• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Tata Kelola Pendidikan p-issn e-issn IMPLEMENTASI RKJM: STUDI PERENCANAAN SEKOLAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Jurnal Tata Kelola Pendidikan p-issn e-issn IMPLEMENTASI RKJM: STUDI PERENCANAAN SEKOLAH"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Tata Kelola Pendidikan

p-ISSN 2746-8895| e-ISSN 2746-8909 https://ejournal.upi.edu/index.php/jtkp

IMPLEMENTASI RKJM: STUDI PERENCANAAN SEKOLAH

Yanti Juwariah

SDN 1 Darangdan, Purwakarta

Correspondence Email: yantijuwariah@gmail.com

Abstract.

This study tries to examine what are the supporting and inhibiting factors for the effectiveness of the implementation of the strategic plan (RKJM) and the solutions used by schools in annotating these obstacles. This research is expected to be a reference for improving the implementation of the RKJM which is more effective and adequate. The type of research used is exploratory qualitative which aims to obtain an overview of the effectiveness of the RKJM at SDN 1 Darangdan, Darangdan District, Purwakarta Regency.

This type of exploratory research is intended to describe what it is about a group of people, an object, a set of conditions, a set of thoughts, or a class of events in the present, carried out by analyzing the effectiveness of the RKJM.

Keyword: RKJM, Strategic Plan, School Planning 1. PENDAHULUAN

Perencanaan dalam pendidikan yang paling baik diterapkan di dunia pendidikan adalah perencanaan jangka pendek karena perencanaan jangka pendek spesifik dan relatif tepat. Perencanaan ini disebut sebagai perencanaan tahunan yang merupakan proses perencanaan sumber dana untuk mencapai tujuan dan tujuan tertentu yang akan dilaksanakan pada tahun depan. Pencapaian kualitas pelayanan minimal dapat diwujudkan secara efektif jika perencanaan pendidikan dapat direncanakan, direalisasikan, dan dievaluasi secara efektif dan efisien.

Perencanaan yang efektif untuk suatu kegiatan adalah awal dalam mencapai kesuksesan. Pada saat kami mulai merencanakan kegiatan kami, kami telah menciptakan banyak peluang untuk sukses.

Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri, dan ketentuan pendukung lainnya telah dibuat sebagai dasar penyusunan rencana kerja sekolah. Semua ini menunjukkan betapa pentingnya perencanaan yang baik.

Rencana Kerja Istilah (RKJM) disiapkan untuk memandu pelaksanaan program selama 4 tahun ke depan.

Penyusunan program ini dimaksudkan untuk

mengembangkan 8 standar pendidikan nasional, yaitu standar konten, standar kompetensi lulusan, standar proses, standar tenaga guru dan pendidikan, standar manajemen, standar sarana dan prasarana, standar penilaian dan standar pembiayaan.

Perumusan program peningkatan mutu dilakukan dengan mempertimbangkan masukan dari stakeholder pendidikan, yaitu seluruh dewan guru, komite sekolah dan unsur dinas pendidikan. Penyusunan RKJM dilakukan melalui proses analisis lingkungan baik internal maupun eksternal dengan memperhitungkan kekuatan dan kelemahan yang ada. Selain itu, juga mempertimbangkan hasil evaluasi diri sekolah dan analisis kebutuhan sekolah.

Untuk mengetahui hasil dari tujuan perencanaan kegiatan dan anggaran sekolah, perlu untuk menilai efektivitasnya dengan mengukur hubungan antara biaya dan realisasinya. Dimana alat ukur yang digunakan adalah ukuran efektivitas secara umum. Karena menilai efektivitas terkait dengan masalah tujuan dan sarana pengolahan input untuk menjadi output. Efektivitasnya dapat dilihat melalui pencapaian program pendidikan.

(2)

Hasil kajian awal di SDN 1 Darangdan menunjukkan tingkat prestasi belum maksimal dari RKJM yang disusun.

Sejumlah program belum dilaksanakan dengan baik dan meninggalkan pekerjaan untuk tahun berikutnya. Atas dasar ini, peneliti ingin mengkaji secara lebih mendalam bagaimana pelaksanaan RKJM yang telah disusun.

Perencanaan strategis bukanlah kebetulan, melainkan sebagai upaya atau proses, dan pengelolaan kondisi lingkungan yang komprehensif dan keinginan masa depan yang dihadapi sekolah (Fides & Carol, 2015).

Operasionalisasi perencanaan strategis dilakukan setelah analisis kebutuhan seperti tujuan pendidikan atau kriteria kinerja melalui persyaratan seperti sumber daya, metode, teknik dan prosedur terpenuhi (Latorre- Medina & Blanco-Encomienda, 2013).

Perencanaan strategis memberikan potensi dan kesempatan bagi para pemimpin pendidikan untuk proaktif tentang masa depan, perubahan teknologi dan lingkungan secara keseluruhan. Realitas perencanaan strategis dalam pendidikan perlu ditempatkan sebagai praktik pengajaran yang efektif dan menjadi strategi kunci untuk meningkatkan kualitas sekolah (Yureva et al., 2016). Dalam perencanaan strategis, masa depan harus ditentukan, dengan cara kemitraan dan kolaborasi dengan jaringan pendidikan sehingga masa depan dapat dirancang.

Dengan kata lain, kebijakan pendidikan yang tepat harus diberikan sejak awal, dan kemudian disepakati untuk dicapai melalui alokasi sumber daya sekolah (Amoli &

Aghashahi, 2016). Melalui menyelidiki kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman saat ini di dalam dan di luar organisasi, ide perencanaan strategis dapat direncanakan dengan baik (Kaufman & Herman, 1991).

2. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif eksploratif yang bertujuan untuk memperoleh gambaran efektivitas RKJM di SDN 1 Darangdan, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta. Jenis

penelitian eksploratif ini dimaksudkan untuk menggambarkan apa itu tentang sekelompok orang, objek, serangkaian kondisi, serangkaian pemikiran, atau kelas peristiwa di masa kini, dilakukan dengan menganalisis efektivitas RKJM. Sementara itu, penelitian kualitatif ini berupa data-data yang dialokasikan untuk yang diwujudkan dalam kualitas layanan pendidikan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data utama. Data primer adalah data yang diambil dari sumber pertama di lapangan yang mengalami peristiwa secara langsung.

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Efektivitas RKJM di SDN 1 Darangdan, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta untuk tahun akademik 2019/2020 disusun sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Manajemen Pendidikan. Dengan rencana kerja jangka menengah atau rencana tahunan yang sebelumnya telah disetujui dalam rapat dewan pendidik dan komite sekolah.

RKJM tersebut berisi delapan program sekolah, yaitu bidang kemahasiswaan, bidang kurikulum, bidang pengembangan tenaga pendidik dan pendidikan, bidang sarana dan prasarana, bidang pembiayaan, bidang kebudayaan & pengembangan lingkungan sekolah, bidang peningkatan peran masyarakat & kemitraan, dan kegiatan pendukung lainnya seperti peningkatan kualitas sekolah.

Pelaksanaan RKJM di SDN 1 Darangdan tahun ajaran 2019/2020 mencapai 86,7% dan masuk dalam kategori memadai.

Analisis kondisi saat ini menggambarkan tingkat pencapaian pelaksanaan program dengan segala kekuatan dan kelemahan yang ada. Keberhasilan saat ini akan berfungsi sebagai panduan dan panduan untuk masa depan, sementara kekurangannya adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang ada, sehingga perlu untuk merefleksikan kegagalan aktor dan membuat program untuk waktu / tahun berikutnya. Berikut ini adalah

(3)

analisis lengkap dari kondisi saat ini yang mencakup delapan standar pendidikan nasional. Sejumlah hal yang mempengaruhi kondisi di atas adalah penerapan fungsi pengelolaan RKJM, antara lain:

Perencanaan

Proses perencanaan dimulai dengan mengetahui di mana sumber pendanaan diperoleh, sehingga dapat merencanakan pengeluaran untuk kegiatan belajar mengajar, pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana, pengembangan sumber belajar dan alat pembelajaran serta honoraria dan kesejahteraan. RKJM menjadi acuan dalam melaksanakan kegiatan atau program sekolah dalam satu tahun. Untuk alasan ini, penganggaran harus berorientasi pada rencana dan tujuan program tertentu dan umum.

Kompilasi dilakukan sejak April hingga awal Juni yang akan dilaksanakan pada tahun ajaran baru 2019/2020. Persiapan melibatkan guru, komite sekolah, dan staf administrasi. Rencana yang telah disusun, kemudian meminta persetujuan dari panitia untuk disetujui, mengetahui kepala sekolah dan disetujui oleh Kepala Dinas Pendidikan.

RKJM yang disiapkan di SDN 1 Darangdan mengacu pada visi dan misi sekolah, sehingga visi sekolah dapat tercapai dengan baik. Secara khusus, dalam perencanaan anggaran di RKJM, sekolah menggunakan skala prioritas dengan mengacu pada delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP), yaitu: standar kompetensi lulusan, standar konten, standar proses, standar bagi pendidik dan tenaga kependidikan, standar saran dan infrastruktur, standar manajemen, standar pembiayaan dan standar penilaian. Sekolah menerima bantuan dana dari Pemerintah berupa Bantuan Operasional Sekolah. Dari sumber dana tersebut, digunakan sebagai tolok ukur dalam penyusunan rencana anggaran sekolah sebagaimana diatur dalam RKJM. Dalam keadaan tertentu, sekolah dapat melakukan revisi terhadap RKJM yang telah disusun, karena perubahan program yang harus dilaksanakan, meskipun kegiatan ini tidak termasuk dalam rencana anggaran. Atas dasar

ini, sekolah melakukan revisi dan membuat laporan resmi tentang perubahan RKJM.

Implementasi

RKJM adalah pedoman dasar arah bagi sekolah dalam melaksanakan tugasnya, meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah kita menjadi lebih baik dengan risiko yang lebih sedikit dan mengurangi ketidakpastian di masa depan. Dengan berpedoman pada implementasi RKJM secara maksimal, sekolah dapat mewujudkan visi dan misi yang telah mereka tetapkan.

Pelaksanaan RKJM di SDN 1 Darangdan sudah sesuai dengan apa yang telah dijadwalkan, termasuk melibatkan komite sekolah dalam setiap kegiatan. Komite sekolah selalu terlibat dalam kegiatan sekolah. Sekolah selalu memberikan kesempatan kepada panitia untuk memberikan pertimbangan atau evaluasi pelaksanaan kegiatan sekolah. Hal ini perlu dilakukan agar kegiatan yang dilakukan sesuai rencana. Meskipun, terkadang ada kegiatan yang awalnya tidak direncanakan, di tengah perjalanan mereka harus dilaksanakan sehingga perlu direvisi dalam RKJM.

Dalam melaksanakan RKJM tersebut, kepala sekolah bertindak sebagai pengelola yang berperan sebagai penulis dan koordinator sehingga pengelolaan sumber daya sekolah dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Pengelolaan sumber daya dikatakan efektif jika kegiatan yang dilakukan dapat mendukung pencapaian tujuan sekolah.

Sementara itu, ukuran yang efisien terkait dengan kuantitas hasil suatu kegiatan. Kepala sekolah adalah pejabat yang diberdayakan untuk mengambil tindakan yang mengakibatkan pendapatan dan pengeluaran anggaran. Sementara itu, Ordinator adalah pejabat yang memiliki wewenang untuk melakukan tes dan memerintahkan pembayaran untuk semua tindakan yang diambil berdasarkan otorisasi yang ditetapkan.

Seluruh program yang tercantum dalam RKJM di SDN 1 Darangdan belum dilaksanakan karena faktor sumber daya manusia, yaitu karena terbatasnya kemampuan atau tingkat kompetensi guru

(4)

dalam melaksanakan program yang direncanakan. Selain itu, kurangnya komitmen oleh masyarakat sekolah dari para guru untuk dapat melaksanakan program tersebut. Berikutnya adalah masalah disiplin guru untuk dapat mengikuti semua aturan dan regulasi yang telah ditetapkan oleh sekolah, serta faktor keterbatasan anggaran, sehingga program-program yang telah ditentukan dalam rencana strategis sulit dilaksanakan.

Hal ini sejalan dengan sejumlah pendapat yang menjadi faktor yang mempengaruhi pelaksanaan rencana strategis antara lain budaya organisasi, partisipasi, dan komitmen (Njagi & Kombo, 2014).

Rendahnya disiplin karena aturan yang tidak jelas yang mendukung pelaksanaan sebuah program. Hal ini berdasarkan wawancara langsung dengan kepala sekolah mengenai disiplin, yaitu ketika ada tindakan disipliner beberapa guru yang terjadi terus menerus karena aturan yang tidak jelas dan lemahnya penegakan disiplin sehingga beberapa perilaku tersebut menjadi budaya yang sulit diubah sehingga tidak mendukung tujuan sekolah. Hal ini didukung oleh pernyataan (Bulach et al., 2008).

Komitmen komunitas sekolah yang diwujudkan dalam bentuk keinginan untuk berpartisipasi dan bekerja sama belum muncul pada semua orang dalam organisasi.

Hal ini tentu akan berpengaruh pada efektivitas pelaksanaan RKJM yang telah ditetapkan sebelumnya. Partisipasi dalam perencanaan strategis akan mengarah pada komitmen anggota sekolah terhadap implementasi strategi (Collier & Dollar, 2004; Grundy & King, 1992).

4. KESIMPULAN

Kesimpulan dari penelitian ini adalah pelaksanaan RKJM di SDN 1 Darangdan belum berjalan optimal. Sejumlah program kerja yang telah dijadwalkan tidak dapat dilaksanakan. Sejumlah faktor menjadi kendala, yaitu masalah kemampuan guru dalam melaksanakan program, komitmen dan disiplin guru, serta masalah keterbatasan pendanaan. Untuk mengatasi kendala

tersebut, kepala sekolah dapat mengembangkan kompetensi dan keterampilan bagi guru dan staf untuk dapat bekerja sesuai tugas yang ditugaskan, mencari pendanaan eksternal, serta meningkatkan komitmen dan disiplin melalui pemberian penghargaan atau santunan.

5. DAFTAR PUSTAKA

Amoli, S. J., & Aghashahi, F. (2016).

Investigasi tentang Faktor Keberhasilan Manajemen Strategis di Kompleks Pendidikan. Procedia - Ilmu Sosial dan Perilaku.

https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2016.0 9.056

Bulach, C. R., Lunenburg, F. C., & Potter, L.

(2008). Menciptakan Budaya untuk Sekolah Berkinerja Tinggi: Pendekatan Komprehensif untuk Reformasi Sekolah dan Pencegahan Putus Sekolah. Dalam Pendidikan Rowman &

Littlefield.

Collier, P., & Dollar, D. (2004). Efektivitas pengembangan: Apa yang telah kita pelajari? Jurnal Ekonomi.

https://doi.org/10.1111/j.1468- 0297.2004.00221.x

Fides, O. C., & Carol, O. E. (2015).

Permasalahan pelaksanaan rencana strategis perbaikan sekolah menengah di Negara Bagian Anambra. Penelitian

dan Ulasan Pendidikan.

https://doi.org/10.5897/err2015.2177 Grundy, T., & King, D. (1992). Menggunakan

perencanaan strategis untuk mendorong perubahan strategis. Perencanaan Jarak Jauh. (Dalam Bahasa Inggris) https://doi.org/10.1016/0024-

6301(92)90315-S

Kaufman, R., & Herman, J. (1991).

Perencanaan Strategis untuk Masyarakat yang Lebih Baik. Dalam kepemimpinan pendidikan.

Latorre-Medina, M. J., & Blanco- Encomienda, F. J. (2013). Manajemen Strategis sebagai Kunci Peningkatan Mutu Pendidikan. Procedia - Ilmu

(5)

Sosial dan Perilaku.

https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2013.0 6.426

Njagi, L., & Kombo, H. (2014). Pengaruh Implementasi Strategi terhadap Kinerja Bank Umum di Kenya. Jurnal Bisnis dan Manajemen EropaOnline).

Yureva, O. Y., Yureva, O. V., & Burganova, L. A. (2016). Manajemen strategis dalam sistem pendidikan tinggi:

Pendekatan metodologis. Akademi Jurnal Manajemen Strategis.

G. Eason, B. Noble, dan I.N. Sneddon, "Pada integral tertentu dari jenis Lipschitz- Hankel yang melibatkan produk fungsi Bessel," Phil. Trans. Roy. Soc. London, vol. A247, pp. 529-551, April 1955.

(Referensi))

Referensi

Dokumen terkait

Senat memiliki tugas dalam menetapkan kebijakan pengawasan bidang akademik, memberikan pertimbangan terhadap norma akademik yang diusulkan oleh Rektor,

Berbagai topik sosialisasi dan pelatihan praktis yang penting adalah cara restorasi lahan dan hutan gambut melalui aplikasi BCF, cara mengelola sistem pertanian

Jurnal Konseling Andi Matappa Volume 4 Nomor 1 Februari 2020 Hal 28 34 p ISSN 2549 1857; e ISSN 2549 4279 (Diterima Oktober 2019; direvisi Desember 2019; dipublikasikan Februari 2020)

Dari hasil tersebut, berarti bahwa terdapat hubungan signifikan antara variabel X (disiplin kerja) dengan variabel Y (kinerja pegawai) dengan keeratan hubungan yang

Metode pembelajaran membaca yang memusatkan pada keterampilan membaca unsur pengucapan di atas sejalan dengan pendapat Downing (1979) dalam Stahl & Miller

Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Volume 20 No 1 April 2021 ISSN 1412 6451 E ISSN 2528 0430 Daftar Isi 1 2 3 4 5 6 Peran Dinas Sosial Kota Surabaya dalam Mendukung Program

Nama Jurnal, Tahun terbit, Volume, Nomor,

Data yang dikumpulkan mencakup nama-nama anggota keluarga, jenis kelamin; umur; fisiologi; nama-nama makanan yang ditabukan; nama-nama makanan yang ditabukan bagi: bayi,