• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Profil Perusahaan Profil Gojek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1. Profil Perusahaan Profil Gojek"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Profil Perusahaan

1.1.1. Profil Gojek

PT. Gojek Indonesia merupakan karya anak bangsa yang berdiri pada tahun 2010 di Jakarta. Perusahaan ini kali pertama lahir dengan niat baik untuk memberikan solusi memudahkan kehidupan sehari-hari di tengah kemacetan perkotaan. Kala itu seorang pemuda kreatif Nadiem Makarim mempunyai pemikiran untuk membuat bisnis transportasi ojek yang dikarenakan ia sering menggunakan jasa ojek. Karena kebiasaannya tersebut, Nadiem Makarim menemukan ide untuk dapat menciptakan sarana agar jasa transportasi ojek lebih efektif dan efisien. Perusahaan ini bekerja dengan menghubungkan ojek dengan penumpang ojek, dimana sebelumnya tukang ojek lebih banyak menghabiskan waktu di pangkalan menunggu penumpang (Gojek, 2018).

Awal peluncurannya, Gojek hanya melayani lewat call center saja dan hanya melayani pemesanan ojek di wilayah Jakarta saja. Tetapi pada tahun 2015 Gojek mulai berkembang dan membuat aplikasi Gojek dengan sistem yang tertata rapi. Dengan aplikasi ini, pengguna ojek dapat dengan mudah memesan ojek secara online, membayar secara kredit dan mengetahui keberadaan driver yang akan menjemput para pemesan (Gojek, 2018).

Gojek bermitra dengan para tukang ojek menggunakan sistem bagi hasil dengan ketentuan 20/80, yang artinya 20% pendapatan yang diterima untuk perusahaan dan 80% untuk driver Gojek. Gojek juga melakukan pelatihan kepada mitra driver mereka untuk memberikan kepuasan pelayanan terhadap pelanggan (Gojek, 2018).

Gojek telah menuai prestasi sebagai Juara 1 dalam kompetisi bisnis Global Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI) di Bali dalam perkembangannya yang pesat ini. Selain itu, Gojek telah memperoleh berbagai penghargaan dari komunitas bisnis maupun sosial (Gojek, 2018).

(2)

2

Gojek dapat dipesan melalui Aplikasi Gojek yang bisa diunduh melalui Play Store maupun App Store. Pada awal peluncuran aplikasi dalam waktu satu bulan aplikasi ini sudah berhasil mencapai 150.000 download, dengan rating 4,4 dari 5 bintang. Untuk pembayarannya pun memiliki dua cara yaitu secara cash atau menggunakan Gojek Credit atau Go-Pay. Go-Pay adalah metode pembayaran Gojek yang dibuat cashless dan dapat digunakan untuk membayar semua layanan (Gojek, 2018).

Awal pendiriannya, Gojek melayani hanya 4 jenis layanan antara lain:

layanan jasa kurir (90 minute delivery anywhere in the city), jasa transportasi (transparent pricing, free masker and shower cap), jasa delivery makanan (delivering your favorite food under 60 minutes in Jabodetabek) dan jasa belanja dengan nominal dibawah satu juta rupiah (shop for food, ticket, medicine, anything). Gojek melncurkan inovasi-inovasi baru dengan produk layanan jasa yang lain. Hingga saat ini sudah ada enam belas layanan jasa yang dapat dipesan melalui aplikasi Gojek, diantaranya : Go-Ride, Go-Car, Go-Food, Go-Mart, Go- Send, Go-Box, Go-Tix, Go-Med, Go-Massage, Go-Clean, Go-Auto, Go-Glam, Go-Bills, Go-Pulsa, Go-Pay dan Go-Point. Selain itu Aplikasi Gojek juga dilengkapi dengan fasilitas Go-Pay, Go-Bills, Go-Point, dan Go-Pulsa (Gojek, 2018).

Hingga Maret tahun 2018, Gojek telah bermitra dengan lebih dari 250.000 driver ojek yang telah tersebar di 50 kota di seluruh Indonesia, di antaranya Bali, Balikpapan, Banda Aceh, Bandar Lampung, Bandung, Banjarmasin, Banyuwangi, Batam, Belitung, Bukittinggi, Cilacap, Cirebon, Garut, Gresik,Jakarta, Jambi, Jember, Karawang, Kediri, Madiun, Madura, Magelang, Makassar, Malang, Manado, Mataram, Medan, Mojokerto, Padang, Palembang, Pasuruan, Pekalongan, Pekanbaru, Pematang Siantar, Pontianak, Probolinggo, Purwakarta, Purwokerto, Salatiga, Samarinda, Semarang, Serang, Sidoarjo, Solo, Sukabumi,Sumedang, Surabaya, Tasikmalaya, Tegal, dan Yogyakarta. Aplikasi Gojek telah diunduh lebih dari 11.000.000 kali di Play Store di sistem Android dan App Store di perangkat IOS (Gojek, 2018).

(3)

3

1. Visi PT. Gojek Indonesia adalah untuk Membantu memperbaiki struktur transportasi di Indonesia. Memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari, seperti pengiriman dokumen, belanja harian dengan menggunakan layanan fasilitas kurir serta turut mensejahterakan kehidupan tukang ojek di Indonesia ke depannya.

2. Misi PT. Gojek Indonesia.

a. Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola struktur transportasi yang baik dengan menggunakan kemajuan teknologi.

b. Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada pelanggan.

c. Membuka lapangan kerja selebar-lebarnya bagi masyarakat Indonesia.

d. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial.

e. Menjaga hubungan baik dengan berbagai pihak yang terkait dengan usaha ojek online.

Struktur organisasi yang digunakan oleh PT. Gojek Indonesia adalah Struktur Organisasi Fungsional, yaitu pembagian tugas yang dibagi kedalam kelompok fungsional yang terpisah. Berikut ini akan digambarkan struktur organisasi PT. Gojek Indonesia.

(4)

4

Gambar 1.1. Struktur Organisasi Gojek

Sunber : www.Gojek.com,2016

1.2. Latar Belakang

Era perkembangan internet di tengah-tengah pertumbuhan penduduk yang begitu pesat, internet sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, kehadiran jasa transportasi online yang menggunakan internet sangat berpengaruh bagi masyarakat dalam segala aktifitas secara cepat dan efesien. Jasa transportasi yang berbasis aplikasi online menyediakan pelayanan untuk membantu masyarakat melakukan rutinitas dalam meningkatkan efesiensi dan mobilitas yang padat. Jasa transportasi online adalah jasa yang memberikan layanan kendaraan bagi masyarakat. Banyak jasa transportasi online yang memberikan pelayanan baik, namun dalam memahami kebutuhan dan kepuasan konsumen masih terbatas.

Untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen, perusahaan harus mengikuti perkembangan teknologi.

Perkembangan teknologi salah satunya ditandai dengan berkembangnya jaringan internet yang meluas dan semakin cepat (Nasution, 2017).

(5)

5

Perkembangan teknologi juga didukung oleh kecanggihan smartphone yang dapat digunakan oleh lapisan masyarakat dari semua kalangan(Sitorus, 2017).

perkembangan teknologi ini memudahkan manusia dalam berinteraksi sosial dengan manusia lainnya yang didukukung dengan banyaknya aplikasi media sosial seperti Facebook, Instagram, Whatsapp, Twitter, dan lain sebagainya sebagainya (Hendrastomo, dkk, 2016). Berbagai aplikasi yang tersedia di play store yang dibuat guna memenuhi kebutuhan masyarakat sangat mudah digunakan, sehingga membuat masyarakat menjadi ketergantungan dengan smartphone (Hendrawan, dkk, 2017).

Teknologi dalam konteks jasa transportasi online dapat mempengaruhi konsumen dan pelangganya. Belakangan ini banyak fenomena transportasi umum yang berkembang menggunakan aplikasi atau bisa disebut dengan transportasi online (Yuliyani, 2019). Dalam menjalakan usaha, pemilik usaha harus dapat menentukan strategi apa yang harus dipakai agar dapat menciptakan kepuasan dari konsumen. Karena kepuasan konsumen dapat terbentuk jika pemasar dapat memberikan pelayanan yang berkualitas. Kualitas pelayanan memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan konsumen. Kualitas memberikan suatu dorongan kepada konsumen untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan pelaku usaha. Era perkembangan internet di tengah-tengah pertumbuhan penduduk yang begitu pesat, internet sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, kehadiran jasa transportasi online yang menggunakan internet sangat berpengaruh bagi masyarakat dalam segala aktifitas secara cepat dan efisien. (Yuliyani, 2019) Salah satu bisnis yang sedang berkembang saat ini adalah bisnis jasa transportasi dengan sepeda motor atau yang dulu bisa disebut ojek.

Sarana transportasi saat ini menjadi kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat untuk mempermudah aktifitas sehari-hari. Dalam perkembangannya, jasa transportasi di Indonesia terus mengalami kemajuan di bidang teknologi. Hal ini ditunjukkan dengan semakin pesatnya persaingan yang semakin ketat khususnya dalam bisnis jasa transportasi online sperti Grab, GoJek,

(6)

6

Uber, Tekno-jek, Blue-jek dan Ojek Konvensional dimana banyak produsen yang terlibat dalam pemenuhan.

Transportasi online memudahkan konsumen dalam menggunakannya (Yuliyani, 2019). Konsumen dengan hanya melalui handphone, dengan mudah dapat memesan berbagai macam layanan (Halim dan Nurbaiti, 2018).

Transportasi online menawarkan kemudahan (Silalahi, dkk, 2017). Biaya yang lebih murah, layanan yang bervariatif dan keamanan yang lebih terjamin (Wahyusetyawati, 2017). Konsumen dapat memilih pembayaran layanan dengan uang tunai atau dengan uang elektronik (Ferdiana dan Darma, 2019). Konsumen lebih menyukai platform online (Farrell dan Hamoudi, 2018). Menurut Alamsyah dan Rachmadiansyah (2018) layanan yang diberikan transportasi online memberikan kemudahan, kenyaman, transparansi dan harga yang terjangkau, (Ghozali dan Khalishah, 2016). Transportasi online saat ini diandalkan oleh masyarakat Indonesia (Rosa dan Widad, 2017).

Kehadiran transportasi online telah mengundang banyak pro dan kontra dimasyarakat (Soleh, dkk, 2018). Transportasi online hingga saat ini menimbulkan banyak perdebatan diberbagai kalangan (Ayu, 2019). Konsumen memberikan sambutan yang antusias dengan adanya transportasi online (Ulfa, 2018). Antusiasme juga datang dari masyarakat yang belum mendapatkan pekerjaan (Simbolon, 2019), dan kelompok pekerja yang memanfaatkan menjadi driver transportasi online untuk mencari tambahan pendapatan (Andrianus dan Yunekha, 2019). Saat ini profesi driver transportasi online merupakan salah satu pekerjaan yang paling diminati (Anindhita, dkk, 2016). Hubungan antara perusahaan perusahaan online denga driver adalah perjanjian mitra, sehingga sistem kerja yang fleksibel (Nola, 2018).

Perusahaan transportasi online menyediakan aplikasi dan standar operasional prosedur sedangkan driver menyiapkan kendaraan bermotor (Sutrisno, 2018). Driver akan mendapatkan perlengkapan dari perusahaan berupa helm dan jaket berlogo perusahaan dengan harga yang dapat dicicil (Pranoto, 2017).

(7)

7

Pembagian penghasilan dari setiap upah layanan adalah sebesar 80% untuk driver dan sebesar 20% untuk perusahaan (Manueke, dkk, 2018). Pendapatan yang diperoleh driver transportasi online rata-rata perbulan lebih tinggi dari upah minimal kota (Geneo, 2018). Menjadi driver transportasi online dianggap lebih bergengsi daripada menjadi tukang ojek pangkalan (Anindhita, dkk, 2016).

Perusahaan transportasi online mememiliki mekanisme untuk mengatur driver yaitu dengan memberikan insentif dan sanksi kepada mitra driver (Putra, 2019). Insentif diberikan kepada driver dengan kinerja yang baik. Insentif yang diberikan perusahaan berupa bonus dan memberikan prioritas kepada akun aplikasi driver (Walfi, 2019). Sanksi yang diberikan kepada driver mulai dari suspend 30 menit, menjadikan akun driver menjadi akun yang tidak diprioritaskan dan pemutusan mitra bagi driver yang terbukti melanggar peraturan berat seperti jual beli akun (Mutmainnah, 2019), pelecehan seksual (Djunaidi, 2017), menggunakan aplikasi fake yang merugikan perusahaan dan pelanggaran berat lainya (Santoso, 2018).

Semakin tingginya tuntutan mobilitas masyarakat, tentunya membutuhkan sarana transportasi yang dapat memberikan pergerakan dan perpindahan dari satu tempat ke tempat yang lain dengan cepat, walaupun jarak tempuhnya jauh.

Dewasa ini terdapat terobosan terbaru, yakni inovasi transportasi berbasis aplikasi online yang didukung oleh teknologi komunikasi melalui smartphone.

Transportasi berbasis aplikasi online ini merupakan penggabungan dari segi jasa transportasi ojek dan teknologi komunikasi (Yuliyani, 2019). Dari sekian banyaknya transportasi berbasis aplikasi online yang terdapat di Indonesia, GoJek adalah layanan ojek online yang paling banyak digunakan oleh masyarakat.

Untuk bisa memberikan pelayanan terbaik, Driver merupakan ujung tombak perusahaan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen.

Driver adalah mitra perusahaan transportasi online yang secara hukum memiliki kedudukan horizontal. Driver akan menggunakan berbagai peralatan seperti sepeda motor, aplikasi, dan simbol identitas sebagai penanda (Sutrisno, 2018).

(8)

8

Driver sebagai aktor utama industri transportasi online berasal dari masyarakat

yang menjalin kerjasama mitra dengan perusahaan.

Menurut Rahman (2018) tingginya beban kerja driver mulai mengendarai kendaraan bermotor, mencari alamat, membawa barang pesanan, berpacu dengan waktu, menghadapi kemacetan dan ketatnya aturan perusahaan bukan tidak mungkin dapat memicu human error sebagai penyebab terjadinya kecelakaan.

Dina dan Nio (2019) menjelaskan adanya tuntutaan harus melayani konsumen dengan baik, mengejar poin dan agar mendapatkan bintang lima, driver transportasi online harus siap menjalani hambatan dan kesulitan, jika tidak mampu ditangani dengan baik bisa menyebabkan stres dalam pekerjaan.

Standar sistem kerja transportasi online merupakan salah satu standar mendasar yang harus dilakukan oleh semua pelaku dalam lingkungna kerja transportasi online. Perusahaan transportasi online menyediakan aplikasi dan standar operasional prosedur sedangkan driver menyiapkan kendaraan bermotor (Sutrisno, 2018). Harapannya, jika driver menjalankan kegiatannya sesuai dengan standar sistem yang dimiliki maka akan menghasilkan kinerja driver yang berkualitas.

Kinerja adalah hasil seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu didalam melaksanakan tugas, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama (Veithzal, 2005:97). Kinerja karyawan tidak hanya sekedar informasi untuk dapat dilakukannya promosi atau penetapan gaji bagi perusahaan. Dalam sebuah perusahaan jasa transportasi online, suatu perusahaan melakukan penilaian kinerja didasarkan pertimbangan bahwa perlu adanya suatu sistem evaluasi yang objektif terhadap organisasional. Dengan demikian, adanya penerapan standar sistem kerja diharapkan dapat mempengaruhi kinerja para driver menjadi lebih baik di kemudian hari.

Dalam penelitian ini, peneliti akan memfokuskan penelitian pada perusahaan yang memiliki posisi tertinggi di pasar transportasi online di

(9)

9

Indonesia, yaitu GoJek. Berdasarkan informasi yang didapatkan dari Top Brand Award Fase 2 tahun 2020, didapat bahwa Gojek menempati posisi pasar sebesar 47.3%, sementara Grab menempati posisi pasar sebesar 43.5%. Sementara, transportasi online lain seperti Maxim, Transjek, dan lain-lain masih berada jauh di bawah kedua pemimpin pasar tersebut dengan pangsa pasar di bawah 5%.

Bukan hanya itu, berdasarkan data dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengungkapkan pangsa pasar (market share) GoJek di industri transportasi berbasis teknologi (ride-hailing) Indonesia mencapai hampir 80 persen. Data KPPU mengungkapkan penguasaan pasar Gojek sebesar 79,20 persen dihitung berdasarkan beberapa parameter dan sisanya dimiliki Grab sebesar 14,69 persen (Republika.co.id, 2020). Berbagai perusahaan lain tidak ada yang sanggup menyaingi kedua perusahaan ini. Karenanya, peneliti bermaksud untuk dapat melakukan penelitian ini pada Driver Transportasi Online Gojek sebagai pemimpin pasar.

Penelitian ini difokuskan di Kota Medan, sebagai salah satu kota yang menjadi sasaran pengembangan dari Gojek. Letak Kota Medan memang strategis.

Kota ini dilalui Sungai Deli dan Sungai Babura. Keduanya merupakan jalur lalu lintas perdagangan yang cukup ramai. Keberadaan Pelabuhan Belawan di jalur Selat Malaka yang cukup modern sebagai pintu gerbang atau pintu masuk wisatawan dan perdagangan barang dan jasa baik perdagangan domestik maupun luar negeri (ekspor-impor), menjadikan Medan sebagai pintu gerbang Indonesia bagian barat (medankota.com, 2021). Hasil sensus penduduk tahun 2020 menyebutkan 29,5 % dari 14,8 juta jiwa penduduk Sumatera Utara (Sumut) tinggal di Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang. sebaran penduduk yang masih terkonsentrasi di Kota Medan. Meskipun luas geografis hanya sebesar 0,36

% wilayah Sumut, ibukota provinsi ini dihuni oleh sekitar 2,44 juta orang atau 16,46 % dari 14,8 juta jiwa penduduk Sumut. Disusul Kabupaten Deliserdang dengan jumlah 1,93 juta jiwa atau sekitar 13,05%. Dari dua daerah ini, totalnya 29,5 % atau sekitar 4,37 juta jiwa (kemendagri, 2021).

(10)

10

Dengan demikian, kota medan merupakan salah satu kota dengan potensi yang sangat baik untuk pengembangan usaha Transportasi Online. Dengan sedikitnya transportasi umum yang ada, maka akan dapat menjadi potensi pengembangan di kemudian hari. Sampai saat ini, pasar yang paling tinggi tetap dipegang oleh GoJek, sementara ojek lokal seperti Okejek, Maxim, dan InDriver cenderung kalah bersaing dengan Gojek (infografik.bisnis.com, 2020).

Adanya berbagai Hasil penelitian sebelumnya juga mengungkpkan adanya hasil yang bervariasi. Penelitian dengan judul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Driver Gojek Di Kota Medan yang dilakukan oleh Ani Muttaqiyathun (2018), menunjukkan hasil adanya komponen kompensasi, motivasi dan kepuasan kerja tidak berpengaruh pada driver Gojek Kota Medan.

Sedangkan beban kerja dan adversity quotient berpengaruh terhadap kinerja driver Gojek Kota Medan.

Sementara penelitian berjudul Analisis Sistem Kerja Aplikasi Transportasi Online dalam Peningkatan Kinerja Driver yang dilakukan oleh Mahmud Yunus, Etty Soesilowati, Dewi Liesnoor Setyowati, dan Thriwaty Arsal (2019) yang menunjukkan pengaruh yang signifikan dari cara kerja sistem aplikasi terhadap peningkatan kinerja driver dalam bekerja. Pembagian akun prioritas, akun normal dan akun tidak prioritas memberikan dampak pada cara kerja driver. Pemilik akun yang tidak diprioritaskan berusaha meningkatkan status akunya menjadi akun normal bahkan naik level menjadi akun prioritas dengan meningkatkan kinerjanya. Pemilik akun normal berusaha meningkatkan kinerjanya agar bisa naik level menjadi akun prioritas. Pemilik akun prioritas akan tetap mempertahankan kinerjanya agar tidak turun level ke akun normal bahkan turun level ke akun yang tidak diprioritaskan.

1.3. Rumusan Masalah

Sarana transportasi saat ini menjadi kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat untuk mempermudah aktifitas sehari-hari. Dalam perkembangannya, jasa transportasi di Indonesia terus mengalami kemajuan di

(11)

11

bidang teknologi. Hal ini ditunjukkan dengan semakin banyaknya jenis jasa transportasi online yang ditawarkan, salah satunya adalah transportasi online berbasis aplikasi seperti Gojek.

Jumlah driver transportasi online yang banyak perlu ada mekanisme untuk mengaturnya. Perusahaan penyedia aplikasi transportasi online membuat mekanisme untuk mengatur driver transportasi online yaitu dengan memberikan insentif dan sanksi kepada mitra driver yang melanggar peraturan. Insentif diberikan kepada driver dengan kinerja yang mencapai target tertentu. Insentif yang diberikan perusahaan berupa bonus dan juga pemberian prioritas kepada akun driver. Sanksi yang diberikan kepada driver mulai dari suspend 30 menit yang diberikan kepada driver yang sering menolak orderan, akun driver menjadi akun yang tidak diprioritaskan karena jarang menjalankan pekerjaan sampai dengan pemutusan mitra bagi driver yang terbukti melanggar peraturan berat seperti jual beli akun, pelecehan seksual, menggunakan aplikasi fake yang merugikan perusahaan dan pelanggaran berat lainya (Mutmainah M, 2019).

Berdasarkan latar belakang penelitian, yang telah diuraikan sebelumnya maka saya tertarik untuk meneliti “Analisis Sistem Kerja Aplikasi Transportasi Online dalam Peningkatan Kinerja Driver Gojek Di Kota Medan”.

1.4. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh Sistem Kerja secara simultan terhadap peningkatan Kinerja driver transportasi online di kota medan?

2. Apakah terdapat pengaruh Rekrutmen/Seleksi terhadap peningkatan Kinerja driver transportasi online di kota medan?

3. Apakah terdapat pengaruh Sistem Pembayaran (Gaji/Tarif) terhadap peningkatan kinerja driver transportasi online di kota medan?

4. Apakah terdapat pengaruh Target Kerja terhadap peningkatan Kinerja driver transportasi online di kota medan?

(12)

12

5. Apakah terdapat pengaruh Umpan Balik/Evaluasi terhadap peningkatan kinerja driver transportasi online di kota Medan?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Menganalisis mengenai pengaruh Sistem Kerja secara simultan terhadap peningkatan kinerja driver transportasi online di kota medan.

2. Menganalisis mengenai pengaruh Rekrutmen/Seleksi terhadap peningkatan kinerja driver transportasi online di kota medan.

3. Menganalisis mengenai pengaruh Sistem Pembayaran (Gaji/Tarif) terhadap peningkatan kinerja driver transportasi online di kota medan 4. Menganalisis mengenai pengaruh Target Kerja terhadap peningkatan

kinerja driver transportasi online di kota Medan.

5. Menganalisis mengenai pengaruh Umpan Balik/Evaluasi terhadap peningkatan kinerja driver transportasi online di kota Medan.

1.6. Kegunaan penelitian

Penelitian ini memiliki kegunaan sebagai berikut:

1. Menjadi masukan bagi peneliti lain yang akan melalukan penelitan sejenis.

2. Menjadi kesempatan bagi peneliti untuk dapat melakukan penelitian empiris.

Penelitian ini dapat memberikan informasi kepada perusahaan yaitu:

1. Memberikan saran bagi perusahaan, yaitu Gojek untuk dapat mengembangkan Sistem Kerja Perusahaan.

2. Memberikan saran bagi perusahaan, yaitu untuk dapat mengembangkan kinerja driver di kemudian hari.

1.7. Sistematika Penelitian

 BAB I PENDAHULUAN

Bab ini memuat tentang tinjauan umum objek penelitian yang berisikan latar belakang dari penelitian, rumusan masalah, tinjauan

(13)

13

penelitian, kegunaan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penelitian.

 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini memuat hasil dari kajian pustaka terkait dengan topik dan variabel penelitian yang akan dijadikan acuan dari penyususan kerangka pemikiran dan perumusan hiptosis.

 BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini memuat mengenai metode, pendekata, dan teknik yang dibutuhkan untuk menghimpun dan mengkaji data yang menjawab atau memaparkan masalah penilitian.

 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini memaparkan hasil dari penilitian yang dibahas oleh peniliti sesuai dengan perumusan masalah dengan tujuan penelitian. Bab ini juga memuat hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian.

 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini memuat pemaknaan dan analisis atas hasil temuan penelitian.

Selain itu, bab ini memuat saran yang dapat bermanfaat bagi objek penelitian, bagi peneliti, maupun bagi peneliti selanjutnya.

Gambar

Gambar 1.1. Struktur Organisasi Gojek

Referensi

Dokumen terkait

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, karunia, perlindungan, dan ridho-Nya, baik kesehatan lahir maupun ketenangan batin

Pulau Kapoposang merupakan salah satu Daerah Perlindungan Laut (DPL) di Indonesia dan data kondisi tutupan karang merupakan informasi yang sangat penting untuk

LET (Saat paling lambat terjadi). o Mulai dari event yang terakhir kearah kiri menuju event yang pertama dengan cara pengurangan. o Apabila LET dari suatu event tergantung pada

Tabel item-total statistik menunjukan hasil perhitungan reabilitas untuk 10 pernyataan.Menentukan besarnya r tabel dengan ketentuan tingkat kepercayaan (degree of

Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemahaman matematis secara keseluruhan mengalami peningkatan mulai dari Tes Awal ke TKPM I dan begitu juga dari TKPM I ke TKPM II

Dari berbagai macam pengujian didapat bahwa untuk tekanan sama di bagian yang silindris dan tutup setengah bola dari suatu bejana, ketebalan dari tutup yang

Pemberdayaan yang tinggi cenderung meningkatkan kepuasan kerja pegawai Biro Umum dan Protokol Setda Provinsi Bali sehingga dapat membuat pegawai merasa memiliki kewajiban

Minyak pelumas pada suatu sistem permesinan berfungsi untuk memperkecil- gesekan-gesekan pada permukaan komponen komponen yang bergerak dan bersinggungan. selain itu minyak