• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Didalam bab ini akan dicantumkan data hasil penelitian yang sudah diolah dari data primer. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi berganda. Analisis deskriptif menggambarkan karakteristik responden dalam bentuk tabel frekwensi sedangkan analisis regresi digunakan untuk melihat pengaruh Suku Bunga (X1) dan Dana Pihak III (X2) terhadap Penempatan Dana (Y) pada Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan Cabang Prabumulih

A. Objek Umum Penelitian

PT. Bank Sumsel merupakan kelanjutan dari Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan yang didirikan pada tanggal 6 November 1957, dimana pada tahun 1962 berubah status menjadi BUMD berdasarkan UU No.13 tahun 1962 tentang Bank Pembangunan Daerah dan Perda No.11/DPRGR Tingkat I Sumatera Selatan tahun 1962. Dengan keluarnya UU No.7 tahun 1992 maka Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan menyesuaikan diri menjadi Perusahaan Daerah berdasarkan Peraturan Daerah No.4 tahun 1993 tanggal 13 April 1993. Pada tahun 2000 berdasarkan Peraturan Daerah No.6 tahhun 2000 Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan berubah status Badan Hukum dari Perusahan Daerah menjadi Perseroan Terbatas dengan Akta Pendirian No.20 tanggal 25 November 2000 dihadapan Notaris Doktor Justin Aritonang, SH Notaris di Palembang yang mendapatkan pengesahaan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RI No.C-25468 HT.01.01 th.2000 tanggal 19 Desember

(2)

2000 dan diumumkan dalam Berita Negara RI No. 938 tahun 2000 dan tambahan Berita Negara RI No.12 tanggal 9 Februari 2001. Namun sejak tanggal 1 Oktober 2001 Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan telah secara resmi menjadi PT (Perseroan Terbatas) yaitu dengan Persetujuan Bank Indonesia melalui Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No.3/2/KEP.DPG/2001 tanggal 24 September 2001. Seiring dengan perubahan-perubahan tersebut maka Bank Sumsel Cabang Prabumulih pun mengalami perubahan dari sebagai Cabang Pembantu menjadi Cabang penuh dan semakin berkembang dengan berubahnya status Prabumulih menjadi Kota, sehingga terjadinya peningkatan baik dalam transaksi maupun jumlah dana dan nasabah yang dapat dihimpun.

B. Deskripsi Variabel Penelitian

Pada sub bab ini akan dijelaskan rata-rata tingkat suku bunga, dana pihak III serta penempatan dana nasabah pada bank Sumsel Cabang Prabumulih. Pada table Penempatan Dana Tahun 2001, diperlihatkan dengan rata-rata tingkat suku bunga 3,27%, dan Dana Pihak Ketiga sebesar Rp 26,338,570,568.50 maka Penempatan Dana yang dapat dilakukan adalah sebesar Rp. 384.375.000,- Pada table Penempatan Dana Tahun 2002 diperlihatkan dengan rata-rata tingkat suku bunga 3,44%, dan dana pihak ketiga sebesar Rp 29,913,674,550.25 maka penempatan yang dapat dilakukan oleh Bank Sumsel Cabang Prabumulih sebesar Rp. 585.416.666,67

Pada table Penempatan Dana Tahun 2003 diperlihatkan dengan rata-rata tingkat suku bunga 3,44%, dan dana pihak ketiga sebesar Rp 40,917,894,266.67 maka penempatan yang dilakukan oleh Bank Sumsel Cabang Prabumulih adalah sebesar Rp.701.416.666,67.

(3)

Pada table Penempatan Dana Tahun 2004 diperlihatkan dengan rata-rata tingkat suku bunga 3,30%, dana pihak ketiga sebesar Rp 46,239,854,198.25 maka penempatan yang dilakukan adalah sebesar Rp. 727.083.333,33 sesuai dengan table Penempatan Dana Tahun 2005 diperlihatkan dengan rata-rata tingkat suku bunga 3,80%, dan dana pihak ketiga sebesar Rp 795,833,333.33 maka penempatan yang dilakukan oleh Bank Sumsel Cab. Prabumulih sebesar Rp. 795.833.333,33.

Dari table Penempatan Dana tahun 2001 s/d 2005 dapat dibuat rekapitulasi hasil penempatan dana pada bank Sumsel cabang Prabumulih

Tabel 4.1 Rekapitulasi Penembatan dana tahun 2001 s/d 2005

NO. Tahun BUNGA DANA PIHAK III PENEMPATAN

1 2001 3.27 26,338,570,568.50 384,375,000.00 2 2002 3.44 29,913,674,550.25 585,416,666.67 3 2003 3.28 40,917,894,266.67 710,416,666.67 4 2004 3.30 46,239,854,198.25 727,083,333.33 5 2005 3.805 49,194,295,125.67 795,833,333.33

Sumber : Data sekunder yang diolah

Dari Tabel 4.1 dapat dilihat semakin tinggi tingkat bunga yang ditawarkan dan semakin besar dana pihak ketiga maka semakin tinggi penempatan yang dilakukan.

(4)

C. Uji Persyaratan Analisis Regresi Berganda 1. Hasil Uji Normalitas

Tujuan dilakukannya uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah model regresi, variable terikat dan variable bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Data yang berdistribusi normal dalam suatu model regresi dapat dilihat pada grafik normal P-P plot, dimana bila titik-titik yang menyebar disekitar garis diagonal serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal, maka data tersebut dapat dikatakan berdistribusi normal. Pada Gambar 4.1. memperlihatkan P-P Plot telah berdistribusi normal.

0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0

Observed Cum Prob

0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 E x p e c t e d C u m P r o b

Dependent Variable: penempat

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

(5)

Hasil Uji Heterokedastisitas

Pengujian heterokedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual pengamatan kepengamatan yang lain dengan dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :

• Jika ada data yang membentuk pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu dan teratur (bergelombang, melebar kemudian meyempit) maka telah terjadi heterokedastisitas.

• Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar didtas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.

Pada Gambar 4.2 menunjukkan bahwa pada grafik scatterplot terlihat titik-titik yang menyebar secara acak dan data menyebar dengan baik diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y. hal ini menunjukkan tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi

-2 -1 0 1 2

Regression Standardized Predicted Value

2.000E8 4.000E8 6.000E8 8.000E8 1.000E9 p e n e m p a t

Dependent Variable: penempat Scatterplot

(6)

2. Hasil Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahn pada periode t-1 (sebelumnya). Dimana pengujian autokorelasi dapat dideteksi dari besarnya nilai Durbin Watson. Berikut ini merupakan petunjuk dasar pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi :

a. Angka DW dibawah -2 berati ada autokorelasi positif

b. Angka DW diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi c. Angka DW diatas +2 berarti ada autokorelasi negatif

Hasil pengolahan data SPSS memperlihatkan hasil uji autokorelasi sebagai berikut.

Tabel 4.2. Uji Autokorelasi Model Durbin Watson 1 0,821

Dari hasil model summary (lihat lampiran) dapat diperoleh nilai Durbin Watson sebesar 0,821 dimana nilai DW diantara - 2 sampai +2, maka tidak terjadi autokorelasi

D. Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Berikut adalah hasil pengujian regresi linear berganda antara variabel dan Suku Bunga (X1) Dana Pihak III (X2) dan dan Penempatan Dana (Y). Hasil dari pengolahan SPSS (lihat lampiran), dapat ditunjukkan pada Tabel 4.7 merupakan rekapitulasi dari hasil pengujian yang berhubungan dengan regresi berganda.

(7)

Tabel 4.3

Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Variabel B Beta T hitung Tingkat

Sig Keterangan Konstanta -127551148.722 -1.596 .116 Berpengaruh terhadap model regresi Suku Bunga (X1) 70704376.271 .177 2.887 .006 Signifikan

Dana Pihak III

(X2) .014 .832 13.589 .000 Signifikan F hitung Signifikasi R R² 125,600 0,000 0,909 0,826

Sumber : hasil pengolahan SPSS yang diolah

Dengan mengambil taraf signifikan sebesar 5% maka nila F table adalah F 0,05. 1.98 = 3,94. Dimana 125,600 > 3,94 maka Ho ditolak. Artinya dapat disimpulkan bahwa ada hubungan secara linear antara Suku Bunga (X1) dan Dana Pihak III (X2) terhadap Penempatan Dana (Y) . Dari Tabel 4.3 diketahui bahwa model regresi linear tersebut dapat dianalisis berdasarkan koefisien-koefisiennya.

Model Model persamaan regresi linier berganda berdasarkan tabel diatas adalah

Y = -127551148.722 + 70704376.271X1 + 0, 014X2

Dari fungsi regresi tersebut diatas, maka diketahui bahwa :

1. Jika variabel Suku Bunga (X1) berubah maka Penempatan Dana (Y) akan berubah. Tanda positif menunjukkan perubahan yang searah. Apabila Suku Bunga (X1) meningkat, maka Penempatan Dana (Y) juga meningkat dengan koefisien regresi sebesar Rp 70,704,376.271. Dan sebaliknya jika Suku Bunga (X1) menurun, maka Penempatan Dana (Y) juga menurun dengan koefisien regresi sebesar Rp. 70,704,376.271.

(8)

2. Jika variabel Dana Pihak III (X2) berubah maka Penempatan Dana (Y) akan berubah. Tanda positip menunjukkan perubahan yang searah .Apabila Dana Pihak III (X2) meningkat, maka Penempatan Dana (Y) akan meningkat dengan koefisien regresi sebesar 0,014. Dan sebaliknya jika Dana Pihak III (X2) menurun, maka Penempatan Dana (Y) akan menurun dengan koefisien regresi sebesar 0,014.

3. Nilai Rp. 127,551,148.722 adalah apabila nilai Suku Bunga (X1) dan Dana Pihak III (X2) tidak mengalami penambahan atau pengurangan maka nilai Penempatan Dana (Y) sebesar nilai konstanta yaitu, Rp 127,551,148.722. 4. Nilai beta memperlihatkan Suku Bunga lebih kecil pengaruhnya (0,177)

dibandingkan Dana Pihak III (X2) sebesar (0,832).

1. Koefisien Determinasi Berganda

Koefisien determinasi berganda (R²) atau R Square pada variabel Dana Pihak III dan komunikasi sebesar 0,826 yang berarti 82,6% perubahan Penempatan Dana (Y) disebabkan oleh Suku Bunga (X1) dan Dana Pihak III (X1). Sedangkan sisanya 17,4 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini, seperti prinsip berjaga-jaga maupun keinginan nasabah untuk menabung.

2. Koefisien koelasi Berganda

Koefisien korelasi berganda (R) = 0,909 menunjukkan adanya hubungan secara bersama-sama yang cukup kuat antara kedua variable bebas terhadap variabel kepuasan kerja sebagai variabel tergantung.

(9)

3. Pembuktian hipotesis

Pembuktian hipotesis pertama (Uji F)

Uji F – hitung ( Fh ) atau (p <0,05) ini bertujuan untuk menguji apakah variabel-variabel Suku Bunga (X1) dan Dana Pihak III (X2) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Penempatan Dana (Y) dilingkungan Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan Cabang Prabumulih. Untuk menguji kebenaran hipotesis tersebut dilakukan uji F. Uji F ini dilakukan dengan membandingkan F hitung yang dihitung dengan F tabel. Jika F hitung > F tabel maka persamaan regresi dan koefisien korelasinya signifikan sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Atau dapat pula dilihat dari level of signifikan alpha (α) = 0,05. Jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.

a. Hipotesis

Ho : b1 = b2 = 0, Fh < Ft, maka Ho diterima, H1 ditolak. Berarti tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel Suku Bunga (X1) dan Dana Pihak III (X2) secara bersama-sama terhadap variabel Penempatan Dana (Y)

H1 : b1 ≠ b2 ≠ 0, Fh ≥ Ft, maka Ho ditolak, H1 diterima. Berarti ada pengaruh yang signifikan dari variabel Suku Bunga (X1) dan Dana Pihak III (X2) secara bersama-sama terhadap variabel Penempatan Dana (Y)

b. Analisa

Dengan mengambil taraf signifikan sebesar 5% maka dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 (p < 0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya dapat disimpulkan bahwa ada hubungan secara linear antara

(10)

Suku Bunga (X1) dan Dana Pihak III (X2) terhadap Penempatan Dana (Y).

c. Kesimpulan

p < 0,05 dan H1 : b1 ≠ b2 ≠ 0, maka Ho ditolak, H1 diterima. Hal ini berarti variasi dari model regresi berhasil menerangkan pengaruh variasi variabel Suku Bunga (X1) dan Dana Pihak III (X2) secara keseluruhan terhadap variabel Penempatan Dana (Y) Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan Cabang Prabumulih

Pembuktian Hipotesis Kedua (Uji t)

1) Pengujian pengaruh secara parsial dari variabel Suku Bunga (X1) terhadap Penempatan Dana (Y) dilingkungan Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan Cabang Prabumulih

a. Hipotesis

Ho : bn = 0 ; t – hitung < t – tabel atau (p > 0,05), maka Ho diterima dan H1 ditolak. Hal ini berarti bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel Suku Bunga (X1) secara parsial terhadap variabel Penempatan Dana (Y)

H1 : bn ≠ 0 ; t – hitung ≥ t – table atau (p < 0,05), maka Ho ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti bahwa ada pengaruh yang signifikan dari variabel Suku Bunga (X1) secara parsial terhadap variabel Penempatan Dana (Y)

(11)

b. Analisa

Nilai t hitung Suku Bunga (X1) sebesar 2,887 dengan tingkat signifikan sebesar 0,006 (p < 0,05), maka menolak Ho atau dengan kata lain hal ini menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara variabel Suku Bunga (X1) terhadap Penempatan Dana (Y)

c. Kesimpulan

H1 : bn ≠ 0 ; t – (p < 0,05), dengan nilai probalitas jauh lebih kecil dari taraf signifikansi, maka Ho ditolak dan H1 diterima, berarti ada pengaruh yang siginifikan dari variabel Suku Bunga (X1) secara parsial terhadap variabel Penempatan Dana (Y) dilingkungan Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan Cabang Prabumulih

2) Pengujian pengaruh secara parsial dari variabel Dana Pihak III (X2) terhadap Penempatan Dana (Y) dilingkungan Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan Cabang Prabumulih

a. Hipotesis

Ho : bn = 0 ; t – hitung < t – table atau (p > 0,05), maka Ho diterima dan H1 ditolak. Hal ini berarti bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel Dana Pihak III (X2) secara parsial terhadap variabel Penempatan Dana (Y)

H1 : bn ≠ 0 ; t – hitung ≥ t – tabel atau (p < 0,05), maka Ho ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti bahwa ada pengaruh yang signifikan dari variabel Dana Pihak III (X2) secara parsial terhadap variabel Penempatan Dana (Y).

(12)

b. Analisa

Nilai t hitung Dana Pihak III (X2) sebesar 13,589 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 (p < 0,05) Maka menolak Ho atau dengan kata lain Hal ini menunjukkan, ada pengaruh yang signifikan antara variabel Dana Pihak III (X2) terhadap Penempatan Dana (Y).

c. Kesimpulan

H1 : bn ≠ 0 ; (p < 0,05), dengan nilai probalitas jauh lebih kecil dari taraf signifikansi, maka Ho ditolak dan H1 diterima, berarti ada pengaruh yang signifikan dari variabel Dana Pihak III (X2) secara parsial terhadap variabel Penempatan Dana (Y). dilingkungan Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan Cabang Prabumulih

E. Pembahasan

Pembahasan yang akan dilakukan berikut ini berdasarkan hasil analisis statistik korelasi parsial, hubungan korelasional dan korelasi regresi berganda linier, dan upaya pendalaman tiap vaiabel dengan menggunakan hasil analisis yang telah diolah dengan bantuan paket program Statistical Program for Social Science

(SPSS) For MS Windows Release 12’

1. Pengaruh Suku Bunga terhadap Penempatan Dana

Nilai t hitung Suku Bunga (X1) sebesar 2,887 dengan tingkat signifikan sebesar 0,006 (p < 0,05), maka menolak Ho atau dengan kata lain hal ini menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara variabel Suku Bunga (X1) terhadap Penempatan Dana (Y). Kondisi ini menandakan terdapat hubungan

(13)

positif antara variabel Suku Bunga terhadap variabel Penempatan Dana di Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan Cabang Prabumulih serta mendukung hipotesis yang diajukan. Hasil penelitian mendukung pendapat Prof. Marget (Indra Darmawan, 1999 ; 80), yang mengatakan tentang teori bunga Aliran Klasik dinamakan “The pure theory of interest”, dimana tinggi rendahnya tingkat suku bunga ditentukan oleh permintaan dan penawaran akan modal. Sehingga bunga modal dianggap sebagai harga dari kesempatan penggunaan modal. Sama halnya dengan harga barang dan jasa, tinggi rendahnya ditentukan oleh permintaan dan penawaran, demikian pula tinggi rendahnya suku bunga ditentukan oleh tinggi rendahnya permintaan dan penawaran akan modal, dimana yang menjadi dasar pemikiran ini adalah “Price determined by Supply and Demand”. Akibat adanya pengaruh dari permintaan dan penawaran akan uang berakibat berfluktuasinya tingkat bunga di pasar uang antar bank dapat menyebabkan kesenjangan diantara bank-bank. Hal ini merupakan konsekuensi logis dari situasi ekonomi, dimana bank papan atas lebih suka menyalurkan kelebihan dananya kepada bank-bank lain yang juga termasuk daftar papan atas. Akibatnya penawaran harga yang diberikan antara tingkat satu dengan lainnya berbeda. Bila tingkat suku bunga yang terjadi mencapai angka yang tinggi, maka akan menimbulkan kesulitan pada bank-bank kecil karena peluangnya untuk mendapatkan likuiditas diambil oleh bank-bank yang lebih besar dan mampu membayar suku bunga yang tinggi. Bila gejolak tingkat bunga ini berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama, maka akan mengkibatkan permasalahan yang serius bagi dunia perbankan.

(14)

2. Pengaruh Dana Pihak III terhadap Penempatan Dana

Nilai t hitung Dana Pihak III (X2) sebesar 13,589 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 (p < 0,05) Maka menolak Ho atau dengan kata lain Hal ini menunjukkan, ada pengaruh yang signifikan antara variabel Dana Pihak III (X2) terhadap Penempatan Dana (Y). dengan kata lain terdapat hubungan positif antara variabel Dana Pihak III terhadap variabel Penempatan Dana di Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan Cabang Prabumulih. Salah satu fungsi bank adalah menghimpun dana dan menyalurkannya kepada masyarakat serta menyediakan jasa-jasa pengelolaan dana dan perwalian amanat kepada individu dan perusahaan-perusahaan. Dari sifat usahanya bank sering juga disebut financial

business entity karena komoditi yang digunakan dalam kegiatannya senantiasa

berkaitan dengan uang, oleh karena itu uang atau dana bagi bank merupakan hal yang sangat penting karena menyangkut operasinya, sehingga setiap bank dituntut untuk meningkatkan kemampuannya menggali dan memobilisasi dana dari berbagai sumber. Kemampuan menghimpun dana dengan biaya relatif tidak mahal merupakan kunci dalam pengelolaan bank, selain itu dengan banyaknya dana pihak ketiga maka bank pun dapat meningkatkan pendapatan yang berasal dari pendapatan bunga penempatan (fee base income) dimana dengan melakukan penempatan bank dapat memperkecil kerugian yang diakibatkan adanya penyaluran kredit yang bermasalah.

(15)

3. Pengaruh Dana Pihak III dan Suku Bunga terhadap Penempatan Dana Dengan mengambil taraf signifikan sebesar 5% maka dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 (p < 0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya dapat disimpulkan bahwa ada hubungan secara linear antara Suku Bunga (X1) dan Dana Pihak III (X2) terhadap Penempatan Dana (Y). Hasil penelitian mendukung pendapat dari M. Sinungan (1992 ; 241) yang menyatakan salah satu sumber besar pendapatan bank diluar bunga kredit adalah penghasilan yang berasal dari bunga

call money atau penempatan harian antar bank. Transaksi call money ini sangat

ramai dan telah mewarnai perputaran uang yang besar pada pasar uang dan memberikan tambahan penghasilan yang tinggi untuk bank-bank yang memiliki kelebihan dana (idle money). Selain itu faktor-faktor yang menjadi pertimbangan penempatan dana (M. Sinungan, 1992 ; 236) yaitu : Pertama, Tingkat bunga, Kedua Safety and quality, Ketiga, Marketability, Keempat, Maturity date (jangka waktu), Kelima, Expectation, Keenam, Tax (pajak), Ketujuh, Diversifikasi.

Gambar

Tabel 4.1 Rekapitulasi Penembatan dana tahun 2001 s/d 2005
Gambar 4.2 Uji heterokedastisitas.

Referensi

Dokumen terkait

Kemudian Dokumen Asli dan Rekaman dimasukkan kedalam sampul Tertutup dan diberi tanda ” DOKUMEN PENAWARAN ”, nama paket pekerjaan, nama dan alamat Peserta, serta ditujukan

Tingginya aktivitas dekomposisi bahan organik dan aktivitas metabolisme ikan di kolom perairan inilah yang menyebabkan ketersediaan oksigen terlarut menjadi semakin

Kualitas dari sistem informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan (Siagian, 2006:37). a) Akurat, maksudnya adalah

Dari 14 bank yang terdiri dari 7 bank syariah dan 7 bank konvensional yang menjadi sampel pada penelitian ini, diketahui bahwa peringkat pertama dengan nilai &gt;0,68 selama

Pada gambar 6, Kaito telah menjadi Overlord , suatu makhluk Helheim yang memiliki intelejensi yang lebih tinggi daripada Invest dan merupakan penguasa Helheim,

Wamelai yang selalu menjadikan diri mereka sebagai orang yang saling membatu sesama manusia. Nilai sosial yaitu kepercayaan, berkenaan dengan kemanusian dan

Pada tahap ini peneliti membuat dan memodifikasi perangkat pembelajaran berupa RPP , LKS serta instrumen yang sesuai dengan pendekatan RME berbasis ethnomatematika dalam

Komunikasi yang dimaksud dalam penelitian ini bagai mana pemerintah Kota Pekanbaru mensosialisasikan kebijakan tentang Implementasi Peraturan Daerah Provinsi Riau