Volume XV, No. 1 . Februari2015 tssN 0215-9'198
pu$
A
JURNAT
ILMU-ILMU
BUDAYA
Diterbitkan:
Unit
Penerbitan
Fakultas
Sastra Unud
Nomor 1 Halaman
1- 156
E@
[r---*.lG;--]
Februari :0tPJIB
PUSTAKA
Jurnal Ilmu-Ilmu
BudayarssN
0215-9198Volume
XV,
Nomor 1. Februari
2015Terbit dua kali setahun pada bulan Februari danAgustus. Berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian dan kajian analitis-kritis bidang kebudayaan. ISSN 0215-91 98
Ketua
PenyuntingMade Jiwa Atmaja
Sekretaris Penyunting
I
Ketut SudewaPenyunting Pelaksana
Ketut Artawa I Nyoman Suarka
I Ketut Kaler Maria Maltidis Banda
Mitra
Bestari I Wayan Cika (Unud) I Dewa Putu Wijana (UGM)Nengah Bawa Atmadja (UNDIKSHA)
Henricus Supriyanto (fKIP Negeri Surabaya)
I Ketut Subagiasta (IHDN Denpasar)
Pelaksana Tata Usaha
I GLr.ti Bagr.rs
\gurah
Antara, SE.,MM-
--
'
-
-:r
T:i*
L.:hr:
Fakultas Sastra Unud:
-
-'-:,,'.,-
3:...
Telp I I r-r61 )ll+12
1. E-milatmajajiwa@yahoo.com"-' -.-.
:
* 3*;i.,
a terbit pertama kali dengan namaWidya pustaka
-'--'r.
t.:
:-.::f.lne3r1 tulisan yang belum pernah diterbitkan dalam*-,.':
:,,...:i.. di
atas kerra HVS kuarto spasi ganda sepanjang lebih:*-:r..
J-':tSrntirrrat
seperti tercantum pada PetunjukBagi
(calon),h
t;s;;[dr*e,;;i;";
PIIB
PUSTAKA]umal Ilmu-Ilmu
BudaYaISSN 0215-9198
Volume XV,
Nomor
1'
Februari 201'5DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR...
111WACANA SASTRA DAN BUKAN WACANA SASTRA
DALAM
PERSPEKTIF NARATOLOGIJiwa
Atmaja..."'...
1'-20
KITONG
PI]
TANAH:DINAMIKA
POLITIK LOKALDI KABUPATEN MANOKWARI PROVINSI PAPUA BARAT
I Ngurah
Suryawan
2L-38
KESEJAJARAN KONSEPSI ARCA PERWUJTIDAN
Di KAMBOIA ASIA TENGGARA
Ida Bagus Sapta
laya...'...
39-
51 FTINGSI LINGGA YONI DI PTIRA DANGKA TAMBAWLIDENPASAR
Dewa Gede Yadhu
Basudewa
52-
58SENI: LOKALISASL GLOBALISASI DAN GLOKALISASI
I Gede Mudana dan Ni
WayanArdini"""'
59-64
KELOMPOK PENGGEMAR BUDAYA POPULER JEPANG DI BALI: STUDI KASUS TERHADAP OTAKIL ORGANIZAT/ONDAN
BALI COSPLAY COMMUNITY
Ni Luh Putu
Ari
Sulatri, SilviaDamayanti
65-73
KETERKAITAN ANTARA KETERANGAN WAKTU
DENGAN SUFIKS _?Z PADA VERBA PREDIKAT YANG BERFUNGSI SEBAGAI PEMARKAH
KALADAN
ASPEKPUSTAKA
Volume XV, No. L . Februari 2015
KEBOCORAN DIGLOSIA DAN PEMERTAHANAN BAHASA TANA
SEBAGAI BAHASAADAT DI KABUPATEN MALTIKU TENGAH
Martha Maspaitella & Falantino Eryk Latupapua
...
92-107
SAWER PENGANTIN SUNDA KAJIAN TINDAK TUTUR
Rita Maria Sahara dan Lien
Darlina
108-
130 PENERJEMAHAN BUKU TEMATIK-TERPADU SD/MI KELAS 1:MEMANFAATKAN BAHASA DAERAH
DALAM
PENGANTARPENDIDIKAN KELAS AWAL
Imam Budi
Utomo
...
...131.-136
Tinjauan Buku:KEGALAUAN INTELEKTUAL
DAN
SUARA-SUARADI TEPI KUASA
I Putu Hendra Mas
Martayana...
137-154
PEDOMAN BAGI PENTILIS UNTUKPUSTAKA
Volume XV, No.
I
o Februari 2015KETERKAITAN
ANIARA
KETERANGAN WAKTU DENGAN SIJFIKS -TA PADA VERBA PREDIKAT YANGBERFUNGSI SEBAGAI PEMARKAH
KAIA
DAN ASPEK Ketut Widya Purnawati, Ni Made Andry Anita DewiProgram Studi Sastra lepang Eakultas Sastra ilan Budaya
Unioersitas Udayana
wi dy ap ur naw at i@ gm ail. c om
Abstract:
Sufix -ta in lapanese is known as the past tense marker. Howeoer, sometimes
this sufix iloes not function as a marker past, but rather as an aspect marker. In
lapanese, the position of a situation or went that is expressed in a sentence depends
on the three elemetts of time markers, namely the description of time, aspect,
and tenses. Then, this study explains the relationship behaeen the desuiption
of time with the emergence of the aerb suffix +a predicate clause in lapanese.
Keywords: aspect, time, desuiption of time, oerb predicate
Pendahuluan
emua bahasa
di
duniamemiliki
struktur dan sistem yang tidakselalu sama antara safu dengan yang lain. Meskipun demikian,
ada suatu pengelompokkan bahasa yang
memiliki
ciri-ciri tertentu yang disebut dengan tipologi bahasa.Berdasarkan tipe morfologisnya bahasa Jepang termasuk ke dalam tipologi bahasa Agglutinatif. Ciri bahasa yangtermasuk
ke
dalamtipologi
ini
adalah adanya afiksasi dalam prosesmorfologisnya. Dalam bahasa ]epang, hal
ini
dituniukkan dengan adanyaberbagai sufiks
yang
menempeldi
akhir
verba bahasaJepang.Sufiks-sufiks tersebut berfungsi menambahkan makna gramatikal pada verba yang dilekatinya, misalnya makna kala dan aspek.
Kala dan aspek merupakan dua buah makna yang berkaitan dengan ekspresi temporal. Kala dalam bahasa Jepang dibedakan hanya menjadi
dua, yaitu lampau danbukanlampauyang masing-masing dimarkahi oleh sufiks -+u dan -fa. Aspek dalam bahasa Jepang dimarkahi oleh beberapa sufiks yang berbeda, seperti -ru, -ta, -teshimau, tehajimeru, tesudukeru, dan
lain-lain.
Hal
yang menarikdi
sini adalah bahwa -rudan -fa, selain bisaberfungsi sebagai pemarkah kala juga dapat berfungsi sebagai pemarkah
Keterkaitan antara Keterangan Waktu dengan Sufiks -TaPadaVerba Predikat yang Berfungsi
sebagai Pemarkah Kala dan Aspek
I
Ketut widya Purnawati, Ni Made Andry Anita DewiSelain aspek
dan kala,
ekspresi temporal dalam bahasa Jepang iuga berkaitan dengan keterangan waktu.Keterangan waktu dalam suatukalimat tidak serta merta muncul begitu saja, tetapi harus sesuai dengan
waktu terjadinya yang juga ditunjukkan oleh sufiks pemarkah kala atau aspek pada verba yang berfungsi sebagai predikat'
Pembahasan mengenai sufiks -+u t,dak kalah menariknya dengan pembahasan mengenai sufiks -fa.Namun pada tulisan
ini,
sufiks yang dibahas adalah sufiks -la karena sufiks -tayangdikenal sebagai pemarkah lampau kadang muncul dalam suatu kalimat yangmemiliki
keteranganwaktu yang tidak
bermakna lampau.Hal tersebut dapatdilihat
pada contoh sederhana berikut ini.0
Watashilt)fr
kinou suupaa
de kaimonoshi-ta.1TG
TOP kemarin swalayandi
berbelanja-lampau 'Saya kemarin berbelanja di swalayan.'(2)
Watashiwa
tma tabemashita.1
TG
TOPsekarang
makan-bentuk sopan-ASPK'Saya sekarang sudah makan.'
Pada klausa (L) terdapat kata keterangan waktu kinou'kemarin'.Kat;i
keterangan
waktu ini
berkaitan dengan verba kaimono shita'betbelanja'yang muncul dalam bentuk lampau.Pada klausa (2), predikat dituniukkan
oleh verba tabemashita'makan' yang merupakan bentuk soPan lampau.
Namun, keterangan
waktu
yang muncultidak
dalam bentuk lampau, melainkan dalam bentuk saat ini yang dituniukkan oleh keterangan waktuima'sekarang.
Kalimat
(2) dikatakan gramatikal karena pada kalimai tersebut,sufiks
-fa
tidak berfungsi
sebagai pemarkahkala
iampau, melainkan sebagai pemarkah aspek.Katou (1991,:27) m *njelaskan bahwaselain berfungsi sebagai pemarkah kala lampau, sufiks
*taltga
berfungsisebagai pemarkah aspek kompletif (Katou, 1991.:27).
Berdasarkan fenomena tersebut, dapat dikatakanbahwa penggunaan
sufiks -fa, meskipun terlihat sangat sederhana, tetapi sebenamya sangat
kompleks. Perbedaan tersebut mungkin akan menjadi lebih jelas apabila
dihubungkan dengan penggunaan keterangan waktu pada suatu klausa tempat sufiks
-tainimuncul.
Oleh karena itu, tulisanini
akan membahas mengenai keterkaitan antara keteranganwaktu
deng.in sufiks-ta
padaverba predikat yang berfungsi sebagai pemarkah kala dan aspek.
Tulisan
ini
diharapkandapat
digunakanunt'*x
mempermudahPUSTAKA
Volume XV, No. 1 r Februari 2015
pemahaman
mengenai ekspresi temporal
yang
berkaitan
dengan penggunaan sufiks -fa. Hal ini sangat penting mengingat konsep temporaldalam bahasa Jepang dan bahasa lndonesia memiliki perbedaan, sehingga sangat
sulit bagi
orang Indonesiauntuk
memahami konsep temporaldalam bahasa ]epang sebagai bahasa asing yang dipelajarinya.
Metodologi Penelitian
Data dalam tulisan
ini
diambil dari cerita pendek dalam kumpulancerita Mou lchido umareru karya Asai Ryou yang
terbit
tahun 2011 danesai pada buku Chulcyuu kara Manabu Nihongo yang
ditulis
oleh MatsudaHiroshi
dkk. terbitan tahun 2010 dan lolcyuu kara Mannbu Nihongo 2007.Data
dikumpulkan
dengan menggunakan metode simak yang dibantudengan teknik catat untuk mencatat klausa-klausa yang digunakan sebagai
data. selanjutnya data yang telah
terkumpul
diklasifikasi berdasarkanjenis keterangan waktu berdasarkan klasifikasi temporal menurut Dixon
(2010).
Penelitian
ini
dilakukan secara kualitatif dengan menggunakanmetode agih dengan teknik dasarnya, yaitu teknik bagi unsur langusng (Sudaryanto:\993; Mahsun: 2005). Teknik lanjutan yang digunakan
untuk analisis adalah teknik ubah wujud, teknik gantt, dan teknik
lesap. selanjutnya hasil analisis disajikan dengan menggunakan metode
informal.
Pembahasan
Kategori Gramatikal
Konsep
waktu pada
suatu bahasadapat
dikemukakan dengan cara yang berbeda-beda. Gagnon (1996) membedakan antara conceptualtime dengan linguistic time. Conceptual time menunjukkan
waktu
yangdigunakan secara nyata
dalam
kehidupan sehari-hari,
sedangkanlinguistic time menunjukkan suafu cara
untuk
memformulasikan suatuwaktu dalam sebuah bahasa. Hal
ini
memungkinkan adanya perbedaan cara untuk menunjukkan konsep temporal yang sama dalam sebuah teks dengan bahasa yang berbeda.Pembahasan mengena i lin guis ti c t ime b erkaltan dengan pemb ahasan
mengenai aspek
dan
kala,yaitu dua buah kategori
gramatikal yangi
Keterkaitan antara Keterangan Waktu dengan Sufiks -7a Pada Verba Predikat yang BerfqtSsl
sebagai pemarkah Ka'ia dan Aspek
I
Kttut Widya Purnawati, Ni Made Andry Anita Dewiproperti
milik
klausadan
Predikat yang biasanyadimarkahi
melaluiproses morfologis pada verba yang meruPakan unsur utama predikat, meskipun ada kalanya asPek dan kala juga ditunjukkan oleh
klitik
atau kata yang berfungsi secara gramatikal atau hal lain dalam sebuah klausa(Dixon, ZAfi:52-53).
Aspek adalah kategori gramatikal verba yang menunjukkan lamanya
dan jenisnya perbuatan (Kriclalaksana, 2009: 21). Kala atau yang dalam
bahasa Inggris disebut tense merupakan Pembedaan bentuk verba
untuk
menyatakan perbedaanwaktu
ataujangka
perbuataan atau keadaan(Kridalaksana, 2009: 103).
Dalam bahasa Jepang,
kala
dibedakanmenjadi dua, yaitu
kaialampau dan bukan iampau. Kala lampau ditunjukkan oleh sufiks -ta pada-verba, sedangkan kala bukan iampau dituniukkan oleh sufiks
-ru
padaverba (Katou, 1991.:3; Koizumi, 2002:119; Saito, 20L0:86). Dalam beberapa
kalimat bahasa Jepang ditemukan juga
sufiks
4nflsu atau -mashifa untui<bentuk sopan. Kedua sufiks
ini
merupakan bentuk sopan untuk-ru
daYl--fa. Bentuk 4nasuuntuk
-ru
danbenfuk -mashito'tntuk-t0".Selain untuk menunjukkan kala, bentuk
-ru
dan-ta
juga berfungsisebagai sufiks pemarkah aspek. Saat berfungsi sebagai pemarkah aspek,
kedua sufiks
tersebutberfungsi
untuk
menuniukkan makna
belumterjadi dan sudah terjadi atau menunjukkan aspek inkompletif dan aspek
kompletif (Saito, 2010: 88-89; Katou, 1991.:27)"
Pengaturan Temporal
secara gramatikal, keterangan waktu yang dapat diisi oleh nomina penunjuk waktu dan adverbia temporai dalam sebuah kalimat berfungsi
sebagai ajung. Fungsi ajung umumnya untuk menyatakan suatu informasi
semantis seperti
waktu,
sikap,tujuan, dan
sebagainya.Ajung
bukanmerupakan argumen suatu verba
predikat dan tidak memiliki
kaitandengan makna predikat tersebut (Kroeger, 2004: L0). Lebih lanjut, Kroeger menjelaskan bahwa ajung bersifat opsional karena ajung tidak diperlukan
untuk menyempumakan makna predikat meskipun
memiliki
kontribusiterhadap makna kalimat secara keseluruhan.
Ajung
dapat digandakan secara bebas dan tidak memiliki batasan pilihan (Kroeger, 2004: 10-11).Meskipun aiung tidak bergantung pada makna verba, tetapi makna
PUSTAKA
Volume XV, No. 1 o Februari 2015
ajung dalam kalimat tersebut. Dengan demikiary dapat dikatakan bahwa
keterangan
waktu
merupakan konstituen pengisi ajung daiam kalimat.Pemarkahan ajung dalam kalimat bahasa Jepang bersifat opsional. sebuah ajung dapat
dimarkahi
olehni'pada',
kara'dart,, sampai,made,. Selainmuncul dengan salah safu pemarkah tersebut, sebuah ajung dalam bahasa
Jepang juga dapat muncul tanpa pemarkah (Pumawati,2009:57).
Keterangan
waktu
sebagai pengisi fungsi ajung yang berupa katadapat
diisi
oleh nomina atau adverbia waktu. Nomina yang berfungsimenunjukkan
wakfu,
misalnya adalah nama-namahari,
bulary iahuryatau nama-nama musim seperti haru'musim semi', natsu,musim panas,,
akl'musim gugar', danfuyu 'musim dingin'.
Nomina penunjuk waktu dalam suatu klausa bahasa Jepang dapat
dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu 1) nomina yang dimarkahi
oleh partikel
ni
dan 2) nomina yang tidak dimarkahi partikel ni. Nomina yang dimarkahi oleh partikelni
adalah nomina yang menunjukkantitik
wakfu yang absoluf seperti 1988nen 'tahun lgBB', gatsu,bulanseptember,, 2\nichi 'tanggal 25' ,
sji'jam3',
getsuyoubi 'hari senin,. Nomina yang tidakdimarkahi oleh partikel
ni
adalahnomina yang
menunjukkan waktusecara relatif berdasarkan
titik
waktu ujaran, sepertikyou'hari
ini', kinou'kemarin', s akki'b atu saja', s engetsu' bulmr lalu', r aishuu,minggu depan,,
saikin'akhir-akhir
ini'.
Namun, apabila nomina sebagai penunjuk waktudiletakkan
di
awal kalimat, maka nomina tersebut tidak perlu dimarkahioleh partikel zr, meskipun nomina tersebut termasuk ke dalam kelompok nomina penunjuk waktu absolut (Masuoka dan Takuho,2011,:92).
Adverbia waktu sebagai pengisi keterangan waktu menurutMasuoka
dan Takuho (201L:44), dapatdibedakan menjadi
du4
yaitu adverbia kaladan adverbia aspek. Adverbia
ini
berfungsiuntuk
menunjukkan waktu terjadinya suafu situasi atau keadaan yang menunjukkan kemunculanatau
pergerakansuatu situasi
tertentu.Adverbia
kala
menunjukkanposisi
wakfu
suatu peristiwa berdasarkan padawaktu
ujarary seperti katsute, izure, imani, mousugu, korekara, sakihodo, nochihodo, dan lain-lain. Adverbia aspek berfu ngsi menun;'ukkan peristiw a y angberkaitan dengankemunculan atau pergerakan suatu situasi. Pergerakan yang dimaksud adalah pergerakan mendekaf berlanjut (kontinuatif), selesai (perfektif),
i
I i
Keterkaitan antara Keterangan Waktu dengan Sufiks -Ta Pada Verba Predikat yang Berfungsi
sebagai pemarkah
Ka'il* arp"t i
Krtut widya purnrutati, Ni Made Andry Anita DaoiDixon (2010: 121) menjetraskan tipe-tipe temporal yang muncul dalam berbagai bahasa dengan mengilustrasikan bentuknya dari bahasa Inggris'
Tipe iemporal yang
diieiaskanoleh Dixon
ini
merupakan keteranganwaktu
yang dapat mengisi fungsi aiun8. Tipe temporal tersebut dapatdibedakan menjadi iima, Yaitu:
1.
Keterangan waktu yang menunjukkan pergantian waktu, misahrya yesterday, today, tomorrow, latet, earlier;2.
keteranganwaktu
yang menuniukkan spesifikasiwaktu
tertentu (definit), misalnya in the morning, at night, on Sunday' in the winter' in March, at year's end, in 1939;3.
keterangan waktu yang menunjukkan frekuensi, baik secara umum/seperti-ofien,generally,usuallymauPunsecaraspesifik'seperti
monthlY;
4.
keteranganwaktu
Yangtime, still;
menunjukkan durasi, misainya
for
a iong5.
keteranganwaktu yang berkaitan
dengan ekspektasi, misalnya already, too soon, not Yet.Keterangan Waktu dalam
Kalimat
dengan Verba Predikat Bersufiks-fa
Sufiks-tapadaverbapredikatberfungsisebagaipemarka},
kala dan
aspek. sebagai pemarkahkala, sufiks
ini
memiliki
maknaIampau, sedangkan sebagai pemarkah aspek, sufiks
-taberfungsi
untui.<menunjukkan bahwa suatu pekerjaan sudah
terjadi
dan menuniukkanmakna
kompletif.
Berikut
akan dibahas pengSunaan sufiks-ta
padaverba predikat yang dikaitkan dengan keterangan
waktu
pada kalima+.yang bersangkutan. Pembahasan akan dikelompokkan berdasarkan ienis pengisi keterangan waktu.
Kalimat dengan
Keteranganwaktu
yang Menuniukkan
PergantianWaktu dan Verba Predikat Bersufiks
-fa
Menurut
Dixon
(2010) keterangan waktu kelompokini terdiri
atas kata-kataseperti
yesterday, today, tomorrow, later, earlier.Hal
itu
berartibahwa dalam bahasa Jeparrg, keterangan
waktu
yang termasuk daiainkelompok ini, misalny a kinou'kemarin" ky ou' hari
ini"
dan sebagainya.sufiks
-ta
pad.a dasamya merupakan pemarkahkala
lampau,sehingga keterangan waktu yang terdapat pada kalimat yang mengandung verba bersufiks
-ta
pun seharusnya merupakan keterangan waktu yangmenunjukkan kala lampau. Namun pada data (1) sampai (6) berikut ini,
PUSTAKA
Volume XV No. 1 . Februari 2015
ini'dan
saikin 'akhir-akhirini'.
Konstituen pengisi keterangan waktu pada data (1) sampai (3) adalah
ima'sekarang'. Jika
dilihat
dari makna keteranganwaktu
ima'sekarang',dapat dikatakanbahwa kala yang
dimiliki
oleh kalimat yangmengandung keteranganwaktu ini seharusnya kalabukan lampau. Namury pada kalimatyang memiliki kala bukan lampau, verba yang menempati posisi predikat
seharusnya
diakhiri
oleh sufiks-ru,
sedangkan pada data (1) sampai (4) verba predikatdiakhiri
oleh sufiks-ta
yang merupakan pemarkah kala lampau.(1)
fdi,
D.
1.
ft,4rr_BRfr/lYHi/:.
(HWSH: Z)Dakedo
ima
kanzen
ni
nemukega
kie-taNamun sekarang keseluruhan
secara
kanfuk
NOMhilang-ASPK
'Namun sekarang kanfuk benar-benar sudah hilang.'
(2)
i*DDi*HHfut:t)tt"&".
r,\*('i*
i&)I
/i
&t
Hajimewa
tere-ta
keredo,
ima
dewa"arigtto"
Awal
TOP
tersipumalu-LAMP
meskipury
sekarang TOP"terima kasih"
LELbAfihll("8
/c.
(HWSH: 1e)to
kotaeru
yoyuu ga
deki-taKOMP menjawab-BKN
LAMP
kesempatanNOM
bisa-ASPK'Meskipun
awalnya(aku) tersipu malu, tetapi
sekarangini
akupunya kesempatan untuk menjawab "terima kasih".'
(3) *;itt,.*.
&/-O
Dfrurr32i
5
Cmae
ima, honnori warai
nflgara2TG
sekarang
samar-samar
tertawa (REN) sambilf
->tE-tf b
Ut
'>f:?"
(HWSH:L7)zutto
shita
uchi shitot-ta
zoterus
lidah
berdecak-ASPK SHU'Kamu
sekarang sambil tertawa samar-samar terus mendecakkanKeterkaitan antara Keterangan Waktu dengan Sufiks -TaPadaVerba Predikat yang Berfungsi
sebagai Pemarkah Ka'ia dan Aspek
I
Ketut Widya Purnawati, Ni Made Andry Anita Dewi(4)
Z
V<+,
'thfr<Ev
\ii
lJ/tL'HFfi A
Soshite
ima,
machikadode
offioiSakenaishitsumon
woKemudian sekarang sudut
kota
di
tidakterduga
pertanyaanAKU
3
trr(.
fll*ffi
I
iltu
sa-re-te,
watashi waMelakukan-PAs-Btk
Smbng
saya BTK BIASAlf
r/3flr2ic"
(CKMN: 5o)shika
nakatta.hanya
ada-NEG-ASPKdamarikom-u
TOP
terdiam seribubahasa-'Kemudian sekarang
di
sudutkota diberi
pertanyaan yang tidak terdug+ sanya bisa terdiam seribu bahasa''Pada data (1), keterangan waktu diisi oleh ima'sekarang'dan verba
predikat
kieta'hilartg'yarrgdakhiri
sufiks-ta.Data
(2)terdiri
atas duaklausa
yang
masing-masingdilengkapi oleh
keteranganwaktu
yangberbeda. Pada klausa pertama, keterangan waktu diisihaiime, sedangkan
pada klausa kedua keterangan
waktu diisi
oleh ima. Keterangan waktuhajimeberkoreiasi dengan verba predikat tereta'tetsiPul yang diakhiri oleh
sufiks -t a, sedartgkan keterangan waktu ima' sekar ang' berkorelasi dengar", verba predikat dekita'bisa' yang dilengkapi oleh sufiks
-fa.
Keteranganwaktu pada data (3) dan (4) masing-masing dilengkapi oleh keterangan
wakfu
ima'sekarang', sedangkan verba predikatunfuk
masing-masing data tersebutdiisi
oleh uchishitotta'berdecak' dan predikat damari komu shika nakatt a' lnany a terdiam seribu b ahasa' secara berurutan.Pada data (L) sampai (4)
di
atas, sufiks pada verba predikat adaiahsufiks
-ta,
sedarrgkan keterangan waktu pada kaiimat tersebutdiisi
olehnomina
ima'sekarrtg'.
Dengan demikiaru dapat dikatakan bahwa sufiks-ta
pada verba data (1) sampai (4) berfungiuntuk
menunjukkan bahwapekerjaan
atau peristiwa yang diceritakan pada kalimat tersebut tidakPUSTAKA
Volume XV No. 1 . Februari 2015
lspek
kgmpletif juga ditemukan pada data (5) dan (6) berikut ini.(5)
fLkt>ti+trtr"r??-a:
t
i.
L*
L/:"
lcrnaN,
sywatashitachiwa
kondo
kekkonsuru koto ni shimashi-ts.l
JMKTOP kaliini
menikah memutuskan-ASPK'Kali ini kami telah memutuskan untuk menikah.,
Pada data (5) keterangan waktu diisi oleh kondo,kari ini,, sedangkan
verba predikat
diisi
oleh verba kompleks kekkon sunt kotoni
shimashita'memufuskan
unfuk
menikah'. verba kekkonsltr,,menikah,
dilengkapi
dengan ekspresi -koto
ni
shimashita yang berfungsiuntuk
-".,yuirku'
suatu tindakan'memutuskan'. Bentuk -koto
ni
shimashita memerlukan verba dalam bentuk kamus, sehingga kara atau aspek tidak ditunjukkanoleh sufiks yang menempel pada verba kekkon suru,menikah,, melainkan
ditunjukkan
oleh sufiks yang menempel pada verba shimashita. Bentukshimashita merupakan bentuk sopan untuk verba shita.Dengan
demikian
dapat dikatakan bahwa verba predikat dalam kalimat (5) diakhiri oleh sufiks
-fa'sufiks ini berfungsi menun;'ukkan aspek kompletif karena keterangan
waktu
yang muncul dalamkalimat
tersebuttidak
menunjukkansuatu
waktu yang lampau.
Kalimat
dengan Keteranganwaktu
yang Menunjukkan
spesifikasiWaktu Tertentu dan Verba predikat Bersufiks _fa
Keterkaitan antara keterangan waktu yang menunjukkan
spesifikasi
waktu
tertentu dengan verba predikat bersufiks-ta
d.apatdilihat
pada data (6) sampai (8) berikut ini.(6)
HFBD&tdEWar.,:-_
l.it
Kinou no yoru
u)a
Osaki no apaato
nikemarin
GENmalam
Top NAMA GEN
apartemen
LoK
/fi
*
o
t.
(HWSH: 18) toma-ttamenginap-LAMp
'Kemarin malam (saya) menginap di apartemen Osaki.,
Pada data (6), keterangan waktu
diisi
oleh kinou no yoru,kemarin
malam'. Jikadilihat dari
pembagian keteranganwaktu
menurut Dixon(201,0),
kinou'kemarin'
merupakan keteranganwaktu yang
berkaitanI
Keterkaitan antara Keterangan Waktu dengan Sufiks :TaPada Verba Predikat yang Berfungsi
sebagai Pemarkah Kala dan Aspek
I
lGtut Widya Purnawati, Ni Made Andry Anita Deutihanya
diisi
oleh
kinou,tetapi juga dilengkapi
denganyoru,
selirrqgaketerangan waktu tersebut masuk ke dalam kelompok keterangan waktu
yang menunjukkan spesifikasi
waktu
tertentu. Keteranganwaktu
yang berbenfuk fuase kinou no yoru 'kemarin malam'merupakantopik
kalimat yangditunjukkan oleh
pemarkahanoleh partikel topik
ara. Fraseini
berkaitan dengan verba
predikat
tomatta'menginap' yungdiakhiri
oleh sufiks-fa.
Sufiks-ta
pada kalimatini
berfungsiuntuk
menyatakan kalalampau yang diperkuat oleh keterangan
waktu
kinou noyoru'kemarin
malam'yang menunjukkan waktu yang sudah berlalu.
(7)
#4.s#'ftl:
rl..ffftE
a,
7
7T
Gakusei
jidai
WKT
kobayashi senseino kurasu deMurid jaman
pada
NAMA
Buru GEN
kelas
LOKhhr:.<*v
'.
?f,1t.
bL i
I+il
hajimeteai, sorekara ffiou gonen ga
pertama
kali
bertemu(REN)
setelahitu
sudah
lima tahunNOM
IEB'*
L/c.
(CKMN:8)sugimashita.
berlalu-BTK SOPAN-ASPK
'(Kami) pertama kali bertemu
di
kelas Kobayashi sensei saat jamanmenjadi mahasiswa, dan sudahberlalu selama lima tahun sejak saat
itu.'
Kalimat (7)
terdiri
atasdua buah
klausa,yang
masing-masingdiakhiri
oleh ai 'bertemu' dannatta 'menjadi', keterangan waktu diisi oleh frase gakusei jidai yang dimarkahi oleh partikel nl. Partikel nl merupakanpemarkah
waktu
tertentu. Frase gakuseijidai
berkaitan dengan verba predikat yang diisi oleh verba aiyang merupakan bentuk renyoukeiuntuk
verba au'berternu'.Verba
ini
muncul
tanpa pemarkah kala atau aspek, sehingga dapat dikatakan bahwa pemarkah yang berlaku pada verbaini
merupakan pemarkah yang terdapat pada verba pada klausa kedua, yaitu -ta.Jikadikaitkan dengan keterangan waktu yang terdapat dalam kalimat
PUSTAKA
Volume XV No. 1 r Februari 2015
(8)
*iHr6{,ir6/trv.irtrLD.
b
t i
e#.8.
Shinrui demo nan
demo
nai
keredo,
choudo
sobo,hubungan
keluarga
pun
apa
pun
ada_NEGmeskipun,
persisnenek
E.
4&o=E{t/i#*
.:
(.
haha,musume
no ibu, anak perempuan GEN BTK SMBGsan
sedai ga
atsumat-te,tiga generasi
NOM
berkumpul_lFo>H.r,*.-f#11646
kotoshi
no natsu wa
isshoni
uekiichitahun
ini
GEN musimpanas
Top
bersama
pasar tanamani.?-
< fi?R.LLt"
(CKMN: 63)ni
ik-u
yakusoku
o
shi_taARAH
pergi-BTKBIASA
janji
AKU melakukan_ASpK'Meskipun tidak ada hubungan keluarga atau apa pun, (kami) persis tiga generasi nenek, ibu, dan anak peremprar, Ue.tumpul,
musim
panas tahun
ini
(kami) terah berjanji untuk pergi bersama-sama kepasar tanaman.
Pada data (8) klausa yang menjadi fokus adarah kotoshi
no natsu ua
isshoni uekiichi ni iku yakusoku o shita,musim panas tahun
ini
(kami) telah berjanjiunfuk
pergi bersama-sama ke pasar tanaman,. pada klausa ini,keterangan waktu dimarkahi oleh patikerwa, sehingga keterangan waktu
pada kiausa
ini
menduduki posisi topik. Keterangan waktu ini berkaitan dengan verba shita'melakukan'pada akhir klausa yang berfungsiunfuk
menunjukkan kala lampau.Kalimat dengan Keterangan
waktu
yangMenunjukkan
Frekuensi danVerba Predikat Bersufiks
-fa
Kalimat
dengan keteranganwaktu
yang menunjukkan frekuensidan verba predikat bersufiks
-ta
dapatdilihat pada data (9) dan (10).padadata (9) keterangan
waktu diisi
oleh mou ichido,sekali lagi,.Keterangan wakfu ini berkaitan dengan verba itta'mengatakan,.sufiks
-tapad,averbaitta merupakan pemarkah rampau karena
dilihat dari
waktu ujarannya,I
i
Keterkaitan antara Keterangan Waktu dengan Sufiks -Ta Pada Verba Predikat yang Berfungsi
sebagai Pemarkah Kala dan Aspek
I
lGtut Wiilya Purnawati, Ni Made Andry Anita Dewi(9)
lEtAil6
i -tr t:ilL\l lfi'>t=,
(HWSH:16)Fuunin
wa mou
ichidokowai to
it-taNAMA
TOPlagi
sekali
takut
KOMP mengatakan-LAMP 'Fuuninsekali lagi mengatakarl " takt)t" .'Pada data (10) keterangan waktu diisi oleh adverbia daitai'sebagian
besar'. Meskipun dalambahasa Indonesia diterjemahkanmenjadi'sebagian besar', tetapi maksud aCverbia daitai pada data (10) adalah 'seringkal.i',
dari beberapa
kali
kejadian y.:ngte{adi,
sebagian besar dapat diketahuiatau dipahami.
Hal
ini
berkaitan dengan verbapredikat
nafta'rneniadl' yang rnuncul dengan sufiks -ta. Sufiksini
menunjukkan kala yang sudah berlalu saat pembicara rnenyarnpaikan ujaran tersebut.(10)
l:-v'rru
\E+rfiribr'6
&
i
ll
/3 "]/c.
(CKMN: 69) Daitaijikan ga
wakaru-youni nat-ta. Sebagian besar waktu NOM memahami-
menjadi -ASPK'Sebagian besar saya menjadi memahami waktu.'
Kalimat
dengan keteranganWaktu yang Menuniukkan Durasi
danVerba Predikat Bersufiks
-fa
Data
unfuk
keteranganwaktu
yang menunjukkan durasi
dan verba predikat bersufiks-ta
dapatdilihat
pada data (11). Durasi yangditunjukkan pada data ditunjukkan oleh frase ichinen hodo mae kara'seiak
tepat safu tahun yang lalu'. Berkaitan dengan keterangan wakfu tersebut, maka sufiks
-ta
verba predikat yang ditunjukkan oleh omoitatta.(11)
RE
5tui*.
-Fir
DBfrn'b.
rllr
Ilyouen
san
ua,
ichinen
hodo
mae
kara,
machi
niNAMA-SAP
TOP
satutahun
tepat
sebelum
sejak,
kotaLOK
l|7*hbd>tt
{
1".IA
O),,t:-t:
t
-fr#lt
sumi-hajimeta Betonamu
na
Hito
iachi ta
isshonitinggal-muiai-BTK
BIASA
Vietnam
GEN
orang-]MK
KOIVI bersama,xfrb
lF.><
b_t,
i
L,E r,rir z
/:.
(CKMN: 75)hatake
o
tsukut-temiyou
ta
omoitattaPUSTAKA
Volume XV No. 1 . Februari 2015
'Ryouen teringat, sejak tepat safu tahun yang raru, membuat rencana
unfuk
mencoba membuat radang bersama orang-orang vietnamyang baru mulai tinggal di kota.,
Kalimat dengan Keterangan waktu yang Menunjukkan Ekspektasi dan
Verba Predikat Bersufiks
-fa
Keterangan waktu yang menunjukkan ekspektasi dapat ditemukan pada data (12) sampai (14). pada data (12) keterangan waktu
diisi
olehadverbia mou
'srdah'. Menurut
Masuokadan
Takuho, adverbia
mou
'sudah'merupakan adverbia yang masuk ke
dalam kerompok adverbia
aspek.
Hal
ini
berkaitan dengan verba nareta,terbiasa, sebagai pengisiposisi predikat yang muncur dengan sufiks
-ta
sebagaipemarkahurp&.
(12)
-
H
b
Lt:6
{:
i
,Hir,-/c.
(HWSH: 15)Hitori
gurashi
ni
mo
mou
nare_taSendiri
hidup
DAT
pun
sudah terbiasa_ASpK 'Saya sudah terbiasa hidup sendiri,Pada data (13)
dan
(14), keteranganwaktu
yang muncur adarah adverbia yatto 'alchirnya'. Adverbiaini
pun termasuk ke dalam adverbia aspek.oleh
karenaitu,
sufiks
-ta
pada predikat yang diisi oleh verbatsuita'tiba'
padakalimat
(13) dan verba dekita,bisu,pldu
kalimat
(14) merupakan pemarkah aspek.(13)
t=
&*lt-4,rr-1c..
(CKMN:87)Yatto
ie ni
tsuitaAkhimya
rumah
LOK
riba_ASpKAkhimya
tiba di rumah.,(14)
*':
& HAll
t,Ao+rrt3
/c"
(CKMN: a4)Yatto jibun ni
moonna no ko gn
dekitaAkhimya diri
sendiri DAT pun perempuan GEN anakNoM
bisa-ASPK
Keterkaitan antara Keterangan Waktu dengan Sufiks -Ta Pada Verba Predikat yang Berfungsi
sebagai Pemarkah Kala dan Aspek
I
Ketut Widya Purnawati, Ni Made Andry Anita DewiKalimat yang Terdiri atas Dua atau Lebih Keterangan Waktu dan Verba Predikat Bersufiks
*fa
Kalimat yang ditunjukkan oleh data (L5) sampai (18) masing-masing
terdiri atas lebih dari satu keterangan waktu.
(i5) iEXi.i*#i. b,r
l-.J-n 0>)'.f:b
L.Shuumatsu
ni
u)a
asakara
Betonamuno
hito
tachi
toAkhir
pekanWKT TOP pagi
sejak
Viebram
GENorang ]MK
KOM
*E[.H
6 X
ail
l-l:.
(CKMN:75)
2,4hatake
ni
de.-ru
you niladang
LOK
keluar-BTK BIASA NIATshi-ta
melakukan-ASPK
'Pada
hari minggu
(saya) berniatuntuk
(bekerja)di
ladang sejak pagi bersama orang-orang Vietnam.'Data (15)
memiliki
dua keterangan waktu,yaitu
shuumatsu'akhirpekan' dan
asa kara'dari pagi'.
Shuumatsu
merupakan keteranganwaktu yang menunjukkan waktu tertentu, sedangkan asa kara 'sejak pagl
termasuk ke dalam keterangan waktu yang menunjukkan durasi. Kalimat
ini
memiliki predikat kompleks, yaitu deruyouni shita. Predikatini
terdiridari verba deru'kehtar'dan ekspresi yang menunjukkan suatu usaha atau
niat untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Keterangan wakfu shuumatsu
'akhir pekan' dan asa kara ' sejak pagi' berkaitan dengan verba deru 'keluar' .
Sufiks -+(u) pada verba
ini
merupakan pemarkah kalabukan
lampauyang menunjukkan suatu kejadian yang melampaui batas waktu tertentu,
sedangkan sufiks
-ta
pada verba shita'melakukan' merupakan pemarkahaspek kompletif yang menunjukkan bahwa usaha atau niat tersebut sudah tuntas ditetapkan dan yang tersisa hanyalah pelaksanaannya. Shuumatsu
ni wa
asa
kara Betonamu no hito tachi to hatake ni de-ru'Bekerjadi
ladangsejak pagi pada akhir pekan bersama orang-orang Vietnam'merupakan
keinginan yang telah ditetapkan. Aspek kompietif iniiah yang ditunjukkan
oleh sufiks -fa tersebut.
Data (16)
terdiri
atas dua buah klausa,yaitu
Sona miseni
zpa ima made ichido mo itta koto ga naishi'.
Sampai sekarang tidak pernah sekalipun
(saya) pergi ke tokoitu'
dan namae sae mattaku kiita koto ga nakatta'selain
itu
namanya saja (saya) sama sekalitidak
pernah mendengar'"PUSTAKA
Volume XV, No. 1 . Februari 2015
sehingga predikat yang muncul pasti bentuk negatif. pada klausa kedua,
keterangan
wakfu
menunjukkan frekuensi,yaifu
mattaku,sama sekali,.Keterangan waktu ini pun akan mengakibatkan munculnya bentuk negatif
pada predikat. Predikat pada klausa kedua diisi oleh verba negatif dengan
sufiks
-ta,
yaitu
nakatta yangmemiliki verba
asalaru,ada,
kemudiandiubah menjadi bentuk negatif
nai'tidak
ada'. pada bentuk negatif nai, sufiks-i
dihapus kemudian diganti dengan sufiks -kattauntuk membuatbentuk negatif lampau. Perubahan
ini mirip
dengan perubahan bentuk lampau pada adjektiva-i.
(15)
t
o>Er6,*A*
("-tr
*.11.>ft
I
&Sono
mise
ni zua ima
made kotoItu
toko
LOK
TOPsekarang
sampai
satukali
pun
pergi_LAMP NOMI
/r/rr,
\t-,
6EtS
i4(
ffir,.lc
ga
nai
shi
namaesae mattaku
kii-taNOM
ada-NEGjuga
nama
saja
samasekali
mendengar_BTK BIASA
I | /\/3/r2 /a.
(CKMN: 56)koto
ga na-kattaNOMI
NOM ada-NEG-ASPK'Sampai sekarang tidak
ifu,
selain
itu
namanya mendengar.'ichido
ma it-tapemah sekali
pun
(saya)pergi ke
tokosaja
(saya) samasekali
tidak
pemahPada klausa pertama, predikat
diisi
oleh verba bentuk negatif nai'tidak ada', sedangkan pada klausa kedua, predikat diisi oleh verba bentuk
negatif nakatta 'tidak ada'. Kedua klausa pada data (16) merupakan klausa
majemuk setara yang
memiliki
posisi yang sama. pada klausa jenis ini,baik aspek maupun kala ditunl'ukkan oleh predikat pada akhir kalimat. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa bentuk nakatta menunjukkan
aspek kompletif, baik untuk untuk klausa pertama maupun untuk klausa kedua.
Keterkaitan antara Keterangan Waktu dengan Sufiks -Ta Pada Verba Predikat yang Berfungsi sebagai Pemarkah Kala dan Aspek
I
Ketut Widya Purnawati, Ni Made Andry Anita Deutireiji chikaku
ni
natte meruPakan keteranganwakhr
yang menunjukkanwaktu
tertentu, sedangkanyatto
rrtetupakan keteranganwaktu
yang menunjukkan ekspektasi.0n
H{*l:tt'
D(
s+rfin\frflr2
/i/\.
Settai
ni
hidoku
jikan
gakakat-ta
8aNOM
menghabiskan-LAMPJamuan
tamu
TUJ
parah
waktutetapi
B+rE<
lcfs:(tz
L.Ek
reiji
chikaku
ni
nat-te
yatto
lcyaku
opuku100
dekat
WKT
menjadi-BTK SMBNGakhimya
tamuAKU
, ,
Y-E*tl.
frht:Et)o>
takushii ni
nose
iibun
mo
betsu
notaksi
LOK
menaikkan (REN),diri
sendiri
pun
lainGEN
,,
v*ttr'>fc"
(CKMN:87)takushii
o
hirottataksi
AKU
pungut-ASPK'Meskipun
untuk
jamuan
tamu
menghabiskanwaktu
yang sangat lama,tetapi
mendekatipukul
L2malam akhimva
(saya)mengantarkan tamu
naik
taksi dan menaiki taksi yanglain untuk
diri
sendiri.'Data (17) merupakan
kalimat
yang menunjukkan suatu kejadianyang terjadi berulang.Oleh karena
itu,
sufiks-ta
pada verba predikathirotta
tidak
dapat dikatakan sebagai pemarkah bentuk iampau. Sufikstersebut
lebih
cocok apabila dikatakan sebagai pemarkah aspek. Padakalimat
(L7), aspekyang ditunjukkan
adalah aspekkompletif,
yaitupekerjaan yang akhirnya seiesai diiakukan pada suatu
waktu
tertentu. Benfuk yatto merupakan suatu ekspektasi pembicara, sedangkan waktu tertentu yang dimaksud adalahwaktu
tertentu yangditunjukkan
oiehPUSTAKA
Volume XV No. 1 o Februari 2015
Simpulan dan Saran
Simpulan
Berdasarkan hasil analisis terhadap data yang memiliki keterangan
waktu
berupa nomina atau adverbia, didapat kesimpulan bahwa kata keteranganwaktu
dapat dibedakan menjadidu4
yaitu kata keteranganwaktu yang berfungsi untuk menjelaskan kala dan kata keterangan waktu
yang berfungsi menjelaskan aspek. Keterangan waktu yang menjelaskan
aspek tidak mempengaruhi kemunculan sufiks kala pada verba. Demikian
juga kata
keteranganwaktu yang berfungsi
menjelaskankala
tidakmempengaruhi kemunculan aspek pada verba.
Keterangan
waktu
yangdiisi
oleh adverbia kala dan aspek dapatmempermudah pemahaman terhadap
fungsi sufiks
-ta
dalam suatuklausa, apakah sebagai pemarkah kala atau aspek. Namury hal
ini
tidakdapat dilakukan apabila keterangan waktu diisi olehnomina. oleh karena
itu,
selain keterangan wakfu, penenfuan kala dan aspek dalam bahasa Jepang sangat bergantung pada kontek pembicaraan dan jenis verba yang dipergunakan dalam kalimat tersebut.Pada klausa yang
diakhiri
oleh sufiks-ta,
keteranean waktu yangmuncul hampir
semuanya adalah ima. saat sufiksini
muncul
denganketerangan
waktu
yangtidak
menunjukkanwaktu
yang telah berlalu,maka dapat dipastikan bahwa sufiks
-ta
berfungsi sebagai pemarkahaspek kompletif. selain
itu
untuk keterangan waktu dari jenis yang lairysebagian besar sufiks
-ta
berfungsi sebagai pemarkah aspek. sufiks -fasebagai pemarkah
kala bukan
lampau hanya ditemukan pada klausayang memiliki keterangan waktu yang menunjukkan spesifikasi tertentu,
khususnya waktu yang sudah berlalu. selain itu, fungsi sebagai pemarkah lampau juga ditemukan pada klausa yang
diisi
oleh keterangan waktuyang menyatakan frekuensi. Saran
Penelitian
yang berkaitan
dengansufiks
kala dan
aspek padaverba
predikat
bahasa Jepang dapatlebih
dikembangkanlagi
denganmelakukan penelitian yang lebih terperinci dan dengan jumlah data yang
lebih banyak. Penelitian-penelitian yang ruang lingkupnya lebih sempit
perlu dilakukan
untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengingat dalam bahasa Jepang terdapat sistem pemarkahan kala danKeterkaitan antara Keterangan waktu dengan sufiks -Ta Pada Verba Predikat yang Berfurrgsi
sebagai pemarkah Kaia dan Aspek
I
Ketut Widya Purnawati, Ni Made Andry Anita DewiHasil
penelitian dalam bidang
ini
sangatmembantu
dalampembelajaran bahasa Jepang
bagi
orang Indonesia, men8ingat sistem pemarkahan kala dan aspek dalam bahasa Indonesia tidak serumit bahasa |epang. Pemahaman dalam bidangini
akan membantu para pembelajaruntuk dapat lebih memahami bahasa Jepang dengan lebih baik. []
Daftar Pustaka
Dixoru R.M.W. 2A70. Basic Linguistic Theory volume L: MethodoloSy. New York: Oxford UniversitY Press.
Dixon, R.M.W. 201,1,. Basic Linguistic Theory Volume 2: Grammatical Topics' New York: Oxford UniversitY Press.
Evans,
Vyvyan.
2008. Simulation Semantik and the Linguisticsof
Time'Commentary
on
zwaan.Diaksesdari
http://www.vyvevans.net/ MPlpaper.pdf pada tanggal 22 F ebtuari 201.4.Gagnon,
Michel dan
Lapalme,Guy.
1996.From
ConceptualTime
toLinguistic Time. Dalam Jumal Computational Linguistic
Yol22
No1.
Diakses
dari
htrp:i/acl.ldc.upenn.edu[11961196-1004.pdf pada tanggal 26 aprilZAl3.Johnson,
Yuki.
2008. Fundamentalsof
lapanese Grammar. Honolulu:University of Hawai'i Press.
Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik Edisi Keempaf. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Katou,Yasuhiko
dan
Fukuchi,Tsutomu. 1991.. Tensu, Asupekuto, Muurio. Tokyo: Aratake Shuppan Kabushikigaisha"Koizumi, Tamotsu. 2002. Nihongo Kyoushi no tame no Gengogaku Nyuumon. Tokyo: Taishuukan Shoten.
Mahsury M.s. 2005. Metode Peneltian Bahasa. Jakarta: Rajawali Press"
Masuoka, Takashi
dan
Takubo,Yukinori.
2011. Kiso Nihongo Bunpo-kaiteiban-. Tokyo: Kuroshio Shuppan.Pumawati, K. widya. 2009. Topik dan Fokus dalam Bahasa ]epang (Tesis). Universitas Udayana.
Rachmat, Nandang. 2013. Makna lnheren verba Maiemuk dan Pemanfaatan Image Schema pada Pemerolehan Bahasa Jepang dalam Jumal Nihongc Vo1.5, No.2 Oktob er 2013, halj[.-ZL
Saitou, Yoshio. 2010. Gengogaku Nyuumon- Tokyo: Sanseido'
Sudaryanto.1g93. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: