• Tidak ada hasil yang ditemukan

PSI : Rancang Bangun Sistem Informasi Administrasi dan Inventory Pada PT. Toyota Astra Motor.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PSI : Rancang Bangun Sistem Informasi Administrasi dan Inventory Pada PT. Toyota Astra Motor."

Copied!
131
0
0

Teks penuh

(1)

ADMINISTRASI DAN INVENTORY PADA

PT. TOYOTA ASTRA MOTOR

PROYEK SISTEM INFORMASI

Nama

: DONY GILANG RAMADHAN

NIM

: 05.39010.0005

Program : DIII (Diploma Tiga)

Jurusan : Manajemen Informatika

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER

SURABAYA

(2)

vi

PT. Toyota-Astra Motor yang didirikan pada tahun 1971 merupakan perusahaan joint venture antara PT. Astra International Tbk (saham 51%) dengan Toyota Motor Corporation (saham 49%), Jepang. Selama 30 tahun, PT. Toyota-Astra Motor telah memainkan peranan penting dalam pengembangan industri otomotif di Indonesia serta membuka lapangan pekerjaan termasuk dalam industri pendukungnya. Saat ini, PT. Toyota Astra Motor telah memiliki pabrik produksi seperti Stamping, Casting, Engine dan Assembly di area industri Sunter, Jakarta.

Dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat dapat mempermudah memecahkan permasalahan dalam hal efisiensi kerja dan peningkatan pelayanan kepada pelanggan. Oleh sebab itu, untuk memecahkan masalah dalam peningkatan pelayanan pelanggan tersebut maka dibuatlah suatu sistem informasi administrasi dan inventory yang dapat mencatat data pelanggan dan menghasilkan laporan yang lebih akurat. Setiap data disimpan kedalam database yang dapat menampung jumlah transaksi yang besar dan menjaga keamanan data. Dengan adanya sistem informasi administrasi pelanggan ini diharapkan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja dalam penanganan gangguan dan lebih meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

(3)

ix

Halaman

ABSTRAKSI ………..

KATA PENGANTAR ………....

DAFTAR ISI ………...

DAFTAR TABEL ………...

DAFTAR GAMBAR ………..

DAFTAR LAMPIRAN ………...

BAB I PENDAHULUAN ...

1.1 Latar Belakang Masalah ………..

1.2 Perumusan Masalah ………

1.3 Pembatasan Masalah ………...

1.4 Tujuan ……….

1.5 Manfaat ………...

1.6 Sistematika Penulisan ……….

BAB II HASIL SURVEY ...

2.1 Gambaran Umum PT. Toyota Astra Motor...

2.2 Struktur Organisasi .………

2.3 Deskripsi Tugas ...

2.4 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ...

2.4.1 Aliran dokumen ...

2.4.2 Hasil Analisis Aliran Dokumen yang Sedang Berjalan ...

2.5 Dokumen Input/Output ...

(4)

x

3.1 Sistem ...

3.2 Sistem Informasi ……….………

3.3 Teknologi Informasi ………

3.4 Persediaan... ...

3.5 Sistem informasi administrasi dan inventory...

3.6 Bagan Alir Dokumen ...

3.7 Data Flow Diagram ...

3.8 Entity Relationship Diagram ...

3.9 Database Management System ………...

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM ...

4.1 Analisis Sistem ...

4.2 Desain Sistem ...

4.2.1 Dokumen Flow Komputerisasi Layanan Mobil Pelanggan...

4.2.2 Dokumen Flow Komputerisasi Penjualan Mobil...

4.2.3 Dokumen Flow Komputerisasi Pelunasan Piutang....

4.2.4 Diagram Berjenjang………...

4.2.5 Data Flow Diagram...

4.2.6 Entity Relationship Diagram ...

4.2.7 Struktur File ...

4.2.8 Desain Input/Output ...

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN ...

5.1 Sistem yang Digunakan ...

(5)

xi

5.3 Penjelasan Pemakaian Program ...

BAB VI PENUTUP ...

6.1 Kesimpulan ...

6.2 Saran ...

DAFTAR PUSTAKA ...

LAMPIRAN ...

92

121

121

121

122

(6)

xii

Halaman

Tabel 3.1 Simbol Bagan Alir Dokumen …………...…………...

Tabel 3.2 Simbol Data Flow Diagram ...

Tabel 3.3 Simbol Entity Relationship Diagr.m ...

Tabel 4.1 Struktur Tabel Login ...

Tabel 4.2 Struktur Tabel Pelanggan ...

Tabel 4.3 Struktur Tabel Pegawai...

Tabel 4.4 Struktur Tabel Suku Cadang...

Tabel 4.5 Struktur Tabel Jasa ...

Tabel 4.6 Struktur Tabel Ketentuan Kredit...

Tabel 4.7 Struktur Tabel Mobil...

Tabel 4.8 Struktur Tabel Harga ...

Tabel 4.9 Struktur Tabel Indent ...

Tabel 4.10 Struktur Tabel PKB...

Tabel 4.11 Struktur Tabel SPK ...

Tabel 4.12 Struktur Tabel Pembayaran Kredit...

Tabel 4.13 Struktur Tabel Kwitansi Pembayaran Kredit...

Tabel 4.14 Struktur Tabel BSTB ...

Tabel 4.15 Struktur Tabel Faktur Jual...

Tabel 4.16 Struktur Tabel Nota Jasa...

Tabel 4.16 Struktur Tabel Nota Suku Cadang...

Tabel 4.16 Struktur Tabel SIKK...

(7)

xiii

Halaman

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Toyota Astra Motor………..

Gambar 2.2 Aliran Dokumen Baru Proses Proses Layanan Mobil

Pelanggan...

Gambar 2.3 Dokumen Flow Proses Penjualan Mobil...

Gambar 2.4 Dokumen Flow Proses Pelunasan Piutang...

Gambar 2.5 Surat Pesanan Kendaraan... ...

Gambar 2.6. Faktur Jual... ...

Gambar 2.7 Bukti Serah Terima Kendaraan Baru...

Gambar 2.6 Perintah Kerja Bengkel... ...

Gambar 2.7 Nota Jasa... ...

Gambar 2.8 Nota Barang... ...

Gambar 4.1 Dokumen Flow KomputerisasiProses Layanan Mobil

Pelanggan...

Gambar 4.2 Dokumen Flow KomputerisasiProses Penjualan Mobil …...

Gambar 4.3 Dokumen Flow KomputerisasiProses Pelunasan Piutang ….

Gambar 4.4 Diagram Berjenjang Sistem Informasi Administrasi dan Inventory pada PT.Toyota Astra Motor...

Gambar 4.6 Context Diagram Sistem Informasi Administrasi dan Inventory pada PT.Toyota Astra Motor...

Gambar 4.7 DFD Level 0 Sistem Informasi Administrasi dan Inventory..

Gambar 4.8 DFD Level 1 Mengelola Data……. ...

Gambar 4.9 DFD Level 1 Melakukan Transaksi ...

Gambar 4.10 DFD Level 1 Membuat Laporan……… ...

(8)

xiv

Gambar 4.13 DFD Level 2 Subproses 1.3 Mengelola Data Suku Cadang...

Gambar 4.14 DFD Level 2 Subproses 1.4 Mengelola Data Jasa……. ...

Gambar 4.15 DFD Level 2 Subproses 1.5 Mengelola Data Stok Mobil...

Gambar 4.16 DFD Level 2 Subproses 1.6 Mengelola Data Ketentuan Kredit... ..

Gambar 4.17 DFD Level 2 Subproses 1.7 Mengelola Data Pegawai ...

Gambar 4.18 DFD Level 2 Subproses 2.1 Penjualan Mobil…………. ...

Gambar 4.19 DFD Level 2 Subproses 2.2 Layanan Mobil Pelanggan...

Gambar 4.20 DFD Level 2 Subproses 2.3 Pelunasan Piutang…. ...

Gambar 4.21 Conceptual Data Model Sistem Informasi Administrasi dan Inventory pada PT.Toyota Astra Motor ...

Gambar 4.22 Physical Data Model Sistem Informasi Administrasi dan Inventory pada PT. Toyota Astra Motor...

Gambar 5.1 File Instaler ...

Gambar 5.2 File Readme pada Form Instalasi ...

Gambar 5.3 File Lisensi pada Form Instalasi ...

Gambar 5.4 Form Instalasi Bagian Konfirmasi Letak File ...

Gambar 5.5 Form Instalasi Terakhir ...

Gambar 5.6 Form Utama ...

Gambar 5.7 Form Login Aplikasi ...

Gambar 5.8 Form Master Pegawai……… ...

Gambar 5.9 Form Master Pelanggan...

(9)

xv

Gambar 5.13 Form Master Leasing ...

Gambar 5.14 Form Master Mobil Pelanggan………. ...

Gambar 5.15 Form Master Mobil ...

Gambar 5.16 Form Master Harga... ...

Gambar 5.17 Form Master Stok Mobil...

Gambar 5.18 Form Transaksi pelayanan mobil pelanggan...

Gambar 5.19 Form Transaksi Nota Jasa...

Gambar 5.20 Form Transaksi Nota Barang…. ...

Gambar 5.21 Form Transaksi Penjualan Kendaraan...

Gambar 5.22 Form Transaksi Rincian Pembiayaan Mobil…...

Gambar 5.23 Form Transaksi Perlengkapan Tambahan……...

Gambar 5.24 Form Laporan Data Pegawai………...

Gambar 5.25 Form Cetak Laporan Data Pelanggan…….…...

Gambar 5.26 Form Cetak Laporan Data Jasa………...

Gambar 5.27 Form Cetak Laporan Data Harga Mobil……...

Gambar 5.28 Form Cetak Laporan Data Suku Cadang……...

Gambar 5.29 Form Cetak Laporan Faktur Jual………...

Gambar 5.30 Form Cetak Laporan Bukti Serah Terima Kendaraan Baru....

Gambar 5.31 Form Cetak Laporan Grafik Penjualan Mobil……...

Gambar 5.32 Form Cetak Laporan Perintah Kerja Bengkel…...

Gambar 5.33 Form Cetak Laporan Nota Barang…...

Gambar 5.34 Form Cetak Laporan Nota Jasa………...

(10)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

PT. Toyota Astra Motor Surabaya merupakan perusahaan yang bergerak

di bidang penjualan mobil dan menerima permintaan servis dari konsumen.

Hampir semua sistem yang ada sudah berbasis komputer. Namun, di dalam

implementasinya pengerjaan masih kurang efektif dan efisien seperti dalam

melakukan transaksi penjualan mobil, transaksi layanan mobil, pelunasan piutang

dan membuat laporan yang dapat dihasilkan masih sangat terbatas dan masih

kurang memenuhi kebutuhan manajemen yang berupa laporan data pelanggan

beserta mobil, data stok mobil, dan data piutang, sehingga pemakaian teknologi

informasi masih perlu ditingkatkan lagi.

Teknologi informasi bukanlah penghambat laju perkembangan sebuah

perusahaan tetapi lebih kearah solusi. Kenyaataan demikian lebih didasarkan dari

investasi besar yang dilakukan oleh pihak perusahaan, baik perusahaan skala kecil

atau perusahaan skala besar yang mau menerapkannya dalam lingkungan kerja

demi mengikuti perkembangan jaman. Jaman yang dimaksud disini adalah saat ini

dan masa yang akan datang, yaitu dengan mengubah sistem yang berbasis manual

dengan sistem yang berbasis komputer.

Dalam menghadapi persoalan di atas, maka dibuatkan suatu sistem

informasi administrasi dan inventory pada PT. Toyota Astra Motor Surabaya.

Sistem tersebut mampu untuk meminimalisir waktu, mengolah data transaksi

(11)

dalam melakukan pembukuan dan menyajikan laporan yang dibutuhkan secara

efektif dan efisien.dan efisiensi kerja. Sehingga diharapkan sistem ini dapat

memberikan konstribusi yang memadai dan bermanfaat untuk kelancaran kinerja

PT. Toyota Astra Motor.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut:

a. Bagaimana merancang dan membuat sebuah sistem informasi yang lebih baik

untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan?

b. Bagaimana merancang dan membuat sebuah sistem administrasi dan inventory

yang terkomputerisasi?

c. Bagaimana membuat sistem komputerisasi yang dapat melaporkan tentang

laporan data pelanggan, laporan penjualan mobil, laporan layanan mobil, dan

laporan piutang pelanggan yang lebih variatif dan akurat?

1.3 Pembatasan Masalah

Permasalahan dalam perancangan dan pembuatan sistem informasi

administrasi dan inventory pada PT. Toyota Astra Motor ini adalah sebagai

berikut:

a. Proses pengelolaan data master.

Proses pengelolaan data master adalah bagian pada sistem ini yang berfungsi

untuk mengolah data master sehingga dapat mempermudah dalam pengolahan

(12)

Proses pengelolaan data master meliputi:

1. Mengelola data pelanggan oleh bagian wiraniaga dan service adviser.

2. Mengelola data mobil oleh bagian service adviser.

3. Mengelola data stok mobil oleh bagian gudang.

4. Mengelola data jasa oleh bagian service adviser.

5. Mengelola data suku cadang oleh bagian gudang.

6. Mengelola data ketentuan kredit oleh bagian manager.

7. Mengelola data pegawai oleh bagian personalia.

b. Proses pengelolaan data transaksi perusahaan yang teroganisir.

Pengelolaan data transaksi dari bukti transaksi perusahaan dilakukan untuk

mengurangi resiko kehilangan data dan untuk mengurangi penggunaan kertas

(paperless). Selama ini, kertas banyak dibutuhkan untuk mencatat data transaksi dan menulis bukti transaksi yang masuk. Dengan sistem informasi

administrasi dan inventory ini, kertas dapat digunakan secara efisien sehingga

biaya administrasi perusahaan untuk kertas dapat diminimalisasi. Proses

pengelolaan data transaksi meliputi:

1. Pendataan penjualan mobil oleh bagian wiraniaga.

2. Pendataan layanan mobil pelanggan oleh bagian service adviser.

3. Pendataan pelunasan piutang oleh bagian administrasi.

c. Proses pembuatan laporan.

Laporan ini yang meliputi semua laporan data pelanggan, laporan penjualan

mobil, laporan layanan mobil, dan laporan piutang pelanggan. Laporan ini

berguna untuk membantu pemilik perusahaan agar dapat mengambil

(13)

1.4 Tujuan

Tujuan dari proyek sistem informasi ini adalah membuat sistem

informasi administrasi dan inventory yang dapat mengolah data transaksi menjadi

informasi yang bermanfaat dengan cepat dan tepat. Selain itu, sistem ini juga

dapat meringankan tugas pemilik dan pegawai perusahaan dalam menyimpan data

transaksi serta melakukan pembuatan laporan.

1.5 Manfaat

Keuntungan sistem yang baru bagi pengguna adalah sebagai berikut:

1.5.1 Wiraniaga

Wiraniaga merupakan orang yang membantu pemilik perusahaan dalam

melakukan proses pencatatan data transaksi khususnya pada transaksi penjualan.

Adapun keuntungan sistem informasi administrasi dan inventory yang

dikembangkan bagi wiraniaga adalah sebagai berikut:

a. Mempermudah dalam menyimpan data pelanggan yang akan melakukan

pembelian mobil.

b. Mempermudah dalam melakukan proses penjualan mobil kepada pelanggan.

1.5.2 Service Advisor

Service advisor merupakan orang yang membantu pemilik perusahaan

dalam melakukan proses pencatatan data transaksi khususnya pada transaksi

layanan mobil pelanggan. Adapun keuntungan sistem informasi administrasi dan

inventory yang dikembangkan bagi service advisor adalah sebagai berikut:

a. Mempermudah dalam menyimpan data pelanggan dan data jasa layanan yang

(14)

b. Mempermudah dalam melakukan proses layanan mobil pelangan secara cepat

dan efektif.

1.5.3 Bagian Gudang

Bagian gudang merupakan orang yang membantu pemilik perusahaan

dalam melakukan proses pencatatan data transaksi khususnya pada pengolahan

data stok mobil. Adapun keuntungan sistem informasi administrasi dan inventory

yang dikembangkan bagi bagian gudang adalah dapat mempermudah dalam

menyimpan data suku cadang dan data stok mobil.

1.5.4 Bagian Administrasi

Bagian administrasi merupakan orang yang membantu pemilik

perusahaan dalam melakukan proses mengelola dan mengatur proses administrasi.

Adapun keuntungan sistem informasi administrasi dan inventory yang

dikembangkan bagi bagian administrasi adalah sebagai berikut:

a. Mempermudah dalam melakukan proses pelunasan piutang.

b. Mempermudah dalam melihat data piutang pelanggan.

1.5.5 Bagian Kasir

Bagian kasir merupakan orang yang membantu pemilik perusahaan

dalam melakukan proses mengelola dan mengatur proses administrasi keuangan

dalam pembayaran pelunasan piutang.

Adapun keuntungan sistem informasi administrasi dan inventory yang

dikembangkan bagi bagian kasir adalah sebagai berikut:

a. Mempermudah dalam pembayaran piutang pelanggan.

(15)

1.6 Sistematika Penulisan

Laporan Proyek Sistem Informasi ini terdiri dari enam bab yaitu

pendahuluan, hasil survey, landasan teori, analisis dan desain sistem,

implementasi dan pembahasan serta penutup. Masing-masing bab terdiri atas

beberapa sub bahasan sebagai berikut.

Bab pertama pendahuluan membahas tentang latar belakang masalah

pada PT. Toyota Astra Motor, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan

pembuatan sistem, manfaat dari sistem yang dibuat bagi pengguna, dan

sistematika penulisan laporan.

Bab kedua hasil survey membahas gambaran umum PT. Toyota Astra

Motor Surabaya, struktur organisasi, deskripsi tugas, analisis sistem yang sedang

berjalan, dan dokumen Input/Output. Sub-sub bab gambaran umum PT. Toyota

Astra Motor Surabaya membahas tentang sejarah perusahaan, visi, misi, dan

motto perusahaan. Sedangkan Sub-sub bab analisis sistem yang sedang berjalan

menjelaskan alur proses perusahaan dalam bentuk aliran dokumen yang meliputi

proses penjualan, layanan mobil pelanggan, dan pembayaran piutang.

Bab ketiga landasan teori membahas tentang berbagai macam teori yang

mendukung dalam pembuatan sistem ini. Landasan teori ini dikelompokkan

menjadi dua yaitu landasan teori tentang ilmu yang terkait dan landasan teori

tentang permasalahan. Landasan teori tentang ilmu yang terkait meliputi

pengertian sistem, sistem informasi, teknologi informasi dan sistem informasi

inventory. Sedangkan landasan teori tentang permasalahan meliputi konsep dasar

(16)

Bab keempat analisis dan desain sistem membahas analisis dan desain

sistem baru, meliputi aliran dokumen baru, diagram alir data, Entity Relationship Diagram, struktur tabel, dan desain Input/Output. Sub-sub bab Aliran Dokumen Baru menggambarkan proses yang dikembangkan, yang meliputi proses

penjualan, layanan mobil pelanggan, pembayaran piutang, dan pemeliharaan data

master. Data master yaitu data yang digunakan untuk transaksi perusahaan, yang

meliputi master pelanggan, karyawan, jasa, suku cadang, stok mobil, mobil

pelanggan, dan harga.

Bab kelima implementasi dan pembahasan membahas tentang cara

implementasi dari sistem baru, yaitu spesifikasi minimum yang dibutuhkan, cara

instalasi program, dan penjelasan pemakaian program.

Bab keenam penutup membahas tentang kesimpulan yang diperoleh dari

pembuatan sistem ini serta saran yang bertujuan untuk pengembangan sistem ini

(17)

8 BAB II HASIL SURVEY

2.1 Gambaran Umum PT. Toyota-Astra Motor

PT. Toyota-Astra Motor yang didirikan pada tahun 1971 merupakan

perusahaan joint venture antara PT. Astra International Tbk (saham 51%) dengan

Toyota Motor Corporation (saham 49%), Jepang. Selama 30 tahun, PT.

Toyota-Astra Motor telah memainkan peranan penting dalam pengembangan industri

otomotif di Indonesia serta membuka lapangan pekerjaan termasuk dalam industri

pendukungnya. Saat ini, PT. Toyota-Astra Motor telah memiliki pabrik produksi

seperti Stamping, Casting, Engine dan Assembly di area industri Sunter Jakarta.

Auto2000 adalah jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan

penyediaan suku cadang Toyota yang manajemennya ditangani penuh oleh PT

Astra International Tbk. Saat ini Auto2000 adalah main dealer Toyota terbesar di

Indonesia, yang menguasai antara 70-80 % dari total penjualan Toyota. Dalam

aktivitas bisnisnya, Auto2000 berhubungan dengan PT Toyota Astra Motor yang

menjadi Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Toyota

Setiap perusahaan pasti memiliki visi dan misi. Pada konteks visi dan

misi tersebut terdapat suatu harapan masa depan, bahwa perusahaan akan dapat

terus berkembang seiring dengan majunya jaman dan perkembangan teknologi.

Sehingga nantinya diharapkan dapat membentuk sumber daya manusia yang

bermutu tinggi. Dengan komitmen untuk selalu mengutamakan kepuasan

pelanggan, PT Toyota-Astra Motor (TAM), sebagai perusahaan pelopor industri

(18)

ini selaras dengan visi TAM untuk menjadi perusahaan industri otomotif berkelas

internasional.

2.1.1 Visi

Menjadi main daler terbaik di indonesia dengan praktek proses dan

pelayanan berkelas dunia

2.1.2 Misi

Memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan, mencapai pangsa pasar

nomer satu, meyediakan lingkungan kerja aman dan nyaman bagi karyawan,

menciptakan nilai tambah kepada pelanggan yaitu dengan kemudahan,

kehandalan, dan menciptakan nilai tambah ekonomis bagi pemegang saham.

2.2 Struktur Organisasi PT. Toyota-Astra Motor

Dari hasil survey yang telah dilakukan terdapat struktur organisasi

beserta deskripsi tugas yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

(19)

2.3 Deskripsi Tugas

Berdasarkan struktur organisasi ada Gambar 2.1 dapat dideskripsikan

masing tugas yang dimiliki oleh tiap bagian yang bersangkutan sebagai berikut:

1. Kepala Cabang

Berwenang untuk mengelola dan mengkoordinir masing – masing bagian yang

ada di bawahnya dalam setiap pengambilan kebijakan yang strategis.

2. Wakil Kepala Cabang

Berwenang untuk mengelola dan mengkoordinir masing – masing bagian yang

ada di bawahnya dalam setiap pengambilan kebijakan.

3. Kabag. Administrasi

Bertugas mengelola dan mengatur proses administrasi.

4. Kabag. Bengkel

Bertugas mengelola dan mengatur proses layanan mobil pelangan.

5. Kabag. Penjualan

Bertugas mengelola dan mengatur proses penjualan mobil.

6. Kasir

Bertugas melakukan transaksi keuangan.

7. Service Advisor

Bertugas sebagai penasehat terhadap layanan mobil pelanggan.

8. Personalia

Bertugas mengelola dan mengatur karyawan.

9. Foreman (Mekanik)

Bertugas melakukan layanan mobil pelanggan.

(20)

Bertugas melakukan penjualan mobil.

11.Counter Sales

Bertugas melakukan penjualan mobil.

12.CRC

Bertugas melakukan hubungan dengan pelanggan.

2.4 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

Analisis sistem yang sedang berjalan meliputi pembahasan tentang

aliran dokumen yang ada pada perusahaan dan hasil analisis terhadap aliran

dokumen tersebut. Secara detail, analisis sistem yang sedang berjalan dapat

dijelaskan sebagai berikut.

2.4.1 Dokumen Flow

Aliran dokumen yang saat ini digunakan yaitu aliran dokumen yang

berhubungan dengan transaksi layanan mobil pelanggan, penjualan mobil, dan

pelunasan piutang pelanggan.

A. Dokumen Flow Proses Layanan Mobil Pelanggan

Proses layanan mobil pelanggan yang dilakukan pada PT.

TOYOTA-ASTRA MOTOR pada saat ini masi kurang efektif dan efisien. Kegiatan ini

berawal dari konsumen datang dengan membawa buku garansi service atau tidak

tapi membawa permasalahan dengan mobil pelanggan tersebut. Pelanggan datang

dengan membawa STNK mobil, lalu bagian SA menerima dengan memasukkan

data pelanggan dan mobil pelanggan dan mendiaknosa kerusakan dan keluhan

(21)

Setelah itu, bagian SA membuat Perintah Kerja Bengkel (PKB) dengan

rangkap 3 yang satu disimpan SA, pelanggan, dan mekanik unntuk melakukan

perbaikan yang berisi service apa saja dan suku cadang apa saja yang diganti.

Setelah mekanik selesai, bagian SA membuat nota jasa, barang, dan kwitansi tiga

rangkap yaitu buat SA, pelanggan dan kasir. Pelanggan melakukan pembayaran

(22)

dangan membawa nota jasa, barang, kwitansi dan PKB. Setelah itu, data servis

yang akan diberikan dan data suku cadang yang dibutuhkan diserahkan ke kasir

untuk dihitung perkiraan biaya yang harus dibayar oleh konsumen.

Perhitungan ini merupakan perhitungan biaya sementara karena

pengecekan yang dilakukan masih secara umum saja. Informasi perkiraan biaya

tersebut digunakan oleh konsumen untuk menentukan kesediaan membayar biaya

servis dan penggantian komponen atau suku cadang. membuat surat bukti keluar

kendaraan (SIKK) yang digunakan untuk keluar dari bengkel. Dokumen flow

proses layanan mobil dapat digambarkan pada gambar 2.2.

B. Dokumen Flow Proses Penjualan Mobil

Proses penjualan mobil yang dilakukan pada PT. TOYOTA-ASTRA

MOTOR pada saat ini masi kurang efektif dan efisien. Terlihat pada dokumen

flow lama dibawah. Dengan kata lain, belum memberikan informasi yang efektif

dan efisien. Proses penjualan mobil adalah proses dimana pelanggan akan

melakukan pembelian mobil baik secara kredit atau tunai.

Pelanggan membawa data identitas pelanggan dan memilih mobil yang

akan dibeli. Bila mobil yang akan dibeli tidak ada maka bagian sales akan

membuat indent kepada pelanggan. bagian sales menanyakan kepada pelanggan

bahwa pembayarannya tunai atau kredit. Bila tunai, sales dapat langsung membuat

SPK. Bila kredit, maka sales harus meminta agar pelanggan untuk melengkapi

syarat pembayaran kredit.

Setelah syarat telah di penuhi maka sales dapat melakukan input data

(23)
(24)

Kendaraan (SPK). Pelanggan melakukan pelunasan pembayaran dengan

memenuhi semua persyaratan baik itu pembayaran kredit maupun pembayaran

tunai. Setelah melakukan pembayaran, maka bagian administrasi membuat faktur

jual dan BSTB(Bukti Serah Terima Kendaraan Bermotor) dengan membuat

rangkap 3 yang dibagikan kepada pelanggan, kasir, dan administrasi(ADM).

Bagian ADM akan membuat kartu utang kepada pelanggan yang melakukan

pembayaran secara kredit.

Bagian sales mempersiapkan dan melengkapi dokumen yang diperlukan

untuk penyerahan kendaraan. Setelah lengkap semua dokumen selesai bagian

sales akan melakukan penyerahan kendaraan dan juga memberitahu semua

informasi tentang semua data mobil yang dibeli oleh pelanggan. Dokumen flow

proses penjualan dapat digambarkan pada gambar 2.3.

C. Dokumen Flow Proses Pelunasan Piutang

Proses pelunasan piutang yang dilakukan pada PT. TOYOTA-ASTRA

MOTOR pada saat ini masi kurang efektif dan efisien. Terlihat pada dokumen

flow lama dibawah. Dengan kata lain, belum memberikan informasi yang efektif

dan efisien dan masih membutuhkan waktu yang lama dan belum

terkomputerisasi.

Proses pelunasan piutang dilakukan oleh konsumen paling lambat satu

bulan setelah tanggal transaksi. Dalam melakukan transaksi pelunasan piutang,

konsumen menyerahkan nota penjualan kredit lembar pertama beserta data

pembayaran sejumlah yang tertulis di nota tersebut. Kemudian, kasir mengecek

kevalidan data dengan menggunakan nota penjualan kredit lembar kedua yang

(25)

Apabila kedua nota dan jumlah dari data pembayaran benar, kasir

memberi stempel lunas pada kedua nota tersebut. Nota penjualan kredit yang telah

diberi stempel lunas lembar pertama dikembalikan kepada konsumen, sedangkan

yang lembar kedua disimpan perusahaan. Kemudian kasir mengubah jumlah

piutang konsumen yang bersangkutan yang ada pada buku piutang. Dokumen

flow proses pelunasan piutang dapat digambarkan pada gambar 2.4.

(26)

2.5 Dokumen Input/Output

Dokumen Input/Output yang digunakan dalam melakukan transaksi

disimpan perusahaan sebagai bukti transaksi. Bukti transaksi tersebut digunakan

untuk melakukan proses pembukuan setiap akhir bulan. Dokumen IO yang

digunakan yaitu sebagai berikut.

2.5.1 Surat Pesanan Kendaraan

Surat pesanan kendaraan digunakan untuk memberikan informasi

pelanggan yang akan membeli mobil dan mobil yang akan di beli oleh pelangan

tersebut. Pembuatan surat ini dilakukan oleh sales. Kolom berisi identitas

pelanggan yang lengkap, cara pembayaran, dan mobil yang akan di beli. Surat

pesanan kendaraan dapat dilihat pada gambar 2.5.

(27)

2.5.2 Faktur Jual

Faktur jual digunakan sebagai bukti penjualan mobil kepada pelanggan

yang terdiri atas kolom identitas pelanggan, nama pegawai, data mobil yang akan

dibeli, dan perincian harga. Faktur Jual dapat dilihat pada gambar 2.6

Gambar 2.6 Faktur Jual

2.5.3 Bukti Serah Terima Kendaraan Baru

Bukti serah terima kendaraan baru sebagai bukti serah terima pada saat

kendaraan sampai kepada pelanggan. Kolom berisi hampir sama dengan faktur

jual, tetapi ada tambahan dalam perincian yang lebih detai tentang harga mobil

dan perlengkapan tambahan yang diminta oleh pembeli bersifat optional. Bukti

(28)

Gambar 2.7 Bukti Serah Terima Kendaraan Baru

2.5.4 Surat Perintah Kerja Bengkel

Surat perintah kerja bengkel (PKB) digunakan untuk memberikan

informasi tentang layanan mobil pelanggan. Kolom terdiri atas nama pelanggan,

mobil yang akan melakukan layanan mobil, jasa apa saja yang akan dilakukan,

suku cadang apa saja yang akan diganti, dan nama pegawai bengkel. Surat

(29)

Gambar 2.8 Perintah Kerja Bengkel

2.5.5 Nota Jasa

Nota Jasa sebagai bukti dari jasa yang dilakukan pada mobil pelanggan

pada saat layanan mobil pelanggan. Kolom terdiri atas kode PKB, identitas mobil

(30)

Gambar 2.9 Nota Jasa

2.5.6 Nota Barang

Nota Barang sebagai bukti dari suku cadang yang dilakukan oleh mobil

pelanggan saat layanan mobil pelanggan. Kolom terdiri atas kode PKB, identitas

mobil pelanggan, data suku cadang yang dilakukan. Nota barang dapat dilihat

pada gambar 2.10

(31)

22

LANDASAN TEORI

Landasan teori atau kajian pustaka yang digunakan dalam pembuatan

sistem informasi terbagi dalam dua kelompok, yaitu landasan teori tentang

permasalahan dan landasan teori tentang ilmu yang terkait. Landasan teori tentang

permasalahan terdiri dari pemahaman sistem, sistem informasi, dan sistem

inventory. Sedangkan landasan teori tentang ilmu yang terkait terdiri dari konsep

dasar sistem informasi, analisis dan perancangan sistem, bagan alir dokumen,

Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, dan Database Management System. Landasan teori pembuatan sistem informasi ini secara detail dapat dijelaskan sebagai berikut

3.1 Sistem

Dalam proyek sistem informasi ini menggunakan landasan teori yang

berkaitan dengan permasalahan dan yang digunakan untuk menyelesaikan

masalah. Pembahasan pada bagian dimulai dengan landasan teori yang berkaitan

dengan permasalahan lalu dilanjutkan dengan uraian teori yang digunakan dalam

menyelesaikan permasalahan.

3.1.1 Pengertian Sistem

Menurut Kendall dan Kendall (2003:263) sistem adalah himpunan bagian

yang satu sama lain saling berinteraksi dan bersama-sama beroperasi untuk

(32)

ini terdiri dari sub sistem kecil, yang dalam fungsinya sub sistem tersebut

mempunyai fungsi yang berbeda.

Dari segi Etimologi, kata sistem sebenarnya berasal dari Bahasa Yunani

yaitu “Systema”, yang dalam Bahasa Inggris dikenal dengan “SYSTEM”, yang

mempunyai satu pengertian yaitu sehimpunan bagian atau komponen yang saling

berhubungan secara teratur dan merupakan satu keseluruhan yang tidak

terpisahkan.

Menurut filsuf Stoa, bahwa sistem adalah gabungan dari keseluruhan

langit dan bumi yang bekerja bersama-sama, sehingga dapat dilihat bahwa sistem

terdiri dari unsur yang bekerja sama membentuk suatu keseluruhan dan apabila

salah satu unsur tersebut hilang atau tidak berfungsi, maka gabungan keseluruhan

tersebut tidak dapat lagi disebut suatu sistem. Berikut ini adalah definisi kata

sistem menurut beberapa para ahli:

a. Buckley

Sistem adalah suatu kebulatan atau totalitas yang berfungsi secara utuh,

disebabkan adanya saling ketergantungan diantara bagian-bagiannya.

b. H. Kerzner

Sistem adalah sekelompok komponen yang terdiri dari manusia dan/atau

bukan manusia (non-human) yang diorganisir dan diatur sedemikian rupa

sehingga komponen tersebut dapat bertindak sebagai satu kesatuan dalam

mencapai tujuan, sasaran bersama atau hasil akhir. Pengertian ini,

mengandung arti pentingnya aspek pengaturan dan pengorganisasian

komponen dari suatu sistem untuk mencapai sasaran bersama, karena bila

(33)

komponen, sub-sistem, atau bidang dalam suatu organisasi akan kurang saling

mendukung.

c. B. S. Blanchard

Engineering System adalah aplikasi yang efektif dari usaha ilmu pengetahuan dan engineering dalam rangka mewujudkan kebutuhan operasional menjadi

suatu sistem konfigurasi tertentu, melalui proses yang saling terkait berupa

definisi keperluan analisis fungsional, sintesis, optimasi, desain, tes, dan

evaluasi.

3.1.2 Karakteristik Sistem

Adapun karakteristik dari sistem adalah sebagai berikut:

a. Komponen Sistem.

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang

artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem atau

elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian dari sistem. Setiap

sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen atau

sub sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat dari sistem untuk menjalankan

suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

Jadi, dapat dibayangkan jika dalam suatu sistem ada subsistem yang tidak

berjalan/berfungsi sebagaimana mestinya. Tentunya sistem tersebut tidak akan

berjalan mulus atau mungkin juga sistem tersebut rusak sehingga dengan

sendirinya tujuan sistem tersebut tidak tercapai.

b. Batas Sistem.

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu

(34)

sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas

suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem.

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat

menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan

dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar

yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan

menggangu kelangsungan hidup dari sistem.

d. Penghubung Sistem.

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem

dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber

daya mengalir dari satu subsistem ke yang lainnya. Keluaran (output) dari satu

subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya dengan

melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi

dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

e. Masukkan Sistem.

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan

dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal

(signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya

sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses

untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program

(35)

komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

f. Keluaran Sistem.

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan

menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat

merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supersistem.

Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang

tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah

keluaran yang dibutuhkan.

g. Pengolah Sistem.

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah

masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan

berupa bahan baku dan bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

Sistem akuntansi akan mengolah data transaksi menjadi laporan keuangan dan

laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.

h. Sasaran atau Tujuan.

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak

mempnyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari

sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan

keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila

mengenai sasaran atau tujuannya.

Perbedaan suatu sasaran (objectives) dan suatu tujuan (goal) adalah goal

biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam

ruang lingkup yang lebih sempit. Bila merupakan suatu sistem utama, seperti

(36)

sistem akuntansi atau sistem lainnya yang merupakan bagian atau subsistem dari

sistem bisnis, maka istilah objectives yang lebih tepat. Jadi tergantung dari ruang

lingkup mana memandang sistem tersebut. Seringkali tujuan (goal) dan sasaran

(objectives) digunakan bergantian dan tidak dibedakan.

3.1.3 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang adalah

sebagai berikut:

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem

fisik (physical system).

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide yang tidak

tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa

pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan

sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi,

sistem produksi, sistem pertanian, sistem perikanan, dan lain sebagainya.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system).

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat

manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah

sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan

interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system

atau ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi

merupakan contoh man-machine system, karena menyangkut penggunaan

komputer yang berinteraksi dengan manusia.

(37)

sistem tak tentu (probabilistic system).

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.

Interaksi diantara bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran

dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem

tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program yang

dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak

dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak

terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis

tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem

tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar tertutup,

yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar

tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh

dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan

keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem

sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem

harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik

harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena

sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk

(38)

3.2 Sistem Informasi

Sistem informasi adalah merupakan suatu sistem di dalam suatu

organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, yang

digunakan untuk mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi

dari suatu organisasi yang menyediakan pihak luar tertentu dengan informasi yang

dibutuhkan. Informasi yang dihasilkan dari suatu sistem informasi diharapkan

dapat digunakan untuk pengambilan keputusan sehingga dapat meningkatkan

efektifitas dan efisiensi kerja sehingga suatu orgaisasi dapat lebih meningkatkan

mutu yang telah dicapainya.

Sesungguhnya yang dimaksud dengan sistem informasi tidak harus

melibatkan komputer. Sistem informasi yang menggunakan komputer disebut

sistem informasi berbasis komputer (Computer-Based Information System atau CBIS).

Ada beragam definisi sistem informasi yaitu:

a. Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan

teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam

sebuah organisasi.

b. Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang

dirancang untuk mentransformasikan data dalam bentuk yang lebih berguna.

c. Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data

dikelompokan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada

pemakai.

d. Sebuah sistem informasi mengumpulkan, memproses, menyimpan,

(39)

e. Sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya

untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna

mencapai sasaran perusahaan.

Dari berbagai definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem informasi

mencakup sejumlah komponen manusia, komputer, teknologi informasi dan

prosedur kerja, ada sesuatu yang diproses data menjadi informasi, dan

dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan. Dalam suatu sistem

informasi terdapat komponen seperti:

a. Perangkat keras (hardware): mencakup piranti fisik seperti komputer dan

printer.

b. Perangkat lunak (software) atau program: sekumpulan instruksi yang

memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.

c. Prosedur: sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan

data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

d. Orang: semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem

informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi.

e. Basis data (database): sekumpulan table , hubungan dan lain yang berkaitan

dengan penyimpan data.

f. Jaringan komputer dan komunikasi data: sistem penghubung yang

memungkinkan sesumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses

oleh sejumlah pemakai.

3.3 Teknologi Informasi

Menurut kamus oxford (1995:82), teknologi informasi adalah studi atau

(40)

menganalisa dan mendistribusikan apa saja termasuk kata-kata, bilangan dan

gambar. Menurut Alter, teknologi informasi mencakup perangkat keras, perangkat

lunak untuk melaksanakan satu atau sejumlah tugas pemrosesan data seperti

menangkap, mentransmisikan, menyimpan, mengambil dan memanipulasi atau

menampilkan data.

Menurut Martin, mendefinisikan teknologi informasi tidak hanya

terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang

digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga

mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi. Luccas (2000)

menyatakan bahwa teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang

diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis.

3.3.1 Lingkup Teknologi Informasi

Secara garis besar teknologi informasi dapat dikelompokan menjadi 2

bagian: Perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat

keras menyangkut pada peralatan yang bersifat fisik, seperti memori, printer dan

keyboard. Adapun perangkat lunak terkait dengan instruksi untuk mengatur

perangkat keras agar bekerja sesuai dengan tujuan instruksi tersebut. Haag, dkk

membagi teknologi informasi menjadi 6 kelompok yaitu:

1. Teknologi masukan (input technology).

2. Teknologi keluaran (output technology).

3. Teknologi perangkat lunak (software technology).

4. Teknologi penyimpan (strorage technology).

5. Teknologi telekomunikasi (telecommunication technology).

(41)

Teknologi masukan adalah segala perangkat yang digunakan untuk

memasukan data / informasi dari sumber asalnya. Contoh teknologi ini antara lain

barcode scanner dan keyboard. Barcode scanner merupakan contoh teknologi

masukan yang biasa digunakan pada pasar swalayan untuk memasukan data

penjualan.

3.4 Persediaan (Inventory)

Persediaan adalah aktiva yang terdiri untuk dijual dalam kegiatan usaha

normal, proses produksi dan atau dalam perjalanan serta dalam bentuk bahan atau

perlengkapan (supplier) untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian

jasa.

3.4.1 Konsep Dasar Persediaan

Berdasarkan pengertian di atas istilah persediaan digunakan untuk

menyatakan barang yang berwujud yaitu:

a. Tersedia untuk dijual.

b. Masih dalam proses produksi untuk diselesaikan kemudian dijual (barang

dalam proses atau pengolahan).

c. Akan digunakan untuk produksi barang jadi yang akan di jual (bahan baku dan

bahan pembantu) dalam rangka kegiatan normal perusahaan.

3.4.2 Prosedur Persediaan.

Prosedur adalah suatu urutan kegiatan yang melibatkan beberapa orang

dalam satu departemen atau lebih, yang di buat untuk menjamin penanganan

secara seragam tranaksi perusahaan yang terjadi secara berulang ulang. Dari

(42)

jaringan prosedur sedangkan prosedur merupakan urutan kegiatan. Kegiatan

prosedur terdiri dari kegiatan berikut ini yang dilakukan untuk mencatat

informasi:

a. Menulis.

b. Menggandakan.

c. Menghitung.

d. Memberi kode.

e. Mendaftar.

f. Memilih.

g. Memindah.

h. Membandingkan.

3.4.3 Metode Pencatatan Persediaan

Ada dua macam metode pencatatan persediaan, yaitu:

1. Metode mutasi persediaan ( perpectual inventory method)

Setiap mutasi persediaan dicatat dalam kartu persediaan.metode ini cocok

untuk digunakan dalam penentuan biaya bahan baku perusahaan yang harga

pokoknya dikumpulkan dengan metode harga pokok pesanan.

2. Metode persediaan fisik ( physical inventory method )

Hanya tambahan persediaan yang dicatat, sedangkan mutasi berkurangnya

persediaan pemakaian tidak dicatat dalam kartu perediaan untuk mengetahui

berapa harga pokok persediaan yang dipakai atau dijual harus dilakukan

dengan perhitungan fisik sisa perediaan yang masih ada di gudang pada akhir

(43)

persediaan pada akhir periode merupakan harga pokok persediaan yang

dipakai selama periode akuntansi yang bersangkutan.

3.5 Sistem Informasi Administrasi dan Inventory

Sistem informasi administrasi dan inventory adalah sistem infromasi

yang menangani masalah layanan pelanggan, penjualan mobil, dan pelunasan

piutang.

3.6 Bagan Alir Dokumen

Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir

formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.

Bagan alir dokumen digambar dengan menggunakan simbol sebagaimana

terdaftar pada tabel 3.1.

Tabel 3.1 Simbol Bagan Alir Dokumen

No Simbol Nama

Simbol

Keterangan

1. Dokumen Simbol ini digunakan untuk

menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik, atau komputer.

2. Kegiatan

manual

Simbol ini berfungsi untuk

menunjukkan pekerjaan yang masih dilakukan secara manual.

3. Simpanan

offline

Simbol ini digunakan untuk menunjukkan file non komputer. x = N, bila diurutkan berdasarkan angka (numerical), x = D, bila diurutkan berdasarkan tanggal, dan x = A, bila diurutkan berdasarkan huruf.

(44)

No Simbol Nama Simbol

Keterangan

4. Proses

komputerisasi

Simbol ini digunakan untuk menunjukkan kegiatan dari operasi program komputer.

5. Database Simbol ini digunakan untuk

menunjukkan input/output menggunakan database.

6. Penghubung

dalam halaman

Simbol ini digunakan untuk

menunjukkan hubungan di halaman yang sama.

7. Penghubung

antar halaman

Simbol ini digunakan untuk

menunjukkan hubungan di halaman yang berbeda.

3.7 Data Flow Diagram

Menurut Kendall dan Kendall (2003:263) Data Flow Diagram atau yang

selanjutnya disebut DFD, adalah sebuah alat dokumentasi grafis yang

menggunakan beberapa simbol, sebagaimana terdaftar pada tabel 3.2, untuk

menggambarkan bagaimana data mengalir melalui proses–proses yang terhubung.

Tabel 3.2 Simbol Data Flow Diagram

No Simbol Nama

Simbol ini menunjukkan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lain yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan pengaruh berupa input atau menerima output dari sistem.

2. Data Flow/

Aliran Data

(45)

No Simbol Nama Simbol

Keterangan

3. Process Dalam simbol tersebut dituliskan nama proses yang akan dikerjakan oleh sistem dari transformasi aliran data yang masuk menjadi aliran data yang keluar. Suatu proses mempunyai satu atau lebih input data dan menghasilkan satu atau lebih output data.

4. Data Store Data store merupakan simpanan dari data yang dapat berupa file atau database di sistem komputer, arsip atau catatan manual, dan suatu agenda atau buku. Data store digunakan untuk menyimpan data sebelum dan sesudah proses lebih lanjut.

3.8 Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram atau yang selanjutnya disebut ERD, adalah suatu pemodelan file yang membentuk basis data. Pada model data relasional,

hubungan antara file direlasikan dengan kunci relasi yang merupakan kunci utama

tiap file. Relasi antar file dikategorikan menjadi tiga macam yaitu sebagai berikut:

a. Relasi One to One (1:1)

Hubungan file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu.

b. Relasi One to Many (1:N)

Hubungan file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak atau

dapat juga berbanding terbalik, yaitu banyak berbanding satu.

c. Relasi Many to Many (N:M)

(46)

Struktur logika secara keseluruhan dari sebuah database dapat

dinyatakan secara grafis yang terdiri dari komponen atau simbol sebagaimana

terdaftar pada tabel 3.3

Tabel 3.3 Simbol Entity Relationship Diagram

No Simbol Nama Simbol Keterangan

1. Entity Persegi panjang yang

melambangkan himpunan entity.

2. Atribut Elips yang melambangkan atribut atau field atau column.

3. Hubungan entity Belah ketupat yang

menghubungkan entity pada himpunan relasi / hubungan.

4. Garis Hubung Garis yang menghubungkan

atribut pada himpunan entity dan himpunan entity pada himpunan hubungan.

3.9 Database Management System

Menurut Elmasri dan Navathe (2000:76) Database Management System adalah sekumpulan program yang memperbolehkan pengguna untuk membuat

(47)

38 BAB IV

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

4.1 Analisis Sistem

Analisis sistem pada PT. Toyota Astra Motor merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan mobil dan menerima permintaan servis dari konsumen. Hampir semua sistem yang ada sudah berbasis komputer. Namun, di dalam implementasinya pengerjaan masih kurang efektif dan efisien. Seperti dalam melakukan transaksi penjualan mobil, transaksi layanan mobil, pelunasan piutang dan jenis laporan yang dapat dihasilkan masih sangat terbatas dan masih kurang memenuhi kebutuhan manajemen yang berupa laporan data pelanggan beserta mobil, data stok mobil, data utang, data piutang. Sehingga pemakaian teknologi informasi masih perlu ditingkatkan lagi. Selain itu, kertas menjadi hal yang penting karena memuat bukti transaksi, dan tidak menutup kemungkinan data pada bukti transaksi tersebut tercatat lebih dari satu kali sehingga terjadi redundancy of data.

(48)

4.2Desain Sistem

Desain sistem merupakan tahap pengembangan setelah analisis sistem dilakukan. Dalam desain sistem ini meliputi pembuatan dokumen flow komputerisasi, diagram berjenjang, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), struktur tabel dan desain Input/Output.

4.2.1 Dokumen Flow Komputerisasi Proses Layanan Mobil Pelanggan

Dokumen flow komputerisasi merupakan gambaran dari sistem yang telah dikembangkan. Dalam dokumen flow komputerisasi, beberapa proses yang dilakukan secara komputerisasi dan menggunakan database terpusat. Dengan adanya database yang terpusat, seluruh data yang ada dapat terintegrasi dengan baik.

Proses layanan mobil pelanggan yang dilakukan pada PT. Toyota Astra Motor pada saat ini masi kurang efektif dan efisien. Kegiatan ini berawal dari konsumen datang dengan membawa buku garansi service atau tidak tapi membawa permasalahan dengan mobil pelanggan tersebut. Pelanggan datang dengan membawa STNK mobil, lalu bagian SA menerima dengan memasukkan data pelanggan dan mobil pelanggan dan mendiaknosa kerusakan dan keluhan dari pelanggan secara manual.

(49)
(50)

rangkap yaitu buat SA, pelanggan dan kasir. Pelanggan melakukan pembayaran dangan membawa nota jasa, barang, kwitansi dan PKB. Setelah itu, data servis yang akan diberikan dan data suku cadang yang dibutuhkan diserahkan ke kasir untuk dihitung perkiraan biaya yang harus dibayar oleh konsumen.

Perhitungan ini merupakan perhitungan biaya sementara karena pengecekan yang dilakukan masih secara umum saja. Informasi perkiraan biaya tersebut digunakan oleh konsumen untuk menentukan kesediaan membayar biaya servis dan penggantian komponen atau suku cadang. membuat surat bukti keluar kendaraan (SIKK) yang digunakan untuk keluar dari bengkel. Dokumen flow proses layanan mobil dapat digambarkan pada gambar 4.1.

4.2.2 Dokumen Flow Komputerisasi Proses Penjualan Mobil

Proses penjualan mobil yang dilakukan pada PT. Toyota Astra Motor pada saat ini masih kurang efektif dan efisien. Terlihat pada System Flow baru di bawah. Dengan kata lain, belum memberikan informasi yang efektif dan efisien. Proses penjualan mobil adalah proses dimana pelanggan akan melakukan pembelian mobil baik secara kredit atau tunai.

(51)
(52)

dengan memenuhi semua persyaratan baik itu pembayaran kredit maupun pembayaran tunai.

Setelah melakukan pembayaran, maka bagian administrasi membuat faktur jual dan Bukti Serah Terima Kendaraan Bermotor (BSTB) dengan membuat rangkap 3 yang dibagikan kepada pelanggan, kasir, dan administrasi (ADM). Bagian ADM akan membuat kartu utang kepada pelanggan yang melakukan pembayaran secara kredit.

Setelah itu, bagian sales mempersiapkan dan melengkapi dokumen yang diperlukan untuk penyerahan kendaraan. Setelah lengkap semua dokumen selesai bagian sales akan melakukan penyerahan kendaraan dan juga memberitahu semua informasi tentang semua data mobil yang dibeli oleh pelanggan. Dokumen flow proses penjualan dapat digambarkan pada gambar 4.2.

4.2.3 Dokumen Flow Komputerisasi Proses Pelunasan Piutang

Proses pelunasan piutang yang dilakukan pada PT. Toyota Astra Motor pada saat ini masi kurang efektif dan efisien. Terlihat pada sistem flow baru di bawah. Dengan kata lain, belum memberikan informasi yang efektif dan efisien dan masih membutuhkan waktu yang lama dan belum terkomputerisasi. Proses pelunasan piutang dilakukan oleh konsumen paling lambat satu bulan setelah tanggal transaksi.

(53)

Apabila kedua nota dan jumlah dari data pembayaran benar, kasir memberi stempel lunas pada kedua nota tersebut.

Nota penjualan kredit yang telah diberi stempel lunas lembar pertama dikembalikan kepada konsumen, sedangkan yang lembar kedua disimpan perusahaan. Kemudian kasir mengubah jumlah piutang konsumen yang bersangkutan yang ada pada buku piutang. Dokumen proses pelunasan piutang dapat digambarkan pada gambar 4.3.

(54)

4.2.4 Diagram Berjenjang

Diagram berjenjang menggambarkan level proses yang ada dalam Data Flow Diagram (DFD). Tingkat atas menunjukkan sistem yang dikembangkan, tingkat kedua merupakan level 0, tingkat ketiga merupakan level 1 dan tingkat keempat merupakan level 2 dari DFD. Diagram berjenjang Sistem Informasi Administrasi dan Inventory pada PT. Toyota Astra Motor dapat dilihat pada gambar 4.4.

4.2.5 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram menggambarkan aliran data yang terjadi dalam sistem, sehingga dengan dirancangnya DFD ini akan terlihat dengan jelas arus data yang mengalir dalam sistem baik dari eksternal entity ke proses, proses ke data store, proses ke proses, dan sebaliknya. Dalam pembuatan DFD ini akan dibuat mulai dari context diagram dan DFD level di bawahnya. Juga akan disertakan bagan berjenjang atau HIPO yang menggambarkan breakdown dari proses-proses yang ada pada DFD.

A. Context Diagram

Pada Context Diagram Sistem Informasi Administrasi dan Inventory ini terdiri dari 6 entitas (bagian), yaitu pelanggan, wiraniaga, service advisor, kasir , billing, mekanik, administration unit cabang, gudang dan manager. Keenam entitas tadi memberikan input data dan menerima output data yang diperlukan sebagai hasil dari proses yang ada.

(55)
(56)

Gambar 4.5 Diagram Berjenjang pada PT. Toyota Astra Motor

Pemilik menginputkan data master tersebut sebelum perusahaan menggunakan sistem yang sedang dikembangkan ini. Sebagai output sistem, pemilik perusahaan memperoleh laporan administrasi dan inventory, yaitu laporan penjualan, laporan layanan mobil pelanggan, laporan pelanggan, laporan jasa, laporan suku cadang, laporan pelanggan, laporan stok mobil, laporan harga mobil dan laporan pendapatan perusahaan. Context Diagram Sistem Informasi Administrasi dan Inventory pada PT. Toyota Astra Motor dapat dilihat pada gambar 4.6.

B. Data Flow Diagram Level 0

(57)

Laporan Mobil Pelanggan Laporan Jasa Laporan Stok Mobil

Laporan Suku Cadang Laporan Layanan Mobil Pelanggan

Laporan Penjualan Data Ketentuan Persyaratan Kredit

Stok Mobil

FAKTUR JUAL DAN BSTB BUAT KASIR

SPK PEMBAYARAN VALID BUAT ADM

SPK KE GUDANG PKB KE SA SPK KE SALES

Surat Keterangan Penghasilan

NOTA JASA N BARANG N KWITANSI

DATA JASA

Laporan SPK Data Mobil

Laporan Pemberitahuan Mobil Ready

DATA SUKU CADANG FAKTUR JUAL DAN BSTB

Laporan Piutang Laporan SIKK Nota Jasa Barang Dan Kwitansi Valid

Laporan PKB

0

System Informasi Administrasi Pelanggan

+

Gambar 4.6 Context Diagram Sistem Informasi Administrasi dan Inventory pada PT. Toyota Astra Motor

(58)

[Laporan Layanan Mobil Pelanggan] Data Cari Ketentuan Kredit [Data Ketentuan Persyaratan Kredit]

[Stok Mobil]

[Kwitansi pembayaran kredit]

[Data Permintaan Mobil] [Laporan Indent]

[Kwitansi Pembayaran DP]

Data Ketentuan Kredit Penjualan Data Simpan Ketentuan Kredit

DATA MOBIL BARU

[Kartu keluarga]

[SPK PEMBAYARAN VALID BUAT ADM]

[SPK KE SALES]

[NOTA JASA N BARANG N KWITANSI] [SPK KE GUDANG]

[PKB KE SA] [Data Pelanggan]

[Data Mobil]

[Surat Keterangan Penghasilan]

[FAKTUR JUAL DAN BSTB BUAT KASIR] [Laporan SPK]

[DATA JASA]

DATA PELANGGAN BARU

DATA MOBIL PELANGGAN [Laporan Pemberitahuan Mobil Ready]

[DATA INDENT]

[FAKTUR JUAL DAN BSTB] [STNK DAN PLAT]

[Laporan SIKK]

[Nota Jasa Barang Dan Kwitansi Valid] [Laporan PKB]

Data Cari Stok Mobil Data Simpan Stok Mobil Data Cari Jasa Data Simpan Jasa Data Cari Suku Cadang Data Simpan Suku Cadang Data Simpan Mobil

(59)

C. Data Flow Diagram Level 1 Mengelola Data

Proses mengelola data merupakan proses pengelolaan terhadap tabel master di dalam database. Proses yang ada meliputi proses simpan, dan proses ubah DFD level 1 proses mengelola data dapat dilihat pada gambar 4.8.

[Data Pegawai] [Data Cari Pegawai]

[Data Simpan Pegawai]

[Data Cari Ketentuan Kredit] [Data Ketentuan Persyaratan Kredit]

[Stok Mobil]

[Data Simpan Ketentuan Kredit] [DATA MOBIL BARU]

[Data Cari Stok Mobil] [Data Simpan Stok Mobil]

[Data Cari Jasa] [Data Simpan Jasa]

[Data Cari Suku Cadang] [Data Simpan Suku Cadang]

[Data Simpan Mobil]

12 KETENTUAN KREDIT 1.6

(60)

D. Data Flow Diagram Level 1 Melakukan Transaksi

Proses melakukan transaksi merupakan proses pengelolaan terhadap tabel transaksi di dalam database. Proses yang ada meliputi proses layanan mobil pelanggan, proses penjualan mobil, dan proses pelunasan piutang DFD level 1 proses melakukan transaksi dapat dilihat pada gambar 4.9.

Laporan Pembayaran Angsuran Laporan Pembayaran Lunas Data Piutang Penjualan Mobil

[Kwitansi Pembayaran DP] [Laporan SPK] [Kwitansi pembayaran kredit]

[Data Permintaan Mobil] [Laporan Indent] [Data Ketentuan Kredit Penjualan]

DATA PELANGGAN BARU PENJUALAN

[DATA MOBIL BARU]

[PKB KE SA] [SPK PEMBAYARAN VALID BUAT ADM]

[FAKTUR JUAL DAN BSTB BUAT KASIR]

[Kartu keluarga] [Surat Keterangan Penghasilan] [SPK KE GUDANG]

[SPK KE SALES]

[NOTA JASA N BARANG N KWITANSI] DATA PELANGGAN BARU LAYANAN

[DATA PELANGGAN BARU]

[DATA MOBIL PELANGGAN]

[Laporan Pemberitahuan Mobil Ready]

Data Cari Pelanggan

ID Pelanggan Surat Pemberitahuan Mobil Indent Ready

[Data Simpan Indent]

[FAKTUR JUAL DAN BSTB] [STNK DAN PLAT]

[Laporan Piutang]

[Laporan SIKK]

[Nota Jasa Barang Dan Kwitansi Valid] [Laporan PKB]

(61)

E. Data Flow Diagram Level 1 Membuat Laporan

Proses membuat laporan adalah merupakan gambaran proses membuat laporan dalam memberikan informasi kepada manager. DFD level 1 membuat laporan dapat dilihat pada gambar 4.10.

[Laporan Suku Cadang] [Laporan Penjualan]

[Laporan Mobil Pelanggan]

[Laporan Layanan Mobil Pelanggan] [Laporan Jasa]

Data Membuat Laporan Susuai dengan kondisi yg diinginkan Jenis Laporan Yg dipilih

[Data Layanan Mobil] [Data Stok Mobil]

[Data Jasa]

(62)

F. Data Flow Diagram Level 2 Subproses Mengelola Data Pelanggan

Proses mengelola data pelanggan adalah menggambarkan proses mengelola data pelanggan pada PT. Toyota Astra Motor. DFD level 2 subproses mengelola data pelanggan dapat dilihat pada gambar 4.11.

[Data Cari Pelanggan] [DATA PELANGGAN BARU]

[Data Simpan Pelanggan] Data Ubah Pelanggan yg Disimpan

Data Pelanggan yg Disimpan

Data Ubah Pelanggan Data Simpan Pelanggan baru

Data Maintenance Pelanggan

Gambar 4.11 DFD Level 2 Subproses 1.1 Mengelola Data Pelanggan

G. Data Flow Diagram Level 2 Subproses Mengelola Data Mobil Pelanggan

Proses mengelola data mobil pelanggan adalah menggambarkan proses mengelola data mobil pelanggan pada PT. Toyota Astra Motor. DFD level 2 subproses mengelola data mobil pelanggan dapat dilihat pada gambar 4.12.

[Data Cari Mobil] [DATA MOBIL BARU]

[Data Mobil] Data Ubah Mobil yg disimpan [Data Simpan Mobil] Data Mobil yg disimpan

Data Ubah Mobil Data Simpan Mobil Baru

Data Maintenance Mobil

(63)

H. Data Flow Diagram Level 2 Subproses Mengelola Data Suku Cadang

Proses mengelola data suku cadang adalah menggambarkan proses mengelola data suku cadang pada PT. Toyota Astra Motor. DFD level 2 subproses mengelola data suku cadang dapat dilihat pada gambar 4.13.

[Data Cari Suku Cadang]

Data Ubah Suku Cadang yg disimpan Data Baru yg disimpan

[Data Simpan Suku Cadang

Data Ubah Suku Cadang Data baru Suku Cadang

Data Maintenance suku cadang [DATA SUKU CADANG]

Gambar 4.13 DFD Level 2 Subproses 1.3 Mengelola Data Suku Cadang

I. Data Flow Diagram Level 2 Subproses Mengelola Data Jasa

Proses mengelola data jasa adalah menggambarkan proses mengelola data jasa pada PT. Toyota Astra Motor. DFD level 2 subproses mengelola data jasa dapat dilihat pada gambar 4.14.

[Data Cari Jasa] [DATA JASA]

Data Hapus Jasa yg disimpan

Data Baru Jasa yg disimpan

[Data Simpan Jasa]

(64)

J. Data Flow Diagram Level 2 Subproses Mengelola Data Stok Mobil

Proses mengelola data stok mobil adalah menggambarkan proses mengelola data stok mobil pada PT. Toyota Astra Motor. DFD level 2 subproses mengelola data stok mobil dapat dilihat pada gambar 4.15.

[Data Cari Stok Mobil] [Stok Mobil]

[Data Simpan Stok Mobil] Data Ubah yg disimpan

Data Baru Stok Mobil yg disimpan

Data Ubah Stok Mobil Data Baru Stok Mobil

Data Maintenance Stok Mobil

5 STOK MOBIL

Gambar 4.15 DFD Level 2 Subproses 1.5 Mengelola Data Stok Mobil

K. Data Flow Diagram Level 2 Subproses Mengelola Data Ketentuan Kredit

Proses mengelola data stok mobil adalah menggambarkan proses mengelola data stok mobil pada PT. Toyota Astra Motor. DFD level 2 subproses mengelola data ketentuan kredit dapat dilihat pada gambar 4.16.

[Data Cari Ketentuan Kredit] ata Ketentuan Persyaratan Kredit]

[Data Simpan Ketentuan Kred Data Ubah Ketentuan Kredit yg disimpan

Data Ketentuan Kredit yg disimpan

Data Ubah Ketentuan Kredit Data Simpan Ketentuana Kredit

Data Maintenance Ketentuan Kredit

12KETENTUAN

Gambar

Gambar 2.9 Nota Jasa
Tabel 3.1 Simbol Bagan Alir Dokumen
Tabel 3.2 Simbol Data Flow Diagram
Tabel 3.3 Simbol Entity Relationship Diagram
+7

Referensi

Dokumen terkait

3.3 Menggali informasi dari teks wawancara tentang jenis-jenis usaha dan pekerjaan serta kegiatan ekonomi dan koperasi dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia

Peran GPK adalah sebagai fasilitator dan mediator yang menampung dan melayani segala sesuatu yang menjadi kebutuhan anak berkebutuhan khusus, tetapi tidak menjadi

Berdasarkan hasil kuesioner sistem informasi pendaftaran pendidikan dan pelatihan ini, dapat disimpulkan bahwa sistem yang dibangun akan mempermudah pengelola

Menyelesaik an masalah penaksiran dari jumlah, selisih, hasil kali, dan hasil bagi dua bilangan cacah maupun pecahan dan desimal..

SEKOLAH-SEKOLAH (MTQSS) KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA KALI KE-43 TAHUN 2017 / 1438H4. Bil Peringkat Tarikh Negeri/Tempat

seperangkat keterampilan yang digunakan para ilmuwan dalam melakukan penyelidikan ilmiah  Keterampilan proses perlu dikembangkan.. melalui

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan arus kas operasi, perkembangan harga saham dan pengaruh arus kas operasi terhadap harga saham pada

pecahan, misal cake, buah campur misal: pepaya, semangka, dan buah naga. Waktu setiap periode dibatasi selama 20 menit. Setiap kelompok pembeli mendapat model uang senilai