Pertemuan Kedua MSB
6 MPI A dan B
§
Salah satu ciri khas manusia yg membedakanya dg makhluk lain adalah adanya akal yang memungkinkanya berfikir. Pancaindra yang diaktivasi oleh Ruh, akhirnya
menghasilkan proses berfikir.
§
Ada yang berpendapat bahwa berfikir itu aktivitas otak (ratra rata sarjana Barat berpendapat demikian), tetapi sarja Muslim seperti Imam Al Ghazali berpendapat bahwa proses berfikir itu terjadi di dalam qolbu.
§
Kemampuan berfikir ini dari masa ke masa telah melahirkan peradaban. Ditilik dari perspektif tujuan penciptaan manusia, maka antar peradaban itu adalah untuk saling mengenal, saling tolong menolong.
§
Proses berfikir masnusia itu berkembang melalui proses belajar yang dialami oleh setiap individu. Proses belajar tersebut berlangsung dan berkelanjutan apabila terjadi interaksi berkelanjutan antara orang dengan sumber belajar.
§
Sumber belajar mencakup segala sesuatu, baik yang didisain secara khusus untuk
tujuan belajar maupun yang dibuat untuk keperluan lain namun memiliki informasi
yang dapat dihgunakan untuk tujuan belajar.
§
Kita telah mengenal teori belajar baik Behaviorisme, kognitivisme, dan
konstruktivisme. Ketiganya dpt kita simpulkan bahwa beljr adl;ah usaha sadar yg dilakukan secara terencana, sistematis, dan menggunakan metode tertentu untuk mengubah perilaku melalui interaksi dengan sumber belajar.
§
Jadi sumber belajar merupakan salah satu komponen dalam proses belajar dan pembelajaran yg memun gkinkan individu memperoleh pengetahuan,
kemampuan, sikap, keyanikan, emosi, dan perasaan.
§
Sumber belajar memberikan pengalaman belajar dan tanpa sumber belajar maka
tidak mungkin dapat terlaksana proses belajar dengan baik.
§
Edgar Dale mengatakan bahwa Sumber Belajar adalah sesuatu yg dapat digunakan untuk mendukung dan memudhkan terjadinya proses belajar.
§
Dictionary of Instructional Technology )1986( menyatakan sumber belajar adalah
‘any resources (people, instructional materials, instructional hardware, etc) which may be used by a learner to briong about or facilitate learning.’
§
Association for Educational communication and Technology (AECT) menyatakan bahw sumber belajar adalah berbagai sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yg dapat digunakan siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajar.
§
AECT mengelompokkan komponen sumber belajar dalam wilayah teknologi pendidikan (pesan, orang, bahan, alat, prosedur, dan lingkungan). Intinya adalah apa saja yg mempermudah kegiatan belajar (facilitating learning) dan
meningkatkan kinerja (improiing performance).
§
Sumber belajar itu termauk di dalamnya: audio, televisi, bahan-bahan grafis untuk paparan individual, bahan rekaman audi dan video.
§
Dorel 1993 menjelaskan nbahwa sumber belajar termasuk video, buku-buku, kaset audio video, program pembelajaran berbasis computer atau paket belajar yg
menggabungkan berbagai media (disebut multi media).
§
Percival dan Ellington (1988) berpendapat sumber belajar yg diapakai dalam
pendidikan dan pelatihan adalah sebuah system yg terdiri dari sekumpulan bahan atau situasi yg diciptakan dengan sengaja dan dibuat agar memungkinkan peserta didik belajar secara individual. Sumbeer belajar inilah yg disebut sbg media
pendidikan atau media instructional. Situasi misalnya adalah simulasi dan role play.
§ Pada jaman pra sejarah (awal perkembangan ummat manusia) , manusia belajar dari alam. Berdasarkan pengalaman yg terus menerus yang diingat dalam memory kolektif suku-suku, maka manusia
berkembang pengetahuanya. Sumber belajar satu satunya adalah alam sekitarnya. Karena keterbatasan belajar manusia saat itu sering manusia menjadi korban lingkunganya, namun manusia terus mencoba bertahan dan belajar dari lingkunganya.
§ Agar dapat berkembang dan terus bertahan hidup manusia ,elakukan perubahan dan penyesuaian perilakunya atas dasar pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yg bersumber dari keluarga, dan juga masyarakat (lingkunganya).
§ Dengan interaksi manusia dengan manusia lain, kelompok lain, dengan alam , peradaban awal ummat manusia berkembang, dari awalnya bersifat nomaden, kemudian menetap dan membangun
kebudayaan dan peradaban.
§ Bahkan dalam perkembangan selanjutnya manusia mulai mengumpulkan dan mencatatkan
pengetahuanya sehingga mewariskan pengetahuan dan ketrampilan untuk generasi berikutnya. Mak dari tacit knowledge (yg belum tertata) berkembang menjadi explicit knowledge (pengetahuan yg ditata dan disistematisasi), maka tumbuhnya ilmu dan pengetahuan, yg terus berkembang.
§ Pada tahap berikutnya, manusia memiliki kesadaran pentingnya hubungan dirinya dengan alam sekitarnya dan juga dengan kelompok-kelompok mnusia lainya. Hal ini agar kehidupan manusia semakin berkualitas, semakin sejahtera dan damai dan aman dalam kebersamaan dengan kelompok lain (bisa bangsa dalam konteks modern) dan juga dg alam sekitarnya.
§
Ketika ilmu pengetahuan manusia semakin akumulatif dan bahkan terdiversifikasi dengan pembidangan-pembidangan, muncullah apa yg disebut dengan disseminasi ilmu dan pengetahuan manusia. Disseminsai ini dilakukan oleh orang orang tertentu (apakah tokoh agama, tokoh spiritual, pendidik) pada awalnya hanya secara verbal. Masyarakat kemudian menyadari adanya pengetahuan-dan ilmu yg diceramahkan tersebutm bahkan mengakui kemanfaatanya. Maka muncullah tradisi mengembara untuk ilmu. Guru menjadi sosok yang dicari-cari khsusunya oleh par apengelana ilmu, yaitu orang orang yg haus akan ilmu
pengetahuan.
§
Proses pencarian ilmu pengetahuan yang bersifat berkelana, mencari dan mencari tersebut pada akhirnya berubah menjadi tumbuhnya kelembagaan, hal ini semata ,mata untuk
memudahkan mempertemukan antara Guru yang menguasai ilmu-ilmu tertentu dengan par pencari ilmu tersebut. Maka inilah awal mula berkembangnya lembaga pendidikan.
§
Dalam era awal lembaga-lembaga pendidikan ini, di Timur Tengah mungkin dapat dicontohkan masjid-masjid sebagai tempat belajar, maka peran guru sangat dominan sebagai satu saatunya sumber iilmu pengetahuan.
§
Teknologi yg mendukung berkembangnya ilmu pada saat awal ini berupa lempengan-
lempengan batu, tanah liat, papyrus, kulit binatang, tulang binatang, sutra, daun lontar kemudian
kertas. Guru menuliskan ilmunya di atas media tersebut. Maka guru mulai menggunakan media
tulis sebagai alat bantu dalam mengajar yg didominasi oleh komunikasi verbal satu arah dengan
pendekatan berorientasi kepada guru (teacher-priented).
§ Penemuan kertas di China (600M), Maroko (1100), Spanyol (1151), Italy )1256) Prancis (1348) dan Jerman (1390) kertas digunakan sebagai tempat menulis berbagai informasi termasuk bahan
pelajaran. Penemuan mesin cetak oleh William Guttenberg di Jerman (1450) merubah lebih masih penggunaan kertas. Bahan bahan ajar yg pada fase sebelumnya terbatas, dalam tahap ini dapat dg mudah digandakan dan disebarluaskan ke seluruh penjuru dunia. Maka kita mengenal
kemudian adanya buku cetak.
§ Pada periode ini maka guru menjadi penyusun bahan ajar, yg ditulis dan disiapkan kemudian digandakan sehingga murid bisa belajar di mana saja. Maka buku-buku menjadi sumber utama belajar tanpa harus menggantungkan sepenuhnya kepada guru yg hadir dan menjelaskan
kepada para siswanya.
§ Kemajuan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi merevolusikan lebih lanjut proses
belajar di lembaga-lembaga pendidikan. Radio, film, slide, tranparansi, OHP, computer, alat audio visual lainya serta pendekatan, metode, dan Teknik belajar dan membelajarkan juga
berkembang dan mengakhiri cara cara dan metode tradisional.
§ Pada fase ini sumber belajar tidak hanya terbatas pada orang (orang tua, guru dan orang lain) lingkungan dan alam, serta buku buku, tetapi juga banhak sumber belajar lain yg ditampilkan dalam bentuk wujud media.
Orang tua Pihak Lain Penggunaan Buku
Media
Elektronik Aneka
SUmber
§
Tahap I : ketika orang tua menyerahkan sebagian tugas mendidik anak kepada guru, atau penyerahan dari keluarga ke sekolah;
§
Tahap II : ketika aksara / tulisan dipergunakan sehingga bahan yg disampaikan dapat ditampilkan dalam tulisan;
§
Tahap III: ketika ditemukanya mesin cetak sehingga lebih banyak orang dapat memperoleh kesempatan belajar;
§
Tahap IV : ketika berkembangnya teknologi elektronika dan media komunikasi
sehingga membantu guru menyiapkan dan menyajikan bahan-bahan dan membuat siswa dapat belajar secara lebih efektif.
§
Tahap V : tahap ICT yg kita alami ini. Ketika proses belajar dapat terjadi kapan saja dan
di mana saja dengan menggunakan berbagai jenis sumber belajar yg dapat diperoleh
dengan mudah dan dengan murahnya, maka dikenallah distant learning dan virtual
learning, Open University, University of the People.
Rev I
• Orang tua menyerahkan Sebagian tanggung jawabnya kepada pihak Lain.
Rev II • Bahan pelajaran disampaikan secara tertulis
Rev III • Bahan pelajaran menggunakan teknologi cetak
Rev IV • Bahan pelajaran menggunakan teknologi elektronik
§
Feature utama TIK yg memiliki kedahsyatan dalam pembelajaran:
1.
Dapat disimpan dalam media dg capacity yg sangat besar;
2.
Dapat diolah /flexible;
3.
Disebarluaskan dengan mudah dan cepat melalui www;
4.
Menembus batas geografis yang luas dalam skala global. Dunia menjadi kecil, menyatu dalam Global Village;
5.
Hilangnya batas-batas territorial negara, social dan budaya;
6.
Open access secara global;
7.
Informasi dapat disebutkan di ujung jari;
§
Perkembangan TIK didukung WWW tsb menyebabkan guru dan lembaga pendidikan tidak lagi menjadi sumber belajar yang dominan. Lembaga
pendidikan bersaing dengan portal-portal belajar yg berkembang tak terbatas.
§
Organisasi adalah tempat manusia berkumpul dengan tujuan untuk mencapai suatu tujuan bersama (common goal).
§
Di jaman yg dikenal dg VUCA Era (volatile, uncertain, complex, and ambigious) di mana telah terjadi perubahan begitu cepat pada ekonomi, social, budaya, maka organisasi dalam posisi tertantang melakukan penyesuaian-penyesuaian atau akan digilas oleh perubahan;
§
Jadi organisasi dituntut untuk meningkatkan kemampuan oleh karena beberapa hal:
1.
Lembaga pendidikan tidak lagi menghasilkan tenaga kerja yg siap pakai karena perkembangan dunia industry selalu lebih cepat dibandingkan dg lemabaga pendidikan;
2.
Peralatan tekonogi mesin-mesin industry berekembang begitu cepatnya sehingga lembaga pendidikan tidak mungkin mampu catch up;
3.
Pelanggan menuntut pelayanan yg lebih cepat, lebih berkualitas, dan lebih menyenangkan;
4.
Jenis masalah yg dihadapi organisasi sekarang jenis jumlah dan kerumitanya
§
Agar dapat berkembang, bersaing, berkolaborasi, organisasi perlu belajar:
§
Organisasi harus belajar mulai dari individu, kelompok dan organisasi.
§
Dg belajar setiap orang meningkatkan kualitas hasil kerjanya;
§
Jika individu berkembang, dan juga secara kelompok belajar juga, maka
organisasi dijamin akan mengalami kemajuan, jika tidak maka akan menghilang dari peta;
§
Maka organisasi itu harus menjalani continues improvement sehingga terus mengalami proses penyempurnaan.
§
Maka organisasi perlu memberikan diklat kepada anggotanya mulai dari level manajer sampai dengan pelaksana (orang lapangan).
§
Beberapa organisasi memiliki bagian pendidikan dan Latihan sendiri, atau sering
juga dikenal dengan Human Resources Development;
§ Learning organization bermanfaat:
1. Meningkatkan kinerja yg lebih unggul;
2. Organisasi mendapatkan masukan dari customers yg merupakan energi tersendiri. Perubahan karakter pelanggan penting diketahui oleh perusahaan agar melakukan penyesuaian2.
3. Organisasi dg LO dapat mengatasi masalah-masalah yg muncul;
4. Dengan LO dg memakai masyakarat dan lingkungan sebagai sumber belajar, maka membentuk keselarasan dg lingkungan;
5. Dg LO bersumber dari masayakat dan lingkungan maka akan tumbuh rasa memiliki, tanggung jawab, dan kepuasan diri anggota secara individu dan kelompok semakin besar;
6. Untuk mewujudkan LO, maka aneka sumber belajar menjadi sebuah kebutuhan dasar, serta perlu dikembangkan dan terus dikuatkan, dan anggota organisasi perlu diberi peluang dan kebebasan untuk terus belajar dari aneka sumber belajar tersebut; akan lebih cepat dariapada dg diklat-diklat.
7. Markland 2002 menyebutkan dalam kaitanya LO ini, maka O dapat belajar dari (1) orang, (2) organisasi (3) pengetahuan dan (4) teknologi;
§
Life long learning menjadi kebutuhan dan tuntutan dalam masyarakat belajar.
Untuk mewujudkanya maka perlu dikembankan sumbeer balajar seluas-luasnya.
§
Dari sisi materi maka perlu dikembangkan sumber balajar yg direncakanan dan dbuat untuk kepentingan belajar masyakarat’ dan dua sumber belajar yg
direncanakan dan dibuat bukan untuk kepentingan belajar tetapi dapat dimanfaatkan untuk kepentingan belajar.
§