KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas berkat rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini sebagai salah satu Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi dengan Dosen Pembimbing Bpk. Nahot Frastian, S.Kom, pada Jurusan Teknik Informatika dengan Judul Makalah : Sistem Informasi Penjualan Pada Minimaket Alfamart. Selain itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu untuk menyusun makalah ini.
Dalam menyelesaikan makalah ini penulis cukup mengalami kesulitan. Hal ini tidak lain disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan pengalaman, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, masih banyak kekurangan baik dari segi penyajian, pengkajian materi, bahasa maupun tata cara penulisan, karenanya kami dengan lapang hati menanti kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sehingga dapat menjadi lebih baik lagi.
Penulis telah berusaha dengan semaksimal tenaga untuk menuangkan hal-hal yang penulis baca dan ketahui untuk dijadikan sebagai suatu informasi. Penyelesaian penulisan makalah ini tidak lepas berkat kerjasama team yang baik, sehingga dapat selesai pada waktunya.
Akhirnya Penulis berharap makalah ini dapat berguna dan memberikan sumbangan yang bermanfaat bagi lingkungan akademik dimana Penulis selama ini menuntut ilmu, maupun pihak lain yang membutuhkan. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua. Amin Yarabbal Alamin.
Jakarta, 28 Desember 2011
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...1
Daftar isi...2
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...4
B. Perumusan Masalah...5
C. Tujuan penulisan...5
D. Definisi Istilah...6
E. Sistematika Penulisan...6
F. Metodologi Penelitian...6
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem Informasi...8
a)...Pen gertian Sistem...8
b)...Pen gertian Informasi...8
c)...Sist em Informasi menurut John F. Nash (1995:8)...8
d)...Sist em Informasi menurut Henry Lucas (1988:35)...8
B. Pengertian Penjualan...10
C. Tujuan sistem penjualan...11
D. Faktor yang mempengaruhi penjualan...11
1)...Pro dusen Barang...11
2)...Ko
nsumen...12
3)...Sist em dan Prosedur Penjualan...12
4)...Keg iatan utama perusahaan dagang...13
BAB III PEMBAHASAN A. Profil Perusahaan...14
B. Faktor Kesuksesan...15
C. Prosedur kegiatan penjualan...15
D. Persediaan barang dagang...16
E. Proses Transaksi Di Toko...17
F. Sistem informasi Alfamart...17
G. Manfaat Penggunaan Barcode Dan Mesin Kasir...18
H. Flowchart dari sub system yang terdapat pada system informasi alfamart...20
I. Stuktur Organisasi Perusahaan Berdasarkan Operasional Toko...20
BAB IV PENUTUP 1. Kesimpulan...24
2. Saran...24 Daftar Pustaka...
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi indonesia yang maju dan berkembang pesat khususnya di kota-kota besar, telah terjadi perubahan diberbagai sektor, termasuk dibidang industri retail dan produksi serta pada kegiatan eceran di Indonesia yang telah berkembang menjadi usaha yang berskala besar.
Perkembangan bisnis eceran yang pesat ini tidak lepas dan faktor meningkatnya jumlah penduduk indonesia dan juga meningkatnya pendapatan perkapita penduduk yang menyebabkan taraf hidup masyarakat semakin meningkat. Hal ini membawa dampak kepada pola perilaku belanja seseorang, dimana semakin meningkatnya taraf hidup maka tuntutan akan pemenuhan kebutuhan akan semakin meningkat Perdagangan eceran bersifat dinamis hal ini ditunjukan dengan perkembangan yang terus menerus, bentuk usaha eceran yang cukup pesat adalah banyaknya jaringan minimarket diberbagai pelosok tanah air seperti pemain utama PT Sumber Alfaria Trijaya (SAT) yang lebih dikenal dengan nama Alfamart.
fasilitas dan pelayanan yang semakin lengkap. Sasaran pasar adalah konsumen semua kalangan masyarakat, yang berada diarea perumahan, fasilitas publik, dan gedung perkantoran. lokasi gerai yang strategis memudahkan alfamart dalam melayani kebutuhan konsumennya.
Namun disadari usaha minimarket tak ubahnya seperti usaha lainnya yang didalamya meningkatkan penjualan untuk memperoleh keuntungan. dengan maksud untuk memanfaatkan semua kekuatan serta peluang yang ada, untuk menutupi kelemahan dan menetralisasi hambatan yang dihadapi.
Timbulnya keadaan seperti itu menandakan bahwa pengusaha semakin menyadari pentingnya mempertahankan dan memperluas jaringan untuk kesinambungannya. Pada dasarnya keberhasilan usaha dibidang retail ini berada pada pengadaan dan penjualan barang dagangan, baik secara kuantitas maupun kualitas, serta harga yang rendah guna meningkatkan jumlah kunjungan konsumen.
Penjualan merupakan tulang punggung perusahaan dagang dalam mengembangkan usaha dalam rangka memperoleh lebih banyak keuntungan. Sebagai ujung tombak dalam memasarkan produk kepada konsumen. Perusahaan akan terus dapat berkembang untuk meningkatkan penjualan apabila aktivitas penjualan dikelola dengan baik salah satunya adalah dengan pencatatan penjualan yang cepat dan tepat dalam upaya laporan penjualan.
Sistem penjualan yang digunakan pada perusahaan pengecer yaitu penjualan tunai yang
diasumsikan bahwa pembeli akan mengambil barang setelah harga barang dibayar dikasir. Karena dari hasil penjualan itulah perusahaan memperoleh pendapatan untuk menutup biaya-biaya operasional lainnya yang telah dikeluarkan, dan berkaitan dengan tujuan perusahaan untuk memaksimalkan laba.
Maka pengawasan terhadap penjualan merupakan hal yang penting untuk dilakukan untuk itu perusahaan sangat memerlukan suatu sistem informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi yang berguna bagi pihak luar maupun pihak dalam perusahaan.
Dengan demikian sangat diperlukan suatu sistem yang efesien dan efektif dalam mengelola perusahaan. Dengan adanya sistem informasi ini perusahaan dapat mencatat, membuat dokumen yang berhubungan dengan penjualan untuk keperluan perusahaan maupun bagi pihak diluar perusahaan yang memerlukannya.
Informasi memang menjadi unsur penentu dalam pengambilan keputusan, oleh sebab itu penyusunan makalah Sistem Informasi penjualan hendaknya selalu dilaksanakan untuk mencapai tujuan tertentu. Berdasarkan semua hal tersebut diatas penulis tertarik untuk membahas mengenai masalah tersebut dengan judul.
"SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA MINIMARKET ALFAMART”
B. Perumusan Masalah
Dengan menyusun makalah ini, penulis merumuskan masalah-masalah yang akan dibahas dalam kaitannya dengan penjualan maka pokok masalah tersebut adalah :
1. Bagaimana sistem dan prosedur penjualan yang dilakukan oleh perusahaan ? 2. Bagaimana peranan sistem informasi penjualan dalam organisasi perusahaan ?
C. Tujuan penulisan
1. Mengetahui sistem dan prosedur penjualan yang dilakukan oleh minimarket Alfamart dalam Meningkatkan Penjualan.
2. Mengetahui peranan sistem informasi penjualan dalam organisasi perusahaan. D. Sistematika penulisan
Sistematika penulisan dari makalah multimedia secara berurutan dapat dirinci sebagai berikut:
1. Bab I :
a) Latar Belakang Masalah b) Perumusan Masalah c) Tujuan penulisan d)Definisi Istilah
e) Sistematika Penulisan f) Metodologi Penelitian
- Kesimpulan - Saran
- Daftar Pustaka
E. Definisi Istilah
1. Sistem Informasi Adalah sesuatu yang mengidentifikasikan, mengumpulkan, dan mengkomunikasikan informasi ekonomi mengenai suatu badan usaha kepada beragam orang untuk mencapai tujuan tertentu melalui tiga tahapan yaitu : input, proses, dan output.
2. Sistem Informasi Penjualan adalah sistem informasi bisnis yang mencakup kumpulan prosedur yang melaksanakan, mencatat, mengkalkulasi, membuat dokumen dan informasi penjualan untuk keperluan manajemen dan bagian lain yang berkepentingan, mulai dari diterimanya order penjualan sampai mencatat timbulnya Tagihan / Piutang Dagang.
F. Metodologi Penelitian
Untuk memperoleh data yang digunakan dalam penyusunan makalah ini, terbagi menjadi dua metode yaitu :
1. Metode Kepustakaan ( liberary research ) Yaitu metode pengumpulan data dengan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang dibahas yang dapat diperoleh dari perpustakaan
2. Penelitian Lapangan ( Field Research ) Yaitu metode pengumpulan data berdasarkan penelitian dengan meminta dokumen atau arsip yang ada di minimarket Alfamart yang berhubungan langsung dengan masalah.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Sistem Informasi a) Pengertian Sistem
"Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh, untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan."
b) Pengertian Informasi
Informasi merupakan proses lebih lanjut dari data dan memiliki nilai tambah. Informasi yang dihasilkan adalah informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan perusahaan. pengertian informasi menurut Cushing dalam bukunya sistem informasi akutansi oleh nugroho widjajanto 2001 adalah sebagai berikut: "Informasi diartikan sebagai keluaran ( Output ) dari suatu pengolahan data yang telah diorganisir dan berguna bagi orang yang menerima"
Dari uraiaan diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Informasi yang bersumber dari pengolahan data bar-us relevan, andal, lengkap, tepat waktu, dapat dipahami dan dapat diverifikasi.
c) Menurut John F. Nash (1995:8) yang diterjemahkan oleh La Midjan dan Azhar Susanto, menyatakan bahwa Sistem Informasi adalah :
Sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media,
prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.
d)menurut Henry Lucas (1988:35) yang diterjemahkan oleh Jugianto H.M, menyatakan bahwa sistem Informasi adalah :
Sistem Informasi adalah suatu kegiatan dari prosedurprosedur yang diorganisasikan,
bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam organisasi.
Dari pengertian sitem informasi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi menyediakan informasi untuk membantu pengambilan keputusan manajemen, operasi perusahaan dari hari ke hari dan informasi yang layak untuk pihak luar perusahaan.
Karakteristik dari informasi yang berguna tersebut adalah:
1. Relevan Informasi itu relevan jika mengurangi ketidakpastian, memperbaiki kemampuan pengambilan keputusan untuk membuat prediksi, mengkonfirmasikan atau memperbaiki ekspektasi mereka sebelumnya.
2. Andal Informasi itu andal jika bebas dari kesalahan atau penyimpangan, dan secara akurat mewakili kejadian atau aktifitas di organisasi.
3. Lengkap Informasi itu lengkap jika tidak menghilangkan aspek-aspek penting dari kejadian yang merupakan dasar masalah atau aktifitas-aktifitas yang diukurnya.
4. Tepat waktu Informasi itu tepat waktu jika diberikan pada saat yang tepat untuk memungkinkan pengambilan keputusan menggunakannya dalam membuat keputusan. 5. Dapat dipahami Informasi dapat dipahami jika disajikan dalam bentuk yang dapat dipakai dan jelas.
6. Dapat diverifikasi Informasi dapat diverifikasi jika dua orang dengan pengetahuan yang baik, bekerja secara independen dan masing-masing akan menghasilkan informasi yang sama.
Setiap perusahaan mempunyai tujuan salah satunya adalah untuk memperoleh laba terutama melalui penjualan baik penjualan tunai maupun kredit. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, maka perusahaan harus memiliki sistem informasi yang memadai agar perusahaan dapat mencapai tujuan yang diharapkan dengan meminimalkan masalah yang ada di dalam perusahaan.
Didalam perusahaan sistem informasi penjualan yang berfungsi untuk mendorong seoptimal mungkin agar dapat menghasilkan keuntungan penjualan barang bagi pihak intern perusahaan maupun pihak ekstern perusahaan juga untuk kemajuan dan perkembangan perusahaan itu sendiri. Informasi yang bersumber dari suatu pengolahan data harus merupakan suatu informasi yang terstruktur yaitu mampu memenuhi kriteria tepat waktu, relevan dan terkontrol yang berguna dan dihasilkan oleh suatu sistem, yang mengelola data menjadi informasi, pada suatu organisasi yang terstruktur pula, yaitu Informasi yang mengelola data menjadi Informasi yang memiliki uraian tugas yang dilaksanakan dengan baik menggambarkan pemisahan fungsi yang jelas.
Perusahaan dalam menentukan langkah dan kebijaksanaan membutuhkan informasi yang berkualitas dan dapat dipercaya, karena sangat berguna untuk memudahkan pengawasan terhadap aktivitas perusahaan sehingga eksistensi perusahaan dapat dipertahankan dan tujuan yang ditargetkan akan tercapai dengan baik. Dengan adanya informasi yang dibutuhkan,