• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN...

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN..."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

viii DAFTAR ISI

JUDUL ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN ORISINILITAS ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Kegunaan Penelitian ... 7

1.5 Sistematikan Penulisan ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 9

2.1 Landasan Teori dan Konsep ... 9

2.1.1 Theory of Reasoned Action (TRA) ... 9

2.1.2 Sistem Informasi Akuntansi ... 9

2.1.3 Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi ... 11

2.1.4 Desain Sisem Informasi Akuntansi ... 12

2.1.5 Dukungan Manajemen Puncak ... 12

2.1.6 Pelatihan ... 15

2.1.7 Kejelasan Tujuan ... 17

2.1.8 Kemampuan Teknik Personal………. 18

2.1.9 Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (SAKD)… .. 18

2.2 Penelitian Terdahulu ... 20

2.3 Hipotesis Penelitian………. 21

2.3.1 Pengaruh Pelatihan pada Efektivitas Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi ... 22

2.3.2 Pengaruh Dukungan Manajemen Puncak pada Efektivitas Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi 23 2.3.3 Pengaruh Kejelasan Tujuan pada Efektivitas Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi ... 24

(2)

ix

2.3.4 Pengaruh Kemampuan Teknik Personal pada

Efektivitas Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi 25

BAB III METODE PENELITIAN ... 26

3.1 Desain Penelitian ... 26

3.2 Lokasi penelitian ... 27

3.3 Obyek Penelitian ... 27

3.4 Identifikasi Variabel ... 28

3.5 Definisi Operasional Variabel ... 28

3.6 Jenis dan Sumber Data ... 30

3.6.1 Jenis Data ... 30

3.6.2 Sumber Data ... 31

3.7 Populasi, Sampel, dan Metode Pengambilan Sampel ... 31

3.7.1 Populasi ... 31

3.7.2 Sampel………. 32

3.7.3 Metode pengambilan sampel……….. 32

3.8 Metode Pengumpulan Data... 32

3.9 Teknik Analisis Data ... 33

3.9.1 Uji Instrumen Penelitian ... 33

3.9.1.1 Uji Validitas ... 34

3.9.1.2 Uji Reliabilitas ... 34

3.9.2 Statistik Deskriptif ... 35

3.9.3 Uji Asumsi Klasik ... 35

3.9.3.1 Uji Normalitas ... 35

3.9.3.2 Uji Multikolinieritas... 35

3.9.3.3 Uji Heteroskedastisitas ... 36

3.9.4 Metode Pengujian Hipotesis ... 37

3.9.4.1 Analisis Regresi Linear Berganda ... 37

3.9.4.2 Pengujian Hipotesis ... 38

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ... 40

4.1 Gambaran Umum Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung 40 4.1.1 Sejarah Singkat Berdirinya Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung ... 40

4.1.2 Struktur Organisasi Satuan Kerja Perangkat Daerah 43 4.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 44

4.2.1 Deskripsi Responden ... 44

4.2.2 Karakteristik Responden ... 46

(3)

x

4.3 Hasil Penelitian ... 49

4.3.1 Hasil Statistik Deskriptif ... 49

4.3.2 Uji Instrument Penelitian ... 51

4.3.2.1 Uji Validitas ... 51

4.3.2.2 Uji Reliabilitas ... 53

4.3.3 Uji Asumsi Klasik... 54

4.3.3.1 Uji Normalitas ... 54

4.3.3.2 Uji Multikolinieritas ... 54

4.3.3.3 Uji Heteroskedastisitas ... 55

4.3.4 Hasil Uji Regresi Linear Berganda ... 56

4.3.4.1 Persamaan Regresi ... 56

4.3.4.2 Uji Koefisien Determinasi ... 58

4.3.4.3 Uji Kelayakan Model (Uji F) ... 58

4.3.4.4 Uji Hipotesis (Uji t) ... 59

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 60

4.4.1 Pengaruh Pelatihan pada Efektivitas ... Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi 60

4.4.2 Pengaruh Dukungan Manajemen Puncak pada Efektivitas Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi ... 61

4.4.3 Pengaruh Kejelasan Tujuan pada Efektivitas Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi . 61 4.4.4 Pengaruh Kemampuan Teknik Personal pada Efektivitas Penggunaan Sistem ... Informasi Akuntansi ... 62

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 63

5.1 Simpulan ... 63

5.2 Saran ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 65

LAMPIRAN ... 69

(4)

xi

DAFTAR TABEL

No. Tabel Halaman

4.1 Daftar Penyebaran dan Pengembalian Kuesioner... 45

4.2 Perincian Pengembaliandan Penggunaan Kuesioner ... 46

4.3 Rincian Profil Responden ... 47

4.4 Hasil Statistik Deskriptif ... 49

4.5 Hasil Uji Validitas ... 52

4.6 Hasil Uji Reliabilitas ... 53

4.7 Hasil Uji Normalitas ... 54

4.8 Hasil Uji Multikolinieritas ... 55

4.9 Uji Heteroskedastisitas ... 55

4.10 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ... 56

4.11 Hasil Uji Koefisien Determinasi ... 58

4.12 Hasil Uji Kelayakan Model (Uji F) ... 58

(5)

xii

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Halaman

3.1 Desain Penelitian... 26

4.1 Struktur Organisasi SKPD………... 43

(6)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Halaman

1 Kuesioner Penelian... 69

2 Tabulasi Data Responden ... 75

3 Hasil Uji Statistik Deskriptif ... 78

4 Hasil Uji Validitas ... 78

5 Hasil Uji Reliabilitas ... 81

6 Hasil Uji Normalitas ... 85

7 Hasil Uji Multikolinieritas ... 86

8 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 86

9 Hasil Uji Regresi Linear Berganda ... 87

(7)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi saat ini berkembang dengan pesat, hal ini dapat dibuktikan dengan munculnya perangkat teknologi dalam berbagai bentuk sebagai sarana penunjang hidup masyarakat, teknologi informasi memiliki peran yang strategis dalam suatu organisasi bisnis (Ismanto, 2010). Sistem informasi mengalami perubahan secara intens sehingga diperlukan penyesuaian setiap waktu, penyesuaian dapat dilakukan jika

timbul masalah atau adanya kebutuhan baru yang mendesak (Romney & Steinbart, 2005:270). Jin (2003) menyatakan bahwa penggunaan sistem informasi yang tepat serta didukung oleh kemampuan personal yang mengoperasikannya berdampak pada peningkatkan kinerja perusahaan dan individu. Salah satu kondisi yang mendukung hal tersebut yakni adanya peralatan pendukung sistem informasi seperti Software dan Hardware wajib dimiliki oleh perusahaan agar pemakai dapat memanfaatkan sistem

informasi sesuai dengan kebutuhan mereka.

Menurut DeLone dan Raymond (1988) penerapan suatu sistem dalam perusahaan dihadapkan kepada dua hal yakni: apakah perusahaan berhasil menerapkan sistem atau gagal menerapkan sistem. Setiap perusahaan wajib memberikan suatu informasi dari hasil proses akuntansi setiap periodenya untuk memenuhi kebutuhan informasi keuangan bagi pihak-pihak yang memiliki kepentingan baik pihak internal perusahaan maupun pihak eksternal perusahaan. Dalam rangka memberikan informasi akuntansi, maka dibuatlah sebuah sistem informasi yang dikenal dengan sistem informasi akuntansi.

(8)

2

Menurut American Institute of Certified Public Accountants (AICPA, 1996) menyatakan bahwa “Akuntansi sejatinya adalah suatu sistem informasi atau lebih tepatnya, akuntansi merupakan praktek umum dari teori informasi di bidang kegiatan ekonomi yang efektif dan terdiri atas bagian utama dari informasi yang disajikan dalam bentuk kuantitatif”. Boochholdt (1996) juga mendefinisikan sistem informasi akuntansi sebagai sistem yang mengoperasikan fungsi data pengumpulan, pengolahan, mengkategorikan dan pelaporan keuangan dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang relevan serta menjaganya, mengarahkan perhatian, dan pengambilan keputusan. Sistem informasi akuntansi merupakan sistem yang direncanakan dalam sebuah perusahaan untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi para penggunanya (Rizki Respati, dkk 2013).

Sistem informasi akuntansi juga dapat memberikan manfaat yang besar untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan. Secara umum, suatu sistem dikatakan berhasil jika memenuhi dua kondisi yakni: penggunaan sistem tersebut meningkat dan persepsi pemakai (Susilatri dkk, 2010). Hongjiang (2009) juga mengungkapkan bahwa penggunaan sistem informasi akuntansi sebagai salah satu sistem paling penting yang dimiliki organisasi telah mengubah cara menangkap, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi.

Penggunaan sistem informasi akuntansi yang efektif juga tidak lepas dari dukungan manajemen puncak yang memegang peranan penting dalam kesuksesan implementasi suatu sistem, terutama dalam penerapan inovasi dikarenakan adanya kekuasaan manajer terkait sumber daya yang diperlukan, tujuan, dan inisiatif strategi yang direncanakan apabila manajer mendukung sepenuhnya proses implementasi sistem baru tersebut.

Dukungan manajemen puncak juga memiliki pengaruh yang positif terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi keuangan daerah, jika di suatu instansi daerah tidak memiliki

(9)

3

dukungan manajemen puncak maka sistem yang dikembangkan tidak sesuai dengan rencana perusahaan dan demikian tujuan instansi daerah tidak akan tercapai (Fatimah, 2013).

Kemampuan teknik personal juga memegang peranan penting dalam mengukur efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi. Sebab, kemampuan teknik personal merupakan suatu hal yang tidak terlepas dari penerapan teknologi (Septriani, 2010).

Menurut Robbins (2005:45). kemampuan pemakai dapat diamati dari perlakuan pemakai sistem menjalankan sistem informasi akuntansi yang ada. Selain itu, kemampuan teknik personal dalam mengoperasikan sistem informasi sangat dibutuhkan, hal ini bertujuan agar suatu sistem dapat beroperasi secara maksimal dan efektif.

Bodnar dan Hopwood (2003;29) menyatakan bahwa suatu keberhasilan implementasi sistem tidak hanya ditentukan pada penguasaan teknik semata, namun faktor perilaku dan individu pengguna sistem sangat menentukan kesuksesan implementasi suatu sistem.

faktor perilaku terdiri dari pelatihan, dukungan manajemen puncak, dan kejelasan tujuan.

Menurut Chenhall (2004) pelatihan merupakan suatu usaha pengarahan dan pelatihan untuk meningkatkan pemahaman mengenai sistem informasi akuntansi dan dapat menyusun laporan keuangan yang berkualitas, perlu dilaksanakan pelatihan akuntansi dan pendidikan yang cukup memadai dan pengalaman bagian akuntansi sendiri, hal ini mengingat masih banyaknya laporan keuangan yang disajikan belum sesuai dengan standar dan mutu yang baik. Pelatihan bagi pemakai merupakan faktor yang penting dalam proses pengembangan sistem, dengan adanya pelatihan pemakai dapat menggunakan kemampuannya untuk mengidentifikasi kebutuhan dari suatu sistem dan dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan suatu sistem.

(10)

4

Kejelasan tujuan merupakan suatu teknik yang ampuh untuk memotivasi karyawan.

Apabila kejelasan tujuan tidak digunakan secara tepat dan didukung secara aktif oleh atasan, maka implementasi sistem akuntansi tidak dapat berjalan secara efektif, sehingga suatu instansi tidak dapat meningkatkan keberhasilannya dalam pencapaian tujuan instansi tersebut.

Sistem informasi akuntansi selain diterapkan pada industri barang dan jasa, juga dapat dilaksanakan pada instansi pemerintahan. Salah satunya yakni sistem akuntansi keuangan daerah (SAKD). Sistem akuntansi keuangan daerah merupakan sistem akuntansi yang meliputi proses pencatatan, penafsiran, penggolongan, peringkasan transaksi keuangan serta pelaporan keuangan yang dilaksanakan dengan prinsip – prinsip akuntansi berterima umum. SAKD juga merupakan suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, dan pelaporan transaksi ekonomi (keuangan) dari entitas pemda yang dijadikan sebagai informasi dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi yang diperlukan oleh pihak- pihak eksternal entitas pemda yang disusun berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah.

Penyusunan laporan keuangan daerah yang berpedoman pada SAKD bertujuan untuk peningkatan kualitas laporan keuangan, sehingga laporan keuangan yang dimaksud juga mampu meningkatkan kredibilitasnya dan pada gilirannya dapat mewujudkan laporan keuangan yang lebih berkualitas.

Adapun, salah satu contoh penerapan SAKD pada lingkungan pemerintahan daerah yakni Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang telah menaungi beberapa dinas terkait dari berbagai bidang dengan tugas utamanya yakni mengelola sumber-sumber potensi daerah serta meningkatkan sumber daya manusia yang berada di lingkungan pemerintahan

(11)

5

kabupaten Badung dalam rangka mendukung pembangunan daerah Badung yang lebih baik.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian sebelumnya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Fatimah (2011) tentang Pengaruh pelatihan, dukungan manajemen puncak, dan kejelasan tujuan terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi keuangan daerah pada DPKD kota Padang di Sumatera Barat dengan menambahkan satu variabel yakni Kemampuan teknik personal, sebab kemampuan teknik yang dimiliki individu sangat mempengaruhi tingkat efektivitasnya dalam menggunakan sistem informasi akuntansi.

Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini ingin menguji Pengaruh Pelatihan, Dukungan Manajemen Puncak, Kejelasan Tujuan, dan Kemampuan Teknik Personal pada Efektivitas Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi (Studi Kasus Pada 31 Dinas SKPD di Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung).

(12)

6 1.2 Rumusan Masalah Penelitian

Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah:

1) Apakah pelatihan berpengaruh pada efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi SKPD di Puspem Badung?

2) Apakah dukungan dari manajemen puncak berpengaruh pada efektivitas penggunaan sistem informasi Akuntansi SKPD di Puspem Badung?

3) Apakah kejelasan tujuan berpengaruh pada efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi SKPD di Puspem Badung?

4) Apakah kemampuan teknik personal berpengaruh pada efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi SKPD di Puspem Badung?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah penelitian diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:

1) Untuk memperoleh bukti empiris pengaruh pelatihan pada efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi SKPD di Puspem Badung.

2) Untuk memperoleh bukti empiris pengaruh dukungan dari manajemen puncak pada efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi SKPD di Puspem Badung.

3) Untuk memperoleh bukti empiris pengaruh kejelasan tujuan pada efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi SKPD di Puspem Badung.

4) Untuk memperoleh bukti empiris pengaruh kemampuan teknik personal pada efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi SKPD di Puspem Badung.

(13)

7 1.4 Kegunaan Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang diuraikan tersebut, maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut:

1) Kegunaan Teoritis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu bahan referensi bagi suatu penelitian atau karya tulis untuk memberikan pemahaman, gambaran, dan wawasan dalam bidang sistem informasi akuntansi, khususnya yang berkaitan dengan penggunaan sistem informasi akuntansi secara efektif.

2) Kegunaan Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan pertimbangan kepada pihak Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mengenai penggunaan sistem informasi akuntansi daerah dalam instansi dinas yang tergabung dalam SKPD secara efektif, sehingga diharapkan pihak SKPD dapat meningkatkan kualitas penggunaan sistem informasi akuntansi di dalam instansinya.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini dibagi menjadi lima bab, yaitu sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Bab ini menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan.

(14)

8 BAB II Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian

Bab ini menguraikan teori yang mendukung pokok permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu mengenai beberapa konsep yang meliputi sistem informasi akuntansi, efektivitas SIA, pelatihan, dukungan manajemen puncak, kejelasan tujuan, dan kemampuan teknik personal serta pembahasan penelitian-penelitian sebelumnya yang digunakan sebagai acuan dalam merumuskan hipotesis atau dugaan sementara.

BAB III Metode Penelitian

Bab ini menguraikan mengenai desain penelitian, lokasi dan ruang lingkup wilayah penelitian, obyek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, populasi, sampel dan metode pengumpulan data serta teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB IV Data dan Pembahasan Hasil Penelitian

Bab ini menguraikan gambaran umum daerah penelitian, deskripsi data hasil penelitian, dan pembahasan mengenai permasalahan yang ada dalam penelitian.

BAB V Simpulan Dan Saran

Bab ini menguraikan mengenai simpulan yang diperoleh dari hasil pembahasan sesuai dengan tujuan penelitian dan saran yang dapat diberikan sehubungan dengan simpulan yang diperoleh agar nantinya dapat berguna bagi penelitian selanjutnya.

Referensi

Dokumen terkait

1) Isi (Content), dimensi ini ditinjau melalui isi dari sistem berupa fungsi dan modul yang dapat digunakan oleh pengguna serta informasi yang diperoleh dari

Metode ini memanfaatkan arus listrik bervoltase kecil yang dihubungkan ke benda yang akan dites, dengan memindahkan secara elektrolisis sejumlah kecil sampel ke kertas

Hasil multivariat menunjukkan ada pengaruh antara pengetahuan dengan kepatuhan diet hipertensi dengan nilai P value 0,011 dan responden dengan pengetahuan rendah

Asas Umum Pemerintahan yang baik sesuai Undang- Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi, Dan Nepotisme

Mulia, 2012), 29.. Hal ini terjadi karena salah dalam pola asuh sejak kecil, atau karena pergaulan yang salah. Untuk jenis yang pertama ini, penanganannya bukan dengan cara

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti merasa perlu untuk mengetahui apakah neck pain yang dialami pekerja tahap menjahit (penjahit) diakibatkan oleh sikap kerja yang kurang

Akuntabiltas dalam tata kelola kota menyatakan pemerintah setempat dapat melakukan pertanggung jawaban dari setiap tindakan yang dilakukan melalui kebijakan, program

Pada hasil penelitian tentang penerapan tindak tutur yang terdapat dalam proses jual beli di pasar tradisional Surakarta sesuai dengan teori tindak tutur yang dikemukakan