• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MIKROPROSESOR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MIKROPROSESOR."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Teknik Elektro

oleh

YUDHA PANJI RAHMAN 0905860

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

▸ Baca selengkapnya: contoh penilaian portofolio bahasa indonesia

(2)

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN

BERBASIS PORTOFOLIO DALAM

PEMBELAJARAN MIKROPROSESOR

Oleh

YUDHA PANJI RAHMAN

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Yudha Panji Rahman 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MIKROPROSESOR

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH : Pembimbing I

Drs. Bambang Trisno, MSIE NIP. 19610306 198610 1001

Pembimbing II

Dr. Siscka Elvyanti, M.T. NIP. 19731122 200112 2 002

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

Universitas Pendidikan Indonesia

(4)

Yudha Panji Rahman, 2014

Pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio dalam pembelajaran mikroprosesor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengembangan Instrumen Penilaian Berbasis Portofolio dalam Pembelajaran Mikroprosesor

Yudha Panji Rahman , Bambang Trisno, dan Siscka Elvyanti.

Program Studi Pendidikan Teknik Elektro FPTK UPI Jalan Dr. Setiabudhi 207 Bandung 40154

Telp. (022) 2013163 Ext. 3410

E-mail: yudhapanjirahman@gmail.commailto:salman_haryanto@yahoo.com

ABSTRAK

Pada penelitian ini telah dikembangkan sebuah instrumen penilaian berupa format dan penilaian portofolio untuk mata pelajaran mikroprosesor, dimana penilaian portofolio direkomendasikan untuk digunakan didalam pembelajaran, khususnya pada kurikulum 2013. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan expert judgemnet. Wawancara digunakan untuk mengetahui evidence yang dinilai dalam mata pelajaran mikroprosesor. Adapun yang menjadi narasumber adalah 9 guru teknik mikroprosesor dari empat sekolah yang berbeda. Hasil wawancara mengungkapkan bahwa inti penilain pada mata pelajaran mikroprosesor adalah penilaian terhadap kegiatan praktek dan laporan. Sehingga pengembangan format dan rubrik penilaian berfokus untuk menilai kedua hal tersebut. Expert judgement digunakan untuk mengetahui tingkat validitas instrumen penilaian yang telah dikembangkan. Hasil expert judgement memperlihatkan hasil yang baik, di mana aspek aplikatif mendapat penilaian sangat baik, aspek objektif mendapat penilain baik, dan aspek keterpaduan mendapat penilaian baik. Masukan dari beberapa ahli antara lain adalah pembuatan format baru untuk merekap hasil akhir dan pemisahan format yang menilai aspek psikomotor dan afektif. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah format dan rubrik penilian portofolio baiknya diujikan pada periode waktu tertentu untuk mengetahui efektifitas penggunaan instrument tersebut.

Kata kunci; Pengembangan instrument penilain, penilaian portofolio

ABSTRACT

This research has developed an assessment instrument in the form and format of portfolio assessment for microprocessor subjects. The portofolio assessment is recommended for use in learning, especially in the curriculum 2013. This research used qualitative methods, and for collecting the data using interview techniques and expert judgement. Interviews are used to determine the critical evidence that assessed in the microprocessor subjects. There are nine microprocessor techniques teachers as the informant from four different schools. The interview results revealed that the core of the assessment on the microprocessors subjects are assessment of the practical activities and the reports, so the development of the format and the assessment rubric focused to assess both of them. Expert judgment is used to determine the validity of assessment instruments that have been developed. Expert judgment results showed good results, where the aspects of applicative got a very good assessment, the aspects of objective aspect got good assessment, and the aspects of the integration got a good assessment. The inputs from several experts are making a new format to recapitalize the final results, and separate the format that assess psychomotor and affective aspects. Suggestions for further research is the portfolio format and the assessment rubric should be tested on a periodic time to determine the effectiveness of the use of the instrument.

(5)

Surat Pernyataan Keaslian... i

BAB II: KAJIAN PUSTAKA... 6

2.1.Penilaian Portofolio... 6 2.2.2.Pendekatan dan Teknik Pembuatan Rubrik………... 13 14 14 2.3.Garis Besar Materi Mata Pelajaran Mikroprosesor ……… 2.4.Pengembangan Format dan Rubrik Penilaian Portofolio pada Mata Pelajaran Mikroprosesor... BAB III: METODE PENELITIAN... 20

3.1.Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian... 3.2.Paradigma Penelitian...

20 20

(6)

Yudha Panji Rahman, 2014

Pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio dalam pembelajaran mikroprosesor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.3.Desain Penelitian ………...

3.4.Metode Penelitian... 21 23 3.5.Definisi Operasional... 23

3.5.1.Penilaian... 3.9.Validitas, Reliabilitas, dan Objektifitas Penelitian ……….

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Penilaian merupakan aspek yang sangat penting di dalam pendidikan,

khususnya dalam kegiatan pembelajaran. Adapun pengertian penilaian menurut

Arifin (2012) adalah kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan

berkesinambungan untuk mengumpulkan informasi mengenai proses dan hasil

belajar peserta didik dalam rangka mengambil keputusan–keputusan dengan

kriteria-kriteria tertentu. Keputusan yang dimaksud adalah nilai yang akan

diberikan kepada peserta didik atau keputusan kelulusan peserta didik dalam satu

kompetensi dasar tertentu. Sehingga penilaian menjadi sebuah kegiatan penting

yang harus dilakukan untuk memberikan keputusan kelulusan siswa dalam satu

periode pembelajaran tertentu, dengan mempertimbangkan proses dan hasil

belajar siswa.

Pada format baru penilaian rapot di SMK/MAK ada beberapa nilai yang

harus dicantumkan, antara lain adalah nilai pengetahuan, keterampilan, serta

sikap. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah penilaian yang mampu menilai ketiga

hal tersebut. Sehingga untuk mengukur penguasaan kompetensi tidak bisa hanya

dilakukan dengan menggunakan paper and pencil test, tetapi juga dibutuhkan

penilaian non-test yang dapat menilai keterampilan dan sikap. Penilaian non-test

dilakukan dengan cara pengamatan, dan untuk menekan subjektifitas didalam

penilaian, maka dibutuhkan sebuah rubrik yang berisi kriteria dan acuan saat

melakukan penilaian. Namun fakta dilapangan ada beberapa guru yang belum

menggunakan acuan penilaian yang tetap dan tertulis sebagai kriteria/acuan pada

kegiatan penilaian yang bersifat non-test, khususnya dalam pembelajaran

mikroprosesor. Pembelajaran mikroprosesor adalah salah satu mata pelajaran

(8)

2

Yudha Panji Rahman, 2014

Pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio dalam pembelajaran mikroprosesor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

serta kegiatan pasca praktek berupa pembuatan laporan. Sehingga Penilaian

non-tes sangat diperlukan pada kegiatan pembelajaran untuk menilai sikap serta

keterampilan, yang kemudian hasilnya dicantumkan didalam rapot. Salah satu

bentuk penilaian non-test yang dapat digunakan adalah penilaian portofolio.

Lebih jauh lagi, pada tahun 2013 pemerintah kembali menerapkan

kurikulum baru, yaitu kurikulum 2013 yang merupakan penyempurnaan dari

kurikulum KTSP. Ada beberapa pengembangan yang dilakukan dalam kurikulum

2013, salah satunya adalah dianjurkan untuk menggunakan pendekatan penilaian

portofolio. Pada Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan, Permendikbud

(2013) bahwa penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang

dilaksanakan untuk menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didik

termasuk penugasan perseorangan dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luar

kelas khususnya pada sikap/perilaku dan keterampilan.

Portofolio sebagai penilaian menurut Departemen Pendidikan Nasional

(Depdiknas, 2004) adalah kumpulan hasil karya seorang peserta didik sebagai

hasil pelaksanaan tugas kinerja yang ditentukan oleh guru atau peserta didik

bersama guru, sebagai bagian dari usaha mencapai tujuan belajar, atau mencapai

kompetensi yang ditentukan dalam kurikulum. Jadi portofolio merupakan

kumpulan dari karya peserta didik yang dikumpulkan berdasarkan tugas yang

diberikan oleh guru di dalam pembelajaran dan dikumpulkan dalam kurun waktu

tertentu, dalam hal ini penilaian berfokus kepada keterampilan dan sikap. Setelah

kumpulan karya peserta didik dan bukti kegiatan dalam proses pembelajaran

terkumpul, kemudian dinilai dengan menggunakan rubrik. Rubrik berkedudukan

sebagai pedoman penilaian, mengingat penilaian yang dilakukan bersifat

subyektif, sehingga menjadi perlu untuk dibuat sebuah pedoman dalam

pengambilan keputusan agar di dalam penilaian dilakukan secara lebih transparan

dan bisa dipertanggungjawabkan serta mempunyai acuan-acuan yang jelas.

Namun dalam prakteknya dilapangan ada beberapa masalah terkait dengan

(9)

anggapan guru yang merasa penilaian portofolio belum cocok dengan

pembelajaran sehingga belum menggunakannya, dan untuk guru yang sudah

menggunkan, ada yang masih mencari format yang pas dan sesuai untuk

melakukan penilaian portofolio. Berangkat dari masalah tersebut penulis tertarik

untuk melakukan penelitian tentang “Pengembangan Instrumen Penilaian

Berbasis Portofolio dalam Pembelajaran Mikroprosesor”.

1.2. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah diutarakan, maka dapat dibuat

rumusan masalah sebagai berikut :

1. Kegitan dan sub kegiatan apa saja yang yang perlu dinilai dalam pembelajaran

teknik mikroprosesor serta apa saja kriterianya ?

2. Bagaimana proses pengembangan format dan rubrik penilaian portofolio pada

pembelajaran mikroprosesor?

3. Apakah format dan rubrik penilaian portofolio dapat memenuhi kebutuhan

dalam menilai di dalam pembelajaran mikroprosesor ?

1.3. BATASAN MASALAH

Agar penelitian ini memiliki kejelasan arah, maka permasalahan hanya

dibatasi pada aspek–aspek yang menjadi fokus penelitian, yaitu :

1. Subjek penelitian adalah Guru mata pelajaran mikroprosesor di SMK Negeri 4

Bandung, SMK Negeri 6 Bandung, SMKN 2 CIMAHI.

2. Fokus penelitian adalah pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio

untuk pembelajaran mikroprosesor kelas X semester 1 yang mencakup

(10)

4

Yudha Panji Rahman, 2014

Pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio dalam pembelajaran mikroprosesor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.4. TUJUAN PENELITIAN

Secara umum tujuan penelitian ini adalah memperoleh informasi mengenai

pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio. Secara khusus penelitian

ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui Kegitan dan sub kegiatan apa saja yang yang perlu dinilai dalam

pembelajaran teknik mikroprosesor beserta kriteria penilaiannya.

2. Melakukan pengembangan format dan rubrik penilaian berbasis portofolio

pada pembelajaran mikroprosesor .

3. Apakah format dan rubrik penilaian portofolio dapat memenuhi kebutuhan

dalam menilai di dalam pembelajaran mikroprosesor ?

1.5. MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini diharapakan dapat bermanfaat bagi pihak–pihak yang

berkepentingan, di antaranya sebagai berikut;

1. Memberikan gambaran bagi guru mengenai pengembangan format dan rubrik

penilaian berbasis portofolio, khususnya pada pembelajaran Mikroprosesor.

2. Memberikan alternatif bentuk penilaian melalui penilaian portofolio yang dapat

disesuaikan dengan struktur dan tujuan pembelajaran

3. Bagi peserta didik dengan metode penilaian berbasis portofolio diharap dapat

membangun suasana belajar yang kompetitif dan penilaian dapat diberikan

secara adil.

1.6. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika dalam penelitian berfungsi untuk memberi gambaran mengenai

langkah–langkah yang dilakukan dalam penelitian. Adapun sistematika penulisan

(11)

BAB I Pendahuluan, pada bab ini mengkemukakan mengenai: latar

belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II Kajian Pustaka, pada bab ini menguraikan mengenai; penilaian

berbasis portofolio, rubrik penilaian, serta penelitian yang relevan

BAB III Metode Penelitian, Bab ini mengemukakan tentang lokasi

penelitian, populasi penelitian, sampel penelitian, metode penelitian, prosedur

penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisis

data.

BAB IV Hasil dan pembahasan, berisi penentuan kegiatan dan sub

kegiatan penilaian berbasis portofolio berdasarkan hasil wawancara,

pengembangan rubrik penilaian berbasis portofolio, menyajikan data hasil

tanggapan ahli (expert judgement).

(12)

20 Yudha Panji Rahman, 2014

Pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio dalam pembelajaran mikroprosesor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian

Lokasi penelitian pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio

dalam pembelajaran mikroprosesor dilaksanakan di empat tempat, antara lain;

SMK Negeri 4 Bandung, yang beralamat di Jl. Kliningan No. 6 Buah Batu, Kota

Bandung 40264 Tlp/Fax. 7303736; SMK Negeri 6 Bandung, yang beralamat di Jl.

Soekarno – Hatta (riung-Bandung), Kota Bandung. SMK Negeri 1 Cimahi, yang

beralamat di Jl. Martamanegara No.48, Cimahi; SMK Negeri 2 Cimahi, yang

beralamat di Jl. Kamarung KM 1,5 No. 69 Citeuruep, Cimahi. Subjek utama dari

penelitian adalah gru-guru Mata Pelajaran Mikroprosesor di SMK Negeri 4

Bandung, SMK Negeri 6 Bandung, SMK Negeri 1 Cimahi, SMK Negeri 2

Cimahi.

3.2. Paradigma penelitian

Penelitian mengenai pengembangan instrumen penilaian portofolio pada

mata pelajaran mikroprosesor adalah bertujuan untuk mengembangakan sebuah

format penilaian dan rubrik yang dapat digunakan di dalam pembelajaran. Seperti

diketahui bahwa penilaian portofolio dianjurkan digunakan didalam kurikulum

2013 yang berfokus untuk menilai keterampilan dan sikap. Namun ada beberapa

masalah yang terdapat dilapangan terkait dengan pembuatan format dan rubrik

penilaian portofolio ini, diantaranya adalah merasa belum cocoknya alur

pembelajaran dengan penilaian portofolio sehingga penilaian ini belum digunakan

di dalam pembelajaran.

Pada penelitian ini bermaksud untuk mengembangan format dan rubrik

penilaian berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa guru mikroprosesor.

(13)

ditampung dan untuk kemudian diseleksi sehingga menjadi sebuah format

penilaian yang umum, dengan tujuan format yang telah dihasilkan dapat

diadaptasi kedalam materi pelajaran mikroprosesor yang berbeda-beda. Selain

berdasarkan kepada hasil wawancara, format yang dibuat mempertimbangkan

pula dokumen-dokumen yang terkait dengan pembelajaran yaitu jobshet, yang

berfungsi untuk melihat alur kegiatan praktek sehingga diharapkan format yang

dihasilkan terpadu/sejalan dengan kegiatan praktek. Kemudian format yang

dihasilkan dari penelitian dimintai pendapatnya kepada guru-guru di SMK apakah

format yang dihasilkan dapat diaplikasikan dan terpadu dengan proses

pembelajaran.

Gambar 3.1. Paradigma peneilitian

3.3. Desain Penelitian

Penelitian dilakukan dalam tiga tahap meliputi tahap awal, tahap uji ahli,

dan tahap akhir. Tahap awal berisi wawancara dari pembelajaran di mana pada

tahap tersebut diteliti proses penilaian dalam pembelajaran. Tahap selanjutnya

adalah melakukan studi litaratur mengenai penilaian portofolio, kemudian

membuat instrumen penilaian berdasarkan sumber yang didapat dari hasil

(14)

22

Yudha Panji Rahman, 2014

Pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio dalam pembelajaran mikroprosesor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

wawancara dan mengikuti pedoman pengembangan instrumen penilaian berbasis

portofolio. Tahap uji ahli dalam penelitian adalah tahap di mana penulis meminta

pendapat mengenai produk/hasil pengembangan instrumen penilaian kepada

pihak-pihak yang dianggap ahli, dalam hal ini adalah guru-guru mata pelajaran

mikroprosesor. Tahap akhir adalah tahap pengolahan data yang didapatkan dari

para ahli yang berupa pendapat mengenai produk/hasil pengembangan instrumen

penilaian dan pengambilan kesimpulan. Adapun alur penelitian digambarakan

(15)

Gambar 3.2. Diagram alur penelitian

3.4. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Tahap pertama

yang yang dilakukan dalam metode penelitian kualitatif ini adalah pembuatan

instrumen penilain berbasis portofolio berbentuk format penilaian. Format disusun

(16)

24

Yudha Panji Rahman, 2014

Pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio dalam pembelajaran mikroprosesor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penilaian berbasisi portofolio. Pengembangan instrumen penilaian dilakukan

untuk mendesain sebuah instrumen penilaian berbasis portofolio yang dapat

memenuhi kriteria–kiriteria tertentu yang dibutuhkan dalam penilaian. Instrumen

penilaian tersebut berisi rubrik–rubrik penilaian yang akan digunakan pada mata

pelajaran mikroprosesor. Hasil pengembangan instrumen penilaian tersebut

selanjutnya dinilai/divalidasi oleh pihak-pihak yang dianggap ahli, yakni

guru-guru mata pelajaran mikroprosesor yang tersebar di beberapa sekolah. Para ahli

juga diminta pendapatnya mengenai instrumen penilaian yang telah dibuat

melalui dengan menggunakan lembar expert judgement.

3.5. Definisi Operasional

Dalam skripsi ini terdapat definisi operasional yang digunakan, untuk

memberikan batasan dan ruang lingkup agar tidak terdapat salah penafsiran dalam

peggunannya. Adapun definisi operasional yang digunakan pada skripsi ini adalah

sebagai berikut ; (1) Penilaian; (2) Instrumen Penilaian; (3) Penialaian Portofolio;

(4) Prinsip Penilaian. Adapun penjabarannya adalah sebagai berikut

3.5.1. Penilaian

Arifin (2012) menjelaskan bahwa penilaian adalah suatu proses atau

kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan untuk mengumpulkan informasi

tentang proses dan hasil belajar peserta didik dalam rangka membuat keputusan–

keputusan berdasarkan kriteria dan pertimbangan tertentu. Sehingga dapat

dikatakan bahwa penilaian merupakan sebuah kegiatan penghimpunan informasi

mengenai peserta didik yang berkaitan dengan proses dan hasil belajar siswa,

yang kemudian informasi tersebut dapat diolah menjadi dasar untuk membuat

sebuah keputusan yang didasarkan pada kriteria tertentu. Adapun keputusan yang

dimaksud adalah nilai yang akan diberikan kepada peserta didik atau keputusan

kelulusan peseta didik dalam satu kompetensi dasar tertentu.

(17)

Instrumen dapat dikatkan sebagai alat bantu yang digunakan dalam sebuah

kegiatan, yang dapat berupa percobaan atau pengukuran. Kaitanya dalam

instrumen penilaian adalah sebagai alat bantu yang digunakan pada roses

penilaian. Instrumen penilaian ini akan digunakan sebagai tolak ukur untuk

mendapatkan informasi mengenai proses dan hasil belajar pesera didik.

3.5.3. Penilaian Portofolio

Surapranata dan Hatta (2006) menyatakan bahwa penilaian portofolio

adalah kumpulan karya atau dokumen peserta didik yang tersusun secara

sistematis dan terorganisasi yang diambil selama proses pembelajaran, digunakan

oleh guru dan peserta didik untuk menilai dan memantau perkembangan

pengetahuan, keterampilan, serta sikap peserta didik dalam mata pelajaran

tertentu.

3.5.4. Prinsip–Prinsip Penilaian

Prisnip-prinsip penilaian yang dimaksud adalah hal-hal yang mendasar

yang harus ada dalam sebuah sistem penilaian. Penilaian mempunyai beberapa

prisnip umum yang harus dipenuhi. Permendiknas (2013) menerangkan bahwa

penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah

didasarkan pada prinsip – prinsip berikut; (1)Objektif; (2)Terpadu; (3)Ekonomis;

(4)Transparan; (5)Akuntabel; (6)Edukatif.

3.6. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan dalam penelitian untuk

mengukur fenomena yang terjadi. Jadi instrumen penelitian adalah suatu alat yang

digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati

(Sugiyono, 2011). Penelitian ini gunakan beberapa instrumen penelitian

diantaranya adalah lembar wawancara, instrumen untuk mengembangkan

penilaian berbasis portofolio.

(18)

26

Yudha Panji Rahman, 2014

Pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio dalam pembelajaran mikroprosesor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Wawancara dilakukan untuk mendapatakan informasi yang lebih

mendalam dari narasumber untuk mengetahui lebih mendalam mengenai

temuan-temuan yang didapatkan berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan

sebelumnya. Sebelum melakukan wawancara perlu dipersiapkan sebuah pedoman

wawancara. Pedoman tersebut dapat berupa daftar pertanyaan yang akan

ditanyakan kepada narasumber. Wawancara dilakukan secara face-to-face atau

bertatap muka kemudian menanyakan pertanyaan secara langsung kepada

narasumber. Selain itu hasil wawancara direkam dan ditulis agar hasil wawancara

tidak lupa atau hilang.

3.7. Teknik Pengumpulan data

Teknik pengumpulan data adalah bagian yang sangat penting dalam

penelitian, krena pada intinya tujuan melaksanakan penelitian adalah untuk

mendapatkan data. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan

wawancara. Wawancara dilakukan untuk mengumpulkan data secara lebih

mendalam mengenai partisipan dalam menginterpretasikan situasi atau fenomena

yang terjadi. Dalam hal ini pengumpulan data melalui wawancara bertujuan

untuk membantu dalam pembuatan dan penyusunan instrumen penilaian berbasis

portofolio, yang mana narasumber merupakan guru mata pelajaran mikroprosesor.

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode wawancara

ini berupa wawancara semitersetruktur (Semistruckture Interview) yang bertujuan

untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak

wawancara dapat memberikan pendapat dan ide-idenya.

(19)

Pada penelitian ini pengecekan keabsahan data dilakukan dengan

menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi menurut Bachri (2010) adalah suatu

cara mendapatkan data yang benar-benar absah dengan menggunakan pendekatan

metode ganda. Sehingga dapat dikatakan bahwa untuk mendapatkan data yang

absah bisa dilakukan dengan melakukan metode gandayaitu menguji validitas data

dengan menggunakan berbagai teknik yang berbeda. Validitas data menggunakan

triangulasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya pengecekan melalui

sumber data yang berbeda melalui teknik yang sama, dan atau dapat dilakukan

dengan menggunakan teknik yang berbeda dengan sumber yang sama.

Pada penelitian ini digunakan triangulasi sumber, Bachri (2010)

mengungkapkan bahwa triangulasi sumber berarti membandingkan dan mengecek

ulang derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui sumber yang

berbeda. Teknik triangulasi dalam penelitian ini digunakan untuk menentukan

evidence dengan teknik wawancara dengan narasumber berjumlah 9 orang.

Teknik triangulasi sumber juga digunakan pada saat menguji validitas terhadap

instrumen penilain portofolio yang berupa format dan rubrik. Pada bagian ini

triangulasi sumber dimaksudkan untuk memvalidasi instrumen penilaian

berdasarkan pendapat para ahli dengan menggunakan instrumen Expert

Judgement.

Wawancara mendalam

A

B

C

Triangulasi “sumber” pengumpulan data

(20)

28

Yudha Panji Rahman, 2014

Pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio dalam pembelajaran mikroprosesor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.9. Validitas , Reliabilitas, dan Objektifitas Penlitian

Metode Penelitian yang dipakai menggunkan pendekatan kualitatif,

sehingga ada beberapa istilah yang berbeda dengan penelitian kuantitatif.

Validitas di dalam penelitaian kualitatif disebut dengan istilah kredibilitas,

sedangkan reliabilitas dikenal dengan istilah auditability dan dependability,

kemudian objektifitas dikenal dengan istilah confirmability.

3.9.1. Uji Kredibilitas

Pada penelitian ini uji kredibilitas yang dapat digunakan adalah

menggunakan bahan referensi. Yang dimaksudkan dengan bahan referensi adalah

adanya pendukung yang membuktikan data yang telah diteliti di temukan oleh

peneliti. Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara dalam proses awal

pengembangan dan bahan referensi yang membuktikannya adalah rekaman video

hasil wawancara.

3.9.2. Uji Defenability

Uji Defenability pada penelitian kualitatif dilakukan dengan cara melakukan

audit terhadap keseluruhan proses penelitian Caranya adalah dilakukan oleh

auditor yang independent, atau pembimbing untuk mengaudit seluruh aktifitas

peneliti dalam melakukan penelitian. Bagaimana peneliti menentukan masalah

atau fokus, memasuki lapangan, menentukan sumber data, melakukan analisis

data, melakukan uji keabsahan data, sampai membuat kesimpulan harus dapat

ditunjukan oleh peneliti.

3.9.3. Uji Confirmability

Uji confirmability dalam penelitian kualitatif mirip dengan uji defenability

sehingga pengujianya dapat dilakukan secara bersamaan. Menguuji

(21)

penelitian yang dilakukan, bila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses

penelitian, maka penelitian tersebut telah memenuhi standar confirmability.

3.10. Analisis Data

Analisis data kualitatif dilakukan selama proses pengumpulan data

berlangsung, bahkan dilakukan pada saat studi pendahuluan, hal ini dilakukan

untuk menentukan fokus penelitian. Analisis data dalam penelitian kualitatif

diliakukan pada saat pengumpulan data dan setelah dilakukan pengumpulan data

dalam periode waktu tertentu. Sebagai contoh pada saat wawancara jika jawaban

dari pertanyaan dianalisis dan dirasa belum sesuai atau memenuhi harapan maka

pertanyaan akan dilanjutkan dengan pertanyaan yang lebih mendalam sehingga

jawaban yang didapatkan dirasa telah cukup sesuai dengan maksud dari

pertanyaan yang diajukan. Aktivitas dalam analisis data kualitatif mencakup

reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi.

Reduksi data adalah proses pemilihan data yang penting dan kurang

penting, kemudian selanjutnya dilakukan pengelompokan data. Sedangkan

penyajian data dilakukan dalam uraian singkat mengenai hasil-hasil pengumpulan

data. Dengan melakukan penyajian data maka akan mempermudah dalam

memahami apa yang terjadi dan kemudian menentukan langkah selanjutnya

berdasarkan apa yang telah dipahami. Selanjutnya melakukan penarikan

kesimpulan dan verifikasi, pada tahap ini kesimpulan dapat berupa temuan baru

dari hasil penelitian kualitatif, atau hasilnya dapat berupa hipotesis atau teori.

3.11. Prosedur Penelitian

Pada penelitian ini tahapan dalam penelitian dibagi menjadi tiga tahapan

yaitu, tahap awal, tahap uji ahli, dan tahap akhir. Fokus dari penelitian ini adalah

pembuatan rubrik penilaian portofolio. Tahap awal penelitian ini terdiri dari studi

lapangan, dan studi literatur. Studi lapangan dilakukan untuk mengetahui

permasalahan yang muncul di lapangan. Studi literatur dilakukan untuk

(22)

30

Yudha Panji Rahman, 2014

Pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio dalam pembelajaran mikroprosesor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya mengenai pengembangan

instrumen penilain

Pembuatan rubrik penilaian portofolio diawali dengan studi literatur yaitu

mengumpulkan teori dasar mengenai penilaian berbasis portofolio, kemudian

menentukan evidence dalam penilaian portofolio yang didapatkan melalui hasil

wawancara, selanjutmya disempurnakan melalui expert judgement atau validasi

produk oleh pihak yang dianggap ahli. Adapun uraian mengenai tahapan-tahapan

didalam penelitian adalah sebagai berikut

3.11.1.Tahap Awal

Tahap ini berisi mengenai langkah awal dalam penelitian untuk melakukan

pengembangan instrumen penilaian portofolio. Pada bagian ini diterangkan

mengenai wawancara sebagai salah satu teknik pengumpulan data, kemudian studi

pustaka, penentuan variabel penilaian, penyusunan format dan rubrik penilaian,

serta penentuan materi.

a) Wawancara

Tahap awal penelitian diawali dengan wawancara untuk mengetahui

sistem penilaian dan pembelajaran yang dilakuakan pada Mata Pelajaran

Mikroprosesor. Wawancara dilakukan dengan narasumber berjumlah 9 orang dan

berasal dari empat sekolah dan masing-masing guru tersebut mengajar Mata

Pelajaran Mikroprosesor. Wawancara tersebut pertanyaan yang diajukan meliputi

sistem penilaian yang diterapkan dalam mata pelajaran, yaitu kegiatan belajar

mengajar secara umum, kegiatan praktikum, pembuatan laporan, test formatif, dan

kegiatan dalam mata pelajaran.

b) Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan untuk mendapatkan dan mengumpulkan teori

dasar yang digunakan dalam menjawab rumusan masalah yang telah dirumuskan

(23)

menghimpun teori sebanyak-banyaknya mengenai sistem penilain, dan penilaian

berbasis portofolio.

Mempelajari sistem penilaian secara umum bertujuan untuk mengetahui

aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam penilain secara umum, serta untuk

mengetahui prinsip - prinsip umum yang harus dipenuhi dalam penilaian. Hal

tersebut bermanfaat untuk mengetahui sistem penilaian yang diterapkan disekolah.

Selanjutnya peneliti mempelajari mengenai penilaian portofolio sehingga

mengetahui prisnip-prinsip penilaian portofolio, aspek yang dapat dinilai dalam

penilain portofolio, dan jenis-jenis penilaian portofolio. Hal ini bermanfaat untuk

membuat dan menyusun rubrik yang akan diguakan dalam penilaian portofolio.

Selain itu dapat membandingkan dengan sistem penilain yang diterapkan di

sekolah pada mata pelajaran mikroprosesor.

c) Penentuan Variabel Penilaian

Variabel penilaian, adalah hal apa saja yang akan dimasukan dalam

penilaian serta fokus apa saja yang akan dinilai. Variabel penilaian yang akan

dimasukan dan menjadi bahan penilaian ditentukan berdasarkan beberapa acuan,

salah satunya adalah mengacu kepada hasil wawancara mengenai fokus penilaian

dalam pembelajaran.

d) Penyusunan Rubrik Penilaian

Penyusunan rubrik penilaian dilakukan setelah menentukan produk yang

akan dikembangkan berdasarkan pengumpulan data hasil observasi dan fokus

masalah yang diteliti, kemudian dilanjutkan dengan merancang produk penilaian

berbasis portofolio. Penyususnan rubrik penilaian juga mengacu kepada

kompetensi dasar, standar kompetensi, dan indikator keberhasilan belajar pada

materi yang telah dipilih atau ditentukan sebelumnya.

e) Penetuan Materi

Penentuan materi pelajaran sangat penting, karena menyangkut pada

instrumen penilaian yang akan digunakan. Dalam hal ini instrumen penilaian yang

(24)

32

Yudha Panji Rahman, 2014

Pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio dalam pembelajaran mikroprosesor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rubrik penilaian portofolio dirancang mengacu kepada kompetensi dasar, dasar

kompetensi, dan indikator keberhasilan dalam pembelajaran. Sehingga rubrik dan

format bisa diselaraskan sesuai kebutuhan .

3.11.2.Tahap Uji Ahli

Tahap ini adalah tahap validasi atau uji produk menurut pandangan pihak

yang dianggap ahli. Penulis meminta pendapat mengenai instrumen penilaian

berbasis portofolio yang telah dibuat kepada pihak yang dianggap ahli melalui

sebuah format tertulis yang isinya merupakan pertanyaan mengenai kelayakan

instrument penilaian, serta pertanyaan tentang apa saja yang perlu diperbaiki dan

ditambahakan dalam penilaian portofolio.

3.11.3.Tahap Akhir

Pada tahap ini dilakukan penyajian hasil-hasil temuan dalam penelitian,

termasuk temuan yang didapatkan dari hasil wawancara dan uji ahli mengenai

instrumen penilaian yang telah dikembangkan.

a) Penyajian dan Analisis Hasil

Hasil dari expert judgement produk penilaian berbasis portofolio disajikan

dan dianalisis untuk mengetahui kemampuan alat penilaian kinerja tersebut.

Analisis data dilakukan dengan teknik analisis deskriptif, berupa tabel, grafik,

bagan dan lain-lain.

b) Menginterpretasikan Temuan, Membuat Kesimpulan dan Rekomendasi

Hasil analisis data masih berbentuk temuan yang belum bermakna hingga

akhirnya diinterpretasikan. Permberian makna atau arti dari temuan dilakukan

melalui interferensi yang dibuat dengan melihat makna hubungan antara temuan

(25)

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka disimpulkan beberapa

poin sebagai berikut :

1.Dari hasil penelitian diketahui bahwa penilaian dalam mata pelajaran

mikroprosesor berfokus kepada proses kegiatan praktikum dan laporan

kegiatan praktikum. Sehingga pengembangan format dan rubrik penilaian

berfokus pada kedua kegiatan tersebut yang juga mencakup penilaian sikap

dan keterampilan.

2. Pengembangan dilakukan dengan terlebih dahulu menganalisa hasil wawancara

serta dokumen yang terkait dalam proses pembelajaran yaitu jobsheet.

Kemudian pada tahap selanjutnya pengembangan format dan rubrik sesuai

dengan data yang telah dikumpulkan sebelumnya, lalu menyelaraskan rubrik

dan format tersebut dengan materi yang akan menggunakan format penilain

portofolio tersebut.

3. Produk hasil pengembangan berupa format dan rubrik penilaian portofolio

telah diberi tanggapan oleh para ahli, di mana aspek aplikatif mendapat nilai

sangat baik, aspek objektif mendapat nilai baik dan aspek terpadu mendapat

nilai baik. Serta beberapa masukan untuk menyempurnakan format dan rubrik.

3.1. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dijabarkan sebelumnya maka ada

beberapa saran yang akan disampaikan oleh penulis, yaitu:

1. Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya format dan rubrik penilian

portofolio di ujikan pada periode waktu tertentu untuk mengetahui

(26)

46

Yudha Panji Rahman, 2014

Pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio dalam pembelajaran mikroprosesor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Pengembangan dapat terus dilakukan agar mendapatkan format dan

(27)

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal (2012).”Evaluasi Pembelajaran”. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Bachri, Bachtiar S. (2010). meyakinkan validitas data melalui triangulasi pada

penelitian kualitatif. Surabaya: Jurnal Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Surabaya vol-10

Budimansyah D. 2002. Model Pembelajaran dan Penilaian Berbasis Portofolio. Genesindo. Bandung

Cole, D.J.,Ryan,C.W. & Kick,F.(1995). “Portofolios Across The Curriculum And

Beyond, California: Corwin Press.

Depdiknas. 2003. Pedoman Pengembangan Portofolio untuk Penilaian, Jakarta: Depdiknas

Hasan, S.H. (2007). “Bahan Ajar – Pengembangan Asesment Kinerja dan

portofolio dalam pembelajaran sejarah”. Tulisan untuk peringatan 70

tahun Prof. Dr. Asmawi Zainul, M.Ed. UPI, Bandung

Kamila, N. (2009). Pengembangan Handout Kimia Sebagai Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA Kelas X Semester 2 Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Diakses dari:

http://digilib.uin-suka.ac.id/3735/1/BAB%20I,%20V.pdf [Diakses pada 24 April 2014]

Komalasari, Kokom. (2013).”Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi”

Bandung. Reflika Aditama

Mertler, C.A. (2001). “Designing scoring rubrics for your classroom”. Practical Assessment, Research & Evaluation, 7(25).

Mueller J. 2008. Authentic Assessment Toolbox. North Central Collegehttp://www.noctrl.edu/,Naperville,

http://jonathan.mueller.faculty.noctrl.edu/toolbox/index.htm [Diakses pada 24 juni 2014]

(28)

48

Yudha Panji Rahman, 2014

Pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio dalam pembelajaran mikroprosesor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nurgiyantoro, B. 2008. Penilaian Otentik. Jurnal cakrwala pendidikan.

http://journal.uny.ac.id/index.php/cp/article/view/320/pdf [diakses pada 13 juni 2014]

Permendikbud. (2013). ”PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN

KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2013 “.

Jakarta

Popham,W.J. (1995). “Classroom Assessment (What Teachers Need To Know)”,

Needham Heighs Mass

Suardana IK. 2007 Penilaian portofolio dalam pembelajaran fisika berbasis inquiri terbimbing di SMP Negeri 2 singaraja. Jurnal penelitian dan pengembangan.

Setyandari, Rezania .2012. Pengembangan Asesmen Alternatif Portofolio Ipa Kelas VIII Materi Sistem Peredaran Darah Manusia. Unnes Jurnal Of Biology Educations Vol.1 no.2.

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujbe/article/view/1142/1109

(di unduh pada 8 juni 2014)

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta : Bandung

Surapranata S & Muhammad Hatta. 2006. Penilaian Portofolio Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT Remaja Rodakarya

Widyaningsih, Veea.( 2007). Pendidikan Pengembangan Rubrik Penilaian Portofolio Proses Sains Siswa Pada Materi Ekosistem Di Smp Negeri 1 Wedarijaksa Kabupaten Pati. (Skripsi). Malang: Universitas Negeri Malang

Gambar

Gambar 3.1. Paradigma peneilitian
Gambar 3.2. Diagram alur penelitian
Gambar 3.2.Yudha Panji Rahman, 2014  Triangulasi “sumber” pengumpulan data. (Suatu teknik pengumpulan data pada bermacam-macam sumber A, B, C)

Referensi

Dokumen terkait

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. © Yudha Panji Rahman 2014

13 14 14 2.3.Garis Besar Materi Mata Pelajaran Mikroprosesor ……… 2.4.Pengembangan Format dan Rubrik Penilaian Portofolio pada Mata Pelajaran Mikroprosesor.... Penelitian

Instrumen penilaian yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah instrumen penilaian produk pada mata pelajaran matematika, yaitu pengembangan instrumen

Penilaian portofolio merupakan metode penilaian berkesinambungan dengan berbagai kumpulan informasi atau dokumentasi hasil pekerjaan seseorangyang diambil selama proses

Dari hasil penelitian pengembangan instrumen penilaian berbasis media Nearpod untuk mata kuliah Bahasa Indonesia didapatkan bahwa produk yang dikembangkan setelah

Secara operasional, penilaian portofolio merupakan penilaian secara berkesinambungan dengan metode pengumpulan informasi atau data secara sistematik atas hasil pekerjaan

SMP Muhammadiyah di Sukoharjo tentang penilaian portofolio, 2) mendeskripsikan pengembangan model penilaian portofolio dalam pembelajaran matematika berbasis lesson study, dan

Ditinjau dari aspek materi instrumen penilaian produk yang dikembangkan termasuk ke dalam katagori sangat valid dengan nilai 88%, ini berarti instrumen penilaian produk yang dibuat dan