• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN CAPAIAN KINERJA (B-09) BALAI BESAR VETERINER WATES T.A. 2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN CAPAIAN KINERJA (B-09) BALAI BESAR VETERINER WATES T.A. 2019"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN CAPAIAN KINERJA (B-09) BALAI BESAR VETERINER WATES

T.A. 2019

BALAI BESAR VETERINER WATES

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

2019

(2)

ii

KATA PENGANTAR

Laporan Perjanjian Kinerja BBVet Wates Tahun 2019 yang disusun setiap triwulan merupakan wujud pertanggungjawaban Kepala UPT terhadap Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan atas pelaksanaan tugas sesuai visi dan misi yang dibebankan kepada BBVet Wates. Selain itu, laporan ini disusun sebagai bagian dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaporkan dalam Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP).

Laporan ini memuat pencapaian kinerja pelaksanaan program Kementerian Pertanian yakni Program Pemenuhan Pangan Asal Ternak dan Agribisnis Peternakan Rakyat T. A.

2019 yang didukung oleh 8 (delapan) sasaran program/kegiatan yaitu; (1) Meningkatnya kualitas layanan publik terhadap layanan Balai Besar Veteriner, (2) Meningkatnya pendapatan PNBP Balai Besar Veteriner, (3) Meningkatnya akuntabilitas kinerja di lingkungan Balai Besar Veteriner, (4) Meningkatnya luas wilayah yang terbebas dari penyakit hewan menular stratesgis, (5) Meningkatnya luas wilayah yang terbebas dari penyakit hewan menular stratesgis , (6) Terpenuhinya kebutuhan pangan hewani asal ternak strategis nasional , (7) Terjaminnya keamanan pangan strategis nasional, (8) Peningkatan konsumsi protein hewani dan peningkatan pendapatan bagi Rumah Tangga Miskin (RTM).

Pada laporan ini dijelaskan hasil capaian kinerja dari bulan Januari hingga September tahun 2019 dibandingkan dengan target yang sudah ditentukan serta memuat kendala/

permasalahan dalam pelaksanaan pencapaian kinerja masing-masing indikator. Tingkat pencapaian kinerja yang diperoleh, akan menjadi tolok ukur untuk peningkatan kinerja BBVet Wates pada triwulan selanjutnya.

Yogyakarta, 14 Oktober 2019 Kepala Balai Besar Veteriner Wates

Drh. Bagoes Poermadjaja, MSc.

NIP. 196308201990031003

(3)

iii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

LAPORAN CAPAIAN TARGET B-09 ... 1

BALAI BESAR VETERINER WATES T.A. 2019 ... 1

I. PENDAHULUAN ... 1

II. PENJELASAN PENCAPAIAN KINERJA JANUARI – JUNI 2019 (B-06) ... 3

2.1. Meningkatannya Kualitas Layanan Publik Terhadap Layanan Balai Besar Veteriner Wates ... 3

2.2. Jumlah Pendapatan PNBP Balai Besar Veteriner Wates ... 4

2.3. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Balai Besar Veteriner Wates ... 4

2.4. Program Pemenuhan Pangan Asal ternak dan Agribisnis Peternakan ... 5

III. TARGET PENYERAPAN ANGGARAN ... 14

IV. KESIMPULAN ... 15

(4)

1

LAPORAN CAPAIAN TARGET B-09 BALAI BESAR VETERINER WATES T.A. 2019

I. PENDAHULUAN

Perjanjian Kinerja di lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan merupakan suatu komitmen Kepala UPT terhadap Direktur Jenderal.

Pemantauan pelaksanaan Perjanjian Kinerja dilakukan secara periodik untuk mengkontrol tingkat capaian serta hal-hal yang menjadi penghambat sehingga dapat dilakukan tindak-lanjut solusi dari permasalahan yang terjadi. Pada tahun anggaran 2019, BBVet Wates mempunyai Perjanjian kinerja dengan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan dalam program/kegiatan sebagai berikut: Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan, Penyediaan Benih dan Bibit Serta Peningkatan Produksi Ternak, Peningkatan Pemenuhan Persyaratan Produk Hewan yang ASUH, serta Dukungan Manajemen Teknis Lainnya Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Masing-masing program memiliki indikator dan target yang telah ditentukan oleh masing- masing UPT setiap triwulannya, sehingga capaian kinerja dapat terukur.

Sasaran Program/Kegiatan Kinerja Tahunan alai Besar Veteriner Wates berdasarkan PK 2019 yang mengalami revisi dikendalikan dengan 9 (sembilan) Indikator Kinerja yaitu (1) Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas Layanan Publik Balai Besar Veteriner Wates, (2) Jumlah pendapatan PNBP Balai Besar Veteriner Wates, (3) Jumlah Temuan BPK atas pengelolaan keuangan Balai Besar Veteriner Wates yang terjadi berulang, (4) Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP yang terjadi berulang (5 aspek SAKIP sesuai Permenpan RB 12 tahun 2015), (5) Pengamatan dan identifikasi penyakit hewan, (6) Kelembagaan veteriner, (7) Penanggulangan gangguan reproduksi, (8) Pengawasan mutu dan keamanan produk, (9) Pengembangan Unggas dan Aneka Ternak (#BEKERJA) sebagaimana termuat dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2019 Balai Besar Veteriner Wates. Perjanjian Kinerja Tahun 2019 Balai Besar Veteriner Wates yang mengalami revisi sebagaimana tabel berikut.

No Sasaran Kode Indikator Kinerja Target

1 Meningkatnya kualitas layanan publik terhadap layanan Balai Besar

Veteriner 1-1 Indeks Kepuasan Masyarakat

(IKM) atas layanan publik Balai Besar Veteriner

4.00 Skala Likert 2 Meningkatnya pendapatan PNBP

Balai Besar Veteriner 2-1 Jumlah Pendapatan PNBP Balai Besar veteriner

1,600.00 Juta Rupiah 2-2 Jumlah temuan BPK atas

pengelolaan keuangan Balai Besar Veteriner yang terjadi berulang

0.00 temuan

3 Meningkatnya akuntabilitas kinerja

di lingkungan Balai Besar Veteriner 3-3 Jumlah temuan Itjen atas

implementasi SAKIP yang terjadi berulang (5 aspek SAKIP sesuai

0.00 temuan

(5)

2

Permenpan RB 12 tahun 2015) 4 Meningkatnya luas wilayah yang

terbebas dari penyakit hewan

menular stratesgis 4-4 Pengamatan dan identifikasi penyakit hewan

22,754.00 sampel

5 Meningkatnya luas wilayah yang terbebas dari penyakit hewan

menular stratesgis 5-5 Kelembagaan Veteriner 1.00 Unit

6 Terpenuhinya kebutuhan pangan hewani asal ternak strategis

nasional 6-1 Penanggulangan gangguan

reproduksi

20,000.00 ekor 7 Terjaminnya keamanan pangan

strategis nasional 7-1 Pengawasan mutu dan keamanan

produk 2,000.00

sampel

8

Peningkatan konsumsi protein hewani dan peningkatan

pendapatan bagi Rumah Tangga Miskin (RTM)

8-1 Pengembangan Unggas dan Aneka Ternak (#BEKERJA)

1,029,300.00 Ekor

Sementara itu berdasarkan RKA-KL yang telah dilakukan revisi, Balai Besar Veteriner Wates mengelola anggaran sebesar Rp.90.786.642.000,00 dengan rincian sebagai berikut:

No Kegiatan Anggara

1. Pengamatan dan Identifikasi Penyakit Hewan Rp. 9.157.748.000,00 2. Penanggulangan Gangguan Reproduksi Rp. 6.280.045.000,00

3. Kelembagaan Veteriner Rp. 1.251.900.000,00

4. Pengembangan Unggas dan Aneka ternak Rp. 62.108.424.000,00 5. Pemenuhan Persyaratan Produk Hewan ASUH Rp. 73.000.000,00 6. Pengawasan Mutu dan Keamanan Produk Rp. 1.012.000.000,00

7. Layanan Dukungan Esselon I Rp. 1.652.500.000,00

8. Layanan Perkantoran Rp. 9.251.025.000,00

TOTAL Rp.90.786.642.000,00

Berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2019, capaian Balai Besar Veteriner Wates selama triwulan pertama adalah sebagai berikut:

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Tahun 2019 Realisasi %

2019 B-09

1 Meningkatnya Kualitas Layanan Publik terhadap BBVet Wates

1 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas Layanan publik BBVet Wates

4,00 Skala Likert

Pengump ulan kuisioner IKM Periode II

Pengump ulan kuisioner IKM Periode II

100

2 Meningkatnya pendapatan PNBP Balai Besar Veteriner Wates

2 Jumlah pendapatan PNBP BBVet Wates

1.600 Juta Rupiah

1.200 1.508,53 167,6

3 Meningkatnya akuntabilitas kinerja di

Lingkungan Balai Besar Veteriner Wates

3 Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan BBVet Wates yang terjadi berulang

0

Jumlah 0 0 100

4 Jumlah temuan Itjen atas 0

Jumlah 0 0 100

(6)

3 implementasi SAKIP yang terjadi berulang (5 aspek SAKIP sesuai

Permentan RB tahun 2015) 4

Meningkatnya luas wilayah yang terbebas dari penyakit hewan menular stratesgis

5 Pengamatan dan identifikasi penyakit hewan

22.754

sampel 17.065 19.862 116,4

5

Meningkatnya luas wilayah yang terbebas dari penyakit hewan menular stratesgis

6 Kelembagaan Veteriner

1,00

Unit 0 0 100

6

Terpenuhinya kebutuhan pangan hewani asal ternak strategis nasional

7 Penanggulanga n gangguan reproduksi

20.000

ekor 15.000 17.990 120

7 Terjaminnya keamanan pangan strategis nasional 8

Pengawasan mutu dan keamanan produk

2.000

sampel 1.500 1.285 85,7

8

Peningkatan konsumsi protein hewani dan peningkatan pendapatan bagi Rumah Tangga Miskin (RTM)

9

Pengembangan Unggas dan Aneka Ternak (#BEKERJA)

1.029.300

ekor 771.975 541.500 70,1

II. PENJELASAN PENCAPAIAN KINERJA JANUARI – JUNI 2019 (B-06)

2.1. Meningkatannya Kualitas Layanan Publik Terhadap Layanan Balai Besar Veteriner Wates

Dalam kerangka Perjanjian Kinerja BBVet Wates Tahun anggaran 2019, Indeks Kepuasan Masyarakat menjadi satu komponen penting sebagai parameter deteksi kinerja UPT yang bersangkutan. Target capaian di tahun 2019 adalah nilai 4 skala Likert.

Penilaian IKM dilaksanakan 2 kali dalam setahun yaitu pada setiap akhir semester/tiap 6 bulan. Penilaian IKM semester 1 tahun 2019 di Balai Besar Veteriner Wates menggunakan sistem penilaian IKM yang terbaru yang didasarkan kepada empat parameter, yaitu Nilai Persepsi, Nilai interval, Nilai Interval Konversi, Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan seperti dijelaskan pada tabel di bawah ini.

(7)

4

Unsur-unsur pelayanan yang dinilai meliputi kesesuaian persyaratan pelayanan dengan jenis pelayanannya (U1), kemudahan prosedur pelayanan (U2), kecepatan waktu dalam memberikan pelayanan (U3), kewajaran biaya/tarif dalam pelayanan (U4), kesesuaian produk pelayanan antara yang tercantum dalam standar pelayanan dengan hasil yang diberikan (U5), kompetensi/kemampuan petugas dalam pelayanan (U6), perilaku petugas dalam pelayanan terkait kesopanan dan keramahan (U7), kualitas sarana dan prasarana (U8), penanganan pengaduan pengguna layanan (U9).

Realisasi penilaian IKM sampai dengan bulan September adalah telah dilaksanakan proses kegiatan penggumpulan penilaian IKM dengan melalui survei IKM baik on line dan off line kepada masyarakat/stake holder.

2.2. Jumlah Pendapatan PNBP Balai Besar Veteriner Wates

Sesuai dengan Perjanjian Kinerja tahun anggaran 2019, target perjanjian kinerja Penerimaan Negara Bukan Pajak adalah Rp.1.600.000.00,00, dengan target triwulan ketiga adalah Rp.1.200.000,00. Sampai dengan bulan September 2019 Jumlah PNBP yang diterima adalah sebesar Rp.1.508.527.850,00 atau 125,6% dari target triwulan ketiga telah tercapai. Penerimaan PNBP Balai Besar Veteriner Wates berasal dari pengujian sampel oleh para stake holder/pengguna jasa baik dari dinas pemerintah maupun swasta dan sewa rumah dinas oleh pagawai Balai Besar Veteriner Wates.

2.3. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Balai Besar Veteriner Wates 2.3.1. Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan BBVet Wates yang terjadi

berulang

Undang-undang Nomor 15 tahun 2006 Pasal 6 (1), menyatakan bahwa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bertugas memeriksa pengelolaan keuangan dan tanggung jawab keuangan negara yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara, Badan Layanan Umum, Badan Usaha Milik Daerah dan Lembaga atau badan lain yang mengelola keuangan negara.

NILAI PERSEPSI

NILAI INTERVAL (NI)

NILAI INTERVAL KONVERSI (NIK)

MUTU PELAYANAN

KINERJA UNIT PELAYANAN

1 1,000 – 2,599 25,00 – 64,99 D Tidak Baik

2 2,600 – 3,064 65,00 – 76,60 C Kurang Baik

3 3,064 – 3,532 76,61 – 88,30 B Baik

4 3,532 – 4,000 88,31 – 100,00 A Sangat Baik

(8)

5

Peraturan BPK nomor 2 Tahun 2010 tentang Pemantauan Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan BPK atau temuan pemeriksaan BPK diklasifikasikan dalam empat status, yaitu (1) tindak lanjut telah sesuai dengan rekomendasi, (2) tindak lanjut belum sesuai dengan rekomendasi, (3) Rekomendasi belum ditindaklanjuti, (4) Rekomendasi tidak dapat ditindaklanjuti.

Rekomendasi merupakan saran dari pemeriksa berdasarkan hasil pemeriksaannya, yang ditujukan kepada orang atau badan yang berwenang untuk melakukan tindakan dan/atau perbaikan. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 menyatakan secara tegas bahwa pejabat wajib menindaklanjuti rekomendasi dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dan memberikan jawaban atau penjelasan kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tentang tindak lanjut atas rekomendasi tersebut.

Target temuan BPK yang terjadi berulang dalam pemeriksaan keuangan di Balai Besar Veteriner Wates selama tahun 2019 ditargetkan senilai 0 (kosong).

Realisasi capaian triwulan pertama sampai dengan ketiga di Balai Besar Veteriner Wates didapatkan tidak adanya temuan BPK atas pengelolaan keuangan BBVet Wates yang terjadi berulang, yang jika dikonversikan secara persentase didapatkan angka keberhasilan 100%.

2.3.2. Jumlah temuan Inspektorat Jenderal atas implementasi SAKIP yang terjadi berulang

Temuan Inspektorat Jenderal yang berulang atas 5 aspek SAKIP sesuai Permentan RB tahun 2015 yang meliputi Perencanaan Kinerja, Pengukuran Kinerja, Pelaporan Kinerja, Pemanfaatan Hasil Evaluasi, dan Pencapaian Sasaran/Kinerja Organisasi menunjukkan adanya kurang berjalannya suatu sistem organisasi yang terlihat dengan tidak dilaksanakannya rekomendasi terhadap hasil temuan inspektorat.

Untuk tahun 2019 ditargetkan tidak adanya temuan atas implementasi SAKIP yang terjadi berulang. Sampai dengan selesainya triwulan ketiga tahun 2019 ini direalisasikan tidak ditemukan hal tersebut, atau terealisasi 0 (kosong) dengan persentase capaian 100%.

2.4. Program Pemenuhan Pangan Asal ternak dan Agribisnis Peternakan 2.4.1. Pengamatan dan Identifikasi Penyakit Hewan

Target tahunan kegiatan Pengamatan dan Identifikasi Penyakit Hewan adalah sejumlah 22.754 sampel, yang dibagi dalam 2 kegiatan yaitu penyidikan dan

(9)

6

pengujian penyakit viral dan penyidikan dan pengujian penyakit bakterial dengan target masing-masing kegiatan adalah 11.246 sampel dan 11.508 sampel.

Sampai dengan triwulan ketiga telah dilakukan surveilan ke lapangan dan didapatkan sampel sejumlah 19.862 sampel. Dengan demikian secara persentase capaian target triwulan ketiga untuk pengamatan dan identifikasi penyakit hewan telah tercapai 87,29% dari seluruh target tahunan.

Perincian masing-masing output penyusun kegiatan Pengamatan dan Identifikasi Penyakit Hewan adalah sebagai berikut:

1) Penyidikan dan Pengujian Penyakit Viral

Kegiatan penyidikan dan pengujian penyakit viral terdiri dari 11 sub output yaitu: Surveilan Kompartemen Berbasis Penyakit AI pada Breeding Farm (Peternakan Perbibitan) Unggas TA 2019, Survei Penyakit Avian Influenza di Pasar Unggas Hidup (Live Bird Market) Propinsi Jawa Timur TA 2019, Surveilans Berbasis Resiko Penyakit Avian Influenza pada Pedagang/Pengepul Unggas Hidup di Propinsi Jawa Tengah TA 2019, Monitoring Avian Influenza pada Serum dan Telur Pasca Vaksinasi di Peternakan Ayam Petelur TA 2019, Monitoring Virus Avian Influenza (AI) pada Wilker BBVet Wates TA 2019, Monitoring Penyakit Clasical Swine Fever (CSF) pada Daerah Kasus TA2019, Pengamatan Kesehatan Hewan UPT Perbibitan Ternak Wilker BBVet Wates 2019, Pengamatan Kesehatan Hewan di Wilayah Sumber Bibit Wilker BBVet Wates TA 2019, Monitoring Kesehatan Semen dan Embrio TA 2019, Penyidikan Penyakit Bovine Spongiform Encephalopaty (BSE) pada Sapi TA 2019, Investigasi/Penyidikan Tindak Lanjut Kasus Penyakit Hewan TA 2019, WABAH dan Monitoring Penyakit Rabies di Daerah Bebas TA 2019.

(10)

7

Target Satuan Realisasi s.d Sept %

1 630 Ekor 586 93,02%

2 90 Sampel 134 148,89%

3 1.134 Sampel 1.194 105,29%

4 600 Ekor 1.320 220,00%

5 1.400 Ekor 955 68,21%

6 704 Serum 948 134,66%

7 2.243 Sampel 4.375 195,05%

8 2.000 Sampel 591 29,55%

9 100 Sampel 263 263,00%

10 300 Sampel 430 143,33%

11 970 Sampel 709 73,09%

12 775 Sampel 65 8,39%

13 300 Sampel 290 96,67%

11.246 11.860 105,46%

Jumlah Kegiatan

Penyidikan Penyakit Bovine Spongiform Encephalopaty (BSE) pada Sapi TA. 2019

Investigasi/Penyidikan Tindak Lanjut Kasus Penyakit Hewan TA. 2019

WABAH (proposal sama dengan TLK/Investigasi) Monitoring Penyakit Rabies di Daerah Bebas TA. 2019 Monitoring Virus Avian Influenza (AI) pada Wilker BBVet Wates TA. 2019

Monitoring Penyakit Clasical Swine Fever (CSF) pada Daerah Kasus TA. 2019

Pengamatan Kesehatan Hewan UPT PERBIBITAN TERNAK Wilker BBVet Wates 2018

Pengamatan Kesehatan Hewan di Wilayah SUMBER BIBIT Wilker BBVet Wates TA. 2019

Monitoring Kesehatan Semen dan Embrio TA. 2019 PENYAKIT VIRAL (1784.401.006)

Surveillance Kompartemen Bebas Penyakit AI pada Breeding Farm (Peternakan Perbibitan) Unggas TA. 2019 Survei Penyakit Avian Influenza di Pasar Unggas Hidup (Live Bird Market) Propinsi Jawa Timur TA. 2019 Surveillance Berbasis Resiko Penyakit Avian Influenza pada Pedagang/Pengepul Unggas Hidup di Propinsi Jawa Timur TA. 2019

Monitoring Avian Influenza pada Serum dan Telur Pasca Vaksinasi di Peternakan Ayam Petelur TA. 2019

Berdasarkan tabel realisasi diatas, sampai dengan triwulan ketiga realisasi sampel dari seluruh sub output sejumlah 11.860 sampel atau 105,46% dari seluruh target tahunan (11.246 sampel) telah tercapai.

2) Penyidikan dan Pengujian Penyakit Bakterial

Kegiatan penyidikan dan pengujian penyakit bakterial teridiri dari 9 sub out put yaitu: Surveilan Brucellosis pada Sapi di Madura Pasca Pembebasan TA 2019, Survei Seroepidemologi Brucellosis pada Sapi Perah di Jawa Tengah, DIY, da Jawa Timur TA 2019, Surveilan Anthrax Berbasis Resiko (Risk Base Surveilans/ RBS) di Daerah Endemis di Propinsi Jawa Tengah TA 2019, Surveilan Anthrax pada Daerah Endemis Anthrax TA 2019, Serosurveilan Brucella pada Kambing dan Domba TA 2019, Surveilan Salmonellosis pada Ayam Ras Petelur TA 2019, Monitoring Mycoplasmosis pada Ayam Layer di DIY TA 2019, Desain Biosekuriti di Wilayah Sentra Peternakan Rakyat (SPR) TA 2019 dan Surveilan Keamanan Pakan dan Bahan Pakan TA 2019. Realisasi sampel sampai dengan triwulan ketiga sebagaimana tabel berikut.

(11)

8

Target Satuan Realisasi s.d Sept %

1 3.250 Sampel 2.549 63,73%

2 4.500 Sampel 2.226 49,47%

3 640 Tanah 657 102,66%

4 430 Tanah 499 116,05%

5 668 Ekor 876 91,54%

6 1.620 Sampel 825 94,83%

7 400 Ekor 370 92,50%

11.508 8.002 69,53%

Monitoring Mycoplasmosis pada Ayam layer di DIY TA.

2019

Jumlah

Surveilans Anthrax pada Daerah Endemis Anthrax TA.2019

Serosurveilance Brucella pada Kambing dan Domba TA.

2019

Surveilans Salmonellosis pada Ayam Ras Petelur TA.

2019

PENYAKIT BAKTERIAL (1784.401.007)

Kegiatan

Surveilans Brucellosis pada Sapi di Madura Pasca Pembebasan TA. 2019

Survei Seroepidemiologi Brucellosis pada Sapi Perah di Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur T.A. 2018

Surveilans Anthrax Berbasis Risiko (Risk Base Surveilans/RBS) di Daerah Endemis di Propinsi Jawa Tengah TA.2019

Kode Kegiatan Pagu Realisasi s.d Sept Sisa Pagu

1784.401 Penyidikan dan Identifikasi Penyakit Hewan

1784.401.006 Penyidikan dan Pengujian Penyakit Viral 5.738.428.000 1.964.393.360 3.774.034.640 101 Pengadaan Bahan Uji 4.779.628.000 1.403.500.360 3.376.127.640 102 Pengambilan Sampel 855.700.000 560.893.000 294.807.000 103 Pemetaan dan Pelaporan 103.100.000 - 103.100.000 1784.401.007 Penyidikan dan Pengujian Penyakit Bakterial 3.419.320.000 2.517.751.976 901.568.024 101 Pengadaan Bahan Uji 2.803.426.000 2.098.317.724 705.108.276 102 Pengambilan Sampel 598.806.000 419.434.252 179.371.748 103 Pemetaan dan Pelaporan 17.088.000 - 17.088.000 9.157.748.000 4.482.145.336 4.675.602.664 TOTAL

Sampai dengan triwulan ketiga realisasi sampel dari seluruh sub output sejumlah 8.002 sampel atau 69,53% dari seluruh target tahunan (11.508 sampel) telah tercapai.

Total serapan anggaran untuk Penyidikan dan Identifikasi Penyakit Hewan sampai dengan bulan September adalah sebesar Rp.4.482.145.336,00 atau 48,94%

dari seluruh pagu anggaran Rp.9.157.748.000,00 sebagaimana ditunjukkan dalam tabel berikut.

Sisa pagu anggaran terbesar ditunjukkan pada detail akun pengadaan bahan uji yang mencapai Rp.3.376.127.640 ( 70,63% belum tereaalisasi) untuk penyidikan dan pengujian penyakit viral dan Rp.705.108.276 (25,15% belum terealisasi) untuk penyidikan dan pengujian penyakit bakterial, sedangkan untuk pemetaan dan pelaporan baik pada penyidikandan pengujian penyakin viaral maupun bakterial masih belum terealisasi 100% dikarenakan menunggu seluruh kegiatan selesai dilakukan.

2.4.2. Penanggulangan Gangguan Reproduksi

Kegiatan penanggulangan Gangguan Reproduksi Tahun Anggaran 2019 merupakan kelanjutan Kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ini Balai Besar Veteriner Wates mendapat anggaran sebesar Rp.6.280.045.000,00 dengan

(12)

9

target output 20.000 ekor, dimana nilai anggaran ini mengalami penurunan 82,6%

dari TA 2018 sebesar Rp36.279.108.000,00 dengan target output 141.600 ribu ekor.

Kegiatan pengadaan barang pada kegiatan Penyidikan dan Pengujian Gangguan Reproduksi baik secara lelang maupun penunjukan langsung telah terlaksana pada bulan Mei 2019. Pengadaan barang dilakukan untuk pembelian obat-obatan antara lain Feed suplemen, hormon PGF2Alfa, hormon GnRH, vitamin ADE injeksi, obat cacing oral, antibiotik injeksi LA penicilin, povidone iodin, aquadest steril, antihistamin dan bahan kimia habis pakai. Hingga akhir bulan Juni telah dilaksanakan distribusi logistik ke 17 Kabupaten penerima yaitu: Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Tuban, Kabupaten Sampang, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Jember, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jombang, Kabupaten Kediri, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Rembang, Kabupaten Sragen, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Kulonprogo, dan Kabupaten Sleman.

Realisasi fisik sampai dengan bulan September telah dilaporkan sebanyak 17.990 ekor atau 89,95% dari target tahunan 20.000 ekor. Adapun rinciannya realisasi yang telah dilaporkan adalah sebagaimana tabet berikut.

No Kabupaten Target Realisasi

DI Yogyakarta 2500 1490

1 Bantul 500 500

2 Gunung Kidul 1000 -

3 Kulon Progo 500 490

4 Sleman 500 500

Jawa Tengah 4500 4500

1 Boyolali 1000 1000

2 Rembang 1000 1000

3 Sragen 500 500

4 Wonogiri 2000 2000

Jawa Timur 13000 12000

1 Bojonegoro 1000 1000

2 Bondowoso 2000 2000

3 Jember 2000 2000

4 Jombang 1000 1000

5 Kediri 1000 1000

6 Lumajang 2000 2000

7 Sampang 1000 -

8 Trenggalek 1000 1000

9 Tuban 2000 2000

Jumlah 20000 17990

Sementara itu, realisasi anggaran sampai dengan bulan September telah terealisasi sebesar Rp.3.488.667.921,00 atau 55,55% dari total anggaran Penanggulangan Gangguan Reproduksi Rp.6.280.045.000,00. Serapan terbanyak diperoleh dari Belanja Bahan pada penyedian bahan dan sarana kerja dan Belanja Barang Non Operasional Lainnya pada Operasional pada Pelaksanaan Identifikasi Status Reproduksi. Rincian realisasi anggaran tersaji dalam tabel berikut.

(13)

10

Kode Kegiatan Pagu Realisasi s.d Sept Sisa Pagu

1784.403 Penanggulangan Gangguan Reproduksi 1784.403.001 Tanpa Suboutput

101 Pelaksanaan Identifikasi Status Reproduksi 4.466.365.000 2.993.727.520 1.472.637.480 102 Pengadaan Obat dan Hormon 1.725.030.000 456.578.101 1.268.451.899 104 Pemataan dan Pelaporan 88.650.000 38.362.300 50.287.700 6.280.045.000 3.488.667.921 2.791.377.079 TOTAL

Kode Kegiatan Pagu Realisasi s.d Sept Sisa Pagu

1784.406 Kelembagaan Veteriner 1784.406.001 Tanpa Suboutput

103 Pembinaan dan koordinasi Kesehatan Hewan 1.251.900.000 913.573.220 338.326.780 1.251.900.000 913.573.220 338.326.780 TOTAL

Berdasarkan tabel realisasi diatas anggaran yang masih tersisa adalah sebesar Rp. 1.472.637.480,00 ( 33% belum terealisasi) untuk pelaksanaan identifikasi status reproduksi dan Rp.1.268.459.889,00 (73% belum terealisasi) untuk pengadaan obat dan hormon dan Rp.50.287.700,00 (57% belum terealisasi) untuk pemetaan dan pelaporan. Belum terealisasinya anggaran-anggaran tersebut disebabkan hingga saat ini pelaporan realisasi anggaran dari kabupaten-kabupaten penerima dana Gangrep baru merealisasikan pengobatan 1, sementara untuk pengobatan 2/pemantauan 1 sampai dengan akhir September belum semua kabupaten melaporkan.

2.4.3. Kelembagaan Veteriner

Kegiatan Kelembagaan Veteriner yang telah dilaksanakan pada triwulan ketigasampai dengan bulan September antara lain adalah sebagai berikut:

pengadaan makanan hewan percobaan, pengadaan hewan percobaan, honor pengelola web, apresiasi pengelola kegiatan, pembinaan puskeswan/uji zuriat, pertemuan dengan karantina, bimtek epidemiologi lab propinsi di wilayah kerja BBVet Wates, replikasi sistem informasi lab ke lab type B, perjalanan tim penilai Jabfung, rakornas bekerja dan konsultasi teknis keswan.

Serapan anggaran untuk kegiatan Kelembagaan Veteriner sampai dengan bulan September mencapai Rp.913.573.220,00 atau 72,97% dari pagu anggaran total Rp.1.251.900.000,00. Sementara itu dengan target fisik tahunan sebanyak 1 unit, sampai dengan September realisasi fisik belum dapat dilaporkan.

2.4.4. Pengembangan Unggas dan Aneka Ternak

Pada tahun 2019 Balai Besar Veteriner Wates kembali dipercaya untuk melaksanakan kegiatan Pengembangan Unggas dan Aneka ternak. Menindaklanjuti Peraturan Menteri Pertanian Nomor 14 Tahun 2019 tentang Pedoman Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera Berbasis Pertanian TA 2019, Dirjen

(14)

11

Peternakan dan Kesehatan Hewan telah mengeluarkan Surat Keputusan nomor:

6217/Kpts/PK.240/F/06/2019 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera Berbasis Pertanian (Bekerja) Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2019 dan Nomor: 9781/KPTS/PK.240/F/08/2019 tentang perubahan atas lampiran keputusan Nomor 6217/Kpts/PK.240/F/06/2019.

Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera Berbasis Pertanian (Bekerja) adalah upaya peningkatan produksi komoditas pertanian untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan melalui kegiatan pertanian dalam rangka pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat miskin.

Kegiatan Bekerja Ditjen PKH tahun 2019 adalah kegiatan melaksanakan bantuan berupa ayam, pakan, obat-obatan (roboransia dan desinfektan) dan bantuan pembuatan kandang dalam rangka peningkatan produksi ternak unggas guna memenuhi konsumsi protein hewani.

Keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah terdistribusinya paket bantuan di kabupaten yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 14 Tahun 2019. Adapun total pagu anggaran kegiatan Bekerja pada Balai Besar Veteriner Wates adalah sebesar Rp.62.108.424.000,00 dengan lokasi pelaksanaan kegiatan dan jumlah bantuan sebagai berikut.

No Kabupaten RTM

Bantuan Program Unggas

(ekor)

Pakan (Kg)

Obat (Paket)

Kandang (Unit)

1 Blora 9.953 497.650 1.492.950 9.953 9.953

2 Kebumen 9.369 468.450 1.405.350 9.369 9.369

3 Klaten 1.264 63.200 189.600 1.264 1.264

Total 20.586 1.029.300 3.087.900 20.586 20.586

Pelaksanaan kegiatan Program Bekerja diawali dengan kegiatan sosialisasi dan verifikasi Rumah Tangga Miskin Pertanian (RTMP) calon penerima di tiga Kabupaten yaitu: Kabupaten Klaten, Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Blora Propinsi Jawa Tengah. Adapun hasil verifikasi telah ditetapkan melalui SK Nomor:

28003/Kpts/OT.050/F5.D/05/2019 tanggal 28 Mei 2019 tentang Penetapan Rumah Tangga Miskin Pertanian (RTMP) Penerima Hibah Unggas Lokal Kegiatan Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja) 2019 di Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah. SK Nomor 28003/Kpts/OT.050/F5.D/05/2019 tanggal 28 Mei 2019 tentang Penetapan Rumah Tangga Miskin Pertanian (RTMP) Penerima Hibah Unggas Lokal Kegiatan Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja) 2019 di Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Tengah. SK Nomor:10004/Kpts/OT.050/F5.D/06/2019 tanggal 10 Juni 2019 tentang Penetapan Rumah Tangga Miskin Pertanian (RTMP) Penerima Hibah Unggas Lokal Kegiatan Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja) 2019 di Kabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah.

(15)

12

Kode Kegiatan Pagu Realisasi s.d Sept Sisa Pagu

1785.404 Pengembangan Unggas dan Aneka Ternak 1785.404.001 Ternak Ayam

101 Pengadaan Ternak 54.516.241.000 21.208.120.000 33.308.121.000 105 Operasional dan Administrasi Kegiatan 7.542.183.000 2.798.178.025 4.744.004.975 106 Dukungan Manajemen Unggas 50.000.000 47.350.000 2.650.000 62.108.424.000 24.053.648.025 38.054.775.975 TOTAL

Setelah SK penetapan RTMP penerima ditetapkan, pada bulan Juni dilanjutkan dengan dilaksanakannya kegiatan pertemuan Bimbingan Teknis untuk manajemen pemeliharaan ayam dan pembuatan kandang yang mengundang Ketua dan Pendamping UPKK dan dilaksanakan bersamaan dengan pembukaan rekening untuk penyaluran uang bantuan pembuatan kandang. Hasil bimbingan teknis diharapkan dapat disosialisasikan kepada seluruh anggota UPKK sebelum ayam dibagikan.

Kegiatan pembagian bantuan obat, pakan dan ayam mulai dilaksanakan pada awal bulan September. Sampai dengan akhir bulan September bantuan obat, pakan dan ayam telah terealisasi sebagaimana tabel berikut.

Kab RTM

Bantuan Program Unggas

(Ekor)

Realisasi Pakan (Kg)

Realisasi Obat (Paket)

Realisasi Kandang (Unit)

Realisasi

Blora 9.953 497.650 151.350

(30,41%)

1.492.950 454.049 (30,41%)

9.953 3.027

(30,41%)

9.953 9.953

(100%)

Kebumen 9.369 468.450 326.950

(69,79%) 1.405.350 980.850

(69,79%) 9.369 6.539

(69,79%) 9.369 9.369

(100%)

Klaten 1.264 63.200 63.200

(100%)

189.600 189.600

(100%)

1.264 1.264

(100%)

1.264 1.264

(100%)

Total 20.586 1.029.300 541.500

(52,60%)

3.087.900 1.624.499 (52,60%)

20.586 10.830

(52,60%)

20.586 20.586

(100%)

Berdasarkan tabel diatas realisasi fisik untuk kegiatan pengembangan unggas dan aneka ternak sampai dengan bulan September telah terealisasi sebesar 52,60%. Sementara itu untuk anggaran terealisasi sebesar Rp. 24.053.648.025,00 atau sebesar 38,73% dari total pagu anggaran Rp.62.108.424.000,00 dengan rincian sebagaimana tabel berikut.

Berdasarkan tabel diatas pada akun pengadaan ternak sampai dengan akhir September sisa pagu anggaran sebesar Rp.33.308.121.000,00 ( 61% belum terealisasi) disebabkan karena proses pencairan pengadaan ayam berdasarkan termin.

2.4.5. Pemenuhan Persyaratan Produk Hewan yang ASUH

Kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka Pemenuhan Persyaratan Produk Hewan yang ASUH Tahun 2019 antara lain pencetakan materi sosialisasi internal, perjalanan koordinasi penerapan persyaratan kesrawan dan pemantauan pemotongan hewan Kurban. Anggaran yang telah disiapkan sebesar Rp.73.000.000,00.

(16)

13

Kode Kegiatan Pagu Realisasi s.d Sept Sisa Pagu

1786.400 Pemenuhan Persyaratan Produk Hewan yang Asuh 1786.400.001 Penerapan Persyaratan Teknis Kesmavet

102 Pembinaan Teknis

A Pembinaan Kesrawan 53.000.000 11.730.400 41.269.600 B Pengawasan HBKN/Pemantauan Kurban 20.000.000 16.605.000 3.395.000 73.000.000 28.335.400 44.664.600 TOTAL

Sampai dengan Triwulan ketiga anggaran yang telah terealisasi adalah sebesar Rp.28.335.400,00 atau sebesar 38,82% dari pagu anggaran Rp.73.000.000,00. Adapun penyerapan anggaran tersebesar ada pada belanja perjalanan biasa dalam rangka pengawasan HBKN/pemantauan kurban yang dilaksanakan pada bulan Agustus. Rincian realisasi anggaran ditunjukkan dalam tabel berikut.

Berdasarkan tabel realisasi diatas sisa pagu anggaran Pembinaan Kesrawan sampai dengan akhir September adalah Rp.41.269.600,00 (77,86% belum direalisasikan) sehingga realisasi fisik sampai dengan triwulan ketiga belum dapat dilaporkan.

2.4.6. Pengawasan Mutu dan Keamanan Produk

Produk hewan merupakan media untuk pertumbuhan mikroba. Produk hewan juga dapat mengandung mikroba patogen yang berasal dari hewan sakit dan/atau terkontaminasi dari lingkungan. Jumlah mikroba yang melebihi ambang batas normal atau adanya mikroba patogen pada produk hewan dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan. Cemaran mikroba pada produk hewan antara lain cemaran Total Plate Count (TPC) salmonella, e. coli, Staphylococcus aureus, enterobacteria dll.

Mikroba dapat berubah menjadi resisten apabila pemakaian antimikroba tidak sesuai dengan tata cara penggunaannya, atau sebagai akibat dari mengkonsumsi produk hewan yang mengandung residu dalam jangka waktu yang panjang. Hal ini dapat berakibat terjadinya kegagalan pengobatan dan kerusakan lingkungan.

Oleh karena itu, untuk mengetahui adanya residu dan cemaran mikroba pada produk hewan perlu dilakukan pengawasan melalui pemeriksaan dan pengujian, sehingga dapat ditetapkan suatu kebijakan untuk mencegah terjadinya residu dan cemaran mikroba pada produk hewan. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, perlu dilakukan monitoring dan surveilans residu dan cemaran mikroba baik sebelum proses produksi, dalam proses produksi, dan setelah proses produksi, untuk menjamin agar produk hewan yang dikonsumsi oleh manusia aman dan layak

(17)

14

Target Satuan Realisasi s.d Sept %

1 200 Sampel 402 201,00%

2 1.800 Sampel 883 49,06%

2.000 1.285 64,25%

Monitoring Penyakit Zoonosis dan Monitoring AMR TA.

2019

Monitoring dan Surveilans Residu dan Cemaran Mikroba pd Produk Asal Hewan di Wilker Bbvet Wates TA. 2019

Jumlah Kegiatan

PENGAWASAN MUTU DAN KEAMANAN PRODUK (1786.401)

Kode Kegiatan Pagu Realisasi s.d Sept Sisa Pagu

1786.401 Pengawasan Mutu dan Keamanan Produk 1786.401.001 Tanpa Suboutput

105 Monitoring dan Surveilans Produk Hewan

A Pengujian dan Pemeriksaan Sampel 782.500.000 387.066.420 395.433.580 B Operasional 229.500.000 94.923.900 134.576.100 1.012.000.000 481.990.320 530.009.680 TOTAL

dikonsumsi, atau produk hewan yang diperuntukan bagi hewan memenuhi persyaratan keamanan dan mutunya.

Dalam pelaksanaannya, pengawasan mutu dan keamanan produk dilakukan dengan koordinasi dengan dinas yang membidangi fungsi Kesmavet dan pengambilan sampel dilapangan.

Sampai dengan triwulan ketiga realisasi fisik untuk kegiatan monitoring penyakit zoonosis dan monitoring AMR TA 2019, Monitoring dan surveilans residu dan cemaran mikroba pada produk asal hewan di wilayah kerja BBVet Wates TA 2019 dan tindak lanjut pemalsuan daging dan produk hewan TA 2019 adalah sejumlah 1.285 sampel atau tercapai sebesar 64,25% dari target 2.000 sampel.

Target dan realisasi jumlah sampel ditunjukkan dalam tabel berikut.

Sementara itu untuk anggaran adalah sebesar Rp.481.990.320,00 atau 47,63% dari total anggaran sebesar Rp.1.012.000.000,00 sebagaimana ditunjukka dalam tabel berikut.

Masih belum tercapainya target realisasi fisik dan serapan anggaran sebesar 75% pada triwulan ketiga pada kegiatan ini dikarenakan belum seluruh kegiatan pengujian dan monitoring dilaksanakan.

III. TARGET PENYERAPAN ANGGARAN

Serapan anggaran Balai Besar Veteriner Wates hingga tanggal 30 September 2019 adalah Rp.41.182.986.094,00 (45,36%) dari total Pagu Anggaran Rp.

90.786.642.000,00. Persentase tertinggi serapan anggaran ada pada kegiatan kelembagaan veteriner sebesar 72,97% dan layanan perkantoran 72,30%. Serapan anggaran terendah ada pada pengembangan unggas dan aneka ternak sebesar 38,73%

dikarenakan kegiatan ini masih dalam proses pelaksanaan. Selain itu, kegiatan ini juga

(18)

15

Anggaran % Fisik %

1 1784.401 Penyidikan dan Identifikasi Penyakit Hewan 9.157.748.000 22.754 4.482.145.336 48,94 19.862 87,29 1784.401.006 Penyidikan dan Pengujian Penyakit Viral 5.738.428.000 11.246 Sampel 1.964.393.360 34,23 11.860 105,46 1784.401.007 Penyidikan dan Pengujian Penyakit Bakterial 3.419.320.000 11.508 Sampel 2.517.751.976 73,63 8.002 69,53 2 1784.403 Penanggulangan Gangguan Reproduksi

1784.403.001 Tanpa Suboutput 6.280.045.000 20.000 Ekor 3.488.667.921 55,55 17.990 89,95 3 1784.406 Kelembagaan Veteriner

1784.406.001 Tanpa Suboutput 1.251.900.000 Unit1 913.573.220 72,97 0 0,00 4 1785.404 Pengembangan Unggas dan Aneka Ternak

1785.404.001 Ternak Ayam 62.108.424.000 1.029.300 Ekor 24.053.648.025 38,73 541.500 52,61 5 1786.400 Pemenuhan Persyaratan Produk Hewan yang Asuh

1786.400.001 Penerapan Persyaratan Teknis Kesmavet 73.000.000 0,01 Unit 28.335.400 38,82 0 0,00 6 1786.401 Pengawasan Mutu dan Keamanan Produk

1786.401.001 Tanpa Suboutput 1.012.000.000 2.000 Sampel 481.990.320 47,63 1.285 64,25 7 1787.950 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I

1787.950.001 Tanpa Suboutput 1.652.500.000 Layanan1 1.045.989.938 63,30 9 75,00 8 1787.994 Layanan Perkantoran

1787.994.001 Tanpa Suboutput 9.251.025.000 12 Layanan 6.688.635.934 72,30 9 75,00 90.786.642.000

41.182.986.094 45,36

Kode Uraian Anggaran Target Realisasi

TOTAL No

merupakan kegiatan dengan pagu yang paling besar mencapai 68,41% dari seluruh pagu anggaran kegiatan Balai Besar Veteriner Wates.

Serapan anggaran pada triwulan ketiga masih jauh dari yang ditargetkan dikarenakan kegiatan dengan pagu anggaran yang palin besar yaitu pengembangan unggas dan aneka ternak masih dalam tahap pelaksanaan. Tabel serapan anggaran tersaji dalam tabel berikut:

IV. KESIMPULAN

Capaian Target Perjanjian Kinerja BBVet Wates Tahun Anggaran 2019 hingga bulan September 2019 masih belum dapat mencapai target yang diharapkan sebesar 75%. Masih belum tercapainya target serapan anggaran hingga triwulan ketiga dikarenakan kegiatan yang memiliki pagu anggaran besar yaitu Pengembangan Unggas dan Aneka Ternak (68,41% dari total) masih dalam proses dilaksanakan.

Referensi

Dokumen terkait

Dibandingkan dengan elektrolit larutan, penggunaan eelektrolit padatan lebih praktis, sebagai contoh adalah bahwa elektrolit larutan selalu membutuhkan kontainer sedangkan

LAPORAN KINERJA BBVET WATES – B 03 12 dibandingkan dengan target serapan anggaran triwulan pertama tahun 2020 yaitu 29,17% maka didapatkan hasil bahwa realisasi serapan belum

Dalam melaksanakan pelayanan informasi publik pada kurun waktu tahun 2019 disadari bahwa Balai Besar Veteriner Wates masih sangat memerlukan peningkatan

Salah satu unsur pokok untuk terwujudnya sistem akuntabilitas pada pelaksanaan tugas pokok Balai Veteriner Banjarbaru adalah terus tersusun dan terprogram setiap rencana kerja

1) Jawaban di Silacak tidak dapat menggantikan fungsi dari jawaban yang asli, karena silacak masih sebatas untuk memenuhi permintaan konsumen yang menginginkan

64 Strategi QSH dalam pembelajaran Biologi memberikan lebih banyak kesempatan kepada peserta didik untuk dapat saling mengemukakan pendapat, pertanyaan, maupun jawaban

Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan jawaban atas penggunaan sistem resi gudang sebagai lembaga jaminan bagi perbankan dan untuk mengetahui pelaksanaan eksekusi resi

2019.5.103, kami telah melakukan pengawalan Sistem Pengendalian Intern (SPI) Kegiatan BEKERJA Tahun 2019 pada Satker Balai Balai Besar Veteriner Wates yang dilaksanakan dari