Kavrika Deswitarini,2013
Implementasi Permainan Arisan Kata Di TK Baiturrahman Pusdikku TNI AD-Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
IMPLEMENTASI PERMAINAN ARISAN KATA DI TK BAITURRAHMAN PUSDIKKU TNI AD-BANDUNG
(Studi Deskriftif Pada Anak Kelompok A di TK Baiturrahman PUSDIKKU TNI AD, Kota
Bandung
Tahun Pelajaran 2012-2013)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagai dari syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Oleh :
KAVRIKA DESWITARINI 0802011
PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Kavrika Deswitarini,2013
Implementasi Permainan Arisan Kata Di TK Baiturrahman Pusdikku TNI AD-Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
IMPLEMENTASI PERMAINAN ARISAN KATA
DI TK BAITURRAHMAN PUSDIKKU TNI AD-BANDUNG
(Studi Deskriftif pada Kelompok A TK Baiturahman PUSDIKKU TNI AD, Kota Bandung, Tahun Pelajaran 2012-2013)
Oleh
Kavrika Deswitarini
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Fakultas Ilmu Pendidikan
© Kavrika Deswitarini
Universitas Pendidikan Indonesia
April 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
Kavrika Deswitarini,2013
Implementasi Permainan Arisan Kata Di TK Baiturrahman Pusdikku TNI AD-Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN
IMPLEMENTASI PERMAINAN ARISAN KATA DI TK
BAITURRAHMAN PUSDIKKU TNI AD-BANDUNG
(Studi Deskriftif pada Kelompok A TK Baiturrahman PUSDIKKU TNI AD, Kota Bandung, Tahun Ajaran 2012-2013)
Oleh:
KAVRIKA DESWITARINI 0802011
Disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing I
Dra. Masitoh, M.Pd NIP. 19480626 198011 2 001
Pembimbing II
Euis Kurniati, M.Pd NIP. 19770611 200112 2 002
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia
Kavrika Deswitarini,2013
Implementasi Permainan Arisan Kata Di TK Baiturrahman Pusdikku TNI AD-Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
IMPLEMENTASI PERMAINAN ARISAN KATA DI TK
BAITURRAHMAN PUSDIKKU TNI AD-BANDUNG
(Studi Deskriftif pada Kelompok A TK Baiturrahman PUSDIKKU TNI AD, Kota Bandung, Tahun Ajaran 2012-2013)
Oleh:
KAVRIKA DESWITARINI 0802011
Disetujui dan disahkan oleh:
Penguji I
Hj. Cucu Eliyawati, M.Pd
Penguji II
dr. Nur Faizah Romadona, M.Kes. NIP. 19701022 199802 2 001 NIP. 19701129 200312 2 001
Penguji III
Dr. Aan Listiana, M.Pd
Penguji IV
I Gusti Komang Aryaprastya, M.Hum. NIP. 19720803 200112 2 002 NIP. 19770312 200812 1 001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia
Kavrika Deswitarini,2013
Kavrika Deswitarini,2013
Implementasi Permainan Arisan Kata Di TK Baiturrahman Pusdikku TNI AD-Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
IMPLEMENTASI PERMAINAN ARISAN KATA
DI TK BAITURRAHMAN PUSDIKKU TNI AD-BANDUNG
(Studi Deskriftif pada Kelompok A TK Baiturahman PUSDIKKU TNI AD, Kota Bandung, Tahun Pelajaran 2012-2013)
Kavrika Deswitarini 0802011
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan berdasarkan temuan masalah yang berkaitan dengan meningkatkan penguasaan kosakata anak yang cenderung belum terstimulus dengan baik. Kurangnya media pembelajaran yang membuat anak-anak jenuh di Kelompok A TK Baiturrahman, Kota Bandung. Permasalahan tersebut menuntut perlunya suatu solusi baik berupa pendekatan, metode atau model pembelajaran untuk menanganinya. Pembelajaran yang dikembangkan adalah pembelajaran melalui permainan arisan kata. Hal tersebut menjadi alasan yang mendasari rumusan masalah, yaitu (1) Bagaimana kondisi objektif penguasaan kosakata anak dalam pembelajaran pada kelompok A TK Baiturrahman?, (2) Bagaimana implementasi penggunaan permainan arisan kata dalam meningkatkan penguasaan kosakata anak kelompok A TK Baiturrahman? (3) Bagaimana sistem evaluasi penguasaan kosakata anak setelah diterapkan permainan arisan kata dalam pembelajaran pada kelompok A TK Baiturrahman?. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran mengenai penerapan permainan arisan kata dalam meningkatkan penguasaan kosakata anak Kelompok A TK Baiturrahman.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi deskriftif pada anak Kelompok A TK Baiturrahman sebanyak 15 orang anak. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dengan pelaksanaan beberapa tahapan diantaranya reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan.
Kondisi awal penguasaan kosakata anak di Kelompok A TK Baiturrahman masih belum terstimulasi secara maksimal, namun setelah penerapan permainan arisan kata, mengalami peningkatan yang cukup baik. Persentase penerapan permainan arisan kata anak yang berada dalam kategori kurang sebesar 0%, cukup 47% dan berkembang baik sebesar 53%.
Rekomendasi yang diberikan untuk pendidik anak usia dini yaitu permainan arisan kata ini dapat dijadikan sebagai alternatif untuk meningkatkan kosakata anak.
Kavrika Deswitarini,2013
Implementasi Permainan Arisan Kata Di TK Baiturrahman Pusdikku TNI AD-Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
D. Manfaat Penelitian ...
Kavrika Deswitarini,2013
Implementasi Permainan Arisan Kata Di TK Baiturrahman Pusdikku TNI AD-Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB II Implementasi Permainan Arisan Kata di TK Baiturrahman PUSDIKKU TNI AD, Kota Bandung ... A. Hakikat Anak Usia Dini ...
B. Karakteristik Anak Usia. ...
C. Perkembangan Bahasa ...
1. Pengertian Bahasa ...
2. Fungsi Bahasa Bagi Anak ...
3. Peranan Bahasa Bagi Anak ...
4. Tahap-Tahap Perkembangan Bahasa Anak………
5. Aspek-Aspek Perkembangan Bahasa……….
6. Karakteristik Perkembangan Bahasa Anak………
7. Penguasaan Kosakata ...
D. Pengertian Bermain………..
E. Tujuan Bermain………
F. Fungsi Bermain Pada Anak………
G. Prinsip-Prinsip Dalam Aktifitas Bermain………..
H. Faktor Yang Mempengaruhi Aktifitas Bermain……….
Kavrika Deswitarini,2013
Implementasi Permainan Arisan Kata Di TK Baiturrahman Pusdikku TNI AD-Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... A. Lokasi dan Subjek Penelitian ...
B. Metode Penelitian………...
C. Definisi Operasional ...
D. Instrumen Penelitian………...
E. Membuat Instrumen Penelitian………...
F. Teknik Pengumpulan Data………...
B. Implementasi Permainan Arisan Kata………..
Kavrika Deswitarini,2013
Implementasi Permainan Arisan Kata Di TK Baiturrahman Pusdikku TNI AD-Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
TABEL
3.1 Kisi-kisi Instrumen ...
3.2 Pedoman Observasi Meningkatkan Penguasaan Kosakata Anak ...
4.1 Daftar Pendidik dan Tenaga Kependidikan TK Baiturrahman ...
4.2 Daftar Peserta Didik TK Baiturrahman ... 36
43
49
Kavrika Deswitarini,2013
Implementasi Permainan Arisan Kata Di TK Baiturrahman Pusdikku TNI AD-Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GRAFIK
GRAFIK
1
Kavrika Deswitarini,2013
Implementasi Permainan Arisan Kata Di TK Baiturrahman Pusdikku TNI AD-Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi. Bagi manusia, bahasa adalah
media yang dipakai untuk membentuk dan mengkomunikasikan pikiran, keinginan
dan perbuatannya (Tjahyadi, 2009). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
mengartikan bahasa sebagai sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan
oleh suatu anggota masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan
mengidentifikasikan diri .
Perkembangan bahasa pada usia sekolah yaitu antara lain dapat diartikan
sebagai suatu sistem simbol dan urutan kata-kata, yang digunakan untuk
berkomunikasi dengan orang lain, yang melibatkan infinite generativity,
displacement, dan rule system. Menurut Eliason (dalam Hurlock 1978)
perkembangan bahasa dimulai sejak bayi dan mengandalkan perannya pada
pengalaman, penguasaan, dan pertumbuhan bahasa, anak belajar bahasa sejak masa
bayi sebelum belajar berbicara mereka berkomunikasi melalui tangisan, senyuman
dan gerakan badan. Belajar bahasa sangat krusial terjadi pada usia sebelum enam
tahun. Oleh karena itu pendidikan Anak Usia Dini merupakan wahana yang sangat
penting dalam mengembangkan bahasa anak sehingga kondisi ini bisa memfasilitasi
pengembangan ketrampilan berbahasa pada anak usia dini. Anak memperoleh bahasa
dari lingkungan keluarga dan lingkungan tetangga (Igrea Siswanto, 2005).
Upaya mengembangkan bahasa, anak perlu dilatih untuk belajar komunikasi
dan berbicara dengan baik agar anak dapat merangkai suatu kalimat dengan baik dan
menambah kosakatanya. Penguasaan kosakata sangat mempengaruhi keterampilan
berbahasa seseorang, terutama anak usia TK karena pada usia ini anak belum banyak
menguasai kosakata. Sangat penting bagi anak untuk mempelajari dan memahami
kosakata, karena keterampilan berbahasa anak akan meningkat bila kuantitas serta
kualitas kosakatanya meningkat (Hurlock, 1978:190). Pada umumnya usia 4-5 tahun
2
Kavrika Deswitarini,2013
Implementasi Permainan Arisan Kata Di TK Baiturrahman Pusdikku TNI AD-Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
harinya atau dalam setahun menggunakan kira-kira 5 ½ juta kata. Sejalan dengan
bertambah besarnya anak berbicara lebih banyak menggunakan kata-kata yang lebih
berbeda (Hurlock, 1978:190). Dengan kosa kata yang mereka miliki pertumbuhan
kosa kata anak akan tumbuh dengan cepat seperti dikemukan oleh Sroufe(1996)
pertumbuhan kosa kata anak akan lebih cepat setelah mereka mulai berbicara.
Berdasarkan hasil observasi awal kurang lebih 1 minggu yang peneliti
lakukan di TK Baiturrahman, perkembangan kosakata anak di Taman Kanak-kanak
belum maksimal dan cendrung mendapat hambatan. Seperti yang diketahui
kemampuan setiap anak berbeda-beda sehingga tidak semua anak mampu menguasai
kosakata dengan cepat salah satunya adalah pembelajaran masih bersifat
konvensional, interaksi antara guru dengan anak masih terlihat kaku dan peran guru
lebih dominan. Rendahnya kosakata anak terlihat saat guru memberikan pertanyaan
kepada anak, anak belum mampu mengungkapkan gagasan, sulit mengemukakan
pendapat secara sederhana, sulit memberikan informasi, sulit menjawab pertanyaan,
malu untuk bertanya, juga sulit untuk menceritakan pengalaman yang sederhana.
Berkenaan dengan paparan di atas, penguasaan kosakata dalam hal ini adalah
kemampuan anak untuk mengubah wujud fikiran atau perasaan menjadi wujud bunyi
berbahasa yang bermakna, kemampuan berkomunikasi secara lisan sebagai media
bagi setiap individu untuk menuangkan ide, gagasan dan pikiran kepada orang lain
untuk berbagai kepentingan (Suhendar, 1992). Agar keterampilan berbahasa dan
kosakata anak berkembang dengan baik maka guru di Taman Kanak-Kanak perlu
memberikan stimulus untuk merangsang mengembangkan keterampilan bahasanya.
Berhasil tidaknya pembelajaran bidang pengembangan bahasa, khususnya untuk
mencapai meningkatkan kosakata ditentukan oleh beberapa faktor yang saling
berkaitan. Faktor tersebut antara lain guru, anak, metode, dan teknik pembelajaran,
serta kurikulum (Rike, 2010).
Salah satu upaya yang di lakukan pada anak TK Baiturrahmnan untuk
meningkatkan penguasaan kosakata yaitu melalui metode permainan arisan kata.
3
Kavrika Deswitarini,2013
Implementasi Permainan Arisan Kata Di TK Baiturrahman Pusdikku TNI AD-Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
positif (Hugges, 1995). Keinginan untuk memegang, meraba, menarik mendorong,
mencoba, menemukan dan akhirnya mendapat penjelasan merupakan suatu rangkaian yang dapat mereka temukan dalam permainan. Dengan demikian “Bermain” sangat perlu dalam pembelajaran atrakrif (Lestari:99).
Hal tersebut didukung oleh Montolulu (2005) :
“Bermain bagi anak-anak mempunyai arti yang sangat penting karena melalui bermain anak dapat menyalurkan segala keinginan dan kepuasaan, kreatifitas dan imajinasinya. Melalui kegiatan bermain anak dapat melakukan kegiatan-kegiatan fisik, belajar bergaul dengan teman sebaya, membina hidup positif, mengembangkan peran, sesuai jenis kelamin, menambah pembendaharaan kata, dan menyalurkan perasaan tertekan”.
Permainan arisan kata adalah permainan yang dapat membantu
mengembangkan bahasa anak, terutama penguasaan kosakata anak. Dengan bantuan
gambar dan huruf, permainan ini dapat mempermudah anak untuk mengenal kata.
Permainan ini juga dapat membantu anak mengenal huruf, membaca dan menulis
(Adeirma Suryani, 2010). Metode ini haruslah menarik agar dapat memotivasi anak
untuk mengeluarkan kata-kata atau berbicara. Salah satu aktivitas yang
menyenangkan dan dinyatakan sebagai wahana belajar bagi anak yaitu bermain.
Selain pernyataan di atas penelitian ini juga merujuk pada hasil penelitian
yang telah dilakukan oleh Fitri Yulianti (2011) dengan judul “Upaya Guru
Meningkatkan Kemampuan Penguasaan Kosakata Melalui Permainan Kartu kata
pada Taman Kanak-Kanak” yang menyatakan penguasaan kosakata anak di TK/RA
Al-Fikri setelah menggunakan permainan kartu kata dalam kegiatan pembelajaran
pengembangan bahasa mengalami peningkatan baik dilihat dari aspek kosakata
meliputi kosakata umum dan kosakata khusus, juga dalam mengenal huruf dan
membaca secara sederhana dengan urut berkembang dengan baik serta kegiatan
pembelajaran bahasa menjadi lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran tanpa
4
Kavrika Deswitarini,2013
Implementasi Permainan Arisan Kata Di TK Baiturrahman Pusdikku TNI AD-Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan paparan di atas penguasaan kosakata merupakan salah satu
komponen berbahasa yang harus dikuasai agar anak dapat menggunakan bahasa
secara baik, dan untuk meningkatkan berbahasa dan penguasaan kosakata, akan
efektif bila diterapkan permainan arisan kata, karena bermain adalah dunia anak.
Berdasarkan paparan yang telah diuraikan di atas, maka penelitian ini
memfokuskan kajian dengan judul “ Implementasi Permainan Arisan Kata di TK
Baiturrahman PUSDIKKU TNI AD, Kota Bandung Tahun Ajaran 2012/2013”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang Masalah yang telah diungkapkan maka Rumusan
Masalah Penelitian adalah :
1. Bagaimana kondisi objektif penguasaan kosakata anak dalam
pembelajaran pada kelompok A TK Baiturrahman PUSDIKU TNI AD
Bandung tahun ajaran 2012-2013 ?
2. Bagaimana implementasi penggunaan permainan arisan kata dalam
meningkatkan penguasaan kosakata anak pada kelompok A TK
Baiturrahman PUSDIKU TNI AD Bandung tahun ajaran 2012-2013?
3. Bagaimana sistem evaluasi penguasaan kosakata anak setelah diterapkan
permainan arisan kata dalam pembelajaran pada kelompok A TK
Baiturrahman PUSDIKU TNI AD Bandung tahun ajaran 2012-2013 ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana kondisi objektif penguasaan kosakata anak
dalam pembelajaran pada kelompok A TK Baiturrahman PUSDIKU TNI
AD Bandung tahun ajaran 2012-2013
2. Untuk mengetahui bagaimana implementasi permainan arisan kata dalam
penguasaan kosakata anak pada kelompok A TK Baiturrahman PUSDIKU
5
Kavrika Deswitarini,2013
Implementasi Permainan Arisan Kata Di TK Baiturrahman Pusdikku TNI AD-Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Untuk mengetahui bagaimana sistem evaluasi penguasaan kosakata anak
setelah diterapkan permainan arisan kata dalam pembelajaran pada
kelompok A TK Baiturrahman PUSDIKU TNI AD Bandung tahun ajaran
2012-2013.
D. Manfaat Penelitian 1. Bagi anak
Membantu anak untuk menambah penguasaan kosakata agar lancar berbicara
sesuai waktunya dan dapat mengembangkan jumlah kosakata.
2. Bagi guru
Sebagai masukan para pendidik agar mengerti tentang pembelajaran penguasaan
kosakata. Pembendaharaan anak juga semakin bertambah bila diberikan penguasaan
kosakata. Penggunaan permainan arisan kata ini pendidik dapat lebih mudah untuk
memberikan arahan terhadap anak untuk pembelajaran penguasaan kosakata.
3.Bagi Orangtua
Sebagai bahan masukan agar orangtua dapat membantu anak untuk mengatakan
kata-kata dengan perlahan dan cukup jelas sehingga anak memahaminya, juga
membetulkan setiap kesalahan yang mungkin dibuat anak dalam berbicara.
4. Bagi Lembaga Taman Kanak-kanak
Sebagai rujukan dalam pengembangan dan penyediaan sarana dan prasarana yang
menunjang terhadap pelaksanaan mengembangkan permainan arisan kata sebagai
6
Kavrika Deswitarini,2013
Implementasi Permainan Arisan Kata Di TK Baiturrahman Pusdikku TNI AD-Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Sistematika Penulisan
Adapun struktur organisasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. BAB I PENDAHULUAN
BAB 1 dalam penelitian ini akan membahas mengenai latar belakang,
identifikasi masalah, dan rumusan masalah, terkait kempuan kosakata di TK
Baiturrahman kelompok A, serta mengenai tujuan, manfaat, dan struktur
organisasi penelitia skripsi.
2. BAB II LANDASAN TEORI
BAB II berisikan karakteristik anak usia dini, konsep dan perkembangan
bahasa, penguasaan kosakata, dan pengertian bermain dan permainan arisan
kata, serta penelitian terdahulu.
3. BAB III METEDOLOGI PENELITIAN
BAB III akan membahas tentang metode dan pendekatan penelitian, prosedur
penelitian,desain penelitian, teknik pengumpulan data, lokasi dan subyek
penelitian, penjelas istilah, intrumen penelitian, dan proses pengembangan
instrument.
4. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV ini akan menguraikan tentang temuan hasil penelitian yang di dapat
oleh peneliti selama dil lapangan, serta pembahasan data.
5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB ini berisikan tentang kesimpulan peneliti yang dilakukan dan pemberian
32
Kavrika Deswitarini,2013
Implementasi Permainan Arisan Kata Di TK Baiturrahman Pusdikku TNI AD-Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Lokasi yang digunakan dalam melaksanakan penelitian ini adalah kelompok
A TK Baiturrahman, yang beralamat di Komplek Pusdikku TNI AD Jl Sindang Sirna
No.6 Bandung.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah anak didik di TK Baiturrahman A yang berjumlah
15 orang yang terdiri dari anak perempuan sebanyak 8 orang, sedangkan jumlah anak
laki-laki sebanyak 7 orang.
B. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif
dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif sebagai metode untuk mengambil data
selama penulis melakukan penelitian.
Metode deskriptif adalah suatu metode yang bertujuan mendeskripsikan atau
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah
ataupun rekayasa manusia, mengkaji bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan,
hubungan, kesamaan dan perbedaan dengan fenomena lain. Demikian pula penelitian
deskriptif tidak memberikan perlakuan, manipulasi atau pengubahan pada
variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya (Sukmadinata
2010:72).
Sesuai dengan tujuan penelitian, maka dalam penelitian ini digunakan metode
penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah
penelitian yang bertujuan memberikan atau menjabarkan suatu keadaan atau
fenomena yang ada secara apa adanya. Objeknya berupa fenomena aktual yang
33
Kavrika Deswitarini,2013
Implementasi Permainan Arisan Kata Di TK Baiturrahman Pusdikku TNI AD-Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
aktual dalam kehidupan sehari-hari, Ali (Sutedi 2007:18). Sedangkan yang dimaksud
dengan pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang datanya berupa angka-angka
yang diolah dengan menggunakan metode statistik.
Metode deskriptif kuantitatif digunakan dengan cara mendeskripsikan data
atau fakta yang telah didapat, lalu data atau fakta tersebut dianalisis sehingga
terdapat angka sebagai hasil akhirnya. Langkah-langkah yang akan dilakukan adalah
dengan cara mendefinisikan dengan jelas dan spesifik tujuan yang akan dicapai,
merancang pendekatannya, menentukan sampel dan populasi, mengumpulkan dan
menganalisis data yang diperoleh dari sampel penelitian, dan kemudian menyusun
laporan dan menarik kesimpulan.
C. Definisi Operasional
Penjelasan istilah dalam penelitian ini, antara lain sebagai berikut:
1. Penguasaan Kosakata
Tugas kedua dalam belajar mengembangkan bahasa adalah mengembangkan
jumlah kosakata. Kosakata penting untuk anak karena anak dalam belajar berbicara
adalah mengembangkan jumlah kosakata. Dalam mengembangkan kosakata, anak
harus belajar mengaitkan arti dengan bunyi. Karena banyak kata yang memiliki arti
yang lebih dari satu dan karena sebagian kata bunyinya hampir sama tetapi memiliki
arti yang berbeda. Peningkatan jumlah kosakata hanya Karena mempelajari kata-kata
34
Kavrika Deswitarini,2013
Implementasi Permainan Arisan Kata Di TK Baiturrahman Pusdikku TNI AD-Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Permainan Arisan Kata
Permainan arisan kata adalah permainan yang dapat membantu
mengembangkan perkembangan bahasa anak terutama kosakata anak. Dengan
bantuan permaianan ini dapat mempermudah anak untuk mengenal kata dengan cepat
(Adeirma : 2010). Permainan ini hanya mencocokan gambar dengan tulisan, anak pun
dilatih untuk mengingat kata sehingga anak dapat menulis kosakata nama-nama
hewan dan buah-buahan dengan benar. Melalui permainan ini diharapkan
penyampaian proses belajar membaca, mengeja dan menulis menjadi menarik dan
menyenangkan (Betty Root : 2004).
D. Instrumen Penelitian
Menurut Arikunto (2006: 136), instrumen penelitian memiliki pengertian
sebagai berikut, yakni:
“Instrumen penelitian merupakan alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya pada saat penelitian lebih mudah, dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah untuk diolah”.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
format observasi dengan jenis rating scale, yakni memiliki tingkatan dalam
penilaianya, antara lain terdapat tiga tingkatan yaitu: (1) belum dapat melakukan
sendiri, (2) mampu melakukan dengan bantuan, (3) mampu melakukan sendiri.
Prosedur pengembangan instrumen yang dilakukan dalam penelitian ini secara
rinci akan dijabarkan sebagai berikut (Margono, 2002: 157):
a. Menganalisis Variabel Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengkaji variabel menjadi sub variabel/dimensi,
indikator serta item pernyataan dengan rinci dan jelas sehingga dapat diukur dan
menghasilkan data yang diinginkan oleh peneliti. Pembuatan indikator, dalam hal
ini indikator kemampuan penguasaan kosakata, peneliti mengunakan teori atau
35
Kavrika Deswitarini,2013
Implementasi Permainan Arisan Kata Di TK Baiturrahman Pusdikku TNI AD-Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Menetapkan Jenis Instrumen
Langkah kedua, peneliti menetapkan jenis instrumen penelitian yang akan
digunakan sesuai dengan kebutuhan dalam pengumpulan data di lapangan, atau
dengan kata lain instrumen tersebut digunakan untuk mengukur variable, sub
variabel atau indikator yang telah ditentukan sebelumnya berdasarkan teori. Jenis
instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi dalam
bentuk rating scale, dan studi dokumentasi terhadap penerapan arisan kata untuk
meningkatkan penguasaan kosakata anak.
c. Menyusun Kisi-kisi Instrumen
Peneliti menyusun kisi-kisi instrumen yang berisi lingkup variabel, sub
variabel, indikator, butir item, teknik pengumpulan data dan sumber data.
36
Kavrika Deswitarini,2013
Implementasi Permainan Arisan Kata Di TK Baiturrahman Pusdikku TNI AD-Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.1
Kisi-kisi Instrumen Implementasi Permainan Arisan Kata
Variabel Sub Varia
bel
Indikator Sub Indikator Juml ah
kata awal yang sama,
misalnya gagak gajah
1 Item observasi Anak
37
Kavrika Deswitarini,2013
Implementasi Permainan Arisan Kata Di TK Baiturrahman Pusdikku TNI AD-Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
38
Kavrika Deswitarini,2013
Implementasi Permainan Arisan Kata Di TK Baiturrahman Pusdikku TNI AD-Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Anak dapat
Sumber : (Hurlock, 1978:187), (Kurikulum, 2004:9)
Variabel Kegiatan Indikator Jumlah
item
Perencanaan - Guru menentukan
tema
Pelaksanaan - Guru melakukan
39
Kavrika Deswitarini,2013
Implementasi Permainan Arisan Kata Di TK Baiturrahman Pusdikku TNI AD-Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
- Guru
memperlihatkan
gambar dan
tulisan pada anak
- Guru menjelaskan
aturan saat
bermain
- Anak mulai
melakukan
permainan
- Anak melihat
gambar dan
membaca tulisan
yang ada pada
gambar
- Anak dapat
mengungkapkan
bahasa dan
kosakata
- Anak dapat
berkomunikasi
dengan teman dan
guru
40
Kavrika Deswitarini,2013
Implementasi Permainan Arisan Kata Di TK Baiturrahman Pusdikku TNI AD-Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penilaian - Guru melakukan
penilaian dengan
observasi
- Guru membantu
anak melakukan
refleksi an
membuat
kesimpulan
2 Item Observasi
Sumber : (Hurlock, 1978:187), (Kurikulum, 2004:9)
E. Membuat Instrumen Penelitian
Berdasarkan kisi-kisi yang telah disusun pada langkah sebelumnya,
peneliti kemudian membuat instrumen penelitian yang terdiri dari item atau
pernyataan yang mengacu pada indikator yang telah ditentukan. Jenis instrumen
yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi dalam bentuk
rating scale.
Pedoman observasi yang digunakan dalam penelitian ini, adalah sebagai
berikut:
41
Kavrika Deswitarini,2013
Implementasi Permainan Arisan Kata Di TK Baiturrahman Pusdikku TNI AD-Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.2
Pedoman Observasi Implementasi Permainan Arisan Kata Usia 4-5 Tahun
No Indikator Kategori
1 2 3
1 Anak dapat menyebutkan berbagai bunyi atau suara
tertentu, misalnya : menirukan suara binatang dan
menjawab nama binatangnya.
2 Anak dapat menyebutkan kata-kata yang
mempunyai suku kata awal yang sama, misalnya
gajah-gagak
3 Anak dapat menghubungkan gambar atau benda
dengan tulisan.
4 Anak dapat menyebutkan kata-kata yang dikenal,
misalnya menyebutkan benda-benda yang ada
disekitar anak, misalnya meja, lemari, dll.
5 Anak dapat menyebutkan kelompok gambar yang
memiliki ciri yang sama, misalnya binatang berkaki
dua atau binatang berkaki empat
6 Anak dapat memahami peraturan dalam suatu
permainan
7 Anak dapat mengikuti permainan
8 Anak dapat menyebutkan tulisan dan gambar
42
Kavrika Deswitarini,2013
Implementasi Permainan Arisan Kata Di TK Baiturrahman Pusdikku TNI AD-Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sumber: (Hurlock : 1978 : 187).
Keterangan:
1 Belum mampu melakukan sendiri (Kurang)
2 Mampu melakukan dengan bantuan (Cukup)
3 Mampu melakukan sendiri (Baik)
Judgment Instrumen
Langkah selanjutnya peneliti mengkonsultasikan instrumen yang telah
dibuat dengan ahli, dalam hal ini dengan dua dosen yang ahli di bidang
pendidikan anak usia dini. Judgment instrumen ini dilakukan untuk merevisi
instrumen apabila terdapat kesalahan atau kekeliruan dalam pembuatannya,
misalnya dengan membuang instrumen yang tidak perlu, mengganti
item/pernyataan dalam masing-masing indikator, perbaikan isi atau redaksi dan
lain sebagainya.
F. Teknik Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan kegiatan yang dilakukan ketika sebelum
melakukan, pada saat proses penelitian berlangsung, serta sesudah penelitian
dilakukan. Tujuan pengambilan data adalah untuk mendapatkan informasi mengenai
objek yang diteliti. Adapun teknik pengumpulan data yang akan digunakan pada
penelitian ini antara lain:
a. Observasi
Observasi atau pengamatan dimaksudkan untuk memperoleh data
mengunakan alat indra secara langsung atau suatu teknik yang dapat dilakukan
guru untuk mendapatkan berbagai informasi atau data tentang perkembangan dan
permasalahan anak. Teknik observasi yang digunakan dalam penelitian ini
mengunakan teknik observasi terstuktur. Sugiono (2007:167) mengemukakan
43
Kavrika Deswitarini,2013
Implementasi Permainan Arisan Kata Di TK Baiturrahman Pusdikku TNI AD-Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sistematis, tentang apa yang akan diamati, serta kapan dan dimana
tempatnya.Format penilaian yang dirancang mengunakan alat obsevasi berbentuk
rating scale.
Observasi digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data yang lebih
mendalam tentang meningkatkan penguasaan kosakata anak. Observasi ini
dilakukan oleh peneliti sebelum, pada saat penelitian dan sesudah diterapkannya
kegiatan belajar dengan permainan arisan kata guna menstimulasi penguasaan
kosakata anak TK Baiturrahman, Bandung.
b. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan
menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar
maupun elektronik. Studi dokumentasi digunakan karena dapat memberikan
gambaran yang jelas mengenai pokok penelitian berupa proses dan hasil yang
dicapai dari penerapan kegiatan belajar melalui kegiatan bermain arisan kata untuk
meningkatkan penguasaan kosakata anak di TK Baiturrahman. Studi dokumentasi
digunakan untuk mempertegas bagaimana proses pelaksanaan kegiatan permainan
arisan kata pada setiap tahapannya.
G. Analisis data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mengunakan teknik
analisis interaktif dengan pendekatan kualitatif yang dikembangkan oleh Miles dan
Huberman (1984) dan pendekatan kuantitatif dengan perhitungan distribusi frekuensi,
penjalasannya antara lain sebagai berikut:
1. Reduksi Data
Reduksi data merupakan proses menyeleksi, menentukan fokus,
menyederhanakan, meringkas dan mengubah bentuk data mentah yang ada dalam
catatan lapangan. Reduksi data dimulai dari pembuatan rangkuman dari setiap data
44
Kavrika Deswitarini,2013
Implementasi Permainan Arisan Kata Di TK Baiturrahman Pusdikku TNI AD-Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
hasil observasi mengenai penerapan permainan arisan kata untuk meningkatkan
kemampuan kosakata anak di TK A Baiturrahman Bandung.
2. Pendeskripsian Data
Beberapa macam data penelitian tindakan kelas yang telah direduksi perlu
dideskripsikan dengan tertata rapi berupa narasi dan grafik. Data yang telah
direduksi disajikan dalam bentuk deskripsi yang menyeluruh pada setiap aspek
meningkatkan penguasaan kosakata anak di TK A Baiturrahman Bandung yang
diteliti.
3. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan tentang peningkatan atau perubahan yang terjadi
dilakukan secara bertahap mulai dari kesimpulan sementara yang ditarik pada
akhir kesimpulan. Adapun cara perhitungan meningkatkan kosakata anak adalah
45
Kavrika Deswitarini,2013
Implementasi Permainan Arisan Kata Di TK Baiturrahman Pusdikku TNI AD-Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.3
Distribusi Frekuensi Implementasi Permainan Arisan Kata
No Kategori Interval Tally F %
a) Jumlah indikator/item dikalikan dengan nilai tertinggi (keterangan pada pedoman observasi)
b) Hasil perkalian dikurangi jumlah indikator/item
c) Hasil pengurangan dibagi dengan jumlah kategori (keterangan pada pedoman observasi)
Berdasarkan perhitungan data di atas maka jumlah interval yang akan ditetapkan pada masing kategori adalah ... Interval untuk masing-masing kategori adalah sebagai berikut:
Kategori B= C= K=
2) Menggisi Tally dan Frekuensi (F)
Mengisi kolom tally dan frekuensi berdasarkan hasil skor kemampuan motorik halus yang terdapat pada lampiran.
3) Mencari Persentase
69
Kavrika Deswitarini,2013
Implementasi Permainan Arisan Kata Di TK Baiturrahman Pusdikku TNI AD-Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang meningkatkan penguasaan kosakata anak
melalui permainan arisan kata di Kelompok A TK Baiturrahman, dapat diuraikan
kesimpulan sebagai berikut:
1. Sesuai dengan rumusan masalah yang sudah di jelaskan pada penilitian ini
adalah bagaimana kondisi objektif penguasaan kosakata anak dalam
pembelajaran, bagaimana implementasi penggunaan permainan arisan kata
dalam meningkatkan penguasaan kosakata anak, dan bagaimana sistem
evaluasi setelah diterapkannya permainan arisan kata ? Pada saat penelitian
berlangsung mulai dari observasi awal, dan penerapan permainan arisan kata
penguasaan kosakata anak belum terstimulasi secara optimal hal ini ditandai
dengan belum terlihatnya kosakata anak dengan baik. Adapun yang belum
terstimulasi diantaranya anak belum mampu membedakan kata yang
mempunyai awalan yang sama, kucing-kuda, gajak-gagak, kapur-kasur,
sikat-sisir.
2. Permainan arisan kata yang ditujukan untuk meningkatkan penguasaan
kosakata anak di Kelompok A TK Baiturrahman dilaksanakan dalam 2 tahap.
Adapun prosedurnya yaitu membuat rancangan pembelajaran, melaksanakan
kegiatan, melakukan observasi dan terakhir melakukan refleksi. Tema yang
digunakan adalah Binatan dan Lingkungan. Penelitian menggambarkan
adanya peningkatan yang cukup baik terkait meningkatkan penguasaan
kosakata anak, begitupun dengan hasil penelitian tahap 2
Hasil dari penerapan permainan arisan kata ini adalah anak sudah dapat
mengungkapkan bahasa dan mengenal kosakata lebih banyak dari sebelum di
terapkannya permainan arisan kata. Anak dapat membedakan binatang yang
70
Kavrika Deswitarini,2013
Implementasi Permainan Arisan Kata Di TK Baiturrahman Pusdikku TNI AD-Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
binatang, serta membedakan kata yang mempunyai suku awalan yang sama.
Selain itu anak dapat mengenal nama-nama benda di sekitarnya dan dapat
menyebutkan satu persatu benda tersebut.
3. Meningkatkan penguasaan kosakata anak setelah diterapkannya permainan
arisan kata mengalami peningkatan yang cukup pesat dari pra siklus hingga
siklus kedua. Penguasaan kosakata yang mengalami peningkatan diantaranya
anak dapat mengenal gambar, mengenal huruf, meniru suara dan gerakan
binatang, dan anak dapat membaca serta mengeja kata yang di tunjukan.
Saran
Berdasarkan hasil pembahasan yang disimpulkan diatas, terdapat beberapa hal
yang menjadi catatan sebagai bahan rekomendasi antara lain sebagai berikut:
1. Bagi Guru
a. Guru diharapkan dapat menggunakan metode yang bervariatif dalam
menstimulasi perkembangan anak, khususnya perkembangan bahasa
anak.
b. Guru hendaknya dapat menstimulasi perkembangan bahasa untuk
meningkatkan kosakata anak melalui pembelajaran yang menyenangkan
dan memberikan kesempatan bagi anak untuk berpraktik melalui kegiatan
yang menarik, salah satunya melalui permainan arisan kata.
2. Bagi Pengelola Kelompok A TK Baiturrahman
a. Pengelola diharapkan dapat menyediakan fasilitas-fasilitas bermain anak
yang dapat menstimulasi perkembangan bahasa anak.
b. Pengelola hendaknya dapat mengikutsertakan pendidik untuk mengikuti
pelatihan demi untuk meningkatkan profesionalisme pendidik terutama
71
Kavrika Deswitarini,2013
Implementasi Permainan Arisan Kata Di TK Baiturrahman Pusdikku TNI AD-Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian secara lebih
mendalam lagi terhadap penerapan permainan arisan kata untuk
meningkatkan penguasaan kosakata anak.
b. Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan permainan arisan kata yang
lebih baik lagi dengan memperbanyak jenis kegiatan dan alat permainan
99
Kavrika Deswitarini,2013
Implementasi Permainan Arisan Kata Di TK Baiturrahman Pusdikku TNI AD-Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsini. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi
Revisi V. Jakarta : PT Rineka Cipta
Arikunto , Suharsimi (2003). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT Bumi Aksara
Badudu, J. S. (1975). Kamus Besar Bahasa Indonesia, Bandung : Penerbit Pustaka
Prima
Dhieni, N. (2005). Metode Pengembangan Bahasa, Jakarta : Universitas Terbuka
Eliyawati,C. (2005), Pemilihan dan pengembangan Sumber Belajar Untuk Anak Usia
Dini, Depdiknas, Jakarta
Hugges, dkk . (2004) Sumber Belajar dan Alat Permainan Untuk Anak Usia Dini,
Jakarta
Hurlok, B, E. (1978), Perkembangan Anak Edisi Keenam . Jakarta: Erlangga
Kurikulum (2004. Jakarta : Depdiknas .
Kurniati, Euis. (2008). Konsep Dasar Bermain. Bandung : Depdiknas dan Universitas
Pendidikan Indonesia
Lestari. E (2009), Komunikasi Yang Efektif, Jakarta. LAN RI
Masitoh, dkk, (2005), Strategi Pembelajaran TK, Jakarta : Universitas Terbuka
Margono, S (2009), Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta : Rineka Cipta
Muslihuddin, (2009), Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta
100
Kavrika Deswitarini,2013
Implementasi Permainan Arisan Kata Di TK Baiturrahman Pusdikku TNI AD-Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Raharjo, B, (2007), Aplikasi Teori bermain pada Anak Usia Sekolah,jurnal, didaktika
volume 3
Santrock, Jhon, W . Perkembangan Anak jilid I, Edisi ke 11
Soetjiningsing, (2005) Tumbuh Kembang Anak, EGC, Jakarta
Suhendar, (1992), MKDU Bahasa Indonesia, Bandung : Pionir Jaya
Solehuddin, M (1997), Konsep Pendidikan Pra Sekolah, Bandung : Depdikbud
Sugiyono. (2007). Statistika untuk Penelitian. Bandung: IKAPI
Sujono, (2009), Asuhan Keperawatan pada Anak, Graha Ilmu,Yogyakarta
Simon,(2007), Model permainan disekolah dasar berdasarkan pendekatan DAP
(developmentally Approviate Practice)
Supartini, (2004), Buku ajar Konsep Dasar keperawatan Anak, EGC,Jakarta
Suyanto Selamet (2005) Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta :
Depdiknas
Suryani Adeirma 2010 Perkembangan Bahasa Berbicara Pada Anak Usia Dini.
(Online). Tersedia : http : // Adeirma Suryani. Wordpress.com/2010/11/29
Susanti (2002) Perkembangan Kosakata. (Online). Tersedia : http://id. Wikipedia.
Org/wiki/kosakata
Siswanto Igrea dan Lestari Sri, (2012). Pembelajaran Atraktif dan 100 Permainan
Kreatif Untuk Anak Usia Dini, Yogyakarta.
Tarigan, G. H . (1981). Pengajaran Kosakata, Bandung:Angkasa
Kavrika Deswitarini,2013
Implementasi Permainan Arisan Kata Di TK Baiturrahman Pusdikku TNI AD-Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
RANCANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN
1. Tema : Binatang
Subtema : Mengenal macam-macam binatang
2. Indikator :
a. Anak dapat menyebutkan berbagai bunyi atau suara tertentu, misalnya : menirukan suara binatang dan menjawab nama binatangnya
b. Anak dapat menyebutkan kata-kata yang mempunyai suku kata awal yang sama, misalnya gagak gajah
c. Anak dapat menghubungkan gambar atau benda dengan kata, misalnya : anak menarik garis dari gambar ke kata
d. Anak dapat menyebutkan kelompok gambar yang memiliki ciri yang sama, misalnya binatang berkaki dua atau binatang berkaki empat
e. Anak dapat memahami peraturan dalam suatu permainan f. Anak dapat mengikuti permainan
g. Anak dapat menyebutkan huruf dan gambar h. Anak dapat mengeja kata dengan benar
3. Alat dan Bahan :
a. Gambar / kartu flashcard b. Gelas
c. Kata/huruf
4. Metode Pembelajaran : Klasikal
5. Kegiatan : Mengenal macam-macam binatang
6. Langkah-langkah :
(1) Persiapan
a. Guru menentukan tema b. Guru merumuskan tujuan
c. Guru menentukan metode pembelajaran
d. Guru menyiapkan media
Kavrika Deswitarini,2013
Implementasi Permainan Arisan Kata Di TK Baiturrahman Pusdikku TNI AD-Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(2) Kegiatan Pembukaan
(a) Opening Circle Time terdiri dari salam, sapa, berdo’a dan bercerita terkait tema yang diberikan pada hari ini yaitu tentang binatang.
(b) Guru menunjukkan kartu flashcard.
(c) Guru menyiapkan alat permainan arisan kata.
(d) Guru menyampaikan kembali kegiatan yang akan dilakukan pada hari ini pada anak.
(e) Guru memberikan stimulus kepada anak.
(f) Guru memberikan kesempatan kepada anak untuk bertanya mengenai permainan yang akan dilaksanakan
(2) Kegiatan Inti
(a) Guru melakukan apersespi
(b) Guru memperlihatkan gambar dan kata pada anak
(c) Guru menjelaskan aturan saat bermain
(d) Anak mulai melakukan permainan
(e) Anak melihat gambar dan membaca kata yang ada pada gambar
(f) Anak dapat mengungkapkan bahasa dan kosakata
(g) Anak dapat berkomunikasi dengan teman dan guru
(3) Istirahat
a) Anak berdo’a sebelum makan.
b) Anak memakan bekal yang telah disiapkan.
c) Anak berdo’a setelah makan.
d) Anak bermain di luar kelas
(4) Kegiatan Penutup
a) Duduk bersama dan berdiskusi tentang permainan yang telah dilaksanakan.
b) Pendidik memberikan kesempatan pada anak untuk mengungkapkan pendapat/perasaannya mengenai kegiatan yang telah dilaksanakan.