• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

4.1 Spesifikasi Kebutuhan Sistem

Dalam aplikasi ini spesifikasi sitem menggunakan dua buah perangkat yaitu perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut ini adalah kebutuhan sistem dibuat dan diuji.

4.1.1 Perangkat Keras (Hardware)

Persyaratan minimum dalam merancang dan menjalankan aplikasi M-Sign sehingga aplikasi dapat berjalan dengan lancar, dibutuhkan hardware dengan spesifikasi sebagai berikut:

1. Processor Intel Pentium 4 1.8GHz 2. RAM DDR1/DDR2 512MB 3. HDD IDE/SATA 40GB 4. VGA Card 64MB

4.1.2 Perangkat Lunak (Software)

Sedangkan spesifikasi perangkat lunak minimum untuk merancang dan menjalankan aplikasi M-Sign adalah:

1. Sistem Operasi Windows XP SP2 2. Borland Delphi 7

4.2 Implementasi

Pembuatan aplikasi M-Sign ini ditujukan untuk user perusahaan PT. XYZ pusat dan cabang untuk mengidentifikasi dan memvalidasi apakah data atau dokumen yang dikirim melalui email tersebut benar-benar asli dari si pengirim atau sudah dirubah isinya oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Aplikasi ini menggunakan teknik enkripsi terhadap hash value dari sebuah data atau dokumen yang akan dikirim.

(2)

Pada tahap ini penulis mencoba melakukan ilustrasi pengamanan dokumen dari sisi pengirim dan pengecekan kebenaran dokumen pada sisi penerima dengan menggunakan aplikasi M-Sign. Sebelum masuk ke pembahasan menu utama, ada beberapa proses yang harus dibahas terlebih dahulu yaitu, proses enkripsi, proses dekripsi, proses hash function, proses validasi.

Proses yang pertama adalah proses hash function, proses hash function adalah proses dimana sebuah dokumen akan diambil nilai hashnya atau hash value. Berikut ini adalah cara membuat hash value:

Gambar 4.1 Tampilan menu hash function

Pada menu Hash Function, ada 2 cara untuk membuat hash value yaitu secara online dan offline. Pembuatan hash value secara online telah disediakan 2 server oleh penulis dan dibutuhkan koneksi internet untuk menghubungkan ke website penyedia pembuatan hash value terhadap dokumen. Berikut adalah tampilan kedua website penyedia layanan pembuatan hash value:

(3)

Gambar 4.2 Tampilan server 1

Gambar 4.3 Tampilan server 2

Cara membuatnya adalah dengan mencari dokumen yang akan dibuat hash value, kemudian pilih MD5 setelah itu klik calculate atau hash, maka akan muncul sebuah kode unik dan kode tersebut yang dinamakan hash value untuk proses berikutnya.

Untuk cara offline, penulis membuat sebuah fitur untuk mencari atau memanggil program kalkulator hash jika sudah mempunyai program kalkulator hash sebelumnya.

(4)

Gambar 4.4 Tampilan pemanggilan program

Gambar 4.5 Tampilan kalkulator hash

Jika user tidak mempunyai kalkulator hash, penulis telah memberikan fitur tambahan yaitu direct link untuk mengunduh kalkulator hash dan memerlukan koneksi internet untuk mengunduhnya yang terletak dibawah menu Hash Function pada aplikasi M-Sign.

Proses yang kedua adalah proses enkripsi. Proses ini adalah proses utama dari semua proses yang ada yaitu proses pembuatan Digital Signature. Proses pembuatan Digital Signature adalah proses yang mengenkripsi hash value dari sebuah dokumen dengan algoritma kriptografi (simetris atau asimetris) sehingga menjadi sederet kode unik, tetapi penulis hanya menggunakan algoritma kriptografi simetris. Untuk membuat Digital Signature yaitu dengan memasukan hash value dari sebuah dokumen pada kolom plainteks 1 dan memasukan kunci

(5)

simetris pada kolom kunci, kemudian menekan tombol enkripsi sehingga menghasilkan kode unik atau yang kita sebut dengan Digital Signature sepanjang 128bit jika plainteks berukuran 64bit dan kunci berukuran 64bit. Digital Signature akan bertambah panjang sebesar 128bit lagi jika plainteks lebih dari 64bit sampai dengan 128bit, dan seterusnya. Maka dapat disimpulkan, makin panjang plainteks yang dimasukkan, makin panjang pula Digital Signature yang akan dihasilkan, kunci tidak berpengaruh jika ditambahkan lebih dari 64bit, karena dalam Kriptografi Simetris hanya memerlukan 64bit kunci saja.

Proses yang ketiga adalah proses dekripsi. Proses ini kebalikan dari proses enkripsi. Proses ini adalah proses yang menjadikan Digital Signature menjadi hash value. Caranya adalah memasukan Digital Signature ke dalam kolom cipherteks dan memasukan kunci ke dalam kolom kunci sehingga menghasilkan plainteks 2 atau hash value.

Proses yang terakhir adalah proses validasi. Proses ini digunakan untuk mengetahui apakah dokumen benar-benar asli dari pengirim atau sudah dirubah pada saat proses pengiriman dokumen oleh pihak yang tidak berhak. Cara kerjanya adalah si penerima membuat hash value dari dokumen yang telah diterima dan hash value tersebut dimasukan ke dalam kolom checksum 1.

Kemudian si penerima mendekripsi Digital Signature sehingga menjadi hash value dan hash value tersebut dimasukan ke dalam kolom checksum 2.

Selanjutnya si penerima menekan tombol scan sehingga muncul status apakah kedua hash value tersebut sama atau tidak, jika sama maka dokumen yang diterima adalah valid dan belum dirubah sama sekali.

4.3 Pengujian

Pengujian terhadap program ini dilakukan dengan beberapa fungsi yang ada dalam program aplikasi M-Sign.

Pengujiannya antara lain:

4.3.1 Skenario Pengujian

Skenario pengujian diperlukan untuk mengetahui apakah menu-menu yang ada dapat berfungsi dengan baik atau tidak. Skenario pengujian dilakukan dengan

(6)

memilih dari setiap pilihan yang ada pada tampilan aplikasi M-Sign. Skenario dilakukan satu persatu dalam kondisi yang mungkin terjadi. Skenario tersebut dirangkum dalam Tabel 4.1 Skenario pengujian.

Tabel 4.1 Skenario pengujian.

No. Deskripsi Fungsional

Kelompok Uji

Kasus Uji Hasil yang

diharapkan 1. Hash

Function

Normal 1. Server 1

Membuat hash value atau nilai hash dari sebuah dokumen yang akan dikirimkan dengan menuju pada server 1.

Program akan mengarahkan pada website penyedia

pembuatan hash value.

Normal 2. Server 2

Server 1 down atau sedang ada perbaikan server.

Program akan mengarahkan pada website cadangan penyedia

pembuatan hash value.

Normal 3. Browse & Run Membuat hash value secara offline.

Program akan mencari keberadaan kalkulator hash function.

Normal 4. Komputer yang tidak mempunyai kalkulator hash function.

Program akan mengarahkan kepada tautan yang

menyediakan kalkulator hash untuk diunduh.

(7)

2. Digital Signature

Normal 1. Enkripsi

Membuat Digital

Signature dari hash value, meletakan hash value pada kolom plainteks 1 dan mengenkripsinya dengan kunci simetris maksimal sepanjang 64bit atau 8.

karakter.

Muncul kode unik sepanjang 128bit atau 16 karakter pada kolom

cipherteks.

Normal 2. Dekripsi

Mengembalikan Digital Signature menjadi hash value kembali, meletakan Digital Signature pada kolom cipherteks dan mendekripsikannya dengan kunci simetris maksimal sepanjang 64bit atau 8 karakter.

Muncul kode unik sepanjang 64bit atau 8 karakter pada kolom plainteks 2.

Normal 3. Clear

Membersihkan atau mengosongkan semua inputan pada menu Digital Signature.

Semua kolom inputan pada menu Digital Signature akan menghilang.

3. Validasi Normal 1. Scan

Mencocokan (Kolom Checksum 1) hash value dari hasil hash function terhadap dokumen dengan (kolom Checksum 2) hash value dari hasil dekripsi terhadap Digital

Signature.

Program akan mengeluarkan status berkedip

“VALID”

Data Salah Terdapat perbedaan kode unik pada hash value yang akan dilewatkan proses validasi.

Program akan mengeluarkan status berkedip

“INVALID”

Normal 2. Clear

Membersihkan atau mengosongkan semua inputan pada menu Validasi.

Semua kolom inputan pada menu Validasi akan

menghilang termasuk status berkedip.

(8)

Normal 3. Uppercase

Membuat huruf menjadi kapital pada kolom checksum 2, fungsi ini dijalankan ketika inputan kolom checksum 1 berbentuk huruf kapital.

Kode unik pada kolom

checksum 2 terdapat angka huruf, maka huruf tersebut menjadi kapital.

4.3.2 Hasil Pengujian

Dari skenario pengujian terakhir yang dilakukan dapat diperoleh hasil pengujian. Dari hasil pengujian pada menu setiap pilihan yang ada pada aplikasi ini terangkum dalam tabel hasil pengujian. Berikut tabel hasil pengujian dirangkum dalam tabel 4.2 Hasil pengujian:

Tabel 4.2 Hasil pengujian No. Deskripsi

Fungsional

Kelompo k Uji

Kasus Uji Hasil yang diharapkan

Hasil 1. Hash

Function

Normal 1. Server 1

Membuat hash value atau nilai hash dari sebuah dokumen yang akan

dikirimkan dengan menuju pada server 1.

Program akan mengarahkan pada website penyedia

pembuatan hash value.

Sukses

Normal 2. Server 2

Server 1 down atau sedang ada

perbaikan server.

Program akan mengarahkan pada website cadangan penyedia

pembuatan hash value.

Sukses

Normal 3. Browse & Run Membuat hash value secara offline.

Program akan mencari keberadaan kalkulator hash function.

Sukses

Normal 4. Komputer yang tidak mempunyai kalkulator hash function.

Program akan mengarahkan kepada tautan yang

Sukses

(9)

menyediakan kalkulator hash untuk diunduh.

2. Digital Signature

Normal 1. Enkripsi Membuat Digital Signature dari hash value, meletakan hash value pada kolom plainteks 1 dan

mengenkripsinya dengan kunci simetris maksimal sepanjang 64 bit atau 8 karakter.

Muncul kode unik sepanjang 128bit atau 16 karakter pada kolom

cipherteks.

Sukses

Normal 2. Dekripsi Mengembalikan Digital Signature menjadi hash value kembali, meletakan Digital Signature pada kolom cipherteks dan mendekripsikannya dengan kunci simetris maksimal sepanjang 64 bit atau 8 karakter.

Muncul kode unik sepanjang 64bit atau 8 karakter pada kolom plainteks 2.

Sukses

Normal 3. Clear

Membersihkan atau mengosongkan semua inputan pada menu Digital Signature.

Semua kolom inputan pada menu Digital Signature akan menghilang.

Sukses

(10)

3. Validasi Normal 1. Scan Mencocokan (Kolom Checksum 1) hash value dari hasil hash function terhadap dokumen dengan (kolom Checksum 2) hash value dari hasil dekripsi terhadap Digital Signature.

Program akan mengeluarkan status berkedip

“VALID”

Sukses

Data Salah Terdapat perbedaan kode unik pada hash value yang akan dilewatkan proses validasi.

Program akan mengeluarkan status berkedip

“INVALID”

Sukses

Normal 2. Clear

Membersihkan atau mengosongkan semua inputan pada menu Validasi.

Semua kolom inputan pada menu Validasi akan

menghilang termasuk status berkedip.

Sukses

Normal 3. Uppercase Membuat huruf menjadi kapital pada kolom checksum 2, fungsi ini dijalankan ketika inputan kolom checksum 1 berbentuk huruf kapital.

Kode unik pada kolom

checksum 2 terdapat angka huruf, maka huruf tersebut menjadi kapital.

Sukses

4.3.3 Analisa Hasil Pengujian

1. Pengujian terhadap menu Hash Function, menu ini terdapat 2 metode untuk pembuatan hash value dari sebuah dokumen yaitu metode online dan offline.

Untuk metode online terdapat 2 tombol server yang fungsinya akan mengarahkan user kepada website penyedia pembuatan hash value. Server 2 dibuat sebagai redundant atau cadangan pada saat server 1 mengalami gangguan serta maintenance. Untuk metode offline, user dapat mencari dan memanggil aplikasi kalkulator hash untuk membuat hash value terhadap

(11)

dokumen. Fitur tambahan yaitu terdapat tulisan berkedip yang jika ditekan akan mengarahkan kita untuk mengunduh aplikasi kalkulator hash, ini dimaksudkan jika pada saat user menggunakan metode offline tetapi belum memiliki aplikasi kalkulator hash dapat mengunduhnya terlebih dahulu, aplikasi bersifat portable jadi user tidak perlu menginstall program tersebut.

2. Pengujian terhadap menu Digital Signature, menu ini terdapat 3 fungsi yaitu enkripsi, dekripsi dan clear. Untuk fungsi enkripsi, dibutuhkan masukan berupa kunci pada kolom kunci dan inputan berupa hash value pada kolom plainteks 1, pada saat tombol enkripsi ditekan maka output berupa digital signature akan muncul pada kolom cipherteks. Untuk fungsi dekripsi, dibutuhkan masukan berupa kunci pada kolom kunci dan masukan berupa digital signature pada kolom cipherteks, pada saat tombol dekripsi ditekan maka output berupa hash value akan muncul pada kolom plainteks 2. Untuk fungsi clear, semua masukan yang ada pada menu Digital Signature akan terhapus pada saat menekan tombol clear.

3. Pengujian terhadap menu Validasi, menu ini terdapat 3 fungsi yaitu fungsi scan, clear, dan uppercase. Untuk fungsi scan, dibutuhkan 2 hash value yang akan digunakan sebagai masukan pada kolom checksum 1 dan kolom checksum 2. Kolom checksum 1 diisikan dengan hash value dari hasil proses hash function terhadap dokumen yang diterima, sedangkan kolom checksum 2 diisikan dengan hash value dari hasil proses dekripsi terhadap Digital Signature yang diterima. Pada saat tombol scan ditekan, maka akan muncul status “VALID” atau “INVALID”. Jika muncul status valid, berarti kedua hash value sama dan berarti dokumen yang diterima belum mengalami perubahan pada proses pengiriman, sedangkan status menunjukan invalid berarti kedua hash value tidak sama dan ini berarti dokumen yang diterima sudah mengalami perubahan pada saat proses pengiriman. untuk fungsi clear, semua masukan yang ada pada menu Validasi akan terhapus apabila tomblo clear ditekan. Untuk fungsi uppercase, fungsi ini akan membuat hash value pada kolom checksum 2 yang hurufnya kecil menjadi huruf kapital, ini berfungsi pada saat masukan pada checksum 1 hurufnya berbentuk huruf kapital agar pada saat proses validasi tidak terganggu karena ada masalah pada bentuk huruf kecil dan kapital.

Gambar

Gambar 4.1 Tampilan menu hash function
Gambar 4.2 Tampilan server 1
Gambar 4.4 Tampilan pemanggilan program
Tabel 4.1 Skenario pengujian.
+2

Referensi

Dokumen terkait

Khusus untuk investasi pada Sub Bidang Penataan Bangunan Lingkungan, tidak ada program yang bersifat fisik yang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehinga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah (SKRIPSI) yang berjudul “HUNIAN

Berdasarkan landasan teori dan review penelitian terdahulu, faktor – faktor yang mempengaruhi keputusan petani dalam menggunakan CU sebagai lembaga pembiayaan dalam usahatani

Sebagaimana telah diterangkan sebelumnya, bahwa tanah ulayat bukan merupakan obyek pendaftaran tanah, akan tetapi berdasarkan ketentuan Menteri Negara Agraria/Kepala

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan motivasi belajar siswa yang dibelajarkan dengan praktikum dan demonstrasi dalam pembelajaran inkuiri

Bentuk partisipasi masyarakat Mojo terhadap kegiatan Ekowisata Hutan Mangrove dapat dilihat berdasarkan variabel-variabel yang digunakan yaitu usaha/ kegiatan yang terkait

management pada perusahaan di Surabaya yang baik akan mampu meningkatkan keunggulan bersaing yang dimiliki oleh perusahaan. 2) Terdapat pengaruh signifikan

Morfološke karakteristike izolata M.laxa Ispitivanjem morfoloških makroskopskih osobina utvrđeno je da izolati na KDA podlozi for- miraju vazdušastu miceliju, koja varira