• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh politik hukum terhadap bisnis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "pengaruh politik hukum terhadap bisnis"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah Pengantar Bisnis

Kelompok 1

ANDI IRAWAN

ANGGA ADITYA PRATAMA

ANISA CAHYANI

BIMA ARI SAPUTRA

BUNGA ZAHIRA MUGHNICA

(2)

PENGARUH FAKTOR POLITIK TERHADAP BISNIS

Dalam berbisnis sangatlah penting mempertimbangkan risiko politik dan pengaruhnya terhadap organisasi. Hal ini patut dipertimbangkan karena perubahan dalam suatu tindakan maupun kebijakan politik di suatu negara dapat menimbulkan dampak besar pada sektor keuangan dan perekonomian negara tersebut. Risiko politik umumnya berkaitan erat dengan pemerintahan serta situasi politik dan keamanan di suatu negara.

Setiap tindakan dalam organisasi bisnis adalah politik, kecuali organisasi charity atau sosial. Faktor-faktor tersebut menentukan kelancaran berlangsungnya suatu bisnis. Oleh karena itu, jika situasi politik mendukung, maka bisnis secara umum akan berjalan dengan lancar. Dari segi pasar saham, situasi politik yang kondusif akan membuat harga saham naik. Sebaliknya, jika situasi politik tidak menentu, maka akan menimbulkan unsur ketidakpastian dalam bisnis.

Dalam konteks ini, kinerja sistem ekonomi-politik sudah berinteraksi satu sama lain, yang menyebabkan setiap peristiwa ekonomi-politik tidak lagi dibatasi oleh batas-batas tertentu Sebagai contoh, IMF, atau Bank Dunia, atau bahkan para investor asing mempertimbangkan peristiwa politik nasional dan lebih merefleksikan kompromi-kompromi antara kekuatan politik nasional dan kekuatan-kekuatan internasional.

Tiap pembentukan pola bisnis juga senantiasa berkait erat dengan politik. Budaya politik merupakan serangkaian keyakinan atau sikap yang memberikan pengaruh terhadap kebijakan dan administrasi publik di suatu negara, termasuk di dalamnya pola yang berkaitan dengan kebijakan ekonomi atau perilaku bisnis.

Terdapat politik yang dirancang untuk menjauhkan campur tangan pemerintah dalam bidang perekonomian/bisnis. Sistemnya disebut sistem liberal dan politiknya demokratis. Ada politik yang bersifat intervensionis secara penuh dengan dukungan pemerintahan yang bersih. Ada pula politik yang cenderung mengarahkan agar pemerintah terlibat/ ikut campur tangan dalam bidang ekonomi bisnis.

Indonesia lebih mengacu pada pola terakhir, yakni pemerintah terlibat atau turut campur tangan dalam bisnis. Hal ini dapat dilihat dalam hukum maupun kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk menunjang perekonomian dan bisnis.

Pengaruh Politik terhadap Ekonomi dan Bisnis di Indoenesia Era Orde Baru

(3)

pemerintah menjadi mesin pertumbuhan ekonomi atau dengan kata lain pemerintah menjadi sumber penggerak investasi dan pengalokasian kekayaan nasional. Dalam hal ini pemerintah tidak hanya menyediakan proyek, kontrak, konsesi pengeboran minyak dan eksploitasi hutan, serta lisensi agen tunggal, melainkan juga kredit besar dan subsidi. Pemerintah juga menunjang dengan kebijakan proteksi serta pemberian hak monopoli impor dan pasar.

Pada masa tersebut, pemerintah cenderung menghasilkan dua lapisan ekonomi-politik utama, yaitu birokrat-politik yang melibatkan lingkup keluarganya dalam bisnis, serta pengusaha yang dapat berkembang berkat dukungan khusus dari pemerintah (mulai berkembangnya KKN). Kedua lapisan ini mendominasi perekonomian dan politik. Dalam perkembangan sistem

ekonomi tersebut, pemerintah sebagai sumber penggerak investasi dan pengalokasian kekayaan nasional hanyalah bersifat jangka pendek. Kemampuan pemerintah menyediakan segalanya dibatasi oleh gerak sistem ekonomi. Indonesia menjadi rawan akan krisis. Pola bisnis tersebut memerlukan sebuah rezim politik yang mampu mengendalikan reaksi kaum buruh dan gerakan demokratisasi. Untuk keperluan ini rakyat berhasil dijauhkan dari partisipasi politik.

Pembangunan ekonomi dijaga dengan kekuatan militer yang kuat sehingga terlihat stabil. Pertumbuhan partai politik dan pengekpresian politik dilarang dalam upaya menciptakan

kestabilan untuk pertumbuhan ekonomi. Rakyat seakan dibungkam untuk menuntut hak-haknya atas nama pembangunan ekonomi. Pada masa Orde baru, bentuk partisipasi rakyat diatur agar hanya terlibat pada pemilihan umum anggota DPR dan DPRD. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya kaitan politik dan birokratik dalam pola bisnis. Pemerintah sudah sejak awal jadi mesin pertumbuhan ekonomi, yang menyebabkan para birokrat-politik terlibat bisnis yang bersifat jangka pendek. Pola ini tidak mendorong tumbuhnya kepercayaan dunia usaha untuk jangka panjang..

Sistem politik Indonesia pada masa itu mempunyai kelemahan, salah satu diantaranya adalah sedikitnya sumber-sumber yang dapat menjadi penekan dan penyeimbang atas kekuatan pemerintah, di tingkat nasional atau daerah. Padahal, kekuatan penekan sangat diperlukan untuk melakukan kontrol, maupun sumbangan-sumbangan gagasan dan pemikiran untuk membentuk bangunan sosial politik yang lebih aspiratif.

Pengaruh kalangan non-pemerintah, termasuk dari pengusaha dan profesional sangat terbatas dan acap diabaikan. Kecuali para pengusaha tertentu yang mempunyai koneksi langsung dengan penguasa. Ketergantungan ekonomi swasta pada pemerintah menimbulkan hubungan yang sangat tidak sehat di antara keduanya, yang jika dipandang dari sudut politik, bisnis, dan masyarakat luas sangatlah merugikan. Konsekuensi dari hubungan yang tidak sehat tampak nyata ketika Indonesia diterpa krisis ekonomi, sosial dan politik sekaligus, yang mengalami kesulitan untuk diperbaiki.

Kalangan bisnis dan profesi swasta yang merupakan unsur krusial dalam pembentukan kelas menengah, selama zaman Orde Baru tidak memiliki kesempatan untuk membentuk asosiasi maupun organisasi yang mampu berfungsi sebagai sumber kritik, pengaruh, dan sumbangan ide pada perencanaan politik, ekonomi dan sosial. Unsur-unsur baru dari kalangan profesional maupun kalangan bisnis cenderung menghindarkan diri dari politik dan berkonsentrasi pada bidangnya sendiri yang sempit.

(4)

ekonomi. Secara politik, kebijakan ini memacu pertumbuhan sektor swasta, termasuk swastanisasi BUMN. Hal ini menuntut pemerintah untuk melakukan pembenahan besar-besaran. Pemerintah terpaksa menerima tawaran IMF untuk menyetujui Nota Kesepakatan menuju reformasi ekonomi. Krisis ekonomi memang menimbulkan dampak politik yang lebih kuat. pemerintah semakin didesak untuk melepaskan keterlibatannya dari bisnis dan untuk lebih menjalankan fungsi sebagai perlengkapan politik supaya dapat bertugas menyehatkan sistem ekonomi.

Sistem peraturan hukum yang kuat sangat dibutuhkan untuk menopang kinerja reformasi ekonomi. Kalangan dunia usaha semakin menuntut kepastian hukum. Krisis rupiah yang semakin parah sampai menggerogoti sistem ekonomi, telah memperlemah posisi birokrat-politik. Banyak dari mereka yang mulai terbuka terhadap reformasi politik. Banyak telah menyatakan perlunya reformasi. Hasil kemajuan ekonomi secara internal telah menghasilkan sebagian lapisan yang menghendaki reformasi politik. Kalangan bisnis menghendaki tumbuhnya kepercayaan dunia usaha untuk jangka panjang. Semua ini hanya dapat dicapai dengan program reformasi ekonomi dan diperkuat dengan reformasi politik.

Pengaruh Politik terhadap Ekonomi dan Bisnis di Indonesia pada Era Reformasi

Struktur dan pandangan rezim Orde Baru telah menjadikan kalangan bisnis dan profesional merasa lebih mudah dan aman untuk mengikuti keadaan daripada mencoba mendorongnya ke arah lain yang lebih sehat. Kecenderungan ini dengan sendirinya memperluaskan korupsi, kolusi, dan penyalahgunaan kekuasaan pada zaman Orde Baru. Pada era reformasi, gejala-gejala itu sulit dihilangkan karena telah mengakar di setiap lembaga negara, maupun di kalangan bisnis dan profesional. Masalahnya bukan hanya korupsi yang sulit diatasi, tetapi juga hilangnya orientasi terhadap kepentingan masyarakat luas dan lemahnya kemauan untuk merombak sistem politik, termasuk lembaga-lembaga negara yang amat perlu diperbaiki, struktur ekonomi, dan hubungan antara warga negara dan negara.

Di dalam negeri, perubahan di bidang politik dan pemerintahan yang diwarnai dengan adanya perubahan signifikan dalam sistem politik (terjadi proses demokratisasi) membuka suatu peluang baru dan juga ancaman baru bagi dunia usaha di Indonesia. Keputusan-keputusan politik atau hukum perlu juga selalu dicermati. Perubahan-perubahan kepemimpinan seringkali berakibat terjadinya perubahan dalam keputusan politik dan yang akhirnya berdampak secara langsung terhadap kondisi bisnis. Sebagai contoh. Pada saat Orde baru, perdagangan Bahan Pangan Pokok selalu dikendalikan oleh Pemerintah melalui BULOG, sehingga ada kondisi yang stabil dalam perdagangan Bahan Pangan Pokok tersebut. Tetapi, setelah reformasi peran BULOG diredefinisi sehingga tidak menjadi pemain sentral dan akhirnya seringkali berdampak terhadap terjadinya fluktuasi harga dan kelangkaan barang yang disebabkan permainan spekulan, sehingga yang terkena dampak/pengaruhnya adalah rakyat miskin yang semakin menderita untuk mendapakan kebutuhan pangan mereka.

(5)

Politik yang banyak menimbulkan kontroversi dari masyarakat. Dari kondisi politik yang demikian ternyata pengaruh terhadap sektor ekonomi tidak begitu signifikan. Tercatat kondisi pertumbuhan ekonomi di tahun 2007 merupakan kondisi terbaik sejak krisis ekonomi 1998. Berbagai sektor ekonomi mengalami peningkatan, di sektor properti, nilai kredit properti yang dirilis Bank Indonesia (BI) per Juni 2007 sebesar Rp130,93 Trilyun naik 7-8% dibandingkan tahun sebelumnya. (1)

Di tahun 2008 ini perilaku ekonomi menjadi sering kali sulit diprediksi. Bahkan oleh Pemerintah sekalipun yang memiliki ekonom-ekonom yang sangat pakar di bidangnya. Sebagai contoh yang nyata adalah dalam penyusunan APBN 2008 prediksi harga minyak 80 US $ per barel, tapi pada awal tahun perekonomian nasional dikejutkan dengan kenaikan harga minyak dunia yang menembus batas sampai 100 US $ per barel bahkan melewati 110 US $ per barel sampai akhir kuartal pertama 2008. Kenaikan ini tentunya berpengaruh terhadap asumsi APBN tahun 2008 sehingga pemerintah mau tidak mau dihadapkan pada pilihan sulit antara tetap mempertahankan subsidi BBM dengan harga yang ada atau menaikkan harga BBM untuk mengurangi defisit APBN yang terlalu berat. Selain itu dari sektor perbankan, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan menurunkan BI rate menjadi 8% per Januari 2008. (2) Dengan dikeluarkan kebijakan ini memberikan peluang bagi sektor properti untuk bisa berkembang. Namun dari bidang politik kemungkinan-kemungkinan negatif bisa terjadi mengingat kondisi tahun 2008 masih rawan karena semua partai politik akan bekerja keras untuk meraih dukungan massa, gesekan-gesekan politik kemungkinan akan mudah terjadi. Tentunya kondisi serupa dihadapi oleh para pebisnis, sulit sekali untuk secara akurat memprediksi kondisi ekonomi. Hal ini antara lain juga dampak globalisasi yang menyebabkan kondisi ekonomi di suatu negara dapat berpengaruh besar terhadap kondisi ekonomi negara lainnya. Bahkan ketika ramalan tentang kondisi ekonomi akurat, masih belum jelas dampak ekonomi terhadap industri tertentu. Sebagai contoh nyata, seperti yang telah diketahui bersama saat ini beberapa sektor industri sedang digoncang krisis akibat pengaruh krisis global yang tengah melanda dunia. Beberapa perusahaan telah berencana merumahkan bahkan memPHK karyawan-karyawannya.

Dalam sektor perbankan, kalangan perbankan mengkhawatirkan gejolak ekonomi global akan menggerus kinerja perbankan di tengah situasi politik yang mulai menghangat menjelang pemilihan umum 2009. Di sisi lain, Bank Indonesia meyakini fundamental industri perbankan dalam negeri cukup kuat, sehingga bank sentral meminta sejumlah kalangan agar tetap optimistis. Direktur Bank NISP Rudy Hamdani menyatakan pihaknya mulai 'mencium' gelagat dampak dari gejolak perekonomian dunia terhadap perekonomian dalam negeri, disusul peningkatan suhu politik menjelang 2009. Akan tetapi di sisi lain, di tengah indikator ekonomi akabibat kenaikan harga bahan bakar minyak, yang berpengaruh besar dan cenderung negatif terhadap perilaku bisnis, kalangan perbankan merasa optimis dapat meningkatkan pertumbuhan kredit. Suhu politik Pemilu 2009 yang sudah mulai terasa, diharapkan dapat mendorong gairah perekonomian. Dana-dana politik dan perputaran uang untuk tujuan politik dan kampanye semakin lancar sehingga diharapakan terjadi pertumbuhan dana ekonomi pihak ketiga dan pertumbuhan bisnis yang berkaitan dengan politik, sebagai contoh bisnis percetakan dan bisnis sablon bendera dan sebagainya.

(6)

investor, terutama investor asing. Adapun pengaruh politik menjelang Pemilihan Presiden 2009 diyakini akan memengaruhi uang beredar. Di satu sisi, aktivitas ekonomi akan menurun seiring dengan keterlibatan pelaku ekonomi dalam pemilu.

Hubungan sektor bisnis dengan politik lebih mengacu pada konteks ekonomi yang dipengaruhi oleh kebijakan politik, apabila kondisi politik tidak menentu atau mengalami kekacauan (chaos) akan berdampak kepada perekonomian terutama menyangkut sektor industri; permintaan dan penawaran tidak seimbang dan distribusi barang akan terganggu. Apabila ini berlanjut maka akan terjadi inflasi tinggi yang ditandai dengan kenaikan harga akibat permintaan yang menurun drastis atau bajhkan tidak adanya permintaan. Di sisi lain,pengaruh gejolak politik pada kegiatan ekonomi, tidak dapat diukur dengan eksak dan laporan angka-angka. Para pengamat hanya dapat menganalisa kualitas dampaknya.

Peluang mengatasai dampak negatif pengaruh politik terhadap bisnis

Dalam suasana sekarang yang penuh ketidakpastian politik dan ekonomi, ada semacam peluang untuk mengatasi hubungan antara pemerintah dan bisnis melalui pembagian kekuasaan, strategi pembangunan menurut sektor-sektor yang sebaiknya diurus para pengusaha swasta atau negara, dan seterusnya. Selain itu, diperlukan juga semacam ideologi dan program tentang peranan bisnis, harapannya, dan tanggung jawabnya pada masyarakat, tentang hak dan kewajiban yang bersangkutan dengan penegakkan etika bisnis, tanggung jawab sosial perusahaan dan sejenisnya.

Hal ini tentu saja bukan pekerjaan yang mudah. Berbagai masalah yang sedang melilit negeri ini seperti stabilitas politik, kesulitan ekonomi, peninggalan masa lalu terhadap buruknya praktik bisnis, serta ketegangan dalam hubungan antara pemerintah dan perusahaan swasta sangat mempengaruhi proses tersebut. Memperbaiki pandangan umum terhadap dunia usaha sangat penting sekaligus sangat sukar, dan menghilangkan kecurigaan rakyat terhadap kalangan bisnis membutuhkan waktu. Tetapi semua harus dilakukan secara terencana dan terorganisir. Sebuah harapan terwujudnya trias etika: etika pemerintahan, etika profesi, dan etika bisnis. ICW mengambil posisi untuk bersama-sama rakyat membangun gerakan sosial memberantas korupsi dan berupaya mengimbangi persekongkolan kekuatan birokrasi pemerintah dan bisnis. Dengan demikian reformasi di bidang hukum, politik, ekonomi dan sosial untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang demokratis dan berkeadilan sosial serta berekonomi baik dapat diwujudkan.

Pada akhirnya kondisi perekonomian akan bisa tumbuh apabila pemerintah tetap berperan sebagai partner yang menguntungkan bagi berkembangnya perilaku bisnis yang dipengaruhi oleh kondisi politik dalam negeri. Instrumen-intrumen investasi perlu diinovasi, birokrasi perijinan dan sektor perbankan diharapkan mampu mendukung sektor bisnis dalam menghadapai pengaruh situasi dan kondisi politik.

(7)

PERAN SERTA PELAKU ORGANISASI BISNIS DALAM LINGKUNGAN POLITIK

Bisnis tidak bisa lepas dari peraturan dan kebijakan yang telah dibuat oleh pemerintah di suatu Negara. aturan tersebut harus ditaati dan dijalankan demi kelangsungan usaha , untuk itu manajer harus mampu memahami situasi dan kondisi politik dan harus ikut serta aktif dalam proses kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Mereka harus memastikan ikut terlibat langsung untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam mengambil keputusan. Peluang bisnis untuk ikut berpartisipasi dalam proses kebijakan tiap Negara sangatlah berbeda-beda, tergantung seberapa besar Negara tersebut melibatkan bisnis untuk ikut serta dalam menentukan kebijakan yang sangat mempengaruhi ekonomi suatu Negara.Di era modernisasi sekarang ini dengan semakin berkembangnya teknologi internet, maka orang semakin mudah untuk mengakses salinan digital film dan hiburan lainnya tanpa harus membayar royalty ke perusahaan dan artis, hal ini berdampak pada berkurangnya pendapatan perusahaan. Untuk itu peran manajer perusahaan sangat penting untuk mempengaruhi pemerintah dalam membuat peraturan atau undang-undang yang dapat melindungi hak dan kekayaan perusahaan, sehingga perusahaan tetap dapat eksis dalam menjalankan bisnisnya.Bisnis melihat dirinya sebagai penyeimbang kekuatan di arena politik sehingga mereka percaya tidak akan bisa bertahan jika tidak berperan aktif dalam politik. Tetapi ada yang tidak percaya bahwa keberadaan bisnis dapat mempengaruhi proses politik, dalam pandangan ini bisnis memiliki pengaruh yang tidak proporsional. Meskipun banyak perdebatan apakah bisnis dapat mempengaruhi lingkungan politik tetapi jika dilihat berdasarkan fakta di Negara-negara di dunia banyak yang memberi kesempatan bisnis terlibat langsung dalam diskusi politik, memperkenalkan dan memberikan kontribusi dalam pembuatan draf hukum dan peraturan yang sangat berpengaruh dalam kelancaran bisnis itu sendiri.

Hubungan Kelompok Dalam Politik

(8)

sebelum membangun strategi dalam mengatasi masalah tersebut.Sebagian besar perusahaan memahami pentingnya memiliki strategi politik perusahaan, yaitu apakah perusahaan memiliki sumber daya yang substansial untuk melobi para politisi atau hanya mencoba untuk bertemu politisi lokal di pertemuan komunitas. Semua perusahaan perlu memiliki tujuan yang jelas, pesan dan rencana untuk terlibat dalam lingkungan politik meskipun tidak jarang strategi terbaik kadang juga bisa menjadi gagal.Strategi bisnis dalam mempengaruhi pemerintah adalah :

Informasi strategi : a.Melobi

b.Komunikasi langsung

c. Mengambil informasi dari pakarnya Keuangan – strategi imbalan:

a. Berkontribusi dalam politik b. Membangun ekonomi c. Bantuan konsultasi politik

d. Perwakilan perusahaan dalam politik

PERANG POLITIK BISNIS DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PEMERINTAH

Kerjasama Pemerintah dengan Bisnis

Pemerintah menjaring bekerja sama dengan perusahaan untuk membangun hubungan kooperatif dan tujuan yang saling menguntungkan. Dasar dari kerjasama ini terletak pada inti nilai-nilai sosial bangsa dan adat istiadat. bekerja secara bersama-sama sebagai sebuah keluarga mengarahkan dua kekuatan ini untuk menghasilkan keuntungan bagi masyarakat dan perusahaan.

Konflik Pemerintah dengan Bisnis

(9)

bertindak mengatur tindakan bisnis. Hubungan pemerintah dan bisnis dapat mencangkup dari salah satu kerja sama sampai dengan salah satu konflik, dengan berbagai tahap diantaranya. Akan tetapi, hubungan ini dapat berubah secara drastis. Hubungan kooperatif pada satu isu tidak menjamin adanya kerjasama pada isu lainnya. Hubungan pemerintah-bisnis merupakan hal yang perlu diperhatikan secara hati-hati oleh para manajer untuk diarahkan menjadi kekuatan yang dapat mendorong hubungan positif bisnis dan pemerintah

Isu-Isu Legitimasi

Dalam berhubungan dengan ekonomi global, bisnis dapat menghadapi pemerintah yang mempunyai kekuasaan atau hak berkuasa. Para pemimpin politik dapat secara ilegal membuat undang-undang atau kekuatan legislatif, yang dapat menjadi kekuatan ekonomi atas bisnis. Pemilihan dapat dilakukan dengan curang, atau kekuatan militer yang digunakan sebagai alat kendali pemerintahan. Para manajer bisnis mungkin dihadapkan dalam kondisi untuk melakukan bisnis di suatu negara yang dipimpin oleh kekuasaan yang tidak sah. Kadangkala, mereka memilih untuk menjadi aktif secara politik, atau menolak untuk melakukan bisnis di Negara tersebut sampai dengan pemerintahan yang sah dibentuk. Kemampuan pemimpin pemerintahan dapat dipengaruhi oleh tindakan bisnis. Bisnis dapat melakukan pemboikotan hubungan ekonomi dengan sebuah negara atau memutuskan untuk menarik operasinya dari negara itu, sebagimana banyak dilakukan perusahaan Amerika di Afrika Selatan untuk memprotes apertheid tahun 1970. Beberapa bisnis diperintahkan oleh negara mereka untuk tidak melakukan bisnis dengan negara lain karena perang atau dalam protes karena pemerintahan yang tidak sah.

TAKTIK DAN TINGKATAN DALAM LINGKUNGAN POLITIK UNTUK ORGANISASI BISNIS

Pengaruh Bisnis dalam Hubungannya dengan Pemerintah

(10)

menggunakan hak mereka dalam mempengaruhi kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Beberapa perusahaan pada dasarnya menunggu masalah kebijakan publik, untuk muncul sebelum membangun strategi dalam mengatasi masalah tersebut. Sebagian besar perusahaan memahami pentingnya memiliki strategi politik perusahaan, yaitu apakah perusahaan memiliki sumber daya yang substansial untuk melobi para politisi atau hanya mencoba untuk bertemu politisi lokal di pertemuan komunitas. Semua perusahaan perlu memiliki tujuan yang jelas, pesan dan rencana untuk terlibat dalam lingkungan politik meskipun tidak jarang strategi terbaik kadang juga bisa menjadi gagal. Strategi bisnis dalam mempengaruhi pemerintah adalah :

1) Informasi strategi : a. Melobi

b. Komunikasi langsung

c. Mengambil informasi dari pakarnya

2) Keuangan – strategi imbalan

a. Berkontribusi dalam politik b. Membangun ekonomi c. Bantuan konsultasi politik

d. Perwakilan perusahaan dalam politik 3) Membangun strategi

a. Koalisi stakeholder b. Dukungan iklan

c. Hubungan masyarakat d. Tantangan hukum

Gerakan Taktik Politik

A. Mempromosikan Informasi Dan Strategi

Beberapa perusahaan mencoba mengejar strategi politik untuk mempengaruhi pembuat kebijakan pemerintah demi kepentingankelancaranusahamereka. Lobi adalah salah satu alat politik yang sering dipakai, tetapi beberapa perusahaan kadang juga menggunakan komunikasi secara langsung dengan pembuat kebijakan di pemerintahan untuk mempengaruhi peraturan dan undang-undang yang dibuat.

1) Melobi

Melobi melibatkan hubungan langsung dengan pemerintah untuk mempengaruhi pemikiran dan tindakan tentang suatu masalah publik. Pelobi berkomunikasi untuk membujuk orang lain untuk mendukung kepentingan organisasi agar mereka mempertimbangkan regulasi, hukumdan peraturan.

2) Komunikasi langsung

(11)

berpartisipasi dalam kegiatan sosial perusahaan. Selain itu bisnis biasanya juga diundang dalam forum oleh pemerintah untuk memberikan informasi ekonomi yang berguna dalam pertimbangan yang diambil untuk mengambil kebijakan publik, sehingga itu menjadi kesempatan para pebisnis untuk mengemukakan keinginan dan tujuannya.

3) Mengambil informasi dari pakarnya

Sebuah metode yang umum memberikan infomasi kepada legislator untuk CEO dan excekutif untuk memberikan informasi di forum.bisnis mungkin mendorong mereka untuk meminta kepada pemegang saham untuk berkontribusi dalam politik. Sehingga para politikus tersebut dapat berkontribusi untuk kepentingan perusahaan.Teknik ini sering disebut dengan bandling.Beberapa eksekutif muda sering dibebani tugas dengan menulis undang-undang yang akandiajukan kepihak legeslatif agar dapat mempengaruhi kebijakan yang dibuat agar peraturan tersebut tidak membatasi kesempatan bagi perusahaan untuk memperluas jangkauan bisnis.

PERANAN PEMERINTAH DALAM MEMBUAT PERATURAN DALAM ORGANISASI BISNIS

Pemerintah melaksanakan peran vital dan penting dalam masyarakat modern. Masyarakat tidak dapat berfungsi secara baik tanpa aktivitas pemerintah. Masyarakat melihat pemerintah dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar yang penting. Hal-hal yang penting diantaranya mengenai keamanan dan perlindungan yang diberikan oleh keamanan dalam negeri, polisi, dan departemen kebakaran. Pemerintah juga diharapkan memberikan keamanan ekonomi, layanan sosial, dan hal-hal yag berkaitan dengan masalah sosial yang membutuhkan tindakan kolektif, atau kebijakan publik. Pemerintah menggunakan alat kebijakan publik yang berbeda untuk mencapai tujuan kebijakan. Alat dari kebijakan publik meliputi kombinasi insentif dan hukuman yang digunakan oleh pihak pemerintah untuk mendorong masyarakat, bisnis, untuk bertindak dalam mencapai tujuan kebijakan. Kekuatan peraturan pemerintah dimaksudkan untuk mencapai tujuan publik. Pengaruh kebijakan publik merupakan outcome yang muncul dari peraturan pemerintah. Karena kebijakan publik mempengaruhi banyak orang, organisasi, dan pihak lain yang berkepentingan, kebijakan publik tersebut akan menyenangkan sebagian orang dan tidak menyenangkan sebagian yang lain. Peraturan dapat menyebabkan bisnis untuk memperbaiki cara pengolahan benda beracun, sehingga mengurangi resiko berbahaya bagi karyawan. Meskipun tujuan lain mungkin dimaksudkan sebagai pengaruh yang tidak diharapkan dalam kesesuaian peraturan tersebut.

(12)

Kebijakan ekonomi

Satu hal yang penting dari kebijakan publik berkaitan langsung dengan ekonomi. Kebijakan fiskal mengacu pada pola perpajakan dan pengeluaran yang dimaksudkan untuk menstimulasi atau mendukung ekonomi. Sebaliknya, istilah kebijakan moneter mengacu pada kebijakan yang berpengaruh terhadap penawaran, permintaan, dan nilai mata uang suatu negara yang berpengaruh terhadap bisnis dan masyarakat. Bentuk lain dari kebijakan ekonomi meliputi kebijakan pajak (menaikan atau mengurangi pajak pada bisnis dan perorangan), kebijakan industri (alokasi sumber daya ekonomi terhadap perkembangan industri tertentu), dan kebijakan perdagangan (mendukung atau tidak mendukung perdagangan dengan negara lain).

Kebijakan Bantuan Sosial

Negara-negara industri maju mengembangkan sistem layanan sosial untuk warganya. Perkembangan ekonomi telah memperbaiki wilayah kunci pelayanan bantuan sosial (seperti layanan kesehatan dan pendidikan) dan akan berlanjut mengikuti pertumbuhan ekonomi.

Regulasi Pemerintah Terhadap Bisnis

Regulasi adalah cara utama mendapatkan kebijakan publik. Karena pemerintah beroperasi pada banyak tingkatan (pusat, povinsi, kabupaten), bisnis modern menghadapi sejumlah regulasi yang komplek. Masyarakat mengandalkan pemerintah untuk menetapkan aturan tingkah laku atau regulasi untuk masyarakat dan organisasi. Dalam regulasi pemerintah terdapat bentuk yang berbeda. Beberapa langsung dibebankan; yang lain bersifat tidak langsung. Beberapa ditujukan untuk industri tertentu (misal perbankan); lainya, seperti hal-hal yang berkenaan dengan diskriminasi pekerjaan atau polusi, diterapkan untuk semua industri. Badan regulasi menghadapi tantangan untuk menetapkan aturan-aturan yang adil dan efektif dalam mencapai tujuan publik.

(13)

Regulasi ekonomi bertujuan untuk memodifikasi operasi normal pasar bebas dan kekuatan penawaran dan permintaan. Regulasi ekonomi meliputi regulasi yang mengendalikan harga atau gaji, alokasi sumber daya publik, penetapan area layanan, penetapan banyaknya peserta, dan penjatahan sumber daya.

Regulasi sosial

Regulasi sosial dimaksudkan pada pentingnya tujuan sosial seperti perlindungan konsumen dan lingkungan serta menyediakan para karyawan dengan kondisi kerja yang aman dan sehat. Kesempatan kerja yang sama, perlindungan terhadap imbalan pensiun, dan perawatan kesehatan bagi para karyawan merupakan area lain yang penting dalam regulasi sosial. Regulasi sosial tidak terbatas pada satu jenis bisnis atau industri. Hukum memperhatikan polusi, keamanan dan kesehatan, dan diskriminasi pekerjaan yang diterapkan untuk semua bisnis, hukum perlindungan konsumen diterapkan untuk semua bisnis terkait dengan produksi dan penjualan barang-barang konsumsi.

Pengaruh Regulasi

Regulasi mempengaruhi banyak stakeholder, termasuk bisnis. Kadang kala konsekuensinya diketahui dan diinginkan, tetapi pada dalam yang berbeda tidak diinginkan atau konsekuensi muncul secara kebetulan dari tindakan regulasi. Secara umum, pemerintah mengharapkan keuntungan yang diperoleh dari regulasi melebihi pengorbananya.

1. Biaya Regulasi

Pengeluaran regulasi sosial merefleksikan pertumbuhan di area kesehatan lingkungan, keamanan kerja, dan perlindungan konsumen. Walaupun biaya regulasi meningkat, beberapa orang berargumen bahwa manfaat melebihi biayanya. Kebutuhan regulasi harus diseimbangkan dengan biaya dan taksiran berkenaan dengan apakah hal tersebut akan mencapai tujuan yang diinginkan. Pemerintah bertugas mengatur tindakan bisnis tertentu, dan menderegulasi hal-hal (aturan) yang dipercaya tidak lagi dibutuhkan oleh industri, pemerintah berlaku sebagai pengendali (misalnya tekanan pasar dari para pesaing).

(14)

Pemerintah melakukan diregulasi pada beberapa aturan, sementara disisi lain pemerintah juga membuat aturan baru. Reregulasi adalah penambahan dan perluasan regulasi pemerintah, terutama di wilayah (aturan) yang sebelumnya dikurangi. Jelasnya, bisnis tidak efektif untuk mengatur dirinya sendiri dan pasar tidak dapat mencegah kejahatan bisnis. Pemerintah dan masyarakat harus tetap bekerja keras untuk mencapai keseimbangan antara kebebasan pasar dan pengawasan pemrintah terhadap tindakan bisnis.

Regulasi Dalam Konteks Global

Perdagangan internasional menyatukan orang dan bisnis dengan cara baru dan komplek. Pola perdagangan internasional tumbuh lebih komplek, pemerintah merasa perlu untuk menetapkan aturan yang melindungi kepentingan warganya. Tidak ada negara yang mau menerima produk-produk manufaktur yang berbahaya bagi warganya dan tidak ada pemerintah yang ingin melihat ekonominya rusak karena persaingan yang tidak jujur dari para pesaing luar negeri. Hal-hal inilah yang menjadi perhatian untuk dijadikan dasar adanya kerjasama dan kesepakatan regulasi internasional.

Regulasi Terhadap Produk Impor

Setiap negara mempunyai kekuasaan terhadap produk yang dijual dinegaranya. Contoh: Mainan yang diproduksi diluar negeri tapi dijual di Amerika haruslah memenuhi standar keaman yang berlaku seperti halnya yang berlaku bagi industri sejenis yang berasal dari dalam negeri.

Regulasi Terhadap Produk Ekspor

(15)

Regulasi Terhadap Perilaku Bisnis Internasional

WTO, yang bertugas membentuk aturan -aturan pelaksanaan perdagangan internasional. Aturan ini dapat dipertimbangkan sebagai regulasi multinasional. Mengutip sebuah contoh, WHO, sebuah badan PBB, bekerja dengan industri farmasi untuk menciptakan database mengenai efek samping produk obat, penetapan standar kualitas, dan memecahkan konflik praktek pemasaran dan manufaktur yang dapat membahayakan masyarakat. Pembuatan regulasi bilateral atau multilateral menyebabkan perundingan panjang lebar diantara para pemimpin bisnis, pemerintahan, dan organisasi non pemerintah (seperti kelompok konsumen). Interaksi ini diperlukan karena banyaknya stakeholder yang terlibat. Pemasaran internasional WHO mengkodifikasi produk-produk formula bayi, sebagai contoh, membutuhkan dalam hampir tiga tahun untuk rapat dan perundingan sebelum pengodean yang sesuai siap untuk diterapkan oleh pemerintah negara. Negara juga bekerja sama untuk menetapkan standar penggunaan sumberdaya global yang tidak dimiliki oleh negara manapun. Dalam setiap kasus, pengetahuan pemerintah terhadap masalah tidak dapat diselesaikan melalui tindakan satu negara. Hal ini menghasilkan kerangka kesepakatan internasional, standar, dan pemahaman terhadap usaha untuk mengharmonisasikan aktifitas bisnis dan kepentingan publik.

BAGAIMANA PENGARUH POLITIK TERHADAP BISNIS

DI INDONESIA

PENDAHULUAN

Dalam dunia bisnis tentunya banyak faktor-faktor yang memberikan pengaruh terhadap kegiatan bisnis tersebut.Faktor tersebut salah satunya yaitu faktor politik yang dijalankan oleh suatu perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.Politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat tentang bisnis yang

(16)

dengan kebutuhan yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut.Kondisi politik yang mendukung akan menjadikan kegiatan bisnis yang dilakukan oleh perusahaan tersebut menjadi

lancar,sebaliknya jika kondisi politik itu tidak mendukung maka kegiatan bisnis dalam perusahaan akan menjadi terganggu.Kondisi politik suatu perusahaan yang kondusif akan

menjadikan saham perusahaan tersebut menjadi naik pula.Kegiatan ekonomi politik yang berada disuatu perusahaan tidak dibatasi oleh apapun yang menjadi batas dalam perusahaan

tersebut.Setiap pembentukan suatu pola bisnis dalam suatu perusahaan maka dalam pembuatan tersebut tidak lepas dari kegiatan politik.Dalam suatu perusahaan tentunya ada politik perusahaan yang digunakan untuk menjauhkan campur tangan pemerintah dalam hal bisnis.Ada juga politik yang didalamnya membutuhkan campur tangan pemerintah.Kebanyakan perusahaan yang berada di Indonesia politik yang dianutnya masih memerlukan campur tangan dari pemerintah.Hal tersebut dapat dilihat dari kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah bagi perusahaan-perusahaan untuk menunjang kegiatan bisnisnya.Hal ini tentunya memberikan pengaruh terhadap perusahan tentang bisnis yang dijalankannya.Hubungan antara politik dan bisnis pada dasarnya lebih mengacu pada konteks ekonomi yang didalamnya dipengaruhi oleh kebijakan politik yang dibuat oleh perusahaan maupun kebijakan yang dibuat pemerintah bagi perusahaan

tersebut.Pengaruh politik dalam bisnis pada dasarnya tidak dapat diukur dengan angka.Akan tetapi hanya dapat dilakukan analisa oleh para pengamat untuk menganalisa apa dampak yang akan ditimbulkan dari pengaruh politik tersebut terhadap perusahaan.

LATAR BELAKANG MASALAH

Pada hakekatnya dalam kegiatan bisnis tentunya tidak lepas dari kegiatan politik yang dijalankan oleh suatu perusahaan untuk menjalankan bisnisnya.Politik yang diambil oleh perusahaan tentunya akan memberikan pengaruh bagi kegiatan bisnis.Perusahaan menentukan politik yang akan dijalankan sesuai kebutuhan yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut.Setiap perusahaan memiliki politik yang berbeda-beda karena kebutuhan perusahaan yang satu dan yang lain berbeda-beda.Politik yang diambil oleh perusahaan berguna untuk kelancaran dari

bisnisnya.Situasi politik akan mempengaruhi kegiatan bisnis yang dujalankan oleh perusahaan karena kondisi politik mudah berubah-ubah sesuai dengan perubahan waktu yang terus berjalan.

RUSMUSAN MASALAH

(17)

TUJUAN PENULISAN

Tujuan dari penulisan ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh politik terhadap bisnis yang ada di Indonesia.Setiap kegiatan bisnis tentunya tidak dapat terlepas dari ppolitik yang dianut oleh perusahaan.Politik akan memberikan pengaruh terhadap sebuah perusahaan karena politik tersebut berkaitan dengan rencana suatu perusahaan untuk menjaga agar kegiatan bisnisnya tetap lancar dan berjalan dengan baik.Perusahaan mengambil keputusan tentang politik yang akan dianutnya berdasarkan segala aspek yang ada dalam perusahaan tersebut.Seiring dengan perubahan waktu,politik tentunya akan berubah ubah menyesuaikan dengan perubahan

tersebut.Politik yang dibuat oleh perusahaan tentunya akan berpengaruh terhadap kelangsungan bisnis perusahaan tersebut.

LANDASAN TEORI

- Carlos Slim

Dengan adanya usahawan besar dan bisnis baru seperti dengan yang ada di Indonesia tidak dimungkinkan adanya usahawan besar selain berkongnisi dengan pengusaha.

- Bill Gates

Sistem pemerintahan yang mendorong terjadinya inovasi dan kompetisi yaitu pemerintahan yang relatif bersih mendorong tumbuhnya sektor usaha formal karena perizinan mudah dan transparan

PEMBAHASAN

Dalam berbisnis,perusahaan memiliki sebuah politik yang dianut untuk menjaga agar bisnisnya berjalan dengan lancar.Kegiatan bisnis yang berjalan didalam suatu perusahaan pastinya

memerlukan politik untuk menjaga agar kelangsungan bisnis tersebut tetap berjalan lancar juga.Politik akan mendukung kegiatan bisnis suatu perusahaan dan akan juga berpengaruh terhadap perekonomian perusahaan.Jika politik yang diambil olh perusahaan tersebut mendukung maka bisnis akan berjalan lancar sesuai dengan yang diinginkan oleh

(18)

keyakinan atau sikap yang memberikan pengaruh terhadap kebijakan dan administrasi publik disuatu negara,termasuk didalamnya pola yang berkaitan dengan kebijakan ekonomi dalam berbisnis.Di Indonesia pergantian pemimpin memberikan dampak terhadap politik.Pergantian pemimpin akan mengubah kebijakan politik yang nantinya akan berpengaruh terhadap bisnis yang dapat memberikan peluang dalam berbisnis sekaligus juga menjadi ancaman baru dalam bisnis.Perubahan yang terjadi akan memberikan pengaruh entah itu pengaruh langsung maupun pengaruh tidak langsung terhadap perekonomian dan didalam dunia bisnis yang ada di Indonesia.

Di tahun 2007 yang lalu kondisi perpolitikan nasional relatif stabil, walaupun banyak unjuk rasa diberbagai daerah terutama menyangkut kekisruhan hasil Pilkada dan di tingkat nasional menyangkut kebijakan pemerintah tentang UU PA, UU PMA, UU Pornografi dan UU Politik yang banyak menimbulkan kontroversi dari masyarakat. Dari kondisi politik yang demikian ternyata pengaruh terhadap sektor ekonomi tidak begitu signifikan. Tercatat kondisi pertumbuhan ekonomi di tahun 2007 merupakan kondisi terbaik sejak krisis ekonomi 1998. Berbagai sektor ekonomi mengalami peningkatan, di sektor properti, nilai kredit properti yang dirilis Bank Indonesia (BI) per Juni 2007 sebesar Rp130,93 Trilyun naik 7-8% dibandingkan tahun sebelumnya. Di tahun 2008 ini perilaku ekonomi menjadi sering kali sulit diprediksi. Bahkan oleh Pemerintah sekalipun yang memiliki ekonom-ekonom yang sangat pakar di bidangnya. Sebagai contoh yang nyata adalah dalam penyusunan APBN 2008 prediksi harga minyak 80 US $ per barel, tapi pada awal tahun perekonomian nasional dikejutkan dengan kenaikan harga minyak dunia yang menembus batas sampai 100 US $ per barel bahkan melewati 110 US $ per barel sampai akhir kuartal pertama 2008. Kenaikan ini tentunya berpengaruh terhadap asumsi APBN tahun 2008 sehingga pemerintah mau tidak mau dihadapkan pada pilihan sulit antara tetap mempertahankan subsidi BBM dengan harga yang ada atau menaikkan harga BBM untuk mengurangi defisit APBN yang terlalu berat. Selain itu dari sektor perbankan, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan menurunkan BI rate menjadi 8% per Januari 2008.Dengan dikeluarkan kebijakan ini memberikan peluang bagi sektor properti untuk bisa berkembang. Namun dari bidang politik kemungkinan-kemungkinan negatif bisa terjadi

(19)

suatu negara dapat berpengaruh besar terhadap kondisi ekonomi negara lainnya. Bahkan ketika ramalan tentang kondisi ekonomi akurat, masih belum jelas dampak ekonomi terhadap industri tertentu. Sebagai contoh nyata, seperti yang telah diketahui bersama saat ini beberapa sektor industri sedang digoncang krisis akibat pengaruh krisis global yang tengah melanda dunia. Beberapa perusahaan telah berencana merumahkan bahkan memPHK karyawan-karyawannya. (Kompas ,28 Oktober 2008)

Pada dasarnya politik yang ada memiliki pengaruh bagi bisnis.Pengaruh tersebut akan dirasakan oleh perusahaan dalam kurun waktu tertentu.Sistem politik perusahaan yang ada juga akan berubah sesuai dengan perubahan politik tersebut.Perubahan politik tersebut juga akan memberikan perubahan terhadap kebijakan yang diambil oleh pemerintah dalam dunia

bisnis.Perubahan dibidang politik akan memberikan pengaruh terhadap perubahan politik suatu perusahaan yang nantinya akan berdampak langsung bagi kondisi bisnis disuatu perusahaan.Hal ini terjadi karena setiap terjadi perubahan maka akan berubah pula segala keputusan politik yang diambil oleh perusahaan untuk menyesuaikan dengan perubahan tersebut.Masalah yang

ditimbulkan dari perubahan politik dalam dunia bisnis dapat berupa kesulitan ekonomi dalam berbisnis serta dapat juga menimbulkan suatu ketegangan antara perusahaan dengan

pemerintah.Untuk mengatasi ketegangan antara pemerintah dan perusahaan dalam dunia bisnis maka perlu adanya pembagian kekuasaan.Hal ini diperlukan agar dalam pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan perubahan politik akan lebih memberikan manfaat bagi pemerintah dan perusahaan tersebut dan tidak ada diskriminasi dalam hal tersebut.Dalam dunia bisnis pengambilan kutusan olitik sangat berpengaruh terhadap kelangsungan bisnis karena politik memiliki peranan yang sangat penting untuk kelancaran bisnis.

PENUTUP Kesimpulan :

Dalam berbisnis,perusahaan memiliki sebuah politik yang dianut untuk menjaga agar bisnisnya berjalan dengan lancar.Kegiatan bisnis yang berjalan didalam suatu perusahaan pastinya

(20)

perusahaan.Akan tetapi jika politik tersebut tidak sesuai,maka akan menimbulkan ketidakpastian dalam bisnis yang dijalankan oleh perusahaan tersebut

Saran – saran :

Keputusan politik yang diambil oleh suatu perusahaan sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan tersebut.Dalam pengambilan keputusan politik sebaiknya juga memperhatikan kebijakan politik yang diberikan oleh pemerintah dan melibatkan pemerintah dalam pembuatan kebijakan tersebut agar dapat menunujang perekonomian negara dan juga dapat menunjang kegiatan bisnis suatu perusahaan sehingga akan sama-sama diuntungkan baik pemerintah maupun perusahaan.

PENGARUH KEKUATAN POLITIK DAN HUKUM TERHADAP BISNIS INTERNASIONAL

1. Pengertian Lingkungan politik

Elemen lingkungan politik yang relevan adalah peranan pemerintah dalam perekonomian , ideologi ekonomi dan politik, hubungan internasional, dan hubungan antara pemerintah dan bisnis pada umumnya. Para ahli politik biasanya melihat pada variabel lainya karena mereka berminat terhadap perilaku politik dan organisasi menurut pengertian harfiahnya, bukannya bagaimana kaitan semua faktor itu dengan kegiatan bisnis. Lingkungan politik telah diakui sebagai faktor penting dalam banyak keputusan bisnis internasional. Studi menunjukkan bahawa nasionalisme dan perundangan dengan pemerintah dianggap sebagai masalah pokok bagi manajemen internasional. Selanjutnya, Hendrick dan Struggles memperkirakan bahwa lebih dari 60% perusahaan Amerika Serikat yang melakukan bisnis di luar negeri mengalami kerugian akibat politik dalam periode 1975 sampai 1980

1. Peranan pemerintah dalam Perekonomian

(21)

berbeda-beda. Di negara industri barat peran serta pemerintah dalam perekonomian tidak begitu menonjol walaupun cukup penting.

1) Pemeran serta

Ada beberapa alasan mengapa peran serta pemerintah dalam kegiatan ekonomi perlu diperhatikan oleh pemasar internasional. Pertama, pemilikan pemerintah mungkin menutup kemungkinan operasi perusahaan di beberapa pasar, seperti di India. Alasan lainnya adalah bahwa pemilikan pemerintah dapat berarti satu-satunya pelanggan perusahaan di suatu negara adalah pemerintah negara itu (monopoli power).

2) Pengatur (Regulator)

Pemasar memahami peranann pemerintah sebagai pengatur lingkungan ekonomi. Pemerintah merencanakan dan mengarahkan, mengenakan pajak dan mengatur perekonomian. Kebijakan moneter dan kebijakan fiskal mempengaruhi penggunaan peralatan penetapan harga dan peralatan kredit oleh pemasar.

2. Kekuatan Ideologi

1) Komunisme

Dalam doktin komunis, pemerintah menekankan agar semua faktor produksi utama dimiliki pemerintah. Dengan pengecualian, semua produksi dilakukan oleh pabri-pabrik dan pertanian milik pemerintah. Komunis yang dicetuskan oleh Kari Mark adalah teori perubahan sosial yang diarahkan kepada cita-cita masyarakat tanpa kelas. 2) Kompensasi Kekayaan Ekspatriat

3) Penghapusan dan penyitaan

4) Kehancuran Komunisme

5) Kapitalisme

6) Peraturan dan Birokrasi

7) Sosialisme

8) Sosiallisme Eropa

9) Sosialis di Negara Berkembang

10) Konservatif atau Liberal

(22)

Tidak ada definisi yang tepat untuk ketidakstabilan politik, tetapi ada beberapa indikatornya. Pertama adalah seringnya pergantian rezim yang berkuasa, yang biasanya berarti pergantian lingkungan politik dunia usaha. Kedua adalah timbulnya kekuasaan, pertikaian dan demontrasi di suatu negara. Ketiga adalah perbedaan budaya.

4. Badan Usah Milik Negara

a) Mengapa perusahaan dinasionalisasi,alasannya adalah :

(1) menarik uang lebih banyak karena perusahaan dimaksud diperkirakan memiliki laba yang tinggi

(2) kelanjutan dari alasan pertama, pemerintah yakin mampu menjalankan perusahaan dimaksud dengan lebih efisien dan menghasilkan uang lebih banyak

(3) untuk tujuan ideology

(4) untuk memperoleh dukungan suara karena para politisi beranggapan dapat menyelamatkan PHK tenaga kerja, dengan membantu perusahaan yang hampir runtuh untuk tetap dapat bertahan hidup dan bantuan tersebut dihentikan setelah pemilihan, (5) pemerintah telah menyuntikkan dana keperusahaan dana atau industri dan yang biasanya diikuti oleh pengendalian

b) Persaingan tidak sehat

Hal ini disebabkan :

(1) perusahaan milik negara dapat menurun harga secara tidak wajarkarena tidak berorientasi mencari laba

(2) perusahaan milik negara dapat memperoleh dana /modal lebih mudah

(3) perusahaan milik negara memperoleh kontrak kerja dari pemerintah

(4) perusahaan milik negara memperoleh kemudahan ekspor

(5) perusahaan milik negara dapat menekan upah kerja dengan bantuan pemerintah.

B. Organisasi Internasional

1) Perserikatan BangsaBangsa (PBB)

2) IMF, GATT/ WTO, dan OPEC

(23)

4) Organisasi untuk Kerja sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD)

5) Buruh

C. Jenis-Jenis Risiko di Suatu Negara

1) Muatan Informasi dalam CRA

2) Sifat Bisnis

3) Jangka Waktu yang Diminta

4) Siapa yang Melakukan Penilaian Resiko di suatu Negara

D. Pengertian hukum

Pada dasarnya setiap kegiatan atau aktifitas manusia perlu diatur oleh instrumen Yng disebut sebagai hukum. Lembaga hukum adalah salah satu di antara lembaga-lembaga atau pranata-pranata sosial, seperti juga halnya keluarga, agama , ekonomi, perang dan lainnya.

E. Kekuatan Hukum Nasional di Beberapa Negara

1) Lingkungan Hidup

a) Perbedaan dalam Sistem Hukum

b) Hukum yang Berorientasi Ke dalam Negeri

c) Hukum langsung mempengaruhi Transaksi bisnis

d) Hukum yang ditujukan ke Perusahaan –perusahaan Asing

e) Dampak perusahaan Multinasional terhadap Negara Tujuan

f) Penyelesaian Sengketa dalam Bisnis Internasional

2) Lingkungan Teknologi

3) Lingkungan politik

F. Pengaruh kekuatan hukum Terhadap Bisnis Internasional

G. Perpajakan

(24)

a) Pajak atas laba modal.

b) Bentuk perpajakan lainnya yaitu “unitary tax system” ( sistem perpajakn berdasarkan kesatuan atau kelompok)

H. Kontrak Bisnis

Kontrak bisnis internasional, dapat disebabkan karena sebelumnya tidak mengenal model tersebut, dapat juga karena posisi tawar (bargaining position) yang lemah. Oleh karena itu tidak mengherankan, perjanjian patungan (joint vventure), perjanjian waralaba (franchise), perjanjian lihsensi (license), perjanjian keagenan (agence), memiliki formal dan substansi yang hampir sama diberbagai negara.

I. Paten, Merek dagang , Nama dagang, Hak Cipta, dan Rahasia Dagang kekayaan Intelektual (property Right)

Referensi

Dokumen terkait

Hal tersebut sekiranya selaras dengan kebijakan yang sudah dijalankan oleh pemerintah terkait pola hubungan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, dimana sejak 1 Januari 2001

Berkaitan dengan fungsi media film yang mampu memvisualisasikan pesan-pesan secara lebih utuh, sebagai media persuasi, dan penyampai pesan yang kuat kepada penonton,

18/Pid.Sus/TPK/2014/PN.Pdg, Nomor 20/Pid.Sus-TPK/2014/PN.Pdg, Nomor 5/Pid.Sus/2014/PN.Pdg, ditemukan aturan tentang uang pengganti yaitu berdasarkan Pasal 18 ayat (1) huruf

Untuk membuktikan adanya peran tersebut, penelitian ini akan menjawab bentuk intimidasi, pola mobilisasi anggota Pemuda Pancasila, dan model relasi yang dilakukan pada

7 Saya terdorong bekerja apabila Dinas menyediakan peralatan keamanan bekerja (helm, masker, sepatu boots, dll).. Lampiran 4

Berdasarkan hasil analisis beban kerja tahun 2020 yang mengacu pada mekanisme Keputusan Peraturan Menteri Pendayaan Apaturur Negara Nomor: Kep-75/M.PAN/7/2004 tentang Pedoman

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan keterampilan proses sains, penguasaan konsep, dan sikap ilmiah siswa pada pembelajaran konsep pencemaran