• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keterkaitan Antara Keterangan Waktu dengan Sufiks-ta pada Verba Predikat yang Berfungsi sebagai Pemarkah Kala dan Aspek.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Keterkaitan Antara Keterangan Waktu dengan Sufiks-ta pada Verba Predikat yang Berfungsi sebagai Pemarkah Kala dan Aspek."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Volume XV, No. 1 . Februari2015 tssN 0215-9'198

pu$

A

JURNAT

ILMU-ILMU

BUDAYA

Diterbitkan:

Unit

Penerbitan

Fakultas

Sastra Unud

Nomor 1 Halaman

1- 156

E@

[r---*.lG;--]

Februari :0t
(2)

PJIB

PUSTAKA

Jurnal Ilmu-Ilmu

Budaya

rssN

0215-9198

Volume

XV,

Nomor 1

. Februari

2015

Terbit dua kali setahun pada bulan Februari danAgustus. Berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian dan kajian analitis-kritis bidang kebudayaan. ISSN 0215-91 98

Ketua

Penyunting

Made Jiwa Atmaja

Sekretaris Penyunting

I

Ketut Sudewa

Penyunting Pelaksana

Ketut Artawa I Nyoman Suarka

I Ketut Kaler Maria Maltidis Banda

Mitra

Bestari I Wayan Cika (Unud) I Dewa Putu Wijana (UGM)

Nengah Bawa Atmadja (UNDIKSHA)

Henricus Supriyanto (fKIP Negeri Surabaya)

I Ketut Subagiasta (IHDN Denpasar)

Pelaksana Tata Usaha

I GLr.ti Bagr.rs

\gurah

Antara, SE.,MM

-

-

-

'

-

-:r

T:i*

L.:hr:

Fakultas Sastra Unud

:

-

-'-

:,,'.,-

3:...

Telp I I r-r61 )

ll+12

1. E-milatmajajiwa@yahoo.com

"-' -.-.

:

* 3

*;i.,

a terbit pertama kali dengan nama

Widya pustaka

-'--'r.

t.:

:-.::f.lne3r1 tulisan yang belum pernah diterbitkan dalam

*-,.':

:,,...:i.. di

atas kerra HVS kuarto spasi ganda sepanjang lebih

:*-:r..

J-':tSrn

tirrrat

seperti tercantum pada Petunjuk

Bagi

(calon)

,h

t;s;;[dr*e,;;i;";

(3)

PIIB

PUSTAKA

]umal Ilmu-Ilmu

BudaYa

ISSN 0215-9198

Volume XV,

Nomor

1

'

Februari 201'5

DAFTAR

ISI

KATA

PENGANTAR...

111

WACANA SASTRA DAN BUKAN WACANA SASTRA

DALAM

PERSPEKTIF NARATOLOGI

Jiwa

Atmaja..."'...

1'

-20

KITONG

PI]

TANAH:

DINAMIKA

POLITIK LOKAL

DI KABUPATEN MANOKWARI PROVINSI PAPUA BARAT

I Ngurah

Suryawan

2L-38

KESEJAJARAN KONSEPSI ARCA PERWUJTIDAN

Di KAMBOIA ASIA TENGGARA

Ida Bagus Sapta

laya...'...

39

-

51 FTINGSI LINGGA YONI DI PTIRA DANGKA TAMBAWLI

DENPASAR

Dewa Gede Yadhu

Basudewa

52

-

58

SENI: LOKALISASL GLOBALISASI DAN GLOKALISASI

I Gede Mudana dan Ni

WayanArdini"""'

59

-64

KELOMPOK PENGGEMAR BUDAYA POPULER JEPANG DI BALI: STUDI KASUS TERHADAP OTAKIL ORGANIZAT/ON

DAN

BALI COSPLAY COMMUNITY

Ni Luh Putu

Ari

Sulatri, Silvia

Damayanti

65

-73

KETERKAITAN ANTARA KETERANGAN WAKTU

DENGAN SUFIKS _?Z PADA VERBA PREDIKAT YANG BERFUNGSI SEBAGAI PEMARKAH

KALADAN

ASPEK
(4)

PUSTAKA

Volume XV, No. L . Februari 2015

KEBOCORAN DIGLOSIA DAN PEMERTAHANAN BAHASA TANA

SEBAGAI BAHASAADAT DI KABUPATEN MALTIKU TENGAH

Martha Maspaitella & Falantino Eryk Latupapua

...

92-107

SAWER PENGANTIN SUNDA KAJIAN TINDAK TUTUR

Rita Maria Sahara dan Lien

Darlina

108

-

130 PENERJEMAHAN BUKU TEMATIK-TERPADU SD/MI KELAS 1:

MEMANFAATKAN BAHASA DAERAH

DALAM

PENGANTAR

PENDIDIKAN KELAS AWAL

Imam Budi

Utomo

...

...131.

-136

Tinjauan Buku:

KEGALAUAN INTELEKTUAL

DAN

SUARA-SUARA

DI TEPI KUASA

I Putu Hendra Mas

Martayana...

137

-154

PEDOMAN BAGI PENTILIS UNTUK
(5)

PUSTAKA

Volume XV, No.

I

o Februari 2015

KETERKAITAN

ANIARA

KETERANGAN WAKTU DENGAN SIJFIKS -TA PADA VERBA PREDIKAT YANG

BERFUNGSI SEBAGAI PEMARKAH

KAIA

DAN ASPEK Ketut Widya Purnawati, Ni Made Andry Anita Dewi

Program Studi Sastra lepang Eakultas Sastra ilan Budaya

Unioersitas Udayana

wi dy ap ur naw at i@ gm ail. c om

Abstract:

Sufix -ta in lapanese is known as the past tense marker. Howeoer, sometimes

this sufix iloes not function as a marker past, but rather as an aspect marker. In

lapanese, the position of a situation or went that is expressed in a sentence depends

on the three elemetts of time markers, namely the description of time, aspect,

and tenses. Then, this study explains the relationship behaeen the desuiption

of time with the emergence of the aerb suffix +a predicate clause in lapanese.

Keywords: aspect, time, desuiption of time, oerb predicate

Pendahuluan

emua bahasa

di

dunia

memiliki

struktur dan sistem yang tidak

selalu sama antara safu dengan yang lain. Meskipun demikian,

ada suatu pengelompokkan bahasa yang

memiliki

ciri-ciri tertentu yang disebut dengan tipologi bahasa.Berdasarkan tipe morfologisnya bahasa Jepang termasuk ke dalam tipologi bahasa Agglutinatif. Ciri bahasa yang

termasuk

ke

dalam

tipologi

ini

adalah adanya afiksasi dalam proses

morfologisnya. Dalam bahasa ]epang, hal

ini

dituniukkan dengan adanya

berbagai sufiks

yang

menempel

di

akhir

verba bahasa

Jepang.Sufiks-sufiks tersebut berfungsi menambahkan makna gramatikal pada verba yang dilekatinya, misalnya makna kala dan aspek.

Kala dan aspek merupakan dua buah makna yang berkaitan dengan ekspresi temporal. Kala dalam bahasa Jepang dibedakan hanya menjadi

dua, yaitu lampau danbukanlampauyang masing-masing dimarkahi oleh sufiks -+u dan -fa. Aspek dalam bahasa Jepang dimarkahi oleh beberapa sufiks yang berbeda, seperti -ru, -ta, -teshimau, tehajimeru, tesudukeru, dan

lain-lain.

Hal

yang menarik

di

sini adalah bahwa -rudan -fa, selain bisa

berfungsi sebagai pemarkah kala juga dapat berfungsi sebagai pemarkah

(6)

Keterkaitan antara Keterangan Waktu dengan Sufiks -TaPadaVerba Predikat yang Berfungsi

sebagai Pemarkah Kala dan Aspek

I

Ketut widya Purnawati, Ni Made Andry Anita Dewi

Selain aspek

dan kala,

ekspresi temporal dalam bahasa Jepang iuga berkaitan dengan keterangan waktu.Keterangan waktu dalam suatu

kalimat tidak serta merta muncul begitu saja, tetapi harus sesuai dengan

waktu terjadinya yang juga ditunjukkan oleh sufiks pemarkah kala atau aspek pada verba yang berfungsi sebagai predikat'

Pembahasan mengenai sufiks -+u t,dak kalah menariknya dengan pembahasan mengenai sufiks -fa.Namun pada tulisan

ini,

sufiks yang dibahas adalah sufiks -la karena sufiks -tayangdikenal sebagai pemarkah lampau kadang muncul dalam suatu kalimat yang

memiliki

keterangan

waktu yang tidak

bermakna lampau.Hal tersebut dapat

dilihat

pada contoh sederhana berikut ini.

0

Watashi

lt)fr

kinou suupaa

de kaimonoshi-ta.

1TG

TOP kemarin swalayan

di

berbelanja-lampau 'Saya kemarin berbelanja di swalayan.'

(2)

Watashi

wa

tma tabemashita.

1

TG

TOP

sekarang

makan-bentuk sopan-ASPK

'Saya sekarang sudah makan.'

Pada klausa (L) terdapat kata keterangan waktu kinou'kemarin'.Kat;i

keterangan

waktu ini

berkaitan dengan verba kaimono shita'betbelanja'

yang muncul dalam bentuk lampau.Pada klausa (2), predikat dituniukkan

oleh verba tabemashita'makan' yang merupakan bentuk soPan lampau.

Namun, keterangan

waktu

yang muncul

tidak

dalam bentuk lampau, melainkan dalam bentuk saat ini yang dituniukkan oleh keterangan waktu

ima'sekarang.

Kalimat

(2) dikatakan gramatikal karena pada kalimai tersebut,

sufiks

-fa

tidak berfungsi

sebagai pemarkah

kala

iampau, melainkan sebagai pemarkah aspek.Katou (1991,:27) m *njelaskan bahwa

selain berfungsi sebagai pemarkah kala lampau, sufiks

*taltga

berfungsi

sebagai pemarkah aspek kompletif (Katou, 1991.:27).

Berdasarkan fenomena tersebut, dapat dikatakanbahwa penggunaan

sufiks -fa, meskipun terlihat sangat sederhana, tetapi sebenamya sangat

kompleks. Perbedaan tersebut mungkin akan menjadi lebih jelas apabila

dihubungkan dengan penggunaan keterangan waktu pada suatu klausa tempat sufiks

-tainimuncul.

Oleh karena itu, tulisan

ini

akan membahas mengenai keterkaitan antara keterangan

waktu

deng.in sufiks

-ta

pada

verba predikat yang berfungsi sebagai pemarkah kala dan aspek.

Tulisan

ini

diharapkan

dapat

digunakan

unt'*x

mempermudah
(7)

PUSTAKA

Volume XV, No. 1 r Februari 2015

pemahaman

mengenai ekspresi temporal

yang

berkaitan

dengan penggunaan sufiks -fa. Hal ini sangat penting mengingat konsep temporal

dalam bahasa Jepang dan bahasa lndonesia memiliki perbedaan, sehingga sangat

sulit bagi

orang Indonesia

untuk

memahami konsep temporal

dalam bahasa ]epang sebagai bahasa asing yang dipelajarinya.

Metodologi Penelitian

Data dalam tulisan

ini

diambil dari cerita pendek dalam kumpulan

cerita Mou lchido umareru karya Asai Ryou yang

terbit

tahun 2011 dan

esai pada buku Chulcyuu kara Manabu Nihongo yang

ditulis

oleh Matsuda

Hiroshi

dkk. terbitan tahun 2010 dan lolcyuu kara Mannbu Nihongo 2007.

Data

dikumpulkan

dengan menggunakan metode simak yang dibantu

dengan teknik catat untuk mencatat klausa-klausa yang digunakan sebagai

data. selanjutnya data yang telah

terkumpul

diklasifikasi berdasarkan

jenis keterangan waktu berdasarkan klasifikasi temporal menurut Dixon

(2010).

Penelitian

ini

dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan

metode agih dengan teknik dasarnya, yaitu teknik bagi unsur langusng (Sudaryanto:\993; Mahsun: 2005). Teknik lanjutan yang digunakan

untuk analisis adalah teknik ubah wujud, teknik gantt, dan teknik

lesap. selanjutnya hasil analisis disajikan dengan menggunakan metode

informal.

Pembahasan

Kategori Gramatikal

Konsep

waktu pada

suatu bahasa

dapat

dikemukakan dengan cara yang berbeda-beda. Gagnon (1996) membedakan antara conceptual

time dengan linguistic time. Conceptual time menunjukkan

waktu

yang

digunakan secara nyata

dalam

kehidupan sehari-hari,

sedangkan

linguistic time menunjukkan suafu cara

untuk

memformulasikan suatu

waktu dalam sebuah bahasa. Hal

ini

memungkinkan adanya perbedaan cara untuk menunjukkan konsep temporal yang sama dalam sebuah teks dengan bahasa yang berbeda.

Pembahasan mengena i lin guis ti c t ime b erkaltan dengan pemb ahasan

mengenai aspek

dan

kala,

yaitu dua buah kategori

gramatikal yang
(8)

i

Keterkaitan antara Keterangan Waktu dengan Sufiks -7a Pada Verba Predikat yang BerfqtSsl

sebagai pemarkah Ka'ia dan Aspek

I

Kttut Widya Purnawati, Ni Made Andry Anita Dewi

properti

milik

klausa

dan

Predikat yang biasanya

dimarkahi

melalui

proses morfologis pada verba yang meruPakan unsur utama predikat, meskipun ada kalanya asPek dan kala juga ditunjukkan oleh

klitik

atau kata yang berfungsi secara gramatikal atau hal lain dalam sebuah klausa

(Dixon, ZAfi:52-53).

Aspek adalah kategori gramatikal verba yang menunjukkan lamanya

dan jenisnya perbuatan (Kriclalaksana, 2009: 21). Kala atau yang dalam

bahasa Inggris disebut tense merupakan Pembedaan bentuk verba

untuk

menyatakan perbedaan

waktu

atau

jangka

perbuataan atau keadaan

(Kridalaksana, 2009: 103).

Dalam bahasa Jepang,

kala

dibedakan

menjadi dua, yaitu

kaia

lampau dan bukan iampau. Kala lampau ditunjukkan oleh sufiks -ta pada-verba, sedangkan kala bukan iampau dituniukkan oleh sufiks

-ru

pada

verba (Katou, 1991.:3; Koizumi, 2002:119; Saito, 20L0:86). Dalam beberapa

kalimat bahasa Jepang ditemukan juga

sufiks

4nflsu atau -mashifa untui<

bentuk sopan. Kedua sufiks

ini

merupakan bentuk sopan untuk

-ru

daYl--fa. Bentuk 4nasuuntuk

-ru

danbenfuk -mashito'tntuk-t0".

Selain untuk menunjukkan kala, bentuk

-ru

dan

-ta

juga berfungsi

sebagai sufiks pemarkah aspek. Saat berfungsi sebagai pemarkah aspek,

kedua sufiks

tersebut

berfungsi

untuk

menuniukkan makna

belum

terjadi dan sudah terjadi atau menunjukkan aspek inkompletif dan aspek

kompletif (Saito, 2010: 88-89; Katou, 1991.:27)"

Pengaturan Temporal

secara gramatikal, keterangan waktu yang dapat diisi oleh nomina penunjuk waktu dan adverbia temporai dalam sebuah kalimat berfungsi

sebagai ajung. Fungsi ajung umumnya untuk menyatakan suatu informasi

semantis seperti

waktu,

sikap,

tujuan, dan

sebagainya.

Ajung

bukan

merupakan argumen suatu verba

predikat dan tidak memiliki

kaitan

dengan makna predikat tersebut (Kroeger, 2004: L0). Lebih lanjut, Kroeger menjelaskan bahwa ajung bersifat opsional karena ajung tidak diperlukan

untuk menyempumakan makna predikat meskipun

memiliki

kontribusi

terhadap makna kalimat secara keseluruhan.

Ajung

dapat digandakan secara bebas dan tidak memiliki batasan pilihan (Kroeger, 2004: 10-11).

Meskipun aiung tidak bergantung pada makna verba, tetapi makna

(9)

PUSTAKA

Volume XV, No. 1 o Februari 2015

ajung dalam kalimat tersebut. Dengan demikiary dapat dikatakan bahwa

keterangan

waktu

merupakan konstituen pengisi ajung daiam kalimat.

Pemarkahan ajung dalam kalimat bahasa Jepang bersifat opsional. sebuah ajung dapat

dimarkahi

oleh

ni'pada',

kara'dart,, sampai,made,. Selain

muncul dengan salah safu pemarkah tersebut, sebuah ajung dalam bahasa

Jepang juga dapat muncul tanpa pemarkah (Pumawati,2009:57).

Keterangan

waktu

sebagai pengisi fungsi ajung yang berupa kata

dapat

diisi

oleh nomina atau adverbia waktu. Nomina yang berfungsi

menunjukkan

wakfu,

misalnya adalah nama-nama

hari,

bulary iahury

atau nama-nama musim seperti haru'musim semi', natsu,musim panas,,

akl'musim gugar', danfuyu 'musim dingin'.

Nomina penunjuk waktu dalam suatu klausa bahasa Jepang dapat

dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu 1) nomina yang dimarkahi

oleh partikel

ni

dan 2) nomina yang tidak dimarkahi partikel ni. Nomina yang dimarkahi oleh partikel

ni

adalah nomina yang menunjukkan

titik

wakfu yang absoluf seperti 1988nen 'tahun lgBB', gatsu,bulanseptember,, 2\nichi 'tanggal 25' ,

sji'jam3',

getsuyoubi 'hari senin,. Nomina yang tidak

dimarkahi oleh partikel

ni

adalah

nomina yang

menunjukkan waktu

secara relatif berdasarkan

titik

waktu ujaran, seperti

kyou'hari

ini', kinou

'kemarin', s akki'b atu saja', s engetsu' bulmr lalu', r aishuu,minggu depan,,

saikin'akhir-akhir

ini'.

Namun, apabila nomina sebagai penunjuk waktu

diletakkan

di

awal kalimat, maka nomina tersebut tidak perlu dimarkahi

oleh partikel zr, meskipun nomina tersebut termasuk ke dalam kelompok nomina penunjuk waktu absolut (Masuoka dan Takuho,2011,:92).

Adverbia waktu sebagai pengisi keterangan waktu menurutMasuoka

dan Takuho (201L:44), dapatdibedakan menjadi

du4

yaitu adverbia kala

dan adverbia aspek. Adverbia

ini

berfungsi

untuk

menunjukkan waktu terjadinya suafu situasi atau keadaan yang menunjukkan kemunculan

atau

pergerakan

suatu situasi

tertentu.

Adverbia

kala

menunjukkan

posisi

wakfu

suatu peristiwa berdasarkan pada

waktu

ujarary seperti katsute, izure, imani, mousugu, korekara, sakihodo, nochihodo, dan lain-lain. Adverbia aspek berfu ngsi menun;'ukkan peristiw a y angberkaitan dengan

kemunculan atau pergerakan suatu situasi. Pergerakan yang dimaksud adalah pergerakan mendekaf berlanjut (kontinuatif), selesai (perfektif),

(10)

i

I i

Keterkaitan antara Keterangan Waktu dengan Sufiks -Ta Pada Verba Predikat yang Berfungsi

sebagai pemarkah

Ka'il* arp"t i

Krtut widya purnrutati, Ni Made Andry Anita Daoi

Dixon (2010: 121) menjetraskan tipe-tipe temporal yang muncul dalam berbagai bahasa dengan mengilustrasikan bentuknya dari bahasa Inggris'

Tipe iemporal yang

diieiaskan

oleh Dixon

ini

merupakan keterangan

waktu

yang dapat mengisi fungsi aiun8. Tipe temporal tersebut dapat

dibedakan menjadi iima, Yaitu:

1.

Keterangan waktu yang menunjukkan pergantian waktu, misahrya yesterday, today, tomorrow, latet, earlier;

2.

keterangan

waktu

yang menuniukkan spesifikasi

waktu

tertentu (definit), misalnya in the morning, at night, on Sunday' in the winter' in March, at year's end, in 1939;

3.

keterangan waktu yang menunjukkan frekuensi, baik secara umum/

seperti-ofien,generally,usuallymauPunsecaraspesifik'seperti

monthlY;

4.

keterangan

waktu

Yang

time, still;

menunjukkan durasi, misainya

for

a iong

5.

keterangan

waktu yang berkaitan

dengan ekspektasi, misalnya already, too soon, not Yet.

Keterangan Waktu dalam

Kalimat

dengan Verba Predikat Bersufiks

-fa

Sufiks-tapadaverbapredikatberfungsisebagaipemarka},

kala dan

aspek. sebagai pemarkah

kala, sufiks

ini

memiliki

makna

Iampau, sedangkan sebagai pemarkah aspek, sufiks

-taberfungsi

untui.<

menunjukkan bahwa suatu pekerjaan sudah

terjadi

dan menuniukkan

makna

kompletif.

Berikut

akan dibahas pengSunaan sufiks

-ta

pada

verba predikat yang dikaitkan dengan keterangan

waktu

pada kalima+.

yang bersangkutan. Pembahasan akan dikelompokkan berdasarkan ienis pengisi keterangan waktu.

Kalimat dengan

Keterangan

waktu

yang Menuniukkan

Pergantian

Waktu dan Verba Predikat Bersufiks

-fa

Menurut

Dixon

(2010) keterangan waktu kelompok

ini terdiri

atas kata-kata

seperti

yesterday, today, tomorrow, later, earlier.

Hal

itu

berarti

bahwa dalam bahasa Jeparrg, keterangan

waktu

yang termasuk daiain

kelompok ini, misalny a kinou'kemarin" ky ou' hari

ini"

dan sebagainya.

sufiks

-ta

pad.a dasamya merupakan pemarkah

kala

lampau,

sehingga keterangan waktu yang terdapat pada kalimat yang mengandung verba bersufiks

-ta

pun seharusnya merupakan keterangan waktu yang

menunjukkan kala lampau. Namun pada data (1) sampai (6) berikut ini,

(11)

PUSTAKA

Volume XV No. 1 . Februari 2015

ini'dan

saikin 'akhir-akhir

ini'.

Konstituen pengisi keterangan waktu pada data (1) sampai (3) adalah

ima'sekarang'. Jika

dilihat

dari makna keterangan

waktu

ima'sekarang',

dapat dikatakanbahwa kala yang

dimiliki

oleh kalimat yangmengandung keteranganwaktu ini seharusnya kalabukan lampau. Namury pada kalimat

yang memiliki kala bukan lampau, verba yang menempati posisi predikat

seharusnya

diakhiri

oleh sufiks

-ru,

sedangkan pada data (1) sampai (4) verba predikat

diakhiri

oleh sufiks

-ta

yang merupakan pemarkah kala lampau.

(1)

fdi,

D.

1.

ft,4rr_BRfr/lYHi/:.

(HWSH: Z)

Dakedo

ima

kanzen

ni

nemuke

ga

kie-ta

Namun sekarang keseluruhan

secara

kanfuk

NOM

hilang-ASPK

'Namun sekarang kanfuk benar-benar sudah hilang.'

(2)

i*DDi*HHfut:t)tt"&".

r,\*('i*

i&)

I

/i

&t

Hajimewa

tere-ta

keredo,

ima

dewa

"arigtto"

Awal

TOP

tersipu

malu-LAMP

meskipury

sekarang TOP

"terima kasih"

LELbAfihll("8

/c.

(HWSH: 1e)

to

kotaeru

yoyuu ga

deki-ta

KOMP menjawab-BKN

LAMP

kesempatan

NOM

bisa-ASPK

'Meskipun

awalnya

(aku) tersipu malu, tetapi

sekarang

ini

aku

punya kesempatan untuk menjawab "terima kasih".'

(3) *;itt,.*.

&/-O

D

frurr32i

5

Cmae

ima, honnori warai

nflgara

2TG

sekarang

samar-samar

tertawa (REN) sambil

f

->

tE-tf b

U

t

'>f:?"

(HWSH:L7)

zutto

shita

uchi shi

tot-ta

zo

terus

lidah

berdecak-ASPK SHU

'Kamu

sekarang sambil tertawa samar-samar terus mendecakkan
(12)

Keterkaitan antara Keterangan Waktu dengan Sufiks -TaPadaVerba Predikat yang Berfungsi

sebagai Pemarkah Ka'ia dan Aspek

I

Ketut Widya Purnawati, Ni Made Andry Anita Dewi

(4)

Z

V<+,

'thfr<Ev

\ii

lJ

/tL'HFfi A

Soshite

ima,

machikado

de

offioiSakenai

shitsumon

wo

Kemudian sekarang sudut

kota

di

tidak

terduga

pertanyaan

AKU

3

trr(.

fll*ffi

I

iltu

sa-re-te,

watashi wa

Melakukan-PAs-Btk

Smbng

saya BTK BIASA

lf

r/3flr2ic"

(CKMN: 5o)

shika

nakatta.

hanya

ada-NEG-ASPK

damarikom-u

TOP

terdiam seribu

bahasa-'Kemudian sekarang

di

sudut

kota diberi

pertanyaan yang tidak terdug+ sanya bisa terdiam seribu bahasa''

Pada data (1), keterangan waktu diisi oleh ima'sekarang'dan verba

predikat

kieta'hilartg'yarrg

dakhiri

sufiks

-ta.Data

(2)

terdiri

atas dua

klausa

yang

masing-masing

dilengkapi oleh

keterangan

waktu

yang

berbeda. Pada klausa pertama, keterangan waktu diisihaiime, sedangkan

pada klausa kedua keterangan

waktu diisi

oleh ima. Keterangan waktu

hajimeberkoreiasi dengan verba predikat tereta'tetsiPul yang diakhiri oleh

sufiks -t a, sedartgkan keterangan waktu ima' sekar ang' berkorelasi dengar", verba predikat dekita'bisa' yang dilengkapi oleh sufiks

-fa.

Keterangan

waktu pada data (3) dan (4) masing-masing dilengkapi oleh keterangan

wakfu

ima'sekarang', sedangkan verba predikat

unfuk

masing-masing data tersebut

diisi

oleh uchishitotta'berdecak' dan predikat damari komu shika nakatt a' lnany a terdiam seribu b ahasa' secara berurutan.

Pada data (L) sampai (4)

di

atas, sufiks pada verba predikat adaiah

sufiks

-ta,

sedarrgkan keterangan waktu pada kaiimat tersebut

diisi

oleh

nomina

ima'sekarrtg'.

Dengan demikiaru dapat dikatakan bahwa sufiks

-ta

pada verba data (1) sampai (4) berfungi

untuk

menunjukkan bahwa

pekerjaan

atau peristiwa yang diceritakan pada kalimat tersebut tidak
(13)

PUSTAKA

Volume XV No. 1 . Februari 2015

lspek

kgmpletif juga ditemukan pada data (5) dan (6) berikut ini.

(5)

fLkt>ti+trtr"r??-a:

t

i.

L*

L/:"

lcrnaN,

sy

watashitachiwa

kondo

kekkonsuru koto ni shimashi-ts.

l

JMKTOP kali

ini

menikah memutuskan-ASPK

'Kali ini kami telah memutuskan untuk menikah.,

Pada data (5) keterangan waktu diisi oleh kondo,kari ini,, sedangkan

verba predikat

diisi

oleh verba kompleks kekkon sunt koto

ni

shimashita

'memufuskan

unfuk

menikah'. verba kekkon

sltr,,menikah,

dilengkapi

dengan ekspresi -koto

ni

shimashita yang berfungsi

untuk

-".,yuirku'

suatu tindakan'memutuskan'. Bentuk -koto

ni

shimashita memerlukan verba dalam bentuk kamus, sehingga kara atau aspek tidak ditunjukkan

oleh sufiks yang menempel pada verba kekkon suru,menikah,, melainkan

ditunjukkan

oleh sufiks yang menempel pada verba shimashita. Bentuk

shimashita merupakan bentuk sopan untuk verba shita.Dengan

demikian

dapat dikatakan bahwa verba predikat dalam kalimat (5) diakhiri oleh sufiks

-fa'sufiks ini berfungsi menun;'ukkan aspek kompletif karena keterangan

waktu

yang muncul dalam

kalimat

tersebut

tidak

menunjukkan

suatu

waktu yang lampau.

Kalimat

dengan Keterangan

waktu

yang Menunjukkan

spesifikasi

Waktu Tertentu dan Verba predikat Bersufiks _fa

Keterkaitan antara keterangan waktu yang menunjukkan

spesifikasi

waktu

tertentu dengan verba predikat bersufiks

-ta

d.apat

dilihat

pada data (6) sampai (8) berikut ini.

(6)

HFB

D&tdEWar.,:-_

l.

it

Kinou no yoru

u)a

Osaki no apaato

ni

kemarin

GEN

malam

Top NAMA GEN

apartemen

LoK

/fi

*

o

t.

(HWSH: 18) toma-tta

menginap-LAMp

'Kemarin malam (saya) menginap di apartemen Osaki.,

Pada data (6), keterangan waktu

diisi

oleh kinou no yoru

,kemarin

malam'. Jika

dilihat dari

pembagian keterangan

waktu

menurut Dixon

(201,0),

kinou'kemarin'

merupakan keterangan

waktu yang

berkaitan
(14)

I

Keterkaitan antara Keterangan Waktu dengan Sufiks :TaPada Verba Predikat yang Berfungsi

sebagai Pemarkah Kala dan Aspek

I

lGtut Widya Purnawati, Ni Made Andry Anita Deuti

hanya

diisi

oleh

kinou,

tetapi juga dilengkapi

dengan

yoru,

selirrqga

keterangan waktu tersebut masuk ke dalam kelompok keterangan waktu

yang menunjukkan spesifikasi

waktu

tertentu. Keterangan

waktu

yang berbenfuk fuase kinou no yoru 'kemarin malam'merupakan

topik

kalimat yang

ditunjukkan oleh

pemarkahan

oleh partikel topik

ara. Frase

ini

berkaitan dengan verba

predikat

tomatta'menginap' yung

diakhiri

oleh sufiks

-fa.

Sufiks

-ta

pada kalimat

ini

berfungsi

untuk

menyatakan kala

lampau yang diperkuat oleh keterangan

waktu

kinou no

yoru'kemarin

malam'yang menunjukkan waktu yang sudah berlalu.

(7)

#4.s#'ftl:

rl..ffftE

a,

7

7T

Gakusei

jidai

WKT

kobayashi senseino kurasu de

Murid jaman

pada

NAMA

Buru GEN

kelas

LOK

hhr:.<*v

'.

?f,1t.

bL i

I+il

hajimeteai, sorekara ffiou gonen ga

pertama

kali

bertemu(REN)

setelah

itu

sudah

lima tahun

NOM

IEB'*

L/c.

(CKMN:8)

sugimashita.

berlalu-BTK SOPAN-ASPK

'(Kami) pertama kali bertemu

di

kelas Kobayashi sensei saat jaman

menjadi mahasiswa, dan sudahberlalu selama lima tahun sejak saat

itu.'

Kalimat (7)

terdiri

atas

dua buah

klausa,

yang

masing-masing

diakhiri

oleh ai 'bertemu' dannatta 'menjadi', keterangan waktu diisi oleh frase gakusei jidai yang dimarkahi oleh partikel nl. Partikel nl merupakan

pemarkah

waktu

tertentu. Frase gakusei

jidai

berkaitan dengan verba predikat yang diisi oleh verba aiyang merupakan bentuk renyoukei

untuk

verba au'berternu'.Verba

ini

muncul

tanpa pemarkah kala atau aspek, sehingga dapat dikatakan bahwa pemarkah yang berlaku pada verba

ini

merupakan pemarkah yang terdapat pada verba pada klausa kedua, yaitu -ta.Jikadikaitkan dengan keterangan waktu yang terdapat dalam kalimat

(15)

PUSTAKA

Volume XV No. 1 r Februari 2015

(8)

*iHr6{,ir6/trv.irtrLD.

b

t i

e#.8.

Shinrui demo nan

demo

nai

keredo,

choudo

sobo,

hubungan

keluarga

pun

apa

pun

ada_NEG

meskipun,

persis

nenek

E.

4&o

=E{t/i#*

.:

(.

haha,

musume

no ibu, anak perempuan GEN BTK SMBG

san

sedai ga

atsumat-te,

tiga generasi

NOM

berkumpul_

lFo>H.r,*.-f#11646

kotoshi

no natsu wa

isshoni

uekiichi

tahun

ini

GEN musim

panas

Top

bersama

pasar tanaman

i.?-

< fi?R.L

Lt"

(CKMN: 63)

ni

ik-u

yakusoku

o

shi_ta

ARAH

pergi-BTK

BIASA

janji

AKU melakukan_ASpK

'Meskipun tidak ada hubungan keluarga atau apa pun, (kami) persis tiga generasi nenek, ibu, dan anak peremprar, Ue.tumpul,

musim

panas tahun

ini

(kami) terah berjanji untuk pergi bersama-sama ke

pasar tanaman.

Pada data (8) klausa yang menjadi fokus adarah kotoshi

no natsu ua

isshoni uekiichi ni iku yakusoku o shita,musim panas tahun

ini

(kami) telah berjanji

unfuk

pergi bersama-sama ke pasar tanaman,. pada klausa ini,

keterangan waktu dimarkahi oleh patikerwa, sehingga keterangan waktu

pada kiausa

ini

menduduki posisi topik. Keterangan waktu ini berkaitan dengan verba shita'melakukan'pada akhir klausa yang berfungsi

unfuk

menunjukkan kala lampau.

Kalimat dengan Keterangan

waktu

yang

Menunjukkan

Frekuensi dan

Verba Predikat Bersufiks

-fa

Kalimat

dengan keterangan

waktu

yang menunjukkan frekuensi

dan verba predikat bersufiks

-ta

dapatdilihat pada data (9) dan (10).pada

data (9) keterangan

waktu diisi

oleh mou ichido,sekali lagi,.Keterangan wakfu ini berkaitan dengan verba itta'mengatakan,.

sufiks

-tapad,averba

itta merupakan pemarkah rampau karena

dilihat dari

waktu ujarannya,
(16)

I

i

Keterkaitan antara Keterangan Waktu dengan Sufiks -Ta Pada Verba Predikat yang Berfungsi

sebagai Pemarkah Kala dan Aspek

I

lGtut Wiilya Purnawati, Ni Made Andry Anita Dewi

(9)

lEtAil6

i -tr t:ilL\l lfi'>t=,

(HWSH:16)

Fuunin

wa mou

ichido

kowai to

it-ta

NAMA

TOP

lagi

sekali

takut

KOMP mengatakan-LAMP 'Fuuninsekali lagi mengatakarl " takt)t" .'

Pada data (10) keterangan waktu diisi oleh adverbia daitai'sebagian

besar'. Meskipun dalambahasa Indonesia diterjemahkanmenjadi'sebagian besar', tetapi maksud aCverbia daitai pada data (10) adalah 'seringkal.i',

dari beberapa

kali

kejadian y.:ng

te{adi,

sebagian besar dapat diketahui

atau dipahami.

Hal

ini

berkaitan dengan verba

predikat

nafta'rneniadl' yang rnuncul dengan sufiks -ta. Sufiks

ini

menunjukkan kala yang sudah berlalu saat pembicara rnenyarnpaikan ujaran tersebut.

(10)

l:-v'rru

\E+rfiribr'6

&

i

ll

/3 "]

/c.

(CKMN: 69) Daitai

jikan ga

wakaru-youni nat-ta. Sebagian besar waktu NOM memahami

-

menjadi -ASPK

'Sebagian besar saya menjadi memahami waktu.'

Kalimat

dengan keterangan

Waktu yang Menuniukkan Durasi

dan

Verba Predikat Bersufiks

-fa

Data

unfuk

keterangan

waktu

yang menunjukkan durasi

dan verba predikat bersufiks

-ta

dapat

dilihat

pada data (11). Durasi yang

ditunjukkan pada data ditunjukkan oleh frase ichinen hodo mae kara'seiak

tepat safu tahun yang lalu'. Berkaitan dengan keterangan wakfu tersebut, maka sufiks

-ta

verba predikat yang ditunjukkan oleh omoitatta.

(11)

R

E

5

tui*.

-Fir

DBfrn'b.

rllr

Ilyouen

san

ua,

ichinen

hodo

mae

kara,

machi

ni

NAMA-SAP

TOP

satu

tahun

tepat

sebelum

sejak,

kota

LOK

l|7*hbd>tt

{

1".

IA

O

),,t:-t:

t

-fr#lt

sumi-hajimeta Betonamu

na

Hito

iachi ta

isshoni

tinggal-muiai-BTK

BIASA

Vietnam

GEN

orang-]MK

KOIVI bersama

,xfrb

lF.><

b_

t,

i

L,E r,

rir z

/:.

(CKMN: 75)

hatake

o

tsukut-te

miyou

ta

omoitatta
(17)

PUSTAKA

Volume XV No. 1 . Februari 2015

'Ryouen teringat, sejak tepat safu tahun yang raru, membuat rencana

unfuk

mencoba membuat radang bersama orang-orang vietnam

yang baru mulai tinggal di kota.,

Kalimat dengan Keterangan waktu yang Menunjukkan Ekspektasi dan

Verba Predikat Bersufiks

-fa

Keterangan waktu yang menunjukkan ekspektasi dapat ditemukan pada data (12) sampai (14). pada data (12) keterangan waktu

diisi

oleh

adverbia mou

'srdah'. Menurut

Masuoka

dan

Takuho, adverbi

a

mou

'sudah'merupakan adverbia yang masuk ke

dalam kerompok adverbia

aspek.

Hal

ini

berkaitan dengan verba nareta,terbiasa, sebagai pengisi

posisi predikat yang muncur dengan sufiks

-ta

sebagaipemarkah

urp&.

(12)

-

H

b

Lt:6

{:

i

,Hir,-/c.

(HWSH: 15)

Hitori

gurashi

ni

mo

mou

nare_ta

Sendiri

hidup

DAT

pun

sudah terbiasa_ASpK 'Saya sudah terbiasa hidup sendiri,

Pada data (13)

dan

(14), keterangan

waktu

yang muncur adarah adverbia yatto 'alchirnya'. Adverbia

ini

pun termasuk ke dalam adverbia aspek.

oleh

karena

itu,

sufiks

-ta

pada predikat yang diisi oleh verba

tsuita'tiba'

pada

kalimat

(13) dan verba dekita,bisu,

pldu

kalimat

(14) merupakan pemarkah aspek.

(13)

t=

&

*lt-4,rr-1c..

(CKMN:87)

Yatto

ie ni

tsuita

Akhimya

rumah

LOK

riba_ASpK

Akhimya

tiba di rumah.,

(14)

*':

& H

All

t,

Ao+rrt3

/c"

(CKMN: a4)

Yatto jibun ni

mo

onna no ko gn

dekita

Akhimya diri

sendiri DAT pun perempuan GEN anak

NoM

bisa-ASPK

(18)

Keterkaitan antara Keterangan Waktu dengan Sufiks -Ta Pada Verba Predikat yang Berfungsi

sebagai Pemarkah Kala dan Aspek

I

Ketut Widya Purnawati, Ni Made Andry Anita Dewi

Kalimat yang Terdiri atas Dua atau Lebih Keterangan Waktu dan Verba Predikat Bersufiks

*fa

Kalimat yang ditunjukkan oleh data (L5) sampai (18) masing-masing

terdiri atas lebih dari satu keterangan waktu.

(i5) iEXi.i*#i. b,r

l-.J-n 0>

)'.f:b

L.

Shuumatsu

ni

u)a

asa

kara

Betonamu

no

hito

tachi

to

Akhir

pekan

WKT TOP pagi

sejak

Viebram

GEN

orang ]MK

KOM

*E[.H

6 X

a

il

l-l:.

(CKMN:

75)

2,4

hatake

ni

de.-ru

you ni

ladang

LOK

keluar-BTK BIASA NIAT

shi-ta

melakukan-ASPK

'Pada

hari minggu

(saya) berniat

untuk

(bekerja)

di

ladang sejak pagi bersama orang-orang Vietnam.'

Data (15)

memiliki

dua keterangan waktu,

yaitu

shuumatsu'akhir

pekan' dan

asa kara

'dari pagi'.

Shuumatsu

merupakan keterangan

waktu yang menunjukkan waktu tertentu, sedangkan asa kara 'sejak pagl

termasuk ke dalam keterangan waktu yang menunjukkan durasi. Kalimat

ini

memiliki predikat kompleks, yaitu deruyouni shita. Predikat

ini

terdiri

dari verba deru'kehtar'dan ekspresi yang menunjukkan suatu usaha atau

niat untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Keterangan wakfu shuumatsu

'akhir pekan' dan asa kara ' sejak pagi' berkaitan dengan verba deru 'keluar' .

Sufiks -+(u) pada verba

ini

merupakan pemarkah kala

bukan

lampau

yang menunjukkan suatu kejadian yang melampaui batas waktu tertentu,

sedangkan sufiks

-ta

pada verba shita'melakukan' merupakan pemarkah

aspek kompletif yang menunjukkan bahwa usaha atau niat tersebut sudah tuntas ditetapkan dan yang tersisa hanyalah pelaksanaannya. Shuumatsu

ni wa

asa

kara Betonamu no hito tachi to hatake ni de-ru'Bekerja

di

ladang

sejak pagi pada akhir pekan bersama orang-orang Vietnam'merupakan

keinginan yang telah ditetapkan. Aspek kompietif iniiah yang ditunjukkan

oleh sufiks -fa tersebut.

Data (16)

terdiri

atas dua buah klausa,

yaitu

Sona mise

ni

zpa ima made ichido mo itta koto ga nai

shi'.

Sampai sekarang tidak pernah sekali

pun

(saya) pergi ke toko

itu'

dan namae sae mattaku kiita koto ga nakatta

'selain

itu

namanya saja (saya) sama sekali

tidak

pernah mendengar'"
(19)

PUSTAKA

Volume XV, No. 1 . Februari 2015

sehingga predikat yang muncul pasti bentuk negatif. pada klausa kedua,

keterangan

wakfu

menunjukkan frekuensi,

yaifu

mattaku,sama sekali,.

Keterangan waktu ini pun akan mengakibatkan munculnya bentuk negatif

pada predikat. Predikat pada klausa kedua diisi oleh verba negatif dengan

sufiks

-ta,

yaitu

nakatta yang

memiliki verba

asal

aru,ada,

kemudian

diubah menjadi bentuk negatif

nai'tidak

ada'. pada bentuk negatif nai, sufiks

-i

dihapus kemudian diganti dengan sufiks -kattauntuk membuat

bentuk negatif lampau. Perubahan

ini mirip

dengan perubahan bentuk lampau pada adjektiva

-i.

(15)

t

o>Er6,*A*

("-tr

*.11.>

ft

I

&

Sono

mise

ni zua ima

made koto

Itu

toko

LOK

TOP

sekarang

sampai

satu

kali

pun

pergi_

LAMP NOMI

/r/rr,

\t-,

6EtS

i4(

ffir,.lc

ga

nai

shi

namae

sae mattaku

kii-ta

NOM

ada-NEG

juga

nama

saja

sama

sekali

mendengar_

BTK BIASA

I | /\/3/r2 /a.

(CKMN: 56)

koto

ga na-katta

NOMI

NOM ada-NEG-ASPK

'Sampai sekarang tidak

ifu,

selain

itu

namanya mendengar.'

ichido

ma it-ta

pemah sekali

pun

(saya)

pergi ke

toko

saja

(saya) sama

sekali

tidak

pemah

Pada klausa pertama, predikat

diisi

oleh verba bentuk negatif nai

'tidak ada', sedangkan pada klausa kedua, predikat diisi oleh verba bentuk

negatif nakatta 'tidak ada'. Kedua klausa pada data (16) merupakan klausa

majemuk setara yang

memiliki

posisi yang sama. pada klausa jenis ini,

baik aspek maupun kala ditunl'ukkan oleh predikat pada akhir kalimat. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa bentuk nakatta menunjukkan

aspek kompletif, baik untuk untuk klausa pertama maupun untuk klausa kedua.

(20)

Keterkaitan antara Keterangan Waktu dengan Sufiks -Ta Pada Verba Predikat yang Berfungsi sebagai Pemarkah Kala dan Aspek

I

Ketut Widya Purnawati, Ni Made Andry Anita Deuti

reiji chikaku

ni

natte meruPakan keterangan

wakhr

yang menunjukkan

waktu

tertentu, sedangkan

yatto

rrtetupakan keterangan

waktu

yang menunjukkan ekspektasi.

0n

H{*l:tt'

D

(

s+rfi

n\frflr2

/i/\.

Settai

ni

hidoku

jikan

ga

kakat-ta

8a

NOM

menghabiskan-LAMP

Jamuan

tamu

TUJ

parah

waktu

tetapi

B+rE<

lcfs:(tz

L.Ek

reiji

chikaku

ni

nat-te

yatto

lcyaku

o

puku100

dekat

WKT

menjadi-BTK SMBNG

akhimya

tamu

AKU

, ,

Y-E*tl.

frht:Et)o>

takushii ni

nose

iibun

mo

betsu

no

taksi

LOK

menaikkan (REN),

diri

sendiri

pun

lain

GEN

,,

v*ttr'>fc"

(CKMN:87)

takushii

o

hirotta

taksi

AKU

pungut-ASPK

'Meskipun

untuk

jamuan

tamu

menghabiskan

waktu

yang sangat lama,

tetapi

mendekati

pukul

L2

malam akhimva

(saya)

mengantarkan tamu

naik

taksi dan menaiki taksi yang

lain untuk

diri

sendiri.'

Data (17) merupakan

kalimat

yang menunjukkan suatu kejadian

yang terjadi berulang.Oleh karena

itu,

sufiks

-ta

pada verba predikat

hirotta

tidak

dapat dikatakan sebagai pemarkah bentuk iampau. Sufiks

tersebut

lebih

cocok apabila dikatakan sebagai pemarkah aspek. Pada

kalimat

(L7), aspek

yang ditunjukkan

adalah aspek

kompletif,

yaitu

pekerjaan yang akhirnya seiesai diiakukan pada suatu

waktu

tertentu. Benfuk yatto merupakan suatu ekspektasi pembicara, sedangkan waktu tertentu yang dimaksud adalah

waktu

tertentu yang

ditunjukkan

oieh
(21)

PUSTAKA

Volume XV No. 1 o Februari 2015

Simpulan dan Saran

Simpulan

Berdasarkan hasil analisis terhadap data yang memiliki keterangan

waktu

berupa nomina atau adverbia, didapat kesimpulan bahwa kata keterangan

waktu

dapat dibedakan menjadi

du4

yaitu kata keterangan

waktu yang berfungsi untuk menjelaskan kala dan kata keterangan waktu

yang berfungsi menjelaskan aspek. Keterangan waktu yang menjelaskan

aspek tidak mempengaruhi kemunculan sufiks kala pada verba. Demikian

juga kata

keterangan

waktu yang berfungsi

menjelaskan

kala

tidak

mempengaruhi kemunculan aspek pada verba.

Keterangan

waktu

yang

diisi

oleh adverbia kala dan aspek dapat

mempermudah pemahaman terhadap

fungsi sufiks

-ta

dalam suatu

klausa, apakah sebagai pemarkah kala atau aspek. Namury hal

ini

tidak

dapat dilakukan apabila keterangan waktu diisi olehnomina. oleh karena

itu,

selain keterangan wakfu, penenfuan kala dan aspek dalam bahasa Jepang sangat bergantung pada kontek pembicaraan dan jenis verba yang dipergunakan dalam kalimat tersebut.

Pada klausa yang

diakhiri

oleh sufiks

-ta,

keteranean waktu yang

muncul hampir

semuanya adalah ima. saat sufiks

ini

muncul

dengan

keterangan

waktu

yang

tidak

menunjukkan

waktu

yang telah berlalu,

maka dapat dipastikan bahwa sufiks

-ta

berfungsi sebagai pemarkah

aspek kompletif. selain

itu

untuk keterangan waktu dari jenis yang lairy

sebagian besar sufiks

-ta

berfungsi sebagai pemarkah aspek. sufiks -fa

sebagai pemarkah

kala bukan

lampau hanya ditemukan pada klausa

yang memiliki keterangan waktu yang menunjukkan spesifikasi tertentu,

khususnya waktu yang sudah berlalu. selain itu, fungsi sebagai pemarkah lampau juga ditemukan pada klausa yang

diisi

oleh keterangan waktu

yang menyatakan frekuensi. Saran

Penelitian

yang berkaitan

dengan

sufiks

kala dan

aspek pada

verba

predikat

bahasa Jepang dapat

lebih

dikembangkan

lagi

dengan

melakukan penelitian yang lebih terperinci dan dengan jumlah data yang

lebih banyak. Penelitian-penelitian yang ruang lingkupnya lebih sempit

perlu dilakukan

untuk

mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengingat dalam bahasa Jepang terdapat sistem pemarkahan kala dan
(22)

Keterkaitan antara Keterangan waktu dengan sufiks -Ta Pada Verba Predikat yang Berfurrgsi

sebagai pemarkah Kaia dan Aspek

I

Ketut Widya Purnawati, Ni Made Andry Anita Dewi

Hasil

penelitian dalam bidang

ini

sangat

membantu

dalam

pembelajaran bahasa Jepang

bagi

orang Indonesia, men8ingat sistem pemarkahan kala dan aspek dalam bahasa Indonesia tidak serumit bahasa |epang. Pemahaman dalam bidang

ini

akan membantu para pembelajar

untuk dapat lebih memahami bahasa Jepang dengan lebih baik. []

Daftar Pustaka

Dixoru R.M.W. 2A70. Basic Linguistic Theory volume L: MethodoloSy. New York: Oxford UniversitY Press.

Dixon, R.M.W. 201,1,. Basic Linguistic Theory Volume 2: Grammatical Topics' New York: Oxford UniversitY Press.

Evans,

Vyvyan.

2008. Simulation Semantik and the Linguistics

of

Time'

Commentary

on

zwaan.Diakses

dari

http://www.vyvevans.net/ MPlpaper.pdf pada tanggal 22 F ebtuari 201.4.

Gagnon,

Michel dan

Lapalme,

Guy.

1996.

From

Conceptual

Time

to

Linguistic Time. Dalam Jumal Computational Linguistic

Yol22

No

1.

Diakses

dari

htrp:i/acl.ldc.upenn.edu[11961196-1004.pdf pada tanggal 26 aprilZAl3.

Johnson,

Yuki.

2008. Fundamentals

of

lapanese Grammar. Honolulu:

University of Hawai'i Press.

Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik Edisi Keempaf. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Katou,Yasuhiko

dan

Fukuchi,Tsutomu. 1991.. Tensu, Asupekuto, Muurio. Tokyo: Aratake Shuppan Kabushikigaisha"

Koizumi, Tamotsu. 2002. Nihongo Kyoushi no tame no Gengogaku Nyuumon. Tokyo: Taishuukan Shoten.

Mahsury M.s. 2005. Metode Peneltian Bahasa. Jakarta: Rajawali Press"

Masuoka, Takashi

dan

Takubo,

Yukinori.

2011. Kiso Nihongo Bunpo-kaiteiban-. Tokyo: Kuroshio Shuppan.

Pumawati, K. widya. 2009. Topik dan Fokus dalam Bahasa ]epang (Tesis). Universitas Udayana.

Rachmat, Nandang. 2013. Makna lnheren verba Maiemuk dan Pemanfaatan Image Schema pada Pemerolehan Bahasa Jepang dalam Jumal Nihongc Vo1.5, No.2 Oktob er 2013, halj[.-ZL

Saitou, Yoshio. 2010. Gengogaku Nyuumon- Tokyo: Sanseido'

Sudaryanto.1g93. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta:

Referensi

Dokumen terkait

Pada akhirnya dia (perempuan jawa) hanyalah korban dari kekuasaan para lelaki dan dia (perempuan jawa) pun lebih memilih untuk berdiam diri diatas Gunung Ledang,

12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia untuk mengakomodir diaspora dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat, Indonesia dapat mencontoh praktik dari

Hasil pengujian ke dalam lima metode linear programming menampilkan jumlah iterasi (N), nilai dari masing-masing variabel, nilai optimum (NO), elapsed time

[r]

Tzanika ulaşılması zor bir memleketti, özellikle de atlılar için bu kesinlikle mümkün değildi, zira belirtmiş olduğum gibi her taraf uçurumlarla çevrili ve

KESEHATAN UPAYA KEGIATAN TUJUAN.. SA SA RA N TA RGE T Fre k Or an g

Pada prinsipnya dikenal 2 (dua) macam sari buah, yaitu sari buah encer (dapat langsung diminum), yaitu cairan buah yang diperoleh dari pengepresan daging buah, dilanjutkan

Identifikasi Fitokimia Tanaman Herbal Indonesia sebagai Penghambat Dipeptidyl Peptidase-4 untuk Terapi Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Molecular Docking.. Fakultas Kedokteran