• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODIFIKASI PROTOTIPE MESIN PEMANGKAS RUMPUT POTRUM MODEL BBE-01 MENJADI BBE-02 (BACK PACK BRUSH CUTTER ENGINE-02) SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MODIFIKASI PROTOTIPE MESIN PEMANGKAS RUMPUT POTRUM MODEL BBE-01 MENJADI BBE-02 (BACK PACK BRUSH CUTTER ENGINE-02) SKRIPSI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MODIFIKASI PROTOTIPE MESIN PEMANGKAS RUMPUT POTRUM MODEL BBE-01 MENJADI BBE-02

(BACK PACK BRUSH CUTTER ENGINE-02)

SKRIPSI

Oleh:

REZA PAHLEVI F141051251

2009

DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

MODIFIKASI PROTOTIPE MESIN PEMANGKAS RUMPUT POTRUM MODEL BBE-01 MENJADI BBE-02

(BACK PACK BRUSH CUTTER ENGINE-02)

SKRIPSI

Oleh:

REZA PAHLEVI F141051251

2009

DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

MODIFIKASI PROTOTIPE MESIN PEMANGKAS RUMPUT POTRUM MODEL BBE-01 MENJADI BBE-02

(BACK PACK BRUSH CUTTER ENGINE-02)

SKRIPSI

Oleh:

REZA PAHLEVI F141051251

2009

DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

MODIFIKASI PROTOTIPE MESIN PEMANGKAS RUMPUT POTRUM MODEL BBE-01 MENJADI BBE-02

(BACK PACK BRUSH CUTTER ENGINE-02)

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

Pada Departemen Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian

Institut Pertanian Bogor

Oleh : REZA PAHLEVI

F14051251

2009

DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(3)

MODIFIKASI PROTOTIPE MESIN PEMANGKAS RUMPUT POTRUM MODEL BBE-01 MENJADI BBE-02

(BACK PACK BRUSH CUTTER ENGINE-02)

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

Pada Departemen Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian

Institut Pertanian Bogor

Oleh : REZA PAHLEVI

F14051251

Dilahirkan pada tanggal 11 Desember 1986 Di Bogor

Tanggal lulus: September 2009

Menyetujui, Bogor, September 2009

(Dr. Ir. I Nengah Suastawa, MSAE.) Dosen Pembimbing

Mengetahui,

(Dr. Ir. Desrial, MEng.) Ketua Departemen Teknik Pertanian

(4)

Reza Pahlevi. F14051251. Modifikasi Prototipe Mesin Pemangkas Rumput Potrum Model BBE-01 Menjadi BBE-02 (Back Pack Brush Cutter Engine- 02). Dibimbing oleh: I Nengah Suastawa.

RINGKASAN

Rumput sebagai tanaman lanskap dapat meningkatkan kualitas estetika bangunan dan lingkungan secara keseluruhan. Dibutuhkan rumput yang memenuhi kualitas visual dan kualitas fungsional untuk memenuhi kebutuhan sebuah tanaman lanskap. Terdapat tiga kunci utama dalam pemeliharaan rumput yang baik yaitu, pemangkasan, pemupukan, dan pengairan (Kumurur, 2002).

Pemangkasan rumput dapat meningkatkan fungsi dan tampilan tanaman rumput. Alat atau mesin yang biasa digunakan adalah mower. Mesin pemangkas rumput tipe rotari (rotary mower) mudah dioperasikan di tempat datar dan luas, hasil potongan seragam, dan mudah dalam perawatan. Namun, mesin ini sulit diopersikan di lahan yang miring. Sementara back pack brush cutter (rotary mower tipe gendong) mudah digunakan pada berbagai kondisi lahan rumput.

Namun sulit digunakan pada lahan yang luas dan datar karena akan menghasilkan scalping atau ketinggian pangkas yang tidak seragam. Hal ini bergantung pada kemampuan operator yang menggunakannya.

Kedua jenis mower tersebut sangat dibutuhkan dalam pemeliharaan tanaman lanskap. Namun akan sangat memerlukan biaya yang besar untuk memiliki kedua mesin tersebut. Departemen Teknik Pertanian IPB telah mendesain mesin pangkas yang menggabungkan fungsi dari rotary mower dengan Brush cutter. Mesin pangkas ini disebut dengan Potrum BBE-01. Mesin pangkas rumput BBE-01 memiliki sumber penggerak motor bensin yang berasal dari mesin pangkas rumput jenis Brush cutter dengan daya 1.8 HP.

Mesin pangkas rumput BBE-01 tersusun atas beberapa bagian yaitu dek, roda, poros pisau, pengunci flexible shaft, dudukan pisau dan mata pisau, stang kemudi, dudukan engine brush cutter, sistem pengatur ketinggian, dan kantung penampung. Desain Potrum BBE-01 masih memiliki beberapa kekurangan diantaranya adalah besarnya getaran pada kemudi, lebar kerja relatif kecil, clippings masih berukuran besar, dan tidak semua tipe engine brush cutter dapat digunakan pada Potrum BBE-01.

Penelitian bertujuan memperbaiki kinerja dan rancangan struktural prototipe Potum BBE-01 menjadi Potrum BBE-02 dengan melakukan beberapa modifikasi. Modifikasi dilakukan pada bagian dek, unit pemangkas, dan dudukan engine. Sehingga desain mesin pangkas yang baru menghasilkan getran yang lebih kecil, menyalurkan putaran engine ke pisau lebih efisien, memangkas lebih sempurna, menghasilkan clippings lebih kecil, meningkatkan kapasitas lapangan, mempermudah pemasangan maupun pelepasan engine, dan memungkinkan pengunaan berbagai jenis engine brush cutter yang ada di pasaran untuk dipasangkan pada dudukan engine.

Pembangkitan konsep desain dilakukan dengan menggunakan metode Quality Fungtion Deployment (QFD) untuk memenuhi rancangan fungsional dan struktural mesin pangkas. Berdasarkan pembangkitan konsep-konsep desain, dilakukan beberapa perbaikan pada desain sebelumnya berupa perubahan bentuk dan dimensi dek, perubahan struktur dudukan engine dengan menambahkan

(5)

5 peredam, perubahan pada unit pemangkas dengan menggunakan empat bilah mata pisau untuk menghasilkan clippings yang kecil, dan penambahan komponen clippings guard sebagai bagian dari proses penebaran clippings secara langsung ke lahan.

Perakitan mesin pangkas Potrum BBE-02 dilakukan di Laboratorium Teknik Mesin Budidaya Pertanian, Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Setelah perakitan, dilakukan pengukuran bobot dan pengukuran waktu pemasangan dan pelepasan komponen mesin pangkas. Perhitungan analisis yang dilakukan dalam modifikasi Potrum BBE-02 adalah analisis pusat massa, analisis kesetimbangan mesin, dan analisis kebutuhan gaya dorong. Hasil analisis kesetimbangan mesin menunjukkan jumlah momen yang terjadi pada roda belakang sebesar 1.82 Nm. Sehingga mesin tidak akan terjungkit pada lahan datar. Berdasarkan perhitungan, gaya yang dibutuhkan untuk mendorong mesin pangkas rumput Potrum BBE-02 relatif ringan yaitu sebesar 3.49 N.

Berdasarkan pengujian, waktu pemasangan dan pelepasan engine ke dudukan pada Potrum BBE-02 jauh lebih singkat dari Potrum BBE-01. Efisiensi lapangan pada Potrum BBE-02 juga lebih besar dari Potrum BBE-01. Selain itu, pada Potrum BBE-02 komponen-komponen mesin mudah dibongkar jika terjadi kerusakan dan dapat dengan mudah dipasangkan kembali.

(6)

BIODATA PENULIS

Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 11 Desember 1986 sebagai anak pertama dari dua bersaudara. Penulis menjalani pendidikan formal di TK Islam Darusya’adah, Jakarta lulus tahun 1992, kemudian melanjutkan ke pendidikan dasar di SDN 08 Duren Sawit, Jakarta Timur lulus tahun 1998, setelah lulus penulis melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah pertama yaitu SLTP Negeri 135 Jakarta ditempuh pada tahun 1998 - 2001. Setelah menyelesaikan pendidikan menengah pertama penulis melanjutkan ke sekolah menengah atas di SMA Negeri 71 Jakarta lulus tahun 2004 dan melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Saringan Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) pada tahun 2005.

Selama di IPB penulis aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan seperti Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian (2006-2007), Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa IPB (2007-2008), dan Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa IPB (2009). Selain itu penulis juga menjadi salah satu pengurus Agricultural Engineering Design Club (AEDC) pada tahun 2009. Dalam menyelesaikan studi, penulis juga pernah menjadi asisten Praktikum mata kuliah seperti Menggambar Teknik (2008-2009), Teknik Mesin Budidaya Pertanian (2009), dan Alat dan Mesin Perkebunan (2009). Pada tahun 2008 penulis melakukan praktek lapangan dengan judul “MANAJEMEN PENGELOLAAN LAPANGAN RUMPUT DI STADION UTAMA GELORA BUNG KARNO, JAKARTA”. Penulis juga melakukan penelitian dengan judul

“MODIFIKASI PROTOTIPE MESIN PEMANGKAS RUMPUT POTRUM MODEL BBE-01 MENJADI BBE-02 (BACK PACK BRUSH CUTTER ENGINE-02)”.

(7)

i KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Modifikasi Prototipe Mesin Pemangkas Rumput Potrum Model BBE-01 Menjadi BBE-02 (Back Pack Brush Cutter Engine-02)” ini dengan baik. Skripsi ini berisi tentang modifikasi Prototipe mesin pemangkas rumput tipe rotari dengan memanfaatkan engine brush cutter sebagai sumer tenaga putar.

Dengan adanya modifikasi ini diharapkan dapat memperbaiki kekurangan- kekurangan yang ada pada desain sebelumnya, sehingga dapat dimanfaatkan dengan lebih baik.

Dalam pelaksanaan penelitian dan penyusunan skripsi ini, banyak pihak yang telah membantu memberikan masukan dan saran sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ini. Pada kesempatan ini penulis berterima kasih kepada : 1. Dr. Ir. I Nengah Suastawa, MSAE. selaku pembimbing akademik yang telah

memberikan bimbingan dalam penelitian dan penulisan skripsi.

2. Dr. Ir. Wawan Hermawan, MS. selaku dosen penguji.

3. Dr. Ir. I Dewa Made Subrata, M.Agr. selaku Dosen penguji

4. Pak Wana, Pak Abas, Pak Parma, dan Pak Mardison atas bantuannya selama proses pembuatan.

5. Keluarga tercinta Mamah, Papah, dan Adikku Ahmad Zulkifli untuk doa dan semangat yang telah diberikan.

6. Hadi Sucipto dan Sofi Maryani atas kerja kerasnya dalam menyelesaikan tugas akhir ini

7. Riska Indaryani, STP atas segala pengorbanan waktu dan pemikirannya terhadap penulis.

8. Teman-teman Bagian Teknik Mesin Budidaya Pertanian atas segala kekompakan yang pernah terjalin.

9. Teman-teman Teknik Pertanian 42 Soleh, Samun, Yuda, Lovita, Okta, dan Rinaldi atas segala bantuan yang telah diberikan selama penyelesaian tugas akhir.

(8)

ii 10. Abdul, Dani, Sandhy, Nanto, Zulvan, dan teman-teman Al-Azhar yang lain

yang telah bersama-sama melalui masa perkuliahan dengan penuh suka cita.

11. Semua pihak yang telah membantu dan tidak dapat disebutkan satu-persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih dan semoga tulisan ini bermanfaat.

Bogor, Agustus 2009

Penulis

(9)

iii DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... . viii

I. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Tujuan ... 2

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 3

2.1. Budidaya Rumput ... 3

2.2. Pemeliharaan Rumput ... 6

2.3. Mesin Pangkas Rumput Tipe Rotari (Rotary Mower) ... 8

2.4. Mesin Pangkas Rumput Brush Cutter ... 10

2.5.Mesin Pangkas Rumput SRT-03 dan BBE-01 ... 13

2.6.Teknik Penerapan Fungsi Berkualitas (Quality Fungtion Deployment Technique) ... 16

2.7. Penanganan Hasil Pangkas ... 18

III. METODE PENELITIAN ... 20

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ... 20

3.2. Alat dan Bahan ... 20

3.3. Tahapan Penelitian ... 21

IV. MODIFIKASI MESIN PANGKAS RUMPUT BBE-01 MENJADI BBE-02 ... 24

4.1. Modifikasi Dek ... 24

4.2. Modifikasi Unit Pemangkas ... 26

4.3. Modifikasi Dudukan Engine Brush Cutter ... 28

4.4. Modifikasi Pengatur Ketinggian ... 28

4.5. Modifikasi Kantung Penampung ... 30

V. ANALISIS TEKNIK ... 32

(10)

iv

5.1. Analisis Pengatur Ketinggian ... 32

5.2. Analisis Pusat Massa Mesin ... 34

5.3. Analisis Kesetimbangan Mesin ... 37

5.4. Analisis Kebutuhan Gaya Dorong ... 38

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 41

6.1. Proses Pembuatan Potrum BBE-02 ... 41

6.1.1. Pembuatan Dek ... 41

6.1.2. Pembuatan Jig ... 45

6.1.3. Pembuatan Piringan Pisau ... 46

6.1.4. Pembuatan Kemudi dan Dudukan Brush Cutter ... 47

6.1.5. Pembuatan Pengatur Ketinggian ... 49

6.1.6. Pembuatan Kantung Penampung dan Clippings Guard ... 50

6.2. Pengukuran Bobot Mesin Pangkas Rumput ... 53

6.3. Pengujian Waktu Perakitan dan Pelepasan Bagian Mesin ... 54

6.4. Pengukuran Kecepatan Putar Pisau ... 57

6.5. Hasil Modifikasi Potrum BBE-02 ... 58

6.6. Kinerja Pemangkasan. ... 60

6.6. Masalah yang Muncul ... 63

VII. KESIMPULAN DAN SARAN ... 64

7.1. Kesimpulan ... 64

7.1. Saran ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 65

LAMPIRAN ... 67

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan data di dapatkan Kemandirian penderita stroke pada perawatan kulit yang di bantu terdapat 8 responden (53,7%) dan yang mandiri terdapat 7

PLN (Persero) UPJ Cijawura Bandung dapat mengetahui total assetnya, total hutangnya, dan sejauh mana perusahaan tersebut harus memenuhi kewajiban jangka pendeknya, lalu

Penggolongan Resiliensi Siswa SMA yang Beresiko Putus Sekolah di Masyarakat Pesisir Berdasarkan Skor Skala Resiliensi.... Gambaran aspek-aspek resiliensi siswa SMA yang

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PRODUKSI PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN PRINSIP PENGOLAHAN KACANG-KACANGAN DI KELAS XI – THP 1 SMK NEGERI 1 KUNINGAN..

[r]

Pada LK upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kualitas tanah adalah mencegah agar lahan tidak terkena erosi dari galian tanah tambang batubara dengan

Plot I memiliki nilai persentase tumbuh yang paling besar dari kelima plot contoh namun dari seluruh tanaman yang hidup dalam plot tersebut, sebagian besar tanaman