• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN, BIRO HOH. LAKIP 2017 Bagian Organisasi dan Kepegawaian, Biro HOH 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KINERJA BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN, BIRO HOH. LAKIP 2017 Bagian Organisasi dan Kepegawaian, Biro HOH 1"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

LAKIP 2017 | Bagian Organisasi dan Kepegawaian, Biro HOH 1

LAPORAN KINERJA

BAGIAN ORGANISASI DAN

KEPEGAWAIAN, BIRO HOH

2017

(2)

LAKIP 2017 | Bagian Organisasi dan Kepegawaian, Biro HOH 2

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang I.2. Maksud dan Tujuan

I.3. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi I.4. Sumber Daya Manusia

I.5. Peran Strategis

BAB II PERENCANAAN KINERJA II.1. Perencanaan Strategis II.1.1. Visi dan Misi

II.1.2. Tujuan dan Sasaran II.2. Perjanjian Kinerja

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

III.1. Capaian Kinerja

III.2. Relaisasi Anggaran

BAB IV PENUTUP

(3)

LAKIP 2017 | Bagian Organisasi dan Kepegawaian, Biro HOH 3

S

BAB I PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran. Hal ini telah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan PermenPANRB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi. Laporan Kinerja tersebut merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) tersebut juga menjadi kewajiban Bagian Organisasi dan Kepegawaian pada Biro Hukum, Organisasi, dan Humas, sebagai salah satu unit kerja di lingkungan Badan Standardisasi Nasional (BSN) yang disusun secara berjenjang sesuai Peraturan Kepala BSN No. 5 Tahun 2016 tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah di Lingkungan Badan Standardisasi Nasional.

Kinerja Bagian Organisasi dan Kepegawaian memberikan kontribusi khususnya pada kinerja Biro Hukum, Organisasi, dan Humas, dan secara keseluruhan terhadap BSN. Oleh karena itu, penyusunan Laporan Kinerja Bagian Organisasi dan kepegawaian merupakan bahan masukan dalam penyusunan Laporan Kinerja Biro Hukum, Organisasi, dan Humas tahun 2017.

I.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyusunan Laporan Kinerja Kepala Bagian Organisasi dan Kepegawaian adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik atas pelaksanaan program/kegiatan serta akuntabilitas kinerja dalam rangka

(4)

LAKIP 2017 | Bagian Organisasi dan Kepegawaian, Biro HOH 4 mencapai visi dan misi Biro Hukum, Organisasi, dan Humas dengan tujuan sebagai berikut :

1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai;

2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya.

Hasil evaluasi yang dilakukan akan digunakan sebagai dasar penyusunan beberapa rekomendasi untuk menjadi masukan dalam menetapkan kebijakan dan strategi yang akan datang sehingga dapat meningkatkan kinerja Unit Kerja.

I.3 TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI

Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional Nomor 965/BSN-1/HK.35/05/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja BSN sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Kepala BSN Nomor 4 Tahun 2011 tentang perubahan kedua atas Keputusan Kepala BSN Nomor 965/BSN/HL.35/05/2001 tentang organisasi dan tata kerja BSN, tugas Bagian Organisasi dan Kepegawaian adalah melaksanakan analisis, penataan organisasi dan tatalaksana, pengawasan dan evaluasi penerapan manajemen mutu internal, serta melaksanakan urusan kepegawaian dan kesejahteraan pegawai.

Untuk menjalankan tugas pokok tersebut, Bagian Organisasi dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan analisa, evaluasi dan perumusan struktur organisasi dan tata laksana;

b. pengawasan, evaluasi, dan pembinaan pelaksanaan Manajemen Mutu Internal;

c. pelaksanaan urusan kepegawaian dan kesejahteraan pegawai.

(5)

LAKIP 2017 | Bagian Organisasi dan Kepegawaian, Biro HOH 5 Struktur Bagian Organisasi dan Kepegawaian dapat dilihat pada gambar berikut.

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

I

SUBBAGIAN ORGANISASI DAN MANAJEMEN MUTU

SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN

- Analis Kepegawaian Pertama - Analis Kepegawaian Muda

- Analis Kelembagaan - Analis Kepegawaian Pertama

- Pranata Komputer Pertama - Analis Manajemen Kepegawaian - Analis Kepegawaian Pelaksana - Sekretaris

Gambar I.1

Struktur Organisasi Bagian Organisasi dan Kepegawaian

Berdasarkan struktur organisasi tersebut, Bagian Organisasi dan Kepegawaian mempunyai tata kerja yang didukung oleh :

(1) Subbagian Organisasi dan Manajemen Mutu mempunyai tugas melakukan analisis, evaluasi, penyusunan organisasi dan tata laksana serta pengawasan dan evaluasi pelaksanaan Manajemen Mutu Internal.

(2) Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian dan kesejahteraan pegawai.

I.4 SUMBER DAYA MANUSIA

Untuk mendukung pelaksanaan operasional organisasi, sampai dengan 31 Desember 2017 Bagian Organisasi dan Kepegawaian memiliki personel

(6)

LAKIP 2017 | Bagian Organisasi dan Kepegawaian, Biro HOH 6 berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) sebanyak 14 (empat belas) orang, dengan rincian sesuai tabel berikut:

Tabel I.1

Personel ASN Bagian Organisasi dan Kepegawaian

Catatan: Untuk jabatan Sekretaris diisi oleh tenaga kontrak (Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri)

I.5 PERAN STRATEGIS

Dengan ditetapkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK), BSN diharapkan memberikan kontribusi dalam pemecahan masalah yang dihadapi selama ini.

Bagian Organisasi dan Kepegawaian mempunyai peran strategis dalam mendukung pelaksanaan fungsi BSN, yaitu penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum dibidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga.

No Uraian Jenjang Pendidikan Jumlah

Orang

<S1 S1 S2

1. Kepala Bagian OK 1 1

2. Kepala Subbagian Organisasi dan Manajemen

Mutu 1 1

3. Kepala Subbagian Kepegawaian 1 1

4. Analis Kepegawaian Muda 1 1

5. Analis Kepegawaian Pertama 4 4

6. Pranata Komputer 1 1

7. Analis Manajemen Kepegawaian 2 2

8. Analis Kelembagaan 1 1 2

9. Analis Kepegawaian Pelaksana 1 1

10 Sekretaris

JUMLAH 2 12 14

(7)

LAKIP 2017 | Bagian Organisasi dan Kepegawaian, Biro HOH 7 Untuk itu sesuai dengan tugas dan fungsinya Bagian Organisasi dan Kepegawaian telah mengidentifikasi potensi, permasalahan yang dihadapi, dan tindak lanjut yang akan dilakukan dalam mendukung pelaksanaan fungsi BSN.

Tabel I.2

Potensi dan Permasalahan Bagian Organisasi dan Kepegawaian

POTENSI PERMASALAHAN TINDAK LANJUT

1. Mempunyai SDM dengan pendidikan sebagian besar S1 2. Tersedianya

anggaran untuk melaksanakan kegiatan

3. Adanya dukungan dari pimpinan 4. Adanya database

kepegawaian dalam system informasi pegawai (SIMPEG)

1. Kebutuhan pegawai belum sesuai dengan Analisa JabatanAnalisa Beban Kerja

2. Pengembangan SDM belum berbasis kompetensi

3. Pejabat yang seharusnya melaksanakan dikatpim tidak semuanya dapat ditugaskan Diklatpim 4. Rendahnya disiplin

pegawai

1. Menyusun formasi kebutuhan pegawai

2. Melaksanakan Pengadaan CPNS dan pengisian Jabatan yang lowong

3. Mengadakan kegiatan pengembangan kompetensi (Diklatpim/Diklat Fungsional/Diklat Teknis/workshop/ceramah/coach ing, tugas belajar)

4. Melaksanakan penegakan Disiplin (presensi, melaksanakan PP No.

53 Tahun 2010, kode etik) 5. Melaksanakan administrasi

kepegawaian(Kenaikan Pangkat, KGB, Pensiun, dll)

(8)

LAKIP 2017 | Bagian Organisasi dan Kepegawaian, Biro HOH 8

R

BAB II PERENCANAAN KINERJA

II.1 PERENCANAAN STRATEGIS II.1.1 Visi dan Misi

umusan visi dan misi Bagian Organisasi dan Kepegawaian sesuai Renstra Biro Hukum, Organisasi, dan Humas Tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut.

VISI

Menjadi unit yang dapat mewujudkan kepastian hukum, pelayanan kepegawaian dan pemberian informasi publik dalam mendukung koordinasi dan pelayanan di BSN .

MISI

1. Menyediakan peraturan perundang – undangan dan pengkajian hukum dibidang standardisasi dan penilaian kesesuaian.

2. Memberikan pelayanan prima kepegawaian BSN.

3. Melakukan penataan organisasi dan tatalaksana BSN.

4. Melakukan pelayanan informasi kelembagaan kepada masyarakat, pers media serta antar 
lembaga.

II.1.2 Tujuan dan Sasaran

Tujuan merupakan sesuatu apa yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu- isu dan analisis strategis, serta mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program, dan kegiatan dalam rangka merealisasi misi. Tujuan yang dirumuskan berfungsi juga untuk mengukur sejauh mana visi dan misi Biro Hukum, Organisasi, dan Humas telah dicapai mengingat tujuan dirumuskan berdasarkan visi dan misi organisasi.

(9)

LAKIP 2017 | Bagian Organisasi dan Kepegawaian, Biro HOH 9 Rumusan tujuan Biro Hukum, Organisasi, dan Humas adalah sebagai berikut.

TUJUAN

Mewujudkan tata kelola peraturan perundangan dibidang standardisasi dan penilaian kesesuaian, SDM yang berkualitas serta informasi kelembagaan yang akurat dan akuntabel.

Sasaran ini merupakan sasaran di lingkungan Biro Hukum, Organisasi, dan Humas selaku Unit Pendukung di lingkungan BSN. Biro Hukum, Organisasi, dan Humas dituntut agar dapat mengikuti perkembangan dan dinamika di lingkungan BSN untuk meningkatkan kualitas, produktivitas dan kinerja pelaksanaan fungsi BSN. Untuk itu, pencapaian kinerja Biro Hukum, Organisasi, dan Humas harus dapat dinilai dari aspek ketepatan penentuan sasaran strategis, indikator kinerja, ketepatan target dan keselarasan antara kinerja output dan kinerja outcome. Pada tahun 2017, sasaran Biro Hukum, Organisasi, dan Humas telah dilakukan penyempurnaan dalam rangka perbaikan berkelanjutan.

Berikut sasaran berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2017.

SASARAN

Sasaran sesuai Renstra Biro Hukum, Organisasi, dan Humas Tahun 2015-2019:

1. Terwujudnya good governance dan clean governance.

2. Meningkatnya kualitas layanan Biro HOH.

3. Meningkatnya kualitas dan kuantitas produk hukum.

4. Terlaksananya manajemen ASN untuk mewujudkan SDM yang professional.

5. Terselenggaranya program penataan organisasi dan tata laksana sesuai road map Reformasi 
Birokrasi.

6. Tersedianya peraturan perundang-undangan di bidang SPK.

7. Terselenggaranya layanan pengembangan hukum, penyuluhan hukum, dan bantuan hukum.

(10)

LAKIP 2017 | Bagian Organisasi dan Kepegawaian, Biro HOH 10 8. Terinformasikannya kebijakan, program, kegiatan dan hasil-hasil BSN

kepada masyarakat.

9. Meningkatnya kompetensi SDM Biro HOH.

10. Terkelolanya anggaran Biro HOH yang akurat dan akuntabel.

11. Terwujudnya tata kelola Biro HOH yang handal.

Sedangkan sasaran yang ditetapkan untuk mencapai tujuan Biro Hukum, Organisasi, dan Humas berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Mewujudkan tata kelola peraturan perundangan dibidang standardisasi dan penilaian kesesuaian, SDM yang berkualitas serta informasi kelembagaan yang akurat dan akuntabel.

II.2 PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian kinerja merupakan pernyataan kinerja atau perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Perjanjian kinerja dimanfaatkan oleh pimpinan instansi pemerintah untuk menilai keberhasilan organisasi pada akhir tahun.

Sebagai upaya untuk terus melakukan perbaikan dalam pengukuran kinerja, pada tahun 2017 telah dilakukan penyempurnaan Indikator Kinerja Sasaran kedua, ketiga, dan keempat Biro Hukum, Organisasi, dan Humas sehingga indikator kinerja Perjanjian Kinerja Biro Hukum, Organisasi, dan Humas Tahun 2017 juga mengalami perubahan. Berikut adalah Perjanjian Kinerja Biro Hukum, Organisasi, dan Humas tahun 2017 berdasarkan sasaran, indikator kinerja dan target.

Tabel II.1

Perjanjian Kinerja Biro Hukum, Organisasi, dan Humas Tahun 2017

(11)

LAKIP 2017 | Bagian Organisasi dan Kepegawaian, Biro HOH 11

Sasaran Indikator Kinerja Target

2017 CUSTOMER PERSPECTIVES

1. Terwujudnya good governance dan clean goverment

1. Tingkat pelaksanaan Reformasi Birokrasi

80 nilai 2. Indeks kepuasan pegawai terhadap

layanan HOH (skala 1-5)

3,7 Nilai 2. Meningkatnya Kualitas

dan Kuantitas produk hukum

3. Jumlah peraturan perundang-undangan di bidang SPK

3 dokumen

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVES 3. Terlaksananya

Manajemen ASN BSN untuk mewujudkan SDM yang Profesional

4. Persentase pemenuhan kebutuhan ASN BSN

80 % 5. Jumlah Dokumen Pengukuran

Kompetensi ASN BSN

2 dokumen 6. Persentase pelaksanaan program

peningkatan kompetensi personel BSN untuk mendukung pencapaian kinerja BSN

100 %

7. Jumlah SOP Pengelolaan Kepegawaian 8 Pedoman/

SOP 8. Presentase ASN yang mengikuti Diklat

Kepemimpinan 90%

9. Persentase ASN yang mengikuti Diklat Teknis

90%

10.Prosentase ASN dengan Nilai Prestasi kerja lebih dari cukup tanpa ada unsur perilaku kerja yg bernilai cukup

95%

11.Jumlah Dokumen Pembentukan JFT Analis Standardisasi

1 Dokumen 12.Persentase Penetapan Kenaikan

Pangkat

100%

13.Persentase pegawai yg mendapatkan

Kenaikan Gaji Berkala 100%

14.Persentase penyelesaian Usulan Penilaian Angka Kredit (PAK) Jabatan Fungsional Tertentu (JFTl)

100%

4. Terselenggaranya program penataan Organisasi dan Tata Laksana sesuai Roadmap Reformasi Birokrasi

15.Persentase penyelesaian tindak lanjut rekomendasi hasil evaluasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi

100%

16.Persentase kegiatan penataan organisasi (restrukturisasi organisasi)

90%

5. Tersedianya peraturan perundangan-undangan dibidang SPK

17.Persentase peraturan perundang- undangan di bidang SPK yang ditetapkan

83%

(12)

LAKIP 2017 | Bagian Organisasi dan Kepegawaian, Biro HOH 12

Sasaran Indikator Kinerja Target

2017 18.Jumlah produk hukum yang telah

ditetapkan oleh Kepala BSN

500 Keputusan 19.Jumlah kajian peraturan perundang –

undangan yang diselesaikan 3 Kajian 6. Terselenggaranya

layanan Pengembangan Hukum, Penyuluhan Hukum dan Bantuan Hukum

20.Persentase pemberian bantuan hukum 65%

21.Jumlah Penyuluhan Hukum bidang SPK 7 Kali 22.Persentase Peraturan Perundangan

yang diunggah

78%

7. Terinformasikannya Kebijakan, Program, Kegiatan dan Hasil – Hasil BSN Kepada Masyarakat

23.Jumlah pemberitaan SNI dan BSN 1.200 berita 24.Jumlah Pameran standardisasi yang

diikuti BSN 7 Kali

25.Jumlah Koordinasi Kelembagaan baik internal maupun dengan K/ L,

Pemerintah daerah, serta stakeholder lainnya

25 Kali

26.Jumlah Publikasi Kelembagaan 3 Laporan 27.Persentase pertanyaan Publik tentang

BSN yang direspon ULIP 100%

LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVES 8. Meningkatnya kinerja

sistem pengelolaan anggaran, sumber daya manusia, tata kelola dan organisasi HOH yang profesional

28.Persentase Aparatur Sipil Negara (ASN)

HOH) yang meningkat kompetensinya 100%

29.Realisasi anggaran HOH ≥ 95%

30.Persentase pencapaian kinerja HOH 90 % 31.Persentase tindak lanjut atas hasil

pengawasan eksternal

100%

32.Persentase tindak lanjut atas hasil

pengawasan internal 100%

33.Persentase implementasi RB BSN sesuai

dengan tugas dan fungsi Biro HOH 75%

34.Penerapan Sistem Manajemen Mutu 100%

Sebagaimana tercantum dalam tabel di atas, Biro Hukum, Organisasi, dan Humas pada tahun 2017 menetapkan sebanyak 8 (delapan) sasaran dimana setiap sasaran memiliki indikator kinerja sebagai acuan untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan pada setiap pelaksanaannya.

Untuk memastikan ketercapaian Perjanjian Kinerja Biro Hukum, Organisasi, dan Humas telah dilakukan cascading Perjanjian Kinerja pada

(13)

LAKIP 2017 | Bagian Organisasi dan Kepegawaian, Biro HOH 13 tingkat Bagian Organisasi dan Kepegawaian Tahun 2017 sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini.

Tabel II.2

Perjanjian Kinerja Bagian Organisasi dan Kepegawaian Tahun 2017

Sasaran Indikator Kinerja Target

2017 1. Terwujudnya good

governance dan clean goverment

1. Tingkat pelaksanaan Reformasi Birokrasi

80 skor 2. Indeks kepuasan pegawai BSN

terhadap layanan Bagian OK (skala linkert 1-4)

3,7 Nilai

3. Terlaksananya Manajemen ASN BSN untuk mewujudkan SDM

yang Profesional

3. Jumlah dokumen formasi

kebutuhan pegawai 1 Dokumen

4. Jumlah pengadaan CPNS BSN 20 CPNS 5. Persentase jabatan kosong yang

terisi

100%

6. Jumlah pegawai yang diases

kompetensinya 398 pegawai

7. Jumlah ASN yang melaksanakan Diklatpim

22 pegawai 8. Jumlah ASN yang diikutsertakan

Diklat (non diklatpim) 376 pegawai 9. Jumlah Pedoman/SOP terkait

pengelolaan kepegawaian

8 Pedoman/

SOP 10. Persentase ASN dg Nilai Prestasi

kerja lebih dari cukup tanpa ada unsur perilaku kerja yg bernilai cukup

95%

11. Jumlah draft peraturan Menpan RB ttg JFT AS dan Angka Kreditnya

1 Dokumen 12. Persentase Penetapan Kenaikan

Pangkat 100%

13. Persentase pegawai yg mendptkan

Kenaikan Gaji Berkala

100%

14. Persentase penyelesaian Usulan Penilaian Angka Kredit (PAK) Jabatan Fungsional Tertentu (JFTl)

100 %

4. Terselenggaranya program penataan Organisasi dan Tata Laksana sesuai Roadmap Reformasi Birokrasi

15. Persentase penyelesaian tindak lanjut rekomendasi hasil evaluasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi

100%

16. Persentase kegiatan penataan organisasi (restrukturisasi organisasi)

90%

(14)

LAKIP 2017 | Bagian Organisasi dan Kepegawaian, Biro HOH 14

Sasaran Indikator Kinerja Target

2017 8. Meningkatnya

kinerja

sistem pengelolaan anggaran, sumber daya

manusia, tata kelola dan

organisasi HOH yang profesional

17. Persentase Aparatur Sipil Negara (ASN) Bagian Organisasi dan Kepegawaian yang meningkat kompetensinya

100%

18. Realisasi anggaran Bagian Organisasi dan Kepegawaian

≥ 95%

19. Persentase pencapaian kinerja Bagian Organisasi dan

Kepegawaian

90%

20. Persentase tindaklanjut atas hasil

pengawasan eksternal 100%

21. Persentase tindaklanjut atas hasil

pengawasan internal 100%

22. Persentase implementasi RB BSN sesuai dengan tugas dan fungsi Bagian Organisasi dan

Kepegawaian

100%

23. Penerapan sistem manajemen mutu Bagian Organisasi dan Kepegawaian

100%

Dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditetapkan, Bagian Organisasi dan Kepegawaian melaksanakan 1 (satu) kegiatan dalam 1 (satu) program. Adapun keseluruhan program dan kegiatan tersebut termasuk output yang akan dihasilkan adalah sebagai berikut:

A. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BSN (Program 01) melalui :

1. Kegiatan: Peningkatan Pelayanan Hukum, Organisasi, dan Humas BSN (3549), yang akan menghasilkan output:

a. Output: Layanan Manajemen SDM (3549.954) Dalam rangka menghasilkan output ini, melaksanakan komponen kegiatan sebagai berikut.

1. Melaksanakan perencanaan SDM.

2. Melaksanakan rekruitmen dan pengangkatan pegawai.

3. Melaksanakan administrasi kepegawaian.

4. Melaksanakan pembinaan kepegawaian.

5. Melaksanakan pemantauan dan penilaian kinerja SDM.

(15)

LAKIP 2017 | Bagian Organisasi dan Kepegawaian, Biro HOH 15

b. Output: Layanan Reformasi Birokrasi (3549.961). Dalam rangka menghasilkan output ini, melaksanakan komponen kegiatan sebagai berikut.

1. Melaksanakan Reformasi Birokrasi.

2. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi Reformasi Birokrasi.

(16)

LAKIP 2017 | Bagian Organisasi dan Kepegawaian, Biro HOH 16

A

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

kuntabilitas kinerja adalah pertanggungjawaban kinerja instansi dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis instansi dan digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi lembaga.

Biro Hukum, Organisasi, dan Humas berkewajiban untuk melaporkan akuntabilitas kinerja melalui penyajian Laporan Kinerja. Laporan Kinerja tersebut menggambarkan tingkat keberhasilan dan kegagalan selama kurun waktu 1 (satu) tahun berdasarkan sasaran, program dan kegiatan yang telah ditetapkan. Untuk mendukung pencapaian kinerjanya, Bagian Organisasi dan Kepegawaian telah melaksanakan beberapa aktivitas kegiatan yang disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsinya. Pelaksanaan aktivitas kegiatan tersebut selanjutnya dituangkan dalam Laporan Kinerja Bagian Organisasi dan Kepegawaian Tahun 2017.

III.1 CAPAIAN KINERJA

Pencapaian kinerja adalah hasil kerja yang dicapai organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran organisasi. Dalam rangka mendukung pencapaian tujuan dan sasaran untuk mewujudkan visi dan misi Biro Hukum, Organisasi, dan Humas, maka telah ditetapkan sasaran dan target kinerja. Sasaran dan target kinerja tersebut dicapai melalui pelaksanaan program dan kegiatan serta aktivitas kegiatan sebagaimana telah disampaikan pada Bab II. Pencapaian masing-masing sasaran dan target yang terkait Bagian Organisasi dan Kepegawaian yang direncanakan dalam Tahun 2017 berdasarkan Perjanjian Kinerja, dapat dilihat pada tabel berikut.

(17)

LAKIP 2017 | Bagian Organisasi dan Kepegawaian, Biro HOH 17 Tabel III.1

Pencapaian Kinerja Bagian Organisasi dan Kepegawaian Tahun 2017

Sasaran Indikator Kinerja Target

2017 Realisasi Capaian 1. Terwujudnya good

governance dan clean goverment

1. Tingkat pelaksanaan Reformasi

Birokrasi 80 skor 82,54

71,79 103,17%

89,74%

2. Indeks kepuasan pegawai BSN terhadap layanan Bagian OK (skala linkert 1-4)

3,7 Nilai 3,37

Nilai 91,08%

2. Terlaksananya Manajemen ASN BSN untuk mewujudkan SDM yang profesional

3. Jumlah dokumen formasi

kebutuhan pegawai 1 Dok 1 Dok 100%

4. Jumlah pengadaan CPNS BSN 20 CPNS - 0 5. Persentase jabatan kosong yang

terisi 100% 100% 100%

6. Jumlah pegawai yang diases kompetensinya

398 pegawai

- 0

7. Jumlah ASN yang melaksanakan

Diklatpim 22

pegawai 7

pegawai 31.82%

8. Jumlah ASN yang diikutsertakan Diklat (non diklatpim)

376 pegawai

392 pegawai

104,26%

9. Jumlah Pedoman/SOP terkait

pengelolaan kepegawaian 8 Pedoman

/SOP

7 Pedoman

/SOP

87,50%

10. Persentase ASN dg Nilai Prestasi kerja lebih dari cukup tanpa ada unsur perilaku kerja yg bernilai cukup

95% 97% 102,10%

11. Jumlah draft peraturan Menpan RB ttg JFT AS dan Angka

Kreditnya

1 Dokumen

1 Dokumen

100%

12. Persentase Penetapan Kenaikan Pangkat

100% 100% 100%

13. Persentase pegawai yg mendptkan Kenaikan Gaji Berkala

100% 100% 100%

14. Persentase penyelesaian Usulan Penilaian Angka Kredit (PAK) Jabatan Fungsional Tertentu (JFTl)

100 % 100 % 100%

3. Terselenggaranya program penataan Organisasi dan Tata Laksana sesuai Roadmap Reformasi Birokrasi

15. Persentase penyelesaian tindak lanjut rekomendasi hasil evaluasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi

100% 100% 100%

16. Persentase kegiatan penataan organisasi (restrukturisasi

organisasi)

90% 75% 83,33%

4. Meningkatnya kinerja sistem pengelolaan anggaran, sumber

17. Persentase Aparatur Sipil Negara (ASN) Bagian Organisasi dan Kepegawaian yang meningkat kompetensinya

100% 100% 100%

(18)

LAKIP 2017 | Bagian Organisasi dan Kepegawaian, Biro HOH 18

Sasaran Indikator Kinerja Target

2017 Realisasi Capaian daya manusia, tata

kelola dan organisasi HOH yang profesional

18. Realisasi anggaran Bagian Organisasi dan Kepegawaian

≥ 95% 97,96% 103,12%

19. Persentase pencapaian kinerja Bagian Organisasi dan

Kepegawaian

90% 90% 100%

20. Persentase tindaklanjut atas hasil

pengawasan eksternal 100% 100% 100%

21. Persentase tindaklanjut atas hasil

pengawasan internal 100% 100% 100%

22. Persentase implementasi RB BSN sesuai dengan tugas dan fungsi Bagian Organisasi dan

Kepegawaian

100% 100% 100%

23. Penerapan sistem manajemen mutu Bagian Organisasi dan Kepegawaian

100% 100% 100%

Berdasarkan tabel di atas, berikut diuraikan capaian kinerja Bagian Organisasi dan Kepegawaian untuk masing-masing sasaran yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja.

Pencapaian sasaran tersebut dijelaskan sebagai berikut.

SASARAN

1 Terwujudnya good governance dan clean goverment

Tabel III.2

Capaian Kinerja Sasaran I

Indikator Kinerja

Capaian 2017

Realisasi 2016

Peningkatan/

Penurunan (dari realisasi tahun

sebelumnya) Target Realiasi Capaian %

1. Tingkat pelaksanaan Reformasi

Birokrasi 80 skor 82,54

71,79

103%

89,74 68,29 Peningkatan 2. Indeks kepuasan pegawai BSN

terhadap layanan Bagian OK (skala linkert 1-4)

3,7 Nilai 3,37 91,08% 3,03 Peningkatan

Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran kesatu yaitu terwujudnya good governance dan clean goverment terdiri dari 2 (dua) indikator kinerja yaitu tingkat pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan indeks kepuasan pegawai BSN terhadap layanan Bagian OK (skala linkert 1-4). Capaian kinerja untuk indikator

(19)

LAKIP 2017 | Bagian Organisasi dan Kepegawaian, Biro HOH 19 kinerja tersebut rata-rata capaian sebesar 90%. Berikut disampaikan rincian capaian indikator kinerja sasaran 1.

1.Indikator Kinerja: Tingkat pelaksanaan Reformasi Birokrasi

Tingkat pelaksanaan Reformasi Birokrasi pada tahun 2017 ditargetkan mendapat nilai 80 dari Kemenpan RB. Tapi sampai dengan laporan ini dibuat nilai pelaksanaan RB tahun 2017 dari Kemenpan RB belum dikeluarkan.

Apabila tingkat pelaksanaan RB dinilai dengan penilaian mandiri oleh Auditor yang dikoordinatori Inspektorat BSN maka tingkat pelaksanaan RB 2017 sudah melampaui target (103%), tetapi apabila tingkat pelaksanaan RB tersebut dibandingkan dengan nilai pelaksanaan RB oleh Kemenpan RB pada tahun yang lalu maka nilainya tidak mencapai target (89,74%).

Dibandingkan dengan capaian tahun 2016, maka tingkat pelaksanaan RB pada tahun 2017 baik menggunakan PMRB ataupun menggunakan nilai pelaksanaan RB tahun yang lalu, maka terdapat peningkatan.

Tabel III.3

Tingkat Pelaksanaan RB BSN Tahun 2017

No Komponen Penilaian Nilai

Maksimal

2014 2015 2016

A Pengungkit

1 Manajemen Perubahan 5 70.78% 73.18% 73.00%

2 Penataan Peraturan Perundangan 5 54.25% 54.25% 54.20%

3

Penataan dan Penguatan

Organisasi 6 64.06% 66.83% 64.00%

4 Penataan Tatalaksana 5 69.35% 75.20% 82.60%

5 Penataan Sistem Manaj SDM 15 49.44% 70.49% 88.33%

6 Penguatan Akuntabilitas 6 44.20% 64.91% 56.67%

7 Penguatan Pengawasan 12 42.55% 60.23% 44.92%

8 Peningkatan Pelayanan Publik 6 57.38% 58.76% 79.67%

Sub Total Komponen Pengungkit 60 53.63% 65.60% 68.55%

B Hasil

1 Kapasitas Dan Akuntabilitas Kinerja

Organisasi 20 63.44% 67.11% 65.20%

2 Pemerintah yang Bersih dan Bebas KKN

10 30.00% 87.03% 90.00%

3 Kualitas Pelayanan Publik 10 63.50% 67.98% 77.30%

(20)

LAKIP 2017 | Bagian Organisasi dan Kepegawaian, Biro HOH 20

No Komponen Penilaian Nilai

Maksimal 2014 2015 2016

Sub Total Komponen Hasil 40 55.10% 72.31% 76.65%

Indeks Reformasi Birokrasi 100 54.22% 68.29% 71.79%

CC B BB

Tabel III.4

Indeks Reformasi Birokrasi Tahun 2014, 2015, dan 2016

2. Indikator Kinerja: Indeks kepuasan pegawai BSN terhadap layanan Bagian OK (skala linkert 1-4)

Indeks kepuasan pegawai BSN terhadap layanan Bagian OK sebesar 3,37, tidak mencapai target di nilai 3,7. Kalau dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2016) terdapat peningkatan nilai sebesar 0,34.

Dari hasil kuisioner dapat dianalisa penyebab tidak tercapainya target pada tahun 2017 adalah karena partisipan yang mengisi survey belum tentu pegawai yang mendapat layanan, sehingga jawabannya adalah “tidak tahu”.

Partisipan survey berdasarkan jabatan dan masa kerja sebagaima table berikut.

54.22%

68.29% 71.79%

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

2014 2015 2016

Indeks Reformasi Birokrasi

2014 2015 2016

B BB

CC

(21)

LAKIP 2017 | Bagian Organisasi dan Kepegawaian, Biro HOH 21 Tabel III.5

Partisipan Survey BSN Tahun 2017 berdasarkan Jabatan BSN Tahun 2017

(22)

LAKIP 2017 | Bagian Organisasi dan Kepegawaian, Biro HOH 22

SASARAN 2

Terlaksananya Manajemen ASN BSN untuk mewujudkan SDM yang profesional

Tabel III.6

Capaian Kinerja Sasaran II

Indikator Kinerja

Capaian 2017

Realisasi 2016

Peningkatan/

(Penurunan) dari realisasi tahun

sebelumnya Target Realiasi Capaian %

3. Jumlah dokumen formasi kebutuhan pegawai

1 Dokumen

1

Dokumen 100% Tidak ada

4. Jumlah pengadaan CPNS BSN 20 CPNS - 0 Tidak ada

5. Persentase jabatan kosong yang terisi

100% 100% 100% Tidak ada

6. Jumlah pegawai yang diases kompetensinya

398 pegawai

- 0 Tidak ada

7. Jumlah ASN yang

melaksanakan Diklatpim

22 pegawai

7

pegawai 31.82% Berbeda cara mengukur

8. Jumlah ASN yang

diikutsertakan Diklat (non diklatpim)

376 pegawai

392

pegawai 104,26% Berbeda cara mengukur

9. Jumlah Pedoman/SOP terkait pengelolaan kepegawaian

8 Pedoman/

SOP

7 Pedoman/

SOP

87,50% 2

10.Persentase ASN dg Nilai Prestasi kerja lebih dari cukup tanpa ada unsur perilaku kerja yg bernilai cukup

95% 97% 102,10% 97%

11.Jumlah draft peraturan Menpan RB ttg JFT AS dan Angka Kreditnya

1 Dokumen

1 Dokumen

50% 1

12.Persentase Penetapan Kenaikan Pangkat

100% 100% 100% 100%

13.Persentase pegawai yg mendptkan Kenaikan Gaji Berkala

100% 100% 100% 100%

14.Persentase penyelesaian Usulan Penilaian Angka Kredit (PAK) Jabatan Fungsional Tertentu (JFT)

100 % 70 % 70% 100%

Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran kedua yaitu terlaksananya manajemen ASN BSN untuk mewujudkan SDM yang profesional terdiri dari 12 (dua belas) indikator kinerja.

(23)

LAKIP 2017 | Bagian Organisasi dan Kepegawaian, Biro HOH 23 Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut rata-rata capaian sebesar 100%

untuk jumlah dokumen formasi kebutuhan pegawai, persentase jabatan kosong yang terisi, jumlah draft peraturan Menpan RB tentang JFT Analis Standardisasi dan Angka Kreditnya, persentase penetapan kenaikan pangkat, persentase pegawai yang mendapatkan kenaikan gaji berkala, dan persentase penyelesaian usulan penilaian angka kredit (PAK) jabatan fungsional tertentu (JFT).

Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut rata-rata capaian sebesar diatas 100% untuk jumlah ASN yang diikutsertakan diklat (non diklatpim) dan persentase ASN dengan nilai prestasi kerja lebih dari cukup tanpa ada unsur perilaku kerja yang bernilai cukup.

Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut rata-rata capaian sebesar dibawah 100% untuk jumlah ASN yang melaksanakan Diklatpim dan jumlah pedoman/SOP terkait pengelolan kepegawaian.

Untuk indikator kinerja pengadaan CPNS tidak dicapai karena tidak dilakukan pengusulan CPNS pada tahun 2017. Karena adanya pemotongan angaran, maka pada tahun 2017 tidak dilaksanakan asesmen kompetensi teknis pegawai. Namun pada tahun 2017 telah dilaksanakan penyusunan pedoman untuk melakukan asesmen dan worshop asesmen kompetensi.

Berikut disampaikan rincian capaian indikator kinerja sasaran 2.

3. Indikator Kinerja: Jumlah dokumen formasi kebutuhan pegawai

Dokumen formasi kebutuhan pegawai telah dibuat berdasarkan data analisa jabatan dan analisa beban kerja yang telah dilakukan. Hasil analisa jabatan dan analisa beban kerja tersebut menjadi dasar penghitungan formasi kebutuhan pegawai BSN yang akan diusulkan pada Januari 2018.

4. Indikator Kinerja: Jumlah pengadaan CPNS BSN

Pada tahun 2017 tidak dilakukan pengadaan CPNS BSN, sehingga tidak tercapai pengadaan 20 CPNS BSN. Pengadaan CPNS akan dilakukan pada tahun 2018.

(24)

LAKIP 2017 | Bagian Organisasi dan Kepegawaian, Biro HOH 24 5. Indikator Kinerja: Persentase Jabatan Kosong yang terisi

Dalam rangka pengisian jabatan, pada tahun 2017 telah dilakukan:

a. Rotasi JPT Pratama Kepala Pusat Sistem Penerapan Standar (Dr. Zakiyah) dirotasi ke Pusat Perumusan Standar dan Kepala Inspektorat (Ir. Nasrudin) dirotasi menjadi Kepala Pusat Pendidikan dan Pemasyarakatan Standar. Rotasi dilakukan oleh Panitia Seleksi yang diketuai oleh Deputi bidang Penerapan Standard an Akreditasi. Pejabat yang dirotasi dilantik pada tanggal 10 Februari 2017.

b. Seleksi Terbuka JPT Pratama untuk Kepala Pusat Sistem Penerapan Standar, Kepala Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi, Kepala Pusat Informasi dan Dokumentasi, dan Kepala Inspektorat.

Seleksi terbuka dilakukan oleh Panitia Seleksi yang diketuai Sekretaris Utama BSN.

c. Seleksi Terbuka JPT Madya Deputi bidang Informasi dan Pemasyarakatan Standardisasi.

Seleksi terbuka dilakukan oleh Panitia Seleksi yang diketuai Sekretaris Utama BSN.

d. Penilaian Kinerja untuk melakukan rotasi Administrator dan Pengawas.

6. Indikator Kinerja: Jumlah pegawai yang diases kompetensinya

Kegiatan asesmen kompetensi teknis tidak dilakukan karena adanya pemotongan anggaran. Namun, pada tahun 2017 telah dilakukan penyusunan pedoman asesmen kompetensi dan workshop cara melakukan asesmen kompetensi.

7. Indikator Kinerja: Jumlah ASN yang melaksanakan Diklatpim

Data pejabata yang harus melaksanakan diklatpim sebanyak 22 orang. Dalam pelaksanaannya hanya dapat melaksanakan Diklatpim untuk 7 orang. Hal ini disebabkan karena:

- Beberapa pejabat mendapatkan penugasan yang tidak dapat dialihkan;

(25)

LAKIP 2017 | Bagian Organisasi dan Kepegawaian, Biro HOH 25 - Adanya kesulitan mencari tempat Diklatpim dengan sistem pembayaran PNBP

dan bersedia dilakukan pembayaran setelah atau dalam proses pelaksanaan diklat. Beberapa penyelenggara meminta pembayaran dilakukan di muka. Atau sebelum pelaksanaan diklat.

-

8. Indikator Kinerja: Jumlah ASN yang diikutsertakan Diklat (Non diklatpim)

Bagian Organisasi dan Kepegawaian telah membentuk Tim Pengembangan SDM yang akan membantu untuk memberikan data pengembangan kompetensi yang telah dilakukan disetiap unit kerja. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa setiap unit kerja telah melakukan kegiatan pengembangan kompetensi.

Sehingga target dapat tercapai 100% pegawai mendapatkan diklat (non diklatpim).

9. Indikator Kinerja: Jumlah pedoman/SOP terkait pengelolaan kepegawaian Pada tahun 2017 ada 8 (delapan) Pedoman/SOP yang ditargetkan untuk dibuat dalam rangka mendukung kegiatan pengelolaan kepegawaian. Namun, yang dapat dicapai hanya 7 (tujuh) pedoman/SOP sebagai berikut.

a. Perka BSN tentang Pendelegasian Wewenang b. SE Pindah Instansi

c. SE PPNPN

d. Pedoman Tugas Belajar (draft) e. SOP Ujian Dinas (Draft)

f. Pedoman Asesmen Kompetensi (Draft) g. Pedoman Pola Karir (Draft)

10.Indikator Kinerja: Persentase ASN dengan Nilai Prestasi Kerja lebih dari cukup tanpa ada unsur perilaku kerja yang bernilai cukup

Dari total pegawai BSN (392 PNS) yang nilai prestasi kerjanyanya ada unsur perilaku yang dinilai cukup, terdapat …. PNS. Jadi total capaian adalah …%.

(26)

LAKIP 2017 | Bagian Organisasi dan Kepegawaian, Biro HOH 26 11.Indikator Kinerja: Jumlah draft Peraturan Menpan RB tentang JFT Analis Standardisasi dan Angka Kreditnya

Penyusunan draft Peraturan Menpan RB tentang JFT Analis Standardisasi dan Angka Kreditnya sudah pada tahapan penyusunan butir kegiatan dan akan dilakukan uji beban.

12. Indikator Kinerja: Persentase Penetapan Kenaikan Pangkat

Kenaikan pangkat dilakuakn 2 periode dalam satu tahun yaitu pada bulan April dan bulan Oktober.

Penetapan kenaikan pangkat pada bulan April sebanyak 33 PNS dan Oktober sebanyak 44 PNS. Semuanya dapat diselesaikan 100%.

13. Indikator Kinerja: Persentase Pegawai yang mendapatkan Kenaikan Gaji Berkala Pengajuan kenaikan gaji berkala pada tahun 2017 sebanyak 213 PNS dan semuanya dapat terselesaikan. Jadi, dapat tercapai 100%.

14. Indikator Kinerja: Persentase penyesuaian Usulan Penilaian Angka Kredit (PAK) Jabatan fungsional Tertentu (JFT)

Untuk pengusulan angka kredit dapat dilihat pada table berikut.

Tabel III.7

Pengusulan Angka Kredit Jabatan Fungsional Tertentu di BSN No Instansi Pembina Jabatan Fungsional Jumlah Usulan DUPAK 1 Lembaga Ilmu Pengetahuan

Indonesia

Peneliti 10 DUPAK yang diajukan, 2 DUPAK TMS

2 Badan Pusat Statistik Pranata Komputer Pengangkatan Pranata Komputer: Reguler melalui DUPAK 7 pegawai, melalui inpassing 6 pegawai 3 Kemenkoinfo Pranata Humas Pengangkatan melalui

inpassing sebanyak 2 pegawai (selesai)

4 Bappenas Perencana 1 DUPAK untuk

(27)

LAKIP 2017 | Bagian Organisasi dan Kepegawaian, Biro HOH 27 peningkatan pangkat 5 Badan Kepegawaian Negara Analis Kepegawaian 1 DUPAK maintenance

(selesai) 6 Badan Pemeriksaan

Keuangan dan Pembangunan

Auditor 3 DUPAK untuk

maintanance AK dan 1 DUPAK pengangkatan auditor pertama dan 2 DUPAK auditor terampil (selesai)

7 Perpustakaan Nasional Pustakawan -

Jadi, total pengajuan PAK sebanyak 32 PAK dan yang selesai sebanyak 24 PAK.

Jadi capaian penetapan angka kredit sebesar 24/32x 100% = 75%

SASARAN 3

Terselenggaranya program penataan Organisasi dan Tata Laksana sesuai Roadmap Reformasi Birokrasi

Tabel III.8

Capaian Kinerja Sasaran III

Indikator Kinerja

Capaian 2017

Realisasi 2016

Peningkatan/

(Penurunan) dari realisasi tahun

sebelumnya Target Realiasi Capaian %

15. Persentase penyelesaian tindak lanjut rekomendasi hasil evaluasi pelaksanaan

Reformasi Birokrasi

100% 100% 100% 100%

16. Persentase kegiatan penataan organisasi (restrukturisasi organisasi)

90% 75% 83,33% 100%

Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran ke-3 terdiri dari 2 (dua) indikator kinerja yaitu persentase penyelesaian tindaklanjut rekomendasi hasil evaluasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan persentase kegiatan penataan organisasi (restrukturisasi organisasi). Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut rata-rata capaian sebesar 100%.

Berikut disampaikan rincian capaian indikator kinerja sasaran 2.

(28)

LAKIP 2017 | Bagian Organisasi dan Kepegawaian, Biro HOH 28 15. Indikator Kinerja: Persentase penyelesaian tindaklanjut rekomendasi hasil evaluasi

pelaksanaan Reformasi Birokrasi

Tindaklanjut rekomendasi hasil evaluasi pelaksanaan RB diselesaikan 100%. Pada tahun 2016 juga berhasil diselesaikan 100%.

16. Indikator Kinerja: Persentase kegiatan penataan organisasi (restrukturisasi organisasi)

Kegiatan penataan organisasi (restrukturisasi) target tahun 2017 adalah penetapan Perpres. Target tersebut tidak tercapai pada tahun 2017 tetapi proses untuk

penetapan tersebut sudah selesai, sehingga kami menilai 75%.

SASARAN 4

Meningkatnya kinerja sistem pengelolaan anggaran, sumber daya manusia, tata kelola dan organisasi HOH yang profesional

Tabel III.9

Capaian Kinerja Sasaran IV

Indikator Kinerja

Capaian 2017

Realisasi 2016

Peningkatan/

(Penurunan) dari realisasi tahun

sebelumnya Target Realiasi Capaian %

17. Persentase Aparatur Sipil Negara (ASN) Bagian

Organisasi dan Kepegawaian yang meningkat

kompetensinya

100% 100% 100% 100%

18. Realisasi anggaran Bagian Organisasi dan Kepegawaian

≥ 95% 97,96% 103,12% 104,28%

19. Persentase pencapaian kinerja Bagian Organisasi dan Kepegawaian

90% 90% 100% -

20. Persentase tindaklanjut atas hasil pengawasan eksternal

100% 100% 100% -

21. Persentase tindaklanjut atas hasil pengawasan internal

100% 100% 100% -

22. Persentase implementasi RB BSN sesuai dengan tugas dan fungsi Bagian Organisasi dan Kepegawaian

100% 100% 100% 100%

23. Penerapan sistem manajemen mutu Bagian Organisasi dan Kepegawaian

100% 100% 100% 100%

(29)

LAKIP 2017 | Bagian Organisasi dan Kepegawaian, Biro HOH 29 Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran ke-4 terdiri dari 7 (tujuh) indikator kinerja.

Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut rata-rata capaian sebesar 100%

dan untuk capaian realisasi anggaran Bagian Organisasi dan Kepegawaian mencapai 104,28%. Berikut disampaikan rincian capaian indikator kinerja sasaran 2.

17. Indikator Kinerja: Persentase Aparatur Sipil Negara (ASN) Bagian Organisasi dan epegawaian yang meningkat kompetensinya.

Pada tahun 2017 telah dilakukan kegiatan peningkatan kompetensi untuk ASN di Bagian Organisasi dan Kepegawaian berupa:

a. Appreciative Coaching b. Workshop Pra Purnabhakti c. Building Motivation Training

d. Workshop Change Management for Human Capital Development e. Training Internal Audit

f. Training Pemahaman SNI ISO 9001:2015 g. Training SNI ISO 37001

h. Training SNI ISO 27000 i. Training SNI ISO 31000

18. Indikator Kinerja: Realisasi anggaran Bagian Organisasi dan Kepegawaian

Realisasi anggaran Bagian Organisasi dan Kepegawaian dapat melampaui target yaitu 97,96%. Namun perlu diperbaiki kualitas dari pencapaian realisasi tersebut.

19. Indikator Kinerja: Persentase pencapaian kinerja Bagian Organisasi dan Kepegawaian.

Persentase capaian kinerja bagian Organisasi dan Kepegawaian sudah mencapai target yang ditetapkan yaitu 90%. Namun demikian capaian kinerja ini masih harus terus diperbaiki.

(30)

LAKIP 2017 | Bagian Organisasi dan Kepegawaian, Biro HOH 30 20. Indikator Kinerja: Persentase tindaklanjut atas hasil pengawasan eksternal

Untuk hasil pengawasan eksternal di Bagian Organisasi dan Kepegawaian tidak ada hasil pengawasan yang harus ditindaklanjuti. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa 100% target tercapai.

21. Indikator Kinerja: Persentase tindaklanjut atas hasil pengawasan internal.

Untuk hasil pengawasan internal, 100% target tercapai.

22. Indikator Kinerja: Persentase implementasi RB BSN sesuai dengan tugas dan fungsi Bagian Organisasi dan Kepegawaian.

Bagian Organisasi dan Kepegawaian sebagai sekretariat pelaksanaan RB di BSN selain sebagai penggerak pelaksanaan RB di BSN juga mempunyai tugas dan fungsi yang sangat berkaitan dengan program RB Nasional, yaitu penataan dan penguatan organisasi, penataan tatalaksana, penataan system manajemen SDM, dan manajemen perubahan.

Semua implementasi RB yang menjadi tugas dan fungsi Bagian Organisasi dan Kepegawaian telah dilaksanakan dan target tercapai 100%.

23. Indikator Kinerja: Penerapan sistem manajemen mutu Bagian Organisasi dan Kepegawaian.

Bagian Organisasi dan Kepegawaian juga sebagai sekretariat penerapan sistem manajemen mutu SNI ISO 9001. Untuk penerapan system manajemen mutu di Bagian Organisasi dan Kepegawaian dapat dilaksanakan sesuai target yaitu 100%.

III.2 REALISASI ANGGARAN

Berdasarkan DIPA Nomor SP DIPA-084.01.1.613104/2017 tanggal 7 Desember 2016, pagu anggaran Biro Hukum, Organisasi, dan Humas adalah sebesar Rp 15.229.800.000,- dan realisasi anggaran Biro Biro Hukum, Organisasi, dan Humas TA 2017 adalah sebesar Rp 11.477.577.351,- sebesar 94,95%.

Pagu anggaran pada Bagian Organisasi dan Kepegawaian adalah sebesar Rp 6.860.077.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp 6,720,291,054,- atau 97,96%.

(31)

LAKIP 2017 | Bagian Organisasi dan Kepegawaian, Biro HOH 31 Pagu dan realisasi anggaran Bagian Organisasi dan Kepegawaian TA 2017 per komponen dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel III.10

Pagu dan Realisasi Anggaran

Bagian Organisasi dan Kepegawaian TA 2017

Dalam rupiah

Kode Output/Komponen 2016

Pagu Realisasi %

3549.954 Layanan Manajemen SDM 4,206,596,000 4,105,633,480 97,60 3549.961 Layanan Reformasi Birokrasi 2,653,481,000 2,614,657,574 98,54

Jumlah 6,860,077,000 6,720,291,054 97.96

(32)

LAKIP 2017 | Bagian Organisasi dan Kepegawaian, Biro HOH 32

L

BAB IV PENUTUP

aporan Kinerja Bagian Organisasi dan Kepegawaian Tahun 2017 menyajikan pertanggungjawaban dan pencapaian kinerja Kepala Bagian Organisasi dan Kepegawaian Tahun 2017 dalam mendukung pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran Biro Hukum, Organisasi dan Humas.

Berdasarkan hasil pengukuran capaian kinerja kegiatan Bagian Organisasi dan Kepegawaian Tahun 2017, sebagian besar kinerja kegiatan telah terlaksana sesuai perjanjian kinerja dan indikator kinerja Kepala Bagian Organisasi dan Kepegawaian.

Untuk tahun 2018, perlu kiranya dilakukan reviu terhadap sasaran dan indikator kinerja pada Bagian Organisasi dan Kepegawaian, Biro Hukum, Organisasi, dan Humas.

(33)

LAKIP 2017 | Bagian Organisasi dan Kepegawaian, Biro HOH 33 LAMPIRAN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

………… (nama jabatan Ess III/II/I sesuai LKj)

(34)

LAKIP 2017 | Bagian Organisasi dan Kepegawaian, Biro HOH 34

Gambar

Tabel II.2
Tabel III.2
Tabel III.3
Tabel III.4
+6

Referensi

Dokumen terkait

informasi mengenai aspek biologi perikanan, beberapa aspek biologi ikan yang penting untuk diamati dan diketahui adalah tingkat kematangan gonad, jumlah telur yang dihasilkan

aransemen lagu “Kulihat Ibu Pertiwi” dalam format flute, klarinet, dengan kuartet gesek, dalam olahan tema variasi, serta untuk mengapresiasi dan menyampaikan kembali

Manajemen harus memiliki komitmen nyata mengenai K3 sebagai bagian penting dalam keberhasilan usahanya, dan diharapkan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan

Praktek belajar klinik mata ajar keperawatan anak merupakan penerapan dari konsep, prinsip, teori, dan model keperawatan anak dalam berbagai tatanan

Dengan adanya permasalahan tersebut maka dilakukan penelitian tentang Evaluasi Penerapan CDOB Sebagai Sistem Penjaminan Mutu pada Sejumlah PBF di Surabaya dengan

Secara garis besar ketiga penelitian tersebut membahas mengenai motivasi wisatawan yang berkunjung ke suatu obyek wisata, namun teknik analisis, tujuan dan lokasi yang

Tujuan pcnclitian ini adalah berusaha mempcroleh pemcrian yang shahih dan objektif berdasarkan data empirik yang diperoleh dari bahasa lisan anak, mengetahui pemahaman anak akan