KAJIAN SEMIOTIK NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh
gelar sarjana sastra
oleh
Irfan Malik A
0608287
PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAJIAN SEMIOTIK NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN
KARYA ABIDAH EL KHALIEQY
oleh
Irfan Malik A
0608287
disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing I
Dr. Sumiyadi, M.Hum.
NIP 196603201991031004
Pembimbing II
Halimah, S.Pd., M.Pd.
NIP 198104252005012003
diketahui oleh:
Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
Universitas Pendidikan Indonesia
Dr. Dadang S. Anshori, M.Si.
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Kajian Semiotik Novel
Perempuan Berkalung Sorban Karya Abidah El Khalieqy” beserta seluruh isinya
adalah benar-benar hasil karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan terhadap skripsi hasil karya orang lain. Pengutipan yang saya lakukan sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat ilmiah.
Atas pernyataan ini, saya siap menerima risiko apabila ditemukan adanya
pelanggaran terhadap etika keilmuan atau ada pengakuan dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, Agustus 2013 Yang membuat pernyataan,
ABSTRAK
KAJIAN SEMIOTIK NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY
Irfan Malik A 0608287
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin banyaknya karya ilmiah terutama sastra modern, yang meneliti tentang novel Perempuan Berkalung
Sorban. Hal ini yang membuat peneliti menganalisis dengan metode, teori, dan
pendekatan yang lain, peneliti mengkaji novel tersebut kaitannya dengan struktur penceritaan serta mengungkap makna sebuah tanda dalam kata dengan cara menggunakan teori semiotik semantik. Fokus penelitian ini adalah 1) Bagaimana sruktur penceritaan dalam novel Perempuan Berkalung Sorban? 2) Bagaimana unsur-unsur semiotik dalam novel Perempuan Berkalung Sorban?
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tipe penceritaan yang menggunakan teori Strukturalisme yang kemudian dikaji dengan Semiotik pada setiap unsur cerita novel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengkajian semiotik dalam novel Perempuan Berkalung Sorban. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan strukturalisme Tzvetan Todorov, untuk membahas lingkup makna yang lebih besar peneliti menganalisis dengan menggunakan teori semiotik semantik yang mengungkap makna dan segala sesuatu yang berhubungan dengan tanda, seperti lambang, simbol, dan proses yang berlaku bagi pengunaan tanda.
Dalam membahas aspek kehadiran pencerita dalam strukturalisme jarang sekali ditemukan kehadiran seorang pencerita yang berada dalam cerita (ekstern). Kemudian dalam kajian semiotik peneliti menemukan beberapa struktur yang membangun sebuah cerita novel.
Dalam mengkaji tipe penceritaan dan kaitannya dengan penyajian peristiwa dalam cerita yang kemudian dikaitkan dengan struktur cerita, peneliti memperoleh adanya struktur tipe penceritaan dalam menampilkan peristiwa-peristiwa dalam cerita.
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
DAFTAR ISI ... vi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1
1.2Identifikasi Masalah ... 3
1.3Batasan Masalah... 4
1.4Rumusan Masalah ... 4
1.5Tujuan Penelitian ... 5
1.6Manfaat Penelitian ... 5
1.7Definisi Operasional... 6
BAB 2 KAJIAN TEORI 2.1 Pendekatan Struktural ... 8
2.2 Pengertoan Novel ... 9
2.3 Ciri-ciri Novel ... 10
2.4 Jenis-jenis Novel ... 11
vii
2.5.1 Unsur Intrinsik...12
2.5.2 Unsur Ekstrinsik...13
2.6 Analisis Struktur Cerita...13
2.7 Teori Semiotik...17
2.7.1 Komponen Dasar Semiotik...17
2.7.2 Semiotik Semantik...18
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian... 20
3.2 Teknik Penelitian ... 21
3.2.1 Teknik Pengumpulan Data ... 21
3.2.2 Teknik Pengolahan Data ... 21
3.3 Data dan Sumber Data ... 22
3.3.1 Data ... 22
3.3.2 Sumber Data ... 22
BAB 4 ANALISIS NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN 4.1 Analisis Struktur Novel Perempuan Berkalung Sorban ... 24
4.1.1. Pengaluran ... 24
4.1.2 Alur ... 35
4.1.3 Kehadiran Pencerita ... 56
4.1.4.1 Wicara yang Dinarasikan ... 57
4.1.4.2 Wicara Yang Dialihkan ... 59
4.1.4.3 Wicara Langsung ... 61
4.1.5 Kaitan Penceritaan dengan Aspek Lain ... 64
4.1.5.1 Kaitan Penceritaan dengan Pengaluran ... 64
4.1. 5.2 Kaitan Penceritaan dengan Alur ... 70
4.1. 5.3 Kaitan Penceritaan dengan Tokoh ... 74
4.1. 5.4 Kaitan Penceritaan dengan Latar ... 76
4.1. 5.5Kaitan Penceritaan dengan Struktur Cerita Secara Keseluruhan ... 77
4.2 Analisis Semiotik Dalam Novel Perempuan Berkalung Sorban ... 82
4.2.1 Peristiwa Sebagai Tanda ... 83
4.2.2 Benda Sebagai Tanda ... 88
4.2.3 Latar Sebagai Tanda ... 92
4.2.4 Tokoh Sebagai Tanda ... 94
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 97
5.2 Saran ... 99
DAFTAR PUSTAKA ... 100
RIWAYAT HIDUP ... 103
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Novel adalah sebuah karya sastra yang didalamnya terkandung sebuah struktur makna atau struktur bermakna. Hal itu juga yang mengingatkan kita bahwa karya sastra adalah sistem tanda yang mempunyai makna dengan menggunakan bahasa sebagai medium pembelajaran. Untuk menganalisis struktur sistem tanda ini perlu adanya kritik struktural untuk memahami makna tanda-tanda yang terjalin dalam sistem (struktur) tersebut. Ilmu pengetahuan tentang tanda ini disebut semiotik. Oleh karena itu, analisis semiotik itu tidak dapat dipisahkan oleh analisis struktural.
Penelitian sastra dengan pendekatan semiotik itu sesungguhnya merupakan lanjutan dari pendekatan strukturalisme. Semiotik itu merupakan lanjutan atau perkembangan strukturalisme. Strukturalisme itu tidak dapat dipisahkan dengan semiotik. Alasannya adalah karya sastra itu merupakan struktur tanda-tanda yang bermakna. Tanpa memperhatikan sistem tanda, tanda, dan maknanya, dan konvensi tanda, struktur karya sastra (atau karya sastra) tidak dapat dimengerti maknanya secara optimal (Junus dalam Pradopo, 2012: 18).
penting. Seiring dengan majunya perkembangan sastra popular, maka muncul beberapa yang diantaranya membuat suatu karya sastra tentang perempuan. Termasuk dalam penelitian disini adalah penelitian novel bergenre perempuan yaitu, Perempuan Berkalung Sorban karya Abidah El Khalieqy. Setelah melihat serta membaca beberapa karya ilmiah orang lain, baik berbentuk skripsi, tesis, maupun berbentuk artikel yang membahas novel Perempuan Berkalung Sorban karya Abidah El Khalieqy tersebut sudah banyak. Diantara sekian banyak peneliti novel tersebut, yang diketahui oleh penulis yaitu, tesis Tati Suwarti seorang mahasiswa pasca sarjana Universitas Sebelas Maret, yang berjudul Perempuan
Berkalung Sorban yang dikaji secara sosiologi sastra feminis, kemudian skripsi
karya Avrianti Putri Siswandani seorang mahasiswa Universitas Negeri Malang yang berjudul Peranan Watak Tokoh Annisa dalam Novel Perempuan Berkalung
Sorban karya Abidah El Khalieqy dan lain sebagainya. Sehubungan itu, peneliti
3
dinarasikan, wicara yang dialihkan, wicara langsung, kaitan pencerita dengan aspek lain, kaitan pencerita dengan pengaluran, kaitan penceritaan dengan alur, kaitan penceritaan dengan tokoh, kaitan penceritaan dengan latar, kaitan penceritaan dengan struktur penceritaan secara keseluruhan yang kemudian unsur-unsur semiotik semantik dalam penceritaan tersebut meliputi tanda, lambang, dan simbol. Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap karya sastra berupa novel, karena novel memiliki tanda-tanda simbolik yang menyiratkan makna. Novel dan judul yang peneliti analisis adalah “Kajian Semiotik Novel Perempuan Berkalung Sorban” karya Abidah
El-Khalieqy .
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan-permasalahan dalam novel Perempuan Berkalung Sorban dapat diidentifikasikan sebagai berikut.
1. Analisis terhadap struktur peceritaan dalam novel Perempuan
Berkalung Sorban
2. Struktur penceritaan meliputi aspek alur dan pengaluran 3. Aspek alur dan pengaluran meliputi sekuen dan fungsi utama
penceritaan dengan latar, kaitan penceritaan dengan struktur penceritaan secara keseluruhan
5. Aspek-aspek semiotik semantik dalam novel Perempuan Berkalung
Sorban
1.3Batasan Masalah
Dikarenakan yang diangkat terlalu luas, peneliti membatasi penelitian sebagai berikut.
1. Aspek penceritaan yang hanya melibatkan tokoh utama
2. Struktur penceritaan menggunakan analisis strukturalisme Tzevtan Todorov
3. Sistem tanda semiotik hanya sebatas pada novel Perempuan Berkalung
Sorban
4. Analisis semiotik hanya terfokus pada aspek semantiknya
1.4Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan dikaji. Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut.
1. Bagaimanakah struktur penceritaan dalam novel Perempuan Berkalung
Sorban karya Abidah El khalieqy?
2. Bagaimanakah unsur-unsur semiotik dalam novel perempuan berkalung
5
1.5Tujuan penelitian
Supaya penelitian ini lebih terarah dan tidak melebar dari pembahasan, maka tujuan penelitian ini, yaitu:
1) mendeskripsikan struktur penceritaan yang membangun dasar novel
perempuan berkalung sorban karya Abidah El khalieqy;
2) mendeskripsikan tentang unsur-unsur semiotik dalam novel
perempuan berkalung sorban karya Abidah El khalieqy;
1.6Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan akan dapat berhasil dengan baik, yaitu dapat mencapai tujuan penelitian secara optimal, menghasilkan laporan yang sistematis dan dapat bermanfaat secara umum. Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini sebagai berikut.
1) Menambah pengetahuan bagi penulis pada khususnya dan pembaca lain pada umumnya tentang penelitian karya sastra Indonesia karya Abidah El Khalieqy dengan tinjauan semiotik.
bertanggung jawab pada kehidupannya.
3) Penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh guru Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah sebagai materi ajar khususnya materi sastra.
4) Penelitian tentang novel ini diharapkan dapat memotivasi penelitian-penelitian lain untuk melakukan penelitian-penelitian dengan hasil yang lebih baik lagi.
1.7Definisi Operasional
Berkenaan dengan peristilahan yang digunakan dalam penelitian, berikut ini disajikan definisi operasional atas istilah-istilah terkait.
1. Istilah novel dalam bahasa Indonesia berasal dari istilah novel dalam bahasa Inggris. Sebelumnya istilah novel dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa Itali, yaitu Novella atau novelle mengandung pengertian yang sama dengan istilah novelet (dalam bahasa Inggris novelette) terlalu panjang, namun tidak terlalu pendek (Purba, 2012: 62).
2. Secara definitive, menurut Paul Cobley dan Litza Janz (2002:4) semiotika berasal dari kata semme, bahasa Yunani, yang berarti penafsir tanda. Literatur lain menjelaskan bahwa semiotika berasal dari kata semeion, yang berarti tanda (Ratna, 2009: 97)
7
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode berasal dari kata methodos, bahasa latin, sedangkan methodos itu sendiri berasal dari akar kata meta dan hodos. Meta berarti menuju, melalui, mengikuti, sesudah, sedangkan hodos berarti jalan, cara, arah (Ratna, 2009: 34).
Secara etimologis deskripsi dan analisis berarti menguraikan. Meskipun demikian, analisis yang berasal dari Yunani, analyein („ana‟ = atas, „lyein‟ =
lepas, urai), telah diberikan arti tambahan, tidak semata-mata menguraikan melainkan juga memberikan pemahaman dan penjelasan secukupnya (Ratna, 2009: 53).
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi, mendeskripsikan, dan menganalisis Kajian Semiotik dalam novel Perempuan Berkalung sorban karya Abidah el Khalieqy. Penelitian ini didasarkan atas beberapa pertimbangan sebagai berikut.
a) Fokus penelitian ini adalah mendeskripsikan analisis struktural dan pengkajian semiotik Pemberdayaan Perempuan dalam novel Perempuan Berkalung
sorban karya Abidah el Khalieqy melalui teori struktural.
21
Kajian penelitian ini dimaksudkan tidak untuk menguji suatu teori, melainkan mengumpulkan data berupa deskripsi atau kalimat-kalimat dalam novel
Perempuan Berkalung sorban karya Abidah El Khalieqy.
3.2 Teknik Penelitian
3.2.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pustaka, simak, dan catat. Data diperoleh dalam bentuk tulisan yang berupa frase, kalimat, paragraf dan kata-kata yang harus dibaca disimak dalam novel novel Perempuan Berkalung sorban karya Abidah el Khalieqy.
Hal-hal yang penting dicatat kemudian menyimpulkan dan mempelajari sumber tulisan yang dapat dijadikan sebagai landasan teori dan acuan dalam hubungan dengan objek yang akan diteliti. Teknik simak dan catat berarti peneliti sebagai instrumen kunci melakukan penyimakan secara cermat, terarah dan teliti terhadap novel Perempuan Berkalung sorban karya Abidah el Khalieqy dalam bentuk buku. Hasil penyimakan itu dicatat sebagai data. Kemudian data tersebut disertai kode sumber data untuk pengecekan terhadap sumber data.
3.2.2 Teknik Pengolahan Data
cara kerja yang dilakukan oleh pembaca dengan menginterpretasikan secara stuktural. Langkah awal dalam menganalisis novel Perempuan Berkalung Sorban dalam penelitian ini adalah pembacaan awal yang meliputi tema, alur, latar, dan penokohan. Langkah selanjutnya dengan pembacaan hermeneutik, yaitu penelitian bekerja secara terus menerus lewat pembacaan teks sastra secara bolak-balik dari awal sampai akhir untuk menganalisis unsur-unsur semiotik pada tokoh utama novel Perempuan Berkalung Sorban.
3.3 Data dan Sumber Data
3.3.1 Data
Dalam penelitian ini yang dijadikan data adalah buku novel Perempuan
Berkalung Sorban Karya Abidah El Khalieqy, cetakan ke VI, pada bulan Maret
tahun 2009. Data penelitian ini yaitu data kualitatif. Data kualitatif berupa kata, “gambar bukan angka” (Aminuddin, 1990: 16). Berdasarkan pernyataan tersebut,
data dalam penelitian ini adalah kata, ungkapan, frase, kalimat serta unsure semiotik semantik dalam novel Perempuan Berkalung Sorban karya Abidah El Khalieqy yang diklasifikasikan sesuai dengan analisis yang dikaji yaitu semiotik semantik dalam novel Perempuan Berkalung Sorban karya Abidah El Khalieqy.
3.3.2 Sumber Data
23
Sumber data primer adalah sumber data yang langsung dan segera diperoleh dari sumber data dan penyelidik untuk tujuan penelitian. Adapun sumber data primer dalam penelitian ini adalah novel Perempuan Berkalung
Sorban karya Abidah El Khlaieqy berbentuk novel, cetakan ke-6, Maret 2009,
BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Setelah melalui tahapan uraian maka pada akhirnya peneliti sampai pada bab simpulan setelah menyelesaikannnya secara terperinci. Sejalan dengan masalah, tujuan dan temuan penelitian ini yang dapat ditarik peneliti adalah sebagai berikut.
1. Mengenai aspek penceritaan pada novel Perempuan Berkalung
Sorban. Peneliti mendeskripsikan isi dari novel dengan mengacu pada
stukturalisme Tzvetan Todorov dengan adanya pengaluran dari halaman ke halaman dari bagian ke bagian yang lainnya, kemudian menganalisinya sesuai dengan sekuen dan peneliti membuat fungsi utama serta menggunakan sekuen dalam alur dan pengaluran. peneliti mendeskripsikan ketidakhadiran pencerita yang terdapat dalam novel
Perempuan berkalung Sorban karya Abidah El Khalieqy. Peneliti
98
Sorban. Peneliti menemukan kehadiran pencerita kesemuanya berada
di dalam cerita (pencerita intern). Hal itu ditandai dengan adanya pronomina aku untuk menunjuk tokoh yang pencerita kisahkan.
2. Peneliti menemukan kehadiran pencerita dari novel Perempuan
Berkalung Sorban. Peneliti kemudian menganalisis penceritaan yang
didalamnya termasuk aspek peristiwa-peristiwa dalam cerita. aspek penceritaan disajikan oleh pecerita dengan analisis tipe penceritaan. Dalam analisis penceritaan ini, peneliti mengacu pada teori Strukturalisme yang mengemukakan suatu metode analisis tipe penceritaan, yaitu wicara yang dinarasikan, wicara yang dialihkan atau wicara alihan, dan wicara yang dilaporkan atau wicara langsung. Kemudian kaitannya penceritaan dengan pengaluran setelah semuanya dianalisis secara structural. Serta kaitannya dengan tokoh penceritaan tersebut, lalu yang seterusnya kaitannya penceritaan dengan latar. 3. Setelah keseluruhan novel dikaji dengan struktural, peneliti
5.2 Saran
Peneliti sangat menyadari bahwa hasil penelitian ini bukanlah jawaban mutlak atas pertanyaan yang peneliti ajukan di awal, oleh karena itu peneliti berharap untuk penelitian selanjutnya. Karena masih adanya beberapa masalah dan gejala sosial yang sebenarnya menjadi perhatian peneliti. Sebagai rekomendasi kepada peneliti selanjutnya, peneliti mengharapkan serta menganjurkan untuk mengkaji aspek semiotik pada novel Perempuan Berkalung
Sorban ini secara keseluruhan, karena analisis yang peneliti kaji pada penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Aminudin. (1990). Sekitar Masalah Sastra. Malang: Yayasan Asih Asah Asuh Malang.
Arikunto, Suharsimi. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rhineka Cipta.
El Khalieqy, Abidah. (2009). Perempuan Berkalung Sorban. Yogyakarta: Arti Bumi Intaran.
Esten, Mursal. (2000). Kesusastraan Pengantar Teori dan Sejarah. Bandung: Angkasa.
Faruk. Dr. 2005. Pengantar Sosiologi Sastra dari Strukturalisme Genetik sampai
Post- Modernisme. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Fauziah, Yayuk. (2010). Ulama Perempuan dan Dekonstruksi Fiqh Patriarkis. Online. Tersedia: Islamica vol 5(1 September 2010).
Moghisi, Haideh. (2005). Feminisme Dan Fundamentalisme Islam. Yogyakarta: PT LKiS Pelangi Aksara
Nurgiyantoro. Burhan. 2007. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada Universty Press.
Pradopo, Rahmat Djoko. (2012). Beberapa Teori Kritik Sastra, Metode Kritik,
dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Purba, Antilan. (2012). Sastra Indonesia Kontemporer. Yogyakarta: Graha Ilmu
Ratna, Nyoman Kutha. (2005). Sastra Dan Cultural Studies: Representasi Fiksi
dan Fakta. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Ratna, Nyoman Kutha (2009). Teori, Metode Dan Teknik Penelitian Sastra dari
Strukturalisme Hingga Postrukturalisme. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Rusyana, Yus. (1984). Bahasa Dan Sastra Dalam Gamitan Pendidikan. Bandung: CV Diponegoro
Rosyidi, M Ikhwan (2010). Analisis Teks Sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Stanton, Robert. (2012). Teori Fiksi Robert Stanton. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
102
Sunendar, D. (2005). Model Analisis Sintagmatik Dan Pragmatik Serta
Pembelajarannya Dalam Kajian Prosa Fiks. Disertasi UPI Bandung:
tidak diterbitkan
Santosa, Puji. (1993). Ancangan Semiotika Dan Pengkajian Susastra. Bandung:. Angkasa.
Siswanto, Wahyudi (2008). Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Grasindo.
Sopian, Sopan (2011). Penceritaan Cerita Pendek Anak dalam HU Kompas dan
HU Pikiran Rakyat Edisi Minggu Tahun 2010. Skripsi, Fakultas
Pendidikan Bahasa dan Seni UPI.
Teeuw, A. (2003). Sastra dan Ilmu Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.
Todorov, Tzvetan. (1985). Tata Sastra. Jakarta: Djambatan.
Wahyuningsih, Sri. (2007). Sarkasme Dalam Novel Ronggeng Dukuh Paruk
Karya Ahmad Tohari Dan Implikasinya Terhadap Bias Gender.
Skripsi. Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni UPI.
Zaimar, Okke K.S. (1991). Menelusuri Makna Ziarah Karya Iwan Simatupang. Jakarta: Intermasa.
Dharma Wanita Berperan dalam Pemberdayaan Perempuan. Online. Tersedia: http://HarianMedanBisnis.htm#.UhEOSKzdXFw.html (Minggu, 25 Maret 2012).