• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DANA DIPA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DANA DIPA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKHIR

PROGRAM P2M DANA DIPA

PELATIHAN PEMBUATAN KOMPOS CAIR DI BANJAR JERO GUSTI DESA BUNGKULAN KECAMATAN SAWAN

Dr. rer. nat. I Gusti Ngurah Agung Suryaputra, S.T., M.Sc. / NIDN: 0017127704 I Nyoman Sukarta, S.Pd., M.Si. / NIDN: 0006027609

I Putu Parwata, S.Si., M.Si. / NIDN: 0003067806

I Wayan Mudianta, S.Pd., M.Phil., Ph.D. / NIDN: 0030088001

JURUSAN ANALIS KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

2017

(2)

-

2.

Judul Proposal

Ketua Tim Pengusutr

a. biama Ketua b NiPfNIDhl c. Bidang Keahlian

d. Jabatar:/PangkatiGolongan

e. Jurusarr/Fakuitas

t Alamat RumalfTelp.

"iurnlah Anggota a. Identitas Anggota i

* }{ama Lengkap

- Nlp

- Jabatan,Sangkat/Gcl.

b. Identitas Anggata 2

- Narna Lengkap

- NIP

- Jabatan/PangkatlGoi.

c. Identitas Anggr:ta

3

- Nama Lengkap

- F{IP

- JabatadPangkat/Gol.

Lckasi Kegiatan

Jumlah Biaya yang Diusulkan

Nip. i9550?1

tr

1qEC0310C0

l{ 3 g-.{} l.L }

F,fl

r

{_}*"

!;A }{..tN

Pelatihan pembuatan kompos cair di Banjar Jero Gusti Desa Bungkulan Kecamatan Sawan

Dr. rer. nat. I Gusti Ngurah Agung Suryaputra, S.T., M.Sc.

197 7

t2

1 7

2003 ru

1

A02

I AA 17 127 7

04 Kimia Kelautan

Lektor/Penata Mud#IIIa Analis KimiaiMIPA

Jl. Ki Barak Panji Gang Lely no. 8, Desa Panji 3 (tiga) orang

I Nyoman Sukarta, S.Pd., M.Si 19764246200s01 1002

Lektor Kepala/Pemb in#IVa

I Putu Parwata, S.Si., M.Si.

1.97846$2002121004 Lektor/PenatallIIc

I Wayan Mudianta, S.Pd., M.Phil., Ph,D.

i98008302002121401 LektorlPenata Tk. i/Illd

Banjar Jero Gusti Desa Bungkulan Kecamatan Sawan

Rp. 8.000,000 (delapan juta rupiah) Singaraja, 2 November 2Al7 Ketua Peneliti,

ey

Dr. rer. nat. I G.N.A. Suryaputra, S.T., NI.Sc NIP.

1

9771 21724ll fi 10{}2

Wesnau,a- M.Si.

Suparta, &{.Si

hrIP.

1

9520425 199** 1A*2 J.

4.

5.

(3)

2 KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa karena berkat asung kerta wara nugraha Beliaulah laporan Pengabdian Pada Masyarakat (P2M) ini bisa diselesaikan tepat pada waktunya.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis mendapatkan bantuan dan masukan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih ada kekurangannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan masukan dari semua pihak untuk penyempurnaan laporan ini. Akhir kata, penulis berharap laporan ini bermanfaat untuk semua pihak.

Singaraja, November 2017

Penulis

(4)

3 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Analisis Situasi

Kegiatan P2M pengelolaan sampah ini akan diadakan bagi masyarakat di Banjar Dinas Jero Gusti. Banjar Jero Gusti merupakan salah satu banjar dinas, dari 13 banjar dinas, yang berada di Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.

Banjar Jero Gusti ini terdiri dari 64 kepala keluarga dan sebagian besar warganya yang masih produktif merantau ke daerah lain di Bali untuk bekerja.

Dari hasil pengamatan penulis, sampah-sampah rumah tangga di banjar ini belum dikelola secara baik. Sampah-sampah yang ada sebagian besar dibakar di pekarangan rumah mereka. Hal ini tentu saja akan menimbulkan pencemaran udara, apalagi jika yang dibakar adalah sampah plastik. Selain itu, warga yang tinggal di dekat sungai yang mengalir melewati banjar ini, memilih untuk membuang sampah ke sungai. Perilaku ini mengakibatkan sungai yang dulunya bening dan dalam menjadi kotor, dangkal, dan penuh sampah plastik. Padahal, sungai ini sampai sekarang masih menjadi tempat mandi dan mencuci pakaian sebagian warga di sana. Perilaku-perilaku tidak sehat ini menyebabkan banyak warga yang sering mengalami sakit kulit.

Persoalan sampah di Banjar Jero Gusti ini sebenarnya sudah mulai mendapatkan perhatian pemerintah dengan membentuk bank sampah. Namun, kurangnya sosialisasi dan pemahaman tentang sampah yang baik, membuat warga tidak terdorong untuk memanfaatkan bank sampah ini secara maksimal. Warga malah berpendapat bahwa mengumpulkan sampah plastik dan yang bisa didaur ulang lainnya untuk disetorkan ke bank sampah merupakan kegiatan yang sia-sia dan menghasilkan uang dalam jumlah yang sangat kecil. Warga di sana juga berpikir bahwa mereka tidak perlu mengumpulkan sampah yang didaur ulang, dan lebih baik dibakar atau dibuang ke sungai bersama sampah-sampah organik lainnya. Dengan demikian, yang menjadi persoalan di sini adalah bagaimana mengolah sampah organik menjadi sesuatu yang berguna. Sedangkan sampah-sampah anorganik akan bisa disetorkan ke bank sampah di sana.

1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Berdasarkan analisis situasi di atas, maka bisa diketahui bahwa ada permasalahan

mengenai pengelolaan sampah di Banjar Jero Gusti. Sampah-sampah rumah tangga selama

ini hanya dibakar atau dibuang ke sungai. Selain tidak nyaman dipandang mata secara

(5)

4 estetika, hal ini juga mengakibatkan masalah kesehatan. Bank sampah yang sudah ada belum bisa menyelesaikan persoalan sampah di banjar ini karena sebagian besar sampah berupa samapah organik.

Dengan demikian, permasalahan utama yang dialami oleh Banjar Jero Gusti ini adalah menyangkut pengolahan sampah organik. Pada P2M ini, kegiatan akan difokuskan untuk mengolah sampah organik menjadi kompos cair dengan menggunakan metode yang murah dan mudah.

1.3. Tujuan Kegiatan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah disampaikan sebelumnya, kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan pembuatan kompos cair secara murah dan mudah kepada masyarakat di Banjar Jero Gusti, Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng.

1.4. Manfaat Kegiatan

Kegiatan ini diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut:

1) Masyarakat Banjar Jero Gusti akan memiliki bak pengolahan sampah organik menjadi kompos cair.

2) Masyarakat Banjar Jero Gusti akan mempunyai pengetahuan yang cukup untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos cair dengan menggunakan teknik fermentasi.

3) Sampah-sampah organik di Banjar Jero Gusti tidak akan dibuang sembarang lagi.

Pupuk kompos yang dihasilkan bisa digunakan untuk menyuburkan tanaman.

4) Dengan mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos cair dan menyetorkan

sampah anorganik ke bank sampah secara berkesinambungan, maka masalah sampah

di banjar ini akan bisa diselesaikan dengan tuntas. Sungai diharapkan nantinya akan

kembali jernih dan bisa digunakan untuk mandi dan mencuci pakaian dengan aman.

(6)

5 BAB II

METODE PELAKSANAAN

2.1. Kerangka Pemecahan Masalah

Masalahan pokok yang akan dipecahkan dalam kegiatan P2M ini berkaitan dengan pengelolaan sampah di Banjar Jero Gusti. Masalah sampah anorganik bisa diselesaikan dengan langsung menyetorkannya ke bank sampah. Sedangkan, sampah organik bisa diselesaikan dengan cara mengolahnya menjadi pupuk kompos cair. Untuk bisa mengolah sampah tersebut, maka masyarakat memerlukan 2 hal, yaitu bak atau komposter dan pengetahuan pembuatan kompos cair. Oleh karena itu, kegiatan P2M ini akan difokuskan pada pembuatan komposter dan pelatihan pembuatan kompos cair.

2.2. Khalayak Sasaran

Sasaran kegiatan P2M ini adalah masyarakat Banjar Jero Gusti. Diharapkan dengan memulai dari lingkup kecil di Banjar Jero Gusti, maka pengetahuan mengenai pengolahan sampah organik menjadi kompos cair ini akan menyebar hingga di satu desa.

2.3. Keterkaitan

Kegiatan P2M ini melibatkan kerjasama antara lembaga/instansi Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Pendidikan Ganesha dan Banjar Jero Gusti.

2.4. Rancangan Evaluasi

Evaluasi proses dilakukan terhadap variabel-variabel berikut: kehadiran peserta dalam kegiatan, semangat/antusiasme peserta dalam kegiatan, dan keterampilan peserta dalam pembuatan kompos cair. Kehadiran peserta diukur dengan absensi kegiatan, kemudian dinyatakan dalam bentuk persentase kehadiran peserta. Semangat/antusiasme peserta mengikuti kegiatan dilihat dari interaksi selama pelatihan. Keterampilan peserta dilihat dari mampu tidaknya peserta membuat kompos cair secara mandiri.

Indikator yang digunakan sebagai ukuran keberhasilan kegiatan yang dilakukan sebagai berikut.

1. Kehadiran peserta mengikuti kegiatan: lebih dari 85%.

2. Peserta mengikuti pelatihan dengan semangat.

3. Peserta terampil membuat kompos cair secara mandiri.

(7)

6 BAB III

HASIL DAN PELAKSANAAN

3.1. Hasil Kegiatan

Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini diadakan di Banjar Jero Gusti Desa Bungkulan pada Hari Minggu tanggal 30 Juli 2017. Kegiatan ini dihadiri oleh Kelian Banjar dan 9 warga banjar. Secara umum kegiatan ini berjalan dengan lancar dengan hasil yang cukup memuaskan, terlihat dari hasil evaluasi dari proses kegiatan. Hasil evaluasi meliputi kehadiran peserta mengikuti kegiatan, antusiasme peserta, dan respon terhadap pelaksanaan kegiatan. Hasil penilaian terhadap parameter-parameter evaluasi ditunjukkan di bawah ini.

3.1.1. Kehadiran Peserta

Peserta yang disasar dalam kegiatan ini adalah warna Banjar Jero Gusti. Sedangkan peserta yang hadir dalam kegiatan adalah sebanyak 10 orang sehingga kehadiran peserta bisa dianggap memuaskan.

3.1.2. Antusiasme Peserta dalam Mengikuti Kegiatan

Kegiatan P2M ini diikuti oleh peserta dengan antusiasme yang tinggi. Hal ini terlihat dari perhatian yang ditunjukkan oleh hampir semua peserta, dari awal sampai akhir kegiatan.

Bahkan, dalam sesi pelatihan, peserta juga mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menunjukkan antusiasme mereka dan bahkan, kemungkinan untuk menerapkan metode ini secara berkelanjutan. Data hasil penilaian terhadap antusiasme peserta dalam mengikuti kegiatan, ditunjukkan pada Tabel 3.1 berikut.

Tabel 3.1. Antusiasme Peserta dalam Mengikuti Kegiatan

No Aspek yang Diamati Nilai

Sangat Baik

Baik Cukup Kurang Sangat Kurang 1 Perhatian selama kegiatan berlangsung √

2 Keterlibatan dalam diskusi √

3 Semangat peserta dalam mengajukan pertanyaan terkait materi

4 Kerjasama peserta selama kegiatan √

(8)

7 DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik Kabupaten Buleleng. Buleleng dalam angka 2011. Bali: Badan Pusat Statistik.

Gunawan, K. 2011. Pengelolaan sampah sebagai implementasi falsafah Tri Hita Karana (Studi Kasus di Kabupaten Buleleng Bali). Media Komunikasi FIS, 10(1).

Gregson, N. and Crang, M. 2010. Materiality and Waste: Inorganic Vitality in a Networked World. Environment and Planning A., 42(5): 1026-1032.

Kementerian Lingkungan Hidup. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup.

Metrobali. 2014. Volume Sampah Bali 10.005,83 m

3

perhari. (Online), (http://metrobali.com/2014/09/16/volume-sampah-bali-10-00583-m3-per-hari/,

diakses 17 September 2014).

Oviantari, dkk., 2008. Pemberdayaan Petani Kelurahan Banyuning untuk Menanggapi Isu Pemanasan Global Melalui Pembuatan Kompos dan Pakan Ternak dari Jerami.

Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.

Pemerintah Provinsi Bali. Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Bali Tahun 2010. Bali: Pemerintah Provinsi Bali.

Suryaputra, dkk., 2014. Peningkatan pemahaman guru-guru SD di Kecamatan Buleleng terhadap pengelolaan dan daur ulang sampah untuk mendukung implementasi Kurikulum 2013. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.

Suryaputra, dkk., 2015. Pelatihan Pembuatan Kompos Cair di SD Negeri 4 Panji. Singaraja:

Universitas Pendidikan Ganesha.

(9)

8 LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Peta Lokasi Daerah Sasaran

Desa Bungkulan

(10)

9

Lampiran 2. Foto-foto Kegiatan

(11)

10

Gambar

Tabel 3.1. Antusiasme Peserta dalam Mengikuti Kegiatan

Referensi

Dokumen terkait

Perencanaan karir: proses yang digunakan oleh seseorang untuk memilih tujuan-tujuan karir dan jalur untuk mencapai tujuan tersebut.. Perencanaan karir organisasi: suksesi terencana

Berdasarkan penelitian yang dilakukan hasil yang didapatkan dari pengaruh bauran promosi terhadap keputusan pembelian avanza di Auto 2000 hanya 19.1%, sehingga

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di Banjar Babakan Canggu Badung ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris dasar bagi warga Banjar

Mardalis (2005) memaparkan bahwa kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan, citra perusahaan dan switching barrier berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan, sehingga

Berdasarkan angka sementara hasil pencacahan lengkap Sensus Pertanian 2013, jumlah usaha pertanian di Kabupaten Bone Bolango sebanyak 17.490 dikelola oleh rumah tangga, 11

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk membahas dan mendapatkan data tentang upaya upaya meningkatkan kemampuan pedagogik guru Bahasa Indonesia dalam menerapkan

[r]

Tegasnya kami berpendapat bahawa kita boleh membina pKdV sebagai sistem Hamiltonan bermatra tidak terhingga dan mendedahkan kebolehkamiran sistem itu secara lengkap dengan