• Tidak ada hasil yang ditemukan

INSOURCING, OUTSOURCING,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INSOURCING, OUTSOURCING,"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Keuntungan dan Kelemahan Pengembangan Sistem Informasi

INSOURCING, OUTSOURCING, dan COSOURCING

(Tugas Individu Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen) Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc (CS).

Disusun Oleh:

BENRI ALBERTUS P056091501.44

2010

(2)

PENDAHULUAN

Saat ini peran sistem informasi dalam menunjang kegiatan operasional dan pendukung pengambilan keputusan menjadi sangat penting. Menurut O’Brien (2005), sistem informasi terdiri atas dua gabungan kata yaitu sistem yang merupakan kumpulan elemen yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. dan informasi yang merupakan data yang telah diolah sedemikian rupa, sehingga menghasilkan sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh pemakai akhir untuk tujuan tertentu. Peran ini semakin meluas dengan seiring meningkatnya persaingan di dalam dunia usaha pada era globalisasi saat ini. Perusahaan dituntut untuk memberikan pelayanan yang optimal baik dari segi produk atau jasa yang ditawarkan.

Dalam melakukan pengembangan sistem informasi perusahaan, perlu dilakukan perencanaan yang matang dan dukungan dari pihak manajemen untuk menerapkan sistem informasi ini kedepannya. Tugas dan tanggung jawab dalam pengembangan sistem ini, dapat diserahkan keberbagai pihak. Pihak pertama adalah perusahaan dengan sumberdaya yang dimilikinya melakukan pengembangan dan pemeliharaan sendiri sistem informasinya (insourcing). Pihak kedua adalah perusahaan melakukan pelimpahan pengembangan dan pemeliharaan sistem informasinya kepada pihak di luar organisasi yang dianggap mahir dibidang tersebut sehingga perusahan dapat fokus dengan peningkatan performa “core competency” perusahaan (outsourcing). Pihak ketiga adalah perusahaan dan pihak luar melakukan kerja sama dalam proses pengembangan serta pemeliharaan sistem informasi (cosourcing)

Dalam melakukan pengembangan sistem ini, perusahaan harus

menyerahkan ke pihak yang tepat dan didasarkan pada kebutuhan serta

sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan. Pemilihan yang tidak tepat dapat

menyebabkan investasi sistem inovasi yang telah dilakukan menjadi tidak terpakai

atau sia-sia. Perusahaan dapat membandingkan keuntungan dan kerugian dari

pihak atau pelaku pengembangan sistem informasi tersebut. Pada bagian

pembahasan, akan di uraikan keuntungan dan kelemahan dari pengembangan

sistem informasi antara insourcing, outsourcing dan cosourcing.

(3)

PEMBAHASAN

Sistem informasi dan teknologi telah menjadi komponen penunjang yang sangat penting dalam keberhasilan suatu bisnis. Untuk itu dalam pengelolaan dan pengembangannya perlu diserahkan kepada pihak yang tepat (insourcing, outsourcing dan cosourcing.), dan harus mempertimbangkan berdasarkan sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan, keputusan strategi perusahaan dan kontribusi sistem informasi tersebut terhadap operasi bisnis perusahaan.

Penyerahan pengembangan sistem informasi perusahaan kepada pihak yang tepat harus didasarkan kepada, kelebihan dan kekurangan yang ada dari pemilihan pihak tersebut (insourcing, outsourcing dan cosourcing.).

Insourcing

Perusahaan dengan sumberdaya yang dimilikinya melakukan sendiri pengembangan sistem informasi yang sering dikenal dengan istilah insourcing.

Dalam menetapkan pengembangan sistem informasi dengan Insourcing, perusahaan membutuhkan perencanaan yang matang dan kemampuan SDM yang baik agar hasil yang didapat sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Keuntungan dan kelebihan dengan pengembangan sistem insourcing adalah :

Keuntungan Menggunakan Alternatif Insourcing:

Dapat dijadikan sebagai keunggulan kompetitif untuk jangka panjang.

Apabila terjadi perubahan sistem dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

Proses pengembangan dan pemeliharaan sistem dapat dikelola dan dikontrol secara langsung.

Penghematan biaya dengan cara mengoptimalkan kinerja pegawai yang bekerja di pengembangan sistem informasi perusahaan.

Penyempurnaan sistem informasi yang dibutuhkan dapat segera

direalisasikan.

(4)

Kemudahan dalam melakukan koordinasi karyawan terhadap pengembangan sistem informasi perusahaan, karena proses pengembangannya dilakukan oleh karyawan perusahaan tersebut.

Lebih mudah melakukan pengawasan (security access) dan keamanan data lebih terjamin karena hanya melibatkan pihak perusahaan.

Sosialisai sistem informasi menjadi lebih cepat, karena penyampain sistem informasi berasal dari karyawan yang telah dikenal.

Kelemahan Menggunakan Alternatif Insourcing:

Resiko kegagalan pengembangan sistem informasi perusahaan menjadi tanggung jawab penuh perusahaan.

Keterbatasan jumlah dan tingkat kemampuan SDM yang menguasai teknologi informasi.

Terpecahnya konsentrasi karyawan, karena harus terbagi dengan pekerjaan rutin sehari-hari sehingga pelaksanaannya menjadi kurang efektif dan efisien.

Pengembalian investasi dari pengembangan sistem informasi membutuhkan waktu yang lebih lama dari alternatif lainnya.

Membutuhkan waktu untuk pelatihan bagi operator dan programmer pengembangan sistem informasi sehingga ada konsekuensi biaya yang harus dikeluarkan.

Kurangnya tenaga ahli di bidang sistem informasi dapat menyebabkan kesalahan persepsi dalam pengembangan sistem

Outsourcing

Outsourcing adalah perusahaan melakukan pelimpahan atau pendelegasian

terhadap pengembangan dan pemeliharaan sistem informasinya kepada pihak di

luar organisasi yang dianggap mahir dibidang tersebut sehingga perusahan dapat

fokus dengan peningkatan performa “core competency” perusahaan.

Keuntungan dan kelebihan dengan pengembangan sistem outsourcing adalah :

(5)

Keuntungan Menggunakan Alternatif Outsourcing:

Lebih praktis dalam pengembangan sistem informasi yang relatif lebih cepat, efektif, dan efisisen karena dikerjakan oleh orang yang profesional di bidangnya.

Perusahaan dapat lebih fokus untuk meningkatakan performa utamanya.

Meningkatkan kompetisi perusahaan dalam waktu yang lebih singkat.

Resiko kegegagalan pengembang sistem, tidak sepenuhnya ditanggung oleh perusahaan.

Biaya pengembangan sistem informasi dapat disesuaikan dengan anggaran dan kebutuhan perusahaan.

Jasa yang diberikan oleh outsourcer lebih berkualitas dibandingkan pengembangan sistem informasi secara internal, karena kualitas outsourcer sudah teruji dan telah mengalami perbaikan terus menerus berdasarkan keluhan-keluhan pemakai.

Perusahaan merasa tidak perlu dalam melakukan transfer teknologi dan transfer pengetahuan yang dimiliki oleh ousourcer.

Tidak perlu mengeluarkan biaya pelatihan terhadap para karyawan dalam pengembangan sistem informasi perusahaan.

Kelemahan Menggunakan Alternatif Outsourcing:

Menjadi sangat bergantung pada pihak luar sehingga apabila terjadi gangguan akan berdampak langsung pada perusahaan.

Perusahaan akan kehilangan peluang untuk mempelajari dan membangun sistem informasi dalam perusahaan.

Perusahaan akan kehilangan kendali atau kontrol terhadap sistem dan data penting dari perusahaan apabila pihak outsourcer menjual data ke pesaing.

Hasil pengembangan sistem informasi yang ada belum tentu sesuai dengan keinginan dan kebutuhan perusahaan, serta keamanan data kurang terjamin.

Jika posisi tawar outsourcer lebih tinggi karena outsourcer yang dipilih

adalah outsourcer terkenal, maka perusahaan akan kehilangan banyak

kendali dalam menyesuaikan keinginan perusahaan.

(6)

Mengurangi kompetisi perusahaan apabila aplikasi yang di outsource adalah aplikasi yang strategik, maka dapat ditiru oleh pesaingnya yang juga dapat menjadi klien dari outsourcer yang sama.

Cosourcing

Cosourcing adalah keputusan perusahaan dalam pengembangan serta pemeliharaan sistem informasinya bekerja sama dengan pihak luar. Biasanya terjadi pertukaran ilmu antara pihak luar dengan pihak internal perusahaan Keuntungan dan kelebihan dengan pengembangan sistem cosourcing adalah :

Kelebihan menggunakan cosourcing :

Pembagian resiko bersama, apabila terjadi kegagalan dalam pengembangan sistem informasi yang ada.

Teknologi yang akan dikembangkan dapat dinegosiasikan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan.

Perusahan dapat meyempurnakan kekurangan dalam pengembangan sistem infomasi perusahaan.

Adanya sharing knowledge antara karyawan perusahaan tersebut dengan pihak luar untuk menyempurnakan sistem informasi yang dikembangkan oleh perusahaan.

Permasalahan dalam pengembangan SI dapat didiskusikan bersama untuk mencari jalan keluar yang tepat.

Perencanaan pengembangan lebih kompetitif karena disesuaikan dengan core competency perusahaan.

Kelemahan menggunakan cosourcing :

Perlu pembelajaran yang lebih dari pihak perusahaan karena harus menyesuaikan dengan komponen teknologi yang dimiliki oleh vendor, yang umumnya lebih canggih.

Kurangnya keamanan sistem informasi karena adanya peluang

penyalahgunaan sistem informasi oleh vendor, seperti pembajakan atau

pembocoran informasi perusahaan kepada pesaing.

(7)

Membutuhkan biaya yang relatif besar karena melibatkan dua pihak yang saling bertangung jawab dalam penerapan sistem infomasi suatu perusahaan.

Keuntungan perusahaan dari pengembangan sistem infomasi ini belum dapat dirasakan dalam jangka pendek.

Perbedaan kepentingan organisasi dapat menyebapkan konflik kepentingan antara perusahaan dan vendor dan berakibat pada terhambatnya pengembangan sistem informasi perusahaan.

Membutuhkan waktu yang cukup lama dalam penyesuaian kebudayaan

kerja dan transfer knowledge antara perusahaan dan vendor untuk

pengembangan sistem informasi perusahaan.

(8)

DAFTAR PUSTAKA

Indrajit RE. Djokopranoto R. 2003. Proses Bisnis Outsourcing. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Seminar,KB, 1999 Computer Networking. Handout Sistem Informasi Manajemen MMA-IPB.Jakarta

O’Brien JA. 2005. Pengantar Sistem Informasi, Edisi 12. Jakarta: Salemba Empat

(9)

LAMPIRAN KOMENTAR BLOG :

1. http://mygreenworld.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/07/11/outsourcing- management-on-information-system/

Terima kasih atas informasinya. Outsourcing menjadi pilihan pengembangan sistem infomasi perusahaan yang semakin diminati, karena outsourcing dapat memberikan keuntungan dengan jangka waktu yang tidak lama. Perusahaan dapat merasakan merasakan manfaat dari pengembangan sistem informasi dalam waktu yang singkat serta berkonsentrasi pada bisnis intinya.

2. http://dessysetyawati.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/07/31/penerapan- outsourcing-pada-sistem-informasi-di-indonesia/#comment-11

Terima kasih atas informasinya. Pemilihan pihak dalam melakukan pengembangan sistem informasi tidak harus secara outsourcing atau insourcing, akan tetapi dapat menggabungkan antara pihak internal perusahaan dan pihak ketiga (co sourcing). Perusahaan yang mau menerapkan co sourcing dapat memperoleh transfer pengetahuan dan teknologi dari pihak ketiga sehingga dalam jangka panjang akan terjadi peningkatan kompetitif suatu perusahan.

3. http://sasmoyo.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/07/30/outsourcing-vs- insourcing-dalam-sistem-informasi/

Terima kasih atas informasinya. Pada umumnya perusahaan memilih pengembangan sistem informasi secara outsourcing dikarenakan sistem ini yang dirasa memiliki dampak langsung atau jangka pendek terhadap penerapan sistem informasi yang dilakukan oleh perusahaan dalam persaingan bisnis yang semakin kompetitif.

4. http://epiratri.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/07/31/keuntungan-dan- kelemahan-dari-pengembangan-sistem-informasi-secara-outsourcing- dibandingkan-dengan-insourcing-2/

Terima kasih atas informasinya. Menurut saya outsourcing merupakan salah

satu metode pengembangan SI yang paling banyak diminati oleh perusahaan

ataupun organisasi saat ini. Hal ini dikarenakan outsourcing dinilai efektif dan

efisien. Outsourcing dapat menjadi solusi terbaik saat sumbedaya didalam

(10)

perusahaan belum mampu untuk melakukan pengembangan sistem informasi secara internal.

5. http://erlitarahma.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/07/31/keuntungan-dan- kelemahan-pengembangan-maupun-penerapan-sistem-informasi-secara- outsourcing-dibanding-kan-secara-insourcing/jbjb

Terima kasih atas informasinya. Saya setuju dengan pendapat anda bahwa

yang paling penting dalam pengembangan suatu sistem informasi adalah

bagaimana sistem ini bisa dikembangkan dan bermanfaat secara optimal bagi

perusahan, karena pengembangan ini membutuhkan biaya yang relatif besar

dan harus didasarkan pada faktor kemampuan sumberdaya perusahaan.

Referensi

Dokumen terkait

Persaingan dalam dunia usaha yang semakin tajam, memaksa perusahaan- perusahaan untuk berkonsentrasi pada rangkaian proses atau aktivitas penciptaan produk dan jasa yang

pengembangan dan inplementasi sistem informasi pada perusahaan Sebagai mana dijelaskan sebelummnya jika kurang berhati-hati dalam penerapan outsorcing dan insourcing

Perusahaan dapat fokus pada masalah dan strategi utama dan umum sedangkan pelaksanaan tugas sehari-hari yang kecil-kecil diserahkan pada pihak ketiga, sehingga akan

1) Sistem informasi memiliki peranan penting dalam proses bisnis perusahaan karena sistem informasi mendukung transaksi operasi bisnis perusahaan dalam menciptakan

Istilah outsourcing dari kata out dan source yang berarti sumber dari luar, merupakan pendekatan manajemen yang memberikan kewenangan pada sebuah agen luar (pihak ketiga) untuk

Dapat mengatur sendiri atau memutuskan syarat-syarat yang diperlukan untuk membangun sistem informasi.Karena sistem dibangun oleh pekerja internal perusahaan dan produknya

Fungsi Planning and Decision mengangkat teknologi informasi ke tataran peran yang lebih strategis lagi karena keberadaannya sebagai enabler dari rencana bisnis

Pola umum yang digunakan oleh setiap organisasi tersebut dalam strateginya untuk pemanfaatan sistem dan teknologi informasi adalah melakukan alih sumberdaya (outsourcing)