• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKNA BUDAYA PETIK LAUT TERHADAP NILAI RELIGIUS MASYARAKAT DESA KEDUNGREJO KECAMATAN MUNCAR KABUPATEN BANYUWANGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MAKNA BUDAYA PETIK LAUT TERHADAP NILAI RELIGIUS MASYARAKAT DESA KEDUNGREJO KECAMATAN MUNCAR KABUPATEN BANYUWANGI"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

i

MAKNA BUDAYA PETIK LAUT TERHADAP NILAI RELIGIUS MASYARAKAT DESA KEDUNGREJO KECAMATAN MUNCAR

KABUPATEN BANYUWANGI

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Salah Satu Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Oleh :

KUNTI NUR AFIFAH NIM : 201610090311034

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2021

(2)

ii

(3)

iii

(4)

iv

(5)

v MOTTO

“Berikanlah kepadaku ilmu dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang sholeh”

(Qs. Asy-Syu’ara’ 83)

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”

(Qs. Al-Insyirah 5-6)

“Barangsiapa yang memberi kemudharatan kepada seorang muslim, maka Allah akan memberi kemudharatan kepadanya, barangsiapa yang merepotkan atau

menyusahkan seorang muslim maka Allah akan menyusahkan dia”

(Hr. Tirmidzi 1940)

(6)

vi

PERSEMBAHAN

Rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan Rahmat-Nya, nikmat-Nya dan hidayah-Nya dan Rasulullah SAW yang memberikan petunjuk ke jalan terang benderang dan benar, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Skripsi ini saya persembahkan kepada:

1. Ayahku tersayang Bapak Syahir, cinta pertama saya sekaligus super daddy, dan Ibuku tercinta Ibu Sri Wahyuni, ibu pekerja keras sekaligus super woman, serta Adik lelakiku Madjid Fahdul Bahar yang saya banggakan.

2. Sahabat yang selalu mendukungku, membantuku, dan menemani dari semenjak Taman Kanak-Kanak, Ayu Festian Larasati dan Sofia Faridatuz Zahra.

3. Temanku “Sandariah Project Team” yang selalu menjadi moodboster, dan teman healingku, Muhamad Rizqi Nurhidayat dan Setyo Waluyo.

4. Teman-temanku satu kos yang sudah membantuku disaat kesusahan dan menyemangatiku, Ainun Fadilah, Elok Rizki Windhia, dan Febrina Nisa 5. Rekan-rekan seperjuanganku, mahasiswa PPKn Universitas Muhammadiyah

Malang Tahun 2016 serta kepada Almamaterku tercinta Universitas Muhammadiyah Malang.

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, karena dengan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “Makna Budaya Petik Laut Terhadap Nilai Religius Masyarakat Desa Kedungrejo Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi”.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabatnya.

Tugas akhir ini merupakan hasil penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, yang menggambarkan bagaimana makna budaya petik laut terhadap nilai religius masyarakat Desa Kedungrejo Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini juga termasuk dalam pendekatan kualitatif karena melibatkan peneliti sebagai instrumen penelitian serta mendapatkan data wawancara, dan dokumentasi.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini dapat selesai berkat bimbingan, bantuan dan motivasi dari banyak pihak. Oleh karena itu dengan ketulusan hati penulis menghaturkan rasa hormat dan terimakasih kepada:

1. Dr. Fauzan, M.Pd., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang .yang telah memberikan kesempatan untuk menempuh pendidikan di lembaga yang dipimpinnya.

2. Dr. Trisakti Handayani, M.M., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah mengizinkan melakukan penelitian ini.

(8)

viii

3. Drs. M. Mansur, M.H., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan dukungan dalam penelitian ini serta selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan waktu dan kesabaran dalam membimbing serta memberikan arahan kepada penulis sehingga terselesaikan skripsi ini.

4. Moh Wahyu Kurniawan., M.Pd., selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan petunjuk dan bimbingan dengan sabar kepada penulis, sehingga terselesaikan skripsi ini.

Semoga Allah SWT. menunjukkan jalan serta melapangkan dada kita dalam limpahan iman kepada Allah SWT. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan. Namun demikian tiada gading yang tak retak, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun kami harapkan untuk menjadikan skripsi ini lebih sempurna.

Malang, 09 September 2021

Penulis

(9)

ix ABSTRAK

Nur Afifah, Kunti. 2021. Makna Budaya Petik Laut Terhadap Nilai Religius Masyarakat Desa Kedungrejo Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi. Pembimbing I: Drs. M. Mansur, M.H., Pembimbing II:

Moh.Wahyu Kurniawan, M.Pd.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis (1) pelaksanaan petik laut di Desa Kedungrejo Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi; (2) nilai religius masyarakat terhadap budaya petik laut Desa Kedungrejo Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi.

Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan di Desa Kedungrejo Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi. Subjek penelitian antara lain Kepala Desa, tokoh adat atau pawang, pelaku petik laut, masyarakat yang mengikuti petik laut, pecinta petik laut, masyarakat yang tidak mengikuti petik laut. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara serta studi dokumentasi. Data dianalisis melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Tahap akhir adalah menguji keabsahan data dengan prosedur triangulasi sumber.

Hasil penelitian menunjukkan: (1) petik laut Desa Kedungrejo Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi dilaksanakan pada tanggal 15 Muharram, yang di ikuti oleh seluruh masyarakat nelayan, dan warga yang terkait. Pelaksanaan petik laut dimulai dari H-3 acara inti, yakni upacara darat, khataman Al-Qur’an, hingga tasyakuran. (2) nilai religius yang terdapat dalam budaya petik laut Desa Kedungrejo Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi ini ialah hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, serta manusia dengan lingkungan atau alam, dengan diadakannya khataman Al-Qur’an, pembacaan tahlil, puju’ gandrung, dan hal yang berbau religius.

Kata Kunci : Nilai Religius, Petik Laut, Muncar

(10)

x ABSTRACT

Nur Afifah, Kunti. 2021. The Meaning of Petik Laut Culture on The Religious Value of The People Of Kedungrejo Village Muncar Subdistrict Banyuwangi District. Advisor I: Drs. M. Mansur, M.H., Advisor II: Moh.Wahyu Kurniawan, M.Pd.

This study aims to describe and analyze (1) the implementation of petik laut culture in the Kedungrejo village Muncar subdistrict Banyuwangi district. (2) the religious value of the people toward petik laut culture in the Kedungrejo village Muncar subdistrict Banyuwangi district.

The research method used a type of descriptive approach with qualitative research a conducted at Kedungrejo village Muncar subdistrict Banyuwangi district. Research subject include village chief, traditional figure or handler, fisherman, people who follow petik laut culture, petik laut culture lovers, and people who don’t follow petik laut culture. Data collection is done through direct observation, interviews, and documentation study. Data are analyzed through the stages of data collection, data reduction, data presentasion, and conclusion drawing. The final stage is to test the validity of the data using the technical triangulation source.

The result of the study show: (1) petik laut culture Kedungrejo village Muncar subdistrict Banyuwangi district held on the 15th of Muharram, which is followed by the entire fisherman, and entire stakeholder. The implementation of petik laut culture start from D-3 the main event, namely land ceremonies, completion of the Qur’an, to tasyakuran. (2) religious value contained in petik laut culture at Kedungrejo village Muncar subdistrict Banyuwangi district, this is the relationship between human and God, human and human, and human and environment or nature, by holding the completion of the Qur’an, reading tahlil, puju’ gandrung, and religious matters.

Key Word: Religious Value, Petik Laut Culture, Muncar

(11)

xi DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN ... iv

MOTTO ... v

PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK... ix

ABSTRACT ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN... xv

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Batasan Masalah ... 6

E. Manfaat Penelitian ... 7

F. Penegasan Istilah... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 12

A. Kajian Teori ... 12

B. Hasil Penelitian yang Relevan ... 22

C. Kerangka Pikir ... 24

BAB III METODE PENELITIAN... 25

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ... 25

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 25

C. Subjek Penelitian ... 26

D. Prosedur Penelitian ... 26

E. Data dan Sumber Data ... 27

(12)

xii

F. Teknik Pengumpulan Data ... 29

G. Instrumen Penelitian ... 31

H. Teknik Analisis Data ... 32

I. Teknik Keabsahan Data... 33

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN...35

A. Hasil Penelitian ... 35

1. Pelaksanaan Budaya Petik Laut Desa Kedungrejo Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi ... 37

2. Nilai Religius Masyarakat Terhadap Budaya Petik Laut Desa Kedungrejo Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi ... 43

B. Pembahasan ... 47

1. Pelaksanaan Budaya Petik Laut Desa Kedungrejo Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi ... 48

2. Nilai Religius Masyarakat Terhadap Budaya Petik Laut Desa Kedungrejo Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi ... 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 56

A. Kesimpulan ... 56

B. Saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 59

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Penelitian yang Relevan ... 22

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Kerangka Pikir ... 24

Gambar 3. 1 Analisis data Milles dan Huberman (model interaktif) ... 33

Gambar 4. 1 Suasana Proses Pelaksanaan Petik Laut ... 39

Gambar 4. 2 Puju' Gandrung ... 41

Gambar 4. 3 Upacara Darat yang Dilakukan oleh Pawang ... 42

Gambar 4. 4 Pembacaan Do'a dan Tahlil (Hablum Minallah) ... 46

Gambar 4. 5 Salah Satu Kegiatan Budaya Petik Laut ... 49

Gambar 4. 6 Isi Githik "Larung Sesaji" ... 51

Gambar 4. 7 Contoh Nyata Hubungan Manusia dengan Manusia ... 53

Gambar 4. 8 Pembacaan Tahlil dan Do'a... 54

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Keterangan Penelitian ... 61

Lampiran 2. Surat Izin Penelitian ... 62

Lampiran 3. Surat Pernyataan Telah Melakukan Penelitian ... 63

Lampiran 4. Pedoman Wawancara ... 64

Lampiran 5. Dokumentasi Kegiatan ... 76

(16)

58

DAFTAR PUSTAKA

Aekanu. 2015. Tradisi Petik Laut Muncar. (Online).

http://www.banyuwangibagus.com/2015/11/tradisi-petik-laut- muncar.html?m=1 Diakses pada tanggal 24 Januari 2020

Ahmad, Thontowi. 2005. Hakekat Relegiusitas. Diakses dari http://sumsel.kemenag.go.id/file/dokumen/hakekatreligiusitas.pdf pada tanggal 03 Agustus 2021 Jam 10.20 WIB

Altugan, A.S. 2015. The Relationship Between Cultural Identity and Learning.

Procedia and Behavioral Sciences, 186, (Online). 1159-1162.

(https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.04.161), Diakses pada tanggal 24 Januari 2020

Anas, Zulfikri. 2011. Pendekatan Brain Based Learning Dalam Penanaman Nilai Budaya Melalui Pendidikan Formal. Jurnal Komunitas. Vol. 3 No. 2

Anoegrajekti. 2018. Kne Social Sciences. The Oral Tradition of Petik Laut Banyuwangi Revitalization of Tradition and Local-Global Political Space., 595. (Online). (https://doi.org/10.18502/kss.v3i9.2723), Diakses pada tanggal 24 Januari 2020

__________. 2019.Lecturer Scientific Publication (Publikasi Ilmiah). Ritual Petik Laut Muncar : Ekspresi Identitas dan Kedaulatan Masyarakat Nelayan.(Online). (https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/100581), diakses pada tanggal 24 Januari 2020

Aryani, Kusuma Ine. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis Nilai. Bogor:

Ghalia Indonesia

Damayanti, Deni. 2014. Panduan Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah.

Yogyakarta:Araska

Emzir. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif dan Kualitatif.

Jakarta: Rajawali Pers.

Fajar, Ahmad Shofiyullah. 2020. Sejarah dan Pengaruh Nilai-Nilai Islam dalam Tradisi Petik Laut di Desa Pasongsongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Surabaya: FAH

Henslin, J M. 2007. Essential of Sociology: A Down to Earth Approach (Sosiologi dengan Pendekatan Membumi) Jakarta: Erlangga

Herdiansyah, Haris. 2010. Metode Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial.

Jakarta: Salemba Humanika.

(17)

59

Kementerian Pendidikan dan Budaya. 2015. Penguatan pendidikan karakter jadi pintu masuk pembenahan pendidikan nasional. Jakarta: Kemendikbud (www.kemdikbud.go.id) diakses pada tanggal 10 Agustus 2021

Khalid, Amru. 2006. Semua Akhlak Nabi. Solo: Aqwam

Koentjaraningrat, 2012. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : PT Rineka Cipta _____________. 2015. Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan.Jakarta : PT

Gramedia Pustaka Utama

Lies, Arifah. 2009. Implementasi Pendidikan IMTAQ di SMP Negeri 2 Bantul.

Tesis: UNY

Maran, Rafael Raga. 2007. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta : Rineka Cipta Margana, Sri. 2012. Perebutan Hegemoni Blambangan. Jakarta : Pustaka Ifada Moleong, Lexy J. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya Offset.

Muhaimin. 2006. Nuansa Baru Pendidikan Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada ________. 2010. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam; di

Sekolah. Madrasah, dan Perguruan Tinggi. Jakarta: Raja Grafindo Persada Novakova, M dan Foltinova Erika. 2014. Procedia-Social and Behavioral

Sciences 122. The Ordinary Everyday Commonplace as a References of Cultural Identity. DOI: 10.1016/j.sbspro.2014.01.1312. (Online).

(https://www.researchgate.net/publication/275543745_The_Ordinary__Ever yday_-_Commonplace_as_a_Reference_of_Cultural_Identity), diakses pada tanggal 24 Januari 2020

Rakhmat, Jalaludin. 2007.Psikologi Komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakarya Saebani, Beni Ahmad. 2012. Pengantar Antropologi. Bandung : Pustaka Setia Setiadi, Elly M dan Usman Kolip. 2011. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Kencana Sjarkawi, 2008. Pembentukan Kepribadian Anak : Peran Moral Intelektual

Emosional, dan Sosial Sebagai Wujud Integritas Membangun Jati Diri.

Jakarta : Bumi Aksara

Soekanto, Soerjono dan Budi Sulistyowati. 2017. Sosiologi Suatu Pengantar.

Jakarta : Rajawali Press

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Jakarta : Alfabeta

(18)

60

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Metode penelitian Pendidikan. Bandung:

Remaja Rosdakarya

Sulistiyo, Heru. 2014. Relevansi Nilai Religius Dalam Mencegah Perilaku Disfungsional Audit. Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi. No.36 Sutopo. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif : Dasar Teori dan Terapannya

dalam Penelitian. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Tarigan, S Kartika. 2016. Melihat Petik Laut Muncar, Cara Nelayan Banyuwangi Mengucap Syukur. (Online). https://news.detik.com/berita/d- 3322030/melihat-petik-laut-muncar-cara-nelayan-banyuwangi-mengucap- syukur Diakses pada tanggal 24 Januari 2020

Umro, Jakaria. 2018. Penanaman Nilai-Nilai Religius Di Sekolah Yang Berbasis Multikultural. Jurnal Al-Makrifat. Vol. 3 No.2

Warsito. 2012. Antropologi Budaya. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Zuriah, Nurul. 2009. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan : Teori – Aplikasi. Jakarta: PT Bumi Aksara

(19)

61

Gambar

Tabel 2. 1 Penelitian yang Relevan .........................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Job characteristics model yang dimiliki PTPN VIII Dayeuhmanggung memiliki pengaruh positif terhadap tingkat employee engagement karyawan artinya setiap penambahan

Hal ini dapat dilihat pada aspek-aspek penilaian diantaranya, siwa memperhatikan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru ada 18 siswa atau 64,3%, siswa termotivasi

Responden dengan kategori Indeks Massa Tubuh normal yang berjumlah 70 orang, sebanyak 55 orang berada pada kategori keseimbangan statis sangat baik dengan durasi waktu

Dalam kaitan wilayah perbatasan dan pulau terdepan, maka Pemda Rote dan Pemprov Nusa Tenggara Timur perlu menyusun data base situs-situs prasejarah di Rote sebagai data

Kemungkinan penggunaan resin ini untuk mengadsorpsi nikel dan kobalt dari beberapa larutan hasil pelindian nikel laterit kadar rendah yang telah dikurangi kandungan ion besinya

Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur rata-rata petani secara umum adalah 48-53 tahun, menunjukkan bahwa petani dalam usia produktif, tingkat pendidikan secara

Adapun hal-hal yang telah dilaksanakan oleh DPMPTSP Kota Medan terkait dengan strategi yang sudah dibuat yaitu: menerapkan sistem teknologi informasi, menerapkan pemrosesan izin

(2002) spesies asing invasif adalah spesies flora ataupun fauna, termasuk mikroorganisme yang hidup di luar habitat alaminya, tumbuh dengan pesat karena tidak memiliki musuh