KESULITAN MAHASISWA BELAJAR ANALISIS BUTIR
SOAL DALAM MATA KULIAH EVALUASI
PEMBELAJARAN TATA BOGA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Tata Boga
Oleh
Tiara Edianti
0908938
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS PEDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
LEMBAR PENGESAHAN
TIARA EDIANTI 0908938
KESULITAN MAHASISWA BELAJAR ANALISIS BUTIR SOAL DALAM MATA KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN TATA BOGA
Disetujui danDisahkanOleh :
PEMBIMBING 1
Dr. Ade Juwaedah, M.Pd NIP. 19600504 198601 2 001
PEMBIMBING 2
CicaYulia, S.Pd, M.Si NIP. 198007012005012001
KETUA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
i ABSTRAK
KESULITAN MAHASISWA BELAJAR ANALISIS BUTIR SOAL DALAM MATA KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN TATA BOGA
Evaluasi Pembelajaran Tata Boga merupakan salah satu Mata Kuliah Keahlian Profesi (MKPP) di Prodi Pendidikan Tata Boga dengan bobot 2 sks. Salah satu tugas terstruktur dalam Evaluasi Pembelajaran Tata Boga adalah melakukan Analisis Butir Soal. Terdapat temuan-temuan dari dosen pengampu dan penulis terkait hasil penyelesaian tugas tersebut yang kurang optimal. Berdasarkan hal tersebut tujuan dari penelitian ini adalah : (1) mengetahui kesesuaian prosedur pengerjaan analisis butir soal yang dilakukan oleh responden, (2) mengidentifikasi kesulitan responden dalam mengerjakan enam tahapan analisis butir soal, (3) mengetahui tahapan yang paling sulit dikerjakan oleh responden, (4) mengetahui upaya responden dalam mengatasi kesulitan mengerjakan enam tahap analisis butir soal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pengambilan data penelitian menggunakan instrumen tes dan angket. Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) tahapan analisis butir soal dikerjakan dengan tertib dan sesuai dengan prosedur yang seharusnya oleh lebih dari setengah responden, (2) terdapat kesulitan belajar yang terjadi pada tahapan analisis butir soal yang terdapat pada tahapan uji reliabilitas, standar deviasi, penilaian dengan norma kombinasi PAP-PAN dan uji validitas,(3) tahapan paling sulit terdapat pada tahapan uji reliabilitas (4) upaya responden dalam mengatasi kesulitan belajar analisis butir soal adalah dengan mempelajari kembali sendiri dan bertanya pada teman sebaya.
i
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Kesulitan Mahasiswa Belajar
Analisis Butir Soal dalam Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran Tata Boga ini
sepenuhnya karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, Januari 2014 Yang Membuat Pernyataan,
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahhirobbil’alamiin, puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang senantiasa melimpahkan karunia-Nya. Shalawat serta Salam penulis curahkan kepada Rasullullah SAW, keluarga serta para kerabat-Nya.
Puji syukur kepada Allah SWT, karena berkat nikmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Kesulitan Mahasiswa Belajar Analisis Butir Soal dalam Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran Tata Boga”. Skripsi diajukan untuk penyelesaian studi di Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI dan merupakan sebuah tugas akhir yang dikerjakan dengan sepenuh hati dan seluruh tenaga dari penulis, pembimbing dan pihak-pihak terkait.
Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi semua terlibat dalam pembuatannya dan umumnya bagi yang berkenan membacanya. Semoga skripsi ini dapat menjadi salah satu penelitian yang dapat dimanfaatkan di masa yang akan datang dan menjadi insipirasi kepada generasi selanjutnya dalam pembuatan karya ilmiah.
“Tak ada gading yang tak retak”, begitupula skripsi ini. Penulis menyadari masih terdapat kekurangan di dalamnya, maka dari itu kritik dan saran yang membangun senantiasa diharapkan dari siapapun untuk penyempurnaan skripsi ini. Semoga karunia dan berkah dari Allah SWT senantiasa menyertai kita semua. Wassalamualaikum wr.wb.
Bandung, Januari 2014
Penulis
iii
UCAPAN TERIMA KASIH
Atas bantuan dan dukungan yang luar biasa dalam pembuatan skripsi ini,penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Dr. Ade Juwaedah, M.Pd. selaku dosen pembimbing I dan Ketua Tim Penyelesaian Studi Prodi Pendidikan Tata Boga yang telah memberikan bimbingan dan motivasi dengan penuh kesabaran dan pengertian sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Ibu Cica Yulia S.Pd., M.Si. selaku dosen pembimbing II, dosen pembimbing akademik, dan dosen pengampu mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Tata Boga yang telah memberikan bimbingan dan motivasi yang tak henti-hentinyadengan penuh kesabaran dan pengertian sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
3. Ibu Dra. Sudewi Yogha, M.Si. dan Ibu Rita Patriasih, S.Pd, M.Si. sebagai dosen partisipan yang telah bersedia memberikan saran serta masukan yang membangun demi proses penyempurnaan skripsi ini.
4. Ibu Dr. Ai Nurhayati, M.Si. sebagai Ketua Prodi Pendidikan Tata Boga, dosen Pembimbing Akademik dan dosen Pengampu mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Tata Boga yang telah memberikan bimbingan, serta membantu penulis dalam pengumpulan data dan memberikan masukan.
5. Ketua Jurusan PKK, Ibu Dra. Hj. Tati Abas, M.Si., dan Ibu Dra. As As Setiawati, M.Si sebagai Ketua TPS Jurusan PKK, yang senantiasa memberikan motivasi dan dukungan. Dekan FPTK UPI Bapak Dr. Eng. Agus Setiawan, M.Si. yang memberikan dukungan dalam penyelesaian studi. Seluruh dosen Prodi Pendidikan Tata Boga, Pendidikan Tata Busana dan PKK yang senantiasa membantu penulis saat menjalani perkuliahan di Prodi Pendidikan Tata Boga.
6. Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga angkatan 2010 dan 2011 yang telah menjadi responden dan membantu penulis mewujudkan penelitian ini.
7. Ibu, Lilis Herlianti dan Bapa, Edi Arianto atas kasih sayang dan motivasi yang luar biasa serta bantuan baik moril maupun materil. Adik-adik Fajar dan Fauzan, Abah, Enne, Paman, Bibi, Uwa, Sepupu, dan Keponakan tersayang. 8. Teman-teman seperjuangan Prodi Pendidikan Tata Boga 2009dan himawari
kesayangan yang selalu memberi motivasi, semangat dan bantuan yang tiada henti, serta atas canda dan tawa yang telah kita lalui selama 4,5 tahun ini. Semoga amal ibadah yang telah diberikan mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Amiin
Bandung, Januari 2014
iv ABSTRAK
KESULITAN MAHASISWA BELAJAR ANALISIS BUTIR SOAL DALAM MATA KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN TATA BOGA
Evaluasi Pembelajaran Tata Boga merupakan salah satu Mata Kuliah Keahlian Profesi (MKPP) di Prodi Pendidikan Tata Boga dengan bobot 2 sks. Salah satu tugas terstruktur dalam Evaluasi Pembelajaran Tata Boga adalah melakukan Analisis Butir Soal. Terdapat temuan-temuan dari dosen pengampu dan penulis terkait hasil penyelesaian tugas tersebut yang kurang optimal. Berdasarkan hal tersebut tujuan dari penelitian ini adalah : (1) mengetahui kesesuaian prosedur pengerjaan analisis butir soal yang dilakukan oleh responden, (2) mengidentifikasi kesulitan responden dalam mengerjakan enam tahapan analisis butir soal, (3) mengetahui tahapan yang paling sulit dikerjakan oleh responden, (4) mengetahui upaya responden dalam mengatasi kesulitan mengerjakan enam tahap analisis butir soal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pengambilan data penelitian menggunakan instrumen tes dan angket. Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) tahapan analisis butir soal dikerjakan dengan tertib dan sesuai dengan prosedur yang seharusnya oleh lebih dari setengah responden, (2) terdapat kesulitan belajar yang terjadi pada tahapan analisis butir soal yang terdapat pada tahapan uji reliabilitas, standar deviasi, penilaian dengan norma kombinasi PAP-PAN dan uji validitas,(3) tahapan paling sulit terdapat pada tahapan uji reliabilitas (4) upaya responden dalam mengatasi kesulitan belajar analisis butir soal adalah dengan mempelajari kembali sendiri dan bertanya pada teman sebaya.
v A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 4
E. Struktur Organisasi ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
5.Fungsi Evaluasi dalam Pembelajaran ... 10
6.Prosedur Evaluasi Hasil Belajar ... 12
D. Kesulitan Belajar Analisis Butir Soal dalam Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran Tata Boga ... 31
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Sampel Penelitian ... 33
B. Desain Penelitian ... 34
C. Metode Penelitian ... 35
D. Definisi Operasional ... 35
E. Instrumen Penelitian ... 37
F. Teknik Pengolahan Data ... 38
vi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pemaparan Data
1. Kesesuaian Prosedur Pengerjaan Analisis Butir Soal yang
Dilakukan oleh Responden ... 44
2. Kesulitan Responden dalam Mengerjakan Enam Tahapan Analisis Butir Soal ... 45
3. Upaya Belajar Responden dalam Mengatasi Kesulitan Mengerjakan Enam Tahapan Analisis Butir Soal ... 64
B. Pembahasan 1. Kesesuaian Prosedur Pengerjaan Analisis Butir Soal yang Dilakukan oleh Responden ... 66
2. Kesulitan Responden dalam Mengerjakan Enam Tahapan Analisis Butir Soal ... 67
3. Tahapan yang Paling Sulit Dikerjakan oleh Responden dari Enam Tahapan Analisis Butir Soal ... 69
4. Upaya Responden dalam Mengatasi Kesulitan Mengerjakan Enam Tahapan Analisis Butir Soal ... 70
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN ... 73
B. SARAN ... 74
DAFTAR PUSTAKA ... 75
LAMPIRAN 1. KISI – KISI INSTRUMEN PENELITIAN ... 78
2. INSTRUMEN PENELITIAN ... 82
3. PERHITUNGAN DATA ... 94
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Nilai berdasarkan PAP Skala lima ... 18
Tabel 2.2Nilai berdasarkan PAP Skala sembilan ... 19
Tabel 2.3 Nilai berdasarkan PAP Skala sebelas... 20
Tabel 2.4Perbandingan PAP dan PAN... 21
Tabel 2.5Contoh Perhitungan Daya Beda ... 25
Tabel 2.6 Contoh Perhitungan Standar Deviasi ... 26
Tabel 3.1 Daftar Jumlah Mahasiswa yang Mengontrak Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran Tata Boga Tahun Ajaran 2012/2013 dan 2013/2014 ... 33
Tabel 3.2 Rincian Jumlah Responden Penelitian ... 34
Tabel 3.3 Kriteria Tingkat Penguasaan Berdasarkan Persentase Skor ... 39
Tabel 4.1 Data Hasil Jawaban Responden pada Instrumen Angket dalam Aspek Tahapan Pengerjaan Analisis Butir Soal ... 44
Tabel 4.2 Skor Standar dan Standar Waktu Pengerjaan Soal Instrumen bentuk Tes ... 45
Tabel 4.3 Kriteria Tingkat Penguasaan Berdasarkan Persentase Skor ... 46
Tabel 4.4 Rata-rata Persentase Tingkat Penguasaan Responden pada Soal Instrumen Tes ... 52
Tabel 4.5 Data Hasil Jawaban Responden pada Instrumen Angket dalam Aspek Hasil Belajar terkait Penilaian dengan Pendekatan Acuan Patokan (PAP) ... 53
Tabel 4.6 Data Hasil Jawaban Responden pada Instrumen Angket dalam Aspek Hasil Belajar terkait Penilaian dengan Pendekatan Acuan Normal (PAN) ... 53
Tabel 4.7 Data Hasil Jawaban Responden pada Instrumen Angket dalam Aspek Hasil Belajar terkait Penilaian dengan Norma Kombinasi 54
Tabel 4.8 Data Hasil Jawaban Responden pada Instrumen Angket dalam Aspek Hasil Belajar terkait Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes . 54
Tabel 4.9 Data Hasil Jawaban Responden pada Instrumen Angket dalam Aspek Hasil Belajar terkait Perhitungan Daya Beda Soal ... 55
Tabel 4.10 Data Hasil Jawaban Responden pada Instrumen Angket dalam Aspek Hasil Belajar terkait Perhitungan Standar Deviasi ... 56
Tabel 4.11 Data Hasil Jawaban Responden pada Instrumen Angket dalam Aspek Hasil Belajar terkait Pengujian Validitas Soal ... 56
Tabel 4.12 Data Hasil Jawaban Responden pada Instrumen Angket dalam Aspek Hasil Belajar terkait Pengujian Reliabilitas Soal ... 57
Tabel 4.13 Data Hasil Jawaban Responden pada Instrumen Angket dalam Aspek Hasil Belajar terkait Jumlah Soal yang dapat diselesaikan 58
Tabel 4.14 Data Hasil Jawaban Responden pada Instrumen Angket dalam Aspek Hasil Belajar terkait Tahapan Analisis Butir Soal yang dapat diselesaikan ... 58
viii
Tabel 4.16 Data Hasil Jawaban Responden pada Instrumen Angket dalam Aspek Waktu Pengerjaan terkait Penyelesaian Soal Penilaian
dengan PAP ... 60 Tabel 4.17Data Hasil Jawaban Responden pada Instrumen Angket dalam
Aspek Waktu Pengerjaan terkait Penyelesaian Soal Penilaian
dengan PAN ... 60 Tabel 4.18Data Hasil Jawaban Responden pada Instrumen Angket dalam
Aspek Waktu Pengerjaan terkait Penyelesaian Soal Penilaian
dengan Norma Kombinasi ... 61 Tabel 4.19Data Hasil Jawaban Responden pada Instrumen Angket dalam
Aspek Waktu Pengerjaan terkait Penyelesaian Soal Perhitungan Tingkat Kesukaran ... 61 Tabel 4.20 Data Hasil Jawaban Responden pada Instrumen Angket dalam
Aspek Waktu Pengerjaan terkait Penyelesaian Soal Perhitungan Daya Beda Soal ... 62 Tabel 4.21 Data Hasil Jawaban Responden pada Instrumen Angket dalam
Aspek Waktu Pengerjaan terkait Penyelesaian Soal Perhitungan Standar Deviasi Nilai ... 62 Tabel 4.22 Data Hasil Jawaban Responden pada Instrumen Angket dalam
Aspek Waktu Pengerjaan terkait Penyelesaian Soal Pengujian
Validitas Soal ... 63 Tabel 4.23 Data Hasil Jawaban Responden pada Instrumen Angket dalam
Aspek Waktu Pengerjaan terkait Penyelesaian Soal Pengujian
Reliabilitas Soal... 63 Tabel 4.24Rata-rata Waktu Pengerjaan Tahapan Analisis Butir Soal oleh
Responden pada Instrumen Angket... 64 Tabel 4.25 Data Hasil Jawaban Responden Instrumen Angket dalam Aspek
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 PAP Skala lima... 18
Gambar 2.2 PAP Skala sembilan ... 19
Gambar 2.3 PAP Skala sebelas ... 20
Gambar 4.1 Tingkat Penguasaan PAP ... 46
Gambar 4.2 Tingkat Penguasaan PAN... 47
Gambar 4.3 Tingkat Penguasaan Norma Kombinasi PAP-PAN ... 48
Gambar 4.4 Tingkat Penguasaan Perhitungan Tingkat Kesulitan ... 48
Gambar 4.5 Tingkat Penguasaan Perhitungan Daya Beda... 49
Gambar 4.6 Tingkat Penguasaan Perhitungan Standar Deviasi ... 50
Gambar 4.7 Tingkat Penguasaan Uji Validitas Soal ... 50
1
Tiara Ediati, 2014
Kesulitan mahasiswa belajar analisis butir soal dalam mata kuliah evaluasi pembelajaran tata boga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Kemampuan belajar yang dimiliki manusia membuat manusia dapat selalu
berkembang dalam hidupnya untuk mencapai kedewasaan. Belajar merupakan
serangkaian kegiatan jiwa dan raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
laku sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya
yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotor (Djamarah, 2002).
Keberhasilan belajar sangat bergantung pada proses yang dijalani. Dalam
melakukan proses pembelajaran seorang manusia akan menemukan tantangan,
hambatan atau masalah yang harus dipecahkan untuk mencapai sebuah
keberhasilan. Tetapi jika hambatan-hambatan tersebut tidak dapat diselesaikan
saat proses pembelajaran berlangsung dan menjadi masalah yang terbawa hingga
akhir pembelajaran, maka akan menjadi ganjalan yang membuat tujuan
pembelajaran tidak tercapai secara optimal. Keadaan tersebut merupakan sebuah
kesulitan belajar pada seseorang. Kesulitan belajar harus segera dievaluasi agar
dapat diselesaikan untuk mengoptimalkan proses pembelajaran.
Sesuai dengan kurikulum Prodi Pendidikan Tata Boga Universitas Pendidikan
Indonesia tahun 2011 terdapat mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Tata Boga yang
termasuk kedalam kelompok Mata Kuliah Keahlian Profesi (MKKP) dengan
bobot 2 sks. Mata kuliah tersebut diberikan pada semester padat walaupun
tercantum diberikan di semester 5 pada kurikulum. Program perkuliahan Evaluasi
Pembelajaran Tata Boga mensyaratkan 16 kali pertemuan tatap muka dan
tugas-tugas terstruktur yang telah dirancang oleh Dosen Pengampu mata kuliah. Materi
yang dipelajari dalam mata kuliah tersebut ialah bagaimana evaluasi pembelajaran
Tata Boga dilakukan mulai dari hakikat evaluasi, pembuatan alat evaluasi dan
tahapan mengevaluasi sebuah proses pembelajaran yang telah dilakukan.
2
Tiara Ediati, 2014
Kesulitan mahasiswa belajar analisis butir soal dalam mata kuliah evaluasi pembelajaran tata boga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dosen pengampu secara sistematis, dan untuk menguasai mata kuliah ini
mahasiswa diharuskan mengikuti perkuliahan di kelas dan belajar di luar kelas
melalui pengerjaan tugas-tugas perkuliahan yang ditetapkan dosen.
Menurut pengamatan dosen pengampu perkuliahan pada pembelajaran mata
kuliah Evaluasi Pembelajaran Tata Boga tahun akademik 2012 dan 2013 terdapat
fenomena yang sama terjadi pada peserta perkuliahan terkait dengan tidak
tercapainya secara optimal hasil penyelesaian tugas mahasiswa, terutama pada aspek tugas melakukan Analisis Butir Soal. Temuan sementara dosen pengampu
pada peserta kuliah di tahun 2013 adalah, (1) mahasiswa cenderung
mengumpulkan tugas tepat waktu pada saat deadline; (2) ada kasus penjiplakan
pada tugas yang dibuat mahasiswa; (3) terdapat perbedaan nilai yang cukup
signifikan antara nilai tugas dan ujian, khususnya ujian akhir tiap mahasiswa.
Berdasarkan hal tersebut, dosen pengampu menyimpulkan sementara bahwa
adanya pengerjaan tugas yang tidak optimal oleh mahasiswa.
Temuan tersebut direlevansikan dengan dokumen nilai mata kuliah Evaluasi
Pembelajaran Tata Boga tahun ajaran 2012/2013 dan 2013/2014. Dokumen
tersebut menunjukan nilai laporan analisis butir soal yang cukup merata dan
standar berbanding terbalik dengan nilai UAS yang didapat oleh mahasiswa.
Sebanyak 42 orang atau 85% mahasiswa mengalami penurunan nilai yang cukup
signifikan antara nilai laporan analisis butir soal dan UAS di tahun ajaran
2012/2013. Penurunan nilai dapat mencapai setengah dari nilai tugas.
Berdasarkan temuan dosen pengampu dan studi dokumentasi yang dilakukan
penulis, penulis menduga ada kesulitan belajar dalam menyelesaikan tugas
laporan analisis butir soal pada peserta kuliah Evaluasi Pembelajaran Tata Boga.
Untuk mengetahui letak kesulitan belajar analisis butir soal pada mahasiswa,
penulis tertarik untuk melakukan penelitian deskriptif melalui skripsi dengan
judul, Kesulitan Mahasiswa Belajar Analisis Butir Soal dalam Mata Kuliah
3
Tiara Ediati, 2014
Kesulitan mahasiswa belajar analisis butir soal dalam mata kuliah evaluasi pembelajaran tata boga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
.
Kesulitan mahasiswa belajar analisis butir soal dalam mata kuliah evaluasi pembelajaran tata boga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Rumusan masalah deskriptif dalam penelitian ini ialah “kesulitan mahasiswa
belajar analisis butir soal dalam mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Tata Boga”. Identifikasi masalah ditinjau dari pembelajaran yang dilakukan mahasiswa peserta
kuliah dalam mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Tata Boga. Mahasiswa peserta
kuliah diwajibkan mempelajari bagaimana membuat soal untuk dijadikan alat
ukur penilaian baik untuk tes formatif maupun tes sumatif. Dengan tahapan
sebagai berikut :
1. Kesesuaian materi yang akan diujikan dengan tujuan pembelajaran
2. Jenis soal yang akan digunakan, dipilih yang tepat untuk mengukur hasil
belajar, diantaranya jenis soal pilihan ganda, essai, menjodohkan dan lain-lain
3. Struktur soal yang memenuhi standar komponen kebahasaan, konten, dan
konstruksi soal
4. Pengujian soal yang digunakan sebagai instrument atau alat ukur hasil belajar
5. Proses analisis butir soal yang dalam penelitian ini dilakukan dalam enam
tahap, yaitu satu tahap penilaian tes dan lima tahap menilai kualitas tes
dengan prosedur tahapan : menetapkan skala penilaian, mengetahui tingkat
kesukaran soal, menentukan daya pembeda, mencari standar deviasi, serta
menguji validitas dan reliabilitas soal.
Dalam melakukan tahapan pengolahan soal tersebut, penulis menduga bahwa
4
Tiara Ediati, 2014
Kesulitan mahasiswa belajar analisis butir soal dalam mata kuliah evaluasi pembelajaran tata boga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk kepentingan penelitian, rumusan masalah yang penulis ingin ketahui
diantaranya :
1. Apakah responden, dalam penelitian ini ialah mahasiswa Prodi Pendidikan
Tata Boga yang menyelesaikan mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Tata Boga
tahun ajaran 2012/2013 dan 2013/2014, melakukan prosedur analisis butir
soal secara tertib sesuai dengan tahapan yang seharusnya?
2. Apakah diantara enam tahapan analisis butir soal tersebut terdapat kesulitan sehingga harus dilakukan penjelasan dan penguatan berulang?
3. Jika terjadi sebuah kesulitan pada tahapan analisis butir soal, tahapan
manakah yang paling diperlukan penguatan yang lebih, baik dari teman
sebaya maupun dari dosen pengampu?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum yang hendak dicapai dari penelitian ini ialah mengetahui letak
kesulitan belajar responden dalam melakukan analisis butir soal pada mata
kuliah Evaluasi Pembelajaran Tata Boga
2. Tujuan Khusus dari penelitian ini antara lain ,
a. Mengetahui kesesuaian prosedur pengerjaan analisis butir soal yang
dilakukan oleh responden dengan tahapan yang seharusnya.
b. Mengidentifikasi kesulitan responden dalam mengerjakan enam tahapan
analisis butir soal
c. Mengetahui tahapan yang paling sulit dikerjakan oleh responden dari enam
tahapan analisis butir soal
d. Mengetahui upaya responden dalam mengatasi kesulitan mengerjakan
enam tahapan analisis butir soal
D. Manfaat Penelitian
5
Tiara Ediati, 2014
Kesulitan mahasiswa belajar analisis butir soal dalam mata kuliah evaluasi pembelajaran tata boga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Peneliti, sebagai pengalaman dan bahan belajar dalam melakukan suatu
penelitian mengenai evaluasi pembelajaran.
2. Dosen mata kuliah terkait sebagai masukan terkait analisis kesulitan belajar
mahasiswa dalam pembelajaran yang telah dilakukan dan mencari pemecahan
atas hambatan belajar yang terjadi.
3. Program Studi Jurusan dan Universitas sebagai bentuk evaluasi dan
pengukuran kemampuan mahasiswa dalam mengevaluasi proses pembelajaran yang telah dilakukan sebagai kompetensi seorang calon guru
professional.
E. Struktur Organisasi
Berikut ialah urutan pembahasan pada penelitian ini :
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang Penelitian
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Struktur Organisasi
BAB II Kajian Pustaka
BAB III Metode Penelitian
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
A. Pemaparan Data
B. Pembahasan Data
33
Tiara Ediati, 2014
Kesulitan mahasiswa belajar analisis butir soal dalam mata kuliah evaluasi pembelajaran tata boga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Sampel Penelitian
Lokasi penelitianadalah Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan
Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Universitas Pendidikan Indonesia. Alasan penulis memilih almamater penulis untuk
menjadi lokasi penelitian, karena penulis ingin memotret beberapa kendala dalam
pembelajaran diUPI khususnya di Prodi Pendidikan Tata Boga. Penulis ingin
mencoba untuk menganalisis fenomena-fenomena terkait kendala pembelajaran
tersebut.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga
yang telah menyelesaikan mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Tata Boga di tahun
ajaran 2012/2013 dan 2013/2014, yaitu mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga
angkatan 2010 dan 2011, dengan rincian jumlah mahasiswa yang mengontrak mata
kuliah tersebut sebagai berikut,
Tabel 3.1.
Daftar Jumlah Mahasiswa yang Mengontrak Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran Tata Boga tahun ajaran 2012/2013 dan 2013/2014
No Tahun Ajar Angkatan Jumlah Mahasiswa
1 2012/2013 2008, 2009, 2010 49 orang
2 2013/2014 2009, 2011 38 orang
Jumlah Total 87 orang
Sumber : Data Nilai Evaluasi Pembelajaran Tata Boga 2012-2013
Untuk mendapatkan responden yang sesuai dengan kriteria dalam penelitian ini,
penulis mengambil sampel dari populasi yang ada. Sampel adalah sebagian dari
seluruh individu yang menjadi objek penelitian, dengan mereduksi jumlah objek
34
Tiara Ediati, 2014
Kesulitan mahasiswa belajar analisis butir soal dalam mata kuliah evaluasi pembelajaran tata boga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penentuan pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara sengaja
untuk mendapatkan responden yang sesuai dengan kriteria dari rumusan masalah
penelitian, maka dari itu teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan
teknik sampel purposive. Sampel purposive adalah teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2013:124).Responden dipilih berdasarkan nilai
tugas dan ujian hasil pembelajaran mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Tata Boga.
Berdasarkan hal tersebut, berikut ialah jumlah sampel penelitian,
Tabel 3.2.
Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah mahasiswa Prodi Pendidikan
Tata Boga yang telah menyelesaikan mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Tata Boga di
tahun ajaran 2012/2013 dan 2013/2014 sebanyak 35orang.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan rancangan pelaksanaan penelitian dalam
mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data agar terlaksana dengan tertib dan
sistematis. Tahap awal desain penelitian mengacu pada tujuan penelitian yang
merupakan penelitian deskriptif. Tujuan Penelitian dalam penelitian deskriptif ini
diantaranya mengetahui kesesuaian prosedur pengerjaan analisis butir soal yang
dilakukan responden dengan tahapan yang seharusnya, mengidentifikasi kesulitan
responden dalam mengerjakan enam tahapan analisis butir soal, mengetahui tahapan
analisis butir soal yang paling sulit dilakukan, dan mengetahui upaya yang telah
35
Tiara Ediati, 2014
Kesulitan mahasiswa belajar analisis butir soal dalam mata kuliah evaluasi pembelajaran tata boga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pengumpulan data dilakukan dengan survey menggunakan angket atau kuisioner
serta tes yang berfungsi sebagai review dari materi analisis butir soal yang diberikan
kepada responden. Pertanyaan dan soal yang diberikan pada angket maupun tes berisi
indikator-indikator yang diberikan untuk dijawab responden dan akan menjadi data
yang dapat menjawab tiap tujuan penelitian.Kumpulan data lalu diolah dan dianalisis
untuk ditemukan gambaran tentang kesulitan belajar responden, dalam penelitian ini
adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga yang menyelesaikan mata kuliah
Evaluasi Pembelajaran Tata Boga dalam pemahaman materi analisis butir soal.
C. Metode Penelitian
Metode Penelitian diartikan sebagai suatu cara teknis yang dilakukan dalam
proses penelitian suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh
fakta.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif
dengan tujuan memperoleh gambaran tentang kesulitan mahasiswa belajar analisis
butir soal dalam mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Tata Boga. Berikut hakikat
penelitian dengan metode deskriptif menurut Mardalis (2009:26).
1. Bertujuan untuk mendeskripsikan apa-apa yang saat ini berlaku. Di
dalamnya terdapat upaya mendeskripsikan, mencatat, analisis, dan
menginterpretasikan kondisi-kondisi yang sekarang terjadi atau ada
2. Bertujuan memperoleh informasi serta keterkaitan variabel-variabel yang
ada
3. Tidak menguji hipotesa, melainkan hanya mendeskripsikan informasi apa
adanya sesuai dengan variabel-variabel yang diteliti.
D. Definisi Operasional
Definisi operasional bermaksud untuk menyamakan persepsi dan memperjelas
istilah-36
Tiara Ediati, 2014
Kesulitan mahasiswa belajar analisis butir soal dalam mata kuliah evaluasi pembelajaran tata boga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
istilah yang terdapat pada judul penelitian “Kesulitan Mahasiswa Belajar Analisis
Butir Soal dalam Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran Tata Boga”. Adapun definisi
operasional dalam judul penelitian ialah sebagai berikut :
1. Kesulitan Belajar Mahasiswa
a. Kesulitan Belajar
Burton (Makmun, 2007 : 307) mengidentifikasikan seorang siswa dapat
dipandang atau dapat diduga mengalami kesulitan belajar jika yang bersangkutan
menunjukan kegagalan (failure) tertentu dalam mencapai tujuan-tujuan
belajarnya. Sejalan dengan pendapat Burton, menurut Dalyono (2009:247),
seorang siswa yang mengalami kesulitan belajar memiliki hambatan-hambatan
sehingga menampakan gejala-gejala yang bisa diamati oleh orang lain.
b. Mahasiswa
Mahasiswa merupakan orang yang belajar di Perguruan Tinggi (KBBI edisi IV,
2008).
Sejalan dengan pendapat tersebut, kesulitan belajar mahasiswa yang dimaksud
dalam penelitian ini ialah keadaan disaatseorang mahasiswa tidak dapat belajar
sebagaimana mestinya yang menyebabkan tidak tercapainya tujuan pembelajaran,
yang dapat terlihat dan diidentifikasikan dari gejala-gejala yang ditunjukannya.
2. Analisis Butir Soal
Analisis butir soal merupakan suatu proses pengumpulan, peringkasan, dan
penggunaan informasi dari jawaban siswa untuk membuat keputusan tentang setiap
penilaian (Nitko, 1996 : 308). Analisis butir soal yang dimaksud pada penelitian ini
adalah salah satu materi pada mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Tata Boga yang
merupakan suatu proses sistematis yang dimulai dari pengumpulan data, perhitungan
37
Tiara Ediati, 2014
Kesulitan mahasiswa belajar analisis butir soal dalam mata kuliah evaluasi pembelajaran tata boga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sebagai bentuk evaluasi pembelajaran. Proses analisis butir soal meliputi penentuan
nilai dengan skala penilaian, tingkat kesukaran tes, daya pembeda, standar deviasi,
validitas dan reliabilitas tes.
3. Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran Tata Boga
Evaluasi Pembelajaran Tata Boga (BG 501) merupakan salah satu mata kuliah
dari kelompok Mata Kuliah Keahlian Profesi (MKKP) di Program Studi Pendidikan
Tata Boga Jurusan PKK UPI dengan bobot 2 SKS (Silabus Evaluasi Pembelajaran
Tata Boga, 2011:1).Materi yang dipelajari dalam mata kuliah tersebut ialah
bagaimana evaluasi pembelajaran Tata Boga dilakukan mulai dari hakikat evaluasi,
pembuatan alat evaluasi dan tahapan mengevaluasi sebuah proses pembelajaran yang
telah dilakukan.
Berdasarkan definisi operasional diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud
dengan “Kesulitan Mahasiswa Belajar Analisis Butir Soal dalam Mata Kuliah
Evaluasi Pembelajaran Tata Boga” adalah keadaan sulit yang dialami mahasiswa
dalam belajar analisis butir soal dalam mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Tata Boga,
yang dapat membuat tujuan pembelajaran tidak tercapai dengan optimal. Kesulitan
tersebut meliputi tahapan proses analisis butir soal, yaitu penentuan skala penilaian,
tingkat kesukaran tes, daya pembeda, perhitungan standar deviasi, serta pengujian
validitas dan reliabilitas tes.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan kuesioner atau
angket. Tes berupa pertanyaan, pernyataan atau permintaan untuk melakukan sesuatu
untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, inteligensi atau kemampuan lain yang
dimiliki oleh siswa (Tarihoran, 2012). Tes digunakan untuk mendapatkan data yang
38
Tiara Ediati, 2014
Kesulitan mahasiswa belajar analisis butir soal dalam mata kuliah evaluasi pembelajaran tata boga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
angket merupakan soal-soal yang berisi pertanyaan atau pernyataan yang diajukan
secara tertulis pada responden untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan dan
informasi yang diperlukan oleh peneliti (Mardalis, 2009:67).Tes dan angket dipilih
penulis sebagai instrumen penelitian karena responden mempunyai pengetahuan serta
kemampuan yang cukup untuk menghasilkan data yang valid dan reliabel jika
diberikan tes dan kuisioner.
Tes bertujuan untuk me-review materi analisis butir soal yang telah dipelajari
responden. Tes diberikan sebelum pemberian angket, sebagai apersepsi atau pre-test.
Tes yang digunakan berbentuk isian atau essai.Angket dijadikan sumber data untuk
mengukur kesulitan belajar mahasiswa dalam materi Analisis Butir Soal pada mata
kuliah Evaluasi Pembelajaran Tata Boga. Angket yang digunakan penulis merupakan
jenis angket tertutup, yaitu angket yang apabila pertanyaannya disertai dengan pilihan
jawaban yang sudah ditentukan oleh peneliti, dapat berbentuk „ya‟ atau „tidak‟, dan
dapat pula berbentuk sejumlah alternatif atau pilihan ganda (Wrahatnala, 2012).
F. Teknik Pengolahan Data
Teknik Pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan
melakukan penilaian terhadap hasil tes, dan penjabaran hasil jawaban responden pada
angket ke dalam kumpulan data yang dipersentasekan dan diolah agar didapat suatu
kesimpulan. Pengolahan data dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :
1. Persiapan dan Pengumpulan Data Penelitian
Data dan informasi yang diperlukan penulis dalam penelitian ini ialah tentang
kesulitan mahasiswa belajar analisis butir soal dalam mata kuliah Evaluasi
Pembelajaran Tata Boga. Persiapan pengambilan data diakukan dengan pembuatan
instrumen penelitian berupa tes dan angket yang nantinya akan diberikan kepada responden, yaitu mahasiswa peserta mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Tata Boga
39
Tiara Ediati, 2014
Kesulitan mahasiswa belajar analisis butir soal dalam mata kuliah evaluasi pembelajaran tata boga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu x 100%
disusun berdasarkan tahapan analisis butir soal yang telah dipelajari oleh responden
pada mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Tata Boga.Angket disusun berdasarkan
kisi-kisi angket yang telah dibuat sebelumnya, yang mengacu pada perumusan masalah
dan tujuan penelitian yang telah ditentukan.
2. Pengolahan Data Penelitian
Data yang diolah ialah data yang diperoleh melalui tes dan angket kesulitan
belajar analisis butir soal yang telah dijawab oleh responden.Tahapan pengolahan data ialah sebagai berikut :
a. Scoring Tes dan Persentase Tingkat Penguasaan Tes
Scoring atau pemberian skor pada tes dilakukan berdasarkan pedoman penilaian melalui kunci jawaban dan pedoman skor standar tiap soal tes. Setelah dilakukan
penilaian, skor mentah tersebut dikonversikan ke persentase dan kriteria tingkat
penguasaan dengan rumus yang disebutkan dalam Bahan Ajar Evaluasi Pembelajaran
Tata Boga (2011)sebagai berikut :
Tingkat Penguasaan = Skor Aktual Skor Standar
Persentase tingkat penguasaan tersebut lalu dikonversikan kembali pada kriteria
tingkat penguasaan sebagai berikut :
Tabel 3.3.
Kriteria Tingkat Penguasaan Berasarkan Persentase Skor
Tingkat Penguasaan Skor Standar Kriteria
90% - 100%
Sumber : Bahan Ajar Evaluasi Pembelajaran Tata Boga 2011
40
Tiara Ediati, 2014
Kesulitan mahasiswa belajar analisis butir soal dalam mata kuliah evaluasi pembelajaran tata boga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Melalui scoring dan konversi skor tes ke kriteria tingkat penguasaan, dapat diketahui
tingkat pemahaman responden pada soal-soal tahapan analisis butir soal yang terdapat
pada instrumen bentuk tes.
b. Scoring dan Persentase Data Angket
Persentasedata dilakukan terhadap skor yang diperoleh dari jawaban angket.
Persentase digunakan untuk menafsirkan perbandingan jawaban responden terhadap
pertanyaan yang dapat menggambarkan perbedaan tanggapan responden. Persentase
dihitung menggunakan rumus untuk menghitung persentase yang dikemukakan oleh
Sudjana (2011:129):
P =�
�× 100%
Keterangan :
P = Persentase (jumlah persentase yang dicari) f = Frekuensi jawaban responden
n =Jumlah responden 100% = Bilangan tetap
c. Penafsiran Data Angket
Penafsiran data dilakukan terhadap nilai persentase dari data. Penafsiran data
dilakukan untuk mendapatkan informasi deskriptif dari jawaban responden melalui
instrumen yang telah diberikan.Data disajikan melalui tabel frekuensi dan diuraiaikan
dengan pembahasan tabel yang dikemukakan oleh Efendi dan Tukiran (2012:304)
bahwa, “…sebaiknya angka disajikan yang dalam tabel tidak perlu diulangi dalam
pembahasan. Cukup menggunakan rangkaian kata sebagian besar (80 persen), hampir
semua (95 persen), sekitar seperempat (25 persen), sebagian kecil (15 persen) dan
seterusnya”. Pendapat tersebut lalu penulis adopsi dan kembangkan sesuai dengan
41
Tiara Ediati, 2014
Kesulitan mahasiswa belajar analisis butir soal dalam mata kuliah evaluasi pembelajaran tata boga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
100% : Seluruhnya
Batasan tersebut kemudianditafsirkan dengan menggunakan kriteria interpretasi
skor yang dikemukakan oleh Riduwan (2012:89), seperti berikut,
Angka 0% - 20% : Sangat lemah Angka 21% - 40% : Lemah Angka 41% - 60% : Cukup Angka 61% - 80% : Kuat
Angka 81% - 100% : Sangat Kuat
Kriteria interpretasi skor tersebut selanjutnya disesuaikan dan diadaptasikan
dengan kebutuhan penelitian kesulitan belajar ditinjau dari kemampuan mahasiswa
dalam analisis butir soal, dan di tafsirkan sebagai berikut :
Angka 0% - 20% : Sangat tidak mampu Angka 21% - 40% : Tidak mampu Angka 41% - 60% : Cukup mampu Angka 61% - 80% : Mampu
Angka 81% - 100% : Sangat mampu
Kesulitan belajar diindikasikan terjadi saat responden terdapat dalam kategori
“tidak mampu” dan “sangat tidak mampu”. Dalam kategori tersebut, diasumsikan
responden mengalami hambatan dalam pembelajaran. Kesulitan juga diduga terjadi
jika data menunjukan “lebih dari setengahnya” atau “sebagian besar” responden tidak
memiliki salah satu pilihan jawaban pada angket. Atau hanya “kurang dari
setengahnya” dan “sebagian kecil” responden yang memilih salah satu pilihan
jawaban angket.
Kriteria batasan skor digunakan untuk menafsirkan data angket di kelompok
42
Tiara Ediati, 2014
Kesulitan mahasiswa belajar analisis butir soal dalam mata kuliah evaluasi pembelajaran tata boga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pengerjaan) dan D (aspek upaya belajar). Sedangkan kriteria interpretasi skor
digunakan pada angket kelompok pertanyaan B (aspek hasil belajar).
G. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian merupakanlangkah-langkah penelitian dari awal hinggaakhir
penelitian. Prosedur atau tahapan yang dijalankan ialah sebagai berikut:
1. Melakukan wawancara dan studi dokumentasi berkaitan dengan kesulitan belajar
yang diindikasikan terjadi dalam pemahaman dan pengerjaan laporan analisis
butir soal dalam mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Tata Boga. Wawancara
dilakukan kepada dosen pengampu mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Tata
Boga, dan studi dokumentasi dilakukan pada nilai laporan analisis butir soal
mahasiswa peserta kuliah.
2. Penyusunan outline penelitian mencakup latar belakang masalah yang akan
diteliti, rumusan masalah, indikator, manfaat penelitian, metode penelitian yang
akan digunakan, serta daftar pustaka dalam bentuk tabel.
3. Melaksanakan seminar outline.
4. Penyusunan BAB I Pendahuluan, yang berisi latar belakang penelitian,
identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
struktur organisasi.
5. Penyusunan BAB II Kajian pustaka yang terkait dengan judul Kesulitan
Mahasiswa Belajar Analisis Butir Soal Dalam Mata Kuliah Evaluasi
Pembelajaran Tata Boga.
6. Penyusunan BAB III Metodologi penelitian yang berisi metode penelitian yang
digunakan, definisi operasional, populasi dan sampel penelitian, teknik
pengumpulan data penelitian, teknik pengolahan data penelitian, penafsiran data,
hingga prosedur penelitian.
43
Tiara Ediati, 2014
Kesulitan mahasiswa belajar analisis butir soal dalam mata kuliah evaluasi pembelajaran tata boga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 8. Seminar 1, desain penelitian.
9. Pemberian tes dan penyebaran angket untuk mengumpulkan data tentang
kesulitan mahasiswa belajar analisis butir soal dalam mata kuliah Evaluasi
Pembelajaran Tata Boga.
10. Pengolahan dan Penafsiran data dari tes dan angket.
11. Membuat pembahasan hasil penelitian, kemudian dilanjutkan penarikan
kesimpulan hasil penelitian.
12. Seminar 2, draft penelitian
13. Membuat kesimpulan penelitian dan rekomendasi penelitian yang ditujukan pada
a. Dosen Pengampu mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Tata Boga
b. Program Studi, Jurusan, Fakultas dan Universitas
c. Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga secara keseluruhan berkaitan dengan
kesulitan belajar analisis butir soal dalam mata kuliah Evaluasi Pembelajaran
73
Tiara Ediati, 2014
Kesulitan mahasiswa belajar analisis butir soal dalam mata kuliah evaluasi pembelajaran tata boga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian Kesulitan Mahasiswa Belajar Analisis Butir Soal
dalam Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran Tata Boga diantaranya adalah :
1. Tahapan analisis butir soal dikerjakan dengan tertib dan sesuai dengan prosedur
yang seharusnya oleh lebih dari setengah responden (73%).
2. Terdapat kesulitan pada belajar analisis butir soal dalam mata kuliah Evaluasi
Pembelajaran Tata Boga.Berdasarkan persentase skor hasil belajar responden,
dari enam tahapan analisis butir soal terdapat empat tahapan yang diindikasikan
terjadi kesulitan pengerjaan di dalamnya, yaitu uji reliabilitas (71%),
perhitungan standar deviasi nilai (53%), pendekatan acuan norma kombinasi
PAP-PAN (37%) dan uji validitas (30%). Kesulitan belajar (Learning
Disorder)yang terjadi pada beberapa tahapan analisis butir soal termasuk jenis kesulitan sedang yang terjadi pada sebagian bidang studi, bersifat sementara dan
disebabkan oleh faktor non intelegensi.
3. Tahapan analisis butir soal yang paling sulit dikerjakan oleh responden ialah uji
reliabilitas soal. Responden diindikasikan belum mampu untuk menjabarkan dan
menyelesaikan rumus reliabilitas soal. Penguatan terhadap materi dapat
dilakukan untuk mengoptimalkan pemahaman responden.
4. Upaya responden dalam mengatasi kesulitan belajar analisis butir soal ialah
dengan menyelesaikan masalah kesulitan belajarnya sendiri dan dengan bertanya
kepada teman sebaya. Berdasarkan hal tersebut tutor sebaya dapat menyelesaikan
74
Tiara Ediati, 2014
Kesulitan mahasiswa belajar analisis butir soal dalam mata kuliah evaluasi pembelajaran tata boga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Saran
Saran yang dapat diberikan penulis berdasarkan hasil penelitian Kesulitan
Mahasiswa Belajar Analisis Butir Soal diantaranya :
1. Bagi Dosen Pengampu mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Tata Boga, bahwa
berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis terdapat kesulitan yang terjadi
pada empat tahapan analisis butir soal diantaranya penilaian dengan norma
kombinasi, perhitungan standar deviasi nilai, uji validitas dan uji reliabilitas soal.
Hal tersebut dikarenakan pemahaman terhadap materi yang kurang optimal,
berdasarkan hasil penelitian penuis dapat menyarankan hal-hal berikut :
a. Pemberian pre-test diawal perkuliahan, yang bertujuan untuk mengetahui
kemampuan awal responden dari mata kuliah sebelumnya yang berkaitan
dengan materi pada mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Tata Boga
b. Brainstromingmelalui pemberian penguatan-penguatan dan penyampaian materi berulang dapat senantiasa dilakukan pada materi yang terindikasi
terdapat kesulitan belajar, yaitu norma kombinasi, perhitungan standar
deviasi nilai, uji reliabilitas dan uji validitas soal.
c. Pemberdayaan tutor sebaya dapat membantu untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang lebih optimal.
2. Bagi Program Studi Pendidikan Tata Boga, Jurusan Pendidikan Kesejahteraan
Keluarga dan Universitas Pendidikan Indonesia, penulis berharap semoga
penelitian penulis dapat bermanfaat sebagai masukan yang membangun untuk
program pembelajaran khususnya mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Tata Boga.
3. Bagi Mahasiswa Program Studi Tata Boga pada umumnya dan khususnya
angkatan 2009,2010 dan 2011, penulis menyarankan untuk banyak berdiskusi dengan teman, senior dan dosen pengampu mata kuliah jika menemui kesulitan
75
Tiara Ediati, 2014
Kesulitan mahasiswa belajar analisis butir soal dalam mata kuliah evaluasi pembelajaran tata boga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Aiken, Lewis R. (1994). Psychological Testing and Assessment,(Eight Edition). Boston: Allyn and Bacon.
Ali, M. (1985). Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung : Angkasa
Anastasi. Anne dan Urbina, Susana. (1997). Psychological Testing. (Seventh Edition). New Jersey: Prentice-Hall, Inc
Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Bandung: Rineka Cipta.
BSNP. (2010). Panduan Analisis Butir Soal. Materi Bimbingan Teknis KTSP dan Soal Terstandar 2010. Jakarta: Dinas Pendidikan
Dalyono, M. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful B. (2002). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Djemari, Mardapi. (2008). Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Non Tes. Yogyakarta: Mitra Cendekia
Efendi, dan Tukiran. (2012). Metode Penelitian Survei. Jakarta : LP3ES
Linn, Robert L. dan Gronlund, Norman E. (1995). Measurement and Assessment in teaching (Seventh Edition). Ohio: Merrill, an immprint of Prentice Hall.
Mardalis. (2009). Metode PenelitianSuatu Pendekatan Proposal. Jakarta: PT. Bumi Aksara
76
Tiara Ediati, 2014
Kesulitan mahasiswa belajar analisis butir soal dalam mata kuliah evaluasi pembelajaran tata boga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Notoatmodjo, Soekidjo. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Sudjana, Nana. (2006). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D) Cet. Ke-16. Bandung: ALFABETA cv.
Syah, Muhibin. (2007). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
UPI. (2012). Pedoman Karya Ilmiah UPI. Bandung : Direktorat Kemahasiswaan
Widoyoko, Eko Putro. (2012). Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Winkel, W.S. (2005). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.
Wood, Derek dkk. (2012). Kiat Mengatasi Gangguan Belajar. Yogyakarta: Katahati.
Internet :
Anshari. (2012). Berbagi Pengetahuan Analisis Butir Soal. [Online]. Tersedia : http://anshari88.blogspot.com. [23 Juni 2013]
Bondet Wrahatnala. (2012).Angket atau Kuisioner (Questionaire). [Online]. Tersedia : http://ssbelajar.blogspot.com[23 Juni 2013]
Sumber Lain :
77
Tiara Ediati, 2014
Kesulitan mahasiswa belajar analisis butir soal dalam mata kuliah evaluasi pembelajaran tata boga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Arifin, Zainal. (2010). Evaluasi Pembelajaran (Teori dan Praktik). Makalah Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP UPI. Tidak diterbitkan.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Buku Laporan Pendidikan Sekolah Dasar Negeri. DEPNIKNAS
Nurhayati, dan Cica Yulia. (2011). Bahan Ajar Evaluasi Pembelajaran Tata Boga. UPI : tidak diterbitkan