• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kolonialisme dan Imperialisme

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kolonialisme dan Imperialisme"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

RINGKASAN MATERI PERTEMUAN 1 – 3 SEJARAH PEMINATAN KELAS XI SEMSTER II

Kolonialisme dan Imperialisme

Pengertian dan Perbedaan Kolonialisme dan Imperialisme

Kolonialisme dan Imperialisme adalah sebuah praktik kekuasaan yang muncul di dunia setelah

abad penjelajahan dimulai sekitar abad ke-13 Masehi. Di mana praktik ini ditunjukkan dengan adanya negara-negara yang menguasai banyak daerah di luar negara asalnya. Kekuasaan ini bertujuan untuk mewujudkan semboyan Gold (kekayaan), Glory (kejayaan), Gospel (kesucian agama). Banyak negara, terutama dari Eropa menaklukkan wilayah-wilayah di Asia dan Afrika untuk mendapatkan lebih banyak hal selain perdagangan semata.

Kolonialisme berarti sebuah sistem politik yang bertujuan untuk menjajah negara lain untuk mendapatkan kekuasaan dan keuntungan yang lebih besar. Berbeda dengan imperialisme, kolonialisme lebih berfokus pada pencarian keuntungan atas negara-negara koloni atau jajahan. Tidak mengindahkan mengenai apakah wilayah yang dijajah tersebut menjadi bagian dari negara yang menjajah. Meskipun bisa jadi negara penjajah menempatkan pemerintahan yang sah di wilayah tersebut. Kolonialisme banyak dilakukan oleh penjelajah pada masa awal. Di mana mereka menduduki suatu wilayah untuk mengeruk sumber daya alam dan manusia, untuk kemudian diperdagangkan di Eropa dengan keuntungan yang besar.

Imperialisme berarti sebuah paham mengenai penguasaan daerah atau bangsa oleh negara lainnya, yang bertujuan untuk memerintah negara tersebut. Melalui definisi ini dapat diketahui bahwa Imperialisme secara umum bertujuan untuk memperluas wilayah negara dengan menjadikan daerah taklukan sebagai bagian dari negara tersebut. Imperialisme bisa disamakan sebagai ekspansi wilayah atau penaklukan daerah. Imperialisme ini muncul belakangan, ketika wilayah jajahan di Asia dan Afrika kemudian diambil alih oleh negara untuk kepentingannya.

(2)

RINGKASAN MATERI PERTEMUAN 1 – 3 SEJARAH PEMINATAN KELAS XI SEMSTER II

Latar Belakang Kolonialisme dan Imperialisme

Latar belakang adanya kolonialisme dan imperialisme adalah penjelajahan yang dilakukan oleh bangsa-bangsa Eropa sejak jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Utsmani pada tahun 1453. Konstantinopel yang merupakan bandar dagang utama antara barat dan timur kini tidak bisa diakses oleh pedagang Eropa, sehingga mereka perlu mencapai ke sumber komoditasnya langsung. Penjelajahan ke wilayah timur ini kemudian berkembang menjadi kolonialisme, karena bangsa Eropa memiliki kekuatan yang besar untuk memonopoli paksa perdagangan yang ada. Spanyol misalnya, dapat memaksa kerajaan-kerajaan di Maluku untuk menjual rempah-rempah hanya kepada mereka. Sementara Portugis berhasil menguasai bandar dagang Malaka pada 1511 dan memonopoli jalur dagang di wilayah tersebut. Keadaan ini memunculkan keuntungan yang amat besar bagi bangsa Eropa. Sehingga menjadi penguat alasan untuk menegakkan kekuasaannya lebih besar lagi.

Contoh Kolonialisme dan Imperialisme

I. Kolonialisme

 Spanyol

Spanyol bersama dengan Portugis adalah bangsa Eropa pertama yang membuka jalur dagang ke India dan lebih jauh lagi ke Nusantara. Spanyol menguasai wilayah Filipina, Pantai Barat Amerika Selatan, Meksiko, Karibia, Florida, dan sedikit wilayah barat Amerika Utara. Sejak lepasnya pengaruh Spanyol di pusat rempah Maluku akibat Perjanjian Tordesillas, mereka memusatkan perhatiannya atas koloni di Amerika Selatan. Komoditas seperti gula, teh, kopi,

(3)

RINGKASAN MATERI PERTEMUAN 1 – 3 SEJARAH PEMINATAN KELAS XI SEMSTER II

bahkan budak menjadi dagangan Spanyol di Eropa. Sampai hari ini, banyak wilayah di Amerika Selatan berbahasa Spanyol.

 Portugis

Portugis mengikuti Spanyol untuk menjelajah dunia, namun menjadi yang pertama menyentuh wilayah Nusantara. Portugis menguasai wilayah timur Amerika Selatan (Brazil), bagian kecil di Afrika dan India, serta Timor Timur. Mereka semula menguasai wilayah Maluku dan Malaka, namun kemudian dikalahkan oleh Belanda yang membangun pusat hegemoninya di Hindia Timur. Baik Spanyol maupun Portugis merupakan bagian dari Imperialisme kuno yang berfokus hanya pada keuntungan negara asalnya.

 Inggris

Inggris menjelajah relatif paling akhir, dengan fokus kekuasaannya ada di India dan pantai timur Amerika Utara setidaknya sampai tahun 1800. India menjadi wilayah produsen, sementara Amerika yang berisi para imigran menjadi pasar utama barang dagangan tersebut. Selepas 1800, meski dengan kemerdekaan Amerika Serikat. Inggris menjadi imperium terbesar di dunia dengan menguasai banyak wilayah seperti Malaya, Mesir, Australia, dan banyak wilayah lainnya.

 Belanda

Belanda merupakan negara dengan kekuatan militer yang relative kecil dibandingkan negara Eropa lainnya. Sejak mengambil alih kekuasaan VOC pada 1799, wilayah kekuasaannya stagnan. Belanda menguasai Suriname dan Guyana, Hindia Timur, dan Afrika Selatan. Belanda

(4)

RINGKASAN MATERI PERTEMUAN 1 – 3 SEJARAH PEMINATAN KELAS XI SEMSTER II

adalah salah satu negara yang tidak berkenan membagi pemerintahan dengan masyarakat lokal. Sehingga kekuasaannya tidak dapat berkembang lebih besar, namun kedudukannya kuat.

 Perancis

Perancis merupakan salah satu negara Eropa yang sangat sedikit memiliki daerah jajahan, sama seperti Jerman misalnya. Mereka menguasai sedikit wilayah di Barat Afrika, Indocina, dan daerah Sungai Missisipi di Amerika Utara. Meskipun pada akhirnya mereka menjual wilayah Missisipi kepada Amerika Serikat. Perancis sempat mengambil alih Hindia Belanda, ketika Belanda kalah dalam perang Revolusi Perancis. Namun beberapa tahun kemudian diambil alih oleh Inggris dan Belanda.

II. Imperialisme

 Uni Soviet

Uni Soviet menguasai banyak negara-negara di Eropa Timur setelah kemenangannya dalam Perang Dunia II. Soviet membentuk negara-negara bawahan yang tergabung dalam Pakta Warsawa untuk melawan pengaruh blok barat. Negara-negara ini dikuasai sepenuhnya oleh Soviet, dan perlu mematuhi perintah rezim komunis yang berkuasa saat itu.

 Kekaisaran Jepang

Kekaisaran Jepang menaklukkan banyak wilayah semasa Perang Dunia II sebagai bentuk bukti kekuatan Jepang yang amat besar di hadapan negara-negara Asia. Jepang menciptakan negara boneka Mancukuo di Cina dan mengklaim sebagai negara sah yang berkuasa atas dataran Cina.

(5)

RINGKASAN MATERI PERTEMUAN 1 – 3 SEJARAH PEMINATAN KELAS XI SEMSTER II

Hal ini dilakukan untuk menguasai wilayah-wilayah tersebut dengan pemerintahan yang sah di bawah rezim Jepang.

 Nazi Jerman

Jerman berhasil menaklukkan Perancis dalam Perang Dunia II, dan kemudian mendirikan Perancis Vichy. Negara ini adalah negara boneka yang dibentuk oleh Jerman sebagai republic fasis yang berdiri di bawah kekuasaan rezim Jerman yang saat itu menguasai dataran Eropa.

 Republik Perancis

Perancis pada masa revolusi mengobarkan perang kepada negara-negara monarki Eropa, utamanya Prussia dan Austria. Mereka berhasil menaklukkan Belanda, kemudian mendirikan Republik Bataaf yang dipimpin oleh Louis Bonaparte. Napoleon juga menduduki Italia dan mendirikan negara boneka di bawah pimpinan Eugene de Beauharnais. Wilayah satelit lain seperti Spanyol dan Dataran Rhine juga memiliki negara boneka di bawah kekaisaran Perancis.

Dampak Kolonialisme dan Imperialisme

Secara umum, dampak yang ditimbulkan oleh kolonialisme dan imperialisme terhadap daerah jajahannya adalah kerugian baik secara ekonomi maupun politik. Secara ekonomi, wilayah-wilayah jajahan dieksploitasi sehingga membuat daerah tersebut tidak dapat berkembang akibat dimonopoli. Sementara secara politik, negara penjajah sering kali mengatur kekuasaan lokal untuk memperoleh kemudahan dalam memilik komoditas dagang. Dalam kasus imperialisme, negara-negara jajahan kehilangan seluruh haknya sebagai negara karena dikuasai secara teritorial. Sehingga negara jajahan tersebut kehilangan eksistensinya.

(6)

RINGKASAN MATERI PERTEMUAN 1 – 3 SEJARAH PEMINATAN KELAS XI SEMSTER II

Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia

Kolonialisme berkembang di Indonesia setidaknya sampai dengan tahun 1800. Portugis dan Spanyol memperebutkan sumber rempah-rempah di Maluku dengan merusak kerajaan yang ada di wilayah tersebut. Sementara Belanda mengadakan perjanjian dengan kerajaan-kerajaan di Jawa untuk memonopoli perdagangan. Meskipun dalam kasus tertentu memaksa kerajaan atau mencampuri urusan suksesi tahta untuk memuluskan keinginannya.

Era Imperialisme dimulai ketika Pemerintah Kolonial Hindia Belanda berdiri pada tahun 1800. Secara teritorial, Nusantara dikuasai sepenuhnya oleh Belanda. Sehingga adanya kerajaan-kerajaan merupakan bentuk pemberontakan yang harus ditumpas. Belanda menguasai wilayah-wilayah Nusantara secara langsung (direct rule) dan memanfaatkan segala isinya sesuai dengan keperluan yang ada. Seperti menerapkan kebijakan Tanam Paksa, menyewakan tanah untuk perkebunan swasta, membangun infrastruktur pendukung, dan membentuk struktur pemerintahan. Sistem imperialisme ini menghapus kekuasaan-kekuasaan lain yang ada, sampai dengan Hindia Belanda ditaklukkan oleh Jepang pada tahun 1942.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di kawasan kelurahan dompak ditemukan ketebalan mangrove yang berbeda–beda pada stasiun I, stasiun II dan stasiun III,

ANALISA PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) PADA TAMBAK PLASTIK DENGAN LUAS YANG BERBEDA DI TAMBAK BUSMETIK SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM) NEGERI

Model yang dikembangkan dalam penelitian ini terdiri atas 5 variabel atau konstruk, yaitu keahlian komunikasi, perencanaan penjualan, dukungan material, sistem kontrol,

1)Saya akan menggunakan singkatan ID untuk "Intelligence Design", suatu konsep yang meyakini bahwa Tuhan Yang Maha Kuasa lah yang mengatur alam semesta, sehingga

Oleh karena itu, penelitian ini ditujukkan untuk menguji konsep penelitian terdahulu mengenai experiential marketing dan kaitannya dengan kepuasan konsumen pada situs

Hasil penelitian Pengaruh Pembiayaan Murabahah Koperasi Insan Mandiri Terhadap Profitabilitas Usaha Anggota, dapat digunakan sebagai masukan dan bahan pertimbangan

3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia

Dampak yang harus dihadapi oleh perusahaan manufaktur adalah faktor kegagalan dalam memenuhi spesifikasi produk yang mengarah kepada permasalahan di lantai produksi