SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Teknik Elektro
oleh
YUDHA PANJI RAHMAN 0905860
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
▸ Baca selengkapnya: contoh penilaian portofolio bahasa indonesia
(2)PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN
BERBASIS PORTOFOLIO DALAM
PEMBELAJARAN MIKROPROSESOR
Oleh
YUDHA PANJI RAHMAN
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Yudha Panji Rahman 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MIKROPROSESOR
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH : Pembimbing I
Drs. Bambang Trisno, MSIE NIP. 19610306 198610 1001
Pembimbing II
Dr. Siscka Elvyanti, M.T. NIP. 19731122 200112 2 002
Mengetahui
Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Universitas Pendidikan Indonesia
Yudha Panji Rahman, 2014
Pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio dalam pembelajaran mikroprosesor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pengembangan Instrumen Penilaian Berbasis Portofolio dalam Pembelajaran Mikroprosesor
Yudha Panji Rahman , Bambang Trisno, dan Siscka Elvyanti.
Program Studi Pendidikan Teknik Elektro FPTK UPI Jalan Dr. Setiabudhi 207 Bandung 40154
Telp. (022) 2013163 Ext. 3410
E-mail: yudhapanjirahman@gmail.commailto:salman_haryanto@yahoo.com
ABSTRAK
Pada penelitian ini telah dikembangkan sebuah instrumen penilaian berupa format dan penilaian portofolio untuk mata pelajaran mikroprosesor, dimana penilaian portofolio direkomendasikan untuk digunakan didalam pembelajaran, khususnya pada kurikulum 2013. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan expert judgemnet. Wawancara digunakan untuk mengetahui evidence yang dinilai dalam mata pelajaran mikroprosesor. Adapun yang menjadi narasumber adalah 9 guru teknik mikroprosesor dari empat sekolah yang berbeda. Hasil wawancara mengungkapkan bahwa inti penilain pada mata pelajaran mikroprosesor adalah penilaian terhadap kegiatan praktek dan laporan. Sehingga pengembangan format dan rubrik penilaian berfokus untuk menilai kedua hal tersebut. Expert judgement digunakan untuk mengetahui tingkat validitas instrumen penilaian yang telah dikembangkan. Hasil expert judgement memperlihatkan hasil yang baik, di mana aspek aplikatif mendapat penilaian sangat baik, aspek objektif mendapat penilain baik, dan aspek keterpaduan mendapat penilaian baik. Masukan dari beberapa ahli antara lain adalah pembuatan format baru untuk merekap hasil akhir dan pemisahan format yang menilai aspek psikomotor dan afektif. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah format dan rubrik penilian portofolio baiknya diujikan pada periode waktu tertentu untuk mengetahui efektifitas penggunaan instrument tersebut.
Kata kunci; Pengembangan instrument penilain, penilaian portofolio
ABSTRACT
This research has developed an assessment instrument in the form and format of portfolio assessment for microprocessor subjects. The portofolio assessment is recommended for use in learning, especially in the curriculum 2013. This research used qualitative methods, and for collecting the data using interview techniques and expert judgement. Interviews are used to determine the critical evidence that assessed in the microprocessor subjects. There are nine microprocessor techniques teachers as the informant from four different schools. The interview results revealed that the core of the assessment on the microprocessors subjects are assessment of the practical activities and the reports, so the development of the format and the assessment rubric focused to assess both of them. Expert judgment is used to determine the validity of assessment instruments that have been developed. Expert judgment results showed good results, where the aspects of applicative got a very good assessment, the aspects of objective aspect got good assessment, and the aspects of the integration got a good assessment. The inputs from several experts are making a new format to recapitalize the final results, and separate the format that assess psychomotor and affective aspects. Suggestions for further research is the portfolio format and the assessment rubric should be tested on a periodic time to determine the effectiveness of the use of the instrument.
Surat Pernyataan Keaslian... i
BAB II: KAJIAN PUSTAKA... 6
2.1.Penilaian Portofolio... 6 2.2.2.Pendekatan dan Teknik Pembuatan Rubrik………... 13 14 14 2.3.Garis Besar Materi Mata Pelajaran Mikroprosesor ……… 2.4.Pengembangan Format dan Rubrik Penilaian Portofolio pada Mata Pelajaran Mikroprosesor... BAB III: METODE PENELITIAN... 20
3.1.Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian... 3.2.Paradigma Penelitian...
20 20
Yudha Panji Rahman, 2014
Pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio dalam pembelajaran mikroprosesor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.3.Desain Penelitian ………...
3.4.Metode Penelitian... 21 23 3.5.Definisi Operasional... 23
3.5.1.Penilaian... 3.9.Validitas, Reliabilitas, dan Objektifitas Penelitian ……….
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Penilaian merupakan aspek yang sangat penting di dalam pendidikan,
khususnya dalam kegiatan pembelajaran. Adapun pengertian penilaian menurut
Arifin (2012) adalah kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan
berkesinambungan untuk mengumpulkan informasi mengenai proses dan hasil
belajar peserta didik dalam rangka mengambil keputusan–keputusan dengan
kriteria-kriteria tertentu. Keputusan yang dimaksud adalah nilai yang akan
diberikan kepada peserta didik atau keputusan kelulusan peserta didik dalam satu
kompetensi dasar tertentu. Sehingga penilaian menjadi sebuah kegiatan penting
yang harus dilakukan untuk memberikan keputusan kelulusan siswa dalam satu
periode pembelajaran tertentu, dengan mempertimbangkan proses dan hasil
belajar siswa.
Pada format baru penilaian rapot di SMK/MAK ada beberapa nilai yang
harus dicantumkan, antara lain adalah nilai pengetahuan, keterampilan, serta
sikap. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah penilaian yang mampu menilai ketiga
hal tersebut. Sehingga untuk mengukur penguasaan kompetensi tidak bisa hanya
dilakukan dengan menggunakan paper and pencil test, tetapi juga dibutuhkan
penilaian non-test yang dapat menilai keterampilan dan sikap. Penilaian non-test
dilakukan dengan cara pengamatan, dan untuk menekan subjektifitas didalam
penilaian, maka dibutuhkan sebuah rubrik yang berisi kriteria dan acuan saat
melakukan penilaian. Namun fakta dilapangan ada beberapa guru yang belum
menggunakan acuan penilaian yang tetap dan tertulis sebagai kriteria/acuan pada
kegiatan penilaian yang bersifat non-test, khususnya dalam pembelajaran
mikroprosesor. Pembelajaran mikroprosesor adalah salah satu mata pelajaran
2
Yudha Panji Rahman, 2014
Pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio dalam pembelajaran mikroprosesor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
serta kegiatan pasca praktek berupa pembuatan laporan. Sehingga Penilaian
non-tes sangat diperlukan pada kegiatan pembelajaran untuk menilai sikap serta
keterampilan, yang kemudian hasilnya dicantumkan didalam rapot. Salah satu
bentuk penilaian non-test yang dapat digunakan adalah penilaian portofolio.
Lebih jauh lagi, pada tahun 2013 pemerintah kembali menerapkan
kurikulum baru, yaitu kurikulum 2013 yang merupakan penyempurnaan dari
kurikulum KTSP. Ada beberapa pengembangan yang dilakukan dalam kurikulum
2013, salah satunya adalah dianjurkan untuk menggunakan pendekatan penilaian
portofolio. Pada Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan, Permendikbud
(2013) bahwa penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang
dilaksanakan untuk menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didik
termasuk penugasan perseorangan dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luar
kelas khususnya pada sikap/perilaku dan keterampilan.
Portofolio sebagai penilaian menurut Departemen Pendidikan Nasional
(Depdiknas, 2004) adalah kumpulan hasil karya seorang peserta didik sebagai
hasil pelaksanaan tugas kinerja yang ditentukan oleh guru atau peserta didik
bersama guru, sebagai bagian dari usaha mencapai tujuan belajar, atau mencapai
kompetensi yang ditentukan dalam kurikulum. Jadi portofolio merupakan
kumpulan dari karya peserta didik yang dikumpulkan berdasarkan tugas yang
diberikan oleh guru di dalam pembelajaran dan dikumpulkan dalam kurun waktu
tertentu, dalam hal ini penilaian berfokus kepada keterampilan dan sikap. Setelah
kumpulan karya peserta didik dan bukti kegiatan dalam proses pembelajaran
terkumpul, kemudian dinilai dengan menggunakan rubrik. Rubrik berkedudukan
sebagai pedoman penilaian, mengingat penilaian yang dilakukan bersifat
subyektif, sehingga menjadi perlu untuk dibuat sebuah pedoman dalam
pengambilan keputusan agar di dalam penilaian dilakukan secara lebih transparan
dan bisa dipertanggungjawabkan serta mempunyai acuan-acuan yang jelas.
Namun dalam prakteknya dilapangan ada beberapa masalah terkait dengan
anggapan guru yang merasa penilaian portofolio belum cocok dengan
pembelajaran sehingga belum menggunakannya, dan untuk guru yang sudah
menggunkan, ada yang masih mencari format yang pas dan sesuai untuk
melakukan penilaian portofolio. Berangkat dari masalah tersebut penulis tertarik
untuk melakukan penelitian tentang “Pengembangan Instrumen Penilaian
Berbasis Portofolio dalam Pembelajaran Mikroprosesor”.
1.2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diutarakan, maka dapat dibuat
rumusan masalah sebagai berikut :
1. Kegitan dan sub kegiatan apa saja yang yang perlu dinilai dalam pembelajaran
teknik mikroprosesor serta apa saja kriterianya ?
2. Bagaimana proses pengembangan format dan rubrik penilaian portofolio pada
pembelajaran mikroprosesor?
3. Apakah format dan rubrik penilaian portofolio dapat memenuhi kebutuhan
dalam menilai di dalam pembelajaran mikroprosesor ?
1.3. BATASAN MASALAH
Agar penelitian ini memiliki kejelasan arah, maka permasalahan hanya
dibatasi pada aspek–aspek yang menjadi fokus penelitian, yaitu :
1. Subjek penelitian adalah Guru mata pelajaran mikroprosesor di SMK Negeri 4
Bandung, SMK Negeri 6 Bandung, SMKN 2 CIMAHI.
2. Fokus penelitian adalah pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio
untuk pembelajaran mikroprosesor kelas X semester 1 yang mencakup
4
Yudha Panji Rahman, 2014
Pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio dalam pembelajaran mikroprosesor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.4. TUJUAN PENELITIAN
Secara umum tujuan penelitian ini adalah memperoleh informasi mengenai
pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio. Secara khusus penelitian
ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui Kegitan dan sub kegiatan apa saja yang yang perlu dinilai dalam
pembelajaran teknik mikroprosesor beserta kriteria penilaiannya.
2. Melakukan pengembangan format dan rubrik penilaian berbasis portofolio
pada pembelajaran mikroprosesor .
3. Apakah format dan rubrik penilaian portofolio dapat memenuhi kebutuhan
dalam menilai di dalam pembelajaran mikroprosesor ?
1.5. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapakan dapat bermanfaat bagi pihak–pihak yang
berkepentingan, di antaranya sebagai berikut;
1. Memberikan gambaran bagi guru mengenai pengembangan format dan rubrik
penilaian berbasis portofolio, khususnya pada pembelajaran Mikroprosesor.
2. Memberikan alternatif bentuk penilaian melalui penilaian portofolio yang dapat
disesuaikan dengan struktur dan tujuan pembelajaran
3. Bagi peserta didik dengan metode penilaian berbasis portofolio diharap dapat
membangun suasana belajar yang kompetitif dan penilaian dapat diberikan
secara adil.
1.6. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika dalam penelitian berfungsi untuk memberi gambaran mengenai
langkah–langkah yang dilakukan dalam penelitian. Adapun sistematika penulisan
BAB I Pendahuluan, pada bab ini mengkemukakan mengenai: latar
belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II Kajian Pustaka, pada bab ini menguraikan mengenai; penilaian
berbasis portofolio, rubrik penilaian, serta penelitian yang relevan
BAB III Metode Penelitian, Bab ini mengemukakan tentang lokasi
penelitian, populasi penelitian, sampel penelitian, metode penelitian, prosedur
penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisis
data.
BAB IV Hasil dan pembahasan, berisi penentuan kegiatan dan sub
kegiatan penilaian berbasis portofolio berdasarkan hasil wawancara,
pengembangan rubrik penilaian berbasis portofolio, menyajikan data hasil
tanggapan ahli (expert judgement).
20 Yudha Panji Rahman, 2014
Pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio dalam pembelajaran mikroprosesor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian
Lokasi penelitian pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio
dalam pembelajaran mikroprosesor dilaksanakan di empat tempat, antara lain;
SMK Negeri 4 Bandung, yang beralamat di Jl. Kliningan No. 6 Buah Batu, Kota
Bandung 40264 Tlp/Fax. 7303736; SMK Negeri 6 Bandung, yang beralamat di Jl.
Soekarno – Hatta (riung-Bandung), Kota Bandung. SMK Negeri 1 Cimahi, yang
beralamat di Jl. Martamanegara No.48, Cimahi; SMK Negeri 2 Cimahi, yang
beralamat di Jl. Kamarung KM 1,5 No. 69 Citeuruep, Cimahi. Subjek utama dari
penelitian adalah gru-guru Mata Pelajaran Mikroprosesor di SMK Negeri 4
Bandung, SMK Negeri 6 Bandung, SMK Negeri 1 Cimahi, SMK Negeri 2
Cimahi.
3.2. Paradigma penelitian
Penelitian mengenai pengembangan instrumen penilaian portofolio pada
mata pelajaran mikroprosesor adalah bertujuan untuk mengembangakan sebuah
format penilaian dan rubrik yang dapat digunakan di dalam pembelajaran. Seperti
diketahui bahwa penilaian portofolio dianjurkan digunakan didalam kurikulum
2013 yang berfokus untuk menilai keterampilan dan sikap. Namun ada beberapa
masalah yang terdapat dilapangan terkait dengan pembuatan format dan rubrik
penilaian portofolio ini, diantaranya adalah merasa belum cocoknya alur
pembelajaran dengan penilaian portofolio sehingga penilaian ini belum digunakan
di dalam pembelajaran.
Pada penelitian ini bermaksud untuk mengembangan format dan rubrik
penilaian berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa guru mikroprosesor.
ditampung dan untuk kemudian diseleksi sehingga menjadi sebuah format
penilaian yang umum, dengan tujuan format yang telah dihasilkan dapat
diadaptasi kedalam materi pelajaran mikroprosesor yang berbeda-beda. Selain
berdasarkan kepada hasil wawancara, format yang dibuat mempertimbangkan
pula dokumen-dokumen yang terkait dengan pembelajaran yaitu jobshet, yang
berfungsi untuk melihat alur kegiatan praktek sehingga diharapkan format yang
dihasilkan terpadu/sejalan dengan kegiatan praktek. Kemudian format yang
dihasilkan dari penelitian dimintai pendapatnya kepada guru-guru di SMK apakah
format yang dihasilkan dapat diaplikasikan dan terpadu dengan proses
pembelajaran.
Gambar 3.1. Paradigma peneilitian
3.3. Desain Penelitian
Penelitian dilakukan dalam tiga tahap meliputi tahap awal, tahap uji ahli,
dan tahap akhir. Tahap awal berisi wawancara dari pembelajaran di mana pada
tahap tersebut diteliti proses penilaian dalam pembelajaran. Tahap selanjutnya
adalah melakukan studi litaratur mengenai penilaian portofolio, kemudian
membuat instrumen penilaian berdasarkan sumber yang didapat dari hasil
22
Yudha Panji Rahman, 2014
Pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio dalam pembelajaran mikroprosesor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
wawancara dan mengikuti pedoman pengembangan instrumen penilaian berbasis
portofolio. Tahap uji ahli dalam penelitian adalah tahap di mana penulis meminta
pendapat mengenai produk/hasil pengembangan instrumen penilaian kepada
pihak-pihak yang dianggap ahli, dalam hal ini adalah guru-guru mata pelajaran
mikroprosesor. Tahap akhir adalah tahap pengolahan data yang didapatkan dari
para ahli yang berupa pendapat mengenai produk/hasil pengembangan instrumen
penilaian dan pengambilan kesimpulan. Adapun alur penelitian digambarakan
Gambar 3.2. Diagram alur penelitian
3.4. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Tahap pertama
yang yang dilakukan dalam metode penelitian kualitatif ini adalah pembuatan
instrumen penilain berbasis portofolio berbentuk format penilaian. Format disusun
24
Yudha Panji Rahman, 2014
Pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio dalam pembelajaran mikroprosesor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penilaian berbasisi portofolio. Pengembangan instrumen penilaian dilakukan
untuk mendesain sebuah instrumen penilaian berbasis portofolio yang dapat
memenuhi kriteria–kiriteria tertentu yang dibutuhkan dalam penilaian. Instrumen
penilaian tersebut berisi rubrik–rubrik penilaian yang akan digunakan pada mata
pelajaran mikroprosesor. Hasil pengembangan instrumen penilaian tersebut
selanjutnya dinilai/divalidasi oleh pihak-pihak yang dianggap ahli, yakni
guru-guru mata pelajaran mikroprosesor yang tersebar di beberapa sekolah. Para ahli
juga diminta pendapatnya mengenai instrumen penilaian yang telah dibuat
melalui dengan menggunakan lembar expert judgement.
3.5. Definisi Operasional
Dalam skripsi ini terdapat definisi operasional yang digunakan, untuk
memberikan batasan dan ruang lingkup agar tidak terdapat salah penafsiran dalam
peggunannya. Adapun definisi operasional yang digunakan pada skripsi ini adalah
sebagai berikut ; (1) Penilaian; (2) Instrumen Penilaian; (3) Penialaian Portofolio;
(4) Prinsip Penilaian. Adapun penjabarannya adalah sebagai berikut
3.5.1. Penilaian
Arifin (2012) menjelaskan bahwa penilaian adalah suatu proses atau
kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan untuk mengumpulkan informasi
tentang proses dan hasil belajar peserta didik dalam rangka membuat keputusan–
keputusan berdasarkan kriteria dan pertimbangan tertentu. Sehingga dapat
dikatakan bahwa penilaian merupakan sebuah kegiatan penghimpunan informasi
mengenai peserta didik yang berkaitan dengan proses dan hasil belajar siswa,
yang kemudian informasi tersebut dapat diolah menjadi dasar untuk membuat
sebuah keputusan yang didasarkan pada kriteria tertentu. Adapun keputusan yang
dimaksud adalah nilai yang akan diberikan kepada peserta didik atau keputusan
kelulusan peseta didik dalam satu kompetensi dasar tertentu.
Instrumen dapat dikatkan sebagai alat bantu yang digunakan dalam sebuah
kegiatan, yang dapat berupa percobaan atau pengukuran. Kaitanya dalam
instrumen penilaian adalah sebagai alat bantu yang digunakan pada roses
penilaian. Instrumen penilaian ini akan digunakan sebagai tolak ukur untuk
mendapatkan informasi mengenai proses dan hasil belajar pesera didik.
3.5.3. Penilaian Portofolio
Surapranata dan Hatta (2006) menyatakan bahwa penilaian portofolio
adalah kumpulan karya atau dokumen peserta didik yang tersusun secara
sistematis dan terorganisasi yang diambil selama proses pembelajaran, digunakan
oleh guru dan peserta didik untuk menilai dan memantau perkembangan
pengetahuan, keterampilan, serta sikap peserta didik dalam mata pelajaran
tertentu.
3.5.4. Prinsip–Prinsip Penilaian
Prisnip-prinsip penilaian yang dimaksud adalah hal-hal yang mendasar
yang harus ada dalam sebuah sistem penilaian. Penilaian mempunyai beberapa
prisnip umum yang harus dipenuhi. Permendiknas (2013) menerangkan bahwa
penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
didasarkan pada prinsip – prinsip berikut; (1)Objektif; (2)Terpadu; (3)Ekonomis;
(4)Transparan; (5)Akuntabel; (6)Edukatif.
3.6. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan dalam penelitian untuk
mengukur fenomena yang terjadi. Jadi instrumen penelitian adalah suatu alat yang
digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati
(Sugiyono, 2011). Penelitian ini gunakan beberapa instrumen penelitian
diantaranya adalah lembar wawancara, instrumen untuk mengembangkan
penilaian berbasis portofolio.
26
Yudha Panji Rahman, 2014
Pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio dalam pembelajaran mikroprosesor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Wawancara dilakukan untuk mendapatakan informasi yang lebih
mendalam dari narasumber untuk mengetahui lebih mendalam mengenai
temuan-temuan yang didapatkan berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan
sebelumnya. Sebelum melakukan wawancara perlu dipersiapkan sebuah pedoman
wawancara. Pedoman tersebut dapat berupa daftar pertanyaan yang akan
ditanyakan kepada narasumber. Wawancara dilakukan secara face-to-face atau
bertatap muka kemudian menanyakan pertanyaan secara langsung kepada
narasumber. Selain itu hasil wawancara direkam dan ditulis agar hasil wawancara
tidak lupa atau hilang.
3.7. Teknik Pengumpulan data
Teknik pengumpulan data adalah bagian yang sangat penting dalam
penelitian, krena pada intinya tujuan melaksanakan penelitian adalah untuk
mendapatkan data. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan
wawancara. Wawancara dilakukan untuk mengumpulkan data secara lebih
mendalam mengenai partisipan dalam menginterpretasikan situasi atau fenomena
yang terjadi. Dalam hal ini pengumpulan data melalui wawancara bertujuan
untuk membantu dalam pembuatan dan penyusunan instrumen penilaian berbasis
portofolio, yang mana narasumber merupakan guru mata pelajaran mikroprosesor.
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode wawancara
ini berupa wawancara semitersetruktur (Semistruckture Interview) yang bertujuan
untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak
wawancara dapat memberikan pendapat dan ide-idenya.
Pada penelitian ini pengecekan keabsahan data dilakukan dengan
menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi menurut Bachri (2010) adalah suatu
cara mendapatkan data yang benar-benar absah dengan menggunakan pendekatan
metode ganda. Sehingga dapat dikatakan bahwa untuk mendapatkan data yang
absah bisa dilakukan dengan melakukan metode gandayaitu menguji validitas data
dengan menggunakan berbagai teknik yang berbeda. Validitas data menggunakan
triangulasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya pengecekan melalui
sumber data yang berbeda melalui teknik yang sama, dan atau dapat dilakukan
dengan menggunakan teknik yang berbeda dengan sumber yang sama.
Pada penelitian ini digunakan triangulasi sumber, Bachri (2010)
mengungkapkan bahwa triangulasi sumber berarti membandingkan dan mengecek
ulang derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui sumber yang
berbeda. Teknik triangulasi dalam penelitian ini digunakan untuk menentukan
evidence dengan teknik wawancara dengan narasumber berjumlah 9 orang.
Teknik triangulasi sumber juga digunakan pada saat menguji validitas terhadap
instrumen penilain portofolio yang berupa format dan rubrik. Pada bagian ini
triangulasi sumber dimaksudkan untuk memvalidasi instrumen penilaian
berdasarkan pendapat para ahli dengan menggunakan instrumen Expert
Judgement.
Wawancara mendalam
A
B
C
Triangulasi “sumber” pengumpulan data
28
Yudha Panji Rahman, 2014
Pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio dalam pembelajaran mikroprosesor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.9. Validitas , Reliabilitas, dan Objektifitas Penlitian
Metode Penelitian yang dipakai menggunkan pendekatan kualitatif,
sehingga ada beberapa istilah yang berbeda dengan penelitian kuantitatif.
Validitas di dalam penelitaian kualitatif disebut dengan istilah kredibilitas,
sedangkan reliabilitas dikenal dengan istilah auditability dan dependability,
kemudian objektifitas dikenal dengan istilah confirmability.
3.9.1. Uji Kredibilitas
Pada penelitian ini uji kredibilitas yang dapat digunakan adalah
menggunakan bahan referensi. Yang dimaksudkan dengan bahan referensi adalah
adanya pendukung yang membuktikan data yang telah diteliti di temukan oleh
peneliti. Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara dalam proses awal
pengembangan dan bahan referensi yang membuktikannya adalah rekaman video
hasil wawancara.
3.9.2. Uji Defenability
Uji Defenability pada penelitian kualitatif dilakukan dengan cara melakukan
audit terhadap keseluruhan proses penelitian Caranya adalah dilakukan oleh
auditor yang independent, atau pembimbing untuk mengaudit seluruh aktifitas
peneliti dalam melakukan penelitian. Bagaimana peneliti menentukan masalah
atau fokus, memasuki lapangan, menentukan sumber data, melakukan analisis
data, melakukan uji keabsahan data, sampai membuat kesimpulan harus dapat
ditunjukan oleh peneliti.
3.9.3. Uji Confirmability
Uji confirmability dalam penelitian kualitatif mirip dengan uji defenability
sehingga pengujianya dapat dilakukan secara bersamaan. Menguuji
penelitian yang dilakukan, bila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses
penelitian, maka penelitian tersebut telah memenuhi standar confirmability.
3.10. Analisis Data
Analisis data kualitatif dilakukan selama proses pengumpulan data
berlangsung, bahkan dilakukan pada saat studi pendahuluan, hal ini dilakukan
untuk menentukan fokus penelitian. Analisis data dalam penelitian kualitatif
diliakukan pada saat pengumpulan data dan setelah dilakukan pengumpulan data
dalam periode waktu tertentu. Sebagai contoh pada saat wawancara jika jawaban
dari pertanyaan dianalisis dan dirasa belum sesuai atau memenuhi harapan maka
pertanyaan akan dilanjutkan dengan pertanyaan yang lebih mendalam sehingga
jawaban yang didapatkan dirasa telah cukup sesuai dengan maksud dari
pertanyaan yang diajukan. Aktivitas dalam analisis data kualitatif mencakup
reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Reduksi data adalah proses pemilihan data yang penting dan kurang
penting, kemudian selanjutnya dilakukan pengelompokan data. Sedangkan
penyajian data dilakukan dalam uraian singkat mengenai hasil-hasil pengumpulan
data. Dengan melakukan penyajian data maka akan mempermudah dalam
memahami apa yang terjadi dan kemudian menentukan langkah selanjutnya
berdasarkan apa yang telah dipahami. Selanjutnya melakukan penarikan
kesimpulan dan verifikasi, pada tahap ini kesimpulan dapat berupa temuan baru
dari hasil penelitian kualitatif, atau hasilnya dapat berupa hipotesis atau teori.
3.11. Prosedur Penelitian
Pada penelitian ini tahapan dalam penelitian dibagi menjadi tiga tahapan
yaitu, tahap awal, tahap uji ahli, dan tahap akhir. Fokus dari penelitian ini adalah
pembuatan rubrik penilaian portofolio. Tahap awal penelitian ini terdiri dari studi
lapangan, dan studi literatur. Studi lapangan dilakukan untuk mengetahui
permasalahan yang muncul di lapangan. Studi literatur dilakukan untuk
30
Yudha Panji Rahman, 2014
Pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio dalam pembelajaran mikroprosesor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya mengenai pengembangan
instrumen penilain
Pembuatan rubrik penilaian portofolio diawali dengan studi literatur yaitu
mengumpulkan teori dasar mengenai penilaian berbasis portofolio, kemudian
menentukan evidence dalam penilaian portofolio yang didapatkan melalui hasil
wawancara, selanjutmya disempurnakan melalui expert judgement atau validasi
produk oleh pihak yang dianggap ahli. Adapun uraian mengenai tahapan-tahapan
didalam penelitian adalah sebagai berikut
3.11.1.Tahap Awal
Tahap ini berisi mengenai langkah awal dalam penelitian untuk melakukan
pengembangan instrumen penilaian portofolio. Pada bagian ini diterangkan
mengenai wawancara sebagai salah satu teknik pengumpulan data, kemudian studi
pustaka, penentuan variabel penilaian, penyusunan format dan rubrik penilaian,
serta penentuan materi.
a) Wawancara
Tahap awal penelitian diawali dengan wawancara untuk mengetahui
sistem penilaian dan pembelajaran yang dilakuakan pada Mata Pelajaran
Mikroprosesor. Wawancara dilakukan dengan narasumber berjumlah 9 orang dan
berasal dari empat sekolah dan masing-masing guru tersebut mengajar Mata
Pelajaran Mikroprosesor. Wawancara tersebut pertanyaan yang diajukan meliputi
sistem penilaian yang diterapkan dalam mata pelajaran, yaitu kegiatan belajar
mengajar secara umum, kegiatan praktikum, pembuatan laporan, test formatif, dan
kegiatan dalam mata pelajaran.
b) Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan untuk mendapatkan dan mengumpulkan teori
dasar yang digunakan dalam menjawab rumusan masalah yang telah dirumuskan
menghimpun teori sebanyak-banyaknya mengenai sistem penilain, dan penilaian
berbasis portofolio.
Mempelajari sistem penilaian secara umum bertujuan untuk mengetahui
aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam penilain secara umum, serta untuk
mengetahui prinsip - prinsip umum yang harus dipenuhi dalam penilaian. Hal
tersebut bermanfaat untuk mengetahui sistem penilaian yang diterapkan disekolah.
Selanjutnya peneliti mempelajari mengenai penilaian portofolio sehingga
mengetahui prisnip-prinsip penilaian portofolio, aspek yang dapat dinilai dalam
penilain portofolio, dan jenis-jenis penilaian portofolio. Hal ini bermanfaat untuk
membuat dan menyusun rubrik yang akan diguakan dalam penilaian portofolio.
Selain itu dapat membandingkan dengan sistem penilain yang diterapkan di
sekolah pada mata pelajaran mikroprosesor.
c) Penentuan Variabel Penilaian
Variabel penilaian, adalah hal apa saja yang akan dimasukan dalam
penilaian serta fokus apa saja yang akan dinilai. Variabel penilaian yang akan
dimasukan dan menjadi bahan penilaian ditentukan berdasarkan beberapa acuan,
salah satunya adalah mengacu kepada hasil wawancara mengenai fokus penilaian
dalam pembelajaran.
d) Penyusunan Rubrik Penilaian
Penyusunan rubrik penilaian dilakukan setelah menentukan produk yang
akan dikembangkan berdasarkan pengumpulan data hasil observasi dan fokus
masalah yang diteliti, kemudian dilanjutkan dengan merancang produk penilaian
berbasis portofolio. Penyususnan rubrik penilaian juga mengacu kepada
kompetensi dasar, standar kompetensi, dan indikator keberhasilan belajar pada
materi yang telah dipilih atau ditentukan sebelumnya.
e) Penetuan Materi
Penentuan materi pelajaran sangat penting, karena menyangkut pada
instrumen penilaian yang akan digunakan. Dalam hal ini instrumen penilaian yang
32
Yudha Panji Rahman, 2014
Pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio dalam pembelajaran mikroprosesor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rubrik penilaian portofolio dirancang mengacu kepada kompetensi dasar, dasar
kompetensi, dan indikator keberhasilan dalam pembelajaran. Sehingga rubrik dan
format bisa diselaraskan sesuai kebutuhan .
3.11.2.Tahap Uji Ahli
Tahap ini adalah tahap validasi atau uji produk menurut pandangan pihak
yang dianggap ahli. Penulis meminta pendapat mengenai instrumen penilaian
berbasis portofolio yang telah dibuat kepada pihak yang dianggap ahli melalui
sebuah format tertulis yang isinya merupakan pertanyaan mengenai kelayakan
instrument penilaian, serta pertanyaan tentang apa saja yang perlu diperbaiki dan
ditambahakan dalam penilaian portofolio.
3.11.3.Tahap Akhir
Pada tahap ini dilakukan penyajian hasil-hasil temuan dalam penelitian,
termasuk temuan yang didapatkan dari hasil wawancara dan uji ahli mengenai
instrumen penilaian yang telah dikembangkan.
a) Penyajian dan Analisis Hasil
Hasil dari expert judgement produk penilaian berbasis portofolio disajikan
dan dianalisis untuk mengetahui kemampuan alat penilaian kinerja tersebut.
Analisis data dilakukan dengan teknik analisis deskriptif, berupa tabel, grafik,
bagan dan lain-lain.
b) Menginterpretasikan Temuan, Membuat Kesimpulan dan Rekomendasi
Hasil analisis data masih berbentuk temuan yang belum bermakna hingga
akhirnya diinterpretasikan. Permberian makna atau arti dari temuan dilakukan
melalui interferensi yang dibuat dengan melihat makna hubungan antara temuan
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka disimpulkan beberapa
poin sebagai berikut :
1.Dari hasil penelitian diketahui bahwa penilaian dalam mata pelajaran
mikroprosesor berfokus kepada proses kegiatan praktikum dan laporan
kegiatan praktikum. Sehingga pengembangan format dan rubrik penilaian
berfokus pada kedua kegiatan tersebut yang juga mencakup penilaian sikap
dan keterampilan.
2. Pengembangan dilakukan dengan terlebih dahulu menganalisa hasil wawancara
serta dokumen yang terkait dalam proses pembelajaran yaitu jobsheet.
Kemudian pada tahap selanjutnya pengembangan format dan rubrik sesuai
dengan data yang telah dikumpulkan sebelumnya, lalu menyelaraskan rubrik
dan format tersebut dengan materi yang akan menggunakan format penilain
portofolio tersebut.
3. Produk hasil pengembangan berupa format dan rubrik penilaian portofolio
telah diberi tanggapan oleh para ahli, di mana aspek aplikatif mendapat nilai
sangat baik, aspek objektif mendapat nilai baik dan aspek terpadu mendapat
nilai baik. Serta beberapa masukan untuk menyempurnakan format dan rubrik.
3.1. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dijabarkan sebelumnya maka ada
beberapa saran yang akan disampaikan oleh penulis, yaitu:
1. Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya format dan rubrik penilian
portofolio di ujikan pada periode waktu tertentu untuk mengetahui
46
Yudha Panji Rahman, 2014
Pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio dalam pembelajaran mikroprosesor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Pengembangan dapat terus dilakukan agar mendapatkan format dan
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal (2012).”Evaluasi Pembelajaran”. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Bachri, Bachtiar S. (2010). meyakinkan validitas data melalui triangulasi pada
penelitian kualitatif. Surabaya: Jurnal Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Surabaya vol-10
Budimansyah D. 2002. Model Pembelajaran dan Penilaian Berbasis Portofolio. Genesindo. Bandung
Cole, D.J.,Ryan,C.W. & Kick,F.(1995). “Portofolios Across The Curriculum And
Beyond, California: Corwin Press.
Depdiknas. 2003. Pedoman Pengembangan Portofolio untuk Penilaian, Jakarta: Depdiknas
Hasan, S.H. (2007). “Bahan Ajar – Pengembangan Asesment Kinerja dan
portofolio dalam pembelajaran sejarah”. Tulisan untuk peringatan 70
tahun Prof. Dr. Asmawi Zainul, M.Ed. UPI, Bandung
Kamila, N. (2009). Pengembangan Handout Kimia Sebagai Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA Kelas X Semester 2 Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Diakses dari:
http://digilib.uin-suka.ac.id/3735/1/BAB%20I,%20V.pdf [Diakses pada 24 April 2014]
Komalasari, Kokom. (2013).”Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi”
Bandung. Reflika Aditama
Mertler, C.A. (2001). “Designing scoring rubrics for your classroom”. Practical Assessment, Research & Evaluation, 7(25).
Mueller J. 2008. Authentic Assessment Toolbox. North Central Collegehttp://www.noctrl.edu/,Naperville,
http://jonathan.mueller.faculty.noctrl.edu/toolbox/index.htm [Diakses pada 24 juni 2014]
48
Yudha Panji Rahman, 2014
Pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio dalam pembelajaran mikroprosesor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Nurgiyantoro, B. 2008. Penilaian Otentik. Jurnal cakrwala pendidikan.
http://journal.uny.ac.id/index.php/cp/article/view/320/pdf [diakses pada 13 juni 2014]
Permendikbud. (2013). ”PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2013 “.
Jakarta
Popham,W.J. (1995). “Classroom Assessment (What Teachers Need To Know)”,
Needham Heighs Mass
Suardana IK. 2007 Penilaian portofolio dalam pembelajaran fisika berbasis inquiri terbimbing di SMP Negeri 2 singaraja. Jurnal penelitian dan pengembangan.
Setyandari, Rezania .2012. Pengembangan Asesmen Alternatif Portofolio Ipa Kelas VIII Materi Sistem Peredaran Darah Manusia. Unnes Jurnal Of Biology Educations Vol.1 no.2.
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujbe/article/view/1142/1109
(di unduh pada 8 juni 2014)
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta : Bandung
Surapranata S & Muhammad Hatta. 2006. Penilaian Portofolio Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT Remaja Rodakarya
Widyaningsih, Veea.( 2007). Pendidikan Pengembangan Rubrik Penilaian Portofolio Proses Sains Siswa Pada Materi Ekosistem Di Smp Negeri 1 Wedarijaksa Kabupaten Pati. (Skripsi). Malang: Universitas Negeri Malang