waktu merupakan faktor individu dalam pemilihan karir yang tepat.‟ Sehingga pengetahuan

(12)

2

Asep Doni Pradana, 2014

untuk dapat menentukan pemilihan pekerjaan yang tepat. Karena bakat dan minat merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan dalam penentuan jenis pekerjaan. Holland (1985) menyebutkan bahwa „minat adalah

ketertarikan seseorang terhadap suatu pekerjaan dan pilihan pekerjaan merupakan suatu pernyataan kepribadian.‟

Kepuasan dalam melaksanakan pekerjaan pun menjadi bagian dari pada faktor kepribadian, karena kepuasan karyawan dengan pekerjaannya memungkinkan meninggalkan pekerjaan itu, tergantung sejauh mana kepribadian seseorang sesuai dengan lingkungan pekerjaan. Kepuasan dan kecenderungan meninggalkan pekerjaan juga bergantung kepada seberapa besar individu mencocokan kepribadian mereka dengan keadaan lingkungan yang sama (Holland, 1985).

Menurut Holland (1985), „apabila individu menemukan karir yang sesuai dengan kepribadiannya, maka individu kemungkinan besar akan menikmati karir yang dipilihnya tersebut dan bertahan dalam pekerjaan dalam waktu

yang cukup lama.‟ Kemudian Robbins (1996) mengatakan „orang-orang

dalam lingkungan kerja yang kongruen dengan tipe kepribadian mereka akan lebih puas dan lebih kecil kemungkinan untuk berhenti dari pada orang-orang dalam pekerjaan yang tak kongruen.‟

(13)

3

ketidaktahuan orang mengenai kepribadian yang dimilikinya, sehingga biasanya orang tersebut akan memaksakan dengan pekerjaan yang sedang dikerjakannya atau meninggalkan pekerjaan tersebut. Tetapi ketika seseorang memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya, apakah orang tersebut sudah mengetahui pekerjaan lain yang akan dikerjakannya ataukah menjadi masalah baru bahwa orang tersebut tidak mengetahui pekerjaan lain yang akan dikerjakan yang sebenarnya masih ada dan banyak pekerjaan lain yang lebih tepat dan sesuai dengan kepribadiannya. Karena setiap kepribadian mempunyai lingkungannya tersendiri yang dapat mendukung kesuksesan dalam menjalankan suatu pekerjaan. Dengan adanya kesesuaian antara kepribadian dan lingkungan pekerjaan diharapkan akan memberikan kenyamanan dalam melaksanakan pekerjaan yang sesuai dengan kepribadiannya tersebut.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Freed (2003), orang yang mengenali dirinya dan bekerja ditempat dimana seharusnya orang tersebut berada, orang tersebut akan melihat pekerjaannya sebagai panggilan hidup dan orang yang melihat pekerjaannya sebagai panggilan hidup akan memiliki kepuasan kerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang melihat pekerjaanya sebagai sumber nafkah dan karir.

(14)

4

Asep Doni Pradana, 2014

Penelitian mengenai sistem rekomendasi penentuan jenis pekerjaan berdasarkan kepribadian sebelumnya telah dilakukan oleh Emilia Novianti (2013) yaitu Pembangunan Sistem Rekomendasi Pemilihan Pekerjaan Berdasarkan Kepribadian dengan Metode Knowledge Based Recommendation Berbasis WEB. Pada penelitian yang telah dilakukannya, penentuan jenis pekerjaan berdasarkan kepribadian ditentukan oleh parameter kedudukan atau posisi, hobi dan gaji. Hasil penelitian yang dilakukannya terhadap 30 responden, 25 reponden mengaku puas dan setuju dengan saran/hasil yang diberikan oleh sistem atau sistem rekomendasi penentuan pekerjaan berdasarkan kepribadian berbasis web yang dibuatnya memberikan hasil presentase sebesar 83,3% bekerja dengan baik. Namun dalam penelitiannya tersebut perlu adanya penyempurnaan mengenai parameter-parameter yang digunakan.

Teori kepribadian yang digunakan dalam penentuan jenis pekerjaan ini adalah teori kepribadian dan pekerjaan yang dicetuskan oleh Holland (1985) yaitu dengan mengidentifikasi enam karakteristik jenis pekerjaan berdasarkan kepribadian yaitu Realistic, Investigative, Artistic, Social, Enterprising, dan

Conventional (RIASEC). Hal ini dikarenakan lingkungan hidup dapat

(15)

5

kerja, pribadi dan perkembangannya, dan interaksi pribadi dengan lingkungannya.

Metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan ini adalah

Simple Additive Weighting (SAW) dan Technique for Order Preference by

Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Simple Additive Weighting (SAW) dan

Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS)

salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah

Multiple Attribute Decision Making (MADM) karena memerlukan beberapa

(16)

6

Asep Doni Pradana, 2014

Berdasarkan pemaparan tersebut, maka perlu adanya Sistem Rekomendasi Penentuan Pekerjaan Berdasarkan Kepribadian RIASEC menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Technique for

Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) untuk membantu

seluruh kalangan masyarakat mengetahui jenis pekerjaan yang sesuai dengan kepribadian yang dimilikinya sehingga mendapatkan kepuasan dalam melaksanakan pekerjaannya dan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidang yang diminatinya.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian, maka masalah yang akan dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana implementasi metode Simple Additive Weighting dalam pemecahan masalah penentuan jenis pekerjaan berdasarkan kepribadian?

2. Bagaimana implementasi metode Technique for Order Preference by

Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) dalam penyeleksian pekerjaan

berdasarkan hasil rekomendasi penentuan pekerjaan berdasarkan kepribadian?

3. Bagaimana sistem rekomendasi dapat dijadikan sebuah sistem pendukung keputusan dalam penentuan jenis pekerjaan berdasarkan kepribadian?

(17)

7

Berdasarkan dari rumusan masalah, maka tujuan penyusunan penelitian ini adalah :

1. Menerapkan metode Simple Additive Weighting pada sebuah sistem rekomendasi penentuan jenis pekerjaan berdasarkan kepribadian. 2. Menerapkan metode Technique for Order Preference by Similarity to

Ideal Solution (TOPSIS) pada penyeleksian jenis pekerjaan dari

pekerjaan yang dihasilkan berdasarkan kepribadian.

3. Memberikan rekomendasi mengenai jenis pekerjaan yang sesuai dengan kepribadian yang dimilikinya.

1.4Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Kepribadian yang digunakan adalah kepribadian RIASEC (Realistic,

Investigative, Artistic, Social, Enterpresing, Conventional).

2. Data pekerjaan dalam sistem ini berdasarkan data pekerjaan dari kepribadian RIASEC (Realistic, Investigative, Artistic, Social,

Enterpresing, Conventional).

3. Penentuan nilai untuk masing-masing kriteria kepribadian RIASEC berdasarkan nilai yang diberikan oleh pakar yang kompeten dibidangnya.

(18)

8

Asep Doni Pradana, 2014

5. Bobot untuk tingkat kemampuan diambil berdasarkan bobot yang diberikan oleh pengguna pada pengukuran kemampuan estimasi diri khusus. Sedangkan bobot untuk tingkat pendidikan yaitu semakin tinggi tingkat pendidikan, maka semakin besar nilai untuk tingkat pendidikan tersebut.

6. Tingkat pendidikan dalam sistem ini adalah Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Diploma III (D3), Strata I (S1), Strata II (S2), dan Strata 3 (S3).

(19)

Asep Doni Pradana, 2014

Sistem Rekomendasi Penentuan Pekerjaan Berdasarkan Kepribadian Riasec Menggunakan Metode Simple Additive Weighting D an Topsis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Penelitian

Pada penelitian ini digunakan alat berupa perangkat keras dan perangkat lunak sebagai berikut :

1. Perangkat Keras

a. Processor Intel Core i3 b. RAM 2GB DDR3 c. Harddisk 500GB

d. VGA Nvidia GeForce 610M 2GB 2. Perangkat Lunak

a. Sistem Operasi Windows 8 64 bit b. Framework Code Igniter

c. Mysql

d. Web Browser (Google Chrome, Internet Explorer, Firefox dan lain -lain)

3.1.2 Bahan Penelitian

1. Data kepribadian RIASEC (Realistic, Investigative. Artistic, Social,

(20)

40

Asep Doni Pradana, 2014

deskripsi kepribadian, pertanyaan-pertanyaan penetuan kepribadian, dan jenis pekerjaan berdasarkan kepribadian.

2. Pertanyaan-pertanyaan dalam penentuan kepribadian berdasarkan kriteria-kriteria seperti aktivitas, kompetensi, pekerjaan, estimasi diri umum, dan estimasi diri khusus.

3. Nilai bobot dari pakar untuk setiap variabel RIASEC. Nilai yang dihasilkan dari pakar tersebut digunakan untuk membantu proses penjumlahan terbobot dengan metode Simple Additive Weighting (SAW) sehingga akan didapatkan jenis pekerjaan yang sesuai dengan kepribadian.

4. Nilai bobot untuk penyeleksian pekerjaan menggunakan metode TOPSIS dihasilkan dari masukan bobot oleh pengguna sistem itu sendiri. Karena rekomendasi pekerjaan yang dihasilkan adalah rekomendasi pekerjaan yang sesuai dengan pilihan pengguna itu sendiri.

3.2 Desain Penelitian

(21)

41

Asep Doni Pradana, 2014

Sistem Rekomendasi Penentuan Pekerjaan Berdasarkan Kepribadian Riasec Menggunakan Metode Simple Additive Weighting D an Topsis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1 Desain Penelitian

Tahap penelitian yang dilakukan adalah :

(22)

42

Asep Doni Pradana, 2014

2. Studi Literatur, mencari referensi teori yang relevan dengan kasus atau permasalahan yang ditemukan. Dalam hal ini adalah menentukan teori kepribadian dan pekerjaan yang sesuai yaitu teori Holland dan metode yang digunakan adalah Simple Additive Weighting (SAW) untuk penentuan pekerjaan berdasarkan kepribadian dan selanjutnya pekerjaan tersebut diseleksi dengan menggunakan metode TOPSIS. 3. Wawancara, mencari informasi yang didapatkan dari pakar yang

kompeten dibidangnya.

4. Data Penelitian, bahan acuan yang dibutuhkan untuk melakukan perancangan dan pengembangan perangkat lunak yang didapatkan berdasarkan hasil dari studi literatur dan wawancara kepada pakar. 5. Melakukan pengolahan data menggunakan metode yang digunakan

yaitu Simple Additive Weighting (SAW) dan hasil dari metode SAW tersebut dilanjutkan dengan proses pengolahan menggunakan metode

Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution

(TOPSIS).

6. Pengembangan perangkat lunak yaitu dengan menggunakan metode sekuensiel linier dengan tahapan analysis, design, coding,dan testing 7. Pengujian perangkat lunak. Pengujian dilakukan terhadap sampel

pengguna sistem untuk mengetahui kesesuaian antara kepribadian dan pekerjaan yang dikerjakan.

(23)

43

Asep Doni Pradana, 2014

Sistem Rekomendasi Penentuan Pekerjaan Berdasarkan Kepribadian Riasec Menggunakan Metode Simple Additive Weighting D an Topsis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengolahan data menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) dan metode Technique for Order Preference by Similarity to

Ideal Solution (TOPSIS). Dokumentasi berbentuk skripsi dan

dokumen teknis pembuatan perangkat lunak.

3.3 Metode Penelitian

Metode penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :

3.3.1 Studi Pendahuluan

Penelitian ini didahului dengan studi literatur untuk mencari referensi dan teori yang relevan dengan permasalahan yang diambil. Adapun referensi tersebut meliputi :

1. Data kepribadian RIASEC (Realistic, Investigative, Artistic,

Social, Enterprising, Conventional).

2. Multiple Attribute Decision Making (MADM).

3. Simple Additive Weighting (SAW).

4. Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution

(TOPSIS) 3.3.2 Pengumpulan Data

(24)

44

Asep Doni Pradana, 2014

1. Eksplorasi dan Studi Literatur

Dalam mempelajari konsep-konsep suatu sistem rekomendasi, jenis kepribadian dan metode yang digunakan ini, proses yang dilakukan adalah membaca dan membandingkan literatur-literatur seperti jurnal, karya ilmiah, textbook dan sumber ilmiah lainnya. 2. Wawancara

Mewawancarai psikolog atau pakar mengenai jenis kepribadian yang digunakan untuk mendapatkan informasi yang lebih tepat dan akurat tentang bagaimana cara menentukan kepribadian dan bagaimana menentukan nilai untuk setiap karakteristik masing- masing kepribadian.

3.3.3 Proses Pengembangan Perangkat Lunak

(25)

45

Asep Doni Pradana, 2014

Sistem Rekomendasi Penentuan Pekerjaan Berdasarkan Kepribadian Riasec Menggunakan Metode Simple Additive Weighting D an Topsis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.2 Model Sekuensial Linier

Model sekuensial linier dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Analysis

Dalam tahap ini, dilakukan proses pengumpulan kebutuhan perangkat lunak yang akan dibuat.

2. Design

Dalam tahapan ini, menspesifikasikan arsitektur perangkat lunak secara keseluruhan. Sehingga dapat memberikan gambaran apa yang seharusnya dikerjakan sebelum mengimplementasikan kepada kode program berserta gambaran antarmuka perangkat lunak.

3. Coding

Tahap ini adalah tahap pemrograman. Dalam tahap ini adalah hasil implementasi dari desain yang telah dibuat dan diubah kedalam code-code yang dapat dimengerti oleh mesin.

Analysis Design Code Test

(26)

46

Asep Doni Pradana, 2014 4. Testing

Tahap ini adalah pengujian terhadap fungsi-fungsi yang ada pada perangkat lunak yang dibangun. Sehingga akan diketahui apakah fungsi-fungsi tersebut sesuai dengan yang dibutuhkan ataukah masih terdapat kesalahan-kesalahan yang perlu diperbaiki.

5. Maintenance

(27)

Asep Doni Pradana, 2014

Sistem Rekomendasi Penentuan Pekerjaan Berdasarkan Kepribadian Riasec Menggunakan Metode Simple Additive Weighting D an Topsis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian sistem rekomendasi penentuan jenis pekerjaan berdasarkan kepribadian RIASEC menggunakan metode Simple

Additive Weighting (SAW) dan Technique for Order Preference by Similarity

to Ideal Solution (TOPSIS) ini, maka dapat diambil beberapa kesimpulan

sebagai berikut :

1. Penelitian ini berhasil mengimplementasikan metode Simple Additive

Weighting (SAW) untuk mendapatkan hasil jenis kepribadian yang

dimiliki serta rekomendasi pekerjaan berdasarkan kepribadian.

2. Penelitian ini berhasil mengimplementasikan metode Technique for Order

Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) dalam penyeleksian

pekerjaan berdasarkan kemampuan dan tingkat pendidikan untuk masing-masing pekerjaan yang dihasilkan berdasarkan kepribadian.

3. Sistem ini dapat memberikan hasil jenis kepribadian dan rekomendasi pekerjaan kepada penggunanya sesuai dengan kepribadian yang dimiliki oleh pengguna itu sendiri.

5.2 Saran

Tak ada gading yang tak retak’, maka dari itu pentingnya kritik dan saran

(28)

99

Asep Doni Pradana, 2014

1. Diharapkan sistem berikutnya memberikan tambahan pekerjaan selain dari pada yang sudah tersedia dalam database sistem ini sehingga akan menambah pengetahuan mengenai jenis pekerjaan yang ada.

(29)

Asep Doni Pradana, 2014

Sistem Rekomendasi Penentuan Pekerjaan Berdasarkan Kepribadian Riasec Menggunakan Metode Simple Additive Weighting D an Topsis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Davis, K dan Newstrom. (1995). Perilaku dalam Organisasi. Erlangga : Jakarta.

Dillard, 1985 : 24. Life Long Career Planning. Ohio : A Bell & Howell Co

Eniyati, Sri. (2011). Perancangan Sistem Pendukung Pengambil Keputusan untuk

Penerimaan Beasiswa dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW).

Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK, 16, (2), 171-176, ISSN:08549524

Gibson, Ivancevich. (1996). Organisasi dan Manajemen. Jakarta : Erlangga.

Handoko T, Hani. (2000). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE

Holland. John. L. (1979). Psikologi Pemilihan Karier. Diterjemahkan: Dewa Ketut Sukardi. 1993. Jakarta: Rineka Cipta.

Hwang, C.L. dan Yoon, K. (1981). Multiple Attribute Decision Making: Method

and Application. Springer Verlag: Berlin

Kusumadewi, S. Hatati, S. Harjoko, A. dan Wardoyo, R,. (2006) Fuzzy

Multi-Attribute Decision Making (FUZZY MADM). Graha Ilmu. Yogyakarta.

Lestari, S. (2011). Seleksi Penerimaan Calon Karyawan Menggunakan Metode

TOPSIS. Konferensi Nasional Sistem dan Informatika. Bali.

(30)

101

Asep Doni Pradana, 2014

Mahfar, M., Mad Shah, I., dan Abdul Kadir, H. (2008). Kekongruenan PersonalitiPersekitaran Kursus Dan Hubungannya Dengan Pencapaian Akademik Di Kalangan Pelajar. Jurnal Kemanusiaan bil. 12, Dis 2008.

Manrihu, M. T. (1992). Pengantar Bimbingan dan Konseling Karir. Jakarta: Bumi Aksara.

Mathis, Robert L., Jackson, John H. (2006). Human Resources Management. Salemba Empat.

McGinty, L, Smyth,B. Adaptive. (2006). Selection : Analysis of Critiquing and

Preference Based Feed Back in Conversation on Recommender System. Int

J Electron Commerce 11 (2), 35-57.

Munandir. (1996). Program Bimbingan Karir di Sekolah. Jakarta : Jalan Pintu Satu Senayan.

Nurlaelasari, Ida. (2009). Profil Tugas-Tugas Perkembangan Karir Sebagai

Dasar Pengembangan Bimbingan Karir di SMA. Skripsi PPB FIP UPI.

Tidak diterbitkan.

Novianti, Emilia. (2013). Pembangunan Sistem Rekomendasi Pekerjaan

Berdasarkan Kepribadian dengan Metode Knowledge Based

Recommendation Berbasis Web. Skripsi Ilmu Komputer UPI. Tidak

diterbitkan.

(31)

102

Asep Doni Pradana, 2014

Sistem Rekomendasi Penentuan Pekerjaan Berdasarkan Kepribadian Riasec Menggunakan Metode Simple Additive Weighting D an Topsis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Purnama Sari, Linda. (2013). Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Merek

dan Tipe Sepeda Motor Berbasis Web dengan TOPSIS. Pelita Informatika

Budi Darma Volume : IV No 3. ISSN 2301-9425.

Pressman, Roger. (2001). Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta : ANDI dan McGraw-Hill Book co.

Riduwan. (2005). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan, dan Peneliti

Pemula. Bandung : Alfabeta.

Robbins, Stephen P. (2007). Organizaztion Behavior. Upple Saddle River. New Jersey : Pearson Education.

Sanders, M.S., &McCormick. (1993). Human Factor in Engineering and Design. (7th ed). New York : Wiley.

Sebastia, L., Garcia, I., Onaindia, E., Guzman, C. (2009). e-Tourism: A Tourist

Recommendation and Planning Application. International Journal on

Artificial Intelligence Tools 18(5):717-738.

Sekaran, Uma. (2006). Metode Penelitian Bisnis. Jakarta : Salemba Empat.

Sharf, R.S. (1992). Applying Career Development Theory to Counseling. California: Brooks/Cole Publishing Company.

Sukardi, D. Ketut. (1997). Analisis Tes Psikologis. Jakarta: Rineka Cipta

(32)

103

Asep Doni Pradana, 2014

Supriatna, Mamat. (2009). Layanan Bimbingan Karir di Sekolah Menengah. Bandung: Departemen Pendidikan Nasional.

Susanto, E.M. dan Djohan, L. (2006). Pengaruh Persepdi akan Dimensi Desain

Organisasi dan Tipe Kepribadian Terhadap Tingkat Stres Karyawan PT

Internasional Deta Alfa Mandiri. Jurnal Manajemen Kewirausahaan, Vol

8, No 1, Maret 2006:25-39.

Gambar

Gambar 3.1 Desain Penelitian
Gambar 3.2 Model Sekuensial Linier

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Berita Acara Penetapan Pemenang Nomor : 11/PBJ-Kons-SS/KS-2/IV.40/2013 tanggal 3 April 2013 Panitia Pengadaan Jasa Konsultansi Dinas Pendidikan Kota Bandar

Karena Pada umumnya pria memang tertarik dulu secara fisik, dan wanita dengan payudara yg besar dan ideal akan selalu di kejar dan di buru pria, jadi bagi anda wanita yang mempunyai

ju ren~ menim- bulkem bobDh psikis tertentu bogi mereke, k3reno selDin terjedi nya kadenE-kadsne proses pombeboGDn tenah yang kureng berkensn dihati maroks, ju~

The conversion of the this biomass, which mainly contains cellulose, hemicellulose and lignin, into ethanolrequiresthreeprocessing steps, namely pretreatment,

[r]

Untuk mengetahui apakah Return on Equity , Current Ratio, dan Debt to Equity Ratio secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham pada

Penjadwalan job shop, proses produksi dengan aliran job shop berarti proses produksi dengan pola aliran atau rute proses pada setiap mesin yang spesifik untuk setiap pekerjaan

Koefisien regresi variabel X5 atau good corporate governance (GCG) sebesar 3,480 yang bertanda positif menunjukkan bahwa setiap kenaikan good corporate governance