KOMPOSISI KACAPI PADA LAGU KEMBANG TANJUNG
PANINEUNGAN KARYA MANG KOKO
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana S1 Departemen Pendidikan Seni Musik
Oleh
Tedi Nur Rochmat
1103731
DEPARTEMEN PENDIDIKAN SENI MUSIK
FAKULTAS PENDIDIKAN SENI DAN DESAIN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
KOMPOSISI KACAPI PADA LAGU KEMBANG TANJUNG
PANINEUNGAN KARYA MANG KOKO
Oleh
Tedi Nur Rochmat
Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Musik
© Tedi Nur Rochmat
Universitas Pendidikan Indonesia
November 2015
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
LEMBAR PENGESAHAN
Tedi Nur Rochmat 1103731
KOMPOSISI KACAPI PADA LAGU KEMBANG TANJUNG
PANINEUNGAN KARYA MANG KOKO
Disahkan dan disetujui oleh:
Pembimbing I
Suwardi Kusmawardi, S.Kar., M.Sn. NIP. 195604011991011001
Pembimbing II
Toni Setiawan Sutanto, S.Pd., M.Sn. NIP. 197405012001121002
Mengetahui,
Ketua Departemen Pendidikan Seni Musik
Tedi Nur Rochmat , 2015
KOMPOSISI KACAPI PADA LAGU KEMBANG TANJUNG PANINEUNGAN KARYA MANG KOKO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Tedi Nur Rochmat , 2015
KOMPOSISI KACAPI PADA LAGU KEMBANG TANJUNG PANINEUNGAN KARYA MANG KOKO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
Tedi Nur Rochmat , 2015
KOMPOSISI KACAPI PADA LAGU KEMBANG TANJUNG PANINEUNGAN KARYA MANG KOKO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... i
PERNYATAAN ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
ABSTRAK ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 3
D. Manfaat/ Signifikansi Penelitian ... 3
E. Struktur Organisasi Skripsi ... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6
A. Mang Koko ... 6
B. Pengetahuan Karawitan Sunda ... 9
1. Laras ... 10
2. Surupan ... 11
3. Pola Gending ... 14
Tedi Nur Rochmat , 2015
KOMPOSISI KACAPI PADA LAGU KEMBANG TANJUNG PANINEUNGAN KARYA MANG KOKO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5. Notasi ... 19
C. Kacapi Siter ... 20
1. Organologi Kacapi... 20
2. Teknik Petikan Kacapi ... 21
3. Fungsi Kacapi ... 23
BAB III METODE PENELITIAN ... 24
A. Desain Penelitian ... 24
B. Partisipan dan Tempat Penelitian ... 25
1. Narasumber... 25
2. Tempat Penelitian ... 25
C. Pengumpulan Data ... 26
1. Observasi ... 26
2. Wawancara ... 26
3. Studi Dokumentasi ... 27
4. Studi Literatur ... 27
D. Analisis Data ... 28
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ... 29
A. Temuan ... 29
1. Struktur Lagu Kembang Tanjung Panineungan ... 30
2. Komposisi Kacapi Pada Lagu Kembang Tanjung Panineungan 42 B. Pembahasan ... 84
1. Struktur Lagu Kembang Tanjung Panineungan ... 84
2. Komposisi Kacapi Pada Lagu Kembang Tanjung Panineungan 87 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKAS DAN REKOMENDASI ... 89
A. Kesimpulan ... 89
Tedi Nur Rochmat , 2015
KOMPOSISI KACAPI PADA LAGU KEMBANG TANJUNG PANINEUNGAN KARYA MANG KOKO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Rekomendasi ... 90
Tedi Nur Rochmat , 2015
KOMPOSISI KACAPI PADA LAGU KEMBANG TANJUNG PANINEUNGAN KARYA MANG KOKO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
2.1 Suarantara laras degung dan madenda ... 12
2.2 Surupan dalam laras pelog ... 13
2.3 Nada tumbuk dalam laras pelog ... 13
2.4 Nama posisi dan kenongan lagu ... 14
2.5 Tabel patet dalam surupan jawar ... 15
2.6 Tabel patet dalam surupan sorog ... 16
2.7 Tabel patet dalam surupan liwung ... 16
2.8 Susunan fungsi nada menurut tabel patet ... 16
2.9 Kesetaraan notasi buhun dengan notasi damina ... 17
4.1 Tiga bagian besar struktur lagu Kembang Tanjung Panineungan ... 30
Tedi Nur Rochmat , 2015
KOMPOSISI KACAPI PADA LAGU KEMBANG TANJUNG PANINEUNGAN KARYA MANG KOKO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
2.1 Embat kering ... 18
2.2 Embat sawilet ... 18
2.3 Embat dua wilet ... 18
4.1 Notasi kacapi gending A bagian I ... 31
4.2 Notasi kacapi gending B bagian I ... 32
4.3 Notasi sekar lagu A ... 32
4.4 Notasi kacapi gending C bagian I ... 33
4.5 Notasi sekar lagu B ... 34
4.6 Notasi kacapi gending A bagian II ... 35
4.7 Notasi kacapi gending B bagian II ... 35
4.8 Notasi sekar lagu A’... 36
4.9 Notasi kacapi gending C bagian II ... 36
4.10 Notasi sekar lagu B’ ... 37
4.11 Notasi kacapi gending A bagian III ... 38
4.12 Notasi sekar lagu C ... 39
4.13 Notasi kacapi gending B bagian III ... 40
4.14 Notasi sekar lagu A” ... 40
4.15 Notasi kacapi gending C bagian III ... 41
4.16 Notasi sekar lagu D ... 41
4.17 Notasi kacapi gending A ... 42
4.18 Notasi kacapi gending A.1 ... 43
Tedi Nur Rochmat , 2015
KOMPOSISI KACAPI PADA LAGU KEMBANG TANJUNG PANINEUNGAN KARYA MANG KOKO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.20 Notasi kacapi gending A.1 motif 2 ... 44
4.21 Notasi kacapi gending A.2 ... 44
4.22 Notasi kacapi gending A.2 ... 45
4.23 Notasi kacapi gending A.2 gabungan jari kiri dan kanan ... 45
4.24 Notasi kacapi gending A.2 motif pengulangan ... 46
4.25 Notasi kacapi gending A.2 gabungan jari kiri dan kanan ... 46
4.26 Notasi kacapi gending A.3 ... 46
4.27 Notasi kacapi gending A.4 ... 47
4.28 Notasi kacapi gending A.4 motif 1 ... 48
4.29 Notasi kacapi gending A.1’ ... 48
4.30 Notasi kacapi gending A.5 ... 49
4.31 Notasi kacapi gending A. 5 ... 50
4.32 Notasi kacapi gending B ... 51
4.33 Notasi kacapi gending B.1 ... 52
4.34 Notasi kacapi gending B.2 ... 52
4.35 Notasi kacapi gending C ... 53
4.36 Notasi kacapi gending C.1 ... 54
4.37 Notasi kacapi gending C.2 ... 54
4.38 Notasi kacapi lagu A ... 56
4.39 Kerangka lagu ... 57
4.40 Notasi iringan kacapi jatuhan 1(da) dalam lagu A... 57
4.41 Notasi iringan kacapi jatuhan 3(na) dalam lagu A... 58
4.42 Notasi iringan kacapi jatuhan 5(la) dalam lagu A ... 60
Tedi Nur Rochmat , 2015
KOMPOSISI KACAPI PADA LAGU KEMBANG TANJUNG PANINEUNGAN KARYA MANG KOKO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.44 Notasi iringan kacapi lagu B ... 63
4.45 Kerangka lagu B ... 64
4.46 Notasi iringan kacapi jatuhan 1(da) dalam lagu B ... 64
4.47 Notasi iringan kacapi jatuhan 5(la) dalam lagu B ... 66
4.48 Notasi iringan kacapi jatuhan 3(na) dalam lagu B ... 67
4.49 Notasi iringan kacapi lagu C ... 69
4.50 Kerangka lagu C ... 70
4.51 Notasi iringan kacapi jatuhan 1(da) bagian I dalam lagu C ... 70
4.52 Notasi iringan kacapi jatuhan 3(na) bagian I dalam lagu C ... 72
4.53 Notasi iringan kacapi jatuhan 1(da) bagian I dalam lagu C ... 73
4.54 Notasi iringan kacapi jatuhan 2(mi) bagian I dalam lagu C ... 74
4.55 Notasi iringan kacapi jatuhan 1(da) bagian II dalam lagu C ... 75
4.56 Notasi iringan kacapi jatuhan 3(na) bagian II dalam lagu C ... 76
4.57 Notasi iringan kacapi jatuhan 1(da) bagian II dalam lagu C ... 76
4.58 Notasi iringan kacapi jatuhan 2(mi) bagian II dalam lagu C ... 77
4.59 Notasi iringan kacapi lagu D ... 79
4.60 Notasi kerangka lagu D ... 80
4.61 Notasi iringan kacapi jatuhan 1(da) dalam lagu D... 80
4.62 Notasi iringan kacapi jatuhan 5(la) dalam lagu D ... 81
Tedi Nur Rochmat , 2015
KOMPOSISI KACAPI PADA LAGU KEMBANG TANJUNG PANINEUNGAN KARYA MANG KOKO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
1. Notasi sekar ... 93
2. Rumpaka lagu ... 96
3. Notasi kacapi ... 97
4. Notasi sekar transkrip Tedi Nur Rochmat ... 103
5. Bagian-bagian kacapi siter ... 107
6. Dokumentasi hasil wawancara dengan Ibu Ida Rosida S.Sn ... 111
7. Dokumentasi hasil wawancara dengan Aldi Nurhadiat Iskandar M.Pd ... 117
1
Tedi Nur Rochmat , 2015
KOMPOSISI KACAPI PADA LAGU KEMBANG TANJUNG PANINEUNGAN KARYA MANG KOKO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Karawitan Sunda merupakan istilah untuk seni musik yang lahir dan berkembang di tatar Sunda. Dilihat dari bentuk pertunjukannya, karawitan Sunda dapat dibagi menjadi tiga bentuk, yaitu karawitan sekar, karawitan gending, dan karawitan sekar gending. Ketiga bentuk tersebut dikelompokan berdasarkan alat musik atau waditra yang digunakan dalam karawitan Sunda. Dari berbagai waditra yang terdapat dalam karawitan Sunda, terdapat beberapa alat yang bisa
digunakan lebih dari satu bentuk pertunjukan, salah satunya yaitu kacapi. Kacapi merupakan salah satu waditra yang dapat digunakan dalam dua bentuk pertunjukan, yakni karawitan gending dan karawitan sekar gending.
Dalam karawitan Sunda terdapat beberapa jenis kacapi yang digunakan para praktisi seni, antara lain kacapi tembang atau indung, kacapi rincik, kacapi tarawangsa atau jentreng, dan kacapi kawih. Kacapi tersebut dapat digunakan dalam berbagai pertunjukan kesenian, diantaranya tembang Sunda Cianjuran, celempungan, tarawangsa, pantun, kacapi jenaka, degung kawih dan lain-lain.
Dari beberapa kesenian di atas, kacapi tentunya memiliki gaya ataupun ciri khas yang berbeda baik dari bentuk kacapi, teknik permainan, ataupun komposisi musiknya. Hal tersebut seperti yang terdapat dalam kawih Mang Koko-an yang memiliki gaya tersendiri dalam teknik maupun komposisi kacapinya.
Dalam pertunjukan keseniannya, Mang Koko menggunakan kacapi kawih sebagai waditra pengiringnya. Tidak ada yang istimewa dari kacapi kawih yang digunakannya, seperti yang terdapat di daerah Sunda pada umumnya, yaitu terbuat dari kayu dengan menggunakan senar sebanyak 20 buah.
Adapun salah satu yang menjadi gaya Mang Koko yaitu pada teknik permainan kacapinya. Mang Koko menerapkan beberapa teknik dalam bermain kacapi, diantaranya disintreuk, ditoel, diranggeum, dan dijambret atau dikemprang yang dimana beberapa teknik tersebut diciptakan karena pengaruh
2
Tedi Nur Rochmat , 2015
KOMPOSISI KACAPI PADA LAGU KEMBANG TANJUNG PANINEUNGAN KARYA MANG KOKO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
terlihat dari segi musikalnya, dimana dalam beberapa lagu, teknik permainan tangan kanan terdengar seperti menggunakan sistem akor, demikian juga dengan teknik permainan tangan kiri sebagai pembawa bass, Mang Koko menerapkan teknik petikan yang tidak biasa.
Selain teknik, hal yang menarik dari kawih Mang Koko-an juga terdapat pada bentuk komposisi lagunya. Dilihat dari bentuk lagunya, kawih Mang Koko-an memiliki struktur yKoko-ang jelas, serta menerapkKoko-an gending dKoko-an iringKoko-an khusus yang menjadi identitas setiap lagu. Gending dan Iringan yang berbeda pada tiap lagu tersebut diterapkan sesuai dengan karakter lagu itu sendiri.
Salah satu lagu karya Mang Koko yang memiliki keunikan tersebut yaitu lagu Kembang Tanjung Panineungan. Lagu ini merupakan satu dari banyaknya lagu kawih Mang Koko-an yang mempunyai struktur jelas, baik dari pembawaan sekar (vokal)nya maupun dari komposisi iringan dalam penyajian kacapinya, lagu
ini juga menggunakan gending dan iringan khusus.
Dilihat dari segi strukturnya, lagu Kembang Tanjung Panineungan karya Mang Koko ini memiliki bagan yang jelas. Hal ini terlihat dimana dalam sajian
lagunya menggunakan gending khusus yang menjadi ciri khas pada lagu tersebut. Selain itu, berbeda dengan lagu-lagu Sunda pada umumnya yang menggunakan gending khusus hanya pada awal lagu dan awal pengulangan lagu, dalam lagu
Kembang Tanjung Panineungan ini Mang Koko menerapkan gending-gending
khusus pada tengah lagu.
Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, bahwa lagu ini memiliki iringan kacapi dengan komposisi yang khusus dalam mengiringi lagu tersebut. Selain dengan menerapkan gending-gending khusus pada tengah lagu, iringan kacapi dalam lagu inipun tidak menggunakan pola gending yang baku, melainkan dengan menggunakan pola iringan khusus atau mandiri. Selain itu, dalam lagu Kembang Tanjung Panineungan ini terdapat perpindahan laras pada melodi
sekar, akan tetapi tetap menggunakan kacapi dengan laras yang sama. Tentunya
3
Tedi Nur Rochmat , 2015
KOMPOSISI KACAPI PADA LAGU KEMBANG TANJUNG PANINEUNGAN KARYA MANG KOKO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang mendasari peneliti dalam menganalisis komposisi kacapi lagu ”Kembang
Tanjung Panineungan” karya Mang Koko.
B. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti akan merumuskan masalah penelitian mengenai bagaimana komposisi kacapi pada lagu Kembang Tanjung Panineungan karya Mang Koko. Untuk lebih jelasnya, peneliti akan paparkan
rumusan masalah tersebut dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut.
1. Bagaimana struktur lagu Kembang Tanjung Panineungan karya Mang Koko ? 2. Bagaimana komposisi kacapi pada lagu Kembang Tanjung Panineungan ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini terbagi menjadi dua, yakni tujuan secara umum dan tujuan secara khusus.
1. Tujuan Umum
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan komposisi kacapi karya Mang Koko pada lagu Kembang Tanjung Panineungan.
2. Tujuan Khusus
Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan : a. Struktur lagu Kembang Tanjung Panineungan karya Mang Koko b. Komposisi kacapi pada lagu Kembang Tanjung Panineungan
D. Manfaat/ Signifikansi Penelitian
Dari hasil penelitian ini tentunya peneliti berharap adanya manfaat yang didapat berkaitan dengan perkembangan ilmu pengetahuan baik secara teori maupun praktis tentang waditra kacapi. Adapun manfaat secara khusus peneliti membagi ke dalam empat aspek, yaitu (1) dari segi teori, (2) segi praktik, (3) segi sosial, dan (4) segi kebijakan. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan manfaat dan signifikansi dari penelitian ini.
4
Tedi Nur Rochmat , 2015
KOMPOSISI KACAPI PADA LAGU KEMBANG TANJUNG PANINEUNGAN KARYA MANG KOKO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Melalui penelitian ini diharapkan dapat menjadi kajian untuk memperkuat teori yang telah di ungkapkan para ahli. Berkaitan dengan hal tersebut, peneliti mengusung teori mengenai konsep kacapi kawih Mang Koko-an yang dikemukakan oleh Sukanda (1996, hlm. 11) bahwa “untuk lagu ciptaanya, Mang Koko selalu membuat arransemen gending khusus yang melekat dengan
lagunya.” Penelitian ini mendukung teori tersebut, karena didalamnya terdapat analisis lagu Kembang Tanjung Panineungan karya Mang Koko yang memiliki arransemen khusus dalam sajiannya.
2. Segi Kebijakan
Setelah pelaksanaan penelitian, karya ilmiah ini bisa digunakan oleh pemangku kebijakan atau stakeholder untuk digunakan sebagai salah satu model untuk menganalisis karya musik baik tradisional maupun modern. Selain itu tahapan analisis yang terdapat dalam penelitian ini bisa dijadikan sebagai tahapan standar pada penelitian yang akan dilaksanakan oleh peneliti berikutnya.
3. Segi Praktik
Manfaat dari segi praktik, secara keseluruhan adalah untuk membantu mahasiswa dalam mempelajari waditra kacapi terkait dengan lagu Kembang Tanjung Panineungan. Namun demikian secara khusus penelitian ini bermanfaat
untuk membantu mahasiswa dalam mempraktikan pembawaan lagu tersebut, terkait dengan konsep surupan, pola iringan, serta komposisi kacapinya.
Selain itu, hasil dari penelitian ini juga dapat bermanfaat sebagai ide kekaryaan bagi generasi penerus seni untuk membuka wawasan ilmu dibidang karawitan Sunda terkait dengan konsep musik yang ditemukan peneliti.
4. Segi Sosial
Selain dari segi teori dan praktik, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi tentang pengetahuan musik secara umum serta musik karawitan Sunda secara khusus terkait substansi materi penggunaan kacapi dalam lagu-lagu kawih Mang Koko-an.
5
Tedi Nur Rochmat , 2015
KOMPOSISI KACAPI PADA LAGU KEMBANG TANJUNG PANINEUNGAN KARYA MANG KOKO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Peneliti akan menyusun hasil penelitian ini dalam sebuah laporan tertulis dengan menggunakan sistematika atau struktur organisasi skripsi sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN
Pada BAB ini peneliti akan menjelaskan terkait dengan latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat/ signifikansi penelitian, dan struktur organisasi skripsi.
BAB II : KAJIAN PUSTAKA
Pada BAB kajian pustaka ini peneliti akan menjelaskan mengenai pengetahuan karawitan Sunda dan hal-hal yang berhubungan dengan kacapi pada lagu Kembang Tanjung Panineungan.
BAB III : METODE PENELITIAN
Dalam bab metode penelitian ini meliputi desain penelitian, partisipan dan tempat penelitian, pengumpulan data, dan analisis data.
BAB IV : TEMUAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab IV peneliti akan membahas tentang temuan penelitian dan pembahasan.
BAB V : SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
Dan pada bab terakhir peneliti akan menuliskan mengenai simpulan, implikasi, dan rekomendasi.
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
24
Tedi Nur Rochmat , 2015
KOMPOSISI KACAPI PADA LAGU KEMBANG TANJUNG PANINEUNGAN KARYA MANG KOKO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analisis, yaitu membuat gambaran yang ada mengenai data-data dalam objek penelitian. Metode ini digunakan karena sesuai dengan kebutuhan peneliti dalam menganalisis komposisi kacapi pada lagu ‘Kembang Tanjung Panineungan’ karya Mang Koko. Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian sesuai metode yang digunakan diharapkan dapat menjawab pertanyaan penelitian yang terkandung dalam rumusan masalah, sehingga tujuan dari penelitian ini dapat tercapai dengan baik.
A. Desain Penelitian
Pra Penelitian Pelaksanaan Penelitian Akhir Penelitian
25
Tedi Nur Rochmat , 2015
KOMPOSISI KACAPI PADA LAGU KEMBANG TANJUNG PANINEUNGAN KARYA MANG KOKO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Partisipan dan Tempat Penelitian
Adanya partisipan sebagai arasumber akan sangat membantu dalam proses penelitian. Dalam hal ini pemilihan narasumber disesuaikan dengan data yang dibutuhkan dalam penelitian dengan orang yang ahli dalam bidang tersebut. Selain narasumber, tempat penelitian yang nyaman akan sangat membantu peneliti dalam melakukan proses penelitian.
1. Narasumber
Untuk mempermudah proses penelitian, tentunya dibutuhkan narasumber yang ahli dalam bidang kawih Mang Koko-an agar dapat membantu dalam pelaksanaan penelitian. Adapun narasumber dalam penelitian ini antara lain Ida Rosida S.Sen. yang merupakan salah satu tokoh seniman karawitan Sunda dibidang kawih Mang Koko-an dan sekaligus juru kawih pertama yang meyanyikan lagu “Kembang Tanjung Panineungan” karya Mang Koko, selain itu juga partisipan yang turut mendukung dalam pelaksanaan penelitian ini adalah Aldi Nurhadiat Iskandar M.Pd. yang merupakan akademisi sekaligus praktisi dalam bidang waditra kacapi, yang secara empirik telah melaksanakan suatu studi analisis garap kacapi pada lagu ‘patelak swara’ karya Mang Koko pada karya ilmiah (skripsi) S1, hal ini dilaksanakan guna memperkuat analisis secara konten teks isi komposisi lagu ‘Kembang Tanjung Panineungan’ berdasarkan pengalaman yang dimiliki oleh beliau sebagai bentuk kajian pada penelitian terdahulu.
2. Tempat Penelitian
26
Tedi Nur Rochmat , 2015
KOMPOSISI KACAPI PADA LAGU KEMBANG TANJUNG PANINEUNGAN KARYA MANG KOKO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tersebut adalah untuk lebih leluasa dalam berdiskusi dan juga meneliti mengenai lagu yang akan peneliti tulis.
C. Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang penting dalam melakukan penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Adapun langkah dan cara yang dilakukan peneliti untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Observasi
Dengan dilakukannya observasi, peneliti berharap akan lebih mampu memahami konteks data yang diteliti, memperoleh pengalaman langsung terhadap data yang diteliti sehingga tidak terpengaruh oleh konsep atau pandangan sebelumnya, dan menemukan hal-hal yang mungkin akan ditutupi oleh responden dalam wawancara.
Adapun data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah lagu Kembang Tanjung Panineungan karya Mang Koko. Hal ini dilakukan untuk mengetahui
bagaimana komposisi kacapi pada lagu Kembang Tanjung Panineungan Karya Mang Koko terhadap objek yang akan diteliti. Peneliti melakukan observasi
dengan mengamati lagu-lagu karya Mang Koko khususnya lagu yang akan diteliti dengan cara mendengarkan audio.
2. Wawancara
Pada langkah ini peneliti melakukan wawancara melalui tatap muka langsung maupun menggunakan media elektronik dengan cara merekam dan dirangkum sendiri oleh penulis. Dalam hal ini peneliti melakukan teknik wawancara dengan cara wawancara yang terstruktur dan wawancara yang tidak terstuktur.
Wawancara yang terstruktur dilakukan kepada beberapa narasumber ahli dalam bidang karawitan khususnya dalam sajian kawih Mang Koko-an, sehingga dapat membantu peneliti dalam proses penganalisisan lagu Kembang Tanjung Panineungan. Ahli tersebut diantaranya Ida Rosida S.Sen yang merupakan juru
kawih pada lagu tersebut dan dinilai memiliki pengalam empirik dalam lagu
27
Tedi Nur Rochmat , 2015
KOMPOSISI KACAPI PADA LAGU KEMBANG TANJUNG PANINEUNGAN KARYA MANG KOKO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang menyanyikan lagu tersebut. Dan juga Aldi Nurhadiat Iskandar M.Pd. yang merupakan akademisi sekaligus praktisi dalam bidang waditra kacapi, yang secara empirik telah melaksanakan suatu studi analisis garap kacapi pada lagu ‘patelak swara’ karya Mang Koko pada karya ilmiah (skripsi) S1.
Adapun wawancara tidak terstruktur peneliti lakukan kepada beberapa narasumber yang peneliti yakini memiliki pengalaman dan pemahaman empirik dalam bidang seni musik khususnya dalam khasanah karawitan Sunda. Beberapa narasumber tersebut antara lain melibatkan dosen-dosen seni musik UPI yang merupakan akademisi dalam bidang seni musik, dan para seniman yang merupakan praktisi dibidang karawitan Sunda. Hal tersebut peneliti lakukan guna untuk melengkapi data-data yang dibutuhkan agar penelitian ini dapat segera terselesaikan.
Dalam melakukan teknik wawancara, peneliti tidak mempunyai jadwal yang khusus untuk dapat berdiskusi dan bertatap muka langsung dengan narasumber, hal ini dikarenakan kesibukan dari para narasumber yang tidak tetap. Berkenaan dengan hal tersebut peneliti mengikuti waktu kesediaan dari narasumber untuk diwawancara.
3. Studi dokumentasi
Studi dokumentasi ini dilakukan untuk melengkapi data yang dihasilkan dari tahap observasi dan wawancara dalam pengumpulan data agar data yang didapat lebih kredibel atau terpercaya.
Untuk membantu peneliti dalam melakukan analisis komposisi kacapi lagu Kembang Tanjung Panineungan, peneliti mengumpulkan data melalui dokumen
yang tertulis maupun data elektronik dalam bentuk foto, audio, video atau yang lainnya. Data tersebut antara lain rekaman audio lagu Kembang Tanjung Panineungan karya Mang Koko dan hasil wawancara dengan beberapa ahli.
4. Studi literatur
28
Tedi Nur Rochmat , 2015
KOMPOSISI KACAPI PADA LAGU KEMBANG TANJUNG PANINEUNGAN KARYA MANG KOKO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengumpulkan data berupa partitur lagu, buku rujukan yang mendukung peneliti, serta wawancara dengan para ahli.
D. Analisis Data
Setelah data yang diperlukan dalam penelitian ini terkumpul, maka selanjutnya peneliti akan menganalisis data dengan tahapan sebagai berikut : a. Memilih data yang tepat untuk dijadikan referensi dalam penelitian.
b. Menyusun data sesuai dengan permasalahan yang terdapat dalam komposisi kacapi pada lagu ‘Kembang Tanjung Panineungan’ karya Mang Koko.
c. Menyesuaikan dan membandingkan data yang terkumpul dari hasil wawancara dengan data yang diperoleh dari sumber lain berupa teori-teori yang mendukung dalam penelitian.
89
Tedi Nur Rochmat , 2015
KOMPOSISI KACAPI PADA LAGU KEMBANG TANJUNG PANINEUNGAN KARYA MANG KOKO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI
A. KESIMPULAN
Hasil dari penelitian yang telah dilakukan peneliti adalah ditemukan hal-hal sebagai berikut.
bagian, dimana dalam komposisi kacapinya terdapat kesamaan. Namun pada bagian ketiga terdiri dari enam bagian, yang dimana terdapat satu bagian perpindahan surupan melodi sekar secara keseluruhan menjadi surupan sorog.
3. Lagu Kembang Tanjung Panineungan tidak memiliki pola gending yang baku, dalam kata lain berdiri sendiri atau mandiri.
4. Untuk komposisi iringan kacapi, jari tangan kanan memainkan pola yang tetap, tetapi pada perpindahan surupan terdapat penyederhanaan pola sesuai dengan nada yang terdapat dalam surupan yang dibawakan oleh sekar. Penyederhanaan pola tersebut dengan tidak memainkan nada 5(la) dan 4(ti) guna mengikuti nada yang tumbuk antara Surupan jawar dengan surupan sorog. Hal tersebut menghilangkan adumanis dan diganti menjadi gembyang.
5. Komposisi iringan kacapi untuk bass tidak terdapat pola yang tetap, namun lebih mementingkan nada kenongan yang dituju. Pada saat melodi sekar berpindah surupan menjadi sorog, melodi yang dimainkan oleh bass hanya terdapat pada wilayah gembyang gedé dengan mengolah tiga nada saja, yaitu 1(da), 2(mi),dan 3(na). Dalam tiap perpindahan surupan dari sorog menjadi
jawar, melodi yang dimainkan oleh bass setelah membunyikan nada goong
90
Tedi Nur Rochmat , 2015
KOMPOSISI KACAPI PADA LAGU KEMBANG TANJUNG PANINEUNGAN KARYA MANG KOKO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. IMPLIKASI
Setelah pelaksanaan penelitian, karya ilmiah ini dapat dijadikan sebagai salah satu model untuk menganalisis karya musik khususnya dalam karawitan Sunda. Tahapan analisis yang terdapat dalam penelitian ini bisa dijadikan sebagai tahapan standar pada penelitian yang akan dilaksanakan oleh peneliti berikutnya. Adapun hasil dari penelitian ini juga dapat bermanfaat sebagai ide kekaryaan bagi generasi penerus seni untuk membuka wawasan ilmu dibidang karawitan Sunda terkait dengan konsep musik yang ditemukan peneliti. Selain itu, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi tentang pengetahuan musik secara umum serta musik karawitan Sunda secara khusus terkait substansi materi penggunaan kacapi dalam lagu-lagu kawih Mang Koko-an.
C. REKOMENDASI
Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan, banyak sekali hal yang bisa dijadikan sebagai proses penelaahan kembali yang dapat dilakukan berbagai pihak, diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Dikarenakan pada kesempatan kali ini peneliti hanya memusatkan perhatian pada struktur lagu dan komposisi kacapi, maka peneliti memberikan rekomendasi kepada para peneliti-peneliti selanjutnya untuk meneliti komposisi sekar yang terdapat pada lagu Kembang Tanjung Panineungan ini. 2. Selain lagu Kembang Tanjung Panineungan, masih banyak lagu karya Mang
Tedi Nur Rochmat , 2015
KOMPOSISI KACAPI PADA LAGU KEMBANG TANJUNG PANINEUNGAN KARYA MANG KOKO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Hermawan, Dedy. (2003). Pengantar Karawitan Sunda. Bandung: P4ST UPI.
Koswara, dkk. (1992). Pembaharu Karawitan Sunda MANG KOKO(Haji Koko Koswara). Bandung: Yayasan Cangkurileung Pusat.
Kubarsah, Ubun. (1987). Waditra Mengenal Alat-Alat Kesenian Daerah Jawa Barat. Bandung: CV. Sampurna.
Natapradja, Iwan. (2003). Sekar Gending. Bandug: PT Karya Cipta Lestari.
Ruswandi, Tardi. (2000) “Koko Koswara : Pencipta Karawitan Sunda yang
Monumental”. Tersedia http://id.wikipedia.org/wiki/Mang_Koko [20
Juni 2010]
Ruswandi, Tardi(2008). Bahan Ajar Kacapi Siter. Bandung: Bumi Grafika Utama.
Sasaki, Mariko. (2007). Laras Pada Karawitan Sunda. Bandung: P4ST UPI.
Supanggah, Rahayu. (2007). Bothekan Karawitan II: Garap. Surakarta: ISI Press Surakarta.
Suparli, Lili. (2005). Buku Ajar Gamelan Iringan Wayang I. Bandung: Sekolah Tinggi Seni Indonesia (buku untuk bahan ajar di lingkungan sendiri).
Suparli, Lili. (2010). Gamelan Pelog Salendro Induk Teori Karawitan Sunda. Bandung: Sunan Ambu Press. STSI Bandung.
Suriadi, Dedi. (1994). Kreativitas, Kebudayaan & Perkembangan Iptek. Bandung: CV. ALFABETA.