INTEGRITAS, PROFESIONAL, SEJAHTERA
KEBIJAKAN PENGAWASAN
INSPEKTORAT JENDERAL KEMENRISTEKDIKTI
Disampaikan dalam acara Rapat Sosialisasi di Bali
Sanur, 29 November 2016
CURICULUM VITAE
Nama : Prof Dr. H. JAMAL WIWOHO, S.H., M.Hum.
Tempat tgl lahir : Magelang, 8 November 1962
: Jl Manunggal 1/43 Solo, Jateng 0271-856848
: S1 FH UNS, S2 PPS UNDIP, S3 DOKTOR ILMU HUKUM UNDIP : BERKELUARGA, 1 ISTRI , 3 ANAK
: 08122601681
: jamal@jamalwiwoho.com atau jamalwiwoho@yahoo.com : www.jamalwiwoho.com
: @jamalwiwoho : jamalwiwoho Tempattinggal
Pendidikan Status
HP e-mail Website Twitter Facebook
Pekerjaan Pengalaman
: - Inspektur Jenderal Kemenristek Dikti : - Ketua Dewan Pengawas BLU UNDIP
- Ketua Dewan Pengawas BLU UNS - Plh. Rektor UNIMA
- Wakil Rektor II UNS Surakarta
- Ketua forum PR II / WR II Se – Indonesia - Dosen S1/S2/S3 FH UNS Solo
- Lain-lain:
Ø Reviewer Nasional DP2M Dikti, Instruktur brevet, Konsultan DPRD Ngawi- Jatim, DPRD Karanganyar-Jateng, DPRD Surakarta, DPRD Balikpapan, Konsultan IAPI, Konsultan Pemda Ngawi, Pemda Magetan Jatim, Pemkot Gorontalo, saksi ahli di beberapa Pengadilan, dll.
Ø Dosen Pascasarjana di MM FE UNS, STIH IBLAM Jakarta, Univ Djuanda Bogor, Univ Swadaya Gunung Jati Cirebon, Univ Batik Solo, MM STIE AUB Surakarta, Unibraw Malang (disertasi) dll.
JAJARAN PIMPINAN DI KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN
PENDIDIKAN TINGGI
MENTERI RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
SEKRETARIAT JENDERAL
DITJEN PENGUATAN RISTEK DAN PENGEMBANGAN DITJEN
PEMBELAJARAN &
KEMAHASISWAAN
DITJEN KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI
INSPEKTORAT JENDERAL
DITJEN SUMBER DAYA IPTEK DAN
DIKTI
DITJEN PENGUATAN INOVASI
PUSAT DATIN
IPTEKDIKTI PUSDIKLAT PERGURUAN
TINGGI
PUSPIPTEK LLPT/
KOPERTIS KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
EIJKMAN LBM PP IPTEK SA Bid. Akademik
SA Bid. Infrastruktur SA Bid. Relevansi dan
Produktivitas
Struktur Organisasi Kemenristekdikti
INSPEKTORAT JENDERAL
INSPEKTORAT I
SUB BAGIAN TATA USAHA
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL
BAGIAN PERENCANAAN
DAN PELAPORAN BAGIAN KEUANGAN &
SISTEM INFORMASI PENGAWASAN BAGIAN HUKUM
DAN UMUM
INSPEKTORAT II
SUB BAGIAN TATA USAHA
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
INSPEKTORAT III
SUB BAGIAN TATA USAHA
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
STRUKTUR INSPEKTORAT JENDERAL
INSPEKTORAT JENDERAL
Tugas
Menyelenggarakan pengawasan intern di lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Fungsi
a. penyusunan kebijakan teknis pengawasan intern di lingkungan Kemenristekdikti;
b. pelaksanaan pengawasan intern di lingkungan Kemenristekdikti terhadap
kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya;
c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Menteri;
d. penyusunan laporan hasil pengawasan di lingkungan Kemenristekdikti;
e. pelaksanaan administrasi Inspektorat Jenderal; dan f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Menteri.
Source: Permenristekdikti No. 15/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kemenristekdikti.
Tugas
Inspektorat I sampai dengan Inspektorat III mempunyai tugas melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis pengawasan intern terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya serta pengawasan untuk tujuan tertentu di wilayah kerjanya
Fungsi
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan pengawasan;
b. penyusunan rencana, program, dan anggaran Inspektorat;
c. pelaksanaan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya terhadap kinerja dan keuangan;
d. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu;
e. penyusunan laporan hasil pengawasan; dan f. pelaksanaan urusan ketatausahaan Inspektorat.
Source: Permenristekdikti No. 3/2015 tentang Renstra Kemenristekdikti 2015-2019
INSPEKTORAT
Menristekdikti wajib melakukan pengendalian atas penyelenggaraan kegipemeriatan ntahan
dengan berpedoman pada SPIP
SPIP memberikan keyakinan yang memadai bagi:
1. Tercapainya efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintahan negara, 2. Keandalan laporan keuangan,
3. Pengamanan aset negara, dan
4. Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan
Dilakukan Pengawasan Intern Oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)
Definisi Pengawasan Intern
Seluruh proses kegiatan audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya terhadap
penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai bahwa kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan tolok ukur yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien untuk kepentingan
pimpinan dalam mewujudkan tata kepemerintahan yang baik.
PENGENDALIAN INTERN
(PP No 60 Tahun 2008)
Tupoksi / Uraian Tugas
Tugas:
Menyelenggarakan pengawasan intern di lingkungan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Tugas:
Melaksanakan koordinasi
pelaksanaan tugas, pembinaan dan dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di Inspektorat Jenderal.
Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis
pengawasan intern terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya serta
pengawasan untuk tujuan tertentu di wilayah kerjanya.
a. Koordinasi penyusunan kebijakan, rencana, program, dan anggaran di bidang pengawasan;
b. Koordinasi pelaksanaan tugas di bidang pengawasan;
c. Penyusunan rancangan peraturan perundang- undangan dan kajian hukum di Inspektorat Jenderal d. Pengelolaan persuratan, kepegawaian, dan kearsipan
di Inspektorat Jenderal;
e. Pelaksanaan urusan organisasi dan tata laksana di Inspektorat Jenderal;
f. Penyiapan penyelenggaraan pengelolaan barang milik/kekayaan negara dan layanan pengadaan barang/jasa di Inspektorat Jenderal;
g. Pelaksanaan urusan kerumahtanggaan di Inspektorat jenderal;
h. Pengelolaan keuangan Inspektorat Jenderal; dan i. Pengelolaan sistem informasi di bidang pengawasan.
a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan pengawasan;
b. Penyusunan rencana, program, dan anggaran inspektorat;
c. Pelaksanaan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya terhadap kinerja dan keuangan;
d. Pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu;
e. Penyusunan laporan hasil pengawasan; dan
f. Pelaksanaan urusan ketatausahaan inspektorat.
PERGESERAN FUNGSI PENGAWASAN INTERNAL
Lingkup Paradigma Lama Paradigma Baru
Fungsi Watchdog
Mengungkap temuan Menggangu obyek Reaktif
Watchdog, Konsultan & Katalisator Memecahkan Masalah
Membantu Klien Proaktif
Sifat/Rekomendasi Post Audit Korektif
Post & Prea Audit
Korektif, Preventif, Prediktif Pendekatan Subyek-Obyek
Win-Lose
Subyek-Subyek (Patnership) Win-win
Organisasi Memenuhi Ketentuan Alat/Tools Manajemen Pusat Unggulan
Indikator Kinerja Jumlah Temuan Jumlah Bantuan/Manfaat
Pencapaian Good Govermance
KEMRISTEKDIKTI
PERPRES NOMOR 13 TAHUN 2015
KEMRISTEKDIKTI:
Menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang riset, teknologi, dan pendidikan tinggi untuk membantu
Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara
PERPRES NO. 13 TAHUN 2015
UUD 45: sebagian fungsi pendidikan dengan -/- 20% dari APBN dan mencerdaskan kehidupan bangsa
150 satker
120.000 orang pegawai
Rp 44.987 T APBN P Rp92,478 T Aset
Mengendalikan
Penerimaan dan penggabungan P3D
Ristek dengan Dikti
124
38 35
11
5 14 Audit Universe
PTN
Unit Utama
Program Nasional Kegiatan Mandatori Satker non PTN Kopertis
Ø Dari data lingkup audit tersebut, disusun Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) dengan menggunakan pendekatan Audit Berbasis Risiko
Ø Hibah dan PHLN termasuk dalam data Program Nasional yang menjadi salah satu
lingkup pengawasan Itjen Kemristekdikti
APBN 2016
PAGU APBN 2016
Rp 40,63
Triliun
PENDIDIKAN LAYANAN UMUM
Rp 39,66 Triliun
• Beasiswa mhs Rp 3,7Triliun (352.000 mhs)
• BOPTN Rp4,5Triliun (118 PTN) Khususnya Rp 1,53 Triliun untuk penelitian.
• Beasiswa dosen Rp 0,9Triliun (11.930 dosen)
• Sarpras PT Rp 1,8Triliun (36 PT)
• PNBP Rp 10,1Triliun
• Gaji dan Tunjangan Dosen/Guru Besar/Pegawai Rp 14,7Triliun
• PHLN Rp 2,1Triliun
• Prioritas K/L Rp 1,8Triliun
• 9
Taman Sains• 900Karyasiswa
• 15 Prototipe Laik Industri
• 20Sentra HaKI
• 35Produk Inovasi
• 235 Paket Hasil Penelitian
Rp 0,97 Triliun
KEMENRISTEKDIKTI
Pendapatan 1.822,5 T
Pengeluaran 2.095 T
• 10
Taman Sains(Rp. 115 M)• 7
Pilot Inkubator di Perguruan Tinggi(Rp. 35 M)• 651
Karyasiswa S2/S3 DN dan LN (Rp. 23,41 M(APBN)& Rp. 89,7 M (PHLN)• 235
Paket Insinas(Rp. 92 M)• 15
Paket Litbang Iptek Bidang Kesehatan dan Obat (Rp. 17 M)• 105
Tenant Pengembangan PPBT (Rp. 110 M)• 1
Paket Sarpras untuk Pusat Genomik (Rp. 50 M)• 1
Kawasan NSTP Pengembangan dan Pengelolaan Puspitek(Rp. 90 M)• 45
Produk Inovasi(Rp. 75 M)• Beasiswa Bidikmisi, PPA, ADik
460.180mhs (Rp. 4,24 T )
• Beasiswa SM3T dan PPGT
7.000mhs (Rp. 293,57 M)
• BOPTN
107PTN dan BPPTN-BH untuk
11PTN-BH (Rp. 4,65 T )
• Beasiswa
10.843dosen/tendik (Rp. 836,58 M)
• Beasiswa KNB
560Mhs (Rp. 28 M )
• Akademi Komunitas dan
Pengembangan PT,
125PT (Rp. 250 M )
• Revitalisasi Pendidikan Vokasi untuk
12Program Studi (Rp. 212 M)
• PHP PTS
100PTS (Rp. 59 M)
• PNBP/BLU
107PTN (Rp. 9,01 T )
• Gaji dan Tunjangan Dosen/Guru Besar/Pegawai,
untuk 139Satker (Rp. 13,90 T)
• Operasional Pemeliharaan
139Satker (Rp. 1,67 T)
• PHLN/RMP
9Project (Rp. 1,76 T)
Profil Alokasi Anggaran 2017 Kemenristekdikti
(Sesuai lampiran Surat Menteri Keuangan Nomor S-881/MK.02/2016 tanggal 17 Oktober 2016)
Rp 38,73 Triliun
PENDIDIKAN (Dikti) Rp 1,00 Triliun
LAYANAN UMUM (Ristek)
Rp 39,73
Triliun
PAGU ANGGARAN
PROGRAM Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
SASARAN PROGRAM
1. Peningkatan kualitas dan akuntabilitas dukungan manajemen pengawasan internal
2. Peningkatan kualitas dan nilai tambah pengawasan internal 3. Peningkatan kualitas dan integritas SDM Pengawasan internal
INDIKATOR KINERJA PROGRAM
TARGET REALISASI TARGET
2015 2015 2016 2017 2018 2019
IKP 1
Opini Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI atas
Laporan Keuangan Kemenristekdikti WTP WDP WTP WTP WTP WTP
IKP 2
Nilai Hasil Evaluasi MenPAN RB atas SAKIP
Kemenristekdikti 70 B 72 75 78 80
IKP 3
Prosentase SDM Itjen Kemenristekdikti yang memiliki kompetensi seusai keahlian yang
diperlukan 50 50 60 65 70 80
IKP 4
Prosentase kepuasan pelayanan pengawasan
Internal Itjen Kemennristekdikti 60 Msh proses 65 70 75 80
IKP 5
Tingkat levelling Kapabilitas Itjen
Kemenristekdikti 1 Msh proses 2 3 3 3
SASARAN PROGRAM DAN IKP
KEBIJAKAN DAN STRATEGI
PELAKSANAAN TUGAS ITJEN KEMRISTEKDIKTI
PERAN&POSISI ITJEN
“pengawalan”
Mencegah dan melindungi sesuatu dari ketidaknyamanan dan kehancuran
Mencegah
Mengarahkan Menghentikan
Mendorong TUGAS ITJEN:
Menyelenggarakan pengawasan intern di lingkungan Kemristek dan Dikti
(Perpres No13 Tahun 2015)
KEGIATAN 1. AUDIT
2. REVIU 3. EVALUASI 4. PEMANTAUAN
5. PENGAWASAN LAINNYA
PERAN DAN POSISI ITJEN 1. PEMBERI PERINGATAN DINI
2. KATALISATOR
3. KONSULTAN
17
Program Itjen 2015-2019
2015 2016 2017 2018 2019
WTP WTP WTP WTP WTP
70 72 75 78 80
50 60 65 70 80
60 65 70 75 80
1 2 3 3 4
Indikator Outcome
1.1. Opini Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI atas Laporan Keuangan Kemristekdikti
1.2. Nilai hasil evaluasi Menpan RB atas SAKIP Kemristekdikti
2.1. Prosentase SDM Itjen Kemristekdikti yang memiliki kompetensi sesuai keahlian yang diperlukan 2.2. Prosentase kepuasan pelayanan pengawasan internal Itjen Kemristekdikti
3.1. Tingkat levelling kapabilitas Itjen Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Inspektorat Jenderal Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Outcome
1.1. Meningkatnya kinerja dan akuntabilitas pengelolaan keuangan Kemristekdikti 1.2. Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan kinerja Kemristekdikti 2.1. Meningkatnya kompetensi SDM pengawasan internal
2.2. Meningkatnya kualitas pelayanan pengawasan internal
3.1. Meningkatnya kapabilitas manajemen pengawasan internal Kemristekdikti
Kinerja Target Kinerja
18 2015 2016 2017 2018 2019
5692.001 Layanan Perkantoran 12 12 12 12 12
5692.002 Dokumen Perencanaan dan Anggaran 9 9 9 9 9
5692.003 Dokumen Evaluasi dan Pelaporan 8 8 8 8 8
5692.004 Dokumen Keuangan 5 5 5 5 5
5692.005 Dokumen Sistem Informasi Pengawasan 3 3 3 3 3
5692.006 Dokumen Rumah Tangga 6 6 6 6 6
5692.007 Dokumen Hukum dan Kepegawaian 12 12 12 12 12
5692.008 Kendaraan Bermotor 4 9 10 8 5
5692.009 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 4 4 4 4 4
5692.010 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 100 641 500 450 400
5692.011 Gedung/Bangunan 2822 2822 5300 5300 8000
5693.001 Laporan Hasil Audit Keuangan Dan Kinerja wilayah 1 40 73 88 103 118
5693.002 Laporan Hasil Reviu Akuntabilitas Keuangan wilayah 1 7 71 86 101 116
5693.003 Evaluasi Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Kinerja wilayah 1 11 25 35 45 55
5693.004 Pemantauan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Dan Kinerja Pengawasan Lainnya wilayah 1 8 14 24 34 44
5693.005 Pengawasan Lainnya wilayah 1 41 54 79 104 129
5694.001 Laporan Hasil Audit Keuangan Dan Kinerja wilayah 2 35 73 93 113 133
5694.002 Laporan Hasil Reviu Akuntabilitas Keuangan wilayah 2 6 22 37 52 67
5694.003 Evaluasi Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Kinerja wilayah 2 6 11 21 31 41
5694.004 Pemantauan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Dan Kinerja Pengawasan Lainnya wilayah 2 14 23 38 53 68
5694.005 Pengawasan Lainnya wilayah 2 27 40 65 90 115
5695.001 Laporan Hasil Audit Keuangan Dan Kinerja wilayah 3 33 72 87 102 117
5695.002 Laporan Hasil Reviu Akuntabilitas Keuangan wilayah 3 13 80 95 110 125
5695.003 Evaluasi Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Kinerja wilayah 3 7 15 25 35 45
5695.004 Pemantauan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Dan Kinerja Pengawasan Lainnya wilayah 3 6 14 24 34 44
5695.005 Pengawasan Lainnya wilayah 3 26 51 76 101 126
Output
Kinerja Target Kinerja
SASARAN KEGIATAN ITJEN 2015 - 2016
audit
reviu
evaluasi
pemantauan
pengawasan lainnya
SEKRETARIAT ITJEN
PKPT RENSTRA
RKT – Rencana Kerja Tahunan PKPT – Program Kerja Pengawasan Tahunan ST – Surat Tugas
Masalah Pelaksanaan/Pencapaian Program 2016
20
1. Terbatasnya auditor dan SDM di Inspektorat Jenderal
2. Masih lemahnya pemahaman tugas pokok dan fungsi pengawasan internal di lingkungan Kemenristekdikti
3. Kurang optimalnya kerjasama pengawasan SPI dengan Perguruan Tinggi
4. Belum optimalnya koordinasi dengan satker di lingkungan Kemristekdikti
5. Sarana dan prasarana yang terbatas pada Itjen Kemenristekdikti
21
Alternatif Solusi Masalah Pelaksanaan/Pencapaian Program Kegiatan
1. Melakukan Kerjasama dengan pihak ke-3 antara lain dengan SPI dan BPKP, atau Perguruan Tinggi yang mempunyai auditor untuk membantu tugas pokok pengawasan;
2. Mendorong peningkatan pengawasan bersama antara Inspektorat Jenderal dan SPI, missal optimalisasi LHKPN, gratifikasi dan whistleblower.
3. Meningkatkan jumlah, dan kapasitas Auditor Inspektur Jenderal dalam menjalankan tugasnya;
4. Peningkatan program pengembangan dan pemberdayaan SPI di Perguruan Tinggi.
5. Meningkatkan koordinasi dan komunikasi di bidang pengawasan antara satker di lingkungan Kemristekdikti.
6. Peningkatan Sarpras yang memadai di Inspektorat Jenderal Kemristekdikti
Hasil Kinerja Itjen Yang Perlu disampaikan s.d. SM I 2016:
pelantikan Rektor Unima
22